24
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan bisnis saat ini dan untuk menghadapi persaingan global dibutuhkan kualitas yang baik pada struktur produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain baik dari dalam dan luar negeri. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas yang sangat  baik dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen adalah dengan mengurangi jumlah reject  pada proses produksi suatu produk.  Rejectnya produk dapat disebabkan oleh  banyak hal baik dalam segi manufactur e, mesin, proses produksi, dan human error. PT. Harapan Busana Apparel adalah sebuah perusahaan yang berada di Kawasan Berikat Nusantara. Perusahaan ini bergerak di bidang Garment yang berfokus pada jasa  penjahitan pakaian yang di impor dan di ekspor. Sistem yang digunakan pada proses  produksi adalah disesuaikan dengan pesanan pelanggan ( make to order ) dan dalam  jumlah yang banyak. Selama ini PT. Harapan Busana Apparel melakukan pengendalian kualitas  berdasarkan pengalaman dan perkiraan, karena belum adanya metode pengukuran u ntuk dokumentasi dan hal ini mengakibatkan pihak manajemen perusahaan tidak mengetahui seberapa baik pengendalian terhadap kualitas telah dilakukan. Dalam jumlah produksi yang besar dan dengan jumlah reject  yang tidak diketahui secara signifikan menyebabkan perusahaan sering mengalami kerugian. Oleh Sebab itu, diperlukan suatu metode yang dapat mendukung perbaikan kualitas dengan tujuan untuk dapat menghindari reject  produk yang lebih banyak lagi.

2010-1-00624 TISI Bab 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 1/24

 

1

 

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan bisnis saat ini dan untuk menghadapi persaingan global

dibutuhkan kualitas yang baik pada struktur produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan

agar dapat bersaing dengan perusahaan lain baik dari dalam dan luar negeri. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas yang sangat

baik dan mendapatkan kepercayaan dari konsumen adalah dengan mengurangi jumlah

reject  pada proses produksi suatu produk.  Rejectnya produk dapat disebabkan oleh

banyak hal baik dalam segi manufactur e, mesin, proses produksi, dan human error. 

PT. Harapan Busana Apparel adalah sebuah perusahaan yang berada di Kawasan

Berikat Nusantara. Perusahaan ini bergerak di bidang Garment yang berfokus pada jasa

penjahitan pakaian yang di impor dan di ekspor. Sistem yang digunakan pada proses

produksi adalah disesuaikan dengan pesanan pelanggan (make to order ) dan dalam

 jumlah yang banyak.

Selama ini PT. Harapan Busana Apparel melakukan pengendalian kualitas

berdasarkan pengalaman dan perkiraan, karena belum adanya metode pengukuran untuk 

dokumentasi dan hal ini mengakibatkan pihak manajemen perusahaan tidak mengetahui

seberapa baik pengendalian terhadap kualitas telah dilakukan. Dalam jumlah produksi

yang besar dan dengan jumlah reject  yang tidak diketahui secara signifikan

menyebabkan perusahaan sering mengalami kerugian.

Oleh Sebab itu, diperlukan suatu metode yang dapat mendukung perbaikan

kualitas dengan tujuan untuk dapat menghindari reject produk yang lebih banyak lagi.

Page 2: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 2/24

 

2

Metode Statistical Quality Control (SQC) dengan menggunakan The Analytical Tools

For Six Sigma dan dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dapat digunakan

sebagai alat yang dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam melakukan

perbaikan kualitas dan menyediakan informasi pengendalian kualitas yang mudah

dimengerti.

Dengan menggunakan perancangan sistem informasi manufaktur diharapkan

dapat memberikan solusi bagi perusahaan dalam pengendalian kualitas produknya dan

melakukan pengambilan keputusan terhadap perbaikan akibat reject barang yang terjadi.

Hal ini tentunya dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari perusahaan dari segi

keuntungan perusahaan dan kualitas di mata konsumen.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah

reject ?

2. Bagaimana Metode Statistical Quality Control di dalam Metodologi Six

Sigma dapat memperbaiki kualitas produk dan mengurangi jumlah reject yang ada?

3. Bagaimana Sistem informasi manufaktur dapat membantu perusahaan dalam

mengendalikan kualitas produknya?

1.3 Ruang Lingkup

Sesuai dengan pengendalian kualitas dan perancangan sistem informasi yang

akan dibahas, berikut Pembahasan yang di prioritaskan antara lain :

Page 3: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 3/24

 

3

•  Penelitian dilakukan di PT. Harapan Busana  Apparel yang beralamat di

Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Jl. Sumatera Blok D-22 A , Cakung

Jakarta Utara 14140.

•  Dilakukan pada produk pakaian yang memiliki kecacatan akibat tenaga

mesin dan tenaga manusia pada PT. Harapan Busana Apparel.

•  Sistem pengendalian kualitas pada PT. Harapan Busana Apparel.

•  Perancangan Sistem Informasi pada PT. Harapan Busana ring.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan 

1.  Mengetahui jenis cacat yang sering terjadi dan jumlah cacat pada masing-

masing produk.

2.  Mengindentifikasi dan menganalisa penyebab terjadinya cacat guna

menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki

kualitas produk tersebut.

3.  Memberikan usulan perbaikan terhadap proses produksinya dengan harapan

dapat mengurangi jumlah produk cacat sehingga dapat mengurangi kerugian

terhadap produk.

4.  Membuat suatu sistem informasi untuk mendukung proses pengawasan

kualitas (quality control) di perusahaan.

1.4.2  Manfaat

1.  Mendapatkan kejelasan tentang jenis cacat yang sering terjadi dan

mengetahui faktor penyebabnya.

Page 4: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 4/24

 

4

2.  Metode SQC dan FMEA yang dilakukan diharapkan dapat mengurangi

 jumlah cacat yang terjadi dalam proses produksi.

3.  Pembuatan sistem informasi mempermudah penyimpanan data produksi, data

cacat, dan data-data lainnya yang berhubungan dengan pengawasan kualitas.

4.  Pembuatan sistem informasi membantu manajemen dalam pengambilan

keputusan untuk memperbaiki kualitas  dengan melihat analisa sistem

informasi yang dibuat sehingga perusahaan menjadi lebih kompetitif dalam

persaingan pasar.

1.5  Definisi Operasional

1.5.1  Latar Belakang Perusahaan

PT. Harapan Busana Apparel adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak 

dalam bidang garment. Atau bisa kita sebut memproduksi kebutuhan sandang konsumen

dari bahan baku kain sampai menjadi pakaian yang siap untuk dipakai konsumen.

Perusahaan ini berdiri sejak 1 Agustus 2000 dan dikelola dengan manajemen swasta

dengan status Perseroan Terbatas dengan kepemilikan asing di bawah izin dari Foreign

Capital Investment  . Pemilik perusahaan berasal dari negara Korea Selatan di bawah

pimpinan Mr. Heung Kee Shin selaku pemilik perusahaan.

Produk utama yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah baju kaos, celana

panjang, celana pendek, baju tidur dan kemeja yang merupakan kebutuhan sandang

primer konsumen sehari-hari. Vendor yang menjual produk perusahaan ini antara lain

  JC. Penney, Lane Bryan, Protren, Sears, Macys. Yang seluruh hasil dari produknya

100% di ekspor ke USA, Korea dan China. Dilihat dari tujuan ekspor yang dipilih dan

Page 5: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 5/24

 

5

besarnya pangsa pasar yang ada menunjukan PT. Harapan Busana  Apparel memiliki

standard internasional, produk yang dihasilkan terjamin kualitasnya.

Di samping memperbaiki mutu produknya, perusahaan juga selalu memperhatikan

kesejahteraan sumber daya manusianya, perangkat produksi, dan perluasan pangsa pasar

serta aktif dalam kegiatan sosial lingkungan masyarakat.

1.5.2  Visi dan Misi Perusahaan

Seperti yang terlihat dari lambang yang digunakan PT. Harapan Busana Apparel 

dibawah ini

Gambar 1.1 Lambang PT. Harapan Busana Apparel 

Sumber : PT. Harapan Busana Apparel 

Arti dari lambang yang ada ialah merupakan gambar pohon, yang mempunyai

makna untuk melindungi orang yang bernaung dibawahnya, lingkaran yang mengelilingi

pohon yang ada mempunyai makna bahwa PT. Harapan Busana  Apparel juga

memperhatikan lingkungan disekitarnya.

Visi dari PT. Harapan Busana  Apparel adalah untuk selalu mengembangkan

variasi produk pakaian yang sudah ada sesuai dengan perubahan dan trend  pasar, dan

membuat produk pakaian yang selalu berkualitas.

Adapun Misi dari PT. Harapan Busana  Apparel adalah menjadi leader  

perusahaan manufaktur di bidang garment dan menjadi nomor 1 di Indonesia. Dengan

cara menjadi nomor satu baik dalam sumber daya manusianya maupun kulitas produk 

PT HARAPAN BUSANA APPAREL

Page 6: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 6/24

 

6

yang dihasilkan, serta motto yang dicanangkan ialah “ Menjadi nomor satu baik dari

People nya maupun Kualitas yang dihasilkan ”

1.5.3  Lokasi Perusahaan

Perusahaan ini terdapat di Jl. Sumatera Blok D – 22 A, Kawasan Berikat

Nusantara, Jl. Raya Cakung Cilincing, Jakarta 14140. Dengan luas area sebesar 6.354

m2. yang terbagi menjadi 1.080m2 untuk bagian cutting, 1.740m2 bagian sewing,

1.626m2 bagian  finishing, 1.728m2 bagian warehouse, dan 360m2 untuk kantor. Semua

dari kegiatan perusahaan dilakukan di Lokasi. Dalam penentuan lokasi ini, perusahaan

memiliki berbagai pertimbangan diantaranya adalah lokasi ini sangat strategis karena

dekat dengan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sehingga memudahkan dan

memperlancar kegiatan-kegiatan perusahaan dimana sangat berhubungan dengan ekspor

impor baik dalam hal penerimaan bahan baku dari para supplier  maupun proses

pengiriman barang.

1.5.4  Manajemen Sumber Daya Manusia

1.5.4.1 Tenaga Kerja

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus

mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur

manajemen sumber daya manusia adalah manusia merupakan tenaga kerja pada

perusahaan. Dengan demikian fokus yang dipelajari manajemen sumber daya manusia

ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja saja.

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanan,

pengorganisasian, pengarahan, pemeliharan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

Tujuannya adalah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari

Page 7: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 7/24

 

7

persentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari

pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik dengan

harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedangkan pemerintah selalu

mengharapkan pajak.

Setiap karyawan di PT. Harapan Busana  Apparel dituntut untuk memahami

konsep kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu produk-produk yang

dihasilkan. Total Quality Management  diterapkan pada setiap lapis organisasi

perusahaan sehingga setiap proses yang dilakukan terpacu pada motivasi untuk 

menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Secara berkala diselenggarakan pelatihan-

pelatihan yang menunjang agar kesadaran akan mutu menjadi budaya perusahaan.

Seluruh karyawan PT. Harapan Busana  Apparel bekerja enam hari dalam

seminggu (Senin sampai dengan Jum’at) selama 8 jam per hari kerja, dari jam 07:30 –

15.30 WIB termasuk waktu istirahat selama 1 jam dari pukul 12:00 – 13:00. Shift kerja

tidak ada yang berubah. Setiap karyawan mendapat 1 Shift kerja selama 1 hari. Namun

apabila permintaan konsumen meningkat, terkadang mendapat lembur 2 sampai 5 jam

dalam sehari tergantung penjadwalan kerjanya.

Page 8: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 8/24

 

8

Tabel 1.1 jumlah tenaga kerja PT. Harapan Busana Apparel

BAGIANTOTAL TENAGA

KERJA

KANTOR 10

PEMOTONGAN 75

PEMOTONGAN (QC) 8

PENJAHITAN 673

PENJAHITAN (QC ) 69

PENYETRIKAAN 130

PENYETRIKAAN (QC ) 13

MEKANIK 20

WAREHOUSE & PACKING  19

HELPER  18

SECURITY  12

SUPIR 3

TOTAL 1050

Sumber : PT. Harapan Busana Apparel

Sistem penerimaan pegawai dilakukan dengan seleksi pegawai yang disesuaikan

dengan kebutuhan masing-masing divisi. Tujuan dari perekrutan tersebut selain untuk 

meningkatkan produktifitas dan menambah sejumlah orang tertentu, tetapi juga untuk 

menarik pelamar-pelamar yang berkualitas bagi perusahaan. Perekrutan dilakukan secara

ekternal melalui data yang telah dimiliki oleh perusahaan. Seleksi penerimaan pegawai

dilakukan 1 tahun sekali. Dimana setiap karyawan yang baru masuk diberikan kontrak 

selama 1 tahun. Apabila memiliki Track Record yang baik, maka akan diperpanjang dan

apabila memiliki Track Record yang buruk, maka akan dimutasi atau diberhentikan.

Page 9: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 9/24

 

9

1.5.4.2 Sistem Penggajian

PT. Harapan Busana Apparel memberikan gaji pokok kepada karyawannya

sesuai dengan kebijakan UMR (Upah Minimum Regional) yang dikeluarkan oleh

pemerintah dan jumlahnya meningkat setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan yang

diterapkan oleh PT. Harapan Busana  Apparel. Selain itu Perusahaan juga memberikan

tunjangan-tunjangan seperti THR (Tunjangan Hari Raya) dan TAT (Tunjangan Akhir

Tahun).

Berikut Perincian pemberian gaji pokok karyawan dan pada saat lembur :

Tabel 1.2 Perincian Gaji PT. Harapan Busana Apparel

PERINCIAN GAJI FORMULA JUMLAH

Per Hari Rp. 36.534

Per Bulan 30 * Rp.36.354 Rp.1.096.020

Lembur Rp.1.096.020 /173 Rp.6.335 /Jam

1.5.4.3 Kesejahteraan Tenaga Kerja

Pada perusahaan ini kesejahteraan pada tenaga kerja juga menjadi prioritas, bisa

dilihat dari hal-hal yang dilakukan dan digunakan oleh para pegawai pabrik pada saat

bekerja. Hal-hal tersebut antara lain :

  Pemakaian masker, hal ini bertujuan untuk menghindari debu dan kotoran

agar tidak masuk ke dalam mulut dan hidung. Sehingga kesehatan dari

pegawai tersebut terjaga. Dan juga untuk menjaga kemungkinan bahan-

bahan kimia yang memiliki bau menyengat agar tidak menggangu

pernafasan pegawai.

  Pemakaian sepatu, hal ini penting digunakan untuk melindungi

keselamatan kaki dari pegawai tersebut apabila tiba-tiba terdapat

Page 10: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 10/24

 

10

peralatan kerja yang jatuh atau pada saat banyak terjadi perlintasan aliran

material handling, untuk melindungi kaki pekerja dari kemungkinan

resiko terlindas oleh peralatan itu.

  Pemakaian earplug, menggunakan alat ini bertujuan untuk melindungi

pegawai terhadap kebisingan pada level 90 Decibel (DB) yang dapat

mengganggu pendengaran pegawai tersebut.

  Pemakaian seragam, hal ini bertujuan agar para pegawai dapat dengan

disiplin menjaga kebersihan. Pada bagian produksi lapangan seragam

bewarna biru dan pada bagian Quality Control lapangan seragam

bewarna merah.

  Pemakaian penutup kepala, hal ini bertujuan untuk menjaga agar rambut

pegawai tidak mengganggu kegiatan proses produksi dan menjaga agar

tidak ada helai rambut yang jatuh dalam proses produksi.

  Sarung tangan besi. Sarung tangan ini dipakai pada bagian pemotongan.

Hal ini dikarenakan alat pemotong kain yang sangat tajam, untuk itu

diperlukan pelindung tangan dari besi agar tidak dapat mencelakai

karyawan.

  Kaca Pengaman. Alat ini berbentuk seperti kaca pelindung dari Akrilik.

Dipakai pada bagian penjahitan. Alat ini terdapat pada mesin jahit,

berfungsi sebagai pengaman agar jarum dan helai – helai kain tidak 

masuk ke Mata karyawan. Dimana hal ini sangat riskan terjadi.

Page 11: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 11/24

 

11

1.5.5  Struktur Organisasi Perusahaan

Suatu organisasi adalah himpunan para individu yang saling bekerja sama untuk 

mencapai tujuan yang sama. Apabila dua atau lebih individu bekerja sama dalam upaya

pekerjaan, salah satu dari mereka harus mengarahkan aktivitas kelompok, jika tidak 

mereka akan bekerja sebagai individu dengan tujuan berlawanan satu dengan lainnya.

Dengan demikian perlu adanya pengarahan dari satu sumber untuk mengkoordinasi

kelompok – kelompok tersebut.

Organisasi yang baik seharusnya cenderung untuk mengurangi banyaknya

masalah yang timbul, mengurangi ketegangan dan perselisihan dalam organisasi,

meningkatkan kerja regu menjadi lebih efektif dan menekan biaya operasi menjadi

minimum serta memperlihatkan arus pekerjaan yang lancar , luwes agar dapat

menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di dunia usaha saat ini dan

pengendalian yang mantap sehingga organisasi tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Sasaran utama dari organisasi produksi di pabrik ialah untuk mengembangkan

pekerjaan tim yang berfungsi sebagai instrumen tunggal untuk produksi dengan biaya

rendah. Aktivitas departemen di dalam usaha diadakan untuk memperoleh hasil yang

maksimum dan efisien. Dari bawah hingga atas, setiap anggota organisasi harus

digerakkan untuk mencapai hasil maksimal dipekerjaannya sendiri, mengkoordinasi

kerja sama dengan departemen – departemen lainnya dan pada umunya membangkitkan

semangat tim yang diperlukan.

Dalam suatu perusahaan, organisasi merupakan elemen terpenting yang

menentukan berhasil tidaknya perusahaan itu. Organisasi mengatur manusia, mesin,

material, modal, metode dan juga informasi secara rapi. Agar proses kerja menjadi

Page 12: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 12/24

 

12

efektif dan efisien. Dalam suatu organisasi dan manajemen diperlukan seorang

pemimpin yang berpengaruh dan juga mampu untuk menggerakkan serta mengatur hal -

hal di atas. Dalam suatu organisasi pembagian tugas akan menjadi penting serta

koordinasi antar divisi menjadi krusial untuk dapat mencapai tujuan perusahaan.

Bentuk struktur organisasi PT. Harapan Busana  Apparel, adalah bentuk 

fungsional. Hal tersebut dilihat dari adanya spesialisasi fungsional yang bertanggung

  jawab dalam struktur organisasi perusahaan seperti bagian Quality Control, Produksi,

Pemasaran,  Accounting,  Designer  . Dalam struktur organisasi terutama menjelaskan

mengenai :

1.  Fungsi – fungsi yang ada dari suatu perusahaan

2.  Tingkatan – tingkatan manajemen dalam perusahaan, derajat dan posisi

masing – masing fungsi

3.  Memperlancar kerjasama antar fungsi

4.  Memudahkan untuk melakukan kontrol terhadap efisiensi setiap fungsi

sehingga dapat membantu manajemen dalm pengendalian manajemen

dalam rangka mengambil keputusan.

5.  Menjelaskan hubungan kerja yang terdapat antara fungsi yang satu

dengan lainnya.

6.  Pedoman maupun standar yang digunakan dalam penyusunan prosedur –

prosedur tertulis tentang aktivitas usaha.

Struktur organisasi PT. Harapan Busana  Apparel terdiri dari beberapa

departemen, yang dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi beberapa

departemen. Departemen-departemen tersebut antara lain :

Page 13: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 13/24

 

13

1.   Designer 

 Designer dipimpin oleh Direktur yang membawahi Manajer. Departemen ini

dipimpin oleh 1 orang manajer designer  dan dibantu oleh 3 orang staf 

designer . Dimana Departemen ini berhubungan langsung dengan bagian

Cutting, Patroon dan Gudang

2.  Departemen Accounting 

Departemen Keuangan secara langsung dipimpin oleh Direktur yang

membawahi Manajer Accounting.

3.  Departemen Research and Development  

Departemen dibawahi oleh Manajer   Research and Development yang

dibantu oleh staf personalia dan administrasi produksi.

4.  Departemen Produksi

Departemen Produksi dipimpin oleh seorang Manajer Produksi dan dibantu

oleh staf produksi. Staf produksi membawahi ketua regu dan tenaga bantu.

Manajer membawahi 5 orang chief line. Setiap 1 orang chief line membawahi

2-3 line produksi.

5.  Departemen Pemasaran

Departemen Pemasaran dipimpin oleh seorang Manajer Pemasaran. Di dalam

departemen tersebut Manajer Pemasaran dibantu oleh Asisten Manajer

Promosi dan staf-staf lainnya.

Page 14: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 14/24

 

14

6.  Departemen Pengemasan

Departemen Pengemasan dipimpin oleh seorang Manajer Pengemasan dan

dibantu oleh staf pengemasan.

7.  Departemen Quality Control 

Departemen Quality Control dipimpin oleh Manajer Quality Control yang

dibantu oleh Asisten Manajer Quality Control dalam pelaksanaan Kegiatan

Pemeriksaan mutu. Dalam departemen ini Inspeksi dibagi menjadi 2 bagian.

yaitu inspeksi pada bagian produksi ( Cutting, Sewing, Ironing ) dan inspeksi

pada bagian Packaging.

Page 15: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 15/24

 

 

Gambar 1.2 Struktur Organisi PT. Harapan Busana Apparel

PRODUKSI

SUPERVISOR HRD & G/A MANAGER

 

STAFF PERSONALIA 

ADMINISTRASI

PRODUKSI 

ACCOUNTING MANAGER

STAFF ACCOUNTING 

PURCHASING 

DESIGNER 

GUDANG PATROON CUTTING 

MARKETING INSPECT

QUALITY CONTROL

DIREKTUR UTAMA

Page 16: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 16/24

 

16

Untuk memperjelas tugas dan wewenang dari struktur organisasi perusahaan PT.

Harapan Busana Apparel, berikut keterangan masing-masing jabatannya :

  Direktur

1.  Melakukan koordinasi atas perencanaan strategis.

2.  Memberikan komitmen penuh terhadap pelaksanaan sistem pengendalian

kualitas

3.  Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan semua keadaan.

4.  Memberikan persetujuan penerimaan supplier baru.

5. 

Memberikan persetujuan pemutusan hubungan kerja.

6.  Memelihara hubungan baik dengan pihak eksternal seperti pemerintah,

perusahaan lain dan masyarakat.

7.  Melakukan validasi produk baru yang didesain internal perusahaan.

   Designer 

1.  Mendesain dan menggambar pakaian sesuai dengan kebutuhan pelanggan

2.  Menentukan bahan yang dipakai dalam proses produksi

  Manajer Pemasaran

1.  Mengkoordinir semua pekerjaan yang ada di Departemen Pemasaran.

2.  Melakukan promosi penjualan produk dari perusahaan ke pasar.

3.  Membuat jaringan distribusi.

4.  Menentukan target penjualan.

5.  Menyusun prediksi kebutuhan barang jadi selama 3 bulan ke depan.

6.  Merencanakan, melaksanakan dan memantau tindak lanjut atas program

Page 17: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 17/24

 

17

peningkatan berkesinambungan.

  Manajer Research and Development  

1.  Melakukan uji dan percobaan terhadap formulasi produk.

2.  Mencari informasi untuk memenuhi persyaratan legal.

3.  Mengkoordinir kegiatan penyusunan rancangan desain produk.

4.  Melakukan uji sampel produk lain.

5.  Menetapkan tujuan desain dan pengembangan.

  Manajer Keuangan

1.  Mengkoordinasi tugas dan wewenang staf keuangan dan akuntansi.

2.  Menentukan dan menghitung jumlah anggaran yang telah atau akan

digunakan perusahaan.

3.  Memeriksa ulang laporan keuangan tiap bulan.

4.  Menyerahkan laporan keuangan kepada Direktur.

5.  Memonitor pengeluaran-pengeluaran kas perusahaan.

  Manajer Produksi

1.  Membuat perencanaan produksi di departemen pengolahan.

2.  Mengatur pembagian kerja karyawan produksi.

3.  Memeriksa dan menyetujui proses pelaporan.

4.  Melaporkan laporan produksi kepada Direktur.

Page 18: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 18/24

 

18

  Manajer Quality Control

1.  Menganalisa data reject dan klaim pelanggan.

2.  Mengontrol mutu produk percobaan dan membuat laporannya.

3.  Mengontrol mutu bahan baku dan bahan setengah jadi

4.  Mengontrol mutu sampel baru bahan baku dan mengambil keputusan

5.  Menyelesaikan dan menginvestigasikan klaim pelanggan yang berkaitan

dengan mutu produk.

 Manajer Pengemasan

1.  Memastikan bahwa produk yang akan dikemas sudah memenuhi

persyaratan mutu.

2.  Merancang kemasan yang baik dan menarik bagi konsumen.

3.  Melakukan analisa dan tindakan perbaikan terhadap hasil kemasan

sekunder yang tidak sesuai dengan persyaratan mutu.

4.  Melakukan penanganan terhadap hasil pengemasan yang tidak sesuai.

5.  Memberikan pelatihan di tempat kerja kepada para pengawas dan

karyawan serta menilai untuk kerja mereka secara berkesinambungan,

sehingga dapat dipastikan menghasilkan mutu kerja yang baik.

Page 19: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 19/24

 

19

1.5.6  Proses Produksi Perusahaan

Gambar 1.3 Proses Produksi PT. Harapan Busana Apparel

Sumber : PT. Harapan Busana Apparel

Page 20: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 20/24

 

20

Proses produksi pada PT. Harapan Busana  Apparel dimulai dari pengambilan

barang dari Warehouse untuk kemudian di inspeksi apakah ada cacat bahan atau tidak.

Kemudian dilakukan pemotongan bahan terlebih dahulu sesuai dengan pola bahan yang

telah dibuat. Setelah itu dilakukan inspeksi lagi sebelum melakukan penjahitan bahan.

Pada bagian penjahitan dilakukan pemisahan bahan yang cacat-potong. Apakah bahan

itu cacat atau tidak, apabila cacat dikembalikan kepada bagian inspeksi sebelumnya.

Apabila tidak, diteruskan ke bagian penyetrikaan sebagai proses akhir dari produksi.

Kemudian dilakukan inspeksi akhir sebelum dilakukan pengepakan. Inspeksi ini sama

seperti pada inspeksi penjahitan, apabila ada barang cacat jahitan tidak bisa di  packing.

Setelah semua proses produksi selesai, dari warehouse sampai  packing barulah PT.

Harapan Busana bisa melakukan Ekspor barang.

Produksi pakaian pada PT. Harapan Busana  Apparel terdiri dari proses Cutting,

Sewing , Ironing dan Packaging. Berikut adalah penjelasannya :

1.  Cutting ( Pemotongan Kain )

Sebelum Kain di Potong, maka dilakukan inspeksi terlebih dahulu agar

kecacatan kain dapat terdeteksi dengan menggunakan mesin, yaitu Fabric

  Inspection Machine. Mesin ini bekerja secara otomatis apabila sedikit

saja ada kain yang cacat-potong, misalkan kain robek atau warnanya

luntur atau pudar maka lagsung dapat terdeteksi. Setelah itu kain digelar

kemudian dipotong – potong sesuai kebutuhan permintaan Vendor .

Setelah dipotong – potong maka untuk ukurannya diberi Sticker 

 Numbering, dengan tujuan potongan per-Size tidak ketukar. Sebagai

contoh yaitu pembeda antara ukuran S, M, L dan  XL. Setelah itu

dilakukan Inspeksi oleh bagian Quality Control. 

Page 21: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 21/24

 

21

2.  Sewing ( Penjahitan )

Penjahitan merupakan proses kedua dari produksi setelah pemotongan

kain. Penjahitan merupakan proses inti dan utama dalam garment ,

sehingga dalam kegiatannya inspeksi dilakukan secara sangat teliti karena

kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal. Adapun urutan jenis kegiatan

pada bagian sewing adalah :

  Obras Samping

Yaitu penjahitan pada sisi kiri dan kanan pada kain sehingga mulai

terbentuk pola baju yang diinginkan.

  Jahit Kerah dan pasang kerah ( Apabila pakaian berbentuk kemeja )

Proses pemasangan kerah harus dilakukan secara teliti dan hati – hati

karena jika kurang teliti akan menimbulkan cacat-jahitan pada baju.

Seperti kerah miring ataupun kesalahan penjahitan.

  Pasang bagian tangan

Pemasangan bagian tangan dilakukan menyambungan bagian badan

dengan bagian tangan yang sebelumnya merupakan hasil dari

pemotongan pada bagian pemotongan.

  Obras Tangan

Setelah penggabungan bagian tangan dan badan, dilakukan obras pada

bagian tangan yang telah dijahit. Sehingga terbentuk pola tangan

melingkar.

  Pasang Manset ( Apabila pakaian berbentuk kemeja )

Page 22: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 22/24

 

22

Manset ( kerah pada tangan ) dipasang apabila pakaian berbentuk kemeja.

Biasanya bagian ini terdapat pada pergelangan tangan dan berbentuk 

keras seperti kerah atas.

   Hamming

 Hamming biasa disebut pengeliman ( kelim ). Yaitu pelipatan bagian

ujung pakaian agar rapih. Seperti pada pakaian bagian bawah dikelim

agar bekas potongan kain tidak terlihat.

  Pasang kancing

Pasang kancing merupakan proses terakhir pada bagian penjahitan.

Pemasangan kancing biasanya terdapat pada kemeja. Kancing dipasang di

bagian tengah badan, pada kerah dan Manset tangan.

3.  Ironing ( Penyetrikaan )

Bagian ini menggunakan alat yang bernama Vacuum Table. Yaitu meja

setrika sedot dimana menggunakan setrika uap dan beralaskan meja yang

menggunakan alat penghisap. Hal ini dilakukan agar pada pengiriman

barang yang biasanya beberapa minggu karena menggunakan kapal, agar

tidak berjamur dan berbau jika pakaian sudah sampai di Vendor .

4.  Packaging ( Pengemasan ) 

Pengepakan merupakan bagian terakhir dari proses produksi. Sebelumnya

dilakukan inspeksi akhir sebelum dimasukan ke Dalam karton. Setelah

dilakukan inspeksi dan siap untuk di-Pack  diberi dulu aksesoris untuk 

Page 23: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 23/24

 

23

 packing, yaitu :   Hang Tag, Hanger ,Price Ticket untuk dimasukkan ke

Polybag dan di-Packing rapih ke Dalam karton.

1.5.7  Distribusi

Distribusi PT. Harapan Busana  Apparel prioritasnya lebih kepada ekspor. PT.

Harapan Busana  Apparel tidak menerima pesanan dari dalam negeri, Perusahaan ini

khusus menerima pesanan dari luar negeri untuk kemudian di Ekspor. Pakaian yang

dihasilkan antara lain  Blouse, Sleep Wear, Pants, Skirts, Dress Items. Konsumennya

kebanyakan berasal dari Negara-negara fashion, yaitu : Italia, Korea, Jepang, Amerika .

Pembelinya adalah yang memiliki  Brand  terkenal seperti :   JC PENNEY, SEARS,

 MAPPSY, POTREND, JUVEN’S, CHARMING NOTATION, H&M, MACKAY’S, CATO,

  LANE BRYANT, K-MART, DRESS BARN, D.CHOW , dan konsumen lainnya di luar

negeri.

1.5.8  Sistem Informasi Perusahaan

Pada PT. Harapan Busana Apparel penerapan sistem informasi yang berbasis

komputer baru digunakan pada beberapa bagian perusahaan. Khususnya pada bagian

ekspor, gudang bahan baku dan perlengkapan produksi dan juga pada bagian

 Accounting. Dengan sistem informasi yang diterapkan ini dapat menghubungkan suatu

sub bagian perusahaan dengan sub bagian perusahaan lainnya. Bagian Gudang memiliki

sistem informasi yang terintegrasi dengan Bagian Pembelian. Aktivitas penerimaan dan

pengeluaran barang oleh Bagian Gudang dapat dimonitor oleh Bagian Pembelian.

Sehingga pengiriman data maupun pencarian informasi menjadi lebih mudah.

Namun pada bagian perusahaan lainnya seperti lantai produksi dan marketing 

belum diterapkan suatu sistem informasi yang terintegrasi, di mana pencatatan data dan

Page 24: 2010-1-00624 TISI Bab 1

5/14/2018 2010-1-00624 TISI Bab 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/2010-1-00624-tisi-bab-1 24/24

 

24

informasi sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan menggunakan form

yang kemudian didokumentasikan ke dalam database oleh staf administrasi yang

berwenang. Data dan informasi yang telah didapat akan dilaporkan kepada atasan lalu

dicetak dari komputer untuk diserahkan kepada atasan.