Upload
dhoni-al-rohim
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
1/13
-12- 1
1) Bahasa yang Digunakan
2) Keseragaman Istilah (Terminologi)3) Kalimat Jangan Terlalu Panjang
4) Hinari Perkataan yang Tiak Perlu
!) Hinari Penggunaan "eser#es (Penge$ualian)
%) Penggunaan Istilah &sing') Pergunakan jaan "esmi
) *enunjuk ke+aa Pasal ,ain
-) .ara *enye/ut 0nang0nang
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MEMBUAT PERUNDANG-UNDANGAN
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
2/13
-12--12- 22
Bahasa yang dipergunakan dalam perundang-Bahasa yang dipergunakan dalam perundang-
undangan adalah bahasa negara, yaitu bahasa Indonesiaundangan adalah bahasa negara, yaitu bahasa Indonesia(p. 36 UUD 19!". Bahasa yang digunakan sebaiknya(p. 36 UUD 19!". Bahasa yang digunakan sebaiknya
adalah#adalah#
- $ederhana- $ederhana
- %elas- %elas
- $ingkat- $ingkat
- &idak mengundang arti kembar- &idak mengundang arti kembar
- &idak melantur- &idak melantur
- 'udah dimengerti.- 'udah dimengerti.
Untuk itu, pembuat peraturan perundang-Untuk itu, pembuat peraturan perundang-undangan harus mengikuti perkembangan bahasa,undangan harus mengikuti perkembangan bahasa,
sehingga dapat menguasai istilah-istilah yang berlakusehingga dapat menguasai istilah-istilah yang berlaku
dan dianggap tepat dalam bidang yang bersangkutan.dan dianggap tepat dalam bidang yang bersangkutan.
1. BAHASA YANG DIGUNAKAN1. BAHASA YANG DIGUNAKAN
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
3/13
3-12-
2. Keseragaman Istilah2. Keseragaman Istilah
(Terminologi)(Terminologi)
Dalam membuat peraturan perundang-undanagn hendaknyaDalam membuat peraturan perundang-undanagn hendaknyamenggunakan istilahmenggunakan istilah (terminologi)(terminologi)yang sama, mulai dari peraturanyang sama, mulai dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi sampai kepada peraturanperundang-undangan yang lebih tinggi sampai kepada peraturan
pelaksanaannya sebagai suata kesatuan supaya tidak menimbulkanpelaksanaannya sebagai suata kesatuan supaya tidak menimbulkan
salah pengertian.salah pengertian.
Penggunaan istilahPenggunaan istilah (terminologi)(terminologi) yang sama memang adayang sama memang ada
kesan bahwa bahasa itu tidak berkembang atau pembuat peraturankesan bahwa bahasa itu tidak berkembang atau pembuat peraturan
perundang-undangan miskin dengan istilah bahkan bisaperundang-undangan miskin dengan istilah bahkan bisa
menimbulkan kejenuhan pemakai, dll.menimbulkan kejenuhan pemakai, dll.
Dengan alasan tersebut, penggunaan istilah lainDengan alasan tersebut, penggunaan istilah lain
dimungkinkan asalkan tidak menimbulkan kesalahpahaman, apalagidimungkinkan asalkan tidak menimbulkan kesalahpahaman, apalagi
jika penggunaan istilah lain membuat UU itu lebih hidup, enakjika penggunaan istilah lain membuat UU itu lebih hidup, enak
dibaca dan dimengertidibaca dan dimengerti
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
4/13
-12--12- 44
Hindari penggunaan kai!a" #ang "erau pan$angHindari penggunaan kai!a" #ang "erau pan$ang
%upa#a pe!akai pera"uran perundang-undangan &ukup%upa#a pe!akai pera"uran perundang-undangan &ukup
!e!'a&a %ekai %a$a 'i%a di!enger"i.!e!'a&a %ekai %a$a 'i%a di!enger"i.
(ika kai!a"n#a "erau pan$ang) %e'aikn#a di%u%un(ika kai!a"n#a "erau pan$ang) %e'aikn#a di%u%un
ke!'ai daa! 'e'erapa kai!a" a"au 'again kai!a")ke!'ai daa! 'e'erapa kai!a" a"au 'again kai!a")
%e*ingga !uda* di!enger"i +e* pe!akai pera"uran%e*ingga !uda* di!enger"i +e* pe!akai pera"uranperundang-undanganperundang-undangan
3. Kalimat Jangan Terlalu
Panjang
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
5/13
12 !
4. Hindari Perkataan Yang4. Hindari Perkataan YangTidak PerluTidak PerluHidarai pemakaiaan perkataan yangHidarai pemakaiaan perkataan yang
tidak perlu supaya tidak menimbulkantidak perlu supaya tidak menimbulkanketidakpastian baik bagi masyarakatketidakpastian baik bagi masyarakat
maupun bagai pemerintahmaupun bagai pemerintah
Pemakai peraturan perundang!Pemakai peraturan perundang!
undangan dapat dihindarkan dariundangan dapat dihindarkan dari
ketidakpastian apabila para pembuatketidakpastian apabila para pembuat
peraturan perundang!undangan tidakperaturan perundang!undangan tidak
menggunakan perkataan yang tidak perlumenggunakan perkataan yang tidak perlu
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
6/13
-12- 6
". Jangan Terlalu #anyak $enggunakan%eser&es dan Penge'ualian
Sering sekali kita menjumpai istilah - istilah dalam peraturan
perundang-undangan seperti " Dengan tidak mengurangi"dengan pengertian bahwa dan
dengan pengecualian atau kecuali
Istilah - Istilah tersebut kadang - kadang diperlukan tetapi bila
mungkin dihindari penggunannya karena akan membingungkan pemakainya.
Terutama istilah Pengecualian kalau terlalu banyak hal yang
dikecualikan maka sulit bagai pemakai peraturan perundang-undanagan
untuk menentukan yang mana dikecualikan.Kalau terpaksa harus menggunakan Reer!e usahakan agar
dalam reservesitu dicantumkan dengan jelas hal - hal yang dikecualikan itu.
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
7/13
-12--12- 77
. Penggunaan Istilah. Penggunaan Istilah
alam #ahasa *singalam #ahasa *singPenggunaan i%"ia* a%ing di!ungkinkan apa'iaPenggunaan i%"ia* a%ing di!ungkinkan apa'iai%"ia* "er%e'u" 'eu! ada penggan"in#a daa! 'a*a%ai%"ia* "er%e'u" 'eu! ada penggan"in#a daa! 'a*a%aInd+ne%ia) !i%an#a daa! 'idang "e*nik) *uku!)Ind+ne%ia) !i%an#a daa! 'idang "e*nik) *uku!)
'angunan) !e%in) ki!ia dan ain-ain. Sea!a i%"ia*'angunan) !e%in) ki!ia dan ain-ain. Sea!a i%"ia*
a%ing i"u) %uda* di"e"apkan daa! 'a*a%a Ind+ne%iaa%ing i"u) %uda* di"e"apkan daa! 'a*a%a Ind+ne%ia
!aka i%"ia* - i%"ia* #ang *aru% dipergunakan daa!!aka i%"ia* - i%"ia* #ang *aru% dipergunakan daa!pera"uran perundang - undangan adaa* i%"ia* daa!pera"uran perundang - undangan adaa* i%"ia* daa!
'a*a%a Ind+ne%ia.'a*a%a Ind+ne%ia.
Contoh :Contoh :
- Aanhangmotor- Aanhangmotor !otor tempel !otor tempel
- Cla"on- Cla"on #lakson #lakson
- Conducteur- Conducteur #ondektur #ondektur
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
8/13
-12--12- 88
+. Penggunaan ,jaan+. Penggunaan ,jaan
%esmi%esmiPera"uran perundang - undangan *aru% !enggunakanPera"uran perundang - undangan *aru% !enggunakan
E$aan Re%!i Se$ak Ta*un 1, E$aan #ang 'eraku di Ind+ne%iaE$aan Re%!i Se$ak Ta*un 1, E$aan #ang 'eraku di Ind+ne%iaadaa* E$aan Yang Di%e!purnakan /EYD0.adaa* E$aan Yang Di%e!purnakan /EYD0.
Pen#e!purnaan EYD) diakukan un"uk Pen#e!purnaan EYD) diakukan un"uk
1.1. Men#e%uaikan e$aan Ba*a%a Ind+ne%ia denganMen#e%uaikan e$aan Ba*a%a Ind+ne%ia dengan
perke!'angan Ba*a%a Ind+ne%iaperke!'angan Ba*a%a Ind+ne%ia
.. Me!'ina ke"er"i'an daa! penui%an *uru2 dan "andaMe!'ina ke"er"i'an daa! penui%an *uru2 dan "anda
'a&a'a&a
3.3. Me!uai u%a*a pe!'akuan Ba*a%a Ind+ne%ia %e&araMe!uai u%a*a pe!'akuan Ba*a%a Ind+ne%ia %e&ara
!en#euru*!en#euru*
4.4. Mend+r+ng perke!'angan Ba*a%a Ind+ne%iaMend+r+ng perke!'angan Ba*a%a Ind+ne%ia..(adi %e"ea* 'erakun#a EYD ini) !aka %e!ua pera"uranperundang - undangan #ang !enggunakan e$aan a!a *aru%
!en#e%uaikan diri dengan EYD "er%e'u".
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
9/13
-12--12- 99
-. $enunjuk Kepada-. $enunjuk Kepada
Pasal ! Pasal ainPasal ! Pasal ainPenunjukan pasal lain dimaksudkan untuk menghindariPenunjukan pasal lain dimaksudkan untuk menghindari
pengulangan penulisan isi pasal lain yang ditunjuk.pengulangan penulisan isi pasal lain yang ditunjuk.
Penunjukan pasal lain memang dapat berguna tetapiPenunjukan pasal lain memang dapat berguna tetapi
dapat juga menimbulkan kesulitan bagi pemakai UU, apalagidapat juga menimbulkan kesulitan bagi pemakai UU, apalagi
pasal yang ditunjuk itu ternyata menunjuk pula kepada pasalpasal yang ditunjuk itu ternyata menunjuk pula kepada pasal
lain.lain.
Untuk itu, usahakan sejauh mungkin, masing-masingUntuk itu, usahakan sejauh mungkin, masing-masing
pasal itu merupakan suatau kebulatan dan kesatuan, tanpapasal itu merupakan suatau kebulatan dan kesatuan, tanpamenunjuk pasal lain. Kalau penunjukan pasal itu tidak dapatmenunjuk pasal lain. Kalau penunjukan pasal itu tidak dapat
dihindari, maka usahakan pasal yang ditunjuk itu tidakdihindari, maka usahakan pasal yang ditunjuk itu tidak
menunjuk pasal lain.menunjuk pasal lain.
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
10/13
-12- 10
/. 0ara $enyebut 1ndang !
1ndang$ika membuat UU harus menyebut UU tertentu, makapenyebutan itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
%. $ika Undang - Undang itu tidak mempunyai nama singkat,
tetapi pembuat Undang - undang menganggap perlu untuk
menyebut juga masalah yang diatur dalam Undang - Undang
itu, maka penyebutannya adalah:
& Undang-Undang 'o. (.. )ahun (.. )entang ((*keterangan tentang masalahnya seyogyanya ditulis menurut
judul Undang-Undang yang dimaksudkan+ (.. *' (..*tahun+
(.. 'r. (.. *nomor '+ (.. +&
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
11/13
-12--12- 1111
%%.%%. $ika Undang-undang itu mempunyai nama$ika Undang-undang itu mempunyai nama
singkat, maka dalam meyebut Undang-singkat, maka dalam meyebut Undang-
undang itu cukup nama singkatnya sajaundang itu cukup nama singkatnya saja
yang ditulis diantara tanda kutip, misalnya :yang ditulis diantara tanda kutip, misalnya :
& Undang-Undang Perimbangan #euangan& Undang-Undang Perimbangan #euangan/0&/0&
& Undang - undang pajak 1adio && Undang - undang pajak 1adio &
Dalam hal yang demikian tahun dan nomorDalam hal yang demikian tahun dan nomor
Undang-undang demikian pula tahun danUndang-undang demikian pula tahun dan
nomor embaran 'egara tidak perlunomor embaran 'egara tidak perlu
disebut.disebut.
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
12/13
-12- 12
III. (ika Undang-undang i"u "idak !e!pun#ai na!a
%ingka" "e"api pe!'ua" Undang- undang "idak
!enganggap peru un"uk !en#e'u" $uga !a%aa*
#ang dia"ur daa! Undang-undang i"u) !aka
daa! !en#e'u" Undang-Undang i"u dapa"
dipakai &ara #ang 'eriku"
5 Undang-undang N+. 6.. Ta*un 6../LN 6.. - 6.. 0
5
5 Undang-undang N+. 6.. Ta*un 6../LN 6.. N+.6.05
7/23/2019 12. Hal Yg Perlu Diperhatikan Pem. Uu
13/13
-12- 13
%2. 3leh karena di %ndonesia sudah menjadi kebiasaan,
bahwa tahun lembaran negara itu sama dengan tahun dari
nomor Undang-undang, maka tahun dari pada lembarannegara itu sesungguhnya juga tidak perlu disebut, dan
cukup menyebut nomor dari embaran 'egara yang
bersangkutan saja, misalnya sebagai berikut :
& Undang-undang 'o. (.. )ahun ((*' 'o. (..+ &
)etapi jika tahun dari no Undang - undang ternyata tidak
sama dengan tahun embaran 'egara, maka tahun dari
embaran 'egara itu harus disebut.