188009330 Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/24/2018 188009330 Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa

    1/3

    Kerajaan Buleleng dan

    Dinasti Warmadewa

    Anggota :

    Dyah Kusuma W Intan Tri O Yulia Rizka

  • 5/24/2018 188009330 Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa

    2/3

    1. Kerajaan Buleleng Didirikan sekitar tahun 1660 Dibangun oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti Dibubarkan pada tahun 1489 I Gusti Anglurah Panji Sakti, yang sewaktu kecil bernama I Gusti Gde Pasekan adalah putra IGusti

    Ngurah Jelantik dari seorang selir bernama Si Luh Pasek Gobleg berasal dari Desa Panji wilayah Den

    Bukit. I Gusti Panji memiliki kekuatan supra natural dari lahir. I Gusti Ngurah Jelantik merasa

    khawatir kalau I Gusti Ngurah Panji kelak akan menyisihkan putra mahkota. Dengan cara halus I

    Gusti Ngurah Panji yang masih berusia 12 tahun disingkirkan ke Den Bukit, ke desa asal ibunya, Desa

    Panji.

    I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan Buleleng, yangkekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa (Blambangan). Setelah I Gusti

    Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704, Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya

    punya pikiran yang saling berbeda.

    Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai KerajaanMengwi namun kembali merdeka pada tahun 1752.Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem. Raja Karangasem, I Gusti Gde Karang

    membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama I Gusti

    Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821.

    Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat perlawanan sengit pihakrakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih / Panglima Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada

    tahun 1848 Buleleng kembali mendapat serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng

    Jagaraga. Pada serangan ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan

    akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh pemerintah kolonial

    Belanda.

    Daftar Raja Buleleng

    Wangsa Panji Sakti : Gusti Anglurah Panji Sakti Gusti Panji Gede Danudarastra Gusti Alit Panji Gusti Ngurah Panji Gusti Ngurah Jelantik Gusti Made Singaraja

    Wangsa Karangasem: Anak Agung Rai Gusti Gede Karang Gusti Gede Ngurah Pahang Gusti Made Oka Sori Gusti Ngurah Made Karangasem

    Wangsa Panji Sakti : Gusti Made Rahi Gusti Ketut Jelantik Anak Agung Putu Jelantik Anak Agung Nyoman Panji Tisna Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=I_Gusti_Ngurah_Jelantik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=I_Gusti_Ngurah_Jelantik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Mengwi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kerajaan_Mengwi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=I_Gusti_Ngurah_Jelantik&action=edit&redlink=1
  • 5/24/2018 188009330 Kerajaan Buleleng Dan Dinasti Warmadewa

    3/3

    2. Dinasti Warmadewa

    Warmadewa merupakan Salah satu dinasti kerajaan yang terbesar di Kepulauan Nusantara dansemenanjung Asia.

    Warmadewa berasal dari bahasa Sansekerta secara umum berarti berarti Dewa Pelindung atauDilindungi Dewa. Raja-raja dari Dinasti Warmadewa ini awalnya berasal dari India(kerajaan Pallawa)

    -raja awalnya berasal dari India, dimana ada raja berwangsa Warmadewa dan ada pula berwangsa

    Sanjaya .

    Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali adalah Dalem Sri Kesari atau yang dikenal juga denganDalem Selonding, datang ke Bali pada akhir abad ke-9 atau awal abad ke-10, beliau berasal dari

    Sriwijaya(Sumatra) dimana sebelumnya pendahulu beliau dari Sriwijaya telah menaklukkan

    Tarumanegara( tahun 686) dan Kerajaan Kalingga

    Nama Raja-Raja Dinasti Warmadewa :

    1. Raja Sri Ugra Sena

    2. Raja Sri Kesari Warmadewa

    3. Raja Candrabhayasinga Warmadewa

    4. Raja Dharma Udayana Warmadewa

    5. Raja Marakata

    6. Raja Anak Wungsu

    7. Seri Maharaja Seri Walaprabu

    8. Seri Maharaja Seri Sukalendukirana9. Seri Suradhipa

    Dalam perkembangannya ternyatalah dinasti ini banyak mengalami perubahan, menurut pasangsurutya perkembangan keadaan di Bali. Perubahan yang paling besar tampak ialah pada jamannya

    Gunapryadharmapatni / Dharmodyana Wardana. Semenjak itu kebudayaan Jawa Timur makin

    meluas di Bali, terbukti dengan adanya dua macam bahasa yang dipergunakan didalam prasasti-

    prasasti. Disamping itujuga diadakan perombakan dibidnag pemeritnahan, sehingga struktur

    pemerintahan disesuaikan denanpemerintahan di Jawa Timur. Juga perkawinan yang sering terjadi

    antara keturunan Mpu Sendok Dharma Wangsa Erlangga dengan keturunan raja-raja di Bali, lebihmemperjepat merosotnya keaslian dinasti Warmadewa.