1.APK 09-2015.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    1/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    2/94

    1 2 3 H-2 H-1 H di Rumah

    Asuhan Pasien - Rawat Inap

    -Asesmen Awal, M-P

    -=As PraBedah-Discharge Planning

    -Transfer intra

    -IGD op cito, As Aw ringkas

    Rujuk : -RS yg dpt memenuhi kebutuhan

    -Staf yg menerima-Transfer extra, Pendamping

    -Form rujukan

    -MOU-Transportasi

    -Asesmen Ulang, CPPT, semua

    PPA

    -Rawat Intensif, Kriteria, FormRekap M-K

    -Pasien & Pelayanan Berisiko

    -Rawat Intensif

    -Pengelolaan Nyeri

    -Pasien Terminal

    -Pulang APS-Pelayanan Anestesi-Sedasi

    Moderat & Dalam

    -Pelayanan Bedah

    -Transfer intra

    PCC, Asuhan Terintegrasi, Kolaborasi, DPJP=Clinical Leader,-Pola IAR

    -Proses Discharge/Pulang

    -Pemetaan Yan yg dibutuhkandirumah & ketersediaannya

    -Resume Pasien Pulang

    -

    Edukasi Informasi

    Yan Lab Terintegrasi

    Yan RDI Terintegrasi

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    3/94

    Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes

    KARS

    Slide Bimbingan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    4/94

    BAB 1. AKSES PELAYANAN DANKONTINUITAS PELAYANAN (APK)

    23 STANDAR, 85 ELEMEN PENILAIAN

    Admisi ke RS

    Kontinuitas pelayanan

    Pemulangan pasien, rujukan dan

    tindak lanjut

    Transfer pasien

    Transportasi

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    5/94

    BAB 1. AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS

    PELAYANAN (APK)

    5

    No Standar Elemen

    Penilaian

    1 APK.1. 6

    2 APK.1.1. 7

    3 APK.1.1.1 4

    4 APK.1.1.2 35 APK.1.1.3 4

    6 APK.1.2. 5

    7 APK.1.3 4

    8 APK.1.4 6

    9 APK.2 4

    10 APK.2.1 5

    11 APK.3. 5

    12 APK.3.1 4

    No Standar Elemen

    Penilaian

    13 APK.3.2 6

    14 APK.3.2.1 6

    15 APK.3.3 5

    16 APK.3.4 417 APK.3.5 3

    18 APK.4 5

    19 APK.4.1 2

    20 APK.4.2 421 APK.4.3 2

    22 APK.4.4 5

    23 APK.5 6

    23 Std 105 EP

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    6/94

    Maksud dan Tujuan

    Pelayanan haruslah berlanjut dengan mulus, mulai dari bila seorang

    pasien masuk rawat di RS sampai pulang rawat (discharge)

    Pelayanan haruslah berlanjut dengan mulus baik bagi PPA maupunbagi pasien

    Pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan

    kesehatan pasien

    Pelayanan yang diberikan haruslah dikoordinasikan

    Pemulangan pasien (discharge) harus direncanakan dan ditindak-

    lanjuti

    Lima area Fokus (Areas of Focus) APK

    Admisi ke rumah sakit

    Kesinambungan pelayanan / asuhan Pemulangan pasien, Rujukan, dan Tindak Lanjut

    Pemindahan / transfer pasien

    Transportasi

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    7/94

    Admisi (RI) atau Pendaftaran (RJ)

    Pertanyaan penting :

    Apakah kita mempunyai fasilitas, staf, teknologi dan keahlian

    (expertise) untuk memenuhi kebutuhan Pasien? Bagaimana kia dapat menggunakan pemeriksaan penapisan

    (screening tests) untuk melakukan hal ini secara tepat, dan

    menggunakan kriteria untuk menggunakan setiap pemindahan

    (transfer) Pasien begitu seseorang masuk RI ?

    Halangan apa saja yang perlu kita atasi? Apakah ada suatu tipe Pasien yang Anda tidak ingin masukkan ke

    RS Anda?

    Adakah suatu standar yang dapat mendukung atau melarang

    kebijakan ini?

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    8/94

    Kesinambungan Asuhan/Pelayanan

    Kesinambungan yan antar berbagai RS

    Kesinambungan yan antar unit / disiplin dan praktisi di dalam RS

    Bagaimana kita dapat secara efisien memindahkan Pasien secara

    mulus dari suatu bagian ke bagian lain?

    Siapa yang bertanggung-jawab atas Pasien saat mereka

    dipindahkan ke bagian lain di RS?

    Pemulangan, Rujukan dan Tindak-lanjut

    Pemulangan : asuhan telah lengkap. Rujukan : asuhan atau tindak-

    lanjut di RS lain atau praktisi di komunitas

    Tindak-lanjut : memastikan bahwa auhan telah lengkap dan berhasil

    Informasi apa yang perlu diberikan kepada Pasien?

    Apa saja yang perlu diketahui oleh Pasien atau keluarga?

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    9/94

    Transfer / Pemindahan Pasien

    Transfer : akuntabilitas asuhan Pasien secara resmi dipindahkan ke

    RS lain Apakah benar untuk memindahkan Pasien ini?

    Asuhan apa yang dibutuhkan yang dapat diberikan oleh RS ?

    Bagaimana kita dpt memenuhi kebutuhan Pasien selama transfer ?

    Transportasi

    Transport : pemindahan baik Pasien yg stabil (misalnya mengantar

    mereka ke rumah saat mereka discharge/dipulangkan) atau Pasien

    yang tidak stabil/ yang membutuhkan pelayanan urgen/mendesak

    (misalnya, pasien emergensi) Bagaimana kita melakukan asesmen dan memenuhi kebutuhan

    transportasi dari Pasien?

    Bagaimana kita menjamin keselamatan Pasien selama transportasi?

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    10/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    11/94

    ADMISI KE RS

    *Standar APK.1. Pasien diterima sebagai pasien RI (RI) atau didaftar

    utk pelayanan RJ (RJ) berdasarkan *pada kebutuhan pelayanan kes

    mereka yg telah di identifikasi dan *pada misi serta sumber daya RS ygada.

    Elemen Penilaian APK.1.

    1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar RS.

    2. Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasiensesuai dengan misi & sumber daya RS. (lihat juga TKP.3.2, EP.2)

    3. Pasien diterima hanya apabila RS dapat menyediakan kebutuhan

    pelayanan RI & RJ yg tepat.

    4. Ada cara untuk melengkapi hasil tes diagnostik berkenaan dg tangg-

    jwb utk menetapkan apakah pasien diterima, dipindahkan ataudirujuk.

    5. Ada kebijakan yg menetapkan ttg skrining dan tes diagnosa mana yg

    merupakan standar sebelum penerimaan pasien.

    6. Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh

    hasil tes yg dibutuhkan sbg dasar pengambilan keputusan. 11T

    T

    T

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    12/94

    APK 1. : Skrining didalam dan diluar RS, menetukan

    kebutuhan pelayanan pasien

    1. Kebijakan Skrining didalam & diluar

    2. Skrining IAR utk menentukan kebutuhan pasien

    3. Didalam : IGD, Rawat Jalan

    4. Diluar : diluar RS ditempat pasien berada. Pasien

    didatangi, IAR, R sesuai kebutuhan, belum tentukebutuhannya RS bisa melayani.

    5. Pasien diterima hanya apabila RS dapat menyediakan

    kebutuhan pelayanan Ranap & Rajal yg tepat.

    6. Tes diagnostik dlm proses IAR perlu ada PPK/CP7. Prosedur Rujukan, bila kebutuhan tidak sesuai

    kemampuan RS

    8. Telusur invidual : IGD, Rajal, Counter Rajal

    12

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    13/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    14/94

    PPA :

    Dokter

    Perawat

    Bidan

    ApotekerNutrisionis

    Dietisien

    Teknisi

    Medis

    (Penata-Anestesi)

    Terapis Fisik

    Asesmen Pasien

    (Skr ining, Periks a Pasien)

    1. Informasi dikumpulkan :

    Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /penunjang, dsb

    2. Analisis informasi :

    Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi

    Untu k mengid entif ik asi Kebutu han Yan Pasien

    3. Rencana Asuhan/Plan of Care :

    Merumuskan rencana dan sasaran terukurUntuk m emenuh i Kebutuh an Yan Pasien

    Pemberian Pelayanan

    Implementasi Rencana

    Monitoring

    Proses Asuhan Pasien

    Patient Care

    1

    2

    Diagram

    IAR

    Asesmen

    Awal

    AsesmenUlang

    SOAP

    Asesmen Ulang

    I

    A

    R

    Pencatatan:

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    15/94

    Protocols

    Cl in ical Practice

    Guidel ines

    Clinical Pathways

    Algor i thma

    Procedures

    Standing Orders

    J As hton , 2002

    Standar Proses Teknis: Deskripsi dan kegunaannya

    SI-27082013

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    16/94

    *Standar APK 1.1. RS menetapkan standar prosedur operasional

    untuk penerimaan pasien Ranap & untuk pendaftaran pasien

    Rajal.

    Elemen penilaian APK 1.1.

    1. Proses pendaftaran pasien rawat jalan distandarisir.

    2. Proses admisi pasien rawat inap distandarisir. (lihat juga TKP.6.1,

    EP.3).masukkan juga APK 1.2.

    3. Ada standar prosedur operasional penerimaan pasien GD keunit Ranap. APK 2 EP 2

    4. Ada standar prosedur operasional menahan pasien untuk

    observasi. link APK 1.1.3

    5. Ada standar prosedur operasional mengelola pasien bila tidaktersedia TT pada unit yang dituju maupun diseluruh RS.

    6. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan

    pasien RI dan pendaftaran pasien RJ.

    7. Petugas mengenal kebijakan dan prosedur serta

    melaksanakannya implementasi/telusur 16

    Proses2 administratif

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    17/94

    APK 1.1. : Proses2 Administratif Kebutuhan pasien

    dapat dipenuhi

    1. Proses pendaftaran pasien rawat jalan : Regulasi dan

    kegiatan Rajal2. Proses admisi pasien rawat inap : Regulasi dan

    kegiatan proses admisi Ranap harus ada juga

    substansi APK 1.2.

    3. SPO kegiatan pasien GD ke unit Ranap, transfer intra

    RS, juga terkait APK 2 EP 2

    4. SPO menahan pasien untuk observasi, terkait juga /

    link dgn APK 1.1.3, penundaan/delay

    5. SPO mengelola pasien bila tidak tersedia TT pada unit

    yang dituju maupun diseluruh RS, ada 2 : kebutuhanutk ranap biasa, atau rawat intensif.

    6. Kebijakan dan prosedur utk hal2 tsb diatas

    7. Petugas mengenal kebijakan dan prosedur serta

    melaksanakannya implementasi/telusur 17

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    18/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    19/94

    *Standar APK 1.1.1. Pasien dg kebutuhan darurat, mendesak atau

    segera diberikan prioritas untuk asesmen/pemeriksaan &

    pengobatan.

    Elemen penilaian APK 1.1.1

    1. RS melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk

    memprioritaskan pasien dgn kebutuhan emergensi.

    2. Staf dilatih menggunakan kriteria ini. (KPS 8.1)3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya.

    4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuai kemampuan

    RS dulu sebelum dirujuk (lihat APK.4, EP 1,2,5 dan APK.4.2, EP

    3,4).

    19

    DaftarDr& PerawatIGD, per nama,

    kolompendidikanformal, pelatihan2 GD

    TT

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    20/94

    APK 1.1.1. : Skrining Kebutuhan pasien pelayanan GD

    1. Triase berbasis bukti : regulasi dan kegiatan2. Berbasis bukti : referensi/metode harus jelas

    3. Staf dilatih : daftar Dr & Perawat IGD, kolom2

    pendidikan formal, institusi, tahun dsb, copy ijazah,

    sertifikat4. Telusur : wawancara & peragaan

    5. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi

    kebutuhannya : regulasi & telusur

    6. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat stabil sesuaikemampuan RS dulu sebelum dirujuk : regulasi &

    telusur

    20

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    21/94

    21

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    22/94

    22

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    23/94

    23

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    24/94

    Asesmen IGD-1/2

    KARS, Nico A. Lumenta 24KARS Nico A. Lumenta

    Asesmen IGD-2/2

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    25/94

    Asesmen IGD-2/2

    KARS, Nico A. Lumenta 25KARS Nico A. Lumenta

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    26/94

    * Standar APK 1.1.2. Kebutuhan pasien akan pelayanan

    preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatifdiprioritaskan

    berdasarkan kondisi pasien pd waktu proses admisi sbg

    pasien Ranap .

    26

    Elemen penilaian APK 1.1.2.

    1. Pemeriksaan skrining membantu staf memahami yan

    yg dibutuhkan pasien.2. Pemilihan jenis yan atau unit yan berdasar atas

    temuan pemeriksaan hasil skrining.

    3. Kebutuhan pasien yg berkenaan dgn yan preventif,

    kuratif, rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    27/94

    27

    APK 1.1.2. : Skrining Kebutuhan Pelayanan 4 hal

    1. Pemeriksaan skrining

    membantu stafmemahami yan yg

    dibutuhkan pasien.

    2. Pemilihan jenis yan

    atau unit yan berdasar

    atas temuan

    pemeriksaan hasil

    skrining.

    3. Kebutuhan pasien yg

    berkenaan dgn yanpreventif, kuratif,

    rehabilitatif dan

    paliatif diprioritaskan.

    Regulasi & Telusur,

    proses skrining, IAR,

    kebutuhan pelayanannya

    Preventif,

    Kuratif,

    Rehabilitatif

    Paliatif

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    28/94

    28

    Standar APK 1.1.3. RS memperhatikan kebutuhan klinis

    pasien pada waktu menunggu atau penundaan untuk

    pelayanan diagnostik dan pengobatan.Elemen penilaian APK 1.1.3.

    1. Pasien Ranap dan pasien Rajal diberikan informasi

    apabila akan terjadi penundaan yan atau pengobatan.

    2. Pasien diberi informasi alasan penundaan ataumenunggu dan memberikan informasi ttg alternatif

    yang tersedia sesuai dengan keperluan klinik mereka.

    3. Informasi didokumentasikan di dalam rekam medis

    pasien.

    4. Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung

    pelaksanaan secara konsisten.

    T

    T

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    29/94

    29

    APK 1.1.3. : Penundaan Pelayanan / Delay

    1. Konteks : Penundaan pelayanan di Ranap, Rajal, IGD

    2. Kebijakan dan prosedur utk standar ini

    3. Pasien diberikan informasi apabila akan terjadi

    penundaan pelayanan atau pengobatan.

    4. Informasi : alasan dan alternatif yang tersedia sesuai

    dengan kebutuhan pasien

    5. Informasi didokumentasikan di dalam rekam medis

    pasien form edukasi-informasi : di Ranap, Rajal, IGD

    6. Telusur

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    30/94

    *Standar APK 1.2. Pada admisi RI, pasien &

    keluarganya mendapat penjelasan ttg pelayanan yg

    ditawarkan, hasil yg diharapkan & perkiraan biaya dari

    yan tsb.

    30

    Elemen penilaian APK 1.2.

    1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan pada

    waktu admisi (lihat juga MKI.2 pd Maksud dan Tujuan).

    2. Penjelasan meliputi informasi ttg pelayanan yg

    ditawarkan (lihat juga MKI.2, EP 1&2).

    3. Penjelasan meliputi informasi ttg hasil pelayanan yg

    diharapkan.

    4. Penjelasan meliputi informasi ttg perkiraan biaya kpd

    pasien atau keluarganya.

    5. Penjelasan cukup bagi pasien & keluarganya utk

    membuat keputusan yg benar (lihat juga AP.4.1, EP 3).

    1

    2 3

    1

    2

    3

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    31/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    32/94

    CONTOH FORMULIR KOMUNIKASI-EDUKASI HARIAN

    KARS, Nico A. Lumenta 32

    Tgl

    jam

    Uraian Penjelasan/

    Isi Komunikasi

    Pemberi

    Penjelasan

    Pasien/Keluarga

    Nama Paraf Nama Paraf

    Nama pasien No MR

    Ruangan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    33/94

    33

    *Standar APK 1.3. RS berusaha mengurangi kendala

    fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lainnya dalam

    memberikan pelayanan.

    Elemen penilaian APK 1.3.

    1. Pimpinan & staf RS mengidentifikasi hambatan yg

    paling sering terjadi pada populasi pasiennya.

    2. Ada prosedur utk mengatasi atau membatasi

    hambatan pd waktu pasien mencari yan.

    3. Ada prosedur utk mengurangi dampak dari hambatandlm memberikan yan.

    4. Prosedur ini telah dilaksanakan

    implementasi/telusurT

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    34/94

    34

    APK 1.3. : Kendala/hambatan Pasien

    1. Konteks : PCC, Pasien adalah partner/mitra RS2. Ada proses mengidentifikasi hambatan yg paling

    sering terjadi pada populasi pasiennya bukti

    dokumen

    3. Tersedia prosedur utk mengatasi atau membatasihambatan pd waktu pasien mencari pelayanan.

    4. Tersedia prosedur utk mengurangi dampak dari

    hambatan dlm memberikan pelayanan

    5. Telusur : aspek Fisik : kursi roda di lobby, ramp,tempat parkir khusus utk difabel

    6. Wawancara staf : utk aspek kendala Fisik, Bahasa,

    Budaya

    *Standar APK 1 4 Penerimaan atau perpindahan pasien ke dan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    35/94

    35

    *Standar APK 1.4. Penerimaan atau perpindahan pasien ke dan

    dari unit pelayanan intensif atau pelayanan khusus ditentukan

    dengan kriteria yg telah ditetapkan.

    Elemen penilaian APK 1.4.

    1. RS telah menetapkan kriteria masuk atau pindah dari

    pelayanan intensif dan atau yan khusus trmasuk penelitian &

    program lain sesuai dgn kebutuhan pasien.

    2. Kriteria berbasis fisiologi dan tepat.

    3. Staf yg tepat diikut sertakan dlm pengembangan kriteria.4. Staf dilatih utk melaksanakan kriteria.

    5. Rekam medis pasien yg diterima masuk ke unit yg menyediakan

    yan spesialistik atau intensif berisi bukti2 yg memenuhi kriteria

    yg tepat utk yan yg dibutuhkan.6. Rekam medis pasien yg dipindahkan atau keluar dari unit yg

    menyediakan yan intensif / spesialistik berisi bukti2 bahwa

    pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di unit tsb.(DaftarDr& PerawatYan Intensif,per nama,

    kolompendidikanformal,pelatihan2)

    T

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    36/94

    36

    APK 1.4. : Rawat Intensif

    1. Petakan : pelayanan intensif yg ada : ICU, ICCU, NICU,

    PICU, Unit Stroke, Unit Luka Bakar dsb

    2. Tersedia Kriteria Masuk & Keluar utk pelayanan2 tsb

    3. Kriteria berbasis fisiologi dan tepat.

    4. Staf yg kompeten ikut serta menyusun/merevisi

    kriteria tsb, bukti pelaksanaan.

    5. Staf dilatih utk melaksanakan kriteria, agar ada Daftar

    Dr & Perawat sesuai unit2 tsb, kolom2 pendidikan

    formal, nama institusi, tahun lulus, pelatihan2 dsb,

    copy ijazah-sertifikat.

    6. Saran buat 1 Form utk tempat penulisan rekapitulasi

    kriteria Masuk dan Keluar, dimasukkan dalam BRM

    pasien yg mau masuk unit rawat intensif.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    37/94

    37

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    38/94

    38

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    39/94

    APK 2 : Case Manager (CM) Manajer Pelayanan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    40/94

    40

    APK 2. : Case Manager (CM) Manajer Pelayanan

    Pasien

    1. Konteks : perjalanan pasien mulai dari masuk RS,

    proses perpindahan antar lokasi s/d pulang, agarterjaga kontinuitasnya secara mulus, perlu Tour

    Guide

    2. Regulasi ttg : Case Management & Case Manager, =

    Tour Guide, tetapi bukan PPA !, walaupun

    kualifikasinya adalah Dr / Perawat

    3. Referensi : Panduan Pelaksanaan DPJP dan Case

    Manager, KARS Edisi 1 April 2015

    4. Kriteria & kebijakan tata cara transfer pasien yg tepat

    di dalam RS.

    5. Telusur : Kesinambungan & koordinasi terbukti

    terlaksana dlm seluruh fase yan pasien, dan

    kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan

    oleh pasien.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    41/94

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    42/94

    Pasien,

    Keluarga

    Penata

    Anestesi

    PerawatBidan

    Apoteker

    Dietisi

    en

    Terapis

    FisikPsikologi

    Klinis

    DPJP

    Lainnya

    KARS Dr.Nico Lumenta

    MPP

    Case

    Manager

    Dokter

    Keluarga

    Yan

    Keuangan/

    Billing Asuransi

    Perusahaan/

    Employer BPJS

    Yan Kes/ RS Lain

    Clinical/Team Leader

    Koordinasi

    Kolaborasi

    Interpretasi

    Sintesis

    Integrasi asuhan

    komprehensif

    CASE MANAGER / MANAJER PELAYANAN PASIEN

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    43/94

    I. Asesmen utilitasII. Perencanaan

    III. Fasilitasi & Advokasi

    IV. Koordinasi Pelayanan

    V. Evaluasi

    VI. Tindak Lanjut Pasca

    Discharge.

    KARS Dr.Nico Lumenta

    FUNGSI MANAJER PELAYANAN PASIEN

    CASE MANAGER

    Output :

    Kontinuitas

    Pelayanan Pelayanan dgn

    Kendali Mutu

    dan Biaya

    Pelayanan

    memenuhi

    kebutuhan

    Pasien-Kel pd

    ranap s/d

    dirumah

    Liaison

    antara RS, TimPPA, Pasien-

    Kel, Pembayar

    MANAJER PELAYANAN PASIEN

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    44/94

    RANAP : Pasien (+Keluarga)

    MANAJER PELAYANAN PASIEN

    CASE MANAGER

    Discharge

    Planning

    Proses

    Billing

    Asuhan

    Pasien

    KEMBALI DIRUMAH

    Proses

    Pulang

    Resume

    Pasien

    Pulang

    Instruksi

    TL : Lanjutan Proses

    Asuhan, pemulihan.

    Obat (Oral, Suntik), Diit,

    Pemeriksaan

    Penunjang, Fisioterapi,Yan Sosial

    Asuhan oleh PPK 1/2 /

    RS ybs.

    Program

    Pelatihan,

    Edukasi

    Pas + Kel

    MPP :

    Skrining

    Pasien

    Reimbur

    sement

    Nakes

    PPARohaniwan,

    Pek.Sosial...

    Filosofi: Keberhasilan di ranap agar berlanjut dirumah

    Kontinuitas Pelayanan

    Yan kendali

    Mutu-Biaya

    SesuaiKebutuhan Psn

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    45/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    I. Asesmen

    utilitas

    Mampu mengakses semuainformasi dan data untuk

    mengevaluasi

    manfaat/utilisasi, untuk

    kebutuhan manajemen

    pelayanan pasien

    1. Melakukan asesmen diperluas dan

    lengkap terhadap pasien dan

    keluarga yang diperlukan pada saatadmisi. Asesmen psikososial

    lengkap

    II. PerencanaanDisusun rencana utk

    pelaksanaan manajemen

    yan pasien. Perencanaan

    tsb mencerminkankelayakan/kepatutan,

    mutu & efektivitas-biaya

    dari pengobatan klinis

    serta kebutuhan pasien

    utk mengambil keputusan

    1. Perencanaan proses asuhan pasien

    (yang personalized/unik) selama

    rawat inap sampai kembali ke

    komunitas / rumah dgn outcome yg

    terbaik.

    2. Rencana pemulangan (Discharge

    planning) pasien adalah salah satu

    fungsi manajemen kasus (case-

    management)

    URAIAN TTG FUNGSI MPP /CASE MANAGER

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    46/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    III.Fasilitasi

    Advokasi

    Fungsi ini mencakup

    interaksi antara MPP danpara anggota PPA,

    perwakilan pembayar, serta

    pasien / keluarga untuk

    menjaga kontinuitas

    pelayanan. Mewakili

    kepentingan pasien adalah

    inti dari peran MPP, namun

    peran ini juga menjangkau

    pemangku kepentingan lain.

    MPP melakukan advokasi

    untuk opsi pengobatan yangdapat diterima setelah

    berkonsultasi dengan DPJP,

    termasuk rencana

    pemulangan yang aman.

    1. Memastikan bahwa pemeriksaan2

    pasien adalah tepat dan perlu

    serta dilakukan dalam kerangka

    waktu yang sudah ditetapkan2. Berkomunikasi dengan dokter2

    secara berkala selama

    hospitalisasi dan mengembangkan

    suatu hubungan kerja yang efektif.

    Membantu para dokterutk

    menjaga biaya, kasus, dan hasil

    pasien yang diharapkan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    47/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    III.Fasilitasi

    Advokasi

    Fungsi ini mencakup

    interaksi antara MPP danpara anggota PPA,

    perwakilan pembayar, serta

    pasien / keluarga untuk

    menjaga kontinuitas

    pelayanan. Mewakili

    kepentingan pasien adalah

    inti dari peran MPP, namun

    peran ini juga menjangkau

    pemangku kepentingan lain.

    MPP melakukan advokasi

    untuk opsi pengobatan yangdapat diterima setelah

    berkonsultasi dengan DPJP,

    termasuk rencana

    pemulangan yang aman.

    3. Mempromosikan utilisasi

    sumber2 klinis agar efektif dan

    efisien

    4. Menawarkan bentuk-bentukasuhan alternatifkepada pasien

    sesuai kebutuhannya, baik karena

    pasien sudah mau dipulangkan

    atau membutuhkan asuhan

    jangka-panjang yang rentan

    terhadap peraturan keuangan RS.

    5. Memberikan advokasi kepada

    pasien. Meningkatkan hubungan

    kolaboratif untuk memaksimalkankemampuan pasien dan keluarga

    untuk membuat keputusan2

    medis

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    48/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    III.Fasilitasi

    Advokasi

    Fungsi ini mencakup

    interaksi antara MPP dan

    para anggota PPA,

    perwakilan pembayar, serta

    pasien / keluarga untuk

    menjaga kontinuitas

    pelayanan. Mewakili

    kepentingan pasien adalahinti dari peran MPP, namun

    peran ini juga menjangkau

    pemangku kepentingan lain.

    MPP melakukan advokasi

    untuk opsi pengobatan yangdapat diterima setelah

    berkonsultasi dengan DPJP,

    termasuk rencana

    pemulangan yang aman.

    6. Bekerja dgn para administrator

    RS dan para dokter, memberikan

    advokasi atas-nama pasien untuk

    menentukan pelaksanaan layananterbaik bagi pasien sambil

    mengkomunikasikan kepada

    pasien sarana bermutu yg

    tersedia

    7. Memberikan informasi klinis

    kepada para pembayar,

    mencarikan otorisasi asuhan

    yang perlu

    8 Membantu pasien dan keluarga

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    49/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    III.Fasilitasi

    Advokasi

    Fungsi ini mencakup

    interaksi antara MPP dan

    para anggota PPA,perwakilan pembayar, serta

    pasien / keluarga untuk

    menjaga kontinuitas

    pelayanan. Mewakili

    kepentingan pasien adalahinti dari peran MPP, namun

    peran ini juga menjangkau

    pemangku kepentingan lain.

    MPP melakukan advokasi

    untuk opsi pengobatan yang

    dapat diterima setelah

    berkonsultasi dengan DPJP,

    termasuk rencana

    pemulangan yang aman.

    8. Membantu pasien dan keluarga

    mengembangkan suatu discharge

    plan, termasuk koordinasi dengan

    yan medis di komunitas dan, bila

    perlu, admisi ke fasyankes

    asuhan pasca ranap, a.l. yan

    rehabilitasi, atau fasilitas

    perawatan-trampil.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    50/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    IV.Koordinasi

    pelayanan

    1. Melakukan koordinasi dan integrasi

    pelayanan sosial/ fungsi case-management ke dalam asuhan

    pasien, proses discharge maupun

    planning dirumah

    2. Mengkoordinasikan pemberian yan

    sosial kpd pasien, keluarga, dan

    orang2 lain yg penting utk

    memampukan mereka menghadapi

    dampak penyakit thd fungsi terhadap

    keluarga pasien dan utk memperolehmanfaat maksimum dari yan kes

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    51/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    V. Evaluasi 1. Melakukan telaah utilisasi (uti l izat ion

    review), melalui tugas evaluasi ClinicalParthway. Telaah utilisasi adalah

    mekanisme kendali biaya, dan

    ketepatan, kebutuhan dan mutu yan kes

    yg dimonitor oleh para pembayar dan

    provider.

    2. Melaksanakan telaah atas utilisasi

    pelayanan secara tepat sejak admisi

    sampai discharge. Mengevaluasi

    kepuasan pasien dan mutu layanan ygdiberikan

    3. Memantau Length of stay

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    52/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    VI. Tindak

    Lanjut

    Pasca

    Discharge

    1. Tindak lanjut, pemantauan,

    pelayanan dan asuhan pasca

    discharge

    2. Reimbursement

    Editor:

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    53/94

    53

    Editor:

    Dr. dr. Sutoto, M.Kes

    Kontributor Utama:

    dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM,

    MHKes

    Kontributor:

    1. dr. Djoti Atmodjo, Sp.A, MARS

    2. dr. Luwiharsih, M.Sc

    3. Dra. M. Amatyah S, M.Kes

    4. dr. Djoni Darmadjaja, Sp.B, MARS

    5. dr. H. Muki Reksoprodjo, Sp.OG

    6. dr. Mgs. Johan T. Saleh, M.Sc7. dr. Nina Sekartina, MHA

    8. dr. Achmad Hardiman, Sp.KJ, MARS

    9. Dra. Pipih Karniasih, S.Kp, M.Kep

    10.dr. Isi Mularsih, MARS

    11.dr. Henry Boyke Sitompul,Sp.B,FICS

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    54/94

    54

    *Standar APK.2.1 Dalam semua fase yan, ada staf yg kompeten

    sebagai orang yg bertangg-jwb terhadap pelayanan (careasuhan)

    pasien.

    Elemen penilaian APK.2.1

    1. Staf yg bertangg-jawab utk koordinasi yan selama pasien dirawat

    diketahui dan tersedia dlm seluruh fase asuhan RI (lihat juga PP

    2.1, EP 5 tentang tanggung jawab dokter dan HPK.6.1. EP 2).2. Staf tsb kompeten menerima tangg-jawab untuk melaksanakan

    yan pasien.

    3. Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf RS. Daftar DPJP/D-U

    4. Staf melengkapi dokumen rencana yan pasien di rekam medis.

    5. Perpindahan tangg-jawab yan pasien dari satu individu ke

    individu yg lain dijabarkan dlm kebijakan RS.T

    T

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    55/94

    55

    APK 2.1. : DPJP dan DPJP Utama

    1. Regulasi, definisi DPJP dan kriteria DPJP Utama

    2. DPJP sbg Clinical Leader, motor Asuhan Terintegrasi

    3. Izin pasien-keluarga, termasuk pergantian

    /penambahan DPJP & DPJP Utama

    4. Kewenangan klinis, pola supervise bila ada, Asuhandgn pola IAR

    5. Form DPJP pada tiap status

    6. Referensi : Panduan Pelaksanaan DPJP dan Case

    Manager, KARS Edisi 1 April 2015

    7. Telusur

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    56/94

    1. DPJP : seorang Dr, sesuai dengan kewenangan klinisnya, memberikan

    asuhan medis lengkap kpd seorang pasien dgn 1 patologi / penyakit, dari

    awal s/d akhir perawatan di RS, baik pada pelayanan rawat jalan danrawat inap. Asuhan medis lengkap artinya melakukan asesmen medis s/d

    implementasi rencana serta tindak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.

    2. Pasien dgn > dari 1 penyakit dikelola oleh > dari 1 DPJP, pola asuhan

    secara tim / terintegrasi. Contoh : pasien dgn DM, Katarak dan Stroke,dikelola oleh lebih > 1 DPJP : DrSp PD, DrSpM, DrSpS.

    3. DPJP Utama : bila pasien dikelola oleh > dari 1 DPJP, maka asuhan

    medis tsb yg dilakukan secara terintegrasi / tim diketuai oleh seorang

    DPJP Utama. Peran DPJP Utama : koordinator, menjaga terlaksananya

    asuhan medis komprehensif - terpadu efektif komunikasi, keselamatan

    pasien, membangun sinergisme, mendorong penyesuaian pendapat

    (adjustment) antar anggota, mengarahkan agar tindakan masing-masing

    DPJP bersifat kontributif (bukan intervensi), mencegah duplikasi.

    DPJP- Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

    4. Dr yg memberikan pelayanan interpretatif, misalnya memberikan uraian /

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    57/94

    yg p y p , y

    data tentang hasil laboratorium atau radiologi, tidak memakai istilah

    DPJP, karena tidak memberikan asuhan medis yang lengkap.

    5. Asuhan pasien (patient care) diberikan dengan pola Pasien Berfokus

    pada Pasien (Patient Centered Care), dan DPJP merupakan Ketua

    (Team Leader) dari tim yang terdiri dari para professional pemberi asuhan

    pasien / staf klinis dengan kompetensi dan kewenangan yang memadai,

    yang a.l. terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, apoteker, fisioterapis dsb.

    6. Kriteria penunjukan DPJP Utama untuk seorang pasien dapat digunakan

    butir-butir sbb :

    a. DPJP Utama berasal dari para DPJP terkait

    b. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali mengelolapasien pada awal perawatan

    c. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola pasien dengan

    penyakit dalam kondisi terparah

    d. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien

    APK 2 1 : DPJP dan DPJP Utama

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    58/94

    58

    APK 2.1. : DPJP dan DPJP Utama

    1. Regulasi ttg DPJP dan DPJP Utama

    2. Referensi : Panduan Pelaksanaan DPJP dan Case

    Manager, KARS Edisi 1 April 20153. Form utk EP 3

    PASIEN DPJP

    Dr Sp / Dr Sp K

    DPJP

    UTAMA

    (Kriteria)

    Diab Mellitus Dr Sp PD 1. Dari DPJP ybs

    2. Pertama kali

    mengelola

    3. Kondisi penyakitmenonjol

    4. Keinginan Pasien

    5. Lain-lain

    Katarak Dr Sp M

    Sinusitis Dr Sp THT-KL

    Stroke Dr Sp S

    NB. Bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DPJP, maka harus ada DPJP Utama.

    Form Daftar DPJP

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    59/94

    Diagnosa DPJP DPJP Utama Ket

    Nama Tgl Mulai Tgl Akhir Nama Tgl Mulai Tgl Akhir

    DMT2 Dr A

    SpPD

    1/2/14

    Sinusitis Dr B

    SpTHT

    3/2/14 Dr A SpPD 3/2/14 10/2/14

    Ateroma Dr C SpB 6/2/14 8/2/14

    Stroke H Dr D SpS 9/2/14

    Dr D SpS 10/2/14 12/2/14

    (Masuk

    ICU 12-2-14)

    Dr E SpAn,

    KIC

    12-2-14

    Form Daftar DPJP

    Utk setiap Pasien

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    60/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    Supervisi

    1. Supervisi Tinggi

    2. Supervisi Moderat Tinggi

    3. Supervisi Moderat

    4. Supervisi Rendah

    SUPERVISI

    dalam Pendelegasian Wewenang

    Kredensial : Kompetensi Kewenangan = SPK-RKK

    SPK-RKK : Kewenangan :

    1. Mandiri

    2. Dibawah Supervisi

    SUPERVISI

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    61/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    1. SUPERVISI TINGGI

    2. SUPERVISI

    MODERAT TINGGI

    Untuk PPDS:

    Asesmen dari PPDS belum

    dianggap sahih

    Proses keputusan Rencana

    Asuhan / Tindakan oleh DPJP

    DPJP melakukan tindakan

    sendiri, PPDS memperhatikan,

    membantu pelaksanaantindakan

    Pencatatannya di rekam medis

    ttd DPJP dan PPDS

    Untuk PPDS:

    Asesmen dari PPDS dianggap

    sahih, namun pertimbanganya

    (judgment) belum sahih

    Proses keputusan Rencana

    Tindakan disupervisi oleh

    DPJP

    PPDS melakukan tindakan,DPJP mensupervisi langsung

    (onsite)

    Pencatatannya di rekam medis

    ttd PPDS dan DPJP

    dalam Pendelegasian Wewenang

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    62/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    3. SUPERVISI MODERAT 4. SUPERVISI RENDAH

    Untuk PPDS:

    Asesmen dari PPDS

    dianggap sahih, namunpertimbanganya (judgment)

    belum sahih

    Proses keputusan Rencana

    Asuhan dilaporkan untuk

    persetujuan DPJP, sebelumtindakan, kecuali kasus

    gawat darurat

    PPDS melakukan tindakan,

    DPJP mensupervisi tidak

    langsung, sesudah tindakan,

    evaluasi laporan tindakan

    Pencatatannya di rekam

    medis ttd PPDS dan DPJP

    Untuk PPDS:

    Asesmen dan pertimbangan dari

    PPDS dianggap sahih namun belumpunya legitimasi

    Proses keputusan Rencana oleh

    PPDS

    PPDS melakukan tindakan,

    supervisi DPJP melalui komunikasiper telpon, melalui laporan per

    telpon, laporan tertulis di rekam

    medis

    Pencatatannya di rekam medis

    harus divalidasi dgn ttd DPJP

    Pada keadaan khusus, PPDS berada

    ditempat terpencil tanpa DPJP

    terkait, ttg proses validasi dibuat

    kebijakan khusus oleh RS.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    63/94

    KARS Dr.Nico Lumenta

    3. SUPERVISI MODERAT 4. SUPERVISI RENDAH

    Untuk DR (Dr Ruangan):

    Proses Asesmen Pasien (IAR :

    Pengumpulan Informasi,

    Analisis informasi, PenyusunanRencana) dan Implementasinya

    dilakukan dengan komunikasi

    segera dengan DPJP

    Pencatatannya di rekam medis

    ttd DR, validasi oleh DPJP

    Untuk DR:

    Proses Asesmen Pasien (IAR :

    Pengumpulan Informasi,

    Analisis informasi, PenyusunanRencana) dan Implementasinya

    dilakukan dengan komunikasi

    dengan DPJP

    Pencatatannya di rekam medis

    ttd DR, validasi oleh DPJP

    PEMULANGAN PASIEN, RUJUKAN DAN TINDAK LANJUT

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    64/94

    64

    *Standar APK.3. Ada kebijakan untuk merujuk dan memulangkan

    pasien.

    Elemen penilaian APK.3.1. Merujuk / memulangkan pasien berdasarkan atas kondisi kes

    dan kebutuhan akan yan berkelanjutan. (lihat juga AP.1.10, EP 1;

    AP.1.11, EP 1; TKP.6.1, EP 3).

    2. Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap utk

    dipulangkan.3. Bila diperlukan, perencanaan utk merujuk & memulangkan

    pasien dpt diproses lebih awal dan bila perlu mengikut sertakan

    keluarga. (lihat juga AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan HPK.2, EP 1).

    4. Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya.(lihat juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, EP 2 dan AP.2, EP 2).

    5. Kebijakan RS mengatur proses pasien yg diperbolehkan

    meninggalkan RS, sementara dlm proses rencana pengobatan

    dgn izin yg disetujui untuk waktu tertentu. APK 3.5(lihat juga AP.1.11

    )

    (Kriteria pulang: Umum & di PPK)

    T

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    65/94

    65

    *Standar AP.1.11 Asesmen awal termasuk

    menentukan kebutuhan rencana pemulangan pasien(discharge)

    Elemen Penilaian 1.11

    1. Ada proses untuk identifikasi pasien yg rencana

    pemulangannya kritis (lih.juga APK.3, EP 2)2. Rencana pemulangan bagi pasien seperti ini dimulai

    segera setelah pasien diterima sebagai pasien

    Ranap.(lih.juga APK.3, EP 3 & 4)

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    66/94

    APK 3. : Proses Pemulangan Pasien Fase

    Discharge

    1. Regulasi memulangkan pasien2. Kriteria & ketentuan bagi pasien yang siap utk

    dipulangkan. Agar juga ada dalam PPK

    (Panduan Praktik Klinis)

    3. Regulasi RS tentang pasien meminta izinmeninggalkan RS. Perhatikan keterkaitan dgn

    APK 3.5

    4. Utk EP 3 : adalah ttg Discharge Planning,

    dilakukan pd awal ranap, Regulasi, kriteria,proses agar terintegrasi, multi PPA, agar ada

    Form. juga terkait dgn AP 1.11.

    5. Telusur

    Definisi

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    67/94

    67

    Discharge Planning

    The activities that facilitate a patient's movement from one health care setting to anot

    her, or to home.

    It is amultidisciplinary process involving physicians, nurses, social workers, and possibly other health professionals;

    its goal isto enhance continuity ofcare.

    It begins on admission.(Mosby's Medical Dictionary, 8th edition. 2009, Elsevier.)

    Discharge planning

    is a process used to decide what a patient needs for a smooth move from one level

    of care to another.

    Often, the patient is being transferred from a hospital to home, a rehabilitative care

    facility or a nursing home.(Medicare)

    What is discharge planning? Discharge planning helps to make sure that you leave the hospital safely and smoothly and

    get the right care after that.

    You, the person who is caring for you, and your discharge plannerwork together to address

    your concerns in a discharge plan. Whether you go home, to a relative's home, to a

    rehabilitation facility, or to another health care setting, your plan outlines the care you needWeb MD

    Discharge Planning

    http://www.webmd.com/hw-popup/discharge-planninghttp://www.webmd.com/health-insurance/default.htmhttp://www.webmd.com/health-insurance/default.htmhttp://www.webmd.com/hw-popup/discharge-planning
  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    68/94

    Rawat inap

    Dirumah

    Discharge PlanningTransisi & Kontinuitas Yan

    Yan Kes

    Primer

    dilingkungan

    Yan

    Penunjang,

    Rehab

    Yan

    Sosial

    Keluarga :

    Asuhan

    Dirumah

    Follow-up

    Ke RS

    Telpon

    Edukasi, Pelatihan spesifik : Pasien-Kel

    Proses Pulang/Fase Discharge :

    o 24-48 jam pra-pulang

    o Penyiapan Yan dilingkungan

    o Kriteria pulang +

    o Resume pasien pulang

    o Transport

    o dsb

    Pra Admisi :o eLOS

    o Rujukan

    Discharge Planning

    Awal & durante

    ranap

    Kriteria

    Tim Multidisiplin

    Keterlibatan

    Pasien-Kel

    Antisipasi masalah

    Program Edukasi

    /Pelatihan

    Discharge Planning

    Cegah Komplikasi

    Pasca Discharge

    Cegah Readmisi

    (Nico Lumenta, 2015)

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    69/94

    KARS Nico A. Lumenta

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    70/94

    70

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    71/94

    71

    h. 1/2

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    72/94

    KARS Nico A. Lumenta

    h. 2/2

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    73/94

    KARS Nico A. Lumenta

    Standar APK 3 1 RS bekerjasama dgn para praktisi kes dan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    74/94

    74

    Standar APK.3.1. RS bekerjasama dgn para praktisi kes dan

    institusi di luar RS utk memastikan bahwa rujukan dilakukan dgn

    baik dan tepat waktu.

    Elemen penilaian APK.3.1.

    1. Rencana pemulangan pasien meliputi kebutuhan yan penunjang

    dan kelanjutan yan medis.

    2. RS mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia yan kes di

    lingkungannya yg sangat berhubungan dengan yan yg ada di RS

    serta populasi pasien (lihat juga PPK.3, EP 2).

    3. Bila memungkinkan rujukan keluar RS ditujukan kpd individu

    secara spesifik dan badan dari mana pasien berasal.

    4. Bila memungkinkan rujukan dibuat untuk yan penunjang.

    el kuk n sesmen pemet n kebutuh n

    pel y n nny dirum h d n ketersedi nny

    T

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    75/94

    75

    APK 3.1. : Proses Pemulangan Pasien, juga terkait

    discharge planning pd asesmen di awal ranap

    1. Konteks : pasien yang akan pulang dari ranap, RSmelakukan asesmen untuk memetakan kebutuhan

    pelayanannya dirumah/lingkungannya dan

    ketersediaan pelayanan2 tsb.

    2. Yaitu a.l. kebutuhan pelayanan penunjang / supporting

    service, pelayanan sosial, kelanjutan pelayanan

    medis, dsb.

    3. Sesuai ad 1 tsb : RS mengidentifikasi organisasi dan

    individu penyedia yan kes di lingkungannya yg sangat

    berhubungan dengan yan yg ada di RS

    4. Rencana pemulangan pasien agar berdasarkan ad 1,

    termasuk rujukan utk memenuhi kebutuhan pelayanan

    pasiennya.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    76/94

    76

    *Standar APK.3.2. Rekam medis pasien rawat inap berisi salinan

    resume pasien pulang.

    Elemen penilaian APK.3.2.

    1. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien

    pulang.

    2. Resume berisi pula instruksi utk tindak lanjut. Instruksi

    3. Salinan resume pasien pulang di-dokumentasikan dalam rekammedis.

    4. Salinan resume pasien pulang juga diberikan kepada pasien.

    5. Salinan resume pasien pulang diberikan kpd praktisi kesehatan

    perujuk.6. Kebijakan & prosedur menetapkan kapan resume pasien

    pulang harus dilengkapi dan dimasukkan ke rekam medis

    pasien. Tanda tangan pasien/keluarga menerima Resume tsb !!!

    T

    T

    T

    T

    APK 3.2. : Resume Pasien Pulang

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    77/94

    77

    g

    Resume pasien pulang :

    1. Dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.

    2. Minimal 3 rangkap :

    1) Utk di rekam medis.

    2) Utk diberikan kepada pasien.

    3) Utk diberikan kpd praktisi kesehatan perujuk.

    4) Saran agar ditandatangani juga oleh pasien-

    keluarga, utk penguatan instruksi

    3. Perhatikan istilah instruksi, kata anjuran / nasihat

    agar diganti instruksi.

    4. Dapat ditambahkan rangkap untuk asuransi /

    pembayar.

    Kebijakan & prosedur utk ini

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    78/94

    78

    *Standar APK.3.2.1. Resume pasien pulang lengkap.

    Elemen penilaian APK.3.2.1

    1. Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat,

    diagnosis dan penyakit penyertanya.

    2. temuan fisik dan hal lain yg penting.

    3. prosedur diagnostik dan terapetik yg telah

    dilakukan.

    4. medikamentosa termasuk obat waktu pulang.

    5. keadaan / status / kondisi pasien waktu pulang.

    6. instruksi tindak lanjut / control APK 3.4.

    T

    APK 3.2.1. : Isi Form Resume Pasien Pulang minimal :

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    79/94

    79

    g

    1. Alasan pasien dirawat, diagnosis dan penyakit

    penyertanya.

    2. Temuan fisik dan hal lain yg penting.3. Prosedur yg telah dilakukan :

    a. Prosedur diagnostik dan

    b. Prosedur terapetik.

    4. Medikamentosa selama dirawat dan obat waktu

    pulang.

    5. Keadaan / status / kondisi pasien waktu pulang.

    6. Instruksi tindak lanjut / control, lihat APK 3.2 EP 2,

    APK 3.4. total 6 EP. (jangan gunakan kata anjuran /

    nasihat)

    7. Saran : di ttd juga oleh pasien-keluarga !! krn ada

    instruksi

    *Standar APK.3.3. Rekam medis pasien Rawat Jalan yg

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    80/94

    80

    p yg

    mendapat pelayanan berkelanjutan berisi resume semua

    diagnosis yg penting, alergi thd obat, medikamentosa yg sdg

    diberikan dan riwayat prosedur pembedahan dan perawatan /hospitalisasi di RS.

    Elemen penilaian APK.3.3.

    1. RS mengidentifikasi pelayanan lanjutan pasien yg mana,

    dalam resume yg pertama dilaksanakan.(kriteria pasien yg

    perlu dibuatkan resume)

    2. RS mengidentifikasi bagaimana resume yan dijaga

    kontinuitasnya dan siapa yg menjaganya.

    3. RS telah menetapkan format dan isi dari resume yan.4. RS menentukan apa yang dimaksud dengan resume saat ini.

    5. Rek medis pasien berisi daftar resume lengkap sesuai

    kebijakan.

    T

    T

    1. The organization identifies for which

    continuing care patients a summary will be initiated.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    81/94

    81

    APK 3.3. : Resume Rawat Jalan

    Regulasinya :

    1. Kriteria pasien yang perlu dibuat Resume Rawat

    Jalan

    2. SPO : Proses rutin pelaksanaannya

    3. Form, isi minimal : diagnosis, obat/medikamentosa,

    alergi, riwayat operasi, riwayat ranap lihat contoh

    4. Buat Ketentuan ttg waktu resume saat ini.

    Form Resume Rawat Jalan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    82/94

    Tgl Klinik / Nama Dr Diagnosis Terapi Ket

    2/3/10 Dr A SpKK Furunkel Ciprofloxacin2X500mg

    28/3/11 Dr B SpPD Pasca Demam

    Tifoid, Gastritis

    Ranitidin 2x150 mg

    11/7/13 Dr C SpB Pasca

    Apendektomi

    -

    6/8/13 Dr D SpS Polineuropati Methycobal 3x250mcg

    Alergi

    2/3/10 Amoxycillin

    Rawat Inap Operasi

    16-21/3/11 Demam Tifoid

    1-4/7/13 Apendektomi

    *Standar APK.3.4. Pasien dan keluarga yg tepat, diberikan pengertian

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    83/94

    83

    Standar APK.3.4. Pasien dan keluarga yg tepat, diberikan pengertian

    ttg instruksi tindak lanjut.

    Elemen penilaian APK.3.4.

    1. Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yg mudahdimengerti pasien dan /atau keluarganya.

    2. Instruksi mencakup kapan kembali untuk yan tindak lanjut.

    3. Instruksi mencakup kapan mendapatkan yan yg mendesak.

    4. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan

    dengan kondisi pasien.

    *Standar APK.3.5 RS mempunyai proses untuk penatalaksanaan dan

    tindak lanjut bagi pasien yg pulang karena menolak nasehat medis.

    Elemen penilaian APK.3.5

    1. Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien RI dan

    pasien RJ yg pulang karena menolak nasehat medis (lihat juga HPK.2, EP.1)dan HPK.2.2., Maksud dan Tujuan).

    2. Apabila diketahui ada Dokter keluarga, kepadanya diberitahu (lihat juga

    HPK.2.2, EP 1 dan 2).

    3. Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yg berlaku.

    T

    T

    APK 3.4. : Instruksi pada saat pasien akan pulang, tertulis di

    Resume Pasien Pulang

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    84/94

    84

    Resume Pasien Pulang

    1. Instruksi untuk tinda Instruksi mencakup kapan kembali untuk

    yan tindak lanjut.

    2. Instruksi mencakup kapan mendapatkan yan yg mendesak.

    3. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan

    berkenaan dengan kondisi pasien.

    4. Instruksi dalam bentuk dan cara yg mudah dimengerti pasien

    dan /atau keluarganya

    5. Perhatikan pemberian instruksi kepada keluarga yang tepat.

    APK 3.5. : Pasien pulang APS lakukan Good Patient Care

    1. Konteks :

    1) Pasien ranap dan pasien rajal pulang APS karena menolak

    nasehat medis

    2) Asuhan belum tuntas, masih ada risiko2. Buat regulasi utk konteks ini

    3. Pastikan kemungkinan pihak yang akan didatangi pasien utk

    berobat, buat komunikasi/pemberitauan kepada ybs, resume

    pasien pulang

    4. Telusur - wawancara

    RUJUKAN PASIEN

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    85/94

    85

    *Standar APK.4. Pasien dirujuk ke RS lain berdasarkan atas kondisi

    dan kebutuhan pelayanan lanjutan.

    Elemen penilaian APK.4.

    1. Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien utk yan

    berkelanjutan (lih. Juga APK.1.1.1., EP 4 dan TKP.6.1, EP 3)

    2. Proses rujukan mencakup pengalihan tangg-jwb jawab ke RS ygmenerima (lih.juga APK.1.1.1., EP 4).

    3. Proses rujukan menunjuk orang/siapa yg bertangg-jwb selama

    proses rujukan serta perbekalan dan peralatan apa yg

    dibutuhkan selama transportasi (lih.juga TKP.6.1, EP 3)4. Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak

    mungkin dilaksanakan (lih.juga TKP.6.1, EP 3).

    5. Pasien dirujuk secara tepat ke RS penerima (lih.juga APK.1.1.1,

    EP 4)

    T

    APK 4 dan 4 1 : Rujuk pasien

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    86/94

    86

    APK 4 dan 4.1. : Rujuk pasien

    Konteks : pada Rujukan RS harus memimpin rujukan, dgn

    beberapa elemen :

    Cari RS yang dapat memenuhi/sesuai kebutuhan pasien Ketersediaan TT

    Staf yg akan menerima APK 4.4 EP 1.

    Kebutuhan transportasi APK 5.

    Buat regulasi :1. Indikasi rujukan, kebutuhan pasien utk yan berkelanjutan,

    al. tidak ada pelayanan, ada pelayanan tpi pasien-kel minta

    pindah, ada pelayanan tpi TT penuh

    2. Staf yang bertanggung jawab mengurus rujukan (misal

    Case Manager)3. Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak

    mungkin dilaksanakan

    4. Proses transfer

    5. Form rujukan

    Buat MOU dgn RS yg sering dirujuk

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    87/94

    Rujuk ke RS lain

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    88/94

    KARS, Nico A. Lumenta 88

    Standar APK.4.1. RS menentukan bahwa RS penerima dapat

    memenuhi kebutuhan pasien akan kontinuitas pelayanan.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    89/94

    89

    memenuhi kebutuhan pasien akan kontinuitas pelayanan.

    Elemen penilaian APK.4.1 :

    1. RS yg merujuk menentukan bhw RS penerima dapat menyediakan kebutuhan

    pasien yg akan dirujuk.2. Kerjasama yg resmi atau tidak resmi dibuat dengan RS penerima terutama

    apabila pasien sering dirujuk ke RS penerima (lih.juga TKP.3.3.1, Maksud dan

    Tujuan).

    *Standar APK.4.2. RS penerima diberi resume tertulis mengenai kondisi

    klinis pasien dan tindakan2 yg telah dilakukan oleh RS pengirim.

    Elemen penilaian APK.4.2. :

    1. Informasi kondisi klinis pasien / resume klinis pasien dikirim ke RS bersama

    pasien

    2. Resume klinis termasuk kondisi pasien.3. Resume klinis mencakup prosedur & tindakan2 lain yg tlh dilakukan.(lih.juga

    APK.1.1.1., EP 4)

    4. Resume klinis mncakup kebutuhan pasien akan yan lebih lanjut.(lih.juga

    APK.1.1.1., EP 4)

    T

    APK.4.3. : Pendamping

    1 Konteks : Pendamping selama proses rujukan asuhan monitoring

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    90/94

    90

    APK 4.2. : Konteks : Resume Rujukan. APK 4.4. : Dokumentasi lain

    1. Buat Regulasi dan Form

    2. Form berisi :

    1) Nama RS dan Staf yg menyetujui menerima

    2) Alasan rujukan3) Informasi kondisi klinis pasien / resume klinis pasien dikirim

    ke RS bersama pasien

    4) Resume klinis termasuk kondisi pasien.

    5) Resume klinis mencakup prosedur & tindakan2 lain yg tlh

    dilakukan.6) Resume klinis mencakup kebutuhan pasien akan pelayanan

    lebih lanjut, spesifik, misal :membutuhkan hemodialysis,

    perawatan ICU dsb

    3. Form lain : utk dokumentasi ttg segala perubahan dari

    kondisi/status pasien selama proses rujukan

    1. Konteks : Pendamping selama proses rujukan, asuhan, monitoring.

    2. Kompetensi & kriteria staf / pendamping sesuai dgn kondisi pasien.

    3. Buat Regulasi Transfer Ekstra RS dan Form

    *Standar APK.4.3. Selama proses transfer pasien secara langsung, staf yg

    k t t it k di i i

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    91/94

    91

    kompeten terus memonitor kondisi pasien.

    Elemen penilaian APK.4.3.

    1. Selama proses rujukan secara langsung, semua pasien selalu dimonitor.

    2. Kompetensi staf yg melakukan monitor sesuai dgn kondisi pasien.

    *Standar APK.4.4. Proses transfer / rujukan didokumentasikan di dlm

    rekam medis pasien.

    Elemen penilaian APK.4.4.

    1. Di rekam medis pasien yg pindah / dirujuk dicatat nama RS tujuan & staf ygmenyetujui penerimaan pasien.2. dicatat hal-hal lain yg diperlukan sesuai dengan kebijakan RS yg merujuk.

    3. dicatat alasan rujukan.

    4. dicatat kondisi khusus sehubungan dgn proses rujukan.

    5. dicatat segala perubahan dari kondisi/status pasien selama proses rujukan.

    TRANSPORTASI

    *Standar APK.5. Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan pasien RI atau

    RJ, termasuk perencanaan untuk kebutuhan transportasi pasien.

    T

    TRANSPORTASI

    *St d APK 5 K i t j k d l i RI

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    92/94

    92

    Elemen penilaian APK.5.1. Terdapat penilaian thd kebutuhan transportasi apabila pasien dirujuk ke

    pusat yan yg lain, ditransfer ke penyedia yan yg lain atau siap pulang dari

    Ranap / kunjungan Rajal.

    2. Transportasi disediakan atau diatur sesuai dgn kebutuhan dan kondisi pasien.

    3. Kendaraan transportasi milik RS memenuhi hukum dan peraturan yg berlakuberkenaan dg pengoperasian, kondisi dan pemeliharaannya.

    4. Pelayanan transportasi dengan kontrak disesuaikan dengan kebutuhan RS dlm

    hal kualitas dan keamanan transportasi.(lih.juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan)

    5. Semua kendaraan yg dipergunakan untuk transportasi, baik kontrak maupun

    milik RS, dilengkapi dengan peralatan yg memadai, perbekalan danmedikamentosa sesuai dengan kebutuhan pasien yg dibawa.

    6. Ada proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi yg

    disediakan / dikelola RS, termasuk proses menanggapi keluhan.(lih.juga

    TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan)

    *Standar APK.5. Kegiatan proses rujukan, dan pemulangan pasien RI

    atau RJ, termasuk perencanaan untuk kebutuhan transportasi pasien.

    APK 5 : Transportasi : rujukan pulang dari ranap dan

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    93/94

    93

    APK 5. : Transportasi : rujukan, pulang, dari ranap dan

    rajal, regulasi

    1. RS melakukan asesmen kebutuhan transportasi dan

    alkesnya. Saran buat Form, di ttd juga oleh pasien-

    keluarga

    2. Transportasi disediakan RS, data pemeliharaan

    /maintenance yg baik, memenuhi hukum dan

    peraturan

    3. Pelayanan transportasi dengan kontrak / dari luar RS

    4. Transportasi dilengkapi dengan peralatan yg

    memadai, perbekalan dan medikamentosa sesuai

    dengan hasil ad 1

    5. Ada proses Monev TL memonitor kualitas dan safety

    keamanan transportasi

    6. Manajemen keluhan.

  • 7/24/2019 1.APK 09-2015.pdf

    94/94

    Terima kasih

    atas perhatiannya

    Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM, MHKes

    KARSAPK