18
OBAT PENYAKIT LAMBUNG Ringkasan : I. PENGIKAT GETAH LAMBUNG YANG BERLEBIH 1. Antasida a. Sistemik b. Non-Sistemik II. PENGHAMBAT SEKRESI GETAH LAMBUNG 1. Perintang Reseptor H-2 (= H-2 RESEPTOR ANTAGONIST ) 2. Zat-Zat Antimuskarinik (= ANTIKHOLINERGIK ) ` 3. Penghambat Pompa Proton III. ZAT PROTEKSI MUKOSA LAMBUNG IV. Lain-Lain 1. Obat-obat penenang 2. Antiflatulent luka kembung bakteri mengeluarkan gas perut kembung 3. Pengatur fungsi pencernaan (= memperbaiki motilitas gastrointestinal ) Gambar : penampang luka lambung dan luka usus halus Gambar : reflux

2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

OBAT PENYAKIT LAMBUNGRingkasan :I. PENGIKAT GETAH LAMBUNG YANG BERLEBIH

1. Antasidaa. Sistemikb. Non-Sistemik

II. PENGHAMBAT SEKRESI GETAH LAMBUNG1. Perintang Reseptor H-2(= H-2 RESEPTOR ANTAGONIST )2. Zat-Zat Antimuskarinik(= ANTIKHOLINERGIK )

` 3. Penghambat Pompa Proton

III. ZAT PROTEKSI MUKOSA LAMBUNG

IV. Lain-Lain1. Obat-obat penenang2. Antiflatulent luka kembung bakteri mengeluarkan gas perut kembung3. Pengatur fungsi pencernaan(= memperbaiki motilitas gastrointestinal )

Gambar : penampang luka lambung dan luka usus halus

Keterangan :Gambar A:- Saluran digestiva bagian atas

Gambar : reflux esophagitis

Page 2: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

- Gambaran luka lambung dan luka usus halus

Gambar B :Penyebab Reflux Esophagitis ada tiga :- Otot pada diafragma meregang dan dapat menyebabkan hiatus hernia- Melemahnya otot sphincter esophagus- Isi lambung yang bersifat asam mengalir ke atas (= backflow )

Hiatur hernia : meregangnya diafragma tempat dimana esophagus lewat sehingga sebagian dari lambung menonjol ke dalam diafragma.

Gambar : tempat terjadinya gangguan asam lambung.

Site of = tempat terjadinya Reflux esophagitis = esophagitis akibat perluasan guam mulut. Erosion = termakan atau terkikis, semacam ulserasi

Volume rata-rata sekresi gastrointestinal per hariLiur (= saliva ) = 1500 mlGetah lambung = 1500 mlCairan empedu = 1000 mlGetah pankreas = 1500 ml(=pancreatic juice)Getah usus halus = 2500 ml

jumlah = 8000 ml

Gambar : sekresi hormon dan enzim dalam gastrointestinal

Page 3: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Penyebab :1. Hipersekresi cairan lambung2. Ketegangan jiwa3. Faktor genetik

Untuk peptic ulcers sering pada orang dengan golongan darah O4. Faktor endokrin5. Faktor predisposisi

Yaitu : respon tubuh terhadap penyakit yang sifatnya laten dan dapat diaktifkan dalam keadaan tertentu, seperti oleh stress.

6. Waktu makan yang tidak teratur.Kalau makan teratur, maka produksi asam lambung teratur, kemudian bila makanan masuk maka akan dinetralkan.

7. Terlalu sering makan/minum makanan/minuman yang pedas, minuman yang mengandung alkohol atau obat-obat yang bersifat asam atau merangsang lambung.

Pendapat lain :Peptic ulcer (= luka lambung ) pada seseorang dapat terjadi meskipun kadar asam lambungnya normal bahkan turun dari biasanya.Ada pendapat bahwa luka lambung bukan karena kadar asam lambung yang naik, tetapi karena menurunnya kemampuan proteksi (= perlindungan ) dari mucin terhadap lambung.Mucin ialah suatu mucopolysaccharide atau glycoprotein yang merupakan bahan utama dari mucus (= lendir ) lambung.Cemas (= stress ) antara lain merupakan penyebab luka usus halus, sedangkan luka lambung biasanya disebabkan oleh makanan / obat, luka usus halus biasanya karena adanya sekresi asam lambung yang berlebih.

Pengobatan borok (= ulcus) lambung – ususBerupa simtomatis, terutama :- Rasa nyeri, akibat peristaltik lambung- Terbentuknya asam lambung dan pepsi yang berlebihanBila saja kuman Helicobacter Pylori dimatikan agar luka dapat cepat menutup dan sembuh.

Helicobacter pylori : termasuk Gram ( - ) dapat dibasmi dengan Bismuth + Metronidazol + Tetrasiklin / Amoksisilin.

Page 4: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Bagan : Hubungan antara Gastrin dengan asam lambung dan Asetilkolin dengan asam lambung.

1. Nervus vagus( saraf kranial ke X )

Kelenjar pilorus gastrin

Kelenjar getah lambung asam lambung & pepsin naik.Juga : sekresi pankreas, kontraksi kandung empedu naik

2. saraf parasimpatik asetilkolin dapat dikurangi / dihambat oleh S.A.

Kelenjar getah lambung asam lambung & pepsin naik.

Gastrin = hormon polipeptida yang disekresi oleh sel gastrin, kelenjar pilorus.

Antasida sistemikContoh obatnya hanya ada satu macam saja, yaitu :

Natrium (= Sodium ) Bicarbonate= NaHCO3 , Bicnat

Sifat :1. Menghasilkan gas CO2 yang sering justru mengakibatkan hipersekresi asam lambung (= rebound

effect )2. Efek carminative yang menyebabkan berserdawa, bertahak.3. Na+ menyebabkan alkalosis metabolik, adanya berlebihan alkali dalam darah.

Sekarang Sodium Bicarbonate hanya dipakai untuk :1. Acidosis metabolik bila diare2. Alkalinisasi urine = membuat urine bersifat alkalis.

Carminative : obat yang membebaskan diri dari flatelen dan meredakan nyeri ‘carminativum’ Metabolik : gangguan dimana status asam-basa tubuh bergeser ke arah alkali karena retensi

basa atau hilangnya asam nonkarbon, atau tetap ( tidak mudah menguap ).

Antasida nonsistemik1. Garam Aluminium

a. Aluminium hidroksida (= Al(OH)3 )b. Aluminium phosphat (= AlPO4 ) mis. Phosphalugel.

2. Garam Magnesium a. Megnesium hidroksida (= Mg(OH)2 ) min. Milk of Magnesia (= MoM )b. Magnesium trisilicate

Stimulasi Gastrin – releasing peptide (= GRP) Distensi antrum ( gembung )

dirangsang

Page 5: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

c. Magnesium oksida (= MgO )3. Garam Aluminium dan Magnesium

Adakalanya dicampur dengan Simethicon = Metil Polisiloksan = MPSa. Mata Aluminiu Magnesium Silicate (= Neusillin )b. Aluminium Magnesium Carbonate Hydroxide (= Talcit )c. Aluminium hidroksida + Magnesium hidroksida.

Misalnya : Antasida DOEN, Dexanta (+ MPS), Digel (+ MPS), Farmacrol Forte (+ MPS), Gelusil (= Al(OH)3 + Mg Trisilicate ), Gelusil II (= Al(OH)3 + Mg(OH)2 + NaHCO3 + Ca Carbonate), Gelusil MPS, Mylanta (+ MPS), Mylanta forte (+ MPS), Magasida (+ MPS), Plantacid (+ MPS ), Polycrol gel dan forte (+ MPS ), Polysilane (+ MPS ), Neusillin dan masih banyak lagi sediaan-sediaan dalam dagang, isinya sama hanya berbeda nama saja.

Cara pemberian antasida bentuk tablet1. Sebaiknya dikunyah atau sampai melarut baru ditelan, agar merata sampai ke permukaan

lambung dan lebih efektif bereaksi dengan asam lambung.2. Jangan ditelan Tablet yang masih utuh karena kemungkinan tidak seluruh Tablet dapat larut

dalam lambung sehingga tidak efektif bereaksi dengan asam lambung.3. Frekwensi pemberian Antasida tergantung masing-masing pasien.4. Efek terapeutik tergantung dari pada Antasida yang dipakai dan waktu pemberian.

Cara pemberian antasida bentuk suspensi1. Obat kocok sampai merata dulu.2. Berikan dengan sendok plastik3. Mulut botol bersihkan, baru tutup kembali.4. Pasien boleh diberi minum tetapi sedikit saja.

Perhatikan : antasida tidak perlu disimpan dalam lemari es.

Perintang reseptor H-2= H-2 reseptor antagonist= antisecretory agents

Mekanisme kerja :Kalau H-2 reseptor diduduki oleh H-2 histamin, maka terjadi efek sebagai berikut :1. Sekresi getah lambung akan distimulasi2. Sedikit stimulasi jantungPerintang reseptor H-2 akan menghalangi masuknya H-2 histamin ke dalam H-2 reseptor.

E.S.O. :1. Henti jantung, aritmia, bila Tagamet diberikan i.v. bolus terlampau cepat.2. Splastik anemia ( Tagamet )3. Hepatotoksik ( jarang ), anaphylaxie ( jarang ) pada Ranitidin.4. Spasmus pada bronchus ( Famotidin )

Contoh obat yang beredar ialah sebagai berikut :1. Cimetidine

= Tagamet, Ulsikur, Ulcumet, Nulcer2. Ranitidine

= Rantin, Gastridin, Zantac, Zantadin3. Famotidine

Page 6: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

= Facid, Gaster, Regastin4. Roxatidine

= Roxan

Bagan : Susunan saraf otonom (= susunan saraf vegetatif )

S.S.P.

Sistem somatik afferent S.S.somatik

S.S.perifer sistem somatik efferent S.S.visera

Sistem visera afferent sistem visera efferent (=susunan saraf otonom)

s.s.simpatik s.s.parasimpatik(=adrenergik) (= kolinergik)

Terminologi Divisianatomis craniosacral thoracolumbarphysiologis parasimpatetika simpatetikapharmakologis kolinergika adrenergika

S.S.P. = susunan saraf pusat. Visera = organS.S. = susunan saraf afferent = ke arah pusatS.S.somatik = S.S. motoris efferent = keluar dari pusatSomatik = badan / tubuh s.s.simpatik = s.s.(ortho)simpatik

Craniosacral = berhubungan dengan tengkorak kepala dan sakrum thoracolumbar = berkenaan dengan bagian-bagian torakal dan lumbal tulang belakang

Tabel : Simpatomimetika – Parasimpatomimetika1. Simpatomimetika X Simpatolitika

= Adrenergika = Adrenolitika= Agonis Adrenergik = Penghambat Adrenergika(meniru noradrenalin) = Antiadrenergika

2. Parasimpatomimetika X Parasimpatolitika= Kolinergika = Antikolinergika(meniru asetilkolin) = Antimuscarinic

= Atropine-lika= Zat-zat Atropinic

SimpatomimetikaObat-obat yang meniru efek-efek dari perangsangan susunan simpatik oleh.

Noradrenalin

Page 7: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Contoh obat : Epinefrin, Norepinefrin, Isoprenalin, Efedrin, Dopamin, Dobutamin, Terbutalin (= Bricasma), Ventolin (= Albuterol), dsb.

ParasimpatomimetikaObat-obat yang berkhasiat terhadap susunan parasimpatik, yaitu merangsang organ-organ yang dilayani saraf parasimpatik dan meniru efek perangsangan dengan asetilkolin.Contoh obat : Prostigmin, Carbachol, Urecholin, Pilocarpin, dsb.

SimpatolitikaObat-obat yang melawan efek adrenergika.Contoh obat :Penghambat α , β : propranololPenghambat β : Trasicor, Visken, Betablok, dsb.Penghambat α : MinipressErgometrin

ParasimpatolitikaObat-obat yang melawan efek parasimpatomimetika.Contoh obat : Atropin Sulfat, Extract Belladona, Probantin, Gastrozepin, Cantil, Librax, Atrovent inhaler, dsb.

Sympathetic : saraf simpatik.

AntikolinergikaPada umumnya sistem saraf parasimpatik diperlukan untuk meneruskan fungsi vital, sedangkan dalam keadaan yang memerlukan reaksi cepat seperti : lari, berkelahi, keadaan stress maka sistem simpatik bersama anak ginjal menaikkan tekanan darah, frekwensi jantung, menginggikan glukosa darah, dsb.Pekerjaan farmakodinamik dari asetilkolin dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu yang berpengaruh terhadap :1. Kelenjar eksokrin dan otot polos atau yang disebut : efek muscarinik.2. Ganglion simpatik dan parasimpatik, otot rangka yang disebut : efek nikotinik.Efek muscarinik berarti mempunyai kerja yang menyerupai muscarin. Muscarin ialah suatu alkaloida (= zat pahit yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan) yang terdapat di dalam beberapa jenis jamur dan ikan yang telah membusuk.Muscarin mempunyai efek terhadap lambung usus ialah sebagai berikut :1. Menyebabkan gerak peristaltik naik.2. Sekresi dan produksi asam lambung naik.Obat-obat yang mempunyai khasiat meniadakan efek muscarin tersebut di atas (terutama menekan sekresi getah lambung) disebut : antikolinergika.

Obat-obat antikolinergikaObat-obat yang dapat melawan sebagian atau seluruh efek dari rangsangan susunan parasimpatik dengan merintangi asetilkolin di otot-otot licin dan kelenjar eksokrin.Sering disebut juga : zat antimuscarinic, atropine like drugs atau zat-zat atropinik.

Mekanisme kerja :Menghambat atau melawan sebagian atau seluruh efek dari perangsangan susunan parasimpatik dengan merintangi kerja asetilkolin pada otot licin dan kelenjar eksokrin.

Page 8: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Kelenjar eksokrin = kelenjar yang melepas sekresinya melalui saluran yang terbuka ke permukaan interna atau eksterna dari tubuh.

Yang dipengaruhi oleh susunan saraf para-simpatik ialah : kelenjar lakrimalis (= air mata), keringat, getah lambung, pankreas (enzim) kesemuanya akan ditekan kecuali enzim yang dikeluarkan oleh pankreas akan naik.

Gambar : serat saraf pre- dan postganglion dari sistem susunan saraf otonom dan neurohormonal.

Pembicaraan :AsetilkolinSuatu neurohormon, yaitu : ester asam asetat dari kolin yang reversibel.

AsetilkolinesteraseAsetilkolin Kolin + Asam asetat

Asetilkolin secara normal terdapat pada bermacam-macam bagian tubuh dan mempunyai fungsi fisiologis yang penting, seperti sebagai neurotransmiter pada batas otot-saraf, pada ganglia simpatis dan parasimpatis, dan pada ujung-ujung saraf parasimpatis

AsetilkolinesteraseEnzim yang terdapat pada jaringan saraf, otot, dan sel darah merah yang mengkatalis hidrolistis asetilkolin menjadi kolin dan asam asetat.

NeurotransmitterSuatu zat, misalnya : asetilkolin, norepinefrin, dopamin, dll. Yang dilepas dari ujung akson neuron presinaps pada perangsangan, dan yang berjalan menyebrang celah sinaps untuk merangsang ataupun menghambat sel sasaran.

NeurohumorZat kimia yang dibuat dalam neuron dan berfungsi mengaktifkan neuron.

Craniosacral = berhubungan dengan saraf parasimpatik. Saraf cranial = saraf pada otak. Gland = kelenjar. Neurohormon = hormon yang merangsang mekanisme neural. Neural = berhubungan dengan suatu saraf atau saraf-saraf.

Page 9: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Bagan : Saraf parasimpatik postganglion neuron dan sintesa asetilkolin.

PembicaraanAkson (= axon) Tonjolan suatu neuron yang dilalui impuls-impuls keluar dari badan sel.Sinap (= synape)Tempat dihantarkannya impul dari suatu neuron ke neuron lainnya baik dengan cara elektrik atau kimia.

Sintesa asetilkolin1. Biosintesa : kolin diambil oleh terminal saraf (= axon) kemudian disintesa sebagai berikut :

Asetil asetilaseKolin asetilkolin

2. Asetilkolin disimpan dalam vesicle (= kantung kecil yang mengandung cairan) 3. Oleh rangsangan (= action potential) asetilkolin dikeluarkan menuju reseptor melalui celah

sinapsis.4. Asetilkolin bekerja pada reseptor dan menimbulkan efek5. Setelah bekerja akan diinaktifkan oleh asetilkolinesterase.

Synaptic cleft = celah ekstraseluler sempit di antara membran sel pre dan post sinaptik pada sinapsis.

Zat-zat Antimuskarinik(= Antikolinergik )

Dapat dibagi menjadi :I. Alkaloida Belladona.

1. Extractum BelladonaContoh obat : Stomadon, Stomadex.

2. Atropin Sulfat3. Scopolamin HDr.

Contoh obat : Aludonna

II. Senyawa Ammonium Quaterner

Page 10: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

1. Clidinium BromideContoh obat : Librax = Renagas = Braxidin = Perhaspas.

2. Mepenzolat BromideContoh obat : Cantil

3. Propantheline Bromide (= Probanthin )Contoh obat : Veragel, Methaphyllin

4. Fenil Propil Etilamin (= Alverin Citrat)Contoh obat : Spasmium

5. Pirenzepin di HClContoh obat : Gastrozepin

E.S.O.Seperti pada Atropin Sulfat, misalnya : tachycardia, konstipasi, mydriasis, retensi urine, penyumbatan pada paru-paru, cycloplegia (= paralysis akomodasi ).

Penghambat pompa protonMekanisme kerja :Menghambat sekresi : H+ (asam lambung), K+ (Kalium) dan ATP-ase (Adenosin Triphosphatase, suatu enzim)Pada sel parietal (= sel dinding lambung)Bekerja pada pil di bawah 4 jika pH lambung mencapai 4, obat ini tidak bekerja lagi.

Contoh obat :OMEPRAZOLE= Losec, Inhipump, OMZ, Dudencer, dll.

Indikasi : Ulcus peptic, menghilangkan rasa nyeri pada Epigastrium (= ulu hati) Ulcus duodeni Sindroma Zolinger – Ellison

Atypical (= tidak khas) Peptic Ulcera Extreme Gastric Hyperacidity

Takaran : P.O. sehari 1 capsul (= 20 mg) untuk 24 jam.Pagi hari p.c. atau a.c.Antasida boleh dimakan bersama OMZ.

Injeksi : Losec 40 mgPelarut tersedia : 10 mlI.V. bolus : 2 ½ menit atau maksimum 4 ml/menitI.V. tidak diperkenankan, cepat rusak.

E.S.O.1. Pusing, sakit kepala2. Nyeri pada dada, tachycardia, bradycardia3. Diare, mual, muntah, nyeri lambung4. Gangguan kulit (= skin rash)

Interaksi obat :Diazepam dan Phenytoin, menaikkan masa paruh obat (= t ½ ), monitor terhadap kemungkinan keracunan obat.

Page 11: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Beritahu pasien :1. Bila terjadi sakit kepala, mual, gangguan kulit atau nyeri pada dada yang terus menerus, beri

tahu dokter.2. Ibu yang sedang menyusui maka menyusui dulu baru makan obatnya. Karena ikut ASI.

Zat proteksi mucosa lambung.

Sucralfate= Neciblok, Ulsufate, Ulsanic, Ulsidex (tablet : 500 mg, tablet forte : 1 g )

Mekanisme kerja :Secara selektif mengikat jaringan yang luka dan membentuk lapisan untuk melindungi luka terhadap asam lambung, pepsin dan empedu. Baik untuk pengobatan luka duodenal.

E.S.O.Mual, gangguan lambubg usus, konstipasi atau diare.

Implikasi Keperawatan 1. Bila diberikan per nasogastric tube, larutkan dalam air yang cukup.2. Bila diberikan dengan obat lain maka berikan Sucralfate dulu kemudian 2 jam setelah itu obat

lainnya. Karena dapat mengikat obat lain sehingga mengurangi bioavailabilitas obat lain tsb.3. Pengobatan dengan Sucralfate membutuhkan waktu relatid lama (4 – 8 minggu)4. Konstipasi dapat dikurangi dengan cara minum air banyak ± 2,5 – 3 lt/hari, gerak badan dll. Bila

tidak berhasil dapat dibantu dengan Metamucil.5. Hentikan merokok karena luka usus halus dapat kambuh kembali.

Obat-Obat PenenangBenzodiazepinTermasuk obat golongan antiansietas/anticemas atau minor tranquillizer.

Mekanisme kerja :Tidak begitu jelas, tetapi diduga adalah sebagai berikut :GABAA- merupakan penghambat neurtransmitter pada susunan saraf pusat (=SSP), Benzodiazepin bergabung dengan komponen molekul dari GABAA- reseptor yang ada pada neuronal membran dalam SSP, dan menghambat neurtransmitter.

Golongan Benzodiazepin mempunyai daya kerja sebagai berikut :Antiansietas (= anksiolitik), sedatif-hipnotik, antikonvulsif, relaksasi otot (= muscle relaxans )

Indikasi :- Insomia- Ansietas- Kaku otot- Medikasi preanestetikMenurut penyelidikan klinis, cairan lambung produksinya akan naik bila pasien menderita cemas.Bila cairan lambung produksinya naik dan mengenai luka lambung maka akan timbul rasa : perih, luka sukar sembuh. Benzodiazepin akan mengurangi cemas sehingga sekresi getah lambung pun turun, tetapi secara ilmu pengetahuan hubungan ini belum dapat dijelaskan.

Contoh obat :

Page 12: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Ativan (= Lorazepam), Dormicum (= Midazolam), Esilgan (= Estazolam), Frisium (= Clobazam), Halcion (= Triazolam), Lexotan (= Bromazepam), Librium (= Chlordiazepoxide), Serenal (= Oxazolam), Tranxene (= Clorazepate), Valium (= Diazepam), Xanax (= Alprazolam).

GABA = gamma aminobutyric acid dan terdiri dari A – B – C dan Celah Cl-

AntiflatulentsContoh obat :Metilpolisiloksan (= MPS)= Dimeticon, Simethicon, Aeroson, Diloxan, Disflatyl, dsb.Tablet : 40 mg.

Mekanisme kerja :Suatu surfactant (= surface-active agent = zat penurun tegangan permukaan) yang bekerja memecah buih (= defoam) pada getah lambung sehingga udara lebih mudah dikeluarkan melalui flatus.

Indikasi :Flatulensim, meteorisme (adanya gas dalam lambung dan usus), perasaan nyeri akibat rangsangan-rangsangan gas.Gembung perut (= functional gastric bloating)

Cara pemberianP.O. : 40 – 125 mg p.c.Atau setiap jam p.r.n.Maksimum : 500 mg / sehariTablet kunyah dulu baru telan dengan air.Bila cairan : larutan dikocok dulu sampai merata baru diberikan

E.S.OSimethicon suatu zat yang nontoxic, belum ada laporan mengenai ESO nya. Tetapi tidak dianjurkan untuk diberikan pada kasus colic anak-anak karena informasi mengenai keamanannya pada anak-anak belum ada.

p.r.n. = pro re nata = bila dianggap perlu nontoxic = tidak beracun

Pengatur fungsi pencernaanMemperbaiki motilitas lambung-usus (= gastrointestinal )

Contoh obat :a. Domperidone

= Galflux, Motilium, VometaTablet : 10 mg sirop : 1 mg/mlIndikasi :1. Dyspepsiam yang disertai dengan : lambung terasa penuh, reflux oesophagus, oesophagitis.2. Mual dan muntah3. Mual karena efek samping obat.

E.S.O. : Kadang-kadang kejang usus sementara

b. Metoclopramide

Page 13: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

= Normastin, Opram, Piralen, Prepulsid, Primperan, Raclonid, Vomitrol, dsb.Tablet : 5 mg atau 10 mgSirop : 5 mg/ml drops : 0,1 mg/tetes

Kesemuanya diberikan 15-30 menit a.c.Ampul : 10 mg / 2 ml i.m. - i.v.i.m. 30 menit a.c. pada waktu mau tiduri.v. 10 mg selama 1 – 2 menit

Indikasi :1. Pengobatan simptomatik pada gangguan lambung usus, termasuk yang bersifat

psikosomatik.Misalnya : mual, muntah, dispepsia, flatulence, gastritis, duodenitis.

2. Mengendalikan muntah yang disebabkan oleh keadaan :Haid, kehamilan, perasaan mual oleh obat, operasi perut, radiasi dan tindakan diagnostik lain.

E.S.O.Mengantuk, diare / konstipasi, reaksi ekstrapiramidal (penggunaan jangka panjang pada anak-anak) dapat ditanggulangi dengan pemberian : Atropin Sulfat.

Dyspepsia = pencernaan makan terganggu Oesophagitis = radang pada oesophagus Reflux = aliran balik / aliran kembali Esophageal reflux / gastroesphageal reflux = reflux isi lambung ke dalam esofagus.

Cisapride= Acpulsif, Dispep, Guarposid, VomifluxTablet : 5 mg atau 10 mg

Mekanisme kerja :Meningkatkan pengeluaran asetilkolin pada myenteric plexusAkibat :motilitas lambung usus naik (aktivitas prokinetik) cardiac rate meningkatesophagus bagian bawah peristaltiknya naikmempercepat waktu pengosongan lambung

Cara pemberian :1. P.O. minimum 15 menit sebelum makan2. Pasien dengan hepatitis mulai dengan takaran setengah dari pasien normal.

Normal : sehari 4 x 1 tablet 5 mg.

E.S.O.Kejang abdomen sementara, diare / konstipasi, sakit kepala, pusing, serangan kejang, dan ekstrapiramidal.

Implikasi Keperawatan :Monitor kemungkinan timbul tanda-tanda keracunan Cisapride, misalnya : pusing-pusing, tachycardia, gangguan lambung usus, apalagi bila diberikan bersama dengan Cimetidine (=Tagamet), untuk itu takarannya dikurangi.

Page 14: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Plexus : jalinan anyaman Myenteron : lapisan otot dari usus Plexus myentericus : bagian dari pleksus enterikus yang terletak di dalam tunika muskularis. Tunica : membran atau struktur lain yang membungkus / melapisi suatu bagian tubuh /

organ

Tabel : Obat penyakit lambung

NAMA OBAT TAKARAN CARA PEMBERIAN

Tagamet

300 mg 4x/hari400 mg 2x/hari800 mg h.s.

P.O.

300 mg + 20 ml NSWaktu : 5’

i.v. bolus

Zantac

150 mg setiap 12 jam300 mg h.s.

P.O.

50 mg setiap 6 – 8 jam+ NS 20 ml waktu 5’

i.v. bolus

Famotidin

40 mg h.s.20 mg setiap 12 jam

P.O.

20 mg dalam 10 mlWaktu 2’

i.v. bolus

Ulsanic 1 g 4x/hari a.c. dan h.s. P.O.

Primperan 10 mg 30’ a.c.Dan pada waktu akan tidur selama 2 – 8 minggu

P.O.

Probanthin 15 – 30 mg 3x/hari30 mg h.s.

P.O.

Ringkasan

Pencahar1. Pencahar rangsang

(= Stimulant cathartic = Contact cathartic )a. Diphenulmethan derivat

Brooklax, Dulcolax = Bisacodylb. Anthraquinon derivat

Istizinc. Caster oild. Laxoberon

2. Pencahar garam(= Saline cathartic )a. Garam Magnesium

Magnesium Sulfat, Milk of mahnesia, MgOb. Garam Natrium

3. Pencahar pembentuk massa(= Bulk laxative )Psilium. = Mulax

4. Pencahar osmotikDuphalac, Sorbitol, Glycerin.

5. Pencahar emolienta. Zat penurun tegangan permukaan

Page 15: 2. OBAT PENYAKIT LAMBUNG

Laxadine, YAL, Microlax gel 5 mlb. Zat pelicin

(= Stool softeners )Paraffin liquidum, Glycerin.