2014 Apl 06 PanPaskahA5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

2014 Apl 06 PanPaskahA5

Citation preview

  • halaman 1

    Warta Thomas Warta Mingguan Paroki Santo Thomas Kelapadua Edisi : Minggu, 6 April 2014, Hari Minggu Prapaskah V Nomor : 19 Th. XVII

    Berita Gereja Ekaristi harian dalam Minggu

    ini, Senin s/d Kamis , pukul 05.30 di Gereja. Sabtu Misa Harian di Susteran PRR Mekarsari pukul 06.00.

    Jumat, 11 April : Jalan Salib pukul 18.30 di lanjutkan Perayaan Ekaristi

    Umat dimohon parkir pada tempat yang sudah tersedia, kendaraan beroda dua di

    halaman Gereja St. Thomas sedangkan kendaraan beroda

    empat di Lapangan Mako Brimob.TIDAK DIPERKENANKAN BAGI UMAT UNTUK MEMARKIRKAN KENDARAAN DIHALAMAN RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON, DAN MINI MARKET.

    Gereja Katolik Paroki Santo Thomas

    Kelapadua Jalan Kompleks Ksatrian, Korps Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis 16951, Telepon (021) 8715526

    Fax. (021) 87706362. Email: sekreparoki@thomas.

    keuskupanbogor.or.id Website:

    http://thomas.keuskupanbogor.or.id

    Seberapa sering dalam kesedihan, keputusasaan dan kecemasan, kita meragukan kuasa Tuhan? Seberapa sering kita lebih mengandalkan kemampuan kita sendiri dan lupa melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan hidup kita?

    Penginjil Yohanes mengisahkan peristiwa Lazarus yang mati dan dibangkitkan Yesus dengan apa adanya. Suasana hati kedua saudarinya, Maria dan Marta, perkabungan para sahabat dan kenalan yang datang menyatakan rasa turut berduka cita tergambar secara jelas. Yesus pun datang bersama para murid-Nya. Yesus mengenal baik keluarga ini, bahkan disebut bahwa Ia memang mengasihi Marta, Maria kakaknya, dan Lazarus.

    Mendengar bahwa Yesus datang, Marta yang aktif itu pergi menjemput Yesus. Ia langsung mengungkapkan kesedihan dan penyesalannya karena Yesus datang terlambat: Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak akan mati (Yoh 11:21). Marta percaya, Yesus dapat mencegah kematian saudaranya dengan menyembuhkan dia. Namun sudah terlambat. Lazarus telah tiada.

    Meski demikian, logika berpikir Marta kemudian berubah menjadi sebuah ungkapan iman dan pengharapan yang luar biasa: Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya (Yoh 11:22). Marta tidak tahu apa yang akan dilakukan Yesus. Namun ia percaya, Yesus akan melakukan sesuatu yang baik bagi Lazarus, saudaranya. Ia tak menduga, Yesus mengatakan saudaranya akan bangkit. Karena itu, spontan ia menanggapi kata-kata Yesus dengan apa yang ia ketahui, yakni Lazarus akan bangkit ketika orang-orang bangkit pada akhir zaman. Bukan sekarang!

    Namun ia mendengar, Yesus menjawab dengan serius: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama- lamanya. Percayakah engkau akan hal ini? (Yoh 11:25-26). Marta terkejut dan bingung. Lalu ia pun mengungkapkan imannya: Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia (Yoh 11:27).

    Kemudian Marta kembali ke rumah untuk memanggil Maria, saudarinya. Ia mengabarkan bahwa Yesus Sang Guru datang berkunjung dan memanggilnya. Maria segera bangkit, mendapatkan Yesus, tersungkur di depan kaki-Nya dan berkata sama seperti Marta: Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati! Mungkin di tengah kesedihan mereka, Maria dan Marta kerap saling mengungkapkan; sekiranya Yesus hadir ketika Lazarus sakit, pasti ia tidak mati.

    Percaya pada Allah Oleh Mgr Joseph Theodorus Suwatan MSC - Uskup Manado

  • halaman 2

    SEJENAK BERSAMA SAUDARA FRANSISKUS

    Dunia terhenyak ketika mendengar khabar Paus Benedictus mengundurkan diri. Hadirlah seorang Paus baru dari Ordo Jesuit (Societas Iesu-SJ.) yang bergelar Paus Fransiskus. Umat bertanya nama dari

    St. Fransiskus Xaverius SJ. kah? Ternyata dari St. Fransiskus Assisi, pendiri OFM (Ordo Fratrum Minorum). Dunia adalah Saudaraku. Kita semua bersaudara di dalam Kristus; bukan hanya slogan tetapi benar-benar

    di hayati dalam karya & kehidupan Paus Fransiskus.

    Rona jingga merebak di ufuk menara Gereja St. Thomas. Para Ibu Gereja mengantar putra & putri Misdinarnya untuk bertemu dengan para Saudara Fransiskus di Seminari Stella Maris, Keuskupan Bogor. Dengan ceria dan gembira, para Misdinar, Saudara Kecil St. Fransiskus dipandu Para Pembinanya; Kak Aryo dan Kak Agnes Yesiska menaiki dua angkot & satu oplet butut menuju stasiun UI, berbekal berkat dari RD. Robertus Eeng Gunawan dan RD. Albertus Kurniadi.

    Memasuki Katedral, kami disambut dengan senyum dan tangan terentang lebar dari Yang Mulia Bapa Uskup Emeritus Mgr. Cosmas Angkur OFM. Beliau menghibur dan meneguhkan kami karena tahun ini gagal mengirimkan seorang anak masuk ke seminari. Jangan berkecil hati dan tetap semangat; tetap menjadi anak yang baik, sapa Bapa Uskup Emeritus.

    Di Seminari kami langsung disambut Pater Rector RD. Djatmiko beserta Pater Prefec/Pamong RD. Habel dan Frater Prefec Safri Jehuman OFM (rekan seangkatan Fr. Yohanes Ria Raja CICM-Mantan Ketua Misdinar St.Thomas). Seminari berasal dari bahasa Latin Seminarium yang berarti persemaian/pembibitan. Rupanya Bapak Pamong SAFRI OFM ini sudah masuk Seminari Kisol di Flores Barat sejak lulus kelas 6 SD. Beliau menjelaskan seminari adalah tempat pendidikan para calon Imam dan Bruder tingkat kecil/menengah sebelum mereka diterima di Seminari Tinggi sesuai dengan pilihan masing-masing calon.

    Di sesi selanjutnya kami diperkenalkan dengan Saudara Fransiskus Assisi dan Ordo Fratrum Minorum (Ordo Saudara Dina) yang biasanya berjubah coklat dengan topi kuncung dibelakangnya; oleh Fr. Luga OFM dan Fr. Adam OFM. Gereja Universal dibuat sesederhana mungkin dengan sebutan Saudara; bahkan alam semesta pun disebut Saudara. Dikisahkan serigala yang menghantui dan menakutkan penduduk kota akhirnya menjadi sahabat dari St. Fransiskus. Fransiskus tidak mengusir dan menghardiknya tetapi memanggil serigala buas tersebut Saudara. Akhirnya serigala yang menjadi sahabatnya tersebut juga menjadi sahabat dari penduduk kota.

    Yesus pun terharu dan sedih, hati-Nya tergerak oleh belas kasih. Ia bertanya di mana Lazarus dibaringkan dan pergi ke makamnya: sebuah gua yang ditutup dengan batu. Di depan kubur itu, Yesus menangis. Orang-orang yang melihat- Nya berkomentar tentang besarnya kasih Yesus pada Lazarus. Namun, Yesus tak hanya menangis. Ia pun membangkitkan Lazarus.

    Orang-orang terkejut, tatkala Ia berseru, Angkat batu itu! (Yoh 11:39). Marta kembali tampil dengan pikiran logisnya dan mengingatkan Yesus bahwa saudaranya sudah berbau, karena sudah mati selama empat hari. Yesus menjawab dengan penuh wibawa, Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah. Kemudian Yesus memanggil Lazarus supaya keluar. Maka orang mati itu pun datang keluar dari kuburnya. Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

    Kisah Marta dan Maria sering menjadi pengalaman hidup kita. Seberapa sering dalam kesedihan, keputusasaan dan kecemasan, kita meragukan kuasa Tuhan? Seberapa sering kita lebih mengandalkan kemampuan kita sendiri dan lupa melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan hidup kita? Mari kita percaya akan Kasih Allah dalam diri Yesus Putra-Nya. Karena kasih, Ia menangisi kematian Lazarus. Karena kasih, Ia membangkitkan Lazarus. Karena kasih, Ia sendiri bersedia wafat di kayu salib dan bangkit. Karena kasih itu pula, Yesus sanggup membangkitkan kita, asalkan kita belajar percaya seperti Marta dan Maria, sambil menyingkirkan batu-batu penghalang kepercayaan kita. Ingat, kita adalah manusia pembelajar sepanjang hidup: Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Mrk 9:23). http://www.hidupkatolik.com/

  • halaman 3

    Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan Koordinator: Kristiyono Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526 Email: [email protected].

    Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

    Warta Thomas

    Universal: Ekologi dan keadilan. Semoga pemerintah semakin menggiatkan perlindungan atas alam ciptaan dan distribusi sumber daya alam yang adil. Untuk evangelisasi: Harapan bagi yang sakit. Semoga Kristus yang bangkit memenuhi dengan harapan hati orang-orang sakit dan menderita. Gereja Indonesia: Kesadaran nasional. Semoga pemilihan presiden menjadi kesempatan untuk memperjuangkan cita-cita hidup bersama sebagao bangsa.

    Ujud Bulan APRIL

    tgl Daftar bacaan 07/03 08/04 09/04 10/04 11/04 12/04

    Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Yoh. 8:1-11 Bil. 21:4-9; Mzm. 102:2-3,16-18,19-21; Yoh. 8:21-30 Dan. 3:14-20,24-25,28; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Yoh. 8:31-42 Kej. 17:3-9; Mzm. 105:4-5,6-7,8-9; Yoh. 8:51-59 Yer. 20:10-13; Mzm. 18:2-3a,3bc-4,5-6,7; Yoh. 10:31-42 Yeh. 37:21-28; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; Yoh. 11:45-56

    Bacaan harian

    Hari/Tanggal Jam Koor Pemandu Umat Petugas Liturgi

    Jumat, 11/04 18.30 WKRI PDKK

    Jumat-STASI, 11/04 19.00 BUNDA KRISTUS W10 MONIKA W12

    Sabtu, 12/04 18.00 MUDIKA W3 ANTONIUS W1

    Minggu. 12/04 06.00 KATARINA W8 PIUS X W1

    Minggu, 12/04 08.00 WILAYAH 9 WILAYAH 3

    Minggu, 12/04 18.00 GEMA EFATA YULIUS W2

    Minggu-Stasi, 12/04 07.00 PS. STASI BMR MUDIKA STASI

    Sebelum Yang Mulia Bapa Uskup santap siang, Beliau berkenan mengadakan audiensi. Mengenakan batik coklat bermotif cerah, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM menyambut dengan senyum lebar kedatangan anak-anaknya, Misdinar Invincibilis. Bapa Uskup meminta waktu untuk bersalin dengan jubah kebesaran hitam resmi Vatican dan langsung mengadakan sesi foto bersama bahkan pribadi sampai adik-adik mampu melepaskan rindu, kekaguman dan kebahagiaan bersama Bapa Gerejanya. Ecce Sacerdos.

    Apresiasi yang luar biasa diberikan kepada Saudara Johannes Baptista Aryo yang telah 4 tahun menjadi Pembina Misdinar Invincibilis, Paroki St. Thomas. Sdr. Aryo juga menyerahkan buku Capitularia & Catechismus sebagai AD/ART dan Pedoman Dasar Misdinar. Bapa Uskup berharap tidak hanya pertemuan Misdinar se-Dekanat Utara tetapi bisa juga diadakan Pertemuan Misdinar se-Keuskupan Bogor; seperti yang diadakan beliau di tahun 2002 (waktu itu beliau sebagai Pater Minister Provincial OFM) di Santa Clara, Pacet, Puncak.

    Audiensi ditutup dengan berkat dari Bapa uskup. Kami mencium tangan beliau dan berpamitan untuk menikmati kebersamaan dengan Saudara Angin yang sejuk dan Saudara Pohon yang rindang di kebun raya Bogor. Misdinar Invincibilis sebagai satu keluarga kembali berkumpul untuk mengumandangkan Kidung Agung dan sesanti dari Mgr. Geise OFM; Laudate Montes Pujilah Tuhan Hai Gunung Gemunung. Terima kasih Romo Toro dan Romo Hardjono; doakanlah kami agar dapat menjadi Misdinar yang unggul; firm in Christ and firm in Himself; berbakti bagi keluarga dan Gereja. (Kae Consultores)

  • halaman 4

    [PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke Rumah Bapa di Surga, 1. Bapak A.HENDRA SETIADI, Senin 31 Maret 2014 dalam usia 59 th, dari Lingk. St.Markus / VII 2. Bapak FILIPUS LAGA , Rabu 2 April 2014 dalam usia 83 th, dari Lingk. St.Yakobus / XI Semoga jiwanya di terima di Pangkuan Bapa di Surga, dan keluarga yang ditinggalkan, diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan Iman. (PDKY ST.THOMAS)

    PAROKI TANGGAL & HARI JAM ST. PAULUS 8, 9 &10 April 2014 Selasa, Rabu & Kamis 17.00 20.00

    ST. MATIAS 7, 8 & 9 April 2014 Senin, Selasa & Rabu 08.00 (pagi selesai misa) 18.00 21.00

    ST. MATHEUS Senin, 7 April 2014 Selasa, 8 April 2014 18.00 08.00 (pagi selesai misa) ST. MARKUS 8 & 9 April 2014 Selasa & Rabu 17.30

    ST. THOMAS Senin, 7 April 2014 (Stasi BMR Sukatani) Selasa & Rabu 8 & 9 April 2014 17.00 21.00

    JADWAL PENGAKUAN DOSA PAROKI-PAROKI DI DEKANAT UTARA

    TURUT BERDUKA CITA Segenap Anggota Legio Presidium Ratu Para Bapa Bangsa,

    Presidium Maria Ratu Surga, Presidium Imacullata Menyampaikan duka cita sedalam- dalamnya atas berpulangnya

    Bapak HENDRA SETIADI Anggota Legio Presidium Ratu Para Bapa Bangsa

    Pada hari Senin, 31 Maret 2014

    Semoga arwah beliau diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi Ketabahan.

    SEMINAR SEHARI Tema : Mengapa Aku Takut Mencintai Kitab Suci Hari : Minggu, 11 Mei 2014 Pukul : 14.30 20.30 Tempat : Aula Paroki St.Thomas Pembicara : RD. L. Prasetyo dari Keuskupan Agung Semarang Biaya : Rp 25.000,- (snack dan makan malam) CP : - Yanti (0813 1971 8848) - Yustina Riyati (0815 1971 6930) - E. Suyanto (0811 9896 42) - Ita (0812 8422 9998) Setiap lingkungan agar mengirimkan minimal 1 (satu) peserta. Pendaftaran di sepan Aula setelah Misa

  • 1 Panitia APP dan Paskah

    6 April 2014

    Jadwal Kegiatan Stasi Bunda Maria Ratu-Sukatani selama masa Prapaskah hingga Paskah

    Nama Kegiatan Tanggal Waktu Lokasi Lomba Mewarnai Gambar 20 April 09.00 WIB Gereja Stasi Lomba Menghias Telur Paskah 20 April 09.00 WIB Gereja Stasi Lomba Mencari telur paskah 20 April 09.00 WIB Gereja Stasi Jalan Salib 11 April

    18 April 19.00 WIB 07.00 WIB

    Gereja Stasi outdoor

    Jadwal Pekan Suci

    KEGIATAN TANGGAL WAKTU Minggu Palma 13 April 2014 06.30 WIB Kamis Putih (dilanjutkan tuguran) 17 April 2014 19.00 WIB Jumat Agung 18 April 2014 17.00 WIB Sabtu Suci 19 April 2014 18.00 WIB Minggu Paskah (ada tablo anak2) 20 April 2014 07.00 WIB

    AGENDA PAROKI Lomba Story telling / Bercerita Tema : Kabarkanlah Kebaikan Tuhan Kepada Sesama Hari/ Tanggal : Minggu, 20 April 2014 Waktu : Setelah Misa Paskah Anak (pk. 10.30 WIB) Peserta : Peserta Anak kelas 4-6 Sekolah Dasar (atau setara) Tujuan dari lomba ini yakni supaya anak dapat menceritakan kembali isi Alkitab dengan bahasanya, sehingga dapat lebih mudah dipahami oleh sesama temannya. Formulir dapat diambil di stand panitia, dan peserta dapat memilih tema cerita sesuai pilihan yang telah ditentukan oleh panitia. Tema yang dapat dipilih: a. Raja Salomo yang bijaksana (1 Raja-raja 3:16-28) b. Saat yang menyedihkan bagi Yesus (Matius 4: 1-11, Lukas 4:1-13) c. Yesus dan Zakheus (Lukas 19: 1-10) Lomba Menghias Telur paskah Hari/ Tanggal : Minggu, 20 April 2014 Waktu : Setelah Misa Paskah Anak (pk. 10.30 WIB) Peserta : Semua anak usia SD Kelas 1-4 Tema : Mengandung makna Paskah/Perayaan Paskah Peserta diharapkan untuk mengisi formulir yang dapat diambil di Stand Panitia, yang dibuka setiap Sabtu dan Minggu setelah misa. Pelaksanaan Lomba: Peserta diharuskan menghias telur asli yang telah direbus terlebih dahulu (boleh menggunakan telur ayam, bebek, ataupun telur puyuh), di rumah masing-masing, dan wajib di serahkan kepada panitia sebelum misa anak dimulai. Panitia akan menyediakan meja display untuk seluruh peserta meletakkan hasil karyanya Lomba Fotografi Tema : Wajah Kemanusiaan Tuhan / Perayaan Paskah Peserta : Perorangan anak dan remaja, usia 13 20 Tahun (SMP SMA) Formulir dapat diambil di stand panitia atau dengan mengirimkan SMS/Whatsapp ke contact person untuk dikirimkan melalui email. Batas waktu pengiriman Foto (dicetak ukuran 5R) pada hari Jumat, 18 April 2014, diserahkan dalam amplop tertutup disertakan formulir yang telah diisi lengkap.

  • 2 Panitia APP dan Paskah

    6 April 2014

    Lomba Mencari Telur Hari/ Tanggal : Minggu, 20 April 2014 Waktu : Setelah Misa Paskah Anak (pk. 10.30 WIB) Peserta : Semua anak Tk sampai SD kelas 3 SD Anak-anak yang mengikuti misa Paskah Anak, dapat langsung mengikuti lomba ini, diadakan di lapangan parkir halaman gereja, orangtua dapat mendampingi anak dalam mengikuti lomba. Untuk para pemenang lomba disediakan piala dan hadiah bingkisan, serta untuk juara 1 akan ditambahkan tabungan Danamon. Pengumunman lomba dapat dilihat pada papan pengumuman depan gereja. Info lomba lebih lanjut: Sdri. Monica Iryanti - HP 0856-9334 2273 & Ibu Rani Desmasari HP 0811 884 789 BINGKISAN KARITATIF Mohon ketua-ketua lingkungan I-IX untuk dapat mengambil bingkisan karitatif pada; Hari/tanggal : Sabtu, 12 April 2014 Jam : 09.30 12.00 WIB Lokasi : aula bawah paroki Santo Thomas DONOR DARAH & DOKTER GRATIS Hari/tanggal : Minggu, 6 April 2014 Jam : 08.00 12.00 WIB Untuk Pemeriksaan Dokter Gratis dan disediakan Obat-obatan umum. Disediakan fasilitas pemeriksaan darah, diberikan diskon dari laboratorium PRODIA. Terbuka untuk umum. Pasien yang akan memeriksakan diminta untuk puasa 12 jam sebelumya, bagi yang belum sempat puasa, dapat mengambil kupon. MINGGU PALMA Hari/tanggal : Sabtu Minggu, 12-13 April 2014 Kepada umat diharapkan untuk menyiapkan Daun Palma untuk setiap keluarga. Misa pukul 08.00 WIB akan diadakan perarakan di depan halaman gereja. GLADI BERSIH & BRIEFING Kepada seluruh petugas Liturgi (Koor, lektor, Misdinar, dan prodiakon) akan diadakan briefing dan gladi bersih,

    a. Kamis Putih, Jumat Agung Hari/tanggal : Minggu, 6 April 2014 Jam : 11.00 s/d selesai b. Minggu Paskah (malam paskah dan paskah anak) Hari/tanggal : Minggu, 13 April 2014 Jam : 11.00 s/d selesai c. Para Petugas Rasul (pembekalan oleh pastor) Hari/tanggal : Minggu, 6 April 2014 Jam : 20.00 s/d selesai

    STAND PANITIA PASKAH Stand Panitia dibuka pada hari Sabtu dan Minggu setiap selesai Misa mingguan, lokasi di depan aula gereja. Melayani pendaftaran lomba perayaan paskah anak, penerimaan donatur kegiatan bhakti sosial dan Perayaan Paskah 2014. Dalam rangka penggalangan dana Perayaan Paskah, Panitia menyediakan berbagai stand antara lain : - Pemasangan iklan ucapan Selamat Paskah dari Lingkungan/Wilayah. - Pendaftaran Seminar Paskah - Pendaftaran Lomba Perayaan Paskah Anak-anak - Pendaftaran Lomba Fotografi, Story Telling dan Menghias telur - Penjualan Kaos Religi Merk KORONKA, Kaos Bola Exclusive, tas batik, dan buku Komik Religi ROMO PAIJO - Penjualan Beras, Penjualan Tas, serta Abon sapi Solo & abon ikan

  • 3 Panitia APP dan Paskah

    6 April 2014

    Tampil Beda untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Bergereja dan Berbangsa Oleh: Ignatius JD

    Mewujudkan tema APP 2014 Keuskupan Bogor, Bermasyarakat dalam Terang Iman, dua lingkun-

    gan di Stasi Bunda Maria Ratu Sukatani mencoba melaksanakan kegiatan pendalaman iman dengan cara yang berbeda. Umumnya pendalaman iman dilakukan dengan kajian kitab suci yang dilanjutkan dengan sharing pengalaman antarwarga lingkungan, refleksi, dan menggagas komitmen aksi pribadi atau komunal. Kali ini dua lingkungan tersebut menghadirkan narasumber-narasumber eksternal yang dipandang memiliki kompetensi di bidangnya.

    Lingkungan Keluarga Kudus dan Lingkungan St. Dionisius ingin mencoba pendekatan baru agar pola-pola pendalaman iman dapat bervariasi dan menarik bagi warga untuk hadir. Dan tentu saja yang terpenting, dapat meningkatkan kualitas hidup bergereja dan berbangsa, demikian Ambrosius Lilik Budi Setiarto, ketua Lingkungan Keluarga Kudus saat ditemui di sela-sela pertemuan APP minggu ke-4 di salah satu rumah warga. Sebelumnya, lingkungan-lingkungan ini juga pernah melakukan metode pemutaran film yang dilanjutkan dengan sharing dan diskusi sesuai dengan topik pendalaman iman yang telah ditetapkan keuskupan.

    Dalam pertemuan pertama pendalaman iman APP 2014 pada tanggal 8 Maret lalu, diundanglah Marcelianus Djadijono, peneliti senior FORMAPPI (Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia) sekaligus pengurus FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) Keuskupan Bogor. Mengambil topik Menjadi Katolik yang Nasionalis, Djadijono berbagi informasi mengenai peta politik menjelang pemilu 2014 serta apa arahan Gereja bagi umat dalam menyongsong hajatan besar lima tahunan tersebut. Antusiasme umat sangat tinggi mengingat topik ini sejalan dengan realitas yang dihadapi di tahun 2014 ini, ungkap Ditto Santoso, ketua Lingkungan St. Dionisius. Antusiasme warga terlihat dengan stabilnya jumlah warga yang hadir dalam kisaran 20-25 orang.

    Pertemuan kedua pada 15 Maret 2014 bertopik Makna Hidup Bermasyarakat menghadirkan kesak-sian MA Ratna Ariani, salah seorang calon legislatif (caleg) untuk DPR RI di Dapil Jabar VI (Kota Bekasi dan Kota Depok) yang memiliki latar belakang sebagai prodiakon, pegiat kerasulan awam, komunitas karismatik, LSM, dan credit union. Ratna bersaksi mengenai pengalamannya dalam mem-bagi waktu dengan keluarga dan berkarya sosial, serta tantangan yang dihadapi tatkala memutuskan terjun dalam bidang politik. Pertemuan berikutnya pada 22 Maret 2014 dengan topik Hidup dalam Perbedaan mengundang M. Subhi Azhari, seorang muslim pegiat Komunitas GUSDURian Depok dan staf advokasi untuk kebebasan beragama di the Wahid Institute, sebuah LSM yang didirikan oleh ke-luarga mendiang Gus Dur. Subhi memaparkan mengenai Islam sebagai agama cinta kasih dan ajaran Islam mengenai keberagaman. Pertemuan keempat pada 29 Maret 2014 mengundang FX Bambang Ismawan, pendiri Bina Swadaya (LSM perintis dan terbesar di Indonesia) dan Grup TRUBUS. Aktivis Katolik kawakan ini memberikan inspirasi tentang bagaimana umat Katolik menjadi terang bagi masyarakat. Kegiatan pendalaman iman APP ini diakhiri dengan ibadat tobat lingkungan yang dilak-sanakan pada tanggal 5 April 2014.

    Rangkaian pertemuan ini juga menjadi ajang untuk memperkaya wawasan warga Lingkungan Ke-luarga Kudus dan Lingkungan St. Dionisius mengenai pemilu 2014. Warga berdiskusi dan mengidenti-fikasi caleg-caleg (khususnya Katolik) yang berasal dari dapil dimana lingkungan eksis. Selain men-gundang MA Ratna Ariani, kedua lingkungan ini juga mengundang Nazareus Soni, salah satu caleg untuk DPRD Kota Depok dari Dapil Tapos dan Cilodong. Nazareus memberikan simulasi pencoblosan surat suara sehingga dinyatakan sah.

    Mengapa berkoalisi antara 2 lingkungan? Dulunya kita bernaung dalam satu lingkungan yang kemudian dimekarkan. Kegiatan gabungan ini menjadi media untuk merawat keakraban di antara warga, kata Ditto yang merupakan ketua lingkungan termuda di stasi tersebut.

  • 4 Panitia APP dan Paskah

    6 April 2014

    [Liputan Seminar] Untuk Menjadi Kudus, Haruskah Pengakuan Dosa? Hari Sabtu lalu, tanggal 29 Maret 2014 di aula Paroki Santo Thomas hadir sekitar 160 umat Katolik yang

    ingin mengetahui lebih dalam tentang makna Sakramen Pengakuan Dosa. Tentunya mereka ingin mendengarkan paparan pembicara tunggal Seminar Untuk Menjadi Kudus, Haruskah Pengakuan Dosa? yang diselenggarakan dalam rangka Perayaan Paskah 2014 Paroki Santo Thomas, Depok.

    Acara tersebut digagas oleh Panitia Paskah 2014 dan tentunya telah dipikirkan relevansinya dengan masa Paskah yang setiap tahun kita lalui. Sambutan yang luar biasa dari berbagai pihak, Dewan Pastoral Paroki, para Ketua Wilayah dan Ketua Lingkungan, serta warga Paroki Santo Thomas dan sekitar Paroki membuat acara seminar menjadi lebih berarti. Apalagi peserta benar-benar mendapat pencerahan dari Romo Yohanes Driyanto (yang kita kenal dengan Romo Dri) diselingi contoh-contoh yang tak jarang menyasar ke para Romo, Suster, Pengurus DPP, pribadi-pribadi bahkan mas Mayong Suryo Laksono sang Moderator. Hampir seluruh peserta tidak beranjak dari tempat duduk saat Romo Dri beraksi. Kali ini Romo Dri menyampaikan paparannya yang padat berisi itu sesuai skedul. Secara umum Romo Dri menjelaskan tentang Pengertian, Pelayan, Pene-rima, Tempat dan Waktu penerimaan Sakramen Pengakuan Dosa.

    Menjadi Serupa dengan Yesus Dalam paparannya Romo Dri menyampaikan tujuan kita dibaptis adalah bagaimana menjadi semakin serupa

    dengan Kristus. Ada 4 (empat) cara yaitu: (1) Cara berpikir bila berpikir seperti Tuhan Yesus, maka jangan menolak penderitaan karena penderitaan merupakan akibat, bahkan bukan karena keburukan tetapi karena kebaikanmu. Kebaikanmu akan dilawan oleh orang-orang jahat. (2) Cara berbicara bila mengatakan iya konsekuensinya melaksanakan. Tak jarang banyak orang mengatakan bersedia tetapi tidak melakukan apapun. (3) Cara bersikap - pada urusan tertentu harus dapat memilahkan bahwa itu bukan urusanku. Contoh yang diberikan Tuhan Yesus yang tidak menghukum tetapi juga tidak membenarkan terhadap wanita yang berbuat zinah. Dan (4) Cara bertindak sesuai yang diajarkan Tuhan Yesus lewat berbagai tindakan yang bisa ditemui di Kitab Suci.

    Peran Pastur pemberi Sakramen Pengampunan Romo Dri juga mengulas isi Sakramen tobat itu apa saja? Ternyata Sakramen Tobat terdiri dari 3 hal yaitu:

    Pengakuan, Penyesalan atas dosa dan Niat untuk memperbaiki; dan pengakuan dosa itu akan lengkap jika ada absolusi (pengampunan dosa) dan penitensi (silih) yang merupakan ungkapan komitmen pribadi untuk memulai hidup baru di hadapan Allah. Lalu bagaimana dengan Pastur pemberi pengakuan? Pastur pemberi pengakuan berlaku sebagai hakim dan hanya mengatakan dosa atau bukan dosa. Pastor juga tidak berlaku sebagai polisi, bukan orang yang menginterogasi, misalnya pengakuan dosanya berselingkuh kemudian tidak boleh bertanya dengan siapa?. Oleh karena itu Pastor pemberi pengakuan tidak boleh kagetan. Pastor berlaku sebagai tabib, maksudnya menetapkan gejala dan menetapkan sakitnya, bukan sebagai dukun (magic) maupun eksekutor penghukuman. Pastor juga berlaku sebagai pemberi keadilan, yaitu keadilan diberikan dalam bentuk penitensi dan harus diberikan sesuai dengan usia dan keadaan penerima sakramen tobat/ pengampunan dalam memberikan penitensi.

    Antusiasme Peserta Pada giliran sesi tanya jawab, mas Mayong membacakan pertanyaan-pertanyaan yang dikumpulkan melalui

    selembar kertas dari para peserta. Lembar pertanyaan yang terkumpul ternyata cukup banyak. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain: Apa itu dosa ringan, dosa berat dan sangat berat? Kriteria dosa itu sendiri ada 3 hal yaitu tahu, mau melakukan, dan mampu melakukan. Berat ringannya dosa itu relatif, sebagai ilustrasi Romo Dri menjelaskan mengambil uang satu juta rupiah di rumah orang kaya bisa dikatakan dosa ringan, namun bila hal itu dilakukan di rumah orang miskin, apalagi sedang dalam keadaan sakit dapat menjadi dosa besar. Terkait dengan penitensi belum tentu orang yang dosanya lebih berat mendapat penitensi yang lebih berat, bahkan orang yang dosanya sama ternyata penitensinya dapat tidak sama.

    Bapa Suci juga mengaku Dosa Pada akhir seminar Romo Dri menyampaikan bahwa Sakramen Pengakuan Dosa merupakan satu paket

    dalam Gereja Katolik. Kenapa Gereja Katolik mengalami kemerosotan? Karena kita tidak menghayati sakra-men-sakramen. Bapa Paus sangat mendukung terhadap Sakramen Pengakuan Dosa sehingga diadakan Festival of Forgiveness (festival pengampunan) yaitu selama 24 jam Pastur harus siap menerima pengakuan dosa. Festival ini berlangsung sejak Jumat tanggal 28 Maret 2014 sampai Sabtu siang pada saat seminar ini berlangsung. Bapa Paus sendiri secara rutin telah melakukan pengakuan dosa setiap 2 minggu sekali. Untuk berita lengkapnya bisa dibaca di link terlampir http://www.straitstimes.com/breaking-news/world/story/pope-confesses-his-sins-st-peters-basilica-20140329 .(Sie Seminar)