6
RUMPUT LAUT Pengembangan budidaya rumput laut merupakan salah satu usaha untuk memanfaatkan perairan pantai semaksimal mungkin. Beberapa mamfaat secara umum dari usaha pembudidayaan rumput laut adalah : Merupakan usaha untuk meningkatkan produksi sekaligus mempertahankan kelestarian sumberdaya hayati laut dan perairan lainnya. Menciptakan lapangan kerja baru yang bersifat padat karya, dan hanya menggunakan teknologi yang sederhana. Merupakan upaya dalam rangka meningkatkan penghasilan nelayan dan petani ikan, dan upaya untuk mencukupkan kebutuhan masyarakat akan gizi Dapat meningkatkan devisa bagi Negara. Rumput laut tidak lain adalah Ganggang. Dalam dunia ilmu pengetahuan lebih dikenal dengan sebutan Alga, sedangkan dalam dunia perdagangan LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA Rumput Laut. Gangagng termasuk jenis tanaman tingkat rendah dan dapat diklasifikasikan menurut warnanya, yaitu : 1. Ganggang hijau (Chlorophyceae) 2. Ganggang biru hijau (Cyanophyceae) 3. Ganggang cokelat (Phaeopyceae) 4. Ganggang merah (Rhodophyceae) Salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap keberhasilan pembudidayaan rumput laut adalah faktor ekologi. Faktor ekologi mencakup: Tersedianya stok bibit pada lokasi yang direncanakan Tempat harus terlindung dariarus dan ombak yang kuat Kedalaman pada pasang surut terendah antara 0,30 – 1 m Keadaan air cukup jernih Salinitas sekitar 27 – 30 per mil Jauh dari sumber air tawar Suhu perairan antara 25 o C - 27 o C Terdapat pergerakan air yang baik, sehingga mempermudah transportasi serta percampuran nutrisi Bukan merupakan daerah alur pelayaran dan tempat pennagkapan ikan

2 RUMPUT LAUT.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2 RUMPUT LAUT.doc

RUMPUT LAUT

Pengembangan budidaya rumput laut merupakan salah satu usaha untuk memanfaatkan perairan pantai semaksimal mungkin. Beberapa mamfaat secara umum dari usaha pembudidayaan rumput laut adalah :

Merupakan usaha untuk meningkatkan produksi sekaligus mempertahankan kelestarian sumberdaya hayati laut dan perairan lainnya.

Menciptakan lapangan kerja baru yang bersifat padat karya, dan hanya menggunakan teknologi yang sederhana.

Merupakan upaya dalam rangka meningkatkan penghasilan nelayan dan petani ikan, dan upaya untuk mencukupkan kebutuhan masyarakat akan gizi

Dapat meningkatkan devisa bagi Negara.Rumput laut tidak lain adalah Ganggang. Dalam dunia ilmu pengetahuan lebih dikenal dengan

sebutan Alga, sedangkan dalam dunia perdagangan LEBIH DIKENAL DENGAN NAMA Rumput Laut. Gangagng termasuk jenis tanaman tingkat rendah dan dapat diklasifikasikan menurut warnanya, yaitu :1. Ganggang hijau (Chlorophyceae)2. Ganggang biru hijau (Cyanophyceae)3. Ganggang cokelat (Phaeopyceae)4. Ganggang merah (Rhodophyceae)

Salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap keberhasilan pembudidayaan rumput laut adalah faktor ekologi. Faktor ekologi mencakup: Tersedianya stok bibit pada lokasi yang direncanakan Tempat harus terlindung dariarus dan ombak yang kuat Kedalaman pada pasang surut terendah antara 0,30 – 1 m Keadaan air cukup jernih Salinitas sekitar 27 – 30 per mil Jauh dari sumber air tawar Suhu perairan antara 25o C - 27o C Terdapat pergerakan air yang baik, sehingga mempermudah transportasi serta percampuran nutrisi Bukan merupakan daerah alur pelayaran dan tempat pennagkapan ikan Twerhindar dari predator seperti ikan-ikan herbivore, penyu dan bulu babi.

A. TEHNIK PRODUKSI RUMPUT LAUT. Pada prinsipnya ada dua cara produksi rumput laut, yaitu :

Dengan pemetikan secara alami Dengan pembudidayaan

A.1. Pemetikan Secara AlamiPemetikan secara alami, dilakukan bagi nelayan yang tinggal di daerah pesisir, tanpa

membudidayakannya. Peralatan yang digunakan adalah galah panjang yang ujungnya diperlengkapi dengan jangkar atau kail besar. Rumput laut yang tersangkut pada jangkar tersebut diputar sehingga

Page 2: 2 RUMPUT LAUT.doc

tergulung pada jangkar kemudian ditarik hingga putus. Setelah itu diangkat kepermukaan laut dan ditampung. Rumput laut yang terpotong pada pangkalnya dalam waktu dekat tumbuh kembali.Pembudidayaan, rumput laut yang dikembangkan melalui pembudidayaan rumput laut hasilnya jauh lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan pemungutan secara alami. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan rumput laut antara lain :

A.1.1. Pemilihan Lokasi yang Memenuhi Syarat

a.1. Persyaratan untuk tumbuhnya Euchema (Alga Cokelat) Dasar perairan berupa pasir kasar bercampur pecahan-pecahan kapal Keadaan air cukup jernih, kecerahan tinggi Salinitas antara 27 – 34 per mil Suhu air sekitar 25o – 27oC Terdapat pergerakan air yang cukup baik Kedalaman pada surut terendah antara 0,3 – 1 meter Tempat terlindung dari arus dan ombak yang kuat Jauh dari sumber air tawar Perairan bebas dari polusi baik limbah domestic maupun limbah industry

a.2. Persyaratan untuk tumbuhnya Gracilaria sp (Alga Merah) Tersedianya sumber air tawar untuk menurunkan salinitas Areal terlindung dari angin, arus dan ombak Perbedaan pasang surut yang cukup sehingga memudahkan pergantian air Dasar perairan terdiri dari pasir dan lumpur Temperatur optimunberkisar antara 20 o – 28oC pH air antara 6 dan 9 Kedalaman sekitar 30 cm

a.3. Persyaratan untuk tumbuhnya Caulaerpa sp (Alga Hijau) Areal terlindung dari pengaruh angin dan ombak Areal harus bebas dari polusi Substrat terdiri dari lumpur campur pasir Salinitas antara 30 – 32 per mil Temperatur air berkisar antara 27o – 32o C Kedalaman antara 60 – 100 cm pH optimum 7 - 7

A.1.2. Penyediaan Bibit dan cara PembibitanPenyediaan bibit yang paling cocok untuk dibudidayakan adalah bibit local, karena disamping

mudah dalam hal pengadaannya bibit tersebut telah cocok dengan persyaratan untuk pertumbuhannya secara alami.

Pembibitan rumput laut pada prinsipnya memanfaatkan sifat vegetatif dari tanaman tersebut. Oleh karena itu pembibitan dapat dilakukan dengan cara memperbanyak tanaman melalui stek atau potongan-potongan tallus tanaman. Bibit tanaman (rumput laut) yang terpilih dipotong-potong pada

Page 3: 2 RUMPUT LAUT.doc

bagian ujungnya sepanjang kira-kira 10 – 15 cm. Rumput laut yang baik untuk dijadikan bibit, biasanya yang telah berumur sekitar 30 hari (satu bulan).

Potongan-potongan rumput laut tersebut sebanyak 2 – 3 potong atau sekitar 50 gram diikat pada tali rentang dengan tali raphia dalam jarak ikatan 25 cm. Untuk selanjutnya dapat diikatkan pada tali rentang cabang utama yang telah terpasang pada tiang-tiang atau rakit.A.1.3. Pemiaraan

Pemiaraan rumput laut setelah dilakukan penanaman tidaklah begitu sulit. Tindakan yang dilakukan adalah pengawasan secara terus-menerus terutama pada waktu air surut untuk mencegah kerusakan tanaman karena arus yang kuat, pengrusakan oleh ikan herbivore dan putusnya tali temali.

A.1.4. Pemetikan

Waktu pemanenan yang baik dilakukan, setiap dua bulan sekali nwkatu penanaman. Pemetikan sebaiknya dilakukan pada saat air surut, dengan tujuan untuk memperlancar pekerjaan. Karena bila pemetikan dilakukan pada waktu air pasang rumput laut masih dalam keadaan tengelam jauh dibawah permukaan air. Rumput laut dipetik atau dipotong sekitar 10 – 15 cm dari pangkalnya, agar dapat tumbuh kembali. Bila pemetikan dilakukan pada pagi hari, rumput laut tersebut dijemur sambil disortir dan dibersihkan dari kotoran-kotoran yang terikat. Akan tetapi bila selesai pemetikan sudah sore hari, maka untuk sementara rumput laut ditampung di dalam gubuk p[enyimpanan untuk kemudian dilakukan penjemuran pada esok paginya.

B. TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT LAUTPada prinsipnya ada tiga metode yang digunakan untuk membudidayakan rumput laut, yaitu :

B.1. Metode Dasar (Bottom Method)Metode ini dilakukan dengan menebarkan potongan-potongan rumput laur yang akan titanam

pada dasra perairan yang tenang. Senelum disebarkan potongan rumput laut tersebut terlebih dahulu diikatkan pada batu-batuan kecil agar dapat tenggelam dan menempel pada dasr perairan dan tidak hanyut dibawa arus.B.2. Metode Lepas Dasar (Off Bottom Method)

Dalam metode ini bibit rumput laut diikatkan pada tali atau jaring yang direntangkan mendatar di atas perairan dengan jarak dari dasar perairan sekitar 30 cm. Untuk perairan pantai yang dangkal masih terdapat genangan air pada waktu surut terendah kira-kira 0,3 – 1 m. Teknis pelaksanaannya adalah menancapkan tonggak atau patok dari bamboo atau kayu dengan jarak tertentu (sekitar 1 x 2,5 m). Pada jarak 30 cm di atas perairan, dikatkan tali yang menghubungakan tonggak-tonggak secara berkeliling. Pada sisi lebar tali pinggir diikatkan tali-tali lain dengan jarak antara 25 cm yang dihubungkan mendatar ke sisi lebar yang lain. Jadi bila menggunakan sisi lebar sepanjang 1 meter, akan terdapat 4 tali mendatar yang menghubungkan antara sisi lebar tersebut.

Bibit rumput laut yang sudah dipotong-potong seberat 50 gram, diikatkan pada tali mendatar dengan jarak 25 cm, sehingga pada jarak 2,5 meter akan dapat diikatkan sejumlah sepuluh bibit rumput laut. Bila jumlah tali mendatar sebanyak empat buah, maka pada areal seluas 1 x 2,5 m 2 akan dapat ditanam sebanyak 4 x 10 bibit tanaman = 40 bibit tanaman rumput laut.B.3. Metode Apung (Floating Method)

Page 4: 2 RUMPUT LAUT.doc

Pada metode ini bibit rumput laut diikatkan pada rakit sehingga selalu mengapung. Dapat diterapkan hampir pada seluruh pantai dengan kedalaman lebih 3 meter

C. CARA PENANAMAN RUMPUT LAUTPenanaman awal dilakukan pada saat surut yang terendah, agar dapat memperkirakan jarak

pemasangan tali rentang dari dasar perairan. Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dalam penanaman awal adalah :

Patok-patok Tali Temali

Tali rentang utama Tali rentang cabang Tali

Alat-alat bantu Palu Pisau Gergaji

Bibit tanaman

D. PENANGANAN PASCA PANENRumput laut penghasil agar-agar adalah dari jenis Gelidium, Gelidiopsis, Gracilaria dan Hypnea.

Penanganannya dapat dilakukan sebagai berikut : Rumput laut pasca panen dibersihkan dari kotoran, serta disortir dari jenis rumput laut lain agar

produk benar-benar murni Setelah rumput laut dibersihkan dan disortir kemudian dijemur di atas alas selama 2 – 3 hari Kemudian dicuci lagi dengan air tawar sambil dibersihkan lagi dari kotoran dan campuran rumput

laut jenis lain yang masih tersisa. Setelah bersih dijemur kembali sekitar 1 – 2 hari sampai kering dan rumput laut menjadi putih

bersih. Kemudian dimasukkan kedalam karung plastik yang bersih dan siap untuk dijual kepada pedagang pengumpul.