Upload
ayuh-pinanda
View
220
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SPSS
Citation preview
1. 4 Independent (p, , 2, dan Mr)
a. Data Hasil
b. Interpretasi :
Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 1,912
Hidrofobisitas substituent () : 0,542
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,423
Refraksi molar (Mr) : - 0,019
Konstanta : 0,520
Log a = - 0,019 Mr - 0,423 2 + 0,542 + 1,912 p + 0,520
Persamaan T :
Elektronik posisi para (p) : 4,765
Hidrofobisitas substituent () : 2,737
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 2,526
Refraksi molar (Mr) : - 1,557
Konstanta : 1,920
Log a = -1,557 Mr - 2,526 2 + 2,737 + 4,765 p + 1,920
Dengan nilai :
R : 0,957
R2
: 0,916
S : 0,26053
F : 10,894
c. Kesimpulan
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila
penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Penambahan substituent reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas senyawa.
- Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.
- Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus (0,952), tidak terlalu mendekati 1
- Nilai keseragamannya cukup baik dan menunjukkan data yang presisi karena koefisien
variasi yang dihasilkan kurang dari 30 % (0,26053/ 0.8956 x 100% = 29,09 %)
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(10,894). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
2. 3 Independent (p, , dan 2)
a. Data Hasil
b. Interpretasi Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 2,110
Hidrofobisitas substituent () : 0,467
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,522
Konstanta : 0,216
Log a = - 0,522 2 + 0,467 + 2, 110 p + 0,216
Persamaan T :
Elektronik posisi para (p) : 4,893
Hidrofobisitas substituent () : 2,146
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 2,972
Konstanta : 1,015
Log a = - 2,972 2 + 2,146 + 4,893 p + 1,015
Dengan nilai :
R : 0,930
R2
: 0,865
S : 0,29529
F : 10,678
c. Kesimpulan :
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila
penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas
- Linieritas data kurang baik karena nilainya r yang tidak mendekati 1.
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,29529/ 0.8956 x 100% = 32,97 %).
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(10,678). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
3. 3 Independent (p, , dan Mr)
a. Data Hasil
b. Interpretasi Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 1.764
Hidrofobisitas substituent () : 0,239
Refraksi molar (Mr) : - 0,031
Konstanta : 0,583
Log a = -0,031 Mr + 0,239 + 1, 764 p + 0,583
Persamaan T :
Elektronik posisi para (p) : 3,084
Hidrofobisitas substituent () : 1,054
Refraksi Molar : - 1,888
Konstanta : 1,502
Log a = - 1,888 Mr + 1,054 + 3,084 p + 1,502
Dengan nilai :
R : 0,884
R2 : 0,782
S : 0,37535
F : 5,974
c. Kesimpulan :
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa
- Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas.
- Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.
- Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37535/0.8956 x 100% = 41,91 %).
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(5,974). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
4. 3 Independent (, 2, Mr)
a. Data Hasil
b. Interpretasi Persaman :
Hidrofobisitas substituent () : 0,655
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,307
Refraksi molar (Mr) : - 0,038
Konstanta : 1,514
Log a = -0,038 Mr 0,307 2 + 0,655 + 1,514
Persamaan T
Hidrofobisitas substituent () : 1,441
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,800
Refraksi Molar : - 1,401
Konstanta : 3,802
Log a = -1,401 Mr - 1,441 - 0,800 2 + 3,802
Dengan nilai :
R : 0,662
R2
: 0,439
S : 0,60208
F : 1,303
c. Kesimpulan :
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila
penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.
- Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,60208/ 0.8956 x 100% = 67,23 %)
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(1,303). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
5. 3 Independent (p, 2, Mr)
a. Data Hasil
d. Interpretasi Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 2,043
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,146
Refraksi molar (Mr) : - 0,011
Konstanta : 0,284
Log a = -0,011 Mr + 2,043 p 0,146 2 + 0,284
Persamaan T
Elektronik posisi para (p) : 3,384
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,721
Refraksi Molar : - 0,608
Konstanta : 0, 731
Log a = -0,608 Mr + 3,384 p - 0,721 2 + 0,731
Dengan nilai :
R : 0,871
R2 : 0,759
S : 0,39492208
F : 5,236
e. Kesimpulan :
- Penambahan substituen hidrofobis apabila terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas
- Adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas senyawa.
- Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,39492/ 0.8956 x 100% = 44,09 %).
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(5,236). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
6. 2 Independent (p dan )
b. Data Hasil
f. Interpretasi Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 2,073
Hidrofobisitas substituent () : - 0,035
Konstanta : 0,037
Log a = 2,073 p 0,035 + 0,037
Persamaan T
Elektronik posisi para (p) : 3,167
Hidrofobisitas substituent kuadrat () : - 0,170
Konstanta : 0, 121
Log a = -3,167 p - 0,170 + 0,121
Dengan nilai :
R : 0,791
R2 : 0,626
S : 0,44841
F : 5,031
g. Kesimpulan :
- Penambahan substituen hidrofobis dapat menakkan aktivitas senyawa
- Penambahan senyawa reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas
- Linieritas data jelek karena nilainya r yang jauh tidak mendekati 1.
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,44841/ 0.8956 x 100% = 50,07%).
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(5,031). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
7. 2 Independent (p dan 2)
a. Data Hasil
b. Interpretasi :
Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 2,153
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,230
Konstanta : 0,119
Log a = - 0,230 2 + 2,153 p + 0,119
Persamaan T :
Elektronik posisi para (p) : 3,951
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 1,639
Konstanta : 0,452
Log a = - 1,639 2 + 3,951 p + 0,452
Dengan nilai :
R : 0,861
R2 : 0,741
S : 0,37360
F : 8,569
c. Kesimpulan
- Penambahan substituen hidrofobis yang terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Lineritas yang dihasilkan jelek karena tidak mendekati 1
- Nilai keseragamannya kurang baik dan menunjukkan data yang tidak cukup presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37360/ 0.8956 x 100% = 41,72 %)
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(8,569). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
8. 2 Independent (p dan Mr)
a. Data Hasil
b. Interpretasi :
Persaman :
Elektronik posisi para (p) : 1,923
Refraksi molar (Mr) : - 0,020
Konstanta : 0,390
Log a = - 0,020 Mr + 1,923 p + 0,390
Persamaan T :
Elektronik posisi para (p) : 3,445
Refraksi molar (Mr) : - 1,565
Konstanta : 1,130
Log a = -1,565 Mr + 3,445 p + 1,130
Dengan nilai :
R : 0,856
R2
: 0,733
S : 0,37878
F : 8,255
c. Kesimpulan
- Penambahan substituent reseptor electron dapat meningkatkan aktivitas senyawa.
- Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.
- Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus (0,952), tidak terlalu mendekati 1
- Nilai keseragamannya cukup baik dan menunjukkan data yang kung rpresisi karena koefisien
variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,37878/ 0.8956 x 100% = 42,29 %)
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(8,255). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
9. 2 Independent ( dan 2)
a. Data Hasil
b. Interpretasi :
Persaman :
Hidrofobisitas substituent () : 0,517
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 0,497
Konstanta : 1,074
Log a = - 0,497 2 + 0,517 + 1,074
Persamaan T :
Hidrofobisitas substituent () : 1,082
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : - 1,289
Konstanta : 4,076
Log a = - 1,289 2 + 1,082 + 4,076
Dengan nilai :
R : 0,467
R2
: 0,218
S : 0,64858
F : 0,839
c. Kesimpulan
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa namun apabila
penambahan substituent hidrofobisitas terlalu dapat menurunkan aktivitas karena
pemebrian hidrofobis menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Lineritas yang dihasilkan sangat jelek karena jauh dari 1
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,64858/ 0.8956 x 100% = 72,42 %)
- Hasil yang diperoleh dapat dikatakan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio
kurang dari 1 (0,39). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
10. 2 Independent ( dan Mr)
a. Data Hasil
b. Interpretasi :
Persaman :
Hidrofobisitas substituent () : 0,424
Refraksi molar (Mr) : - 0,045
Konstanta : 1,504
Log a = - 0,045 Mr + 0,424 + 1,504
Persamaan T :
Hidrofobisitas substituent () : 1,246
Refraksi molar (Mr) : - 1,860
Konstanta : 3,898
Log a = -1,860 Mr + 1,246 + 3,898
Dengan nilai :
R : 0,606
R2 : 0,367
S : 0,58376
F : 1,738
c. Kesimpulan
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa
- Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.
- Lineritas yang dihasilkan tidak terlalau bagus jauh dari 1
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,58376/ 0.8956 x 100% = 65,18 %)
- Hasil yang diperoleh bukan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio lebih dari 1
(1,738). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.
11. 2 Independent (2 dan Mr)
a. Data Hasil
d. Interpretasi :
Persaman :
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : 0,043
Refraksi molar (Mr) : - 0,029
Konstanta : 1,310
Log a = -0,029 Mr + 0,423 2 + 1,310
Persamaan T :
Hidrofobisitas substituent kuadrat (2) : 0,135
Refraksi molar (Mr) : - 1,027
Konstanta : 3,240
Log a = -1,027 Mr + 0,135 2 + 3,240
Dengan nilai :
R : 0,453
R2 : 0,206
S : 0,65391
F : 0,0776
e. Kesimpulan
- Penambahan substituen hidrofobis dapat meningkatkan akitivitas senyawa dimana
penambahan substituent hidrofobisitas yang berlabih tidak akan menurunkan aktivitas
karena pemeberian hidrofobis tidak menunjukkan adanya hubungan parabola.
- Dengan adanya hambatan sterik (Mr) dapat menurunkan aktivitas.
- Lineritas yang dihasilkan tidak bagus karena mendekati 1
- Nilai keseragamannya tidak cukup baik dan menunjukkan data yang kurang presisi karena
koefisien variasi yang dihasilkan lebih dari 30 % (0,65391/ 0.8956 x 100% = 73,01 %)
- Hasil yang diperoleh dapat dikatakan merupakan suatu hasil kebetulan karena F-Ratio
kurang dari 1 (0,0776). F-Ratio menunjukkan perbandingan antara F hitung/F tabel.