2007-3-00004-AK Bab 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    1/24

    28

    BAB III

    DATA PERUSAHAAN 

    III.1 Sejarah Perusahaan

    PT Toyota Astra Financial Services (TAFS), dikenal sebagai TA Finance,

    adalah perusahaan kerjasama antara Toyota Financial Services Corporation, Japan

    dan PT Astra International Tbk., dimana kepemilikannya masing-masing 50%.

    Pada 3 Februari 2006, TA Finance membeli saham PT KDLC Bancbali Finance

    yang merupakan perusahaan kerjasama antara Korea Development Leasing

    Corporation dan Bank Bali terkait dengan ditutupnya izin pendirian multifinance 

     baru pada tahun 2002 oleh Menteri Keuangan Boediono. TA Finance menyediakan

    layanan jasa pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan Toyota. Produk

     pembiayaan yang disediakan oleh TA Finance terdiri dari:

    1.  Pembiayaan konsumen

    Ditujukan bagi pelanggan individual yang akan membeli kendaraan untuk

    keperluan non-komersial.

    2.  Pembiayaan usaha/bisnis

    Merupakan solusi pembiayaan yang dirancang khusus untuk mendukung bisnis

    klien.

    3. 

    Sewa guna usaha kendaraan (lease)

    Produk ini disediakan bagi badan usaha yang memerlukan layanan pembiayaan

    dalam bentuk penyewaan dan cocok untuk pembiayaan yang melibatkan

     jumlah unit kendaraan yang besar.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    2/24

      29

    TAFS secara formal didirikan pada 4 Agustus 2006 walaupun telah

     beroperasi sejak awal Mei 2006. Saat ini, TAFS mempunyai kantor perwakilan di

    5 kota, yaitu Surabaya, Bandung, Semarang, Bogor, dan Denpasar. PT Toyota

    Astra Financial Services beserta kantor perwakilannya di seluruh Indonesia,

     berkantor pusat di Jakarta yang didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum

    dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-06037 HT.01.04.TH.2006

    dan Akta Notaris Ny. Enimarya Agoes Suwarko, S.H. Notary Nomor 30 tanggal 15

    April 1994 Jo Akta Notaris Linda Herawati, S.H. Nomor 13 tanggal 3 Februari

    2006.

    PT Toyota Astra Financial Services, yang memiliki visi ”Menjadi pilihan

    utama dalam solusi pembiayaan kendaraan Toyota dengan pelayanan yang prima”

    dan misi “Memberi yang terbaik bagi pelanggan, menjadi mitra Toyota dalam

    mencapai keberhasilan jangka panjang, memberi manfaat yang berkelanjutan bagi

     pemegang saham, menjadi perusahaan pilihan untuk berkarya, dan membawa

    kemakmuran bagi masyarakat” ini, berkantor pusat di Mega Plaza Building 8th 

    Floor , Jl. H.R. Rasuna Said Kav. C-3 Jakarta 12920.

    Sampai dengan bulan Maret 2007, PT Toyota Astra Financial Services

    memiliki 95 orang karyawan tetap dan 22 orang karyawan kontrak.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    3/24

      30

    III.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

    Setiap organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapainya. Pencapaian

    tujuan ini dapat terwujud bilamana mendapat dukungan dari karyawannya dan

    setiap karyawan mengetahui dengan jelas mengenai tugas dan tanggung jawab

    yang diembannya. Struktur organisasi menggambarkan hubungan di antara

     beraneka fungsi dan aktivitas organisasi dengan memperlihatkan individu,

    kelompok, dan departemen yang bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi

    tersebut. Selain itu, struktur organisasi berperan dalam mengidentifikasikan

    deskripsi pekerjaan pada setiap posisi pekerjaan dan hubungan diantara posisi-

     posisi tersebut. Struktur organisasi juga menentukan bagaimana mengalokasikan

    sumber daya manusia pada berbagai tugas. Oleh karena itu, struktur organisasi

    dimaksudkan agar pembagian wewenang dan tanggung jawab menjadi jelas

    sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.

    PT Toyota Astra Financial Services menggunakan struktur organisasi

    fungsional. Berikut ini sebagian dari struktur organisasi PT Toyota Astra Financial

    Services yang relevan dengan bahasan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    4/24

      31

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    5/24

      32

    URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT TOYOTA ASTRA

    FINANCIAL SERVICES

    PT Toyota Astra Financial Services belum memiliki  job descriptions  secara

    tertulis. Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab PT Toyota Astra Financial

    Services yang diperoleh dari keterangan lisan dengan Organization Development

     Department Head  sebagai berikut:

    1.  RUPS 

    Tugas dan wewenang dari RUPS adalah sebagai berikut:

    a.  Memperoleh segala keterangan yang berkaitan dengan kepentingan perseroan

    dari Direksi dan / atau Komisaris.

     b.  Merupakan pemberi modal utama.

    c.  Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menentukan

    kebijakan perusahaan pada tahun yang akan datang.

    d. 

    Memberikan suaranya sesuai dengan besarnya kepemilikan dalam RUPS.

    e.  Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris. 

    2.   Board of Commissioner

    Tugas dan wewenang dari Board of Commissioner adalah sebagai berikut:

    a.  Mengangkat Dewan Direksi.

     b.  Memberhentikan untuk sementara anggota Direksi dari jabatannya apabila

    anggota Direksi melakukan tindakan yang bertentangan dengan anggaran dasar

    atau bertindak tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

    yang berlaku di Republik Indonesia.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    6/24

      33

    c.  Mengawasi kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan perseroan serta

    memberikan nasihat kepada Direksi.

    d.  Memberikan petunjuk terhadap berbagai rencana kebijakan perusahaan sebelum

    rencana tersebut diajukan ke RUPS.

    e.  Memberi tanggapan terhadap laporan keuangan bulanan, kuartalan, dan tahunan

    yang disiapkan oleh Direksi melalui keputusan rapat Dewan Komisaris.

    f.  Berhak untuk memeriksa catatan dan dokumen dan kekayaan perseroan selama

     jam kerja perseroan dalam rangka menjalankan tugas mereka.

    3.   Board of Director

    Tugas dan wewenang dari Board of Commissioner adalah sebagai berikut:

    a.  Mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

     b.  Memberikan semua informasi berkenaan dengan perseroan yang diperlukan oleh

    Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan tugas mereka.

    c. 

    Membuat rencana kebijakan dan strategi operasional perusahaan.

    d.  Menjalankan operasional perusahaan berdasarkan kebijakan dan sasaran yang

    telah ditetapkan.

    e.  Membuat dan memelihara Daftar Pemegang Saham, risalah RUPS, dan risalah

    Rapat Direksi

    f.  Menyelenggarakan pembukuan perseroan.

    g.  Dapat mengajukan permohonan ke Pengadilan Negeri agar perseroan dinyatakan

     pailit berdasarkan keputusan RUPS.

    h.  Memberi kuasa tertulis kepada 1 (satu) orang karyawan perseroan atau lebih atau

    orang lain untuk dan atas nama perseroan melakukan perbuatan hukum tertentu.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    7/24

      34

    i.  Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengurusan

     perseroan untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan

     perseroan.

    4.  President Director

    Tugas dan wewenang dari President Director adalah sebagai berikut:

    a.  Menandatangani risalah Rapat Direksi

     b.  Menandatangani Daftar Pemegang Saham dan surat saham mengenai

     pemindahan hak atas saham.

    c.  Menandatangani pengubahan anggaran dasar.

    d.  Menandatangani setiap pencatatan atau perubahan atas Daftar Pemegang Saham

    dan Daftar Khusus.

    5.  Vice President Director

    Tugas dan wewenang dari Vice President Director adalah sebagai berikut:

    a.  Menandatangani pengubahan anggaran dasar.

     b.  Menandatangani setiap pencatatan atau perubahan atas Daftar Pemegang Saham

    dan Daftar Khusus.

    c.  Menandatangani Daftar Pemegang Saham dan surat saham mengenai

     pemindahan hak atas saham.

    d.  Memimpin Rapat Direksi bilamana Direktur Utama tidak hadir.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    8/24

      35

    6.  Quality & Standardization Department

    Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director  

    Tugas dan wewenang dari Quality & Standardization Department   adalah sebagai

     berikut:

    a.  Memastikan tercapainya tujuan perusahaan melalui implementasi sistem

     pengendalian mutu (quality control system).

     b.  Meningkatkan kesadaran kualitas dengan menjalankan program perbaikan yang

     berkelanjutan.

    c.  Memastikan seluruh proses kerja terdokumentasi sesuai standar dokumentasi.

    d.  Meningkatkan kesadaran kualitas dengan menjalankan program perbaikan yang

     berkelanjutan.

    7.  Corporate Business Planning Department

    Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director  

    Tugas dan wewenang CBP Department  adalah sebagai berikut:

    a.  Memfasilitasi pengaturan Perencanaan Induk organisasi (Visi, Misi,  Market

     Differentiation, Strategi Bisnis, Rencana Lima Tahunan, Rencana Satu Tahun).

     b.  Memastikan semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan Perencanaan

    Induk Organisasi (Rencana Lima Tahunan, Rencana Satu Tahun) dengan

    memonitor kemajuan aktivitas (mengumpulkan dan menganalisa laporan,

    mengkoordinasi rapat / pertemuan, dan rapat laporan kemajuan).

    c.  Memastikan aktivitas PDCA (Plan- Do-Check - Action) berjalan sesuai dengan

     jadwal.

    d.  Memfasilitasi dan memonitor KPI (Key Performance Indicator ).

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    9/24

      36

    8.  Corporate Legal & Compliance Department

    Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director  

    Tugas dan wewenang Corporate Legal & Compliance Department   adalah sebagai

     berikut:

    a.  Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan stakeholder ,

    meyakinkan semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan kebijakan

    organisasi dan pemerintah, dan perjanjian lain dengan pihak ketiga (compliance). 

     b.  Mempublikasikan laporan eksternal dengan koordinasi dari departemen/divisi

    terkait. 

    c.  Mengatur persiapan RUPS dan RUPSLB, beserta implementasinya sampai

    ditindak lanjuti hasil RUPS dan RUPSLB. 

    d.  Membuat draft, mengesahkan, dan mendistribusikan SK (kebijakan organisasi). 

    e.  Memastikan kelengkapan dokumen legal (seperti: Berita Acara Rapat, dokumen

    kerjasama, dan lain-lain). 

    f. 

    Memecahkan masalah organisasi yang berhubungan dengan hukum. 

    9.  Corporate Internal Audit Department

    Bertanggung jawab kepada: President Director dan VP Director  

    Tugas dan wewenang Corporate Internal Audit Department  adalah sebagai berikut:

    a.  Memastikan semua aktivitas organisasi berjalan sesuai dengan kebijakan

    organisasi melalui proses auditing ( planning,  examining, reporting,  and follow

    up).

     b.  Menjalankan review  proses pengendalian internal dalam rangka

    mempertimbangkan kemungkinan risiko yang terjadi.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    10/24

      37

    c.  Menyediakan rekomendasi strategis ketika organisasi mengalami perubahan,

    terutama perubahan yang berhubungan dengan risiko bisnis.

    d.  Mengkoordinasi proses audit dengan eksternal auditor.

    10.  Human Resources & General Affair (HRGA) Division 

    Membawahi:  Human Resources Organization Development Department Head,

     Human Resources Competency Development Department Head, Human Resources

    Services Department Head, dan General Affair Department Head. 

    Tugas dan wewenang HRGA Division Head adalah sebagai berikut:

    a.  Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas sumber daya manusia berdasarkan

     pertumbuhan dan kebutuhan organisasi.

     b.  Bertanggung jawab atas sumber daya fisik dan pengelolaan masalah umum

     berdasarkan kebijakan dan peraturan perusahaan.

    10.1. 

     Human Resources Organization Development Department Head

    Membawahi: Organization Development Staff

    Tugas dan wewenang  HR Organization Development DH   adalah sebagai

     berikut:

    a.  Memfasilitasi proses perencanaan sumber daya manusia (man power

     plan) untuk masa sekarang dan yang akan datang.

     b.  Merancang dan mengimplementasi sosialisasi dan internalisasi program

    Budaya dan Nilai Organisasi.

    c.  Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (termasuk

     perencanaan tenaga kerja dan penyusunan struktur organisasi).

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    11/24

      38

    d.  Memfasilitasi survei kepuasan karyawan.

    e.  Menyusun Key Performance Indicator (KPI)

    10.1.1. 

    Organization Development Staff

    Tugas dan wewenang OD Staff adalah sebagai berikut:

    a.  Mengembangkan dan mensosialisasikan norma, pedoman atau

    harapan organisasi kepada karyawan serta mengendalikan

     perilaku dari anggota organisasi.

     b.  Menyediakan struktur organisasi yang mendukung strategi

    organisasi termasuk menyusun dan mengkoordinasikan  job

    descriptions 

    10.2.   Human Resources Competency Development Department   Head

    Membawahi: Competency Development Staff  

    Tugas dan wewenang  Human Resources Competency Development DH

    adalah sebagai berikut:

    a.  Mengembangkan karir karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

     b.  Merancang pengembangan kompetensi karyawan dengan pelatihan.

    c.  Menjalankan kurikulum pelatihan termasuk proses administrasinya.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    12/24

      39

    10.2.1. Competency Development Staff  

    Tugas dan wewenang Competency Development Staff adalah sebagai

     berikut:

    a. 

    Mengembangkan dan mengimplementasikan program untuk

    meningkatkan kompetensi dan efektivitas dari sumber daya

    manusia organisasi termasuk merancang program, menentukan

     biaya/keuntungan proyek, me-review dan mengevaluasi

    efektivitas program.

     b.  Mengatur pelaksanaan internal dan external training

    10.3.   Human Resources Services Department Head

    Membawahi: Industrial Relations Staff , Human Resources Services Staff , dan

    Payroll Admin

    Tugas dan wewenang Human Resources Services DH adalah sebagai berikut:

    a. 

    Mendukung manajemen dengan menyediakan karyawan yang memiliki

    kualifikasi, memperoleh dan memotivasi karyawan, serta mempekerjakan

    dan memberhentikan karyawan.

     b.  Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana dan program

    kompensasi karyawan.

    c.  Memastikan ketaatan pada peraturan ketenagakerjaan.

    d.  Berpartisipasi pada pengembangan karir dan mendiskusikan career path 

    dengan manajer lini serta merekomendasikan kandidat yang tepat untuk

     promosi.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    13/24

      40

    10.3.1.  Industrial Relations Staff

    Tugas dan wewenang  Industrial Relations Staff adalah sebagai

     berikut:

    a. 

    Mengembangkan dan mengarahkan implementasi rencana,

    kebijakan, dan program yang mempengaruhi hubungan organisasi

    dengan karyawan serta perwakilannya termasuk menginvestigasi

    dan memecahkan masalah hubungan ketenagakerjaan sehari-hari

     baik secara langsung atau melalui manajer lini.

     b.  Menyiapkan Peraturan Perusahaan, mendistribusikan, dan

    memastikan bahwa karyawan mengetahuinya.

    10.3.2.  Human Resources Services Staff

    Tugas dan wewenang Human Resources Services Staff adalah sebagai

     berikut:

    a. 

    Mengembangkan dan mengimplementasikan program untuk

    merekrut dan memilih SDM yang disyaratkan untuk memenuhi

    kebutuhan organisasi.

     b.  Melaksanakan pencarian calon karyawan.

    c.  Melaksanakan seleksi, penerimaan, dan penempatan karyawan.

    10.3.3. Payroll Admin

    Tugas dan wewenang Payroll Admin adalah sebagai berikut:

    a.  Melaksanakan proses penggajian dengan tepat waktu.

     b.  Menjalankan proses penggajian (gaji dan tunjangan lain)

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    14/24

      41

    c.  Menyediakan laporan pembayaran gaji.

    10.4.  General Affair Department Head

    Membawahi: Asset Management & EHS ( Environment, Healthy, and Safety) 

    Staff , Purchasing & Services Staff , dan GA Admin

    Tugas dan wewenang General Affair DH adalah sebagai berikut:

    a.  Menyediakan sumber daya fisik dan pelayanan umum untuk mendukung

    aktivitas operasional berdasarkan kebutuhan organisasi, kebijakan

     pemerintah, dan kebijakan organisasi. 

     b.  Menentukan supplier   penyedia sumber daya fisik dan pelayanan umum 

    dengan mempertimbangkan kualitas, biaya, dan pengiriman. 

    c.  Mempromosikan green company. 

    d.  Mengelola keamanan asset organisasi dan pemeliharaannya. 

    10.4.1. 

     Asset Management & Environment , Healthy, and Safety Staff

    Tugas dan wewenang Asset Management & EHS Staff adalah sebagai

     berikut:

    a.  Memelihara dan memperbaiki seluruh peralatan dan gedung

     perusahaan demi kelangsungan operasi termasuk menyiapkan

    rancangan dan spesifikasi dan mengestimasi biaya renovasi,

    modifikasi, ekspansi atau instalasi fasilitas pabrik.

     b.  Membuat kebijakan, standarisasi, program, dan evaluasi terhadap

    kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    15/24

      42

    10.4.2. Purchasing & Services Staff

    Tugas dan wewenang Purchasing & Services Staff adalah sebagai

     berikut:

    a. 

    Memastikan pembelian ekonomis pada biaya optimum dan tepat

    waktu dan termasuk menyediakan prosedur dan standarnya.

     b.  Mengelola rencana outsourcing  dengan mempersiapkan jadwal

    kerja untuk karyawan administratif serta memonitor kinerja

    karyawan yang bersangkutan.

    10.4.3. General Affair Admin (GA Admin) 

    Tugas dan wewenang GA Admin adalah sebagai berikut:

    a.  Membeli perlengkapan dan peralatan kantor.

     b.  Mengelola asset  perusahaan termasuk mencatat, memberi kode,

    mengawasi, dan mengevaluasi asset .

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    16/24

      43

    III.3 Manajemen SDM di Perusahaan

    PT TAFS sudah mempunyai Standard Operating Procedures (SOP)

    secara tertulis hanya untuk perekrutan karyawan, penilaian kinerja, dan pelatihan

    dan pengembangan sedangkan untuk prosedur dan aturan tentang PHK mengacu

     pada buku Peraturan Perusahaan 2006-2008. Berikut ini akan dijelaskan beberapa

    fungsi SDM pada PT TAFS:

    1.  Perencanaan

    Proses perencanaan karyawan pada PT TAFS meliputi:

    1)  Pada awal tahun telah ditetapkan jumlah  Man Power Plan  (MPP) yang

    diperlukan untuk tahun berjalan dan yang akan datang. Penentuan jumlah

    MPP sesuai dengan formula yang telah dirumuskan oleh Organization

     Development Department Head .

    2)  MPP yang telah dirumuskan harus memperoleh persetujuan  Board of

     Director (BOD).

    3) 

    Setelah jumlah MPP disetujui oleh BOD, maka dilakukan proses

     perekrutan karyawan sesuai jumlah karyawan yang dibutuhkan oleh

     perusahaan.

    2.  Perekrutan dan Seleksi

    Berikut ini adalah proses perekrutan dan seleksi pada PT TAFS meliputi:

    1)  Pengajuan permohonan perekrutan karyawan oleh user . Bila permohonan

    sudah sesuai dengan  Man Power Plan  (MPP), proses dilanjutkan ke tahap

    selanjutnya. Apabila permohonan tidak sesuai dengan MPP, maka

     permohonan harus mendapat persetujuan BOD.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    17/24

      44

    2)  Tahap selanjutnya adalah pengidentifikasian kebutuhan karyawan yang

    dilakukan melalui pencarian bank data yang ada di perusahaan. Bank data

    calon karyawan diperoleh melalui pemasangan iklan, surat lamaran yang

    masuk dalam perusahaan, data referrals, data lulusan dari lembaga

     pendidikan, data dari ARC ( Astra Recruitment Center ), dan sumber lainnya.

    3)  Proses sortir administrasi

    Dari bank data yang masuk, user   atau HR melakukan proses sortir

    administrasi terhadap lamaran sesuai dengan persyaratan posisi yang

    dibutuhkan.

    4)  Tes masuk

    Kandidat yang lolos sortir administrasi harus melakukan tes psikologi atau

    interview  yang dilakukan secara simultan. Namun, gagalnya kandidat pada

     proses tersebut akan menggagalkan yang bersangkutan menuju proses

    selanjutnya, kecuali mendapat persetujuan khusus.

    5) 

    Proses tes psikologi dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga penyedia tes

     psikologi yang ditunjuk. Kandidat tidak harus melalui proses tes psikologi,

    apabila:

    a.  Kandidat adalah mutasi dari Astra Group yang lain, dimana data tes

     psikologi sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dan dapat dialihkan dari

     perusahaan Astra Group.

     b.  Eks karyawan TAFS yang telah mengundurkan diri kurang dari 2 tahun

    dan diproses kembali sebagai calon karyawan pada golongan yang sama.

    c.  Atas persetujuan Direksi.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    18/24

      45

    6)   Interview

    Proses interview dilakukan oleh user  atau HR untuk mengetahui kecocokan

    kandidat terhadap posisi yang dibutuhkan.

    •  Untuk golongan III dan ke bawah, interview user  dilakukan hingga level

     Head   atau 2 orang  Branch Manager   dengan persetujuan  Department

     Head yang setara.

    •  Untuk golongan IV dan ke atas, interview  dilakukan hingga  Division

     Head  dan Director .

    Pengaturan golongan karyawan adalah sebagai berikut:

    a.  Golongan I, dengan sub golongan A - F : Administrator

     b.  Golongan II, dengan sub golongan A- F : Administrator  / Clerk  

    c.  Golongan III, dengan sub golongan A - F : Officer  

    d.  Golongan IV, dengan sub golongan A – F : Staff  / Supervisor  /

     Junior Manager

    e. 

    Golongan V, dengan sub golongan A – F : Manager  / Senior

     Manager

    f.  Golongan VI, dengan sub golongan A - F : General Manager  

    g.  Golongan VII, dengan sub golongan A - F : Director / CEO 

    7)   Medical check up

    Setelah kandidat lolos dari tes psikologi dan interview, maka kepada mereka

    akan diminta untuk melakukan medical check up khususnya kepada kandidat

    yang merupakan calon karyawan tetap ataupun karyawan kontrak dengan

    masa kontrak minimal 6 bulan.  Medical check up  dilakukan pada

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    19/24

      46

    laboratorium yang ditunjuk oleh perusahaan. Kandidat dapat tidak melalui

     proses Medical check up apabila:

    a.  Mutasi dari Astra Group.

     b. 

    Eks karyawan Astra Group yang telah melakukan  Medical check up

    kurang dari 6 bulan dan diproses kembali sebagai kandidat.

    c.  Eks karyawan TAFS yang telah mengundurkan diri kurang dari 1 tahun

    dan diproses kembali sebagai calon karyawan.

    d.  Atas persetujuan Direksi.

    8)  Offering

    Kandidat yang dinyatakan fit  bekerja dalam medical check up akan diberikan

    offering  mengenai paket remunerasi sesuai dengan posisi dan atau

    kompetensi yang dimiliki oleh kandidat.

    Dari hasil pengamatan, interview  dengan  HR Services Staff , dan dokumentasi

    diketahui bahwa divisi HR belum mempunyai database  pelamar sehingga HR

    tidak mengetahui pelamar yang sudah melamar 2 kali, pemeriksaan referensi dari

    calon karyawan yang potensial belum dilakukan secara cermat, dan lamaran

    dapat dikirim pelamar melalui surat maupun email. Namun, lamaran yang

    dikirim melalui email belum diproses lebih lanjut karena perusahaan menyatakan

     bahwa lamaran yang masuk melalui email  biasanya menghasilkan tingkat

    kehadiran kandidat/pelamar yang rendah.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    20/24

      47

    3.  Penempatan

    Apabila kandidat menerima offering yang ditawarkan oleh perusahaan, karyawan

    diberitahukan bahwa yang bersangkutan sudah menjadi karyawan perusahaan

    dan karyawan mulai bekerja sesuai tanggal yang telah disepakati.

    Persyaratan umum untuk diterima sebagai karyawan adalah:

    1)  Warga Negara Indonesia

    2)  Berusia minimum 18 tahun pada saat penerimaan

    3)  Berbadan dan berjiwa sehat

    4)  Memenuhi tuntutan persyaratan jabatan pada saat penerimaan

    5)  Bersedia mentaati peraturan-peraturan dan tata tertib yang berlaku dalam

     perusahaan

    6)  Tidak terlibat dalam kegiatan keanggotaan dari partai/organisasi yang

    dilarang oleh pemerintah

    7)  Tidak terlibat dalam hubungan kerja secara formal dengan pihak/subyek

    hukum lain

    8)  Tidak mempunyai hubungan kerabat dalam perusahaan (sesuai SK HRD)

    Dari hasil pengamatan, dokumentasi, dan konfirmasi dengan beberapa karyawan

    diketahui bahwa perusahaan belum mempunyai program orientasi formal untuk

    karyawan baru.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    21/24

      48

    4.  Penilaian Kinerja (Performance Appraisal)

    Prosedur penilaian kinerja di PT TAFS adalah sebagai berikut:

    1.  Pertama kali karyawan bekerja harus mengisi  Individual Performance Plan 

    (IPP). IPP berisi program atau peran yang harus dilaksanakan oleh karyawan

    yang bersangkutan, bobot kerja dari keseluruhan tugas dan tanggung jawab,

    kegiatan yang dilakukan dalam tugas atau peran tersebut, target, anggota

    yang terlibat dalam project , due date, schedule, dan budget . IPP ini disetujui

    oleh atasan langsung dari karyawan yang bersangkutan dan  Human

     Resources Director .

    2.  Perusahaan melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan setiap 1 tahun

    sekali pada bulan Oktober. Hasil dari penilaian kinerja dicantumkan dalam

    Performance Evaluation Form. Kriteria penilaian kinerja berdasarkan target

    yang dicapai.

    3.  Perusahaan melakukan penilaian kinerja terhadap karyawan yang telah

    menyelesaikan 3 bulan masa percobaannya.

    Dari hasil pengamatan dan dokumentasi diketahui bahwa perusahaan belum

    mempunyai KPI. Selama ini, perusahaan menilai kinerja karyawan berdasarkan

     Individual Performance Plan (IPP). Selain itu, divisi HR belum menyampaikan

    hasil penilaian kinerja kepada karyawan yang sudah menyelesaikan masa

     percobaan.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    22/24

      49

    5.  Pelatihan dan Pengembangan

    Pengembangan karyawan dimulai saat karyawan masuk kerja untuk pertama kali.

    Dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari, karyawan diarahkan oleh atasannya.

    Biasanya disebut coaching. Bila ternyata setelah di-coaching  (diarahkan)

     performance kerjanya masih kurang, maka akan digali dari dalam diri karyawan

    yang bersangkutan, maka atasan akan melakukan counselling (bimbingan). Hasil

    dari penilaian kinerja akan menghasilkan informasi mengenai kekuatan dan

    kelemahan dari karyawan yang bersangkutan. Kekuatan dan kelemahan

    karyawan akan di follow up dengan mencantumkan kompetensi yang dibutuhkan

    oleh karyawan yang bersangkutan sesuai dengan posisi yang dimilikinya saat ini

    serta jenis training untuk meningkatkan kompetensi karyawan tersebut dalam

    Competency Evaluation Form. Perusahaan menyelenggarakan 2 jenis training,

    yaitu: internal  dan eksternal training. ( flow process  dari internal  dan external

    training terdapat di lampiran L13-L15)

    Dari hasil pengamatan dan dokumentasi diketahui bahwa PT TAFS mempunyai

     program pelatihan dan pengembangan tetapi perusahaan belum mengadakan test  

    awal, test  akhir, dan post training test  untuk internal training.

    6.  Perencanaan Karier

    Dari hasil interview  dan dokumentasi diketahui bahwa PT TAFS belum

    mempunyai career path  untuk karyawannya. Perusahaan belum mempunyai

     prosedur promosi, transfer, dan demosi jabatan secara tertulis. Hal ini

    dikarenakan perusahaan baru beroperasi sejak Mei 2006.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    23/24

      50

    7.  Pemutusan Hubungan Kerja

    PT TAFS berusaha maksimal mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja

    (PHK). Namun, jika dalam keadaan-keadaan memaksa perusahaan akan

    melakukan PHK. PHK dapat terjadi dalam hal:

    1)  Dalam masa percobaan

    2)  Mengundurkan diri

    3)  Berakhirnya hubungan kerja waktu tertentu

    4)  Sakit berkepanjangan

    5)  Tidak mampu bekerja (medically unfit )

    6)  Meninggal dunia

    7)  Pensiun

    8)  Pelanggaran tata tertib kerja

    9)  Karyawan ditahan oleh pihak yang berwajib

    10) Rasionalisasi

    11) 

    Tidak cakap bekerja

    Dari hasil pengamatan dan dokumentasi diketahui bahwa divisi HR belum

    melakukan exit interview  terhadap karyawan yang akan keluar karena

    mengundurkan diri.

    8.  Berdasarkan hasil pengamatan, tanya jawab dengan karyawan, dan dokumentasi,

    ditemukan beberapa indikasi permasalahan secara umum, antara lain:

    a.  Perusahaan belum memiliki  job descriptions  dan  job requirements  secara

    tertulis.

  • 8/16/2019 2007-3-00004-AK Bab 3

    24/24

     b.  Adanya perangkapan jabatan Human Resources and General Affair Division

     Head dengan Human Resources Director  

    c.  Posisi Industrial Relations Staff   belum ada yang menempati

    d. 

    Perusahaan belum melakukan survei atas kepuasan karyawan.