2. Laporan Pengawas Tp. 2013-2014

8/12/2019 2. Laporan Pengawas Tp. 2013-2014

1/7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengawas sekolah adalah pejabat fungsional yang melakukan

pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah dan guru tertentu yang

bertanggungjawab untuk memastikan bahwa mereka bekerja secara

semestinya. Terkait hal ini, tugas kepengawasan kali ini dilaksanakan atas

dasar Permendiknas nomor 39 tahun 2009 pasal ayat 2 tentang beban kerja

guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang langkah

awalnya sangat menekankan pada pembimbingan dan pelatihan profesionalitasguru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan,

dan menilai proses pembelajaran serta pembinaan tenaga kependidikan lainnya

sebelum datang dengan penilaian terhadap kinerja mereka.

!elain tugas di atas, Permendiknas ini sangat menghendaki adanya

pengawasan, pemantauan, pengelolahan, dan pelaporan hasil pelaksanaan "

#delapan$ standar nasional pendidikan serta pembimbingan sekolah untuk

meningkatkan kelayakan programnya dari seorang pengawas sekolah. %leh

karena itu, tidaklah berlebihan jika laporan kepengawasan ini dibuat dengan

harapan dapat diterima oleh semua pihak.

B. Fokus masalah Pengawasan

1. Fokus Masalah Supervisi Aakademik

!uatu pembelajaran bisa sangat berhasil jika dan hanya jika dikelolah dan

direncanakan dengan sungguh&sungguh oleh seorang guru. 'ngkapan ini perlu

dicermati sebab pada kenyataannya sebagian besar guru kita belum

merencanakan pembelajaran.

(ampir semua guru terkesan belum mengkaji, serta sudah merasa senang

dan cukup dengan memiliki Program )* dan +P yang sebagian besar isinya

nyaris sama dengan draf awal program dari pusat - akarta. !elain itu, mereka

belum meskipun hanya berfikir untuk mengembangkan Program dan +P yang

mampu berkontribusi dalam upaya menciptakan suasana yang mendorong

inisiatif, moti/asi, dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan

seluruh potensi dirinya dalam membangun gagasan.

%leh karena itu, fokus super/isi akademik kali ini masih diarahkan kepada

kegiatan sebagai berikut

1


2/7

1elaksanakan super/isi program administrasi pembelajaran dalam rangka

membimbing dan melatih profesionalitas guru )imbingan *onseling #)*$

dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan proses

pembelajaran.

1elakukan koreksi untuk perbaikan dan pembimbingan terkait program dan

+P serta perangkat *)1 lainnya.

1engobser/asi kinerja dan profesionalitas guru )imbingan dan *onseling

dalam melaksanakan proses pembelajaran, guna pembimbingan di waktu

yang akan datang.

2. Fokus Masalah Supervisi Manajerial

okus masalah super/isi manajerial lebih diarahkan pada pengawasan,

pemantauan, pengelolahan dan pelaksanaan " #delapan$ standar nasional

pendidikan pada satuan pendidikan binaan.

C. Tujuan dan asaran Pengawasan

1. Tujuan Pengawasan

Tujuan pelaksanaan super/isi, baik akademik maupun manajerial adalah

memberikan layanan dan bantuan kepada pendidik dan tenaga kependidikan

untuk mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggungjawab mereka secara

profesional. (al ini diharapkan berdampak positif dan bermuara pada

peningkatan mutu capaian peserta didik.

2.Sasaran Pengawasan

Pengawasan sekolah binaan meliputi

4. !1P 5egeri 4 !uwawa !elatan

2. !1P 5egeri 3 !atap )ulango 'lu

Pengawasan mata pelajaran )imbingan dan *onseling meliputi

!1P1Ts, !1616 di lingkungan 7inas Pendidikan *abupaten )one

)olango.

D. !uang L"ngku# Pengawasan

1. Ruang Lingkup Pengawaan Akademik+uang lingkup pengawasan akademik mencakup perbaikan mutu

profesionalitas guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan,

melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran yang melibatkan pembinaan

2


3/7

pertumbuhan profesi guru dalam arti luas termasuk di dalamnya pengadaan

fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar&mengajar, peningkatan

mutu pengetahuan dan keterampilan guru, pemberian bimbingan dan

pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan

metode mengajar, alat&alat pelajaran, prosedur dan teknik e/aluasi pengajaran,

dan sebagainya.

2.Ruang Lingkup Pengawasan Manajerial+uang lingkup pengawasan manajerial mencakup pelaksanaan bidang

garapan manajemen sekolah yang antara lain meliputi #a$ pengelolaan *T!P,

#b$ penyusunan rencana kerja sekolahrenstra sekolah, #c$ peraturan

akademikkesiswaan, #d$ sarana dan prasarana, #e$ pendayagunaan pendidikdan tenaga kependidikan, #f$ biaya operasional sekolah, #g$ hubungan sekolah

dengan masyarakat, dan #h$ pelaksanaan 8*, dsb.

3


4/7

BAB II

$E!AN%$A PI$I! PE&ECAHAN &AALAH

7alam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi seorang guru dalam dunia

pendidikan, kompetensi guru dapat dimaknai sebagai seperangkat kemampuan

yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki guru

secara terpadu yang ditampilkan dalam merencanakan #plan$, melaksanakan

#do$, dan merefleksikan efektifitas pembelajaran #see$:, guna peningkatan mutu

pembelajaran dan capaian peserta didik.

7alam hal merencanakan pembelajaran, guru dituntut untuk merencanakan

pembelajaran yang didasarkan atas pertimbangan yang matang terhadapkarakteristik pribadi guru dan kondisi lingkungan dimana guru bertugas. 7engan

kata lain, seorang guru dituntut untuk secara kreatif dan terus menerus

mengkaji dan mengembangkan program dan +P sesuai kebutuhan dan

perbedaan kompetensi siswanya.

5amun sangat disayangkan sebagian besar guru terkesan tidak mau

mengkaji, serta sudah merasa senang dan cukup dengan memiliki perangkat

program dan +P yang sebagian besar isinya nyaris sama dengan draf awal

dari pusat - akarta. !elain itu, mereka tidak pernah meskipun hanya berfikir

untuk mengembangkan program dan +P yang mampu berkontribusi dalam

upaya menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, moti/asi, dan tanggung

jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri dalam

membangun gagasan.

%lehnya tidakalah berlebihan jika pembimbingan dan pelatihan

profesionalitas guru dalam melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan

proses pembelajaran perlu dilakukan. (al ini dipandang perlu guna terhindarnya

guru dari bahaya tindakan merusak sistem pembelajaran, yang dapat

merugikan perkembangan peserta didik dan mengancam kenyamanan guru

sebagai tenaga profesional.

4


5/7

BAB III

PENDE$ATAN DAN &ET'DE

A. PENDE$ATAN

Pendekatan dalam pelaksanaan super/isi harus lebih akomodatif, dalam

artian seorang pengawas sekolah harus memiliki keterampilan

kepengawasan, mengelola tahapan super/isi, memanfaatkan metode,

menggunakan media dan mengalokasikan waktu. Terkait hal ini,

kepengawasan sekolah telah dilaksanakan melalui pendekatan sebagai

berikut

$l"n"s

Pendekatan ini dilaksanakan atas dasar pemberian bantuan dan tidak bersifat

perintah atau instruksi. ;ontoh, bantuan dalam pembimbingan perencanaan

pembelajaran, pembimbingan dapat berupa koreksi terhadap jawaban guru

dalam inter/iew dengan memasukkan faktor&faktor yang diketahui dari

pengalaman tentang hal&hal yang membantu guru: dalam mewujudkan program

dan +P yang /alid. 7engan demikian, pembelajaran yang aktif dan sukses

dapat diharapkan terjadi pada masa yang akan datang.

Human"sme

Pada pendekatan ini, hubungan antara pengawas sekolah dan warga sekolah

tidak lebih dari mitra kerja dan bukan sebagai atasan dan bawahan. !ebagai

contoh dalam pembimbingan perencanaan pembelajaran, perlu diawali dengan

apersepsi guna mempermudah para guru memahami ide&ide penyusunan

program dan +P dengan mengaitkannya pada pemahaman ide&ide yang telah

mereka miliki sebelumnya. 7engan kata lain, pembimbingan selalu dibangun di

atas pengetahuan yang telah ada: sehingga tidak mustahil akan

membangkitkan minat dan perhatian.

B. &ET'DE

Penilaian

Pemantauan

Pembinaan

5


6/7

BAB I(

HAIL PEN%A)AAN DAN PE&BAHAAN

Pengawasan akademik pada uraian di atas telah beroleh gambaran tentangmutu profesionalitas guru dalam merencanakan layanan )*,

pelaksanaan layanan )* dan e/aluasi, pelaporan serta tindak lanjut

layanan )* yang menjadi tugas pokok guru untuk diamati dari perangkat

pembelajaran berupa Program, kegiatan layanan dan +P serta

perangkat lainnya buatan guru. *egiatan ini diikuti dengan tindakan yang

bersifat koreksi dan saran untuk perbaikan.

!elain kegiatan di atas, kepengawasan ini juga berfokus pada hasil

opser/asi kegiatan bimbingan dikelas maupun diruangan khusus

bimbingan konseling. (al ini sengaja dilakukan guna memperoleh

gambaran tentang mutu profesionalitas guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

*egiatan pengawasan bukan sesuatu yang sekali jadi atau sekali selesai,

melainkan kegiatan yang perlu dilakukakan secara berkesinambungan

dan berkelanjutan.

6dapun hasil pengawasan akademik dan manajerial yang telah dilaksanakan

pada periode uli sampai dengan 7esember 2043 dapat disajikan

sebagai berikut

6


7/7

BAB (

PENUTUP

A. $es"m#ulan

)erdasarkan hasil kepengawasan, dapat disimpulkan hal&hal sebagai

berikut

4. Pembimbingan dan pelatihan profesionalitas guru dalam

melaksanakan tugas pokok untuk merencanakan, melaksanakan, dan

menilai proses )imbingan dan *onseling, masih sangat perlu dilakukan

secara berkesinambungan di semua jenjang sekolah.

2. Pengawasan, pemantauan, pengelolahan, dan pelaporan hasil pelaksanaan " #delapan$ standar nasional pendidikan serta

pembimbingan sekolah untuk meningkatkan kelayakan programnya

dari seorang pengawas sekolah terkesan akan berdampak positif bagi

peningkatan kelayakan satuan pendidikan dan peningkatatan mutu

pendidikan pada umumnya dan capaian peserta didik pada

khususnya.

B. !ekomendas"

!ehubungan dengan apa yang telah disimpulkan di atas, saya sangat

berharap kiranya setiap sekolah mampu memoti/asi dan mefasilitasi para

guru )imbingan dan *onseling guna melaksanakan tugas pokok untuk

merencanakan, melaksanakan, dan menilai proses pembelajaran sehingga

mereka mampu meningkatkan mutu perangkat *)1 dan penggunaan alat

bantu mengajar yang sesuai serta mampu mengoptimalkan penerapan

strategi mengajar ;onte

Documents

2. Laporan Pengawas Tp. 2013-2014