15
1. 4 Independent (δ p, π, π 2 , dan Mr) a. Data Hasil b. Interpretasi : Persaman : Elektronik posisi para (δ p ) : 1,912 Hidrofobisitas substituent (π) : 0,542 Hidrofobisitas substituent kuadrat (π 2 ) : - 0,423 Refraksi molar (Mr) : - 0,019 Konstanta : 0,520 Log a = - 0,019 Mr - 0,423 π 2 + 0,542 π + 1,912 δ p + 0,520 Persamaan T : Elektronik posisi para (δ p ) : 4,765 Hidrofobisitas substituent (π) : 2,737 Hidrofobisitas substituent kuadrat (π 2 ) : - 2,526 Refraksi molar (Mr) : - 1,557

125070500111001 - Ayuh Pinanda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPSS

Citation preview

  • 1. 4 Independent (p, , 2, dan Mr)

    a. Data Hasil

    b. Interpretasi :

    Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 1,912

    Hidrofobisitas substituent () : 0,542

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,423

    Refraksi molar (Mr) : - 0,019

    Konstanta : 0,520

    Log a = - 0,019 Mr - 0,423 2 + 0,542 + 1,912 p + 0,520

    Persamaan T :

    Elektronik posisi para (p) : 4,765

    Hidrofobisitas substituent () : 2,737

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 2,526

    Refraksi molar (Mr) : - 1,557

  • Konstanta : 1,920

    Log a = -1,557 Mr - 2,526 2 + 2,737 + 4,765 p + 1,920

    Dengan nilai :

    R : 0,957

    R2

    : 0,916

    S : 0,26053

    F : 10,894

    c. Kesimpulan

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila

    penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Penambahan substituent reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas senyawa.

    - Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.

    - Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus (0,952), tidak terlalu mendekati 1

    - Nilai keseragamannya cukup baik dan menunjukkan data yang presisi karena koefisien

    variasi yang dihasilkan kurang dari 30 % (0,26053/ 0.8956 x 100% = 29,09 %)

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (10,894). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    2. 3 Independent (p, , dan 2)

    a. Data Hasil

  • b. Interpretasi Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 2,110

    Hidrofobisitas substituent () : 0,467

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,522

    Konstanta : 0,216

    Log a = - 0,522 2 + 0,467 + 2, 110 p + 0,216

    Persamaan T :

    Elektronik posisi para (p) : 4,893

    Hidrofobisitas substituent () : 2,146

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 2,972

    Konstanta : 1,015

    Log a = - 2,972 2 + 2,146 + 4,893 p + 1,015

    Dengan nilai :

    R : 0,930

    R2

    : 0,865

    S : 0,29529

    F : 10,678

    c. Kesimpulan :

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila

    penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas

    - Linieritas data kurang baik karena nilainya r yang tidak mendekati 1.

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,29529/ 0.8956 x 100% = 32,97 %).

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (10,678). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    3. 3 Independent (p, , dan Mr)

    a. Data Hasil

  • b. Interpretasi Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 1.764

    Hidrofobisitas substituent () : 0,239

    Refraksi molar (Mr) : - 0,031

    Konstanta : 0,583

    Log a = -0,031 Mr + 0,239 + 1, 764 p + 0,583

    Persamaan T :

    Elektronik posisi para (p) : 3,084

    Hidrofobisitas substituent () : 1,054

    Refraksi Molar : - 1,888

    Konstanta : 1,502

    Log a = - 1,888 Mr + 1,054 + 3,084 p + 1,502

    Dengan nilai :

    R : 0,884

    R2 : 0,782

    S : 0,37535

    F : 5,974

    c. Kesimpulan :

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa

    - Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas.

    - Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.

    - Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.

  • - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37535/0.8956 x 100% = 41,91 %).

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (5,974). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    4. 3 Independent (, 2, Mr)

    a. Data Hasil

    b. Interpretasi Persaman :

    Hidrofobisitas substituent () : 0,655

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,307

    Refraksi molar (Mr) : - 0,038

    Konstanta : 1,514

    Log a = -0,038 Mr 0,307 2 + 0,655 + 1,514

    Persamaan T

  • Hidrofobisitas substituent () : 1,441

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,800

    Refraksi Molar : - 1,401

    Konstanta : 3,802

    Log a = -1,401 Mr - 1,441 - 0,800 2 + 3,802

    Dengan nilai :

    R : 0,662

    R2

    : 0,439

    S : 0,60208

    F : 1,303

    c. Kesimpulan :

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila

    penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.

    - Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,60208/ 0.8956 x 100% = 67,23 %)

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (1,303). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    5. 3 Independent (p, 2, Mr)

    a. Data Hasil

  • d. Interpretasi Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 2,043

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,146

    Refraksi molar (Mr) : - 0,011

    Konstanta : 0,284

    Log a = -0,011 Mr + 2,043 p 0,146 2 + 0,284

    Persamaan T

    Elektronik posisi para (p) : 3,384

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,721

    Refraksi Molar : - 0,608

    Konstanta : 0, 731

    Log a = -0,608 Mr + 3,384 p - 0,721 2 + 0,731

    Dengan nilai :

    R : 0,871

    R2 : 0,759

    S : 0,39492208

    F : 5,236

    e. Kesimpulan :

    - Penambahan substituen hidrofobis apabila terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas

    - Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.

    - Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,39492/ 0.8956 x 100% = 44,09 %).

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (5,236). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    6. 2 Independent (p dan )

    b. Data Hasil

  • f. Interpretasi Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 2,073

    Hidrofobisitas substituent () : - 0,035

    Konstanta : 0,037

    Log a = 2,073 p 0,035 + 0,037

    Persamaan T

    Elektronik posisi para (p) : 3,167

    Hidrofobisitas substituent kuadrat () : - 0,170

    Konstanta : 0, 121

    Log a = -3,167 p - 0,170 + 0,121

    Dengan nilai :

    R : 0,791

    R2 : 0,626

    S : 0,44841

    F : 5,031

    g. Kesimpulan :

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat menakkan aktivitas senyawa

    - Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas

    - Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,44841/ 0.8956 x 100% = 50,07%).

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (5,031). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

  • 7. 2 Independent (p dan 2)

    a. Data Hasil

    b. Interpretasi :

    Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 2,153

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,230

    Konstanta : 0,119

    Log a = - 0,230 2 + 2,153 p + 0,119

    Persamaan T :

    Elektronik posisi para (p) : 3,951

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 1,639

    Konstanta : 0,452

    Log a = - 1,639 2 + 3,951 p + 0,452

    Dengan nilai :

    R : 0,861

    R2 : 0,741

    S : 0,37360

    F : 8,569

    c. Kesimpulan

    - Penambahan substituen hidrofobis yang terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

  • - Lineritas yang dihasilkan jelek karena tidak mendekati 1

    - Nilai keseragamannya kurang baik dan menunjukkan data yang tidak cukup presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37360/ 0.8956 x 100% = 41,72 %)

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (8,569). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    8. 2 Independent (p dan Mr)

    a. Data Hasil

    b. Interpretasi :

    Persaman :

    Elektronik posisi para (p) : 1,923

    Refraksi molar (Mr) : - 0,020

    Konstanta : 0,390

    Log a = - 0,020 Mr + 1,923 p + 0,390

    Persamaan T :

    Elektronik posisi para (p) : 3,445

    Refraksi molar (Mr) : - 1,565

    Konstanta : 1,130

    Log a = -1,565 Mr + 3,445 p + 1,130

    Dengan nilai :

    R : 0,856

  • R2

    : 0,733

    S : 0,37878

    F : 8,255

    c. Kesimpulan

    - Penambahan substituent reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas senyawa.

    - Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.

    - Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus (0,952), tidak terlalu mendekati 1

    - Nilai keseragamannya cukup baik dan menunjukkan data yang kung rpresisi karena koefisien

    variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37878/ 0.8956 x 100% = 42,29 %)

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (8,255). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    9. 2 Independent ( dan 2)

    a. Data Hasil

    b. Interpretasi :

    Persaman :

    Hidrofobisitas substituent () : 0,517

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,497

    Konstanta : 1,074

    Log a = - 0,497 2 + 0,517 + 1,074

  • Persamaan T :

    Hidrofobisitas substituent () : 1,082

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 1,289

    Konstanta : 4,076

    Log a = - 1,289 2 + 1,082 + 4,076

    Dengan nilai :

    R : 0,467

    R2

    : 0,218

    S : 0,64858

    F : 0,839

    c. Kesimpulan

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila

    penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena

    pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Lineritas yang dihasilkan sangat jelek karena jauh dari 1

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,64858/ 0.8956 x 100% = 72,42 %)

    - Hasil yang diperoleh dapat dikatakan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio

    kurang dari 1 (0,39). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    10. 2 Independent ( dan Mr)

    a. Data Hasil

  • b. Interpretasi :

    Persaman :

    Hidrofobisitas substituent () : 0,424

    Refraksi molar (Mr) : - 0,045

    Konstanta : 1,504

    Log a = - 0,045 Mr + 0,424 + 1,504

    Persamaan T :

    Hidrofobisitas substituent () : 1,246

    Refraksi molar (Mr) : - 1,860

    Konstanta : 3,898

    Log a = -1,860 Mr + 1,246 + 3,898

    Dengan nilai :

    R : 0,606

    R2 : 0,367

    S : 0,58376

    F : 1,738

    c. Kesimpulan

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa

    - Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.

    - Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus jauh dari 1

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,58376/ 0.8956 x 100% = 65,18 %)

    - Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1

    (1,738). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.

    11. 2 Independent (2 dan Mr)

    a. Data Hasil

  • d. Interpretasi :

    Persaman :

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : 0,043

    Refraksi molar (Mr) : - 0,029

    Konstanta : 1,310

    Log a = -0,029 Mr + 0,423 2 + 1,310

    Persamaan T :

    Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : 0,135

    Refraksi molar (Mr) : - 1,027

    Konstanta : 3,240

    Log a = -1,027 Mr + 0,135 2 + 3,240

    Dengan nilai :

    R : 0,453

    R2 : 0,206

    S : 0,65391

    F : 0,0776

    e. Kesimpulan

    - Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa dimana

    penambahan substituent hidrofobisitas yang berlabih tidak akan menurunkan aktivitas

    karena pemeberian hidrofobis tidak menunjukkan adanya hubungan parabola.

    - Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.

    - Lineritas yang dihasilkan tidak bagus karena mendekati 1

    - Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena

    koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,65391/ 0.8956 x 100% = 73,01 %)

    - Hasil yang diperoleh dapat dikatakan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio

    kurang dari 1 (0,0776). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.