21
PERHIMPUNAN PALANG MERAH INDONESIA

2 organisasipmi-130116112134-phpapp02

Embed Size (px)

Citation preview

PERHIMPUNAN PALANG MERAH

INDONESIA

PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

Adalah Perhimpunan Nasional yang didirikan di Indonesia.

PMI didirikan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik alam maupun akibat ulah manusia tanpa membedakan latar belakang korban atas dasar prioritas yang paling membutuhkan pertolongan.

PROSES PEMBENTUKAN

1873 : “Nederlands Rode KruisAfdeling Indie (NERKAI)”.

21 Oktober 1873,Belanda Mendirikan

Palang Merah di Indonesia“Het Nederlands-indische

Rode Kruis (NIRK)”

1932 : Dr. RCL Senduk & Dr. Bahder Djohan

Menyusun RancanganPerhimpunan Nasional

1940: Rancangan keSidang Konferensi NERKAI

Hasilnya DITOLAK.

Saat Pendudukan JepangRancangan diajukanHasilnya DITOLAK

3 Sept 1945 :Perintah Presiden Bentuk BADAN

PALANG MERAH NASIONAL

5 Sept 1945 : PANITIA 51. dr. R. Moehtar (Ketua)2. dr. Bahder Djohan (Penulis)3. dr. Djuhana (Anggota)4. dr. Marzuki (Anggota)5. dr. Sitanala (Anggota)

PEMBENTUKAN PMI

• Dibentuk pada tanggal 17 September 1945, sebagai Perhimpunan Nasional di Indonesia yang dalam pelaksanaan tugasnya membantu Pemerintah di bidang kemanusiaan.

KETUA PMI DARI TAHUN KE TAHUNNO PERIODE NAMA JABATA

N

1 1945 - 1946

Drs. Mohammad Hatta Ketua I

2 1946 - 1948

Soetardjo Kartohadikoesoemo

Ketua II

3 1948 - 1952

BPH Bintoro Ketua III

4 1952 - 1954

Prof. Dr. Bahder Djohan Ketua IV

5 1954 - 1966

K.G.P.A.A. Paku Alam VIII Ketua V

6 1966 - 1969

Let. Jend. Basuki Rachmat Ketua VI

7 1970 - 1982

Prof. Dr. Satrio Ketua VII

8 1982 - 1986

Dr. H. Soeyoso Soemodimedjo

Ketua VIII

9 1986 - 1994

Dr. H. Ibnu Sutowo Ketua X

10 1994 - 1999

Dra. Siti Hardiyanti Rukmana

Ketua XI

11 1999 - 2009

Mar’ie Muhammad Ketua XII

Ketua PMI 2010-2014

• H. Mohammad Yusuf Kala (Ketua XIII)

DASAR HUKUM PMI

1. KEPPRES RIS No. 25 Tahun 1950 (16 Januari 1950), yang menyatakan keberadaan PMI adalah satu – satunya Perhimpunan Palang Merah di Indonesia, menurut Conventie Geneva (1864, 1906, 1929, 1949)

2. KEPPRES RI No. 246 Tahun 1963 (29 November 1963) tentang Tugas Pokok dan Kegiatan PMI.

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 023/Birhub/1972 Bahwa PMI Dapat menyelenggarakan Pertolongan Pertama maupun menyelenggarakan pendidikan pertolongan pertama serta dapat mendirikan Pos Pertolongan Pertama.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 tentang Tugas Khusus kepada PMI untuk penyelenggaraan Upaya Kesehatan Transfusi Darah (UKTD).

TUGAS POKOK & KEGIATAN PMI (Keppres RI No

246/1963) (1) PMI bertindak atas nama Pemerintah Republik Indonesia tentang pelaksanaan hubungan luar negeri dalam lapangan kepalangmerahan untuk memenuhi sjarat-siarat jang ditentukan dalam Konvensi Djenewa terhadap dunia luar.

(2) Disamping tugas-tugas jang termaktub pada ajat(l) diatas, PMI mempersiapkan diri untuk dapat melaksanakan tugas-tugas baik didalam negeri maupun diluar negeri dengan tudjuan tugas-tugas bantuan pertama pada tiap-tiap bentiana alam jang terjadi baik didalam negeri maupun diluar negeri dengan tudjuan untuk mentjari ketangkasan-ketangkasan dalam melaksanakan tugas-tugas pada waktu ada perang disampingnja tudjuan pokok dari PMI dalam lapangan perikemanusiaan.

Iuran anggota

Sumber dana lain yang tidak mengikat: subsidi pemerintah, sumbangan masyarakat

Usaha – usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku

SUMBER DANA

1. Pengurus 2. Staf3. Anggota :

a. Anggota Biasab. Anggota Luar Biasac. Anggota Kehormatan

4. Relawan :a. Palang Merah Remaja /PMRb. Korps Sukarela / KSRc. Tenaga Sukarela /TSRd. Donor Darah Sukarela /DDS

SUMBER DAYA MANUSIA

STRUKTUR ORGANISASI PMI

PMI Pusat

PMI Propinsi

PMI Propinsi

PMI Propinsi

PMI Kab/Kota

PMI Kab/Kota

PMI Kab/Kota

PMI Kecamatan

PMIKecamatan

PMI Kecamatan

HEARARKHI ORGANISASI PMIPMI PUSAT

MUNAS

MUKERNAS

MUKERPROVPMI KAB/KOTA

PMI PROPINSI

MUKERKAB/KOT

MUSCAM

PMI KECAMATAN

MUSKAB/KOT

MUSPROV

MUKERCAM

Visi PMI

Terwujudnya PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat.

(profesional berarti mempunyai kemampuan khusus dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan dan tanggap berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi yang muncul)

Misi PMI

1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi.2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas

SDM (Pengurus, staff, PMR dan Relawan)3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Kepalangmerahan.4. Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan

yang berbasis masyarakat5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring

kerjasama6. Menyebarluaskan, mengadvokasi dan

melaksanakan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

7. Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepalangmerahan

KESIAPSIAGAAN

KEGIATAN PMI

KESIAPSIAGAAN

DISEMINASI

KEGIATAN PMI

PENGEMBANGAN PMR & RELAWAN

TANGGAP DARURATBENCANA

PELAYANAN KESEHATAN &

AMBULANS

KEGIATAN PMI

AIR DAN SANITASI RELIEF

KEGIATAN PMI

PEMULIHAN HUBUNGAN KELUARGA

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL

KEGIATAN PMI

TUGAS KHUSUS: PENGELOLAAN TRANSFUSI DARAH

• Dasar : PP 7/2011

• Cakupan tugas : - Pengerahan & pelestarian donor darah - Pengambilan darah donor - Pengolahan dan pengamanan darah - Penyimpanan dan pendistribusian darah

Terima Kasih