28
27 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan terdapat komunikator, komunikan, dan pesan (message), yang bekerja dalam mewujudkan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi perlu adanya media yang menjadi penghubung agar proses komunikasi tersebut bisa tersampaikan secara efektif kepada penerima informasi. media yang menjadi penghubung dalam proses Pendidikan disebut sebagai media pembelajaran. 2.1.2 Definisi Media Pembelajaran Media adalah alat sarana komunikasi dimana dalam proses pembelajaran, penggunaan sebuah media sudah tidak asing lagi. Dalam dunia pembelajaran, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. Kata pembelajaran sengaja dipakai sebagai padanan kata dari kata instruction (bahasa Inggris). Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih luas daripada pengajaran. Jika kata pengajaran ada dalam konteks guru-murid di kelas (ruang) formal, pembelajaran mencangkup pula kegiatan belajar mengajar yang tidak dihadiri guru secara fisik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran ditekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa kita sebut pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, media pembelajaran dapat dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif” (Munadi, 2010, hal. 2).

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

27 Universitas Kristen Petra

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran

Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

terdapat komunikator, komunikan, dan pesan (message), yang bekerja dalam

mewujudkan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi perlu adanya media

yang menjadi penghubung agar proses komunikasi tersebut bisa tersampaikan

secara efektif kepada penerima informasi. media yang menjadi penghubung dalam

proses Pendidikan disebut sebagai media pembelajaran.

2.1.2 Definisi Media Pembelajaran

Media adalah alat sarana komunikasi dimana dalam proses pembelajaran,

penggunaan sebuah media sudah tidak asing lagi. Dalam dunia pembelajaran,

media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran.

Kata pembelajaran sengaja dipakai sebagai padanan kata dari kata

instruction (bahasa Inggris). Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih

luas daripada pengajaran. Jika kata pengajaran ada dalam konteks guru-murid di

kelas (ruang) formal, pembelajaran mencangkup pula kegiatan belajar mengajar

yang tidak dihadiri guru secara fisik. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

ditekankan adalah proses belajar, maka usaha-usaha yang terencana dalam

memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa

kita sebut pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, media pembelajaran dapat

dipahami sebagai “Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan

pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang

kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan

efektif” (Munadi, 2010, hal. 2).

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

28 Universitas Kristen Petra

2.1.3 Macam-macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran terbagi menjadi 3 bahasa media, yaitu media audio,

media visual, media audio visual.

a. Media Audio

Pembahasan tentang proses komunikasi pembelajaran dengan

menggunakan media audio tidak lepas dari pembahasan aspek pendengaran itu

sendiri. “Mendengarkan sesungguhnya suatu proses rumit yang melibatkan empat

unsur: (1) mendengar, merupakan proses fisiologis otomatik penerimaan

rangsangan pendengaran (aural stimuli), (2) memperhatikan, berarti memusatkan

kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu, (3) memahami, biasanya diartikan

sebagai proses pemberian makna pada kata yang kita dengar, yang sesuai dengan

makna yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan, dan (4) mengingat, adalah

menyimpan informasi untuk diperoleh kembali” (Munadi, 2010, p. 58).

b. Media Visual

Media visual adalah media pembelajaran yang menggunakan gambar,

tekstur, dan warna. Dalam media visual terdapat simbol pesan visual untuk

pembelajaran memiliki prinsip kesederhanaan, keterpaduan, dan penekanan

(Munadi, 2010).

• Kesederhanaan secara umum mengacu kepada jumlah elemen yang

terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yag sedikit memudahkan

siswa menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu.

• Konsep yang disajikan terdapat penekanan pada salah satu unsur yang akan

menjadi pusat perhatian siswa dengan menggunakan ukuran, hubungan-

hubungan, perspektif, warna, atau ruang penekanan yang diberikan kepada

unsur terpenting.

• Keterpaduan memiliki elemn-elemen yang saling terkait dan menyatu

sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk

menyeluruh yang dapat dikenal yang dapat membantu pemahaman pesan

dan iformasi yang dikandungnya.

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

29 Universitas Kristen Petra

c. Media Audio Visual

Media audio visual sangat membantu proses pembelajaran efektif. Hal ini

dikarenakan apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat

dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat dibaca saja atau hanya

didengar saja (Munadi, 2010, p. 113).

2.1.4 Cara belajar siswa aktif

Konsep cara belajar siswa aktif yang disingkat dengan CBSA, mengatakan

bahwa belajar adalah aktifitas manusia dimana semua potensi manusia dikerahkan.

Kegiatan ini tidak terbatas hanya pada kegiatan mental intelektual, tetapi juga

melibatkan kemampuan-kemampuan yang bersifat emosional bahkan tidak jarang

melibatkan kemampuan fisik. Rasa senang atau tidak senang, tertarik atau tidak

tertarik, simpati atau antipati, adalah dimensi-dimensi emosional yang turut terlibat

dalam proses belajar itu. Kegiatan fisik, seperti menulis, mengatur, meragakan, dan

sebagainya juga turut terlibat. Dengan konsep CBSA seperti diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa CBSA adalah cara mengajar dengan melibatkan aktivitas siswa

secara maksimal dalam proses belajar baik kegiatan mental intelektual, kegiatan

emosional, maupun kegiatan fisik secara terpadu.

Mengajar dalam pendekatan seperti ini berarti menciptakan sistem

lingkungan yang memungkinkan semua kemampuan siswa dapat dikembangkan

dalam proses belajar. Di dalam sistem yang demikian siswa memperoleh

pengalaman belajar dengan ciri-ciri sebagai berikut.

• Siswa live-in di dalam proses belajar-mengajar sehingga mereka menikmati

pengalaman belajar itu dengan asyik. Keasyikan dalam pengalaman belajar

membuat pengalaman belajar tidak terikat pada ruang dan waktu.

• Kegiatan belajar berjalan secara antusias. Keinginan mengetahui, mencari

disertai dengan keyakinan pada diri sendiri berkembang di dalam proses

belajar.

• Ada rasa kepenasaran diikuti dengan sikap on the task. Pengalaman belajar

yang telah dikembangkan di dalam kelas akan diteruskan di luar kelas, baik

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

30 Universitas Kristen Petra

dalam arti pengalaman belajar terstruktur maupun pengalaman belajar

mandiri (Gulo, 2002).

2.1.4.1 CBSA dan Intensi Kegiatan Belajar-Mengajar

Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) tidak berarti cara mengajar guru pasif.

Tidak berarti bahwa apabila siswa belajar secara aktif makan guru semakin pasif.

Kegiatan belajar mengajar tidak bisa disamakan dengan permainan jungkat-jungkit

yang sering kita lihat di taman kanak-kanak. Jika A naik ke atas, maka B turun

kebawah. Jika A aktif maka B pasif. Kualitas interaksi belajar mengajar tergantung

pada intensi kegiatan mengajar guru dan intensi kegiatan belajar siswa. Walaupun

guru mempunyai intensi mengajar yang cukup tinggi, tetapi kalau siswa tidak

menyambutnya dengan intensi belajar yang paling sedikit memadai, maka usaha

pendidikan menjadi gagal sama sekali (Gulo, 2002).

2.1.4.2 Menciptakan Lingkungan Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif dapat menyegarkan kembali keadaan kelas, sekaligus

membawa elemen kegembiraan dalam mengajar. Pembelajaran model ini juga

mengajarkan siswa rasa tanggung jawab atas proses yang terjadi, dan memfokuskan

gagasan serta tindakan mereka agar terpusat pada pengalaman belajar. Didalam

menciptakan lingkungan pembelajaran aktif sebagaimana Watson (2011) terdapat

beberapa prinsip-prinsip dasar yang harus dipenuhi:

• Bagaimana mengaktifkan pelajaran yang telah dibahas di pertemuan

sebelumnya. Hal ini akan membantu siswa menghubungkan pelajaran-

pelajaran yang mereka terima.

• Pastikan bahwa apa yang disusun adalah sesuatu yang menantang dan siswa

dapat menyelesaikan tugasnya dalam kelompok. Berbagi pengetahuan dan

ide-ide adalah cara yang baik untuk belajar secara kreatif.

• Bagaimana memunculkan metakognisi (yaitu berpikir tentang belajar). Hal

ini biasa dilakukan dengan cara menijau cara yang siswa gunakan untuk

menyelesaikan sebuah tugas dan bagaimana siswa memngembangkan cara

tersebut bila dihadapkan pada permasalahan yang sama.

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

31 Universitas Kristen Petra

• Mengajak siswa untuk mengubah informasi yang diperoleh dari satu bentuk

ke bentuk yang lainnya. Misalnya dengan menuangkan tulisan menjadi

bentuk gambar, gambar menjadi diskusi, karangan menjadi poin-poin

penting, menerjemahkan suara menjadi gambar, dan lainnya.

• Menyediakan pijakan atau tangga pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan

dengan memecah tugas yang akan diberikan menjadi beberapa tahap mulai

dari yang mudah menuju tahap yang lebih sulit.

2.1.5 Manfaat Permainan Sebagai Media Pembelajaran

Pada permainan, dua atau lebih pemain akan saling berkompetisi untuk

mencapai sejumlah sasaran (biasanya memenangkan permainan). Anak-anak

menggunakan manipulasi, visual, atau simbol untuk memenuhi sasaran bersaing

atau bekerjasama, yang memerlukan komunikasi matematis yang diarahkan untuk

menjalankan aktivitas tersebut, yakni para partisipan akan saling memonitor

keputusan, gerakan, alasan, dan jawaban sambal saling membantu belajar dan

memahaminya.

Seringkali orang tua dan guru bertanya “mengapa anak-anak bermain dan

apa yang mereka pelajari saat bermain?” Sesungguhnya menggunakan permainan

dapat membantu orang tua dan guru untuk memaksimalkan keuntungan dari

permainan tersebut (Schiro, 2018).

• Permainan bisa membuat pelajaran bisa dinikmati dan menyenangkan

• Permainan bisa membantu anak-anak menerima pelajaran sebagai bagian

dari dunia kita sehari-hari.

• Dalam permainan anak-anak melakukan proses belajar untuk memahami

dan memperbaiki ketidak efisienan, ketidak pahaman, dan kesalahan yang

dilakukan.

• Permainan bisa membantu anak-anak melihat pelajaran sebagai sarana

untuk menggunakan penalaran, pemikiran, pemecahan masalah,

komunikasi, koneksi dan representasi (Schiro, 2018).

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

32 Universitas Kristen Petra

2.1.6 Tinjauan Permainan Papan

2.1.6.1 Definisi dan Sejarah Permainan Papan

Permainan papan adalah permainan yang dimainkan diatas papan dengan

beberapa bagian dapat berupa kotak, lingkaran, atau bentuk lainnya yang digunakan

sebagai tempat bermain. Permainan ini dimainkan minimal 2 orang.

Permainan papan telah populer sejak sebelum manusia membuat kertas

tebal atau papan plastic, saat zaman Mesir Kuno, sekitar abad ke 330-2700 SM, saat

itu permainannya disebut Senet. Senet memiliki gameplay mengenai keagamaan

bagi bangsa Mesir, hal ini dapat dilihat dari simbol-simbol dewa yang terdapat pada

sekeliling kotak permainan papan Senet. Permainan papan ini digunakan sebagai

salah satu keyakinan orang Mesir untuk memasuki masa pemerintahan orang mati,

orang yang sudah mati harus memainkan Senet melawan pemain yang tidak terlihat

dan setiap pemain dilindungi oleh Ra, Thoth, dan Osiri (Dewi, 2018).

2.1.6.2 Jenis-jenis Permainan Papan

Jenis permainan papan berdasarkan genre nya (Ziz, 2018) terdapat 6 genre

yaitu:

• Classic board game

Classic board game biasa dimainkan oleh para keluarga, dan memiliki gameplay

yang sederhana. Biasanya permainan ini memiliki unsur ketergantungan terhadap

keberuntungan yang besar, sehingga para pemain tidak perlu berpikir keras untuk

bisa menang. Experience ketika bermain bersama-sama lebih menarik

dibandingkan permainannya itu sendiri. Salah satu contoh permainan papan yang

memiliki genre ini adalah ular tangga.

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

33 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.1 Permainan papan Ular Tangga

Sumber:

https://www.google.com/search?biw=1051&bih=501&tbm=isch&sa=1&ei=TfJXI

yrK_ncz7sP58yjiAw&q=snakes+and+ladders+board+game

• Euro-styles games

Euro-Styles biasanya memiliki goal yaitu mengumpulkan victory points untuk

menang. Permainan papan dengan genre ini memiliki tema yang kuat di dalamnya.

Biasanya kita melakukan manajemen sumber daya dalam permainan. Setiap pemain

hanya diberikan sumber daya yang terbatas, dengan sumber daya tersebut para

pemain dituntut untuk bisa mengumpulkan poin. Bagi pemain yang bisa

mengumpulkan poin yang paling banyak dialah yang menang. Salah satu contoh

permaianan papan yang memiliki genre ini adalah Carcassone.

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

34 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.2 Permainan papan Carcassone

Sumber:

https://www.google.com/search?biw=1051&bih=501&tbm=isch&sa=1&ei=DPmJ

XMfIHcHZz7sPk_KywAU&q=carcassonne+board+game

• Deck-building games

Deck Building Games memiliki konsep permainan yang mirip dengan Trading

Card Games. Hanya saja memiliki perbedaan yang dimana para pemain memiliki

jenis deck yang sama. Biasanya genre ini memiliki 15-20 tipe deck kartu, tapi hanya

10 yang bisa dimainkan. Contoh permainan papan yang memiliki genre ini adalah

Dominion.

Gambar 2.3 Permainan papan Dominion

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

35 Universitas Kristen Petra

Sumber:

https://www.google.com/search?biw=1051&bih=501&tbm=isch&sa=1&ei=svmJ

XPuxD_S_8QPfhLqIDg&q=Dominion+board+game

• Abstract strategy games

Catur, checkers adalah salah satu contoh permainan papan yang memiliki genre

ini. Jenis genre ini biasanya menuntut para pemain untuk merancang strategi yang

kompleks, dengan menempatkan bidak-bidak di tempat yang tepat. Sehingga salah

satu pemain bisa memenangkan permainan.

Gambar 2.4 Permainan papan Catur

Sumber: https://www.google.com/search?q=catur

• Strategy games

Strategy games adalah genre yang memiliki fitur yang lebih kaya dengan

berdasarkan Euro-Style games. Biasanya genre ini memiliki kekuatan narasi yang

sangat kuat dan penting, dimana hal tersebut akan mengarahkan kemana permainan

akan berlanjut. Permainan ini biasanya membutuhkan kerjasama yang tinggi

diantara para kelompok pemain. Permainan ini menuntut untuk para pemainnya

berpikir dengan level yang lebih tinggi. Seperti memikirkan bagaimana caranya

menjadi yang memimpin permainan, membentuk sebuah pasukan, hingga membaca

gerakan pemain lainnya yang menjadi musuh, apa yang menjadi motif mereka

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

36 Universitas Kristen Petra

membuat gerakan tertentu. Contoh permainan papan yang memiliki genre ini

adalah Risk.

Sumber:

https://www.google.com/search?biw=1051&bih=501&tbm=isch&sa=1&ei=qPJX

PDWOMSv8QPLkbHIAQ&q=risk+board+game

• Card-based strategy games

Layaknya Strategy Games, akan tetapi genre ini menggunakan kartu sebagai

elemen utama dalam permainan. Permainan papan dengan genre ini biasanya

memiliki unsur keberuntungan yang tinggi. Genre ini juga memiliki tema dengan

kekuatan narasi yang sangat kuat. Goal dalam genre ini biasanya mengumpulkan

victory points, mengumpulkan jenis kartu tertentu, atau mengalahkan pemain lawan

untuk menang. Contoh permainan papan yang memiliki genre ini adalah Munchkin.

Gambar 2.5 Permainan papan Risk

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

37 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.6 Permainan papan Munchkin

Sumber: https://www.google.com/search?q=munchkin+board+game

2.1.7 Tinjauan Gaya Desain Untuk Anak-anak

2.1.7.1 Karakter Animasi

Tipe karakter animasi untuk anak-anak menurut Isaac Kerlow (Raimukti,

2016), terdapat 3 macam penggayaan karakter animasi, yaitu:

• Cartoon Characters

Cartoon Characters merupakan karakter yang bentuknya seperti karikatur. Gaya

ini diambil dari penerapan bentuk hewan atau manusia yang dilebih-lebihkan.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

38 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.7 Cartoon character Homer Simpson

Sumber: https://www.thoughtco.com/top-cartoon-characters-of-all-time-137606

Gambar 2.8 Cartoon character Scooby-doo and Shaggy

Sumber: https://www.thoughtco.com/top-cartoon-characters-of-all-time-137606

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

39 Universitas Kristen Petra

• Stylized Characters

Stylized Character merupakan karakter yang memiliki penampilan yang konsisten

dalam pemberian bentuknya. Stylized Characters biasanya dibuat dengan

perpaduan dua penggayaan karakter animasi antara cartoon dan realistic.

Gambar 2.9 Stylized character Exorcist Pig

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/515451119849939818/

Gambar 2.10 Stylized character Rabbit

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/794322453002651808/

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

40 Universitas Kristen Petra

• Realistic Characters

Realistic Characters merupakan karakter yang diciptakan semirip mungkin hingga

menyerupai bentuk asli di dunia nyata.

Gambar 2.11 Realistic character Super Mario dan Luigi

Sumber: https://www.boredpanda.com/realistic-cartoon-characters-3d-real-life/

Gambar 2.12 Realistic character Pikachu dari Pokemon

Sumber: https://www.boredpanda.com/realistic-cartoon-characters-3d-real-life/

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

41 Universitas Kristen Petra

2.1.7.2 Color Tone

Menurut Rebecca Gross (2019) warna memiliki kekuatan nomor satu dalam

menarik audiens dalam mengingat identitas visual suatu merek atau produk tertentu,

bisa dikatakan bahwa warna meningkatkan 80% pengakuan merek. Warna

memiliki kekuatan untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan arti dan pesan

tanpa menggunakan kata. Kekuatan yang dimiliki oleh warna adalah emosional dan

praktis. Pada tingkat emosional tertentu, warna dapat mempengaruhi bagaimana

perasaan audiens ketika melihat produk tersebut, sementara itu dalam tingkat

praktis, warna dapat membantu sebuah produk lebih menonjol dari produk yang

lainnya.

• Merah

Warna merah sangat cocok untuk menggambarkan sesuatu yang bergairah, bahaya,

kegembiraan dan yang berenergi. Oleh karena itu warna merah selalu identic

dengan api, darah, cinta. Karena merah adalah warna yang kuat, maka kombinasi

yang cocok sebagai pasangan warna merah adalah warna-warna soft.

• Oranye

Warna oranye merupakan pencampuran dari warna merah yang hangat dengan

keoptimisan warna kuning, sehingga menghasilkan warna yang segar, Bermuda,

kreatif dan penuh petualangan.

Gambar 2.13 Karakter warna merah

Gambar 2.14 Karakter warna oranye

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

42 Universitas Kristen Petra

• Kuning

Sesuatu yang mudah dilihat dari jarak jauh akan cenderung menggunakan warna

kuning. Selain itu warna kuning juga mengkomunikasikan keceriaan, keramahan,

kesenangan, dan energi. Namun beberapa kalangan menganggap citra warna kuning

adalah warna yang norak. Oleh kerena itu perlu memilih warna yang cocok

dipadukan dengan warna kuning.

• Hijau

Warna hijau memiliki dua arti umum, pertama sebagai alam dan lingkungan, dan

yang kedua sebagai keuangan dan kekayaan. Jika dihubungkan dengan alam, hijau

mewakili tanaman hidup dan pertumbuhan. Hijau juga dapat meningkatkan rasa

percaya diri, penuh pengharapan, dan ketenangan.

• Biru

Warna biru merupakan warna universal yang sering dipilih dikarenakan sifatnya

yang komunikatif, dapat dipercaya, dan menenangkan sehingga warna biru menjadi

warna favorit beberapa perusahaan.

Gambar 2.15 Karakter warna kuning

Gambar 2.16 Karakter warna hijau

Gambar 2.16 Karakter warna biru

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

43 Universitas Kristen Petra

• Merah Muda

Merah muda sering diasosiasikan dengan wanita, merah muda pucat sering

dipasarkan untuk warna resmi dari gadis kecil. Tetapi di satu sisi, hot pink

mengindikasikan warna yang bermuda, berenergi, seru dan menyenangkan.

• Hitam

Penggunaan warna hitam memberikan kesan canggih, formal, mewah dan bisa juga

sedih. Ketika warna hitam digunakandengan benar, akan menjadi warna yang

khusus, mudah diingat, dan komunikatif.

2.1.8 Tinjauan Pelajaran Matematika

2.1.8.1 Pengertian dan definisi Matematika

Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur,

bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang pada suatu bilangan.

Matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” yang artinya ilmu pasti.

Dalam bahasa Belanda matematika di sebut sebagai “Wiskunde” yang artinya ilmu

tentang belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi matematika adalah

ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yang

mencangkup segala bentuk prosedur operasional yang digunakan dalam

menyelesaikan masalah mengenai bilangan. Seorang yang ahli dalam bidang

matematika di sebut sebagai matematikawan atau matematikus. Segala hal yang

bersangkutan dan berhubungan dengan matematika di sebut sebagai matematis.

Gambar 2.17 Karakter warna merah muda

Gambar 2.18 Karakter warna hitam

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

44 Universitas Kristen Petra

matematis juga di gunakan untuk menyebut sesuatu secara sangat pasti dan sangat

tepat (Yanti, 2018).

Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak di manfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari. Baik secara umum maupun secara khusus. Secara umum

matematika di gunakan dalam transaksi perdangangan, pertukangan, dll. Hampir di

setiap aspek kehidupan ilmu matematika yang di terapkan. Karena itu matematika

mendapat julukan sebagai ratu segala ilmu. matematika juga mempunyai banyak

kelebihan dibanding ilmu pengetahuan lain. Selain sifatnya yang fleksible dan

dinamis, Matematika juga selalu dapat mengimbangi perkembangan zaman.

Terutama di masa sekarang ketika segala sesuatu dapat di lakukan dengan

komputer. matematika menjadi salah satu bahasa program yang efektif dan efisien

(Mousir, 2014).

2.1.8.2 Logika Matematika

Berbicara tentang matematika akan selalu berkaitan dengan logika. Jika

matematika adalah ilmu pasti, maka perlu adanya logika untuk berfikir agar dapat

membedakan jawaban tepat dan jawaban yang tidak tepat. “Logika adalah studi

tentang metode dan prinsip yang digunakan untuk membedakan penalaran yang

baik atau tepat dari penalaran yang tidak baik atau tidak tepat” (Djoko, 2011, p. 2).

Logika tidak dapat berfungsi secara tiba-tiba, memerlukan adanya latihan agar

logika bisa berjalan dengan baik. Sama halnya dengan seseorang yang ingin pandai

bermain gitar hanya dengan mempelajari teorinya saja tanpa berlatih memainkan

gitar, ia tidak akan bisa menguasainya dengan benar.

2.1.8.3 Ilmu Hitung

Matematika memiliki tingkatan ilmu yang dipelajari. Ditingkat yang paling

dasar matematika mempelajari 3 tingkatan ilmu, salah satunya adalah tentang ilmu

hitung. Ilmu hitung sudah diterapkan pada anak di usia Sekolah Dasar, baik kelas 1

dengan materi penjumlahan dan pengurangan, maupun kelas 2 keatas dengan materi

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Pengerjaan hitung Matematika terdapat 5 aturan dasar (Hamid, 2014) yaitu:

Page 19: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

45 Universitas Kristen Petra

a. Bila dalam satu kalimat Matematika terdapat operasi hitung penjumlahan

dan pengurangan, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi

hitung yang berada di depan.

b. Bila dalam satu kalimat Matematika terdapat operasi perkalian dan

pembagian, maka yang dikerjakan terlebih dahulu adalah operasi hitung

yang berada di depan.

c. Apabila dalam satu kalimat Matematika terdapat operasi hitung

penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, maka dikerjakan terlebih

dahulu adalah perkalian dan atau pembagian terlebih dahulu. Kalau

perkalian atau pembagian sudah kita kerjakan, otomatis tinggal

penjumlahan dan atau pengurangan yang akan kita kerjakan, bila masih ada

keduanya (penjumlahan dan pengurangan), maka selanjutnya kita ikuti

aturan nomor 1 di atas.

d. Bila dalam satu kalimat Matematika terdapat operasi pangkat dan atau akar

pangkat, maka pangkat dan atau akar pangkat harus dikerjakan terlebih

dahulu.

e. Bila dalam satu kalimat Matematika terdapat operasi hitung yang berada

dalam tanda kurung, maka yang dihitung terlebih dahulu adalah yang berada

dalam tanda kurung, dan pengerjaan selanjutnya mengikuti aturan pada

nomor 1,2,3 dan 4.

2.1.9 Tinjauan Pelajaran Bahasa Inggris

2.1.9.1 Definisi Bahasa Inggris

Seperti yang kita ketahui Bahasa Inggris adalah bahasa internasional, bahasa

yang sangat penting sebagai alat komunikasi dengan bahasa lain di Dunia, sehingga

bahasa tersebut seharusnya kita kuasai. Bahasa Inggris menurut jurnal Martistiana

tahun 2017, merupakan alat komunikasi secara lisan atau tulisan. Kemampuan

berkomunikasi untuk menghasilkan teks lisan maupun tertulis dapat direalisasikan

dalam empat keterampilan dalam berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis.

Page 20: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

46 Universitas Kristen Petra

2.1.9.2 Dasar Belajar Bahasa Inggris

Mempelajari segala sesuatu tentunya memerlukan dasar yang kuat agar

dapat mengusai tingkat yang lebih tinggi. Dalam Tsebrota (2017) Bahasa Inggris

juga memiliki dasar-dasar yang perlu dikuasai:

• Vocabulary

Vocabulary atau kosakata sangat penting untuk pengembangan kemampuan

dalam menguasai Bahasa Inggris. Kosakata yang harus dihafalkan dan

dipahami mulai dari hal yang sangat sederhana terlebih dahulu. Mulai dari

nomor, hari, bulan, kemudian berlanjut ke kegiatan sehari-hari.

• Grammar

• Pronoun

Pronoun atau kata ganti merupakan sebuah kata yang di gunakan

untuk menggantikan kata benda (noun) baik berupa nama orang,

hewan, benda, ataupun tempat. Contohnya adalah she, he untuk kata

ganti yang menyatakan dia perempuan atau laki-laki. Kemudian it,

that, this yang digunakan sebagai kata ganti hewan, benda dan juga

tempat.

• To be

To be adalah kata bantu kerja yang terdiri dari is, am, are yang

masing-masingnya memiliki pasangan dengan suatu subjek yaitu I,

you, we, they, she, he, it. To be untuk I adalah am, selnajutnya (you,

we, they) menggunakan to be are, dan (she, he, it) menggunakan tobe

is.

• Tenses

Ada 3 tenses yang perlu dikuasai sebagai dasar yaitu, simple present

tense (Subject + Verb1), present continuous tense yang menyatakan

kejadian yang sedang berlangsung (Subject + Tobe + Verb1-ing),

dan simple past tense yang menyatakan kegiatan lampau atau yang

telah berlangsung (Subject + Verb3).

Page 21: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

47 Universitas Kristen Petra

2.2 Studi Khas Budaya dan Kehidupan Sosial Masyarakat Oefafi, Kupang,

NTT

2.2.1 Cuaca dan Geografis

Desa Oefafi, Kupang terletak di provinsi Nusa Tengga Timur, pulau yang

berada di sebelah timur negara Indonesia. NTT termasuk daerah yang dingin saat

malam hari karena posisinya dekat dengan negara Australia. Namun NTT juga

dianggap sebagai “supermarket” bencana alam di Indonesia (Kompas, 2015). NTT

banyak dilanda bencana karena letak geografisnya berada di ring of the fire (di atas

lingkaran gunugn api). Bencana yang sering melanda NTT yaitu kekeringan, banjir,

longsor, putting beliung, abrasi pantai dan gelombang pasang serta gunung Meletus.

Dari sekian banyak bencana yang dialami, kekeringan merupakan bencana

yang paling sering terjadi dengan jangka waktu yang cukup panjang. Kekeringan

yang dialami menyebabkan wabah penyakit muncul. Ada sebuah fenomena,

masyarakat mencari kesembuhan lewat sumber mata air yang terletak di dalam

tebing gunung (Obed, 2011). Di mana mata air tersebut diyakini memiliki

kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit, hingga setiap harinya ada puluhan

orang datang ke sumber air tersebut.

2.2.2 Fauna dan Fauna

NTT merupakan pulau kecil yang memiliki beberapa fauna yang cukup

langkah dan berbahaya dan hidup liar di hutan, namun ada juga fauna liar yang tidak

berbahaya, antara lain:

• Piton Timur

Piton timur merupakan ular yang sangat cepat bergerak dan sangat defensive

yang menghabiskan banyak waktu dalam berburu mangsanya.

• Kus-kus Abu-abu

Kus-kus abu-abu yang tergolong dalam phalanger orientalis merupakan

satwa yang terancam punah (endangered) dan menuju kepunahan

(vulnerable) karena ancaman perburuan dan kehilangan habitat sebagai

tempat tinggalnya.

Page 22: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

48 Universitas Kristen Petra

• Ayam Hutan Merah

Ayam hutan merah atau yang disebut dengan gallus gallus, populasinya di

areal hutan semakin berkurang karena pemburuan oleh segelintis

masyarakat yang menangkap dan menjualnya. Ayam hutam merah terbiasa

hidup berkelompok, dan mencari makan pada pagi hari. Ayam hutan merah

mencari makan diatas permukaan tanah. Makanan yang biasa dimakan

adalah biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, serangga, dan berbagai

hewan kecil.

• Dragon Komodo (ora)

Dragon Komodo merupakan hewan yang cenderung tumbuh jadi raksasa

yang hidup di pulau kecil. Komodo juga semakin lama akan punah

disebabkan aktivitas manusia. Komodo tidak memiliki indra pendengaran

meskipun mereka memiliki lubang telinga, tidak begitu bisa melihat saat

malam hari namun mampu melihat hingga sejauh 300m. Komodo dapat

membedakan warna, tetapi tidak dapat membedakan objek yang tidak

bergerak.

• Burung Timor

Burung timor yang dikenal dengan burung cucak timor, biasanya dijadikan

burung masteran karena memiliki suara yang keras. Burung timor mudah

ditemukan di ranting pohon atau atap rumah. Habitat sebenarnya berada di

pohon dekat pantai, pinggiran hutan, hutan sekunder, dan hutan dataran

rendah, juga di perkebunana. Burung timor hanya memakan buat yang

berdaging tebal seperti papaya dan pisang, biji-bijian, ikan kecil, serangga,

dan katak.

• Babi Hutan

Babi hutan merupakan hewan yang paling sering diburu oleh masyarakat

NTT, namun saat ini babi hutan sudah mulai jarang terlihat di hutan. Babi

hutan tergolong hewan omnivora, dapat memakan rumput hingga bangkai,

apapun yang ditemui bisa dimakan. Pemburu perlu berhati-hati saat

memburu hewan ini dikarenakan memiliki tanduk yang tajam, terlebih lagi

jika yang ditemui adalah babi hutan betina.

Page 23: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

49 Universitas Kristen Petra

• Kuda Sumba

Kuda sumba merupakan jenis kuda sandelwood pony, atau biasa kita sebut

dengan kuda poni. Kuda sumba biasa digunakan sebagai alat transportasi,

mahar adat, tanda perdamaian, bahkan bawaan saat menghadiri upacara

penguburan. Warna kuda sumba yaitu hitam, putih, merah, krem, abu-abu,

dan belang-belang.

Selain fauna, juga terdapat flora yang sudah dibudidayakan oleh masyarakat

NTT yaitu, padi, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan, sayur-mayur, buah-buahan,

kelapa, cengkeh, vanili, jambu mente, kapas, kapuk, kemiri, asam, dll. Selain yang

sudah dibudidayakan, terdapat juga pohon-pohon yang tumbuh lepas di hutan

seperti, kayu akasia, kayu putih, kayu cendana, kayu lontar, kayu gaharu, dll. Dari

beberapa pohon tersebut, yang paling terkenal adalah pohon kayu cendana.

2.2.3 Profesi

NTT merupakan pulai kecil yang kehidupan masyarakat dekat dengan

pesisir, dan gunung. Ibu kota provinsi NTT, Kupang termasuk kota yang bisa

dibilang belum terlalu maju jika dibandingkan dengan ibu kota lainnya. Kondisi

kehidupan seperti ini juga mempengaruhi profesi yang dominan di tekuni oleh

masyarakatnya. Terdapat 4 profesi yang dominan yaitu, petani, guru, nelayan, dan

pedagang.

2.3 Studi Lapangan

2.3.1 Karakter Siswa

Siswa SD Kasih Karunia kelas 2-5 merupakan anak-anak yang lahir pada

kisaran tahun 2009-2012. Mereka adalah anak-anak yang sangat aktif dan memiliki

daya saing yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persaingan antar siswa dalam

memperebutkan kesempatan untuk maju kedepan dalam rangka menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dimana semuanya bersikeras agar ditunjuk,

dan tidak jarang sampai terjadi pertengkaran antar siswa. Anak dengan kelahiran

antara tahun 2009-2012 menurut Stillman (2018, p. 35) merupakan generasi Z,

Page 24: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

50 Universitas Kristen Petra

dimana generasi ini sangatlah beragam dan tiap pribadi memiliki peristiwa dan

kondisi yang unik yang membentuk mereka.

2.3.2 Sistem Pembelajaran Matematika Siswa SD Kasih Karunia Kelas 2-5

Berdasarkan hasil observasi saat praktek mengajar di SD Kasih Karunia

terhadap proses belajar siswa kelas 2-5 SD (21-24 Januari 2019), tidak semua siswa

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru saat mengajar di depan kelas. Hal

ini terbukti pada saat melakukan observasi sekaligus praktek mengajar, ketika

selesai menjelaskan tentang bagaimana cara menghitung soal pembagian dengan

sebuah rumus, saya mencoba memberikan latihan soal sebanyak 3 nomor yang

berisi tentang soal pembagian. Beberapa siswa ada yang sudah bisa langsung

mengerjakan meskipun sesekali bertanya, tetapi sebagian besar siswa masih terlihat

sibuk bermain-main sendiri dan mempertanyakan kembali bagaimana cara

mengerjakan soal tersebut.

Hasil observasi lainnya menunjukkan bahwa siswa cukup aktif mengangkat

tangan dan tidak malu maju kedepan kelas ketika saya meminta untuk

menyelesaikan soal yang tadi sudah diberikan. Walaupun ketika siswa dengan

berani mengangkat tangan dan maju kedepan kelas, ternyata siswa tersebut tidak

tahu jawaban dari soal yang diberikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

kebanyakan siswa cenderung menyukai adanya aktifitas lain saat belajar

dibandingkan harus mengerjakan soal dibuku tulis siswa. Namun juga terdapat

sebagian siswa yang terlihat pasif dan kurang mempedulikan, hal ini terlihat dari

respon siswa terhadap sistem tanya jawab yang diberikan. Dimana ketika digali lagi

ternyata siswa masih belum paham prinsip dalam mengitung matematika, dan

belum terbiasa menggunakan logika dalam berhitung.

2.3.3 Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa SD Kasih Karunia Kelas 2-

5

Berdasarkan hasil observasi sistem pembelajaran bahasa Inggris siswa SD

Kasih Karunia kelas 2-5, sebagian besar belum bisa berbicara bahasa Inggris,

jangankan berbicara kosa kata yang mereka mengerti masih sangat minim sekali.

Page 25: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

51 Universitas Kristen Petra

Hal ini dapat dilihat saat teman saya mencoba memberikan teka-teki dalam bahasa

Inggris, hanya sebagian yang dapat di jawab selebihnya tidak bisa dijawab karena

keterbatasan kosakata yang dimengerti.

Hasil pengamatan lain yang dilakukan adalah mengenai kelebihan yang

siswa miliki adalah kecepatan menghafal bacaan. Hal ini diketahui saat siswa

bersama-sama Berdoa Bapa Kami dalam bahasa Inggris, terlihat jelas mereka

mengahafalkan doa tersebut karena tidak ada kesalahan satu katapun saat berdoa

dan diterapkan setiap harinya. Dari hasil observasi ini, dapat disimpulkan bahwa

siswa lebih mudah untuk menghafalkan kalimat yang diberikan dan diulang-ulang

setiap harinya.

2.3.4 Sistem Pengajaran Guru Matematika dan Bahasa Inggris SD Kasih

Karunia

Berdasarkan hasil observasi saat proses mengajar di SD Kasih Karunia

terhadap proses belajar siswa kelas 2-5 (22-23 Januari 2019, pk. 8.00-11.00), yang

pada saat itu baru memasuki minggu awal proses belajar mengajar. Ibu Atika selaku

guru matematika mengawali proses mengajar dengan melakukan review materi

berhitung mulai dari penjumlahan sederhana hingga perkalian dengan cara

memberikan teka-teki. Hal ini ia lakukan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa dalam berhitung. Selain itu, Ibu Atika juga memberikan

beberapa latihan soal untuk dijawab. Untuk menjawab soal tersebut, siswa harus

maju ke depan kelas dan mengerjakan di papan tulis. Tidak ada nilai tambahan yang

diberikan jika menjawab pertanyaan dengan benar.

Disisi lain, observasi juga dilakukan pada proses mengajar Bahasa Inggris,

Miss Maticha selaku guru Bahasa Inggris juga mengawali proses mengajar dengan

melakukan review materi dengan memberikan sedikit aktivitas lewat permainan

sederhana yang dibuat sendiri olehnya. Permainan tersebut dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai kosa kata dalam

berbahasa Inggris. Dalam permainan ini siswa diminta untuk mencocokkan kertas

yang berisi kosa kata Bahasa Inggris dengan kosa kata Bahasa Indonesia yang sudah

di tuliskan di papan tulis. Siswa harus bertanding lari dari ujung kelas sampai ke

Page 26: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

52 Universitas Kristen Petra

depan kelas untuk mencari dan mengambil kertas yang ada di atas meja, lalu

menempelkan kertas tersebut di papan tulis. Siswa yang berhasil menjawab dengan

benar akan diberikan point tambahan.

Dari hasil observasi tersebut diatas, guru matematika dan Bahasa Inggris

terlihat sudah berusaha untuk mengajar dengan cara yang menyenangkan agar siswa

dapat mengerti dan menguasai materi yang diberikan. Namun dari 20 siswa yang

ada di kelas, hanya 5-7 osiswa saja yang terlihat aktif saat belajar. Hal ini dapat

dilihat dari masih banyaknya siswa yang berbicara sendiri dan kurang fokus saat

guru sedang mengajar di depan kelas, bahkan ada yang saling memukul satu sama

lain.

2.3.5 Minat Siswa Terhadap Permainan

Observasi dilakukan pada siswa SD Kasih Karunia yang tinggal di asrama

HOH pada tanggal 12 hingga 27 Januari 2019 pukul 13.00-16.00, yang pada saat

itu merupakan waktu senggang anak-anak setelah pulang sekolah dan biasanya

dipakai untuk tidur siang dan bermain. Waktu tersebut saya manfaatkan untuk

mengajak beberapa anak yang sedang duduk-duduk santai untuk memainkan

beberapa permainan yang telah saya siapkan. Awalnya anak-anak tidak tertarik

untuk ikut bermain, lalu saya mencoba mengajarkan bagaimana cara memainkan

permainan tersebut. Saya mengajak teman-teman dari tim Mission Trip untuk

bermain terlebih dahulu, dengan harapan setelah anak-anak melihat kami

bermain,anak-anak akan mengerti cara memainkannya dan tertarik untuk

memainkannya. Cara ini cukup berhasil menarik perhatian satu sampai dua anak

untuk ikut bergabung.

Setiap hari pada jam yang sama, saya terus mencoba mengajak anak-anak

bermain hingga di observasi hari ke tiga. Di hari ke empat saya berhenti mengajak

anak-anak bermain, namun anak-anak mulai inisiatif untuk mengajak teman-

temannya bahkan mengajari temannya bagaimana cara memainkan permainan

tersebut. Dalam jangka waktu seminggu, permainan terus-menerus dipakai hingga

akhirnya sudah terlihat mulai kusut karena permainan tersebut hanyalah kartu yang

terbuat dari kertas tebal yang jika terus menerus dipakai akan cepat rusak dan robek.

Page 27: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

53 Universitas Kristen Petra

Berdasarkan hasil observasi tersebut diatas, sesungguhnya tingkat

ketertarikan siswa terhadap permainan bisa dibilang cukup tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari inisiatif anak-anak untuk bermain dan berusaha mengajak dan

mengajarkan temannya bermain. Namun butuh adanya dorongan untuk membuat

mereka tertarik untuk mencoba hal-hal baru.

2.4 Analisis Akar Permasalahan

Dari hasil observasi yang sudah dilakukan pada proses belajar mengajar di

SD Kasih Karunia, guru memiliki keterbatasan dalam menguasai kelas. Hal ini

diketahui saat melakukan percakapan dengan Miss Maticha disaat jam istirahat

sekolah berlangsung, beliau mengatakan, “Maaf ya, anak-anak disini memang sulit

untuk diatur dan diajak fokus. Sampai-sampai rotan harus dipukulkan diatas meja

agar mereka mau menurut. Anak-anak lebih suka bermain-main dari pada belajar,

tapi mau bagaimana lagi, tidak mungkin disekolah bermain-main saja, dan kami

juga tidak ada alat peraga untuk mengajar”

Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu kelas SD Kasih Karunia

dengan melakukan metode Focus Group Discussion (FGD), 70% siswa

mengatakan bahwa pelajaran matematika dan bahasa Inggris sulit untuk dipahami

dan lebih suka bermain dengan teman dari pada belajar. Permasalahan ini terjadi

dikarenakan siswa kurang bisa fokus dalam waktu yang lama, dan guru kurang

memahami konsep dalam bermain sambil belajar dan juga tidak memiliki alat

peraga atau media yang dapat membantu proses belajar mengajar di kelas.

2.5 Kesimpulan

Dalam proses belajar mengajar, guru dan siswa keduanya memiliki peran

yang sangat penting, agar materi yang disampaikan dapat tertransfer dengan benar

dan efektif. Siswa senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam

kelompok, senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung. Namun

seringkali guru kurang memahami bagaimana proses mengajar dengan baik agar

siswa dapat tertarik dan memperhatikan guru saat mengajar. Pada kenyataannya,

guru kurang mampu untuk menarik perhatian siswa dan tidak adanya alat peraga

Page 28: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 ... · 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Tinjauan Media Pembelajaran Pendidikan adalah proses komunikasi, dimana dalam proses pendidikan

54 Universitas Kristen Petra

atau media yang dapat membantu proses belajar mengajar, sehingga guru

membutuhkan suatu prosedur pengajaran yang kreatif dan alat peraga atau media

yang dapat mendukung proses belajar mengajar berlangsung.

2.6 Solusi Permasalahan

Dari hasil obeservasi yang di lakukan pada siswa SD Kasih Karunia kelas

2-5 pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas dan saat waaktu senggang setelah

pulang sekolah. Perlu adanya variasi di dalam pengajaran, seperti adanya suatu

permainan, yang berbasis edukasi bagi siswa SD. Belajar sekaligus bermain

merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan materi, terutama untuk materi

yang dianggap sulit.