2017 - BNI Syariah · BNI Syariah berkomitmen agar kehadirannya membawa manfaat sebesar-besarnya, baik bagi Insan BNI Syariah maupun stakeholder lainnya. Komitmen itu penting untuk

MemperkukuhHasanah Keberlanjutanuntuk Generasi yang Lebih BaikStrengthening Sustainable Hasanah Principle for Better Generation

I DX : B B SY PT Bank BNI Syariah

Mem

perkukuh Hasanah Keberlanjutan

untuk Generasi yang Lebih Baik2017

Laporan KeberlanjutanSustainability Report 2017

Keberhasilan BNI Syariah mencatatkan kinerja positif pada tahun 2017 menunjukkan bahwa keberadaan Perseroan kian diterima oleh masyarakat. Sebagai korporasi yang Bertanggung jawab, BNI Syariah berkomitmen untuk memperkukuh nilai-nilai hasanah yang menjadi spirit, sekaligus kunci bagi keberlanjutan Perseroan.

Upaya memperkukuh kami lakukan dengan menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan kaidah-kaidah green banking, baik dalam pembiayaan, operasional kantor, maupun dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Corporate Sosial Responsibility (CSR). Dengan berbagai upaya tersebut maka BNI Syariah telah ikut berperan aktif dalam mewujudkan terciptanya kehidupan generasi mendatang yang lebih baik.

The success of BNI Syariah in building positive performance in 2017 shows that the existence of the Company is increasingly accepted by the community. Thus, as a responsible corporation and to express the gratitude for the achievement, BNI Syariah is committed to strengthen the value of hasanah which becomes the spirit and the key to Company's sustainability.

We strengthen our efforts by implementing the company's operations in accordance with the rules of green banking, both in financing, office operations, and community empowerment through Corporate Social Responsibility (CSR) Program. With these efforts, BNI Syariah has PERFORMED an active role in realizing better future generations.

Memperkukuh Hasanah Keberlanjutan untuk

Generasi yang Lebih BaikStrengthening Sustainable Hasanah

Principle for Better Generation

BNI Syariah berkomitmen agar kehadirannya membawa manfaat sebesar-besarnya, baik bagi Insan BNI Syariah maupun stakeholder lainnya. Komitmen itu penting untuk diwujudkan karena BNI Syariah senantiasa berpatokan pada maqoshid syariah dengan lima tujuan utamanya, yakni menjaga agama (hifdz ad-diin), menjaga jiwa (hifdz an-nafs), menjaga akal (hifdz al-‘aql), menjaga keturunan (hifdz an-nasl) dan menjaga harta (hifdz al-maal). Melalui lima penjagaan tersebut, maka setiap insan BNI Syariah akan dapat memperhitungkan hal-hal yang terkait aktivitas bisnisnya.

BNI Syariah meyakini, implementasi maqoshid syariah secara konsisten akan berujung pada terciptanya gaya hidup berhasanah yang sarat kebaikan. Kepada nasabah, hasanah ditunjukkan BNI Syariah dengan memberikan pelayanan terbaik, yang pada gilirannya akan membuahkan kepercayaan bahwa BNI Syariah merupakan bank yang amanah dan tepercaya sesuai syariah. Sedangkan bagi masyarakat dan lingkungan, hasanah diwujudkan BNI Syariah melalui berbagai program kepedulian dan pemberdayaan dalam wadah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

BNI Syariah is committed to make its presence bring maximum benefit for both the personnel and other stakeholders of BNI Syariah. The commitment is important to realize because BNI Syariah is always based on the maqoshid sharia with five main objectives: keeping the religion (hifdz ad-diin), keeping the soul (hifdz an-nafs), keeping the mind (hifdz al-’aql), keeping the offspring (hifdz an-nasl) and keeping the property (hifdz al-maal). Through the five preservation, then every human BNI Syariaah will be able to take into account matters related to business activities.

BNI Syariah believes the implementation of maqoshid sharia consistently will lead to the creation hasanah lifestyle which is loaded with goodness. To its customers, hasanah is demonstrated by BNI Syariah by providing the best service, which in turn will lead to the belief that the BNI Syariah is a trustworthy and trusted Sharia-compliant bank. As for the community and the environment, hasanah is manifested by BNI Syariah through various awareness and empowerment programs in Corporate Social Responsibility.

Tahun 2015 yang penuh tantangan tidak menghentikan komitmen BNI Syariah untuk terus menginspirasikan nilai-nilai hasanah (kebaikan) kepada masyarakat. Sebaliknya, BNI Syariah kian memperkuat komitmennya dengan memperluas cakupan penerima manfaat dari eksistensi BNI Syariah di tengah masyarakat. Melalui implementasi praktik-praktik keberlanjutan di sepanjang tahun 2015, BNI Syariah bertekad untuk memupuk nilai-nilai hasanah di masyarakat demi mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi BNI Syariah dan terutama bagi masyarakat.

A challenging year of 2015 did not stop the BNI Syariah’s commitment to continue to inspire the values of hasanah (kindness) to the public. Instead, BNI Syariah further improved its commitment by expanding the scope of beneficiaries of the existence of BNI Syariah in the community. Through the implementation of sustainability practices throughout 2015, BNI Syariah is determined to foster the values of hasanah in society in order to realize sustainable growth for BNI Syariah and especially for the society.

Menyemai Kepedulian, Mewariskan Hasanah BerkelanjutanSowing Care, Inherit Sustainable Hasanah

Memupuk Hasanah untuk KeberlanjutanFostering Hasanah for Sustainability

2016

2015

4Memperkukuh Hasanah Keberlanjutanuntuk Generasi yang Lebih Baik

Laporan Keberlanjutan 2017

Performa 20172017 Performance

Tentang Laporan IniAbout This Report

Profil PerusahaanCompany Profile

Tata Kelola KeberlanjutanSustainable Good Corporate Governance

CoverCover

PeNJelaSaN TeMaTheme Overview

IKhTISar KINerJaPerformance Highlights

6

PeNghargaaNAwards

12

PerISTIwa PeNTINgSignificant Events

19

SaMBuTaN DIreKSIDirectors’ Report

22

TeNTaNg laPoraN INIAbout This Report

34

• Profil Pelaporan

Reporting Profile

• rujukan Penyusunan laporan

Reference to Report Preparation

• Prinsip-prinsip Penetapan Konten laporan

Principles for Setting Report Content

• Prinsip-prinsip Penentuan Kualitas laporan

Principles for Report Quality

• Daftar Topik Material dan Batasan

List of Material Topics and Limitations

• Pemastian eksternal

External Assurance

• umpan Balik

Feedback

• Kontak Kami

Contact Us

KeTerlIBaTaN PeMaNgKu KePeNTINgaNParticipation of Stakeholders

41

PerNyaTaaN PerTaNgguNgJawaBaN laPoraN KeBerlaNJuTaN 2017Statement of Accountability for the 2017 Sustainability

Report

ProfIl BaNK BNI SyarIahPT Bank BNI Syariah Profile

• Data Perusahaan

Company Data

44

• Sekilas Bank BNI Syariah

Bank BNI Syariah in A Glance

48

DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS

• visi dan Misi

Vision and Mission

50

• Tata Nilai

Values

52

• Nilai Maqosyid Syariah

• Sharia Maqosyid Value 50

• Bidang usaha

Line of Business

54

• Produk dan Jasa

Products and Services

57

• Struktur organisasi

Organizational Structure

66

• Target Pasar

Target Market

68

• Jaringan dan wilayah operasional

Network and Operational Areas

69

• Skala organisasi

Organizational Scale

70

• Informasi Mengenai Karyawan

Information on Employee

71

• Perjanjian Perundingan Kolektif

Collective Bargaining Agreements

74

• rantai Pasokan

Supply Chain

75

• Perubahan Signifikan Selama Periode Pelaporan

Significant Changes During the Reporting Period

80

• Pendekatan atau Prinsip Kehati-hatian

Prudential Approach or Principle

80

• Penerapan Standar eksternal

Implementing External Standards

81

• Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

81

• entitas anak

Subsidiaries

82

• Struktur grup Perusahaan

Structure of Group Companies

82

• Keanggotaan dalam asosiasi

Membership in Association

83

TaTa Kelola KeBerlaNJuTaNSustainable Governance

88

• Struktur Tata Kelola

Governance Structure

89

• rapat umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

91

5Strengthening Sustainable Hasanah Principle for Better Generation

Sustainability Report 2017

Maju dan Berkembang dengan Sumber Daya Insani Unggul

Move Forward and Grow with Superior Human Resources

Nilai-nilai Hasanah sebagai Landasan Keberlanjutan

Hasanah's Values at the Foundation for Sustainability

Kepuasan Nasaba sebagai Prioritas

Customer's Satisfaction as Priority

• Dewan Pengawas Syariah

Sharia Supervisory Board

95

• Dewan Komisaris

Board of Commissioners

96

• Direksi

Board of Directors

99

• Manajemen risiko

Risk Management

104

• Kode etik dan Integritas

Code of Ethics and Integrity

105

• Penerapan anti-Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

Implementation of Anti Money Laundering and

Counter Terrorism Financing

• anti gratifikasi

Anti Gratification

114

• Sistem Pelaporan Pelanggaran

Whistleblowing System

116

NIlaI-NIlaI haSaNah SeBagaI laNDaSaN KeBerlaNJuTaNHasanah Values as the Foundation for Sustainability

128

• Keberlanjutan dalam aspek ekonomi

Sustainability in the Economic Aspect

133

• Keberlanjuta dalam aspek lingkungan

Sustainability in Environmental Aspects

138

• Keberlanjutan dalam aspek Sosial

Sustainability in Social Aspects

150

MaJu DaN BerKeMBaNg DeNgaN SuMBer Daya INSaNI uNggulGo Forward and Develop with Superior Human Resources

168

• Investasi Pengembangan Sumber Daya Insani

Human Capital Development Investment

170

• Pengembangan Karir dan Talent Management

Career Development and Talent Management

172

• rekrutmen dan Turnover

Recruitment and Turnover

174

• Tunjangan Karyawan

Employee Benefits

• Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Occupational Health and Safety

176

• Pengelolaan risiko Kesehatan Kerja

Occupational Health Risk Management

177

• Persamaan dan Kesetaraan dalam Kesempatan Kerja

Equality in Employment Opportunities

179

• Penyediaan fasilitas

Provision of Facilities

180

KePuaSaN NaSaBah SeBagaI PrIorITaSCustomer Satisfaction as Priority

184

• Sarana Pengaduan Nasabah

Customer Complaint Facility

185

• Mekanisme Pengaduan Nasabah

Customer Complaint Mechanism

186

• Penanganan Pengaduan Nasabah

Customer Complaint Handling

188

• Survei Kepuasan Nasabah

Customer Satisfaction Survey

191

refereNSI SIlaNg grI STaNDarDSCross Reference GRI Standards

191

leMBar uMPaN BalIKFeedback Form

192







Ekonomi

Zakat Perusahaan dan pegawai yang didistribusikan (dalam juta Rupiah)Company and employees’ zakat distributed (in million IDR)

2014 10.893

2015 12.786

2016 15.741

2017 18.383

Total pajak yang dibayarkan kepada pemerintah (dalam juta Rupiah)Total taxes paid to the government (in million IDR)

2014 68.286

2015 89.283

2016 110.985

2017 130.522

Pangsa pasar Perusahaan terhadap perbankan syariah (dalam persen)Company’s market share to sharia banking (in percent)

2014 7,16

2015 8,30*

2016 8,23*

2017 8,23

*disajikan kembali*restated

Sosial

Jumlah nasabah pembiayaan (orang)Number of financing customers (people)

2014 334.996

2015 354.155

2016 372.230

2017 360.501

Perputaran pegawai (dalam persen)Employee turnover (in percent)

2014 9

2015 7

2016 7,6

2017 6,52

IKHTISAR KINERJAPERFORMANCE HIGHLIGHTS

Economics

Social









Jumlah masyarakat yang mendapatkan pembiayaan rumah (orang)The number of people receiving home financing (people)

2014 36.493

2015 41.779

2016 46.260

2017 51.011

Jumlah masyarakat yang terfasilitasi ibadah haji & umroh (orang)The number of people facilitated with Hajj & Umrah programs (people)

2014 180.785

2015 391.517

2016 439.848

2017 505.749

Lingkungan

Penggunaan energi (Kantor Pusat) per pegawai (Konsumsi Energi Total/KwH)Energy use (Head Office) per employee (Total Energy Consumption/KwH)

2014 78,32

2015 80,28

2016 57,41

2017 64,61

Penggunaan air per pegawai ( air yang diambil dari PDAM (m3)Water use per employee (Water volume taken from PDAM (m3)

2014 53,05

2015 44,02

2016 *)

2017 -*)

*) Pada tahun 2016 dan 2017, rasio penggunaan air per pegawai tidak bisa disajikan karena pengelola gedung Tempo Pavillion 1 yang merupakan Kantor Pusat BNI Syariah tidak memberikan data detail penggunaan volume air PaM, berikut biaya penggunaan air PaM, karena semua menjadi satu pada tagihan pengelolaan gedung Tempo Pavillion 1

Penggunaan kertas per pegawai (Jumlah kertas yang dikurangi dengan e-Biling [dalam rim])Paper use per employee (Number of paper reduced by e-Biling [in ream])

2014 0,22

2015 0,23

2016 0,23

2017 0,16

*) In 2016 and 2017, the ratio of water use per employee could not be presented as the manager of Tempo Pavilion 1 Building which was the head office of BNI Syariah at that time, did not provide detailed data on the use of PaM water volume, along with the cost of using PaM water, since all made in one building management bill of Tempo Pavillion 1

Environment







UraianDescription

2014 2015 2016 2017

EkonomiECONOMICS

Distribusi Manfaat pada ekonomi Indonesia (dalam juta rupiah)Distribution of Benefits to Indonesian Economy (in million Rupiah)

Penyaluran pemberdayaan ekonomi Distribution of economic empowerment

74 3.222 1.075 3.411

remunerasi pegawai (gaji dan tunjangan)Employee remuneration (salary and benefits)

617.109 669.585 737.139* 707.690

Manfaat pensiun yang dibayarkan (kewajiban yang diakui dalam neraca)Pension benefits paid (liabilities recognized in the balance sheet)

48.933 43.332 318.605 257.885

Total pajak yang dibayarkan kepada pemerintahTotal taxes paid to the government

68.286 89.283 110.985 130.522

Keberadaan Pasar Market Presence

Jumlah kantor wilayahNumber of regional offices

1 3

Jumlah kantor cabangNumber of branch offices

67 68 68 68

Jumlah kantor cabang pembantuNumber of sub-branch offices

165 168 171 180

Jumlah kantor kasNumber of cash offices

17 17 17 17

Jumlah kantor fungsionalNumber of functional offices

8 17 17 9

Jumlah account termasuk kartu pembiayaanThe number of accounts including financing card

1.662.424 2.171.516 2.573.999 2.832.386

Kinerja finansial (dalam juta rupiah)Financial Performance (in million Rupiah)

Pembiayaan yang diberikanFinancing provided

15.044.158 17.765.097 20.493.610 23.596.720

laba sebelum pajakProfit before tax

220.133 307.768 373.197 408.747

laba bersihNet profit

163.251 228.525 277.375 306.686









UraianDescription

2014 2015 2016 2017

Komposisi Pinjaman berdasarkan Segmen usaha (dalam juta rupiah)Loan Composition based on Business Segment (in million Rupiah)

Bisnis KomersialCommercial Business

2.410.719 2.965.146 3.124.252 4.289.819

Bisnis Konsumer & ritelConsumer & Retail Business

11.709.597 13.839.555 16.151.153 17.932.789

Bisnis MikroMicro Business

1.068.617 1.016.950 1.211.689 1.442.045

Bisnis Tresuri & InternasionalTreasury & International Business

4.122.507 5.010.562 7.637.490 10.908.336

Komposisi Pinjaman berdasarkan Sektor ekonomi (dalam juta rupiah)Loan Composition based on Economic Sector (in million Rupiah)

Pertanian Perburuhan dan Sarana PertanianAgricultural Labor and Agricultural Facilities

365.563 325.903 270.263 322.930

PertambanganMining

221.969 253.722 291.755 265.111

Industri PengolahanProcessing Industry

573.258 883.046 1.071.598 1.045.782

listrik, gas dan airElectricity, Gas, and Water

120.413 180.390 193.243 841.250

KonstruksiConstruction

311.432 421.754 795.888 1.197.265

Pedagangan, restoran dan hotelTrade, Restaurants, and Hotels

1.714.779 1.980.692 2.363.839 2.638.459

Pengangkutan, Pergudangan, dan KomunikasiTransportation, Warehousing, and Communication

210.222 244.728 351.270 647.474

Jasa-Jasa Dunia usahaBusiness Services

2.458.256 2.761.651 2.512.796 2.291.329

Jasa-Jasa Sosial MasyarakatSocial Services

717.611 951.840 1.115.640 1.334.735

lain-lainOthers

8.347.418 9.761.371 11.527.317 13.012.383

SosialSocial

Jumlah masyarakat yang mendapatkan pembiayaan rumahThe number of people receiving home financing

36.493 41.779 46.260 52.981

Jumlah masyarakat yang terfasilitasi ibadah haji dan umrahThe number of people facilitated with Hajj & Umrah programs

180.785 391.517 439.848 499.280







UraianDescription

2014 2015 2016 2017

KetenagakerjaanEmployment

Jumlah pegawaiNumber of employees

4.153 4.255 4.450 4.737

Jumlah pegawai perempuanNumber of female employees

1.766 1.815 1.871 1.977

Tingkat pergantian pegawaiEmployee turnover rate

9% 7% 7,6% 6,52%

Investasi MasyarakatInvestment on Community

Mitra binaan usaha mikro (orang)Micro business partner (people)

50 50 150 45

Jumlah donasi bencana alam yang dikumpulkan dan disalurkan (dalam jutaan rupiah)The amount of donations for natural disaster collected and distributed (in million Rupiah)

625* 204* 334* 428

LinGkUnGAnENVIRONMENT

Penggunaan energi (Kantor Pusat) Energy Use (Head Office)

Konsumsi energi total (Kwh)Total energy consumption (KWh)

325.273 341.584 288.251* 306.043

Penggunaan energi per pegawaiEnergy use per employee

78,32 80,28 57,41 64,61

Penggunaan air (Kantor Pusat)Water Use (Head Office)

Volume air yang diambil dari PDaM (m3)Water volume taken from PDAM (m3)

220.320 187.300 -**) **)

Penggunaan air per pegawaiWater use per employee

53,05 44,02 -**) **)









UraianDescription

2014 2015 2016 2017

Penggunaan Kertas (Kantor Pusat)Paper Use (Head Office)

Jumlah kertas yang dikurangi dengan e-Billing (dalam rim)Number of paper reduced by e-Biling [in ream])

871 988 1.020 766

Penggunaan kertas per pegawaiPaper use per employee

0,22 0,23 0,23 0,16

Penghijauan (Kantor Pusat)Greening (Head Office)

Jumlah pohon yang ditanam dan dirawatNumber of trees planted and treated

1.900 2.100 2.500 2.500

*) disajikan ulang**) Pada tahun 2016 dan 2017, total penggunaan air dan rasio penggunaan air per pegawai tidak bisa disajikan karena pengelola gedung Tempo Pavillion 1 yang merupakan Kantor Pusat BNI Syariah tidak memberikan data detail penggunaan volume air PaM, berikut biaya penggunaan air PaM, semua jadi satu pada tagihan pengelolaan gedung Tempo Pavillion 1.

* re-presented**). In 2016 and 2017, total of water use abd ratio of water use per employee could not be presented as the manager of Tempo Pavilion 1 Building which is the head office of BNI Syariah at that time, did not provide detailed data on the use of PaM water volume, along with the cost of using PaM water, since all made in one building management bill of Tempo Pavillion 1







PENGHARGAANAWARDS

Peringkat ke-1 Kategori Digital Brand KPR Bank Umum SyariahInfobank 6th Digital Brand awards 2017Majalah Infobank

Peringkat ke-3 Kategori Digital Brand Kartu Debit Bank Umum SyariahInfobank 6th Digital Brand awards 2017Majalah Infobank

Peringkat ke-2 Kategori Digital Brand Deposito Bank Umum SyariahInfobank 6th Digital Brand awards 2017Majalah Infobank

Kategori Sharia Bank Top Brand award 2017Majalah Marketing

1st Rank of Digital Brand for General Sharia Bank KPR CategoryInfobank 6th Digital Brand Awards 2017 Infobank Magazine

2nd Rank of Digital Brand for General Sharia Bank Deposit Category Infobank 6th Digital Brand Awards 2017 Infobank Magazine

Sharia Bank Category Top Brand Award 2017Marketing Magazine

3rd Rank of Digital Brand for General Sharia Bank Debit Card Category Infobank 6th Digital Brand Awards 2017 Infobank Magazine

Februari 2017February 2017

Maret 2017March 2017











Peringkat ke-2 Kategori Silver Indonesia Employee Engagement2016 Indonesia employee engagement award financial Services IndustrylPPI- Majalah Stabilitas

Kategori Media RelationsSubkategori Perusahaan Swasta Nasional Non. TbkPr Indonesia awards 2017Majalah Pr Indonesia

Media Relations Category Non-Tbk National Private Company Subcategory PR Indonesia Awards 2017 PR Indonesia Magazine

Best of the Best Islamic Bank the Magnificent SevenKarim award 2017Karim Consulting

Best of the Best Islamic Bank the Magnificent SevenKarim Award 2017Karim Consulting

The Most Expanding Financing (Buku II)Karim award 2017Karim Consulting

The Most Expanding Financing (Buku II)Karim Award 2017Karim Consulting



Mei 2017May 2017

Mei 2017May 2017

2nd Rank Indonesia Employee Engagement Silver Category2016 Indonesia employee engagement award financial Services Industry lPPI- Stabilitas Magazine







The Most Expanding Funding (Buku II)Karim award 2017Karim Consulting

2017May 2017

Juni 2017June 2017

Juni 2017June 2017

Juni 2017June 2017

Peringkat ke-1 ATM Kategori Sharia Commercial Bank2017 Banking Service excellenceMajalah Infobank

Peringkat ke-5 Overall Kategori Sharia Commercial Bank2017 Banking Service excellenceMajalah Infobank

1st Rank of Sharia Commercial Bank ATM Category2017 Banking Service Excellence Infobank Magazine

5th Rank Sharia Commercial Bank Overall Category2017 Banking Service Excellence Infobank Magazine

Peringkat ke-1 Fisik Kategori Sharia Commercial Bank2017 Banking Service excellenceMajalah Infobank

1st Rank of Sharia Commercial Bank Physical Category2017 Banking Service Excellence Infobank Magazine









Juni 2017June 2017

Agustus 2017August 2017



Most Innovative Bank Syariah Mortgage Products real estate Creative awards 2017Indonesia housing Magazine

Most Innovative Bank Syariah Mortgage Products Real Estate Creative Awards 2017 Indonesia Housing Magazine

Kategori Tabungan SyariahDigital Popular Brand award 2017Transco research

Sharia Saving CategoryDigital Popular Brand Award 2017 Transco Research

Peringkat ke-1 Bank Syariah Indonesia Terbaik - 2017 Kategori Syariah Buku IIanugerah Perbankan Indonesia -vI- 2017economic review

1st Rank of Best Indonesian Sharia Bank - 2017 Syariah Buku II CategoryIndonesia Banking Award (Anugerah Perbankan Indonesia) -VI- 2017 Economic Review

Member of League 4th National Championshipleague 2017National Championship league

Member of League 4th National ChampionshipLeague 2017National Championship League







Sharia Savings Kategori Sharia BankingDigital Marketing awardMajalah Marketing

Sharia Savings Sharia Banking CategoryDigital Marketing Award Marketing Magazine

Bank Syariah Terbaik 2017 Kategori Bank Syariah Aset Lebih dari Rp10 Triliun Best Syariah 2017Majalah Investor

Best Sharia Bank 2017Category: Sharia Bank with Assets > Rp10T Best Syariah 2017 Investor Magazine

Predikat Sangat Bagus Kategori Kinerja Keuangan Tahun 201622th Infobank awardsMajalah Infobank

Very Good Predicate in Financial Performance 2016 Category22th Infobank AwardsInfobank Magazine



Oktober 2017October 2017









Kategori 20 Besar Perusahaan GCG Terbaik di Indonesia 2017Indonesia good Corporate governance award 2017economic review

1st Rank of Non-Tbk Sharia Banking CompanyIndonesia Good Corporate Governance Award 2017Economic Review

Peringkat ke-1 Kategori Perusahaan Perbankan Syariah Non TbkIndonesia good Corporate governance award 2017economic review

Top 20 Best GCG Companies in Indonesia 2017Indonesia Good Corporate Governance Award 2017Economic Review

Great Performing Brand in Social Media Kategori Sharia SavingsSocial Media award 2016Majalah Marketing

Great Performing Brand in Social Media Sharia Savings CategorySocial Media award 2016Marketing Magazine

November 2017November 2017









Bank Syariah Inovasi Terbaik Kategori Bank Syariah Buku 2-3 dengan Aset di Rp10 Triliun - Rp30 Triliun anugerah Syariah republika 2017republika

Bank Syariah Inovasi Terbaik Kategori Bank Syariah Buku 2-3 dengan Aset di Rp10 Triliun - Rp30 Triliun anugerah Syariah republika 2017 republika

Best Innovation Sharia Bank Category Sharia Bank Buku 2-3 with Asset Rp 10 Trillion – Rp 30 Trillion Anugerah Syariah Republika 2017Republika

Best Innovation Sharia Bank Category Sharia Bank Buku 2-3 with Asset Rp 10 Trillion – Rp 30 Trillion Anugerah Syariah Republika 2017 Republika

Bank Syariah Kinerja & Inovasi Terbaik Kategori Bank Syariah Buku 2-3 dengan Aset di Rp10 Triliun - Rp30 Triliun anugerah Syariah republika 2017republika

Best Performance Sharia Bank Category Sharia Bank Buku 2-3 with Asset Rp 10 Trillion – Rp 30 TrillionAnugerah Syariah Republika 2017Republika

Desember 2017December 2017











PERISTIwA PENTING BNI SyARIAH TAHUN 2017SIGNIFICANT EVENTS BNI SYARIAH YEAR 2017

08 Februari 2017February 08, 2017

Peresmian tiga kantor wilayah BNI SyariahThe official opening of three BNI Syariah regional offices

BNI Syariah meresmikan tiga kantor wilayah baru sebagai upaya mendekatkan diri kepada masyarakat untuk mewujudkan BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner bagi seluruh masyarakat.

BNI Syariah officially opened three new regional offices to offer greater customer convenience. By getting closer to the community BNI Syariah aims to realize the Hasanah Banking Partner for the whole society.

11 April 2017April 11, 2017

Peluncuran BNI Griya Swakarya iB HasanahThe launch of BNI Griya Swakarya iB Hasanah

Direktur utama BNI Syariah, abdullah firman wibowo bersama dengan walikota Bogor, Dr. Bima arya meresmikan proyek BNI griya Swakarya iB hasanah di Perumahan Terra Maharani. Produk ini merupakan satu-satunya di Indonesia dan satu-satunya inovasi pertama dari Bank Syariah.

President Director of BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo together with Bogor Mayor, Dr. Bima Arya launched the BNI Griya Swakarya iB Hasanah project in Terra Maharani Housing. This product is the only one in Indonesia and the only first innovation of Sharia Bank.

4 Mei 2017May 4, 2017

Relokasi Kantor Cabang BNI Syariah PontianakRelocation Branch Office BNI Syariah Pontianak

untuk menjadikan BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner bagi masyarakat Pontianak, BNI Syariah merelokasi ke Kantor Cabang lokasi yang baru.

To make BNI Syariah a Hasanah Banking Partner for the Pontianak community, BNI Syariah relocated to the new Branch Office.

9 Mei 2017May 9, 2017

MoU BNI Syariah dengan GO-JEK IndonesiaMoU BNI Syariah with GO-JEK Indonesia

BNI Syariah bersama go-JeK Indonesia menjalin kerja sama dalam hal penyediaan layanan umroh bagi 250.000 mitra go-JeK seluruh Indonesia. Melalui program umroh hasanah dengan setoran uang 15 ribu/hari selama 2 tahun.

BNI Syariah initiate partnership with GO-JEK Indonesia in providing Umroh opportunities for 250,000 GO-JEK partners throughout Indonesia through umroh hasanah program with mortgage financing facilities of 15 thousand / day for 2 years.







16 Juni 2017June 16, 2017

Puncak Milad ke-7 BNI Syariah“7 Magnificent of Hasanah”The seventh anniversary of BNI Syariah.“7 Magnificent of Hasanah”

Di usia yang ke tujuh, BNI Syariah menyelenggarakan acara puncak milad yakni Muhasabah Hasanah. Selain itu rangkaian milad diisi dengan berbagai kegiatan yakni Hasanah Movie Festival, Hasanah Meme Contest, Hasanah For Society. Dalam acara ini juga dilakukan lelang wakaf hasanah bekerja sama dengan yayasan al-azhar untuk pengadaan 1 unit bus universitas.

Celebrating the 7th Anniversary, BNI Syariah held the main event of “Muhasabah Hasanah”. In addition, the milad series filled with various activities, namely Hasanah Movie Festival, Hasanah Meme Contest, Hasanah For Society. This event also held the Wakaf Hasanah auction in partnership with Al-Azhar Foundation for the procurement of 1 unit of the university bus.

12 Juli 2017July 12, 2017

Peresmian Mock Up Pesawat Embarkasi MakassarLaunching of Makassar Embarkation Plane Mock Up

BNI Syariah mendukung Kementerian agama rI untuk layanan manasik bagi calon jamaah haji Indonesia salah satunya dengan membangun mock up pesawat di embarkasi Makassar.

BNI Syariah support the Ministry of Religious Affairs of Indonesia for Hajj service for prospective Indonesian pilgrims by building a mock up plane in Makassar Embarkation, among others.

18 Juli 2017July 18, 2017

Kerja sama BNI Syariah dengan TransjakartaBNI Syariah Partnership with Transjakarta

Dalam rangka mewujudkan BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah menjalin kerja sama dengan Transjakarta dalam penyaluran pembiayaan untuk pembelian bus mitra Transjakarta yang ditujukan dalam rangka penyediaan transportasi layak di DKI Jakarta. acara dihadiri oleh Plt. gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful hidayat; Plt.Direktur utama BNI Syariah, abdullah firman wibowo; Direktur operasional BNI Syariah, Junaidi hisom; Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias widhiyati; dan Direktur utama Transjakarta, Budi Kaliwono.

In order to realize BNI Syariah as Hasanah Banking Partner, BNI Syariah cooperates with Transjakarta in the financing distribution of the purchasing of Transjakarta partner buses, intended to provide more good-quality transportation in DKI Jakarta. This event was attended by Plt. The Governor of DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat; Main Director of BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; President Director of BNI Syariah, Junaidi Hisom; Plt. Business Director of BNI Syariah, Dhias Widhiyati; and President Director of Transjakarta, Budi Kaliwono.









4 September 2017September 4, 2017

Qurban Hasanah NusantaraQurban Hasanah Nusantara

Sebagai bentuk rasa syukur di hari raya Idul adha, BNI Syariah di seluruh Indonesia menyelenggarakan acara Qurban Hasanah Nusantara dengan memberikan 3 ekor kerbau, 126 ekor sapi, dan 451 ekor kambing ke seluruh pelosok nusantara.

As a form of gratitude in Eid al-Adha, BNI Syariah organizes the Qurban Hasanah Nusantara event by giving 3 buffaloes, 126 cows, and 451 goats to throughout Indonesia.


Relokasi Kantor Cabang BNI Syariah PaluRelocation of Branch Office BNI Syariah Palu

BNI Syariah merelokasi Kantor Cabang Palu dan menyerahkan bantuan berupa 25 perangkat komputer yg diberikan kepada SMP 17 Pantoloan Sulawesi Tengah.

BNI Syariah relocated Palu Branch Office and handed over 25 computers to SMP 17 Pantoloan Central Sulawesi.


Peluncuran Kartu iB Hasanah Card Edisi Lombok di acara Garuda Travel FairThe launch of iB Hasanah Card Lombok Edition Card at Garuda Travel Fair event

Dukungan BNI Syariah kepada Pemerintah untuk pengembangan wisata halal di Indonesia. Salah satunya lombok yang sudah ditetapkan uNeSCo sebagai wisata halal di Indonesia. Kartu iB hasanah Card edisi lombok memudahkan nasabah selama berwisata.

BNI Syariah support the Government for halal tourism development in Indonesia. One of them is Lombok, which has been established by UNESCO as a halal tourism in Indonesia. IB Hasanah Card Lombok Edition card helps the customers with various facilities for more enjoying the tour.







10 - 12 Oktober 2017October 10-12 2017

Islamic Tourism Expo 2017Islamic Tourism Expo 2017

Peluncuran aplikasi Hasanah Personal, yakni aplikasi berbasis android/ios yang dapat mengakses informasi tentang umroh/haji maupun pembiayaan secara online. Diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses di manapun dan kapanpun melalui gadget.

Launching of Hasanah Personal Application, which is android / ios based application that can access online information about umroh / hajj and also financing. It is expected to provide convenience for customers to access the information anywhere and anytime through the gadget.

28-29 Oktober 2017October 28-29 2017

BNI Syariah Hadir Dalam Diskusi Panel “Indonesia Outlook 2018”BNI Syariah Attending “Indonesia Outlook 2018” Panel Discussion

Diskusi panel tersebut mengundang narasumber yang juga merupakan Alste (alumni SMa 3 Semarang) yaitu Menteri Keuangan republik Indonesia, Sri Mulyani dan Menteri luar Negeri republik Indonesia, retno Marsudi sebagai narasumber utama. adapun narasumber pendamping yaitu Pengusaha, Bernadus arwin dan Direktur utama Pertamina hulu energi, gunung Sardjono.

The panel discussion invited speakers, who are also Alste (Alumni SMA 3 Semarang), namely the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, Sri Mulyani and the Minister of Foreign Affairs of Republic of Indonesia, Retno Marsudi as the main speakers. As for the other speakers are Entrepreneur, Bernadus Arwin and President Director of Pertamina Hulu Energi, Gunung Sardjono.

13 November 2017November 13, 2017

BNI Syariah Jalin Kerja sama Pembayaran SPP Mahasiswa IPBBNI Syariah Collaboration with IPB on Students Tuition Fee

Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS) BNI Syariah dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) tentang fasilitas pembayaran biaya pendidikan melalui layanan sistem Host to Host yang dihadiri oleh Plt. Direktur utama BNI Syariah, abdullah firman wibowo; Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias widhiyati; Pemimpin Divisi Dana dan Transaksi, rima Dwi Permatasari; rektor IPB, Prof. Dr. Ir. herry Suhardiyanto M.Sc; dan Sekretaris Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Ibnul Qayim.

Signing of Collaboration Agreement (PKS) between BNI Syariah and Institut Pertanian Bogor (IPB) regarding tuition fee payment facility through Host to Host system services was attended by Plt. President Director of BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Plt. Business Director of BNI Syariah, Dhias Widhiyati; Head of Fund and Transaction Division, Rima Dwi Permatasari; Rector of IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto M.Sc; and Secretary of Institut Pertanian Bogor, Dr. Ir. Ibn al-Qayim.









18 Desember 2017December 18, 2017

BNI Syariah Perkuat Sinergi dengan Pertamina GroupBNI Syariah Synergy Strengthen with Pertamina Group

Sinergi ini merupakan kelanjutan kerja sama BNI Syariah dengan Pertamina group setelah sebelumnya kerja sama dengan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga dan PT Pertamina eP. Penandatanganan diwakili oleh Direktur operasional dan Jaringan BNI Syariah, Junaidi hisom; Finance & Business Support Director PT Pertamina gas, Tenny r.a. rusdy; disaksikan SVP Finance & Business Support PT Pertamina (Persero), Narendra widjajanto; dan President Director PT Pertamina gas, Suko hartono.

This synergy is a continuation of BNI Syariah partnership with Pertamina Group following partnership with PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga and PT Pertamina EP. The partnership signing was represented by the Operational and Network Director of BNI Syariah, Junaidi Hisom; Finance & Business Support Director PT Pertamina Gas, Tenny R.A. Rusdy; witnessed by SPV Finance & Business Support of PT Pertamina (Persero), Narendra Widjajanto; and President Director of PT Pertamina Gas, Suko Hartono.


BNI Syariah Jalin Kerja sama dengan Universitas PamulangBNI Syariah Cooperation with Pamulang University

Sejalan dengan misi mewujudkan BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) dengan universitas Pamulang terkait Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan Syariah di perguruan tinggi tersebut.

In line with the mission of realizing BNI Syariah as Hasanah Banking Partner, BNI Syariah signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Pamulang University regarding the Utilization of Sharia Banking Products and Services in the university.


BNI Syariah dan ITB Jalin Sinergi PositifBNI Syariah and ITB Positive Synergies Establishment

BNI Syariah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemanfaatan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan Institut Teknologi Bandung dalam rangka mewujudkan BNI Syariah sebagai Hasanah Banking Partner bagi seluruh kalangan.

BNI Syariah signed Memorandum of Understanding (MoU) on Utilization of Sharia Banking Products and Services with Institut Teknologi Bandung in order to realize BNI Syariah as Hasanah Banking Partner for all community.







SAMBUTAN DIREKSI [102-14]DIRECTORS’ REPORT [102-14]

ABDULLAH FIRMAN wIBOwODIreKTur uTaMaPRESIDENT DIRECTOR









Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Para pemangku kepentingan yang terhormat,

Marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat allah, Rabb seru sekalian alam. Sebab, hanya atas kehendak-Nya, maka BNI Syariah dapat melalui tahun 2017 dengan membukukan kinerja yang membanggakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw. Sebab, atas kehadiran-Nya, maka kita bisa melalui kehidupan yang fana ini menuju jalan terang, jalan yang diberkahi allah.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami atas nama Direksi menyampaikan laporan Keberlanjutan PT Bank BNI Syariah tahun buku 2017. laporan ini merupakan penerbitan kelima yang terpisah dengan laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah. walau terbit terpisah, namun antara keduanya saling melengkapi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, penulisan laporan ini mengadopsi Standar grI (GRI Standards) yang secara resmi mulai diberlakukan per 1 Juli 2018. Dengan pemberlakuan rujukan baru tersebut, maka rujukan sebelumnya, yakni grI g4, dinyatakan tidak berlaku lagi. Standar grI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (gSSB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (grI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan, sesuai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar grI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, “laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar grI: Pilihan Inti.”

BNI Syariah berharap, laporan Keberlanjutan ini bisa menjadi sarana untuk mengomunikasikan komitmen dan penyampaian kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial yang dilakukan BNI Syariah kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Selain edisi cetak, laporan yang sama dapat diakses melalui situs perusahaan http://www.bnisyariah.co.id.

KINERJA EKONOMI KEBERLANJUTAN

Dengan penuh rasa syukur, BNI Syariah dapat memetik kinerja positif pada tahun 2017, dan mampu melanjutkan tren peningkatan kinerja dari tahun ke tahun. Total aset tahun 2017 tercatat sebesar rp34,82 triliun, naik 23,0% dibanding tahun 2016 dengan total aset sebesar rp28,31

assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dear honorable stakeholders,

Praises to allah the almighty, the lord of all the worlds. Because, only by his will, BNI Syariah could experience 2017 with a satisfactory performance record. Shalawat and salutation to our Prophet Muhammad PBuh. for, in his presence, we can go through this life toward the right path, the path that allah blesses.

on this blissful occasion, on behalf of the Board of Directors we would like to present the 2017 Sustainability report of PT Bank BNI Syariah. This report is the fifth publication separate from the annual report of PT Bank BNI Syariah. although published separately, these two reports are complementing each other.

unlike the previous year, the writing of this report adopts the grI Standards which officially effective as per July 1, 2018. with the enactment of the new referral, the previous reference, grI g4, is declared no longer valid. grI standard is a reference issued by the global Sustainability Standards Board (gSBB) - an institution established by the global reporting Initiative (grI) to address the development of sustainability report standards. In accordance with the options provided in grI Standard, which are Core option and Comprehensive option, this “report has been prepared in accordance with grI Standard: Key options.”

BNI Syariah hopes that this Sustainability report can be a tools to communicate the commitment and delivery of economic, environmental, and social performance of BNI Syariah to the stakeholders and wider community. In addition to print editions, the same report can be accessed through the company website http://www.bnisyariah.co.id.

SUSTAINABLE ECONOMIC PERFORMANCE

with great gratitude, BNI Syariah can obtain the positive performance in 2017, and is able to continue the trend of performance improvement from year to year. Total assets of 2017 was recorded at IDr34.82 trillion, up 23.0% compare to 2016 with total assets of IDr28.31 trillion.







triliun. ekuitas per 31 Desember 2017 terbilang sebesar rp3,81 triliun, naik 53,1% dibanding tahun 2016 dengan total ekuitas rp2,49 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib, yakni 3,19 triliun pada tahun 2017, naik 13,84% dibanding tahun 2016 sebesar rp2,80 triliun. hak bagi hasil milik bank naik 17,12% dari semula rp1,90 triliun pada tahun 2016 menjadi rp2,22 triliun pada tahun 2017. Setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, BNI Syariah membukukan laba tahun berjalan sebesar rp306,69 miliar pada tahun 2017, naik 10,57% dibanding tahun 2016 dengan laba tahun berjalan sebesar rp277,38 miliar.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga tahun 2017 tercatat sebesar rp29,4 triliun, tercapai 105% dari target sebesar rp27,95 triliun, atau tumbuh 21,24% dibandingkan Desember 2016. Beberapa faktor yang mendukung pencapaian DPK di antaranya adalah kerja sama yang dilakukan dengan institusi-institusi pendidikan dan sosial, seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, pesantren, serta lembaga pemerintah. Selain itu, juga didorong oleh program-program yang fokus untuk menyosialisasikan kemudahan hijrah ke bank syariah. Beberapa kerja sama strategis yang dilakukan pada 2017 di antaranya dengan Pertamina, Badan Pengelola Keuangan haji (BPKh), dan beberapa rumah Sakit Islam.

Kinerja positif Perseroan tersebut di atas tak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan pada tahun 2017. Badan Pusat Statistik menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 adalah sebesar 5,07%. angka ini meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 5,02%.

Bagi perbankan syariah, pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun 2017 tersebut mencerminkan iklim usaha yang kondusif serta laju sektor riil. Pertumbuhan tersebut juga berpengaruh bagi BNI Syariah karena nature perbankan syariah yang dekat dengan sektor riil. Selain itu, profil nasabah perbankan syariah yang didominasi oleh segmen ekonomi menengah merupakan segmen yang sensitif terhadap perubahan-perubahan faktor ekonomi, seperti inflasi dan suku bunga.

equity as of 31 December 2017 was approximately IDr3.81 trillion, up 53.1% compare to 2016 with a total equity of IDr2.49 trillion.

The increase also occurred in the fund management revenue by bank as mudharib, which was 3.19 trillion in 2017, up 13.84% compare to 2016 which was IDr2.80 trillion. Bank’s share in profit-sharing increased by 17.12% from IDr1.90 trillion in 2016 to become IDr2.22 trillion in 2017. after deducted with various expenses and taxes, BNI Syariah recorded a current profit of IDr306.69 billion in 2017, up 10.57% compared to 2016 with a current profit of IDr277.38 billion.

Meanwhile, Third Party funds in 2017 were recorded at IDr29.4 trillion, reached 105% of the target of IDr27.95 trillion, or grew by 21.24% compared to December 2016. Some of the factors that support the achievement of DPK include cooperation conducted with educational and social institutions, such as schools, universities, hospitals, pesantren, and government agencies. In addition, it is also driven by programs that focus to socialize the ease of migration to sharia banks. Some of the strategic cooperation done in 2017 among them with Pertamina, hajj fund Management Board (Badan Pengelola Keuangan haji - BPKh), and some Islamic hospitals.

The above positive performance of the Company was due to Indonesia’s economic growth which showed improvement in 2017. The Central Bureau of Statistics stated Indonesia’s economic growth in 2017 was 5.07%. This figure increased compared to 2016 by 5.02%.

for sharia banking, the positive economic growth in 2017 reflected a conducive business climate as well as the rate in real sector. The growth was also influential for BNI Syariah due to the nature of sharia banking that was close to the real sector.In addition, the profile of sharia banking customers dominated by the middle economic segment which are the segments that are sensitive to changes in economic factors, such as inflation and interest rates.









Dengan kinerja seperti itu, kontribusi langsung BNI Syariah terhadap perekonomian nasional antara lain juga ditunjukkan melalui penyaluran pembiayaan yang mencapai IDr23,60 triliun, tumbuh 15,1% dibandingkan tahun 2016 dengan penyaluran pembiayaan sebesar rp20,49 triliun. Penyaluran pembiayaan sebesar itu merupakan 99% dari target yang ditetapkan Perseroan sebesar rp23,8 triliun. Pencapaian tersebut bersumber dari peningkatan ekspansi pembiayaan produktif sebesar 18,58% dan ekspansi pembiayaan konsumtif sebesar 12,55%. ekspansi pembiayaan yang lebih besar pada sektor produktif selaras dengan strategi ekspansi pembiayaan BNI Syariah yang ingin meningkatkan porsi pembiayaan produktif menjadi 50% terhadap total pembiayaannya.

Secara keseluruhan, Perseroan turut berperan dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia. Bank BNI Syariah adalah bank umum syariah terbesar ketiga berdasarkan aset di Indonesia dengan total aset per Desember 2017 mencapai sekitar rp34,82 triliun. Total aset ini mencapai sekitar 8,21% dari total aset perbankan syariah. Sebagai catatan, BNI Syariah mampu mencatat pertumbuhan aset sebesar 22,99% pada tahun 2017 atau lebih tinggi daripada pertumbuhan aset perbankan syariah sebesar 18,98%.

KINERJA SOSIAL KEBERLANJUTAN

Sejalan dengan meningkatnya kinerja ekonomi, BNI Syariah juga mencatatkan peningkatan pada kinerja sosial dan lingkungan yang diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSr). Program-program yang diadakan BNI Syariah melalui empat pilar utama, yakni bidang pendidikan, program pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan lingkungan serta sosial dakwah. Selama tahun 2017, realisasi tanggung jawab untuk sosial dan kemasyarakatan adalah sebesar rp11,76 miliar.

Sasaran utama bidang pendidikan adalah area-area pendidikan Islam, baik berupa program fisik, bantuan pendidikan, maupun peningkatan keahlian dan manajerial. Pesantren, madrasah, institusi-institusi pendidikan lain yang banyak diisi oleh masyarakat kelas bawah/dhuafa di kota dan desa menjadi sasaran calon penerima program pendidikan ini. untuk bidang pendidikan, BNI Syariah mengucurkan dana sebesar rp1,59 miliar.

with such performance, the direct contribution of BNI Syariah to the national economy, among others, was also shown through the distribution of financing which reached IDr23.60 trillion, grew by 15.1% compared to 2016 with a financing disbursement of IDr20.49 trillion. The financing portfolio was 99% of company’s target which was IDr23.8 trillion. This achievement was sourced from an increase of expansion of productive financing by 18.58% and consumptive financing expansion by 12.55%. a larger expansion of finance in the productive sector was in line with the expansion strategy of BNI Syariah which intend to increase the portion of productive financing to 50% of total financing

overall, the Company has performed a role in developing the sharia banking industry in Indonesia. Bank BNI Syariah is the third largest sharia bank by assets in Indonesia with total assets as of December 2017 was around IDr34.82 trillion. The total asset was about 8.21% of the total assets of sharia banking. as a note, BNI Syariah was able to record an asset growth of 22.99% in 2017 or higher than the growth of sharia banking assets of 18.98%.

SUSTAINABLE SOCIAL PERFORMANCE

In line with the increase in economic performance, BNI Syariah also recorded an increase in social and environmental performance realized through Corporate Social responsibility (CSr) program. The programs held by BNI Syariah went through four main pillars, namely education, economic empowerment program, health and environment, and social da’wah. During 2017, the realization of social and social responsibility was IDr11.76 billion.

The main targets of education were the areas of Islamic education, in the form of physical programs, educational assistance, as well as skills and managerial improvements. Pesantren (Islamic boarding school), madrasah (Islamic elementary school), other educational institutions that are often participated by lower economic class society within the towns and villages are targeted candidates for this educational program. for education, BNI Syariah disbursed IDr1.59 billion.







adapun program CSr di bidang kesehatan dan lingkungan dikembangkan dengan landasan pertimbangan untuk mengutamakan pemberian bantuan sesuai dengan kebutuhan daerah sasaran. Implementasi dari program ini sangat didukung oleh kebijakan pemerintah untuk menyukseskan program kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Di bidang ini, Perseroan membelanjakan dana sebesar rp727,68 juta.

Sementara itu, untuk bidang sosial dan dakwah sebagai ruang terluas untuk menyusun program penyaluran CSr, dana yang disalurkan BNI Syariah tercatat sebesar rp6,04 miliar. Salah satu fokus di bidang ini adalah memberikan dukungan program dakwah para da’i untuk wilayah-wilayah pedalaman Nusantara. adapun program sosial dan dakwah yang berdampak luas dan langsung kepada kebutuhan dasar adalah Program One Day One Liter One Family (oDolof).

Selain selaras dengan area bisnis BNI Syariah, program pemberdayaan ekonomi memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Program ini dikembangkan untuk membangun usaha-usaha kecil dan menengah di kelompok atau komunitas Islam seperti pesantren, kelompok remaja putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga. Target program pemberdayaan ekonomi adalah mendukung keterampilan lokal masyarakat setempat di daerah masing-masing. Pada tahun 2017, Perseroan menggelontorkan dana sebesar rp3,41 miliar untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

KINERJA LINGKUNGAN KEBERLANJUTAN

Industri jasa keuangan, terutama perbankan, memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kelestarian lingkungan. Sebagai lembaga pembiayaan, otomatis akan banyak pihak, termasuk para pemilik dan pengelola proyek, yang datang ke bank untuk mencari pinjaman dana. Di sinilah, komitmen dan kepedulian bank terhadap kelestarian lingkungan diuji: bank harus berani menolak pembiayaan proyek atau kegiatan yang akan merusak lingkungan. Sebaliknya, bank berkomitmen membiayai proyek atau kegiatan yang ramah lingkungan.

Di saat go green –gerakan kepedulian untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan-- tumbuh semakin kuat, maka keberadaan green banking atau bank yang ramah lingkungan harus juga diperkuat. Prinsip dasar green banking adalah upaya memperkuat kemampuan manajemen risiko bank,

The CSr program in the health and environment sectors is developed on the basis of consideration to prioritize the provision of assistance in accordance with the needs of the target area. Implementation of this program is strongly supported by the government’s policy to succeed the free health program for the poor. In this area, the Company spent IDr727.68 million.

Meanwhile, for social and da’wah as the largest area to develop CSr distribution program, the funds disbursed by BNI Syariah were recorded at IDr6.04 billion. one focus in this area is to provide support for da’i preaching programs for the remotes areas in Indonesia.The social program and preaching impacted broadly and directly to the basic needs is the one Day one liter one family Program (oDolof).

In addition to aligned with BNI Syariah business area, the program of economic empowerment has the goal to establish an independent society. The program was developed to create small and medium enterprises in Islamic groups or communities such as pesantren, dropout teens, and housewives. The target of the economic empowerment program is to support local skills of local communities in their respective regions. In 2017, the Company distributed funds amounting to IDr3.41 billion for community economic empowerment.

SUSTAINABLE ENvIRONMENTAL PERFORMANCE

The financial services industry, especially banking, has a very important role in realizing environmental sustainability. as a financial institution, there will be many parties, including the owners and managers of the project, who come to the bank to seek funding. here, the bank’s commitment and awareness of environmental sustainability is tested: bank must dare to refuse project financing or activities that might damage the environment. Instead, bank is committed to finance projects or activities that are environmentally friendly.

as the go green move to save the earth from destruction-- grow stronger, the existence of green banking or environmentally friendly banks should also be strengthened. The basic principle of green banking is an effort to strengthen the bank’s risk management









khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup, dan mendorong perbankan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan ramah lingkungan hidup, seperti energi terbarukan dan pertanian organik.

untuk mendorong tumbuhnya green banking, pada September 2004, Bank Indonesia menandatangani kesepakatan tentang peningkatan peran serta sektor perbankan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Kesepakatan ditandatangani oleh gubernur BI saat itu, Burhanuddin abdullah, dan Menteri Negara lingkungan hidup, Nabiel Makarim.

BNI Syariah mendukung penuh kesepakatan antara Bank Indonesia dengan Kementerian lingkungan hidup. Dukungan itu sekuat komitmen BNI Syariah menjalankan Peraturan otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /PoJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi lembaga Jasa Keuangan, emiten, dan Perusahaan Publik.

wujud konkret yang dilakukan BNI Syariah, antara lain, ikut menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha hijau, seperti pembiayaan kepada pengusaha daur ulang plastik, kain perca di segmen mikro, dan pengelolaan limbah plastik, beras organik, pengelolaan air bersih, pupuk organik. Juga menyalurkan pembiayaan perkebunan kelapa sawit yang memenuhi Roundtable on Sustainable Palm Oil (rSPo) & Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPo) di segmen usaha Kecil dan Menengah.

Kebijakan BNI Syariah terkait pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup juga diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat dan Peraturan Perusahaan dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup. Perseroan juga menerapkan program geN – Xtra sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, antara lain, dengan mengurangi penggunaan kertas dan penghematan energi. geN – Xtra merupakan gerakan efisiensi bersama menuju hasanah yang pada praktiknya, implementasi geN – Xtra dimulai dari diri sendiri dan dari hal – hal yang mendasar.

capabilities, particularly those related to the environment, and encourage banks to increase their eco-friendly financing portfolio, such as renewable energy and organic farming.

To encourage the growth of green banking, in September 2004, Bank Indonesia signed an agreement on improving the role of the banking sector in supporting environmental management. The agreement was signed by the incumbent BI governor, Burhanuddin abdullah, and State Minister for the environment Nabiel Makarim.

BNI Syariah fully supports the agreement between Bank Indonesia and the Ministry of environment. The support is as strong as BNI Syariah’s commitment to implement the regulation of financial Services authority No. 51/PoJK.03/2017 on the Implementation of Sustainable finance for financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies

Concrete manifestations by BNI Syariah include, among other matters, channeling financing to green business sectors, such as financing to plastic recycling entrepreneurs, patchwork in the micro segment, and management of plastic waste, organic rice, clean water management, organic fertilizer. also distributing the financing of oil palm plantations to meet roundtable on Sustainable Palm oil (rSPo) & Indonesian Sustainable Palm oil (ISPo) in the Small and Medium Business segment.

The BNI Syariah policy related to environmental management and protection is also manifested in the form of an appeal, announcement and Company regulation in order to minimize the Company’s operational impact on the environment. The Company also implemented the geN - Xtra program in an effort to preserve the environment, among others, by reducing paper use and energy saving. geN – Xtra is a joint efficiency movement towards hasanah which in practice, geN – Xtra implementation starts from themselves and from the fundamental matters.







PROSPEK USAHA

Sejalan dengan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat pada tahun 2018 --pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%-, maka BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,2% pada tahun 2018. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pembiayaan sektor infrastruktur dan sektor konsumer.

untuk pembiayaan produktif, Perseroan masih akan memfokuskan pembiayaan pada sektor infrastruktur, di samping sektor jasa sosial masyarakat dan sektor perdagangan. BNI Syariah fokus pada sektor infrastruktur karena selaras dengan arah pembangunan pemerintah. Sektor jasa sosial masyarakat, seperti pembiayaan untuk rumah sakit dan sekolah, tetap menjadi fokus karena memiliki track record yang baik di BNI Syariah selama ini. Khusus untuk sektor perdagangan, ekspansi pada sektor ini akan dilakukan Perseroan dengan lebih selektif karena harga komoditas masih belum stabil.

untuk pembiayaan konsumtif, seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan masyarakat kelas menengah, segmen konsumer tetap akan menjadi sumber pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah. Peningkatan pembiayaan terutama pada sektor properti, kepemilikan kendaraan bermotor, dan kartu pembiayaan.

optimisme juga menjadi faktor positif bagi BNI Syariah dalam mencapai target bisnis yang telah dicanangkan. Beberapa sektor industri yang diprediksi akan bersinar pada 2018, di antaranya, sektor properti, infrastruktur, dan jasa perdagangan. Meskipun terjadi pergeseran preferensi konsumsi masyarakat, namun sektor-sektor tersebut diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi karena menjadi sektor unggulan pemerintah.

APRESIASI KAMI

BNI Syariah menyadari bahwa keberhasilan Perseroan melalui tahun 2017 dengan kinerja memuaskan tak lepas dari peran banyak pihak, mulai dari Dewan Komisaris, para pemegang saham, pemangku kepentingan, nasabah/pelanggan, dan mitra/pemasok. untuk itu, mewakili Direksi, izinkan kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungannya selama ini.

BUSINESS PROSPECT

In line with the optimism that Indonesia’s economic growth will increase in 2018--the government is targeting economic growth of 5.4%, BNI Syariah targets a 18.2% growth in financing by 2018. The growth is mainly driven by infrastructure and consumer sector financing.

for productive financing, the Company will still focus on infrastructure financing, in addition to the social services sector and the trade sector. BNI Syariah focuses on the infrastructure sector as it is in line with the direction of government development. The social services sector, such as funding for hospitals and schools, remains a focus as it has a good track record in BNI Syariah over the years. Particularly for trade sector, the expansion in this sector will be conducted more selectively as commodity prices are still unstable.

for consumer financing, along with the increasing welfare of the society and middle class society, the consumer segment will still be a source of growth of BNI Syariah financing. Increased financing is mainly on the property sector, vehicle ownership, and financing cards.

optimism also becomes a positive factor for BNI Syariah in achieving its business targets that have been declared. Several industry sectors are predicted to rise in 2018, including, the property sector, infrastructure, and trade services. Despite a shift in people’s consumption preferences, these sectors are expected to maintain high growth due to the government’s flagship sector.

OUR APPRECIATION

BNI Syariah realized that the success of the Company through 2017 with satisfactory performance cannot be separated from the role of many parties, among others the Board of Commissioners, shareholders, stakeholders, consumers/customers, and partners/suppliers. Therefore, representing the Board of Directors, we would like to thank for the cooperation and support.









ungkapan serupa juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan. Terima kasih atas loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan. Kami berharap, dukungan serupa itu terus diberikan sejalan dengan semakin beratnya tantangan yang dihadapi oleh Perseroan pada tahun-tahun mendatang. Dengan dukungan dan kerja sama itulah, insya Allah, BNI Syariah akan terus tumbuh dan berkembang di masa-masa mendatang.

Wabillahi taufik wal hidayahWassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, Juni 2018Jakarta, June 2018

atas nama Direksi,PT Bank BNI Syariah

On behalf of the Board of Directors,PT Bank BNI Syariah

abdullah firman wibowoDirektur utama

President Director

The same gratitude is also conveyed to all employees. Thank you for your loyalty and dedication. we hope that such support will continue in line with the increasingly severe challenges faced by the Company in the coming years. with that support and cooperation, in syaa allah, BNI Syariah will continue to grow and develop in the future.

Wabillahi taufik wal hidayahWassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Penulisan Laporan ini mengadopsi Standar GRI (GRI Standards) yang secara resmi mulai diberlakukan per 1 Juli 2018. Dengan pemberlakuan rujukan baru tersebut, maka rujukan sebelumnya, yakni GRI G4, dinyatakan tidak berlaku lagi. Laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti.

The writing of this Report adopts the GRI Standards which officially effectiveas per July 1, 2018. With the enactment of the new referral, the previous reference, GRI G4, is declared no longer valid.This report has been prepared in accordance with GRI Standard: “ Key Options.

01TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT

"

"







Kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan dan syariah Islam dalam menjalankan usaha merupakan komitmen yang senantiasa dipegang oleh BNI Syariah. Dalam operasional sehari-hari, komitmen itu diwujudkan dengan menyelaraskan antara kepentingan mencari keuntungan sebesar-besarnya berlandaskan etika bisnis dan Syariah Islam, membangun kepedulian terhadap lingkungan, serta berperan aktif dalam memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan beroperasi.

Kepedulian tersebut merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSl). Merujuk pada undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen BNI Syariah untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi BNI Syariah sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

BNI Syariah meyakini bahwa kepedulian untuk mencari keuntungan bagi perusahaan, juga terhadap peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan, merupakan cerminan nilai-nilai hasanah (kebaikan). untuk itu, selain memupuk nilai-nilai hasanah, BNI Syariah sepakat untuk menjadi nilai-nilai hasanah tersebut sebagai gaya hidup (lifestyle). Dengan demikian, dalam seluruh pola kegiatan dan interaksi keseharian, semua terwarnai oleh nilai-nilai hasanah.

Bagi Insan Perseroan, implementasi nilai-nilai hasanah tak sekadar kewajiban, namun sekaligus merupakan wujud nyata untuk mewujudkan keberlanjutan usaha bagi BNI Syariah. apabila semua aspek usaha telah terwarnai dengan nilai-nilai hasanah, maka citra atau image BNI Syariah akan semakin baik dan terpercaya di mata nasabah, yang pada gilirannya akan membuat Perseroan semakin kokoh dan kuat.

Becermin pada pentingnya nilai-nilai hasanah bagi keberlanjutan perusahaan maka laporan Keberlanjutan BNI Syariah tahun 2017 mengangkat tema: Memperkukuh Hasanah Keberlanjutan untuk generasi yang lebih Baik. Melalui laporan inilah, berbagai kegiatan dan pencapaian yang menopang tema tersebut kami sajikan.

TENTANG LAPORAN INIABOUT THIS REPORT

Compliance with all laws and Islamic sharia principles in conducting business is a commitment held by BNI Syariah all the time.In daily operations, the commitment is conducted by aligning the interests of profit maximization based on business ethics and Islamic Sharia principles, building awareness of the environment, and perform an active role in empowering communities where the company operates.

This concern is an implementation of social and environmental responsibility (TJSl). referring to law No. 40 of 2007 on limited liability Companies, BNI Syariah is committed to social and environmental responsibility in order to participate in sustainable economic development to improve the life and environment quality that is beneficial both for BNI Syariah, local community as well as people in general.

BNI Syariah believes that its concern to seek profit for the company and to improve the quality of community life and environment, is a reflection of hasanah (goodness) value. Therefore, in addition to fostering hasanah values, BNI Syariah agrees to adapt the hasanah values to their lifestyle. Thus, their daily activity patterns and interactions are characterized by hasanah values.

for Company’s employees, the implementation of hasanah values is not merely a liability, but also a concrete manifestation to realize business continuity for BNI Syariah. If all business aspects have hasanah values, then BNI Syariah will have better image and gain the customers’ trust, which in turn will make the Company stronger.

reflecting on the importance of hasanah values for the sustainability of the company, BNI Syariah’s 2017 Sustainability report addresses the theme of: Strengthening Sustainable Hasanah Principle for Better generation. Through this report, we will present various activities and achievements which strengthen the theme.









PROFIL PELAPORAN

laporan Keberlanjutan BNI Syariah 2017 merupakan laporan tahun kelima yang diterbitkan BNI Syariah, dan perusahaan berkomitmen untuk menerbitkan laporan serupa pada tahun-tahun berikutnya. laporan ini memuat informasi pelaksanaan tanggung jawab sosial, ekonomi, dan lingkungan PT Bank BNI Syariah beserta semua wilayah dan cabang yang dimiliki Perseroan selama kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2017. [102-45, 102-50]

laporan ini selaras dan merupakan kesinambungan dari laporan Keberlanjutan 2016 yang diterbitkan pada bulan april 2017. laporan ini diterbitkan setahun sekali, dan ditujukan pada segenap pemangku kepentingan BNI Syariah, termasuk namun tidak terbatas pada masyarakat yang berkepentingan, nasabah, mitra usaha, pemerintah, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku induk perusahaan BNI Syariah. [102-51, 102-52]

Pada laporan ini, terdapat beberapa penyajian ulang informasi yang bersifat memperbaiki laporan sebelumnya. hal itu kami lakukan berkaitan dengan perubahan rujukan laporan, yakni dari grI g4 menjadi Standar grI (GRI Standards). Perubahan itu, antara lain, terjadi pada tabel pengungkapan distribusi nilai ekonomi dan topik material. [102-48. 102-49]

Perseroan berharap laporan ini bisa menjadi sumber informasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengetahui ihwal kinerja keberlanjutan yang dilakukan Perseroan selama 2017. untuk terwujudnya komunikasi dua arah, kami menyediakan lembar umpan Balik di bagian akhir laporan ini. Dengan lembar tersebut, diharapkan pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan sebagainya, yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas pelaporan tahun berikutnya.

Kami berharap laporan ini bisa menjadi rujukan bagi segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui pelaksanaan kinerja keberlanjutan BNI Syariah. Selain edisi cetak, laporan yang sama dapat diakses melalui situs perusahaan http://www.bnisyariah.co.id

REPORTING PROFILE

The 2017 BNI Syariah Sustainability report is the fifth year report published by BNI Syariah, and the company is committed to issue the similar report in the subsequent years. This report contains information on the implementation of social, economic, and environmental responsibility of PT Bank BNI Syariah and all other regions and branches of the Company during the period of 1 January to 31 December 2017. [102-45, 102-50]

This report is consistent and is a continuation of the 2016 Sustainability report published in april 2017. This report is published annually, and addressed to all BNI Syariah stakeholders, including but not limited to the interested communities, customers, business partners, government, and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as the parent company of BNI Syariah. [102-51, 102-52]

In this report, there are some restatements of information that are corrective to the previous report. This is done in relation to the change in report references, i.e. from grI g4 to grI Standards. The changes, among others, occur in the table of disclosure of the distribution of economic value and material topics. [102-48. 102-49]

The Company expects that this report can be a source of information for the stakeholders to understand the Company’s sustainability performance in 2017. To achieve a two-way communication, we provide feedback Sheet at the end of this report. with this sheet, it is expected that readers and users of this report can provide suggestions, feedback, opinions, etc., which are very useful for improving the quality of next year’s reporting.

we hope that this report will be a reference for all stakeholders to know the implementation of BNI Syariah’s sustainability performance. In addition to print editions, the same report can be accessed through the company website http://www.bnisyariah.co.id







RUJUKAN PENyUSUNAN LAPORAN

Penulisan laporan ini mengadopsi Standar grI (GRI Standards) yang secara resmi mulai diberlakukan per 1 Juli 2018. Dengan pemberlakuan rujukan baru tersebut, maka rujukan sebelumnya, yakni grI g4, dinyatakan tidak berlaku lagi. Standar grI adalah rujukan yang dikeluarkan oleh Global Sustainability Standards Board (gSSB) –lembaga yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (grI) untuk menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar grI, yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, “laporan ini telah disiapkan sesuai dengan Standar grI: Pilihan Inti.” [102-54]

Kami berusaha untuk menyampaikan semua informasi yang perlu diungkapkan, seperti ditentukan dalam Standar grI. Semua informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan pencantuman angka pengungkapan Standar grI di belakang kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan informasi Perseroan dengan Indeks Standar grI disajikan di bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman 192 (102-55)

PRINSIP-PRINSIP PENETAPAN KONTEN LAPORAN [102-46]

Merujuk pada standar yang ditentukan oleh grI, penetapan konten laporan Keberlanjutan ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Pelibatan pemangku kepentingan

Mengidentifikasi pemangku kepentingan dan melibatkannya dalam penentuan konten laporan sampai dengan pemberian masukan/tanggapan atas laporan yang telah diterbitkan.

2. Konteks keberlanjutanMemuat kinerja yang relevan dalam konteks keberlanjutan.

3. MaterialitasMemuat topik-topik yang merefleksikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari perusahaan serta berdasarkan penilaian dan keputusan dari pemangku kepentingan.

4. KelengkapanMencakup topik-topik material dan batasannya serta cukup merefleksikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial serta memungkinkan pemangku kepentingan untuk menilai kinerja perusahaan selama kurun waktu pelaporan.

REFERENCE TO REPORT PREPARATION

Standards which officially effective as per July 1, 2018. with the enactment of the new referral, the previous reference, grI g4, is declared no longer valid. grI standard is a reference issued by the global Sustainability Standards Board (gSBB) - an institution established by the global reporting Initiative (grI) to address the development of sustainability report standards. In accordance with the options provided in grI Standard, which are Core option and Comprehensive option, this “report has been prepared in accordance with grI Standard: Key options.” [102-54]

we seek to convey all information that needs to be disclosed, as specified in the grI Standard. all information fulfilled in this report is marked by inclusion of grI Standard disclosure numbers behind the relevant sentences or paragraphs. Complete data that conforms the Company’s information with grI Standard Index is presented at the back of this report, starting on page 192 (102-55)

PRINCIPLES FOR SETTING REPORT CONTENT [102-46]

referring to the standards specified by grI, the determination of Sustainability report’s content is based on the following principles: 1. Stakeholders engagement

Identifies the stakeholders and involves them in the determination of the report’s content up to providing feedback on the report.

2. Sustainability contextContains relevant performance in sustainability context.

3. MaterialityContains topics that reflect the economic, environmental, and social impacts of the company and on the basis of stakeholder judgments and decisions.

4. CompletenessIncludes material topics and limitations and adequately reflects economic, environmental, and social impacts and enables stakeholders to assess company performance during the reporting period.









Meanwhile, to determine the topic and content of the report, we use 4 (four) steps, namely: [102-46]1. Identification: we identify important topics and set

boundaries.

To identify and capture material topics, we conducted a survey by distributing a questionnaire containing topics on Company’s sustainability performance, covering economic, social, and environmental topics. Moreover, to the stakeholders who receive the topic, they are asked to assess which topics are material.

2. Priority: we define priorities based on material topics identified by stakeholders through a questionnaire, as referred to in the previous step.

3. validation: we validate these material-assessed topics by supplementing the data and interviewing personnel relevant to the topics to be presented in this report.

4. review: we conduct a review of the contents, funding, and analysis of reports after they are published to improve the quality of the future reporting.

Sementara itu, untuk menentukan topik dan isi laporan, kami menggunakan 4 (empat) langkah, yaitu: [102-46]1. Identifikasi: Kami melakukan identifikasi terhadap

topik-topik yang material/ penting dan menetapkan batasan (boundary). untuk keperluan identifikasi dan menjaring topik-topik yang material, kami melakukan survei dengan menyebarkan angket berisi topik-topik yang menyangkut kinerja keberlanjutan Perseroan, meliputi topik ekonomi, sosial dan lingkungan. Selanjutnya, kepada para pemangku kepentingan yang menerima topik tersebut diminta untuk menilai topik-topik mana yang material.

2. Prioritas: Kami menentukan prioritas berdasarkan topik-topik material yang telah diidentifikasi oleh para pemangku kepentingan melalui pengisian angket, seperti disebutkan dalam langkah sebelumnya.

3. validasi: Kami melakukan validasi atas topik-topik yang dinilai material tersebut dengan melengkapi data-data dan mewawancarai personel yang relevan dengan topik yang akan disampaikan dalam laporan ini.

4. ulasan: Kami melakukan ulasan atas isi, dana dan analisis laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas laporan tahun berikutnya.

identifikasiIdentification

Alur Pelaporankeberlanjutan

Sutainability ReportingFlow Chart

konteks keberlanjutanSustainability Context

PrioritasPriorization

materialitasMateriality

UlasanReview

keikutasertaan Pemangkukepentingan

Stakeholders Inclusiveness

konteks keberlanjutanSustainability Context

Pelibatan Pemangku kepentinganThe Enggagement of Stakeholders

ValidasiValidation

kelengkapanCompleteness

menentukan Aspek dan batasan yang material-tinjauan prosesDefining material Aspect and Boundaries-Process Overview

TopikTopic

AspekAspect

Pengungkapan pendekatan manajemen + indikatorDisclosure of management approach + indicator

Laporan keberlanjutanSustainability Report

1 2 3

4








PRINSIP-PRINSIP PENENTUAN KUALITAS LAPORAN

Dalam menyusun laporan ini, BNI Syariah berpatokan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:1. Keseimbangan

laporan mencerminkan topik-topik positif dan negatif dari kinerja BNI Syariah.

2. Komparabilitaslaporan berisi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial pada tahun pelaporan, beserta tahun-tahun sebelumnya agar pemangku kepentingan dapat membandingkan kinerja yang ada.

3. akurasilaporan disampaikan secara akurat dan terperinci sehingga pemangku kepentingan bisa menilai kinerja yang ada.

4. Ketepatan waktulaporan disusun secara teratur sesuai jadwal yang ditetapkan BNI Syariah.

5. Kejelasanlaporan memuat kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial dengan pemaparan informasi yang jelas dan gampang dipahami.

6. Keandalanlaporan berisi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial yang kebenarannya dapat diuji.

DAFTAR TOPIK MATERIAL DAN BATASAN [102-46, 102-47]

Topik material dalam laporan ini, seperti disebutkan dalam Standar grI, adalah topik-topik yang telah diprioritaskan oleh organisasi untuk dicantumkan dalam laporan.

Dimensi yang digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak dalam laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif. Penetapan topik material dan boundary didasarkan pada isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Perseroan, dan seluruh Pemangku Kepentingan.

untuk menentukan topik material, kami melakukan pengkajian ulang terhadap aspek material penerbitan sebelumnya, kemudian menetapkan topik-topik material yang dinilai masih relevan dengan kondisi tahun 2017. Berdasarkan proses tersebut, topik material yang disepakati untuk laporan Topik material dalam laporan

PRINCIPLES FOR REPORT QUALITy

In preparing this report, BNI Syariah adopts the following principles:1. Balance

The report reflects positive and negative topics of BNI Syariah performance.

2. ComparabilityThe report contains economic, environmental, and social performance during the reporting year, along with the previous years so that the stakeholders may be able to compare the performance.

3. accuracyreports are delivered accurately and in detail so stakeholders can assess the performance.

4. Punctualityreports are arranged regularly according to the schedule set by BNI Syariah.

5. ClarityThe report contains economic, environmental, and social performance with clear and understandable information disclosure.

6. reliabilityreports of economic, environmental, and social performance that are verifiable.

LIST OF MATERIAL TOPICS AND LIMITATIONS [102-46, 102-47]

The material topics in this report, as stated in grI Standard, are topics that the organization has prioritized for inclusion in the report.

The dimensions used to determine priorities, among others, are economic, environmental, and social impacts. Impacts in this report include those that are of positive value. The determination of material and boundary topics is based on issues that have significant impact on the Company and all Stakeholders.

In order to determine the material topic, we reviewed the material aspects of the previous publication, then assessed the material topics deemed relevant with 2017 conditions. The material topics Based on the process, the material topic agreed for the Material Topics report in this report









is the same as the previous year as we think they are still relevant to 2017 conditions. however, as the reference to writing is changed from grI g4 to grI Standard, we make adjustments as necessary.

ini sama dengan tahun sebelumnya karena kami menilai semua masih relevan dengan kondisi tahun 2017. Namun demikian, sejalan dengan berubahnya rujukan penulisan, yakni dari grI g4 ke Standar grI, kami melakukan penyesuaian seperlunya.

Topik Material [102-47]Material Topics

Kenapa Topik IniMaterial [103-1]Why This Topic

Material

Nomor Pengungkapan

Disclosure Number

Boundary (Batasan dampak) [102-46]Boundary (Limitations of impact) Di dalam BNI

SyariahInside BNI Syariah

Di luar BNI SyariahOutside BNI

SyariahToPik EkonomiECONOMIC TOPICSNilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value that is generated and distributed

Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHave significant impact to the Stakeholders

201-1, 201-2, 201-3 √ √

Dampak ekonomi Tidak langsungIndirect Economic Impact

Berdampak signifikan pada pemangku kepentinganHave significant impact to the Stakeholders

203-1 √ √

antikorupsiAnti-corruption

Berdampak signifikan pada operasional PerusahaanHave significant impact to the Company's operations

205-3 √

ToPik SoSiALSOCIAL TOPICSKepegawaian(Kenyamanan bekerja dan pemenuhan hak-hak pegawai)Employment(Convenience of work and fulfillment of employee rights)

Kepatuhan pada peraturan perundang-undanganCompliance with laws and regulations

401-1, 401-2, 403-2, 403-4, 404-2

√ √

Bersaing secara sehat, anti-monopoliFair competition, anti-monopoly


206-1

Informasi produk dan perlindungan konsumenProduct information and consumer protection


419-1

ToPik LinGkUnGAnENVIRONMENTAL TOPICSenergiEnergy

Berdampak signifikan pada keberlanjutan lingkunganHave significant impact to the environmental sustainability

302-1, 302-4 √

airWater


303-1 √

Keanekaragaman hayatiBiodiversity


304-1 √ √








Topik Material [102-47]Material Topics

Kenapa Topik IniMaterial [103-1]Why This Topic

Material

Nomor Pengungkapan

Disclosure Number

Boundary (Batasan dampak) [102-46]Boundary (Limitations of impact) Di dalam BNI

SyariahInside BNI Syariah

Di luar BNI SyariahOutside BNI

SyariahKepatuhanCompliance


307-1 √ √

PEMASTIAN EKSTERNAL

Seperti penerbitan sebelumnya, pada penerbitan tahun 2017 ini, pemeriksaan laporan dilakukan oleh tim internal Perseroan, dan belum melibatkan penjaminan (assurance) dari pihak ketiga yang independen. Namun demikian, Perseroan menjamin kebenaran atas seluruh informasi yang disampaikan dalam laporan ini. untuk ke depan, BNI Syariah mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pemastian eksternal atas laporan Keberlanjutan selanjutnya [102-56].

UMPAN BALIK

BNI Syariah menyediakan formulir Tanggapan di bagian akhir laporan Keberlanjutan. Dengan lembaran tersebut, diharapkan bahwa pembaca dan pengguna laporan ini dapat memberikan usulan, umpan balik, opini dan lain sebagainya yang akan berguna bagi peningkatan kualitas pelaporan di masa depan.

KONTAK KAMI [102-53]

untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai laporan Keberlanjutan ini, pemangku kepentingan BNI Syariah dapat langsung menghubungi:

Divisi Kesekretariatan dan Komunikasi Perusahaan Kantor Pusat PT Bank BNI Syariah Jl. hr rasuna Said Kav. 10-11, lt. 3-6, JakartaSitus: www.bnisyariah.co.idE-mail: di [email protected]: +6221-29701946faks: +6221-29667947

ExTERNAL ASSURANCE

as in the previous issuance, in the 2017 issuance, the examination of the report is conducted by Company’s internal team, and has not involved the assurance of an independent third party. however, the Company guarantees the correctness of all information submitted in this report. In the future, BNI Syariah will consider using external assurance services for the subsequent Sustainability report [102-56].

FEEDBACK

BNI Syariah provides feedback form at the end of Sustainability report. with this sheet, it is expected that readers and users of this report can provide suggestions, feedback, opinions, etc., which are very useful for improving the quality of future reporting.

CONTACT US [102-53]

for more information on this Sustainability report, BNI Syariah stakeholders may contact directly to:

Corporate Secretary and Communications Division Kantor Pusat PT Bank BNI Syariah Jl. hr rasuna Said Kav. 10-11, lt. 3-6, Jakartawebsite: www.bnisyariah.co.ide-mail: to [email protected]: +6221-29701946fax: +6221-29667947.









Kami menyadari bahwa para pemangku kepentingan memiliki andil yang sangat besar dalam mendukung keberhasilan program keberlanjutan BNI Syariah. Sebab itu, Perseroan berkomitmen untuk melibatkan mereka dalam berbagai program tersebut sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing pemangku kepentingan. Dengan keterlibatan itu, Perseroan juga berkesempatan untuk mengetahui berbagai hal yang dinilai penting oleh para pemangku kepentingan. Dari keterlibatan itu pula, Perseroan bisa menentukan langkah-langkah lanjutan dan perbaikan untuk peningkatan program keberlanjutan di masa-masa mendatang.

Pelaksanaan program keberlanjutan BNI Syariah terbagi dalam dua hal yang bersifat eksternal dan internal. Titik tumpu dari pelaksanaan ini terletak di Kantor Cabang, di mana setiap Kantor Cabang memiliki sebuah daerah binaan, dan masing-masing kantor cabang melakukan pendekatan dan menjalin hubungan dengan masyarakat setempat.- aktivitas eksternal

Praktik keberlanjutan yang diadakan oleh Kantor Cabang dengan melibatkan mitra sebagai pelaksana di lapangan. Salah satunya adalah kerja sama dengan Baznas, Dompet Dhuafa, rumah Zakat, Bamuis, dan lain-lain.

- aktivitas InternalPraktik keberlanjutan yang diselenggarakan oleh internal Kantor Cabang sendiri melalui yayasan hasanah Titik tanpa melibatkan mitra lain.

LANDASAN PENENTUAN DAN DAFTAR PEMANGKU KEPENTINGAN BNI SyARIAH

Pemangku kepentingan adalah mereka yang memiliki dampak dan/atau terdampak oleh operasional Perseroan. Berdasarkan kriteria tersebut, pemangku kepentingan BNI Syariah adalah sebagai berikut : [102-40]- Pemegang saham, dalam hal ini PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk selaku perusahaan induk dan PT BNI life Insurance

- Pegawai eksternal- Nasabah- Pemasok- Mitra usaha- Pemerintah (mencakup lembaga regulator)- Masyarakat- Media massa

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS ENGAGEMENT

we recognize that stakeholders have an enormous share in supporting the success of the BNI Syariah sustainability program. Therefore, the Company is committed to involving them in various programs in accordance with the character and needs of each stakeholder. with that engagement, the Company also has the opportunity to find out what matters are deemed important by the stakeholders. from that engagement, the Company can determine the follow-up and improvement measures for sustainability improvement in the future.

The implementation of BNI Syariah sustainability program is divided into two things that are external and internal. The weight point of this exercise is in the Branch office, where each Branch office has target area, and each branch office approaches and maintains contact with the local community.- external activities

Sustainability practices implemented by Branch offices involving partners as executors on-site. one of them is by building a cooperation with Baznas, Dompet Dhuafa, rumah Zakat, Bamuis, etc.

- Internal activitiesSustainability practices organized by the internal Branch office itself through yayasan hasanah Titik without involving other partners.

BNI SyARIAH STAKEHOLDER DETERMINATION AND LIST OF STAKEHOLDERS

Stakeholders are those who are impacted and/or affected by the Company’s operations. according to these criteria, BNI Syariah stakeholders are as follows: [102-40 ]

- Shareholder, in this matter PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as parent company and PT BNI life Insurance

- external employees- Customers- Suppliers- Business Partners- government (including regulator institutions)- Public- Mass media








Sedangkan dari sisi penerima manfaat, program keberlanjutan BNI Syariah harus disesuaikan dengan ketentuan syariah yang mengatur dengan tegas kelompok-kelompok penerima program yaitu kelompok-kelompok masyarakat yang mencakup 8 (delapan) kategori ashnaf di antaranya: [102-40]- fakir- Miskin- amil zakat- Muállaf- untuk (memerdekakan) budak- orang-orang yang berutang- untuk jalan allah- untuk mereka yang sedang dalam perjalanan/musafir.

MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2017

Pelibatan pemangku kepentingan dapat memberikan masukan penting untuk menentukan materialitas aspek keberlanjutan yang akan menjadi fokus dari praktik-praktik keberlanjutan BNI Syariah di tahun berjalan. oleh karena itu, BNI Syariah telah menyusun strategi pelibatan pemangku kepentingan yang dituangkan dalam Manajemen Pemangku Kepentingan. Kebijakan ini memuat identifikasi secara lengkap mengenai siapa saja pemangku kepentingan yang menjadi obyek dari komitmen keberlanjutan BNI Syariah di tahun berjalan serta metode pendekatan yang digunakan untuk mempererat hubungan BNI Syariah dengan pemangku kepentingan.

Pemangku KepentinganStakeholders

[102-40]

PendekatanApproach

[102-43, 102-44]

Pemegang SahamShareholders

Komunikasi:Penyelenggaraan ruPS Tahunan 1 (satu) kali dalam setahun.Melaporkan dan mempublikasikan kinerja BNI Syariah secara berkala, termasuk di dalamnya kinerja praktik-praktik keberlanjutan.

Communication:Implementation of Annual GMS 1 (one) time in a year.Report and publish the performance of BNI Syariah regularly, including the performance of sustainability practices.

MasyarakatPublic

Menyelenggarakan Program Mutiara Bangsa Berhasanah yaitu program kemitraan untuk 13 Duta hasanah yang terpilih sebagai mitra binaan, di mana Duta Hasanah tersebut menyelenggarakan program-program Social Entrepreneurship, lingkungan dan Kesehatan, serta Pendidikan.

Conduct Mutiara Bangsa Berhasanah Program is a partnership program for 13 Hasanah Ambassadors elected as partners, where those Hasanah Ambassadors organize Social Entrepreneurship, Environment and Health, and Education programs.

Meanwhile from the beneficiary side, BNI Syariah sustainability program must be adjusted to sharia provisions that clearly regulate the beneficiary groups i.e. community groups covering 8 (eight) categories of ashnaf including: [102-40]

- Fakir- Poor- Amil zakat- Muállaf- for (liberating) slaves- People in debt- To implement good deeds according to Islamic principles- for those who are on travel.

THE MANAGEMENT OF STAKEHOLDERS IN 2017

Stakeholder engagement can provide important inputs to determine the materiality of the sustainability aspects that will be the focus of BNI Syariah sustainability practices in the current year. Therefore, BNI Syariah has prepared stakeholder engagement strategies as outlined in Stakeholders Management. This policy contains a complete identification of who are the stakeholders who are the object of BNI Syariah sustainability commitment in the current year and the method of approach used to strengthen BNI Syariah relationship with the stakeholders.









Pemangku KepentinganStakeholders

[102-40]

PendekatanApproach

[102-43, 102-44]

Pegawai dan organisasi PegawaiEmployee and Employee Organization

Menjamin pemenuhan hak-hak normatif sesuai undang-undang ketenagakerjaan.Menjamin kebebasan berserikat dan hak menyatakan pendapat.Mengadakan pertemuan berkala dalam forum bipartit antara BNI Syariah dan Serikat Pekerja.Menyusun dan membuat kesepakatan kerja sama

Ensure the fulfillment of normative rights under labor law.Ensure freedom of association and right to express opinion.Hold regular meetings in bipartite forums between BNI Syariah and the Labor Union.Compile and create cooperation agreements

Pemerintah dan lembaga regulatorGovernment and Regulator Institutions

Mematuhi seluruh regulasi yang berlaku, termasuk dalam pelaporan (laporan keuangan, izin, dan sebagainya).Membayarkan pajak, retribusi, dan Penerimaan Negara sesuai peraturan perundang-undangan.Melakukan partisipasi aktif dalam musyawarah hearing DPr terkait dengan pengelolaan Dana haji.

Comply with all applicable regulations, including in reporting (financial statements, permits, etc.).Pay taxes, levies, and State Revenues in accordance with the laws and regulations.Participate actively in the hearing of the House of Representatives related to the management of Hajj Fund.

NasabahCustomers

Memastikan pelayanan dan jaminan kualitas produk keuangan.Melakukan pertemuan berkala untuk membahas berbagai hal terkait pelaksanaan kontrak yang sudah disepakati.Menyelenggarakan mekanisme pengaduan dan tindak lanjutnya. Melakukan survei untuk mengetahui kepuasan nasabah dengan hasil Indeks Kepuasan Pelanggan.Menjaga privasi pelanggan

Ensure quality service and assurance of financial products.Conduct regular meetings to discuss various matters related to the implementation of the agreed contract.Conduct complaint mechanism and its follow up. Conduct a survey to find out customer satisfaction with the Satisfaction Index Customers’ satisfaction.Maintain customers’ privacy

rekananPartner

Membuat kontrak kerja yang dilandasi panduan kerja dan Standar etika BNI Syariah.Melakukan pengawasan serta evaluasi berkala pelaksanaan kontrak kerja sesuai dengan panduan kerja dan Standar etika BNI Syariah.Melakukan sanksi penghentian kontrak kerja sama terhadap pemasok yang mengabaikan panduan kerja dan Standar etika BNI Syariah.

Establish work contracts according to work guidance and BNI Syariah Standard of Ethics.Conduct supervision and periodic evaluation on the implementation of work contract in accordance with work guidelines and BNI Syariah Standard of Ethics.Give sanction in the form of termination of cooperation contract against supplier ignoring the work guidelines and BNI Syariah Standard of Ethics.

Media MassaMass Media

Melaksanakan prinsip-prinsip keterbukaan informasi yang selayaknya diketahui masyarakat melalui informasi lainnya serta melakukan edukasi literasi keuangan syariah kepada jurnalis.Melakukan kunjungan ke unit bisnis perusahaan untuk memperluas wawasan mengenai kegiatan bisnis BNI Syariah.

Implement the principles of transparancy that should be known by the public through other information and conduct education on sharia financial literacy to journalists.Visit company's business unit to broaden the horizons of BNI Syariah business activities.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan, hingga akhir tahun 2017, BNI Syariah memiliki jaringan usaha, yaitu 3 Kantor Wilayah, 68 Kantor Cabang Reguler, 180 Kantor Cabang Pembantu, 19 Kantor Cabang Mikro, 78 Kantor Cabang Pembantu Mikro, 17 Kantor Kas, 9 Kantor Fungsional, 23 Mobil Layanan Gerak, dan 49 Payment Point.

In line with the development of the Company, by the end of 2017, BNI Syariah had business network consisted of 3 Regional Offices, 68 Regular Branch Offices, 180 Supporting Branch Offices, 19 Micro Branch Offices, 78 Supporting Micro Branch Offices, 17 Cash Offices, 9 Functional Offices, 23 Mobil Layanan Gerak (Mobile Services), and 49 Payment Points.

02Profil PerusahaanCompany Profile

"

"







Data PeRuSahaaNCOMPaNy Data









Data PeRuSahaaNCompany Data

Nama Perusahaan 102-1Company Name 102-1

PT Bank BNI SyariahPT Bank BNI Syariah

Bidang Usaha 102-2Line of Business 102-2

Usaha perbankan syariah sesuai dengan Anggaran Dasar BNI Syariah No. 160 tanggal 22 Maret 2010.Sharia banking business in accordance with the Articles of Association of BNI Syariah. 160 dated 22 March 2010.

Segmen Usaha 102-2Business Segment 102-2

Bisnis KomersialCommercial BusinessBisnis Konsumer & RitelConsumer & Retail BusinessBisnis MikroMicro BusinessBisnis Tresuri dan InternasionalTreasury and International Business

Tanggal Efektif OperasionalOperational Effective Date

19 Juni 201019 June 2010

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Incorporation

Surat Keputusan Menteri Hukum & HAM Nomor : AHU-15574, AH.01.01 Tahun 2010, Tanggal 25 Maret 2010Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-15574, AH.01.01 of 2010, dated 25 March 2010

Modal DasarAuthorized Capital

4.004.000.000.0004,004,000,000,000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Share Capital

2.501.500.000.0002,501,500,000,000

Kepemilikan 102-5Ownership 102-5

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk : 99,94%PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk : 99.94%PT BNI LIFE INSURANCE : 0,06%PT BNI LIFE INSURANCE : 0.06%

Jumlah Karyawan 102-8Total Employees 102-8

4.737 orang4,737 employees

Jaringan Kantor 102-4, 102-6Office Network 102-4, 102-6

349 Outlet di Seluruh Indonesia349 Outlets in Indonesia

Alamat Kantor Pusat 102-3Head Office Address 102-3

Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-8 Jakarta 12950, Indonesia Telepon: +62 21 2970-1946 Faksimili: +62 21 2966-7947 E-mail: [email protected] Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-8 Jakarta 12950, Indonesia Telephone: +62 21 2970-1946 Facsimile: +62 21 2966-7947 E-mail: [email protected]

Website www.bnisyariah.co.id

Sosial MediaSocial Media

PT. Bank BNI Syariah

@bnisyariah

Instagram : @bni.syariah







PT Bank BNI Syariah (selanjutnya disebut BNI Syariah) lahir dari Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang mulai beroperasi pada 29 April 2000. Pada saat itu, ada lima kantor cabang Bank BNI yang membuka Unit Usaha Syariah, yakni Bank BNI Kota Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Bank BNI membuka Unit Usaha Syariah setelah keluar Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Undang-undang yang disahkan pada 10 November 1998 oleh Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie itu memungkinkan bank-bank umum membuka layanan syariah. 102-1

Status UUS di Bank BNI hanya bersifat sementara, dan selanjutnya akan dilakukan pemisahan (spin off) pada 2009. Ketentuan itu secara jelas diungkap dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000. Pada 19 Juni 2010, rencana pemisahan tersebut direalisasikan dengan didirikannya PT Bank BNI Syariah. Pada hari itu, manajemen Bank BNI melakukan soft launching operasional PT Bank BNI Syariah sebagai entitas independen hasil pemisahan UUS. Kehadiran PT Bank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010.

Lahirnya BNI Syariah melengkapi anak perusahaan Bank BNI menjadi empat pada tahun 2010. Sebelumnya, telah ada BNI Life, BNI Multifinance, dan BNI Securities. Kepemilikan saham Bank BNI Syariah terdiri dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar 99,94% dan PT BNI Life Insurance sebesar 0,06%.

Spin off merupakan langkah strategis Bank BNI dalam menyikapi perkembangan faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal misalnya situasi ekonomi, kebutuhan pasar dan regulasi yang kian kondusif. Regulasi itu, antara lain, diterbitkannya UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, UU Surat Berharga Syariah Negara No. 19/2008, Peraturan BI tentang Bank Umum Syariah, dan Peraturan BI tentang Unit Usaha Syariah. Sedangkan faktor internal meliputi corporate plan, kesiapan organisasi dan customer base.

Setelah berpisah dengan perusahaan induk, maka manajemen BNI Syariah bisa menjadi lebih fokus dalam mengelola bisnis, independen, fleksibel dan responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Dengan pengelolaan yang

SeKILaS BaNK BNI SyaRIahBaNk BNI SyaRIah IN a GLaNCe

PT Bank BNI Syariah (hereinafter referred to as BNI Syariah) was born from Sharia Business Unit of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which commenced its operations on 29 April 2000. At that time, there were five branches of Bank BNI which opened the Sharia Business Unit, namely Bank BNI Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, and Banjarmasin. Bank BNI opened Sharia Business Unit after the issuance of Law No. 10 of 1998 on the Amendment to Law No. 7 of 1992 on Banking. The law passed on 10 November 1998 by President Bacharuddin Jusuf Habibie that allowed commercial banks to open sharia services. 102-1

The status of Sharia Business Unit in Bank BNI was only temporary, spin off was made in 2009. The provisions were clearly disclosed in the Sharia Business Unit Corporate Plan of Bank BNI in 2000. On 19 June 2010, this spin off was realized with the establishment of PT Bank BNI Syariah. On that day, the management of Bank BNI conducted soft launching of PT Bank BNI Syariah operations as an independent entity resulted from Sharia Business Unit spin off. The presence of PT Bank BNI Syariah as Sharia Commercial Bank was in accordance with the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia. 12/41/KEP.GBI/2010.

The establishment of BNI Syariah completed the subsidiaries of Bank BNI into four subsidiaries in 2010. Previously, there was BNI Life, BNI Multifinance, and BNI Securities. The share ownership of Bank BNI Syariah consists of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk of 99.94% and PT BNI Life Insurance of 0.06%.

Spin off is a strategic step of Bank BNI in addressing the development of external and internal factors. External factors such as economic situation, market demand, and more conducive regulation. The regulation, among others, was the issuance of Law no. 21 of 2008 on Sharia Banking, the State Sharia Securities Law No. 19/2008, BI Regulation on Sharia Commercial Bank, and BI Regulation on Sharia Business Unit. While internal factors included corporate plans, organizational readiness, and customer base.

After separating from the parent company, BNI Syariah management became more focused on managing the business, independent, flexible, and responsive in meeting customer needs. With professional management, BNI









profesional, akhirnya BNI Syariah bisa menjadi bank syariah pilihan rakyat Indonesia. Dalam operasional keseharian, BNI Syariah akan fokus di ritel dan consumer banking dengan fokus industri unggulan di masing-masing wilayah.

Sejalan dengan perkembangan usaha, sekaligus untuk menunjang ekspansi bisnis dan menjaga likuiditas, pada Mei 2015, BNI Syariah menerbitkan Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I sebesar Rp500 miliar dengan tenor tiga tahun. Nisbah bagi hasil yang ditawarkan adalah sebesar 15,35% dengan indikasi (equivalent rate) sebesar 9,25% per tahun. Sukuk ini telah mendapat peringkat idAA+(sy) dari Pefindo.

Saat ini, kantor pusat BNI Syariah berkedudukan di Gedung Tempo Pavilion 1, Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lantai 3-6, Jakarta 12950, Indonesia. Hingga akhir tahun 2017, BNI Syariah memiliki jaringan usaha yaitu 3 Kantor Wilayah, 68 Kantor Cabang Reguler, 180 Kantor Cabang Pembantu, 19 Kantor Cabang Mikro, 78 Kantor Cabang Pembantu Mikro, 17 Kantor Kas, 9 Kantor Fungsional, 23 Mobil Layanan Gerak, dan 49 Payment Point. Selain itu, nasabah BNI Syariah juga dapat memanfaatkan jaringan Kantor Cabang BNI Konvensional (Sharia Channelling Office/SCO) yang tersebar di 1.495 outlet di seluruh wilayah Indonesia dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan aset.

Syariah finally became the preferred sharia bank of people of Indonesia. In its daily operations, BNI Syariah would focus on retail and consumer banking focusing on leading industries in each region.

In line with the business development, as well as to support business expansion and maintain liquidity, in May 2015, BNI Syariah issued Sukuk Mudharabah of Bank BNI Syariah I amounting to Rp500 billion with a three-year tenor. The profit-sharing ratio offered was 15.35% with an equivalent rate of 9.25% per annum. This Sukuk rated idAA + (sy) from Pefindo.

Currently, the head office of BNI Syariah is located in Gedung Tempo Pavilion 1, Jl. HR Rasuna Said Kav. 10- 11, 3rd-6th floor, Jakarta 12950, Indonesia. By the end of 2017, BNI Syariah had business network consisted of 3 Regional Offices, 68 Regular Branch Offices, 180 Supporting Branch Offices, 19 Micro Branch Offices, 78 Supporting Micro Branch Offices, 17 Cash Offices, 9 Functional Offices, 23 Mobil Layanan Gerak (Mobile Services), and 49 Payment Points. In addition, BNI Syariah customers can also use the network of Conventional BNI Branch (Sharia Channeling Outlet/SCO) spread over 1,495 outlets throughout Indonesia and will continue to grow in line with asset growth.







VISI DaN MISIVISION aND MISSION

VISIVISION

MISIMISSION

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.Become a sharia bank preferred by the society in terms of services and performance.

• Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan. Provides positive contributions to the community and care for the environment.

• Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.Provides solutions for the community for the needs of sharia banking services.

• Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.Provides optimal investment value for the investors.

• Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.Creating the best place to create and excel for the employees as a manifestation of worship.

• Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.Being a role model for trustworthy corporate governance.

* Visi dan Misi BNI Syariah telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris BNI Syariah pada tanggal 23 Desember 2010 berdasarkan SK Direksi No.BNISy/DIR/403.The vision and mission of BNI Syariah has been approved by the Board of Directors and Board of Commissioners of BNI Syariah on 23 December 2010 under the Decree of the Board of Directors No. BNISy/DIR/403.









MISIMISSION

BuDaya KeRJa (102-16)CORPORate CULtURe (102-16)

Selain mendasarkan kegiatan usaha dan operasionalnya berdasarkan prinsip syariah, hukum positif, serta regulasi yang berlaku di Indonesia, seluruh insan BNI Syariah juga memiliki tata nilai yang menjadi panduan dalam setiap perilakunya, yaitu Amanah dan Jama’ah.In addition to use sharia principles, positive laws, and regulations applicable in Indonesia as their foundation, BNI Syariah personnel also have values that become the foundation of their behavior, namely Amanah and Jama’ah.

Tata Nilai Amanah dan Jama’ah BNI Syariah telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris BNI Syariah pada tanggal 23 Desember 2010 berdasarkan SK Direksi No.BNISy/DIR/403.The Values of Amanah and Jama’ah of BNI Syariah was approved by the Board of Directors and Board of Commissioners of BNI Syariah on 23 December 2010 under the Decree of the Board of Directors No.BNISy/DIR/403.

aMaNah • Jujur dan menepati janji

Honest and keep the promise• Bertanggung jawab

Responsible• Bersemangat untuk menghasilkan karya terbaik

Eager to give the best work • Bekerja ikhlas dan mengutamakan niat ibadah

Works sincerely and give priority to the intention of worship• Melayani melebihi harapan

Serves beyond expectations

JaMa’ah • Peduli dan berani memberi maupun menerima umpan balik

yang konstruktifCares and dares to give or receive constructive feedback

• Membangun sinergi secara profesional Builds synergy professionally

• Membagi pengetahuan yang bermanfaat Shares useful knowledge

• Memahami keterkaitan proses kerjaUnderstands the relevance of work processes

• Memperkuat kepemimpinan yang efektif Strengthens effective leadership

haSaNah Merupakan Budaya Kerja Perusahaan (Corporate Value) BNI Syariah yang menjadi karakter utama bagi karyawan dan perusahaan sehingga BNI Syariah dapat mudah dikenal.

Tata Nilai ini disusun dengan semangat memberikan kebaikan dengan cara membangun nilai – nilai, baik pada setiap Produk, Jasa serta perilaku keseharian Insan Hasanah. Sosok Insan Hasanah dicapai secara kolektif dengan melaksanakan pilar – pilar Amanah dan Jamaah.

Hasanah merupakan corporate campaign BNI Syariah yang memiliki makna “segala kebaikan” bagi diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa dan Negara baik di dunia maupun di akhirat (QS. Al-Baqarah : 201). Hasanah merupakan sebuah nilai yang disarikan dari Al-Qur’an dan menjadi identitas BNI Syariah dalam menebarkan kebaikan melalui Insan Hasanah dan produk / layanannya. Cita – cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi Rahmatan Lil’ Alamin. Hasanah didasari oleh Maqoshid Syariah yang berarti tujuan dari ditetapkannya syariah (hukum agama) yaitu untuk melindungi keyakinan, keberlangsungan hidup, dan hak asasi manusia terdiri dari lima hal yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta.

haSaNahIs the Corporate Value of BNI Syariah which is the main character for employees and company, hence BNI Syariah can be easily recognized.

These Values are formed with the spirit of delivering good deeds by building values, both on every Product, Service, and daily behavior of employees with hasanah value. The figure of hasanah is achieved collectively by carrying out the pillars of Amanah and Jamaah.

Hasanah is a corporate campaign of BNI Syariah which has the meaning of “all good” for yourself, society, as well as nation and country both in the world and in the hereafter (QS. Al Baqarah 201). Hasanah is a value extracted from the Quran and becomes the identity of BNI Syariah in spreading good deeds through hasanah person and its products/services. Noble ideals to be conveyed through the value of Hasanah is the presence of BNI Syariah can bring goodness for all parties and become Rahmatan Lil ‘Alamin. Hasanah is based on Maqoshid Syariah, which means the purpose of the establishment of sharia (religious law) that is to protect the belief, survival, and human rights consists of five things: protecting religion, protecting soul, protecting mind, protecting descendant, and protecting assets.







NILaI aMaNah JaMaahthe VaLUe OF aMaNah JaMaah

BNI Syariah memiliki beberapa konsep nilai-nilai yang wajib ditegakkan yaitu:

AmanahSalah satu sifat wajib Rasulullah SAW yang secara harfiah berarti “dapat dipercaya”. Dalam budaya kerja BNI Syariah, Amanah didefinisikan sebagai “Menjalankan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang optimal”.

JamaahPerilaku kebersamaan umat Islam dalam menjalankan sesuatu yang sifatnya ibadah dengan mengutamakan kebersamaan dalam satu naungan kepemimpinan. Dalam budaya kerja BNI Syariah, Jamaah didefinisikan sebagai “Bersinergi dalam menjalankan tugas dan kewajiban”

Goodness Promoter (Sapu Jagat)QS. Al-Baqoroh: 201: “Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Transformation (transformasi)QS. An-Nahl: 41: “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar kalau mereka mengetahui.”

Communication Strategy (Strategi Komunikasi)QS. An-Nahl: 125: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”

BNI Syariah has several concepts of values that must be enforced namely:

amanahOne of the Prophet’s behaviors, which literally means “trustworthiness”. In the work culture of BNI Syariah, Amanah refers to “Responsibly performing duties to obtain optimum results”.

Jamaah The concept of collectivity in Islam in conducting worship by prioritizing togetherness and the importance of collective work under one supervision. In the work culture of BNI Syariah, Jamaah refers to “A synergy in performing duties and responsibilities”

Goodness PromoterQS. Al-Baqarah: 201: “But among them is he who says, “Our Lord, give us in this world [that which is] good and in the Hereafter [that which is] good and protect us from the punishment of the Fire.”

transformationQS. An-Nahl: 41: “And those who emigrated for [the cause of] Allah after they had been wronged - We will surely settle them in this world in a good place; but the reward of the Hereafter is greater, if only they could know.”

Communication StrategyQS. An-Nahl: 125: “Invite to the way of your Lord with wisdom and good instruction, and argue with them in a way that is best. Indeed, your Lord is most knowing of who has strayed from His way, and He is most knowing of who is [rightly] guided.”









MAQOSHID SYARIAH

Hifdz Diin

4

Hifdz Aql

3

5

Hifdz Nafs

2

Menjaga Harta Menjaga Jiwa

Menjaga Akal Menjaga

Keturunan

Menjaga Agama

Hifdz Nasb

Hifdz Maal

1

Protecting Religion

Protecting Assets Protecting Soul

Keep the MindProtectingDescendants

AmnestyQS. Hud: 114: “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan daripada malam. Sesunggunya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”

Role Model (teladan)QS. Al-Ahzab: 21: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

amnestyQS. Hud: 114: “And establish prayer at the two ends of the day and at the approach of the night. Indeed, good deeds do away with misdeeds. That is a reminder for those who remember.”

Role ModelQS. Al-Ahzab: 21: “There has certainly been for you in the Messenger of Allah an excellent pattern for anyone whose hope is in Allah and the Last Day and [who] remembers Allah often.







1. Hifdz Diin – Menjaga agamaQS. As Syura : 13

ى بهۦ نوحا وٱلذى أوحينا إليك وما ين ما وص ن ٱلد شرع لكم مقوا ين ول تتفر ينا بهۦ إبرهيم وموسى وعيسى أن أقيموا ٱلد وص فيه كبر على ٱلمشركين ما تدعوهم إليه ٱلل يجتبى إليه من يشاءويهدى إليه من ينيب

Artinya :Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan ’Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

2. Hifdz Nafs – Menjaga JiwaQS. Al-Maidah : 32

من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الرض فكأنما قتل الناسجميعا ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا

Artinya : Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.

3. Hifzd Aql – Menjaga akalQS. Al-Maidah : 90

م رجس أيها ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱلنصاب وٱلزل ييطن فٱجتنبوه لعلكم تفلحون ن عمل ٱلش م

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

1. Hifdz Diin – Protecting ReligionQS. As Syura: 13

ى بهۦ نوحا وٱلذى أوحينا إليك وما ين ما وص ن ٱلد شرع لكم مقوا ين ول تتفر ينا بهۦ إبرهيم وموسى وعيسى أن أقيموا ٱلد وص فيه كبر على ٱلمشركين ما تدعوهم إليه ٱلل يجتبى إليه من يشاءويهدى إليه من ينيب

It means:He has ordained for you of religion what He enjoined upon Noah and that which We have revealed to you and what We enjoined upon Abraham and Moses and Jesus that is: To establish the religion and not be divided therein. Difficult for those who associate others with Allah is that to which you invite them. Allah chooses for Himself whom He wills and guides to Himself whoever turns back (to Him).

2. Hifdz Nafs – Protecting SoulQS. Al-Maidah: 32

من قتل نفسا بغير نفس أو فساد في الرض فكأنما قتل الناسجميعا ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعا

It means: Whoever kills a soul unless for a soul or for corruption (done) in the land, it is as if he had slain mankind entirely. And whoever saves one, it is as if he had saved mankind entirely.

3. Hifzd Aql – Protecting MindQS. Al-Maidah: 90

م رجس أيها ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱلنصاب وٱلزل ييطن فٱجتنبوه لعلكم تفلحون ن عمل ٱلش م

It means: O you who have believed, indeed, intoxicants, gambling, (sacrificing on) stone alters (to other than Allah), and divining arrows are but defilement from the work of Satan. So, avoid it that you may be successful.









4. Hifzd Nasb – Menjaga KeturunanQS. Al-Isra : 32

نى إنهۥ كان فحشة وساء سبيل ل تقربوا ٱلز

Artinya : Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

5. Hifdz Maal – Menjaga harta QS. Al-Baqarah : 279

ن ٱلل ورسولهۦ وإن تبتم فلكم رءوس فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب مأمولكم ل تظلمون ول تظلمون

Artinya:Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak Menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.

4. Hifzd Nasb – Protecting LineageQS. Al-Isra: 32

نى إنهۥ كان فحشة وساء سبيل ل تقربوا ٱلز

It means: And do not approach unlawful sexual intercourse. Indeed, it is ever an immorality and is evil as a way.

5. Hifdz Maal – Protecting Wealth QS. Al-Baqarah: 279

ن ٱلل ورسولهۦ وإن تبتم فلكم رءوس فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب مأمولكم ل تظلمون ول تظلمون

It means:And if you do not, then be informed of a war (against you) from Allah and His Messenger. But if you repent, you may have your principal. Thus you do no wrong, nor are you wronged.







BIDaNG uSaha 102-2LINe OF BUSINeSS 102-2

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, yang terakhir kali dilakukan perubahan pada 7 Januari 2016, yang tertuang dalam Akta No.4 tanggal 7 Januari 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, SH., di Jakarta. Pada pasal 3 disebutkan bahwa maksud dan tujuan BNI Syariah adalah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, BNI Syariah dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :a. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa

giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

b. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa deposito, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

c. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, akad musyarakah, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

d. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad murabahah, akad salam, akad istishna’, atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

e. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan akad qardh atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

f. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan akad Ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk Ijarah muntahiya bittamlik atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

g. Melakukan pengambilalihan utang berdasarkan akad hawalah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah;

h. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan prinsip syariah;

i. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip syariah antara lain, seperti akad Ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

In accordance with Company's Articles of Association, the most recent amendment dated 7 January 2016, as stated in Notarial Deed No. 7 dated 7 January 2016, made before Notary Fathiah Helmi, SH., of Jakarta. Article 3 states that the purpose and objective of BNI Syariah is to conduct banking business based on sharia principles in accordance with the provisions of the prevailing laws and regulations.

To achieve the purpose and objective above, the BNI Syariah may engage in the business activities as follows:a. Collecting funds of deposits in the form of demand

deposits, savings deposits, or other similar forms under wadi'ah contract or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

b. Collecting funds of investments in the form of deposits, savings, or other similar forms under mudharabah contracts or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

c. Distribution of profit sharing under mudharabah contract, musyarakah contract, or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

d. Distributing financing under murabahah, akad salam, istishna 'contract, or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

e. Distributing the financing under qardhcontracts or other contracts that are not contrary to sharia principles;

f. Distributing the leasing financing of movable or immovable goods to the Customer under Ijarah contract and/or lease purchase in the form of Ijarah muntahiya bittamlik or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

g. Carrying out debt takeover under hawalah contract or other contracts that are not in contrary to sharia principles;

h. Conducting debit card and/or financing card business under sharia principles;

i. Conducting purchase, sell, or guarantee at own risk of third party securities issued on the basis of real transactions based on sharia principles such as Ijarah, musharaka, mudharabah, murabaha, kafalah, or kawalah contract;









j. Membeli surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

k. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga, dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan prinsip syariah;

l. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu akad yang berdasarkan prinsip syariah;

m. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan prinsip syariah;

n. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah berdasarkan prinsip syariah;

o. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan akad wakalah;

p. Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan prinsip syariah; dan

q. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud di atas, BNI Syariah dapat pula: a. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing berdasarkan

prinsip syariah; b. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank

Umum Syariah atau lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah;

c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia;

d. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun berdasarkan prinsip syariah;

e. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan di bidang pasar modal;

f. Menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan sarana elektronik;

j. Conducting purchase on securities under sharia principles issued by the Government and/or Bank Indonesia;

k. Receiving payment from invoices on securities, and making calculations with third parties or between third parties under sharia principles;

l. Carrying out care for the interests of others based on any contract under sharia principles;

m. Providing place to store goods and securities under sharia principles;

n. Transferring money, both for self-interest and customer's interest under sharia principles;

o. Performing the function as Trustee under wakalah contract;

p. Providing letter of credit facility or bank guarantee under sharia principles; and

q. Carrying out other activities commonly done in banking and social sectors to the extent it is not in contrary to sharia principles and in accordance with Laws and Regulations.

In addition to conducting business activities as referred to above, BNI Syariah may also: a. Conduct activities in Foreign Currency under sharia

principles; b. Conduct equity participation in Sharia Commercial

Bank or a financial institution conducting business under sharia principles;

c. Conduct temporary equity participation to overcome the failure of financing provided that it must withdraw its participation in accordance with the provisions regulated by Bank Indonesia;

d. Act as a founder and manager of pension fund under sharia principles;

e. Conduct activities in the capital market to the extent it is not in contrary to sharia principles and the laws and regulations in capital market sector;

f. Conduct activities or banking products under sharia principles using electronic means;







g. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka pendek berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;

h. Menerbitkan, menawarkan dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal; dan

i. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking dan investment banking lainnya berdasarkan prinsip syariah.

g. Publish, offer, and trade short-term securities under sharia principles, either directly or indirectly through the money market;

h. Publish, offer, and trade long-term securities under sharia principles, either directly or indirectly through the capital market; and

i. Provide products or conduct financial services, commercial banking, and other investment banking activities under sharia principles.









PRoDuK SIMPaNaN

tabungan BNI iB hasanahTabungan dengan akad mudharabah atau wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah perorangan maupun non perorangan dalam mata uang rupiah.

tabungan BNI iB hasanah MahasiswaTabungan dengan akad mudharabah atau wadiah dari para mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/ Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) yang bekerja sama dengan BNI Syariah yang berfungsi untuk menampung keperluan pembayaran SPP dan/atau keperluan lainnya.

tabungan BNI iB hasanah (Pegawai/anggota)Tabungan dengan akad mudharabah atau akad wadiah dari para pegawai/anggota Perusahaan/Lembaga/ Asosiasi/Organisasi Profesi yang bekerja sama dengan BNI Syariah.

tabungan BNI iB hasanah (Classic)Tabungan dengan akad mudharabah untuk menampung setoran cash collateral/goodwill nasabah pada setiap penerbitan Hasanah Card Classic.

tabungan BNI Bisnis iB hasanahTabungan dengan akad mudharabah atau wadiah yang dilengkapi dengan detil mutasi debet dan kredit pada buku tabungan dan bagi hasil yang lebih kompetitif bagi nasabah perorangan maupun non perorangan.

tabungan BNI Prima iB hasanahTabungan dengan akad mudharabah dan/wadiah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah segmen high networth individuals secara perorangan dan bagi hasil yang lebih kompetitif dengan berbagai fasilitas dan keuntungan yang lainnya.

BNI tabunganku iB hasanahTabungan nasional dengan akad wadiah dan setoran awal ringan untuk menabung, sehingga menabung menjadi sesuatu habit/kebiasaan di masyarakat.

PRoDuK DaN JaSa 102-2PRODUCtS aND SeRVICeS 102-2

DePoSIt PRoDuCtS

BNI iB hasanah Saving accountSavings under mudharabah or wadiah contracts that provide various facilities and convenience for individual and non-individual customers in rupiah currency.

BNI iB hasanah Mahasiswa Saving accountSavings under mudharabah or wadiah contract from Public Universities/Private Universities students in cooperation with BNI Syariah which serves to accommodate the need for payment of SPP and/or other purposes.

BNI iB hasanah Saving account (employee/Member)Savings under mudharabah akad wadiah contract from employees / members of Company / Institution / Association / Professional Organization in cooperation with BNI Syariah.

BNI iB hasanah Saving account (Classic)Savings account under mudharabah contract to accommodate customers’ cash collateral/goodwill deposit for every issuance of Hasanah Card Classic.

BNI Bisnis iB hasanah Saving accountSavings account under mudharabah or wadiah contracts completed with detailed debit and credit mutations on savings book and more competitive share for individual and non-individual customers.

BNI Prima iB hasanah Saving accountSavings under mudharabah and/or wadiah contracts that provide various facilities and convenience for high networth individuals and for more competitive outcomes with various facilities and other benefits.

BNI tabunganku iB hasanahNational savings account under wadiah contracts and low initial deposit to save, hence save becomes part of the habit in society.







tabungan BNI tapenas iB hasanahTabungan berjangka dengan akad mudharabah untuk perencanaan masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan sistem setoran bulanan. Bermanfaat untuk membantu menyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.

tabungan BNI Baitullah iB hasanahTabungan perencanaan haji maupun umrah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah maupun wadiah dengan sistem setoran bebas atau bulanan. Bermanfaat sebagai sarana pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) reguler maupun khusus dengan besar biaya ditentukan oleh Kementerian Agama. Produk ini dilengkapi dengan kartu Haji dan Umrah Indonesia yang berfungsi sebagai kartu transaksi belanja maupun penarikan tunai di Tanah Suci, sehingga mengurangi kebutuhan uang tunai yang harus dibawa. Produk ini memiliki produk turunan berupa Tabungan iB Baitullah Anak Hasanah yang memberikan manfaat tabungan perencanaan Haji maupun Umrah untuk anak berusia di bawah 17 tahun. Kartu HUI juga dapat terus digunakan di Tanah Air sebagai kartu debit dan kartu belanja pada merchant – merchant Master Card.

tabungan BNI tunas iB hasanahTabungan dengan akad wadiah yang diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.

tabungan BNI Simple iB hasanahTabungan dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17 tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

tabungan BNI iB Dollar hasanahTabungan yang dikelola dengan akad mudharabah yang memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah perorangan dan non perorangan dalam mata uang USD.

BNI tapenas iB hasanah Saving accountPlanned savings under mudharabah contracts for future planning managed under sharia principles with monthly deposit system. Useful to help prepare future plans such as vacation plans, umrah, education, or other future plans.

BNI Baitullah iB hasanah Saving accountHajj and umrah planning savings are managed under sharia principles with mudharabah or wadiah contracts with monthly or irregular deposit system. Useful as a means of payment for regular and special Hajj Pilgrimage Fees (BPIh) with the amount of fee is determined by the Ministry of Religious Affairs. This product is equipped with Indonesian Hajj and Umrah card which functions as transaction card and cash withdrawal in the Holy Land, hence reducing the need for cash to be brought. This product has derivative products in the form of iB Baitullah Anak Hasanah Saving Account which provides the benefits of Hajj and Umrah planning savings for children under the age of 17 years. HUI card can also be used within the country as debit card and shopping card on merchants with MasterCard logo.

BNI tunas iB hasanah Saving accountSaving account under wadiah contract intended for children and students under the age of 17 years old.

BNI Simple iB hasanah Saving accountSaving account under wadiah contracts for students under 17 years old with easy and simple requirements and interesting features to encourage saving early culture.

BNI iB Dollar hasanah Saving accountSaving account managed under mudharabah contract which provides various facilities and convenience for individual and non-individual customers in USD currency.









BNI Giro iB hasanahTitipan dana dari pihak ketiga yang dikelola dengan akad mudharabah maupun akad wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan untuk menunjang bisnis usaha perorangan maupun non perorangan.

BNI Deposito iB hasanahInvestasi berjangka yang dikelola dengan akad mudharabah yang ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan.

PRoDuK PeMBIayaaN KoNSuMeR

Pembiayaan BNI Griya iB hasanahDengan prinsip murabahah (jual beli) merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada individu untuk membeli, membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya) dan membeli tanah kavling serta rumah indent, dengan sistem angsuran tetap hingga akhir masa pembiayaan sehingga memudahkan nasabah mengelola keuangannya.

Pembiayaan BNI Griya Musyarakah Mutanaqisah (Griya-MMQ) iB hasanahPembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli properti atau rumah tinggal dengan menggunakan konsep kongsi kepemilikan rumah antara Nasabah dan Bank yang secara bersama-sama menyerahkan modalnya untuk membeli properti tersebut dengan menggunakan akad musyarakah mutanaqisah, yang selanjutnya nasabah sepakat untuk menyewa manfaat atas properti tersebut dengan menggunakan Akad Ijarah.

Pembiayaan BNI oto iB hasanahDengan prinsip murabahah merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada individu untuk pembelian kendaraan bermotor.

Pembiayaan BNI Rahn emas iB hasanahMerupakan solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat dengan sistem penjaminan berupa emas baik batangan maupun perhiasan didukung administrasi dan proses persetujuan yang cepat dan mudah.

BNI Giro iB hasanahFunds deposited by third parties administered under mudharabah or wadiah contract in which the withdrawal may be made at any time by check, transfer form, other means of payment order or by book-entry to support individual or a non-individual business.

BNI Deposito iB hasanahPlanned investments managed under mudharabah contracts intended for individual and corporate customers.

CoNSuMeR FINaNCING PRoDuCtS

BNI Griya iB hasanah FinancingUnder principle of murabahah (sale and purchase), this financing facility is given to the individuals to buy, build, renovate the house (including shophouses, towers, apartments, and in any similar form) and buy land lots and indent houses, with fixed installments system until the end of the financing period, hence the customers are able to manage their finances.

BNI Griya Musyarakah Mutanaqisah (Griya-MMQ) iB hasanah FinancingConsumptive financing given to members of the public to purchase property or residence using the partnership concept of home ownership between the Customer and the Bank which jointly give their capital to purchase the property using mutahitah musyarakah contract. Hence, the customer agrees to lease the benefit on the property by using the Ijarah Contract.

BNI oto iB hasanah FinancingUnder murabaha principles, this financing facility is provided to individuals to purchase motor vehicles.

BNI Rahn emas iB hasanah FinancingA solution for customers who need funds quickly with a guarantee system in the form of gold bars and jewelry with fast and easy administration and approval process.







Pembiayaan BNI emas iB hasanahFasilitas pembiayaan untuk kepemilikan emas logam mulia secara angsuran tetap setiap bulannya dengan menggunakan akad murabahah.

Pembiayaan BNI Multiguna iB hasanahFasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat untuk membeli kebutuhan konsumtif barang atau pemanfaatan jasa dengan agunan berupa fix asset sesuai dengan prinsip syariah.

Pembiayaan BNI Fleksi iB hasanahPembiayaan konsumtif bagi pegawai atau karyawan suatu perusahaan/instansi yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah untuk pembelian barang atau pemanfaatan jasa sesuai dengan prinsip syariah.

Pembiayaan BNI Cash Collateral Financing iB hasanahPembiayaan dengan jaminan dana nasabah yang disimpan dalam bentuk deposito, tabungan dan giro yang diterbitkan oleh BNI Syariah.

BNI Mikro 2 iB hasanahPembiayaan yang ditujukan untuk pengusaha mikro dengan limit mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta untuk tujuan pembiayaan pembelian barang modal kerja, investasi produktif, serta pembelian barang atau keperluan lainnya yang bersifat konsumtif.

BNI Rahn MikroPembiayaan Rahn yang ditujukan untuk modal usaha/produktif, biaya pendidikan, kesehatan, serta keperluan konsumtif lainnya.

BNI Mikro 3 iB hasanahPembiayaan yang ditujukan untuk pengusaha mikro dengan limit mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta untuk tujuan pembiayaan pembelian barang modal kerja, investasi produktif, serta pembelian barang atau keperlua lainnya yang bersifat konsumtif.

BNI Griya Swakarya iB hasanah Adalah proses pembelian aset/obyek terlebih dahulu secara riil oleh Bank, kemudian aset tersebut akan diberikan tambahan nilai (renovasi/pembangunan) sebelum dijual atau disewakan kepada pembeli/penyewa (end-user)

BNI emas iB hasanah Financing Financing facility for the ownership of gold in fixed installments every month under murabahah contract.

BNI Multiguna iB hasanah FinancingConsumer financing facility provided to the public to buy consumer consumptive needs or utilization of services with collateral in the form of fixed assets in accordance with sharia principles.

BNI Fleksi iB hasanah FinancingConsumptive financing for employees of a company/institution that has been cooperated with BNI Syariah for the purchase of goods or utilization of services in accordance with sharia principles.

BNI Cash Collateral Financing iB hasanah FinancingFinancing with the guarantee of customers’ deposit funds in the form of deposits, savings, and current accounts issued by BNI Syariah.

BNI Mikro 2 iB hasanahFinancing aimed at micro entrepreneurs with limits ranging from Rp5 million to Rp50 million for purchase of working capital goods, productive investments, as well as the purchase of goods or other purposes that are consumptive in nature.

BNI Rahn MikroRahn’s financing is intended for business/productive capital, education, health, and other consumptive purposes.

BNI Mikro 3 iB hasanahFinancing intended for micro entrepreneurs with limits ranging from Rp50 million to Rp500 million for purchase of working capital goods, productive investments, as well as the purchase of goods or other properties that are consumptive in nature.

BNI Griya Swakarya iB hasanah The process of purchasing the asset/object in advance in real terms by the Bank, then the asset will be given additional value (renovation/construction) prior to being sold or leased to the buyer/tenant (end-user)









BNI iB hasanah CardMerupakan kartu Pembiayaan yang berfungsi sebagai kartu kredit berdasarkan prinsip syariah, yaitu dengan sistem perhitungan biaya tetap, adil, transparan, dan kompetitif tanpa perhitungan bunga.

PRoDuK PeMBIayaaN KoMeRSIaL

Pembiayaan BNI Wirausaha iB hasanahFasilitas pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha produktif (modal kerja dan investasi) sesuai prinsip syariah.

Pembiayaan BNI tunas usaha iB hasanahPembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible, namun belum bankable dengan prinsip syariah.

Pembiayaan BNI Linkage Program iB hasanahFasilitas pembiayaan di mana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga keuangan Syariah (LKS) seperti BMT, BPRS, KJKS, dan lainnya kemudian disalurkan kepada end user (pengusaha mikro, kecil dan menengah syariah). Kerja sama dengan LKS dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui lembaga pendamping.

Pembiayaan Koperasi Karyawan/Koperasi Pegawai iB hasanahFasilitas pembiayaan mudharabah di mana BNI Syariah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (Kopeg), kemudian disalurkan secara prinsip syariah kepada end user/karyawan.

Pembiayaan usaha Kecil iB hasanahPembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip-prinsip pembiayaan syariah.

Pembiayaan usaha Besar iB hasanahPembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha berbadan hukum skala menengah dan besar dalam mata uang Rupiah maupun valas.

BNI iB hasanah CardA Financing card that serves as a credit card under sharia principles, namely the system of calculating the cost in a fixed, fair, transparent, and competitive manner without calculation of interest.

CoMMeRCIaL FINaNCING PRoDuCtS

BNI Wirausaha iB hasanah FinancingA financing facility aimed to meet the financing needs of productive enterprises (working capital and investment) in accordance with sharia principles.

BNI tunas usaha iB hasanah FinancingWorking capital and/or investment financing provided for feasible productive business, but not yet bankable under sharia principles.

BNI Linkage Program iB hasanah FinancingFinancing facility in which BNI Syariah as the owner of the fund channeling the financing with executing pattern to the Sharia Financial Institution (LKS) such as BMT, BPRS, KJKS, and others, which is then distributed to the end users (micro, small, and medium entrepreneurs). Cooperation with LKS can be done directly or through auxiliary institutions

employee Cooperative Financing/iB hasanah for Cooperative employeesMudharabah financing facility in which BNI Syariah as the fund owner channeling the financing with executing pattern to Koperasi Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai (Kopeg), which is then distributed under sharia principle to the end users/employees.

iB hasanah Small enterprises FinancingSharia financing used for productive purposes (working capital and investment) to small entrepreneurs under sharia financing principles.

iB hasanah Large enterprises FinancingSharia financing used for productive purposes (working capital and investment) to medium and large scale entrepreneurs in Rupiah and foreign currency.







Pembiayaan BNI Sindikasi iB hasanahPembiayaan yang diberikan oleh BNI Syariah bersama dengan perbankan lainnya untuk membiayai suatu proyek/usaha yang berskala sangat besar dengan syarat-syarat dan ketentuan serta dokumen yang berlaku sama kepada seluruh peserta sindikasi dan diadministrasikan oleh agen yang sama pula.

Pembiayaan Multifinance BNI iB hasanahPenyaluran pembiayaan langsung dengan pola executing, kepada multifinance untuk usahanya di bidang perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah.

Pembiayaan BNI Griya Konstruksi iB hasanahPembiayaan produktif yang diberikan kepada developer untuk membangun perumahan dan/atau fasilitas umum/sosial serta dilarang digunakan untuk pengadaan dan/atau pengolahan tanah secara langsung/tidak langsung sesuai dengan prinsip syariah.

anjak Piutang iB hasanahJasa pengalihan penyelesaian piutang baik L/C maupun non L/C dari korporat/Seller kepada BNI Syariah yang kemudian menagih piutang tersebut kepada issuing bank atau pihak yang berutang (mitra korporat/buyer). Dapat disertai dengan fasilitas pembiayaan jangka pendek kepada korporat (nasabah) yang diperuntukkan sebagai talangan atas kebutuhan likuiditas korporat senilai tagihan piutang dengan berlandaskan prinsip syariah.

Penjaminan iB hasanahPembiayaan talangan yang diberikan kepada mitra korporat sehubungan dengan penjaminan yang diberikan oleh bank kepada mitra korporat tersebut untuk memenuhi kewajibannya kepada korporat. Pada saat mitra korporat tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada korporat, maka bank memberikan pembiayaan talangan kepada mitra korporat yang dibayarkan langsung kepada korporat sesuai dengan prinsip syariah.

Pembiayaan Kepada Penyelenggara haji Khusus iB hasanahPembiayaan modal kerja yang ditujukan kepada Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau Travel Agen untuk modal kerja.

BNI Sindikasi iB hasanah FinancingFinancing provided by BNI Syariah along with other banks to finance a large-scale project/business with terms and conditions and documents that apply equally to all participants syndicated and administrated by the same agency.

Multifinance BNI iB hasanah FinancingDirect financing with executing pattern, to multifinance company havig line of business as financing company under sharia principles.

BNI Griya Konstruksi iB hasanah FinancingProductive financing provided to developers to build houses and/or public/social facilities and is prohibited to be used for the procurement and/or management of land whether directly/indirectly under sharia principles.

iB hasanah FactoringTransfer of receivables settlement services of both L/C and non L/C from corporate/Seller to BNI Syariah which then collect the receivable to the issuing bank or debtors (corporate partner/buyer). It may be accompanied by short-term financing facilities to corporates (customers) designated as bailout for the needs of corporate liquidity worth of accounts receivable under sharia principles.

iB hasanah underwritingBailout financing given to a corporate partner in respect of the guarantee granted by bank to such corporate partner to fulfill its obligations to the corporation. If corporate partners are unable to fulfill their obligations to the corporation, the bank provides bailout financing to corporate partners paid directly to corporates under sharia principles.

Financing to iB hasanah Special hajj organizer

Working capital financing addressed to the Special Hajj Pilgrimage Organizer (PIHK) or Travel Agent for working capital.









JaSa

Jasa Bisnis• Garansi Bank • Kliring • Surat Keterangan Bank Dukungan Keuangan (SKB-DK) • Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) • Surat Keterangan Bank (SKB)

Jasa Keuangan• Penerimaan Setoran • Transaksi Online • Transfer dan Lalu Lintas Giro (LLG) • Payment Center • MPN G2 melalui ATM & Teller

Jasa Kelembagaan• Pembayaran Biaya Pendidikan (SPP) Online • Cash Management BNI Syariah • Payroll Gaji

Jasa e-Banking• ATM BNI/BNI Syariah • Mobile Banking • Phone Banking • Internet Banking• SMS Banking

Jasa Bisnis Internasional• Letter of Credit (L/C) Impor - Suatu fasilitas yang

diberikan kepada nasabah untuk keperluan pembukaan L/C Impor.

• Letter of Credit (L/C) Ekspor - Surat pernyataan akan membayar kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk memfasilitasi perdagangan ekspor dengan pemenuhan persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah.

Layanan tresuri• Transaksi Forex Value Today maupun Spot • Transaksi Banknotes

SeRVICeS

Business Services• BankGuarantee• Clearing• FinancialSupportBankCertificate(SKB-DK)• GuaranteeforDomesticLetterofCredit(SKBDN).• BankCertificate(SKB)

Financial Services• SlipofDeposit• OnlineTransaction• TransferandLaluLintasGiro(LLG)• PaymentCenter• MPNG2throughATM&Teller

Institutional Services• PaymentofEducationFee(SPP)Online• BNISyariahCashManagement• Payroll

e-Banking Services• ATMBNI/BNISyariah• MobileBanking• PhoneBanking• InternetBanking• SMSBanking

International Business Services• LetterofCredit(L/C)Import-Afacilityprovidedtothe

customer for the opening of Import L/C.

• LetterofCredit(L/C)Export-Letterstatingthatwillpay to the exporter issued by the bank to facilitate the export trade with the fulfillment of certain requirements under sharia principles.

treasury Services• ForexTransactionsValueTodayandSpot• BanknotesTransaction







Sesuai dengan SK Direksi No. KP/21/DIR/R tanggal 3 Juli 2017, Struktur Organisasi BNI Syariah adalah sebagai berikut:

StRuKtuR oRGaNISaSIORGaNIzatIONaL StRUCtURe

RaPat uMuM PeMeGaNG SahaM (RuPS)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

DeWaN KoMISaRISBOARD OF COMMISSIONERS

DIReKtuR utaMaPRESIDENT DIRECTOR

DIReKtuR BISNISDIRECTOR OF BUSINESS

DIVISI KeuaNGaN (FND)FINANCIAL DIVISION (FND)

DIVISI KoMeRSIaL (CRD)COMMERCIAL DIVISION (CRD)

DIVISI KoNSuMeR (CFD)CONSUMER INANCING DIVISION (CFD)

DIVISI PeNyeLaMataN & PeMBIayaaN (RRD)

RECOVERY AND REMEDIAL DIVISION (RRD)

DIVISI uSaha KeCIL & MeNeNGah 1 (SMD 1)SMALL & MEDIUM BUSINESS

DIVISION 1 (SMD 1)

SatuaN KeRJa KaRtu PeMBIayaaN (CBD)

CARD BUSINESS DIVISION (CBD)

DIVISI SuMBeR Daya INSaNI (hCD)

HUMAN CAPITAL DIVISION (HCD)

DIVISI BISNIS MIKRo (MBD)MICRO BUSINESS DIVISION (MBD)

DIVISI haJI & uMRah (huD)

HAJJ & UMRAH DIVISION (HUD)

DIVISI auDIt INteRNaL (IaD)

INTERNAL AUDIT DIVISION (IAD)

DIVISI uSaha KeCIL & MeNeNGah 2 (SMD 2)SMALL & MEDIUM BUSINESS

DIVISION 2 (SMD 2)

DIVISI DaNa & tRaNSaKSI (FtD)

FUND & TRANSACTION DIVISION (FTD)

DIVISI PeReNCaNaaN StRateGIS (SPD)

STRATEGIC PLANNING DIVISION (SPD)

DIVISI tReSuRI & INteRNaSIoNaL (tID)

TRADE & INTERNATIONAL DIVISION (TID)

SeVP KeuaNGaN & PeMBIayaaN KhuSuS

(ChIeF of FINaNCe)SEVP FINANCE & SPECIAL FINANCING

(CHIEF OF FINANCE)









In accordance with the BOD Decree No. KP/21/DIR/R dated 3 July 2017The BNI Syariah Organization Structure is as follows:

DeWaN PeNGaWaS SyaRIahSHARIA SUPERVISORY BOARD

DIReKtuR oPeRaSIoNaL & JaRINGaN

OPERATING DIRECTOR & NETWORK

DIVISI oPeRaSIoNaL (oPD)OPERATIONAL DIVISION (OPD)

DIVISI MaNaJeN RISIKo & KeBIJaKaN PeRuSahaaN

(eRD)ENTERPRISE RISK DIVISION (ERD)

DIVISI RISIKo BISNIS (BRD)BUSINESS RISK DIVISION (BRD)

SeVP RISIKo & KoMuNIKaSISEVP RISK & COMMUNICATION

DIVISI KePatuhaN (CMD)COMPLIANCE DIVISION (CMD)

DIVISI PeNGaDaaN & PeNGeLoLaaN aSet tetaP

(PFD)PROCUREMENT & MANAGEMENT OF PERMANENT ASSETSDIVISION (PFD)

DIVISI huKuM (LGD)LEGAL DIVISION (LGD)

DIVISI JaRINGaN & LayaNaN (NSD)

NETWORK & SERVICE DIVISION (NSD)

SatuaN KeRJa tata KeLoLa KeBIJaKaN (PGD)

POLICY GOVERNANCE DIVISION (PGD)

DIVISI teKNoLoGI INFoRMaSI (ItD)

INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION (ITD)

DIVISI KeSeKRetaRIataN & KoMuNIKaSI PeRuSahaaN

(CCD)CORPORATE SECRETARY &

COMMUNICATION DIVISION (CCD)

KaNtoR WILayahREGIONAL OFFICE

DIReKtuR KePatuhaN & RISIKo

DIRECTOR OF COMPLIANCE & RISK







taRGet PaSaR 102-6taRGet MaRket 102-6

Secara umum, sebaran target pasar BNI Syariah dikelompokkan dalam tujuh lini usaha, yaitu: Komersial, SME/Ritel Produktif, Konsumer, Mikro, Kartu Hasanah, Mass Funding, serta Tresuri & Internasional. BNI Syariah memasuki bisnis kartu pembiayaan pada tahun 2009 melalui produk Hasanah Card yang saat ini menjadi salah satu kartu pembiayaan syariah di Indonesia dengan target pasar nasabah floating mass dan segmen affluent, dengan nilai pendapatan sekitar Rp36 juta – Rp400 juta per tahun. Selanjutnya, pada tahun 2011, BNI Syariah menginisiasi bisnis mikro yang menyasar segmen pembiayaan Rp50 – Rp500 juta melalui outlet-outlet khusus bisnis mikro, dengan target pasar nasabah floating mass dan segmen mass.

Sedangkan dari sisi geografis, target pasar BNI Syariah tidak hanya di dalam negeri (domestik) melalui sebaran jaringan BNI Syariah di 24 provinsi di seluruh Indonesia tetapi juga melalui kerja sama BRL di luar negeri (internasional) yang meliputi Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura.

In general, the distribution of BNI Syariah target market is grouped into seven line of business, namely: Commercial, Productive SME/Retail, Consumer, Micro, Hasanah Card, Mass Funding, and Treasury & International. BNI Syariah entered into the card business in 2009 through Hasanah Card product which currently becomes one of the sharia financing cards in Indonesia with the target market of floating mass customers and affluent segments, with an income value of approximately Rp36 million - Rp400 million per year. Furthermore, in 2011, BNI Syariah initiated a micro business targeting the financing segment of Rp50 - Rp500 million through specialized micro business outlets, with the target market of floating mass and mass segment customers.

While from geographical point of view, BNI Syariah does not only target the domestic market through the network distribution of BNI Syariah in 24 provinces throughout Indonesia but also through international BRL cooperation covering Hong Kong, Taiwan, South Korea, and Singapore.









WILayah oPeRaSIoNaLPeRuSahaaN 102-4, 102-6, 102-7

NetwORk aND OPeRatIONaL aReaS 102-4, 102-6, 102-7

KC RegulerRegular Branch Office

68KCP RegulerRegular Supporting

Branch Office

180

KC MikroMicro Branch Office

19KCP Mikro

Micro Sub-branch Office

78Kantor Kas

Cash Office

17

Kantor FungsionalFunctional Office

9Payment Point

49Mobil Layanan Gerak

Mobile services

23ATM BNI

17.966







SKaLa oRGaNISaSI 102-7ORGaNIzatION SCaLe 102-7

uraianDescription

2017 2016

Total karyawanTotal employees

4.737 4.450

Pendapatan usaha (dalam jutaan Rupiah)Net income (in million Rupiah)

3.1 89. 1 83 2.801 .575

Ekuitas (dalam jutaan Rupiah)Equity (in million Rupiah)

3.807.298 2.486.566

Liabilitas (dalam jutaan Rupiah)Liabilities (in million Rupiah)

6.612.712 4.684.758

Aset (dalam jutaan Rupiah)Asset (in million Rupiah)

34.822.42 28.314.175

Jumlah produk dan jasaTotal products and services

• 14 Produk Simpanan14 Deposit Products

• 13 Produk Pembiayaan Konsumer13 Consumer Financing Products

• 12 Produk Pembiayaan Komersial12 Commercial Financing Products

• 5 Jasa Bisnis5 Business Services

• 5 Jasa Keuangan5 Financial Services

• 3 Jasa Kelembagaan3 Institutional Services

• 5 Jasa e-Banking5 e-Banking Services

• 2 Jasa Bisnis Internasional2 International Business Service

• 2 Layanan Treasuri2 Treasury Services

• 14 Produk Simpanan14 Deposit Products

• 13 Produk Pembiayaan Konsumer13 Consumer Financing Products

• 12 Produk Pembiayaan Komersial12 Commercial Financing Products

• 5 Jasa Bisnis5 Business Services

• 5 Jasa Keuangan5 Financial Services

• 3 Jasa Kelembagaan3 Institutional Services

• 5 Jasa e-Banking5 e-Banking Services

• 2 Jasa Bisnis Internasional2 International Business Service

• 2 Layanan Treasuri2 Treasury Services

Pemegang saham terbesar (persen)The largest shareholder (percent)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

99,94%(99.94%)









INFoRMaSI MeNGeNaI KaRyaWaN 102-8INFORMatION ON eMPLOyee 102-8

Keberadaan BNI Syariah di Indonesia kian berkembang dan semakin diterima masyarakat. Hal itu sejalan dengan kegairahan kaum muslimin untuk menjalankan syariat Islam, termasuk dalam layanan perbankan. Sejalan dengan perkembangan usaha BNI Syariah, tuntutan untuk meningkatkan layanan yang semakin baik tak bisa dielakkan. Untuk menjawab tantangan itu, salah satu langkah yang ditempuh BNI Syariah adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal.

Langkah awal yang ditempuh BNI Syariah untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang handal adalah mencari dan merekrut bibit-bibit unggul untuk bergabung dan berkarya di BNI Syariah. Seleksi ketat tak bisa dihindarkan. Rekrutmen yang dilakukan BNI Syariah sejalan dengan pengembangan jaringan kantor. Dengan demikian, kandidat terbaik dari daerah atau warga lokal memiliki peluang untuk bergabung dan berkarya di BNI Syariah. Hal yang tak kalah penting, rekrutmen pegawai dilakukan secara profesional tanpa membedakan suku, agama, gender, ras maupun universitas tertentu.

Per 31 Desember 2017, jumlah karyawan BNI Syariah sebanyak 4.737, bertambah 287 orang atau 6,45% dibanding tahun 2016 dengan 4.450 orang. Profil karyawan selengkapnya disampaikan sebagai berikut:

BNI Syariah in Indonesia is always developing and increasingly accepted by the society. This is in line with the excitement of the Muslims to perform sharia, including in banking services. In line with the development of the business of BNI Syariah, the demand for improved services is inevitable. To face such challenge, one of the steps taken by BNI Syariah is to prepare reliable human resources (HR).

The first step taken by BNI Syariah to meet the needs of reliable human resources is to find and recruit superior human resources to join and work in BNI Syariah. Tight selection is inevitable. The recruitment conducted by BNI Syariah is in line with the development of office network. Thus, the best candidates from any area or local residents will have the opportunity to join and work at BNI Syariah. Equally important, employee recruitment is conducted professionally without distinction of race, religion, gender, or university.

As of 31 December 2017, the number of BNI Syariah employees was 4,737, increasing by 287 people, or 6.45% compared to 2016 which was 4,450 employees. The full employee profile is presented as follows:







Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian termasuk Data Pegawai alih Daya (tenaga Outsource)

2017 2016 2015 2014

Pegawai TetapPermanent Employee

Pegawai ProhirePro-hire Employee

Outsource JumlahTotal

Pegawai Kontrak dan TraineeContract Employee and Trainee

3,99

0

1,81

6

6,55

3

17

730

3,82

3

6,32

3

1,83

9

3,58

3

50

671

1,84

3

6,14

7

3,42

0

117

773

1,67

7

5,94

7

14

627

Komposisi Pegawai Berdasarkan Gender

Gender

2017 2016

Jumlahamount

%Jumlahamount

%

Laki-lakiMale

2,760 58.3% 2,579 58.0%

PerempuanFemale

1,977 41.7% 1,871 42.0%

JumlahTotal

4,737 100.0% 4,450 100.0%

Komposisi pegawai berdasarkan level jabatan

Level Jabatanpositional level

2017 2016

Jumlahamount

%Jumlahamount

%

Clerk 2,673 56.4% 2,538 57.0%

Junior Manager 1,574 33.2% 1,564 35.1%

Manager 345 7.3% 236 5.3%

Senior Manager 121 2.6% 91 2.0%

Executive Manager 24 0.5% 21 0.5%

JumlahTotal

4,737 100.0% 4,450 100.0%

the composition of employees based on employment status including data of outsourced personnel

employee Composition Based on Gender employee

employee composition based on positional level









Komposisi Pegawai Berdasarkan usia

Rentang usiaRange of age

20172016

Jumlahamount

%Jumlahamount

%

>50 tahun/years 17 1% 12 0.3%

>45 - 50 tahun/years 178 4% 146 3.3%

>40 - 45 tahun/years 170 5% 166 3.7%

>35 - 40 tahun/years 460 10% 428 9.6%

>30 - 35 tahun/years 756 22% 611 13.7%

>25 - 30 tahun/years 2,070 44% 2,076 46.7%

<=25 tahun/years 1,086 15% 1,011 22.7%

TotalTotal

4,737 100% 4,450 100.0%

Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Jenjang PendidikanLevel of education

2017 2016

Jumlahamount

%Jumlahamount

%

D3 970 20.5% 914 20.5%

D4 25 0.5% 20 0.4%

S1 3,545 74.8% 3,329 74.8%

S2 195 4.1% 186 4.2%

S3 2 0.0% 1 0.0%

Jumlah 4,737 100.0% 4,450 100.0%

Komposisi Pegawai Berdasarkan Masa Kerja

Masa KerjaLength of Services

2017 2016

Jumlahamount

%Jumlahamount

%

0 - 4 tahun/years 3,465 73.1% 3,098 69.6%

5 - 9 tahun/years 842 17.8% 904 20.3%

10 - 14 tahun/years 225 4.7% 236 5.3%

15 - 19 tahun/years 80 1.7% 83 1.9%

20 -24 tahun/years 117 2.5% 120 2.7%

25 - 29 tahun/years 2 0.0% 2 0.0%

>29 tahun/years 6 0.1% 7 0.2%

TotalTotal

4,737 100.0% 4,450 100.0%

employee Composition Based on age

employee Composition Based on Level of education

employee Composition Based on Length of Services







Untuk menjamin hak dan kewajiban antara karyawan dan perusahaan, BNI Syariah telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2015-2017. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibuat oleh Serikat Pekerja PT Bank BNI Syariah dengan Manajemen Bank BNI Syariah pada tanggal 10 Maret 2011, dan telah disahkan oleh instansi berwenang di bidang ketenagakerjaan, sesuai keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja No. 549/I/P/III/2011. Sampai 31 Desember 2016, keanggotaan Serikat Pekerja mencapai 4.737 atau 100% dari total karyawan Perseroan.

PeRJaNJIaN PeRuNDINGaN KoLeKtIF 102-41, 407-1COLLeCtIVe BaRGaINING aGReeMeNt 102-41, 407-1

To ensure the rights and obligations between employees and company, BNI Syariah already has Collective Work Agreement for the period of 2015-2017. Collective Work Agreement was made by PT BNI Syariah Labor Union with BNI Syariah Bank Management on 10 March 2011, and authorized by the competent authority in the manpower sector, in accordance with the decision of the Director General of Industrial Relations and Labor Social Security No. 549/I/P/III/2011. Until 31 December 2017, the membership of Labor Union reached 4,737 or 100% of the Company's total employees.









RaNtaI PaSoKaN 102-9SUPPLy ChaIN 102-9

BNI Syariah melalui Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset Tetap menggandeng sejumlah pemasok untuk mendukung operasional usaha, baik pemasok barang maupun jasa. Sepanjang tahun 2017, Divisi Pengadaan dan Pengelolaan Aset Tetap telah menyelenggarakan proses pengadaan sejumlah barang dan jasa penunjang operasional dan bisnis BNI Syariah dengan total nilai mencapai Rp30,79 miliar dengan rata-rata efisiensi sebesar 28,28% dari anggaran.

Rincian pengadaan tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Konsultan/Vendor Informasi TeknologiKonsultan, Penasehat atau

yang dipersamakan dengan ituConsultant, advisor or equivalent

tujuanaims

Ruang LingkupKerja

Scope of workPT Global Ekanusa Aplikasi E-Procurement

E-procurement ApplicationsJasa ITIT Service

PT Sangkar Sari Teknologi Maintenance Aplikasi Sistem Integrasi Kliring (SIK) dan AplikasiApplication of Clearing Integration System (SIK) and Application Maintenance

Jasa ITIT Service

PT Sentra Paramitra Maintenance Renewal Database Monitoring Jasa ITIT Service

PT Multipolar Technology Tbk SAN SWITCH Hasanah Payment Barang ITIT Product

PT Madani Intelsysdata Maintenance LSMK XBRL Jasa ITIT Service

PT Sangkar Sari Teknologi Jasa Enhancement Aplikasi SIK & Bulk PaymentSIK & Bulk Payment Application Enhancement Services

Jasa ITIT Service

PT Xynesis International Penetration Test Katalog Hasanah OnlinePenetration Test Katalog Hasanah Online

Jasa ITIT Service

PT Mitra Integrasi Informatika Renewal Maintenance HRIS 2016 Jasa ITIT Service

PT Pasifik Satelit Nusantara VSAT BLG Barang ITIT Product

PT Kreasi Online Indonesia Jasa Maintenance Social MediaSocial Media Maintenance Services

Jasa ITIT Service

PT Multipolar Technology Tbk Pengadaan Renewal ATS Oracle & Double TakeOracle ATS & Double Take Renewal

Barang ITIT Product

PT Panca Putra Solusindo Pengadaan PC Staff 2016Staff’s PC Procurement 2016

Barang ITIT Product

PT Multipolar Technology Tbk Database Oracle Standart Edition 2 License Barang ITIT Product

PT Multipolar Technology Tbk Jasa VM Ware License 2016VM Ware License Services 2016

Jasa ITIT Service

PT Mastersystem Infotama Upgrade Storage DC dan DC CloudUpgrade Storage DC and DC Cloud

Jasa ITIT Service

PT Mitra Integrasi Informatika Switch dan RouterSwitch and Router

Barang ITIT Product

PT Multipolar Technology Tbk Renewal ATS Oracle DBEEE Jasa ITIT Service

BNI Syariah through the Procurement and Asset Management Division cooperates with a number of suppliers to support its business operations, both goods and services suppliers. Throughout 2017, the Fixed Asset Procurement and Management Division conducted a procurement process of a number of BNI Syariah operational and business supporting goods and services with a total value of Rp30.79 billion with an average efficiency of 28.28% of the budget.

Details of the procurement in 2017 are as follows:

Information Technology Consultant / Vendor







Konsultan, Penasehat atauyang dipersamakan dengan itu

Consultant, advisor or equivalent

tujuanaims

Ruang LingkupKerja

Scope of workPT Karlin Mastrindo Pengadaan Printer Dot Matrix 30 Unit

Procurement of 30 Dot Matrix Printer UnitsBarang ITIT Product

PT Multipolar Technology Tbk Renewal License WAS SKNBI-NG Jasa ITIT Service

PT Multipolar Technology Tbk Renewal Maintenance Oracle DBSE 1 RTGS Gen 2

Jasa ITIT Service

PT Arthatech Selaras Antrian DigitalDigital Queue

Barang ITIT Product

PT Karlin Mastrindo Laptop dan Otomasi KantorLaptops and Office Automation

Barang ITIT Product

PT Multipolar Technology Tbk Renewal Maintenance commvault 2017 Jasa ITIT Service

PT Sentra Paramitra Renewal maintenance DB Monitoring BNIS 2017 Jasa ITIT Service

PT Sentra Paramitra Upgrade Memory Server Barang ITIT Product

PT Telkom Indonesia Jaringan Komunikasi Outlet BNI SyariahBNI Syariah Outlet Communication Network

Jaringan KomunikasiCommunication Network

PT Panca Putra Solusindo Perangkat KomputerComputer hardware

Barang ITIT Product

PT Banyupenta Maskom Mesin EncoderEncoder Machine

Barang ITIT Product

PT Gemma Paramitra Mesin Hitung UangMoney Counting Machine

Barang ITIT Product

PT Pasifi Agung Trijaya Mesin Hitung UangMoney Counting Machine

Barang ITIT Product

Konsultan/Vendor Sumber Daya InsaniKonsultan, Penasehat atau yang

dipersamakan dengan ituConsultant, advisor or equivalent

tujuanaims

Ruang Lingkup KerjaScope of work

PT Duta Transformasi Insani Pelatihan Pendidikan DasarBasic Education Training

Pelatihan Divisi MikroTraining of Micro Division

PT Duta Transformasi Insani Pelatihan SamaptaSamapta (military-based leadership program) training

Pelatihan ODPODP Training

PT Sarana Exhirindo Pegawai BNI Syariah Recruitment



PT Sarana Exhirindo Asesmen Pegawai BNI SyariahBNI Syariah Employee Assessment

Talent Management

PT BNI Life Asuransi Kesehatan Pegawai BNI SyariahHealth Insurance for BNI Syariah Employees

Benefit

United Pacific Solutions Alih Daya Outlet MikroMicro Outlet Outsourcing

Pegawai OSOutsourced Employees

Consultant / Vendor of Human Resources









Konsultan/Vendor Layanan NasabahKonsultan, Penasehat atau yang


tujuanaims


PT NRA Tour & Travel Travel Umrah Umrah Travel

Travel UmrahUmrah Travel

Sahid Gema Wisata Travel UmrahUmrah Travel

Program Travel Umrah HasanahHasanah Umrah Travel Program

Konsultan/Vendor Kendaraan OperasionalKonsultan, Penasehat atau yang


tujuan Ruang Lingkup Kerja

PT Agung Solusi Trans Sewa Kendaraan OperasionalLeasing of Operational Vehicles

Kantor Pusat dan Kantor Cabang MikroHead Office and Micro Branch Offices

PT Adi Sarana Armada Tbk Sewa Kendaraan OperasionalLeasing of Operational Vehicles

Kantor PusatHead Office

KOPKAR (Koperasi Karyawan) Sewa Kendaraan OperasionalLeasing of Operational Vehicles

Kantor Pusat dan Kantor Cabang MikroHead Office and Micro Branch Offices

Mulia Sasmita Bhakti Sewa Kendaraan OperasionalLeasing of Operational Vehicles

Kantor PusatHead Office

Konsultan/Vendor Premisis

Konsultan, Penasehat atau yangdipersamakan dengan itu


tujuanaims


PT Swadharma Propertindo Renovasi Ruang Kantor PusatRenovation of Head Office Space

KontraktorContractor

PT Swadharma Propertindo Renovasi Relokasi / Pembukaan OutletRenovation Relocation / Opening of Outlet


PT Exitama Renovasi dan Relayout Kantor PusatRenovation and Relayout of Head Office


PT Exitama Pemasangan Instalasi dan Penarikan Backbone Kantor PusatInstallation and Retraction of Head Office Backbone


PT Swadharma Propertindo Renovasi Kantor Wilayah JabodetabekRenovation of Jabodetabek Regional Office


PT Swadharma Propertindo Penggantian Fascia Sign Outlet MikroMicro Outlet Fascia Sign Replacement


PT Swadharma Propertindo Pembongkaran Fascia & Pole Sign OutletDisassembling of Outlet’s Fascia & Pole Sign


PT Tri Asri Desindotama Renovasi dan Relayout Kantor PusatRenovation and Relayout of Head Office


PT Exitama Renovasi Relokasi / Pembukaan OutletRenovation Relocation / Opening of Outlet


PT Exitama Renovasi dan Perluasan OutletRenovation and Expansion of Outlet


Consultant / Vendor for Customer Service

Consultant / Vendor of Operational Vehicles

Consultant / Vendor of Operational Vehicles









tujuanaims


PT Ace Quality Renovasi Relokasi / Pembukaan OutletRenovation Relocation / Opening of Outlet


PT Swadharma Propertindo Renovasi Gedung BNI Syariah MakassarRenovation of BNI Syariah Makassar Building


PT Metta Sumber Abadi Renovasi Relokasi / Pembukaan OutletRenovation Relocation / Opening of Outlet


PT Swadharma Propertindo Pemasangan FASIA dan SAS Kanwil JabodebatekInstallation of FASIA and SAS in Jabodebatek Regional Office


Konsultan/Vendor Lainnya



tujuanaims


PT Kraftig Advertising Penyedia Jasa Kreatif, Produktif dan Penempatan IklanCreative, Productive and Ad Placement Service Provider

PeriklananAdvertising

CV Nindya Usaha Sejahtera Sewa Tanaman HiasRental of Ornamental Plants

TanamanPlants

PT Datascrip Workstation Kantor PusatHead Office Workstation

Workstation

PT Selecta Grage Jaya Pemasangan ATMATM Installation

KaroseriConstruction

PT Pradipto Multi Sentosa Genset Kantor Wilayah JabodetabekGenset of Jabodetabek Regional Office

Genset

PT Agra Jaya Workstation Kantor PusatHead Office Workstation

Workstation

PT Pradipto Multi Sentosa Genset Genset

PT Alexis Cipta Furnitama Workstation Kantor PusatHead Office Workstation

Workstation

PT Pradipto Multi Sentosa Genset OutletOutlet’s Genset

Genset

Sully Ayu Wardhani Konsultan Renovasi dan Relayout OutletRenovation and Relayout of Outlet Consultant

Konsultan RenovasiRenovation Consultant

PT Swadharma Propertindo Konsultan Perencana Perorangan Renovasi Relokasi OutletIndividual Planner Consultant for Outlet Relocation and Renovation

Konsultan PerencanaPlanner Consultant

PT Decodia Mitra Selaras Perencanaan Gedung MakassarMakassar Building Planning


PT Mitratex Konsultan Konsultan Trade Finance 2016Trade Finance 2016 Consultant

Konsultan ITIT Consultant

Sdr. Nanang Hermawan Konsultan Perencana Relokasi OutletOutlet Relocation Planner Consultant


IR. Susilo Konsultan Relokasi OutletOutlet Relocation Consultant

Konsultan Perencana

Other Vendors/Consultants











tujuanaims


PT Garmindotama Mitrasejati Souvenir Haji Paket Pria 2016Men’s Hajj Souvenir Package 2016

Souvenir HajiHajj Souvenir

UD Batik Kresna Souvenir Haji Paket Wanita 2016Women’s Hajj Souvenir Package 2016

Souvenir HajiHajj Souvenir

Dalam menjalin kerja sama dengan pemasok, BNI Syariah menetapkan sejumlah syarat dan ketentuan sesuai peraturan perundang-undangan. Misalnya, harus taat dan mengikuti aturan tenaga kerja, keselamatan kerja, aspek lingkungan, hak asasi manusia, tidak ada kerja paksa dan pekerja anak, serta menghargai kebebasan berserikat. Penapisan serupa itu penting dilakukan karena BNI Syariah menyadari bahwa ketidakpatuhan mereka terhadap berbagai ketentuan perundang-undangan akan berdampak juga pada BNI Syariah. Pada tahun pelaporan, tidak ada laporan ihwal pemasok yang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, hak asasi manusia, kebebasan berserikat, pelanggaran terhadap aturan ketenagakerjaan, kerja paksa dan pekerja anak, serta hal-hal lain yang berdampak negatif pada masyarakat. Juga, tidak ada pengaduan berkaitan dengan pelanggaran hal-hal di atas. [408-1. 409-1]

In establishing cooperation with the suppliers, BNI Syariah has determined a number of terms and conditions in accordance with the laws and regulations. For example, the supplier must adhere to the rules of labor, safety, environmental aspects, human rights, no forced labor and child labor, and appreciate freedom of association. Such screening is important as BNI Syariah realizes that their disobedience to various laws and regulations will have an impact on BNI Syariah. In the reporting year, there were no reports of suppliers having negative impacts on the environment, human rights, freedom of association, violations of labor regulations, forced labor and child labor, and other matters that had negative impact on the community. Also, no complaints are related to violations of the above. [408-1. 409-1]







Sejalan dengan perkembangan usaha BNI Syariah, pada periode pelaporan tahun ini ada sejumlah perubahan, terutama berkaitan dengan pembukaan kantor baru. Pada tahun 2016, BNI Syariah menambah satu kantor cabang pembantu reguler, 8 kantor cabang pembantu mikro, menambah 20 payment point. Dengan berbagai perubahan itu, per 31 Desember 2017, Perseroan memiliki 349 outlet di seluruh Indonesia, bertambah 23 outlet dibanding tahun 2016 sebanyak 326 outlet.

PeRuBahaN SIGNIFIKaN SeLaMa PeRIoDe PeLaPoRaN 102-10SIGNIFICaNt ChaNGeS DURING the RePORtING PeRIOD 102-10

Prinsip kehati-hatian diterapkan BNI Syariah melalui optimalisasi fungsi pengendalian internal, antara lain, Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta Divisi Audit Internal. Selain itu, dalam pengelolaan usaha BNI Syariah senantiasa berpedoman kepada prinsip kehati-hatian (prudential banking) dengan tetap memperhatikan regulasi industri perbankan dan ketentuan lainnya.

PeNDeKataN atau PRINSIP PeNCeGahaN 102-11PReVeNtION aPPROaCh OR PRINCIPLe 102-11

In line with the business development of BNI Syariah, during the current reporting period there were a number of changes, mainly related to the opening of new offices. In 2016, BNI Syariah added one regular sub-branch office, 8 micro sub-branch offices, and 20 payment points. With such changes, as of December 31, 2017, the Company had 349 outlets throughout Indonesia, adding 23 outlets compared to 2016 which was 326 outlets.

Prudential principles applied by BNI Syariah through the optimization of internal control functions, among others, Risk Monitoring Committee, Audit Committee, and Internal Audit Division. In addition, the business management of BNI Syariah is always guided by the prudential banking principles by taking into account banking industry regulations and other provisions.









Dalam aktivitas usaha, BNI Syariah merujuk pada standar pelaksanaan yang sudah terakreditasi, antara lain, Sertifikat ISO 9001:2008 untuk sistem teknologi informasi.

PeNeRaPaN StaNDaR eKSteRNaL 102-12IMPLeMeNtING exteRNaL StaNDaRDS 102-12

KoMPoSISI PeMeGaNG SahaMShaRehOLDeRS COMPOSItION

Komposisi Pemegang saham BNI Syariah pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

99.94%

0.06% PT BNI Life Insurance

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Komposisi Pemegang Saham Per Per 31 Desember 2017

Pemegang SahamShareholders

Jumlah Sahamtotal Number of Shares

PersentasePercentage

Modal ditempatkan dan disetorIssued and fully paid-up capital

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2.500.000 99,94% 2.500.000.000.000

PT BNI Life Insurance 1.500 0,06% 1.500.000.000

JumlahTotal

2.501.500 100,00% 2.501.500.000.000

The composition of BNI Syariah Shareholders as of 31 December 2017 is as follows:

Shareholder Composition as of 31 December 2017

In business activities, BNI Syariah refers to accredited implementation standards, among others, ISO 9001: 2008 Certificate for information technology systems.







Hingga 31 Desember 2017, BNI Syariah tidak memiliki entitas anak.

Hingga 31 Desember 2017, PT Bank BNI Syariah tidak memiliki anak perusahaan, sehingga tidak ada laporan terkait struktur grup perusahaan yang dapat dilaporkan pada laporan ini.

eNtItaS aNaKSUBSIDIaRy

StRuKtuR GRuP PeRuSahaaNStRUCtURe OF GROUP COMPaNIeS

As of 31 December 2017, BNI Syariah had no subsidiaries

As of 31 December 2017, PT Bank BNI Syariah had no subsidiaries, so no report related to the structure of group companies that could be reported in this report.









aSBISINDo (asosiasi Bank Syariah Indonesia)BNI Syariah terdaftar sebagai anggota ASBISINDO sejak BNI Syariah masih berbentuk Unit Usaha Syariah. Bagi bank syariah, keanggotaan dalam ASBISINDO bersifat wajib. Oleh karena itu, setiap wilayah kantor cabang BNI Syariah pun telah terdaftar sebagai anggota ASBISINDO.

Salah satu kegiatan lembaga ini adalah menjalankan dan menyukseskan program-program pemasaran perbankan syariah serta peraturan-peraturan yang mewakili kebutuhan perbankan syariah di pihak regulator.

PKeS (Pusat Komunikasi ekonomi Syariah)PKES merupakan ajang silatuhrahmi dan forum komunikasi seluruh lembaga keuangan syariah, termasuk di dalamnya perbankan syariah, asuransi syariah, BMT, dan lembaga keuangan syariah lainnya. BNI Syariah terdaftar menjadi anggota PKES sejak masih berbentuk Unit Usaha Syariah (UUS).

MeS (Masyarakat ekonomi Syariah) BNI Syariah terdaftar sebagai anggota MES sejak BNI Syariah masih berbentuk Unit Usaha Syariah. BNI Syariah aktif berpartisipasi dalam kegiatan rutin MES, seperti musyawarah (rapat kerja dan perekonomian perbankan syariah).

PeRBaNaS (Perhimpunan Bank Nasional)Sejak tanggal 1 Oktober 2013 Bank BNI Syariah telah masuk menjadi anggota Perbanas ke-79 sesuai dengan SK No. 45/SK/PBN/X/2013 dengan nomor keanggotaan PBN.2013.79.

IaeI (Ikatan ahli ekonomi Islam)BNI Syariah terdaftar sebagai anggota IAEI sejak BNI Syariah masih berbentuk Unit Usaha Syariah. BNI Syariah aktif berpartisipasi dalam kegiatan rutin IAEI, seperti musyawarah (rapat kerja dan perekonomian perbankan syariah), partisipasi pada seminar -seminar yang diselenggarakan IAEI.

KeaNGGotaaN DaLaM aSoSIaSI 102-13MeMBeRShIP IN aSSOCIatION 102-13

aSBISINDo (Indonesian Sharia Bank association)BNI Syariah is registered as a member of ASBISINDO as BNI Syariah is still in the form of Sharia Business Unit. For sharia banks, membership in ASBISINDO is mandatory. Thus, every region of BNI Syariah branch office has been registered as a member of ASBISINDO.

One of the activities of this institution is to implement and succeed the sharia banking marketing programs and regulations that represent the needs of sharia banking in the regulator.

PKeS (Center for Sharia economic Communication)PKES is an hospitality event and communication forum of all sharia financial institutions, including sharia banking, sharia insurance, BMT, and other sharia financial institutions. BNI Syariah is registered as a member of PKES since it was in the form of Sharia Business Unit.

MeS (Islamic economic Society) BNI Syariah is registered as a member of MES since it was still in the form of Sharia Business Unit. BNI Syariah has been actively participated in MES routine activities, such as discussion (working meeting and sharia banking economy).

PeRBaNaS (National Bank association)As of 1 October 2013, BNI Syariah Bank has been the 79th member of Perbanas in accordance with Decree no. 45/SK/PBN/X/2013 with membership number of PBN.2013.79.

IaeI (Islamic economists association)BNI Syariah is registered as a member of IAEI since it was still in the form of Sharia Business Unit. BNI Syariah has been actively participated in IAEI routine activities, such as discussion (working meetings and sharia banking economy), participation in IAEI-organized seminars.







FKDP (Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan)Setiap Bank Umum pada Direktorat Risiko dan Kepatuhan wajib menjadi anggota Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan guna mendapatkan informasi informasi Risiko dan Kepatuhan dari Bank Indonesia atau Otorisasi Jasa Keuangan.

DSN MuI (Dewan Syariah Nasional MuI)BNI Syariah terdaftar sebagai anggota DSN MUI sejak BNI Syariah masih berbentuk Unit Usaha Syariah. Setiap bank syariah wajib memiliki DPS yang disetujui oleh BI dan ditetapkan oleh DSN. Melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) tahun 2004 & 2006, diatur juga bahwa: Tiap-tiap DPS didirikan dengan anggota yang berasal dari usulan DSN.

FKDP Communications Forum of Banking Compliance Directors)Each Commercial Bank at the Directorate of Risk and Compliance must be a member of the Communication Forum of the Director of Banking Compliance to obtain information on Risk and Compliance information from Bank Indonesia or the Financial Services Authorization.

DSN MuI (National Sharia Board of MuI)BNI Syariah is registered as a member of DSN MUI since BNI Syariah was still in the form of Sharia Business Unit. Every sharia bank is required to have DPS approved by BI and stipulated by DSN. Through Bank Indonesia Regulation (PBI) of 2004 & 2006, it is also stipulated that: Each DPS is established with members from DSN proposals.









Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionaly left blank

BNI Syariah meyakini penerapan GCG membuat Perusahaan mempunyai kekuatan dan kemampuan dalam menciptakan pertumbuhan dan meningkatkan kinerja untuk mewujudkan target bisnis yang telah ditetapkan.

BNI Syariah believes the implementation of GCG makes the Company have the strength and ability to develop and improve its performance to realize the business targets specified.

03Tata Kelola KeberlanjutanSUSTAINABLE GOVERNANCE

"

"







TATA KELOLA KEBERLANJUTANSUSTAINABILITY GOVERNANCE

BNI Syariah berkomitmen untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam menjalankan usaha. Komitmen itu diambil karena Perseroan meyakini bahwa tata kelola perusahaan yang baik memegang peranan yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Apalagi, dari waktu ke waktu, tingkat persaingan atau kompetisi di pasar global kian ketat. Melalui penerapan GCG, maka BNI Syariah akan mempunyai kekuatan dan kemampuan dalam menciptakan pertumbuhan dan meningkatkan kinerja untuk mewujudkan target bisnis yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan GCG di BNI Syariah merujuk pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang diterbitkan Komite Nasional Kebijakan Governance, dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

BNI Syariah is committed to implement Good Corporate Governance (GCG) in running its business. The commitment is taken because the Company believes that good corporate governance plays a very important role to improve company’s competitiveness. Moreover, from time to time, the level of competition in the global market is significantly high. Through the implementation of GCG, BNI Syariah will have the strength and ability to develop and improve performance to realize the business targets set.

The implementation of GCG in BNI Syariah refers to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, General Guidelines of Good Corporate Governance In Indonesia issued by the National Committee on Governance Policy, and the regulations of Financial Services Authority.









BNI Syariah telah memiliki struktur tata kelola perusahaan yang baik, yang menjadi rujukan bagi seluruh insan Perseroan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kami senantiasa menyesuaikan struktur GCG dengan praktik-praktik terbaik di Indonesia.

Organ Utama GCG BNI Syariah terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ tertinggi, Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris dan Direksi dibantu organ-organ pendukung.

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Divisi Kesekretariatan & KomunikasiCorporate Secretary & Communication Division

(CCD) Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Komite Kebijakan & RisikoRisk & Policy Committee

Divisi Internal AuditInternal Audit Division

Divisi HukumLegal Division

Divisi KepatuhanCompliance Division

Divisi Manajemen Risiko & Kebijakan Perusahaan (ERD)

Enterprise Risk Management (ERD)

Divisi KeuanganFinance Division

Divisi Perencanaan StrategisStrategic Planning Division

Divisi Sumber Daya InsaniHuman Capital Division

Divisi Teknologi Informasi (ITD)Information Technology Division (ITD)

Policy and Governance DeskPolicy and Governance Desk

Komite Sumber Daya Manusia

Human Resources Committee

Komite Modal, Investasi & Teknologi

Capital, Investment, & Technology Committee

Komite Assets,Liability Management

Asset Liability Management Committee

Komite Nominasi & RemunerasiNomination and Remuneration

Committee

Sekretaris Dewan Komisaris

Secretary of the Board of Commissioners

Komite Pemantauan Risiko

Risk Monitoring Committee

Komite AuditAudit Committee

DireksiBoard of Directors

Direktur Kepatuhan & RisikoDirector of Risk and Compliance

Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

STRUKTUR TATA KELOLA [102-18] [102-18]GOVERNANCE STRUCTURE [102-18]

BNI Syariah has a good corporate governance structure, which is a reference for all Company’s employees in carrying out their main tasks and functions. In order to achieve optimum results, we always adjust the GCG structure with the best practices in Indonesia.

The Main Organs of GCG BNI Syariah consist of General Meeting of Shareholders (AGM) as the highest organ, Board of Commissioners, Board of Directors, and Sharia Supervisory Board. In performing its duties, the Board of Commissioners and the Board of Directors are assisted by the supporting organs.







Organ UtamaMain Organ

• RUPS• Dewan Komisaris• Dewan Pengawas Syariah• Direksi

• GMS• Board of Commissioners• Sharia Supervisory Board• Board of Directors

Komite di Bawah Dewan KomisarisCommittees Under the Board of Commissioners

• Komite Audit• Komite Pemantau Risiko• Komite Nominasi & Remunerasi

• Audit Committee• Risk Monitoring Committee• Nomination & Remuneration Committee

Organ Pendukung DireksiSupporting Organs to the Board of Directors

• Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)• Divisi Kesekretariatan & Komunikasi Perusahaan• Divisi Internal Audit• Divisi Hukum• Divisi Kepatuhan• Divisi Manajemen Risiko• Divisi Keuangan• Divisi Perencanaan Strategis• Divisi Sumber Daya Insani• Divisi Teknologi• Policy and Governance Desk• Divisi Lainnya

• Corporate Secretary• Corporate Secretary & Communication Division• Internal Audit Division• Legal Division• Compliance Division• Risk Management Division• Finance Division• Strategic Planning Division• Human Resources Division• Technology Division• Policy and Governance Desk• Other Division

Komite di Bawah DireksiCommittees under the Board of Directors.

• Komite Kebijakan Risiko• Komite Sumber Daya Manusia• Komite Modal, Investasi, Teknologi• Komite Assets, Liability Management

• Risk Policy Committee• Human Resources Committee• Capital, Investment, & Technology Committee• Liability, Asset Management Committee









Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-undang ini dan/atau anggaran dasar. Rapat Umum Pemegang Saham di BNI Syariah terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa).

Melalui RUPS, para pemegang saham berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi; mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi; mengesahkan perubahan Anggaran Dasar; memberikan persetujuan atas Laporan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta Laporan Keuangan Perseroan; menetapkan alokasi penggunaan laba; menunjuk dan menetapkan biaya jasa akuntan publik; menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta fasilitas pengurus, serta kewenangan lain yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

RUPS Tahunan untuk Tahun Buku 2016 telah dilakukan BNI Syariah pada Kamis 2 Maret 2017 di Jakarta dengan keputusan sebagai berikut:

AgendaAgenda

KeteranganDescription

Mata AcaraPertamaFirst Agenda

• Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Laporan Keuangan Perseroan (termasuk Laporan Zakat Perseroan), untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja, firma anggota (Ernst & Young Global Limited) sebagaimana laporannya Nomor RPC-2917/PSS/2017 tanggal 30 Januari 2017, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

• Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang:

• Tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana; dan• Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Zakat

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

• Approve the Company’s Annual Report and ratify the Board of Commissioners’ Supervisory Duties Report and Company’s Financial Statement (including Company’s Zakah Report) for the financial year ended on 31 December 2016 and its explanations audited by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro, dan Surja, firm member (Ernst & Young Global Limited) as the report No. RPC-2917/PSS/2017 dated 30 January 2017, with unqualified opinion.

• Approve release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) for all members of the Board of Directors for the management actions and to all members of the Board of Commissioners for their supervisory actions in the financial year ended on 31 December 2016, to the extent that:

• The act is not a crime; and• The act is reflected in Company’s Annual Report and Financial Report and Company’s Zakah Report for the

financial year ended on 31 December 2016.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

In accordance with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company, the General Meeting of Shareholders (GMS) is an Organ of the Company that has the authority that cannot be given to the Board of Directors or Board of Commissioners within the limits stipulated by this Law and/or the Company’s Articles of Association. The General Meeting of Shareholders in BNI Syariah consists of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (Extraordinary GMS).

Through the GMS, shareholders are authorized to appoint and terminate members of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors; evaluate the performance of the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, and the Board of Directors; approve the amendment of the Articles of Association; approve the Report of the Board of Directors, Report of the Board of Commissioners’ Supervisory Duties, and Company’s Financial Report; determine the allocation of profit use; appoint and assign fees for public accountant services; determine the amount and type of compensation and management facilities, as well as other authorities regulated by the legislation.

The Annual General Meeting of Shareholders for the Fiscal Year 2016 conducted by BNI Syariah on 2 March 2017 in Jakarta with the following decisions:







AgendaAgenda


Mata AcaraKeduaSecond Agenda

• Menyetujui penggunaan “Laba Bersih Tahun Buku 2016” sebesar Rp277.374.749.324 (dua ratus tujuh puluh tujuh miliar tiga ratus tujuh puluh empat juta tujuh ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus dua puluh empat rupiah) sebagai berikut:

• Cadangan wajib sebesar Rp57.297.395.738 (lima puluh tujuh milyar dua ratus sembilan puluh juta tiga ratus sembilan puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh delapan rupiah) atau setara 20,66% (dua puluh koma enam puluh enam persen) atau setara dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Hal ini dilakukan sesuai Pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

• Menyetujui Perseroan tidak membagikan dividen tahun buku 2016.• Laba bersih Perseroan setelah dikurangi butir 1 di atas, digunakan sebagai laba ditahan untuk memperkuat

permodalan dalam rangka pengembangan bisnis.

• Approve the use of “Net Income for Fiscal Year 2016” amounting to Rp277,374,749,324 (two hundred seventy seven billion three hundred seventy four million seven hundred forty nine thousand three hundred and twenty four rupiah) as follows:

• Reserves shall be Rp57,297,395,738 (fifty seven billion two hundred ninety million three hundred ninety five thousand seven hundred and thirty eight rupiah) or equivalent to 20.66% (twenty point sixty six percent) or equivalent to 10 % (ten percent) of the issued and paid up capital. This is done in accordance with Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

• The Company did not distribute dividend for fiscal year 2016.• Company’s net income after deducted by point 1 above is used as retained earnings to strengthen capital for

business development.

Mata AcaraKetigaThird Agenda

• Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Konsultan Aktuaria Independen yang sama dengan yang digunakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., selaku perusahaan induk untuk tahun buku 2017 berikut biaya jasanya, dengan pertimbangan laporan keuangan Perusahaan akan dikonsolidasikan ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

• Approve the appointment of the Public Accountant Firm and the Independent Actuarial Consultant used by PT Bank Negara Indonesia Tbk., as the parent company for the fiscal year 2017 and the cost of its services, in consideration of Company’s financial statements will be consolidated to PT Bank Negara Indonesia (Persero ) Tbk.

Mata AcaraKeempatFourth Agenda

• Menyetujui tugas manajemen perseroan untuk tahun buku 2016 sebagai berikut: Menjaga dan meningkatkan kepatuhan termasuk nilai-nilai syariah;

• Menjaga dan meningkatkan kepatuhan termasuk nilai-nilai syariah;• Mencapai target-target bisnis Perseroan sesuai dengan Rencana Bisnis Bank 2017, antara lain laba bersih setelah

pajak minimal Rp325 Miliar dan CASA minimal 49,62%;• Meningkatkan Kualitas Aktiva Produktif dengan menjaga NPF di bawah rata-rata industri dan maksimal 3%

dengan Coverage Ratio minimal 84,64%, serta melakukan ekspansi pembiayaan secara sehat.• Melakukan optimalisasi sinergi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk;• Permodalan yang kuat dengan menjaga rasio CAR di atas minimum requirement regulator.

• Approve company’s management duties for fiscal year 2016 as follows. Maintain and improve the compliance including sharia values;

• Maintain and improve the compliance including sharia values;• To achieve Company’s business targets in accordance with the 2017 Bank’s Business Plan, among others, net

profit after tax of at least Rp325 billion and CASA at least 49.62%;• Improve the Quality of Earning Assets by keeping NPF below industry average and maximum of 3% with

Coverage Ratio of at least 84.64%, as well as healthy expansion of financing.• Optimize the synergy with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk;• Strong capitalization by maintaining the CAR ratio above the minimum requirement of the regulator.









AgendaAgenda


Mata AcaraKelimaFifth Agenda

• Menyetujui tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2016, akan ditentukan oleh Pemegang Saham Mayoritas (PT BNI (Persero) Tbk) dalam waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah penyampaian usulan tantiem dari Dewan Komisaris ke PT BNI (Persero) Tbk dengan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN beserta perubahannya.

• Approve tantiem for Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for the fiscal year 2016, to be determined by the majority shareholder (PT BNI (Persero) Tbk) within 3 (three) months after submission of tantiem proposal from the Board of Commissioners to PT BNI (Persero) Tbk by reference to Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 dated 10 March 2014 on Guidelines to Determine Remuneration of the Directors, Board of Commissioners, and Board of Supervisors of State-Owned Enterprises and its amendment.

Mata AcarakeenamSixth Agenda

• Menyetujui remunerasi (gaji, tunjangan dan fasilitas) bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2017, akan ditentukan oleh Pemegang Saham Mayoritas (PT BNI (Persero) Tbk) dalam waktu selambat-lambatnya 3 bulan setelah penyampaian usulan remunerasi (gaji, tunjangan dan fasilitas) dari Dewan Komisaris ke PT BNI (Persero) Tbk dengan mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN beserta perubahannya.

• Approve the remuneration (salary, allowances, and facilities) for Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for the fiscal year 2017, to be determined by the Majority Shareholder (PT BNI (Persero) Tbk) within 3 (three) months after submission of remuneration (salary, allowances, and facilities) from the Board of Commissioners to PT BNI (Persero) Tbk with reference to the Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014 dated 10 March 2014 on Guidelines to Determine Remuneration of the Directors, Board of Commissioners, and Board of Supervisors of State-Owned Enterprises and its amendment.

Selain RUPS Tahunan, pada tahun 2017, BNI Syariah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa yaitu RUPS yang dapat diselenggarakan sewaktu-waktu dengan mekanisme Keputusan Pemegang Saham Sirkuler berdasarkan ketentuan perundang-undangan terkait Perseroan terbatas dan pasal 23 ayat 14 Anggaran Dasar Perseroan yang menyatakan “Pemegang saham juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS, dengan ketentuan semua pemegang saham telah diberitahu secara tertulis dan semua pemegang saham memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.”

Setiap Keputusan Pemegang Saham Sirkuler telah diaktanotariskan dan dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

In addition to the Annual General Meeting of Shareholders, in 2017, BNI Syariah held an Extraordinary General Meeting of Shareholders, namely a GMS held at any time with the mechanism of the Circular Shareholder Regulation under the laws and regulations on Limited Liability Company and Article 23 paragraph 14 of Company’s Articles of Association stating “The shareholders may also take a lawful decision without holding a GMS, provided that all shareholders have been notified in writing and all shareholders agree on the proposal submitted in writing and sign the agreement. Decision made by such way shall have the same binding power as the decision made validly in the GMS.

Each Circular Shareholder Decision has been notarized and reported to the Ministry of Law and Human Rights.







Selama tahun 2017, BNI Syariah menyelenggarakan RUPS Luar Biasa secara sirkuler sebanyak 3 (tiga) kali, sebagai berikut:

NoTanggal

DateRingkasan Keputusan

Decision Summary

1 23 Maret 2017(Agenda Perubahan Susunan Pengurus)23 March 2017(Agenda for Change of Composition of the Management)

• Menyetujui memberhentikan dengan hormat Tuan Imam Teguh Saptono dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan Tuan Kukuh Rahardjo dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis Konsumer.

• Menyetujui mengangkat Tuan Abdullah Firman Wibowo sebagai Direktur Utama dan Nyonya Dhias Widhiyati sebagai Direktur Perseroan, dengan masa jabatan masing-masing sejak disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2020.

• Agreed to discharge respectfully Mr. Imam Teguh Saptono from his position as President Director and Mr. Kukuh Rahardjo from his position as Consumer Business Director.

• Approved the appointment of Mr. Abdullah Firman Wibowo as President Director and Mrs. Dhias Widhiyati as Director of the Company, with respective term of office since the approval of the Financial Services Authority and ended until the closing of the 2020 Annual GMS.

2 29 Desember 2017(Agenda penambahan modal ditempatkan dan disetor)29 December 2017(Agenda of additional issued and paid up capital)

• Menyetujui pengambilan saham dalam simpanan oleh PT BNI (Persero) Tbk yang disetor secara Tunai melalui Kas Perseroan sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) atau 1.000.000 (satu juta) saham. Sedangkan PT BNI Life Insurance tidak turut serta dalam pengambilan saham dalam simpanan.

• Dengan efektifnya pengambilan saham dalam simpanan tersebut maka dari Modal Dasar yang telah ditempatkan dan disetor menjadi sejumlah 2.501.500 (dua juta lima ratus satu ribu lima ratus) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp 2.501.500.000.000 (dua trilliun lima ratus satu miliar lima ratus juta rupiah).

• Menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) dan (3) Anggaran Dasar Perseroan.

• Approved the withdrawal of shares in deposits by PT BNI (Persero) Tbk paid in cash through Company's cash amounting to Rp. 1,000,000,000,000 (one trillion Rupiah) or 1,000,000 (one million) shares. While PT BNI Life Insurance does not participate in taking shares in deposits.

• With the effective taking of shares in such deposits from the issued and paid-up capital of 2,501,500 (two million five hundred one thousand and five hundred) shares or all of them with a nominal value of Rp 2,501,500,000,000 (two trillion five hundred and one billion five hundred million).

• Approved the amendment of Article 4 paragraph (2) and (3) of the Company's Articles of Association.

3 29 Desember 2017(Agenda Perubahan Susunan Pengurus)29 December 2017(Agenda for Change of Composition of the Management)

• Menyetujui dan mengangkat Tuan Max R. Niode dengan perubahan status dari Komisaris menjadi Komisaris Independen, sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2019.

• Menyetujui dan mengangkat Nyonya Tribuana Tunggadewi sebagai Direktur Kepatuhan dan Risiko Perseroan sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan 2020.

• Approved and appointed Mr. Max R. Niode with the change of status from the Board of Commissioners to Independent Commissioner, until the closing of the 2019 Annual General Meeting.

• Approved and appointed Mrs. Tribuana Tunggadewi as Compliance and Risk Director of the Company until the closing of the 2020 Annual GMS.

During 2017, BNI Syariah held Circular Extraordinary GMS in 3 (three) times, as follows:









Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN).

Komitmen DPS dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap operasional BNI Syariah adalah melakukan review terhadap kegiatan BNI Syariah selama tahun 2017 dalam upaya meningkatkan pengawasan praktik syariah. Keseluruhan temuan hasil uji petik langsung pada kantor cabang telah disampaikan kepada Direksi atau unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki guna memenuhi kesesuaian dengan prinsip syariah yang telah ditetapkan.

KOMPOSISI DEwAN PENGURUS SyARIAH

Sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk BNI Syariah terdiri atas 2 (dua) orang, yakni 1 (satu) orang ketua dan 1 (orang) anggota. Berdasarkan peraturan tersebut, susunan DPS BNI Syariah hingga 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Ketua : KH. Ma’ruf AminAnggota : DR. Hasanudin, M.Ag.

DEwAN PENGAwAS SyARIAHSHARIA SUPERVISORY BOARD

The Sharia Supervisory Board (DPS) performs its duties and responsibilities in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG), and provides advice to the Board of Directors on the implementation of Bank’s activities in accordance with sharia principles. The Sharia Supervisory Board is appointed and ratified through the GMS in accordance with the recommendations of the National Sharia Board.

DPS commitment in performing the supervisory function of BNI Syariah operations is to review the activities of BNI Syariah during 2017 in an effort to improve the supervision of sharia practices. The overall findings of the results of the direct selecting sample procedures at the branch office have been submitted to the Board of Directors or related working units for follow-up and improved to comply with the established sharia principles.

COMPOSITION Of THE SHARIA MANAGEMENT BOARD

In accordance with the provisions in Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS and the Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 11/33/PBI/2009 on the implementation of Good Corporate Governance for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units, the Sharia Supervisory Board (DPS) for BNI Syariah consists of 2 (two) persons, 1 (one) Chairman and 1 (one) member. Based on the regulation, the composition of DPS BNI Syariah up to 31 December 2017 is as follows:

Chairman : KH. Ma’ruf AminMember : DR. Hasanudin, M.Ag.







Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Bank sesuai dengan Anggaran Dasar, memberi nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Bank telah melaksanakan tata kelola yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh:- Komite Audit- Komite Pemantau Risiko- Komite Nominasi dan Remunerasi

KOMPOSISI DEwAN KOMISARIS

Berdasarkan Pasal 25 PBI No. 11/3/PBI 2009 tentang Bank Umum Syariah dan Anggaran Dasar Perusahaan, bahwa jumlah angota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.

Per tanggal 31 Desember 2017, BNI Syariah memiliki 4 (empat) orang anggota Dewan Komisaris yang telah melalui proses nominasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi BNI Syariah dan diangkat berdasarkan persetujuan RUPS. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia, seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris Utama, dan 50% (lima puluh persen) di antaranya adalah Komisaris Independen. Susunan anggota Dewan Komisaris yang efektif telah diaktanotariskan dan dilaporkan pemberitahuannya ke Kementerian Hukum dan HAM.

Per tanggal 31 Desember 2017, 1 (satu) anggota Komisaris Independen yaitu Bapak Muhammad Syakir masih belum efektif menjabat dikarenakan masih menjalani proses fit and proper test OJK. Selama belum efektif, yang bersangkutan berwenang selaku tenaga ahli di Dewan Komisaris.

DEwAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners is a corporate organ that oversees the management of the Bank in accordance with the Articles of Association, advises the Board of Directors, and ensures that Bank has implemented good governance at all levels of the organization.

In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by:- Audit Committee- Risk Monitoring Committee- Nomination and Remuneration Committee

COMPOSITION Of THE BOARD Of COMMISSIONERS

In accordance with Article 25 of PBI No. 11/3/PBI 2009 on Sharia Commercial Bank and Company’s Articles of Association, the number of members of the Board of Commissioners shall be at least 3 (three) persons and shall be at most equal to the number of members of the Board of Directors.

As of 31 December 2017, BNI Syariah has 4 (four) members of the Board of Commissioners who have been nominated by the Remuneration and Nomination Committee of BNI Syariah and appointed based on the approval of the GMS. All members of the Board of Commissioners are domiciled in Indonesia, one of them is appointed as the President Commissioner, and 50% (fifty percent) of them are Independent Commissioners. The effective composition of the members of the Board of Commissioners has been notarized and reported to the Ministry of Justice and Human Rights.

As of 31 December 2017, 1 (one) member of Independent Commissioner Mr. Muhammad Syakir was still not effective as he was undergone the FSA fit and proper test process. During his ineffectiveness, Mr. Syakir was authorized as an expert in the Board of Commissioners.









Komposisi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2017 tidak berbeda dibanding tahun 2016, yakni:

NoNama & JabatanName & Position

DomisiliDomicile

RUPS PengangkatanAppointment by

GSM

Persetujuan OJKFSA Approval

Pengangkatan Kembali

Reappointment

Masa BerlakuValidity Period

1 Fero Poerbonegoro(Komisaris Utama)(President Commissioner)

Indonesia RUPS Tahunan 25Februari 2016Annual GMSOn 25 February 2016

KeputusanDewan KomisionerOJK No. KEP-46/D.03/2016,8 Sep 2016Resolution Board of CommissionersFSA No. KEP-46/D.03/2016,8 Sep 2016

25 Februari2016 darisebelumnyaKomisaris25 February2016 frompreviouslyCommissioner

SampaiRUPSTahunan2019until2019AnnualGMS

2 Rizqullah(KomisarisIndependen)(IndependentCommissioner)


KeputusanDewanKomisionerOJK No. KEP-45/D.03/2016,6 Sep 2016ResolutionBoard ofCommissionerFSA No. KEP-45/D.03/2016,6 Sep 2016

- SampaiRUPSTahunan2019until2019AnnualGMS

3 Max R. Niode(Komisaris Independen)(IndependentCommissioner)

Indonesia RUPS Luar Biasa 29 Desember 2017Extraordinary GMS on 29 December 2017

Keputusan Dewan Komisioner OJK N0. KEP-226/D.03/2017 tanggal 19 Desember 2017Decision of the FSA Board of Commissioner No. KEP-226/D.03/2017 dated 19 December 2017


4 Muhammad Syakir Sula*(KomisarisIndependen)(IndependentCommissioner)


masih dalamproses fit andproper teststill infit andproper test process


*belum efektif/masih menjalani proses fit and proper test OJK

The composition of the members of the Board of Commissioners in 2017 is no different than the year 2016, namely:

* not effective/still undergoing the FSA fit and proper test process







INDEPENDENSI DEwAN KOMISARIS

Setiap anggota Dewan Komisaris BNI Syariah telah memenuhi kondisi-kondisi yang menunjukkan independensi mereka yaitu:1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan

kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada BNI Syariah maupun kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain, baik di dalam maupun luar negeri.

2. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BNI Syariah selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

3. Anggota Dewan Komisaris mampu menjalankan tugas, menyatakan pendapat atau melaporkan kinerja sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris secara independen tanpa dikendalikan oleh pemegang saham utama perusahaan.

4. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan perihal independensinya, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

INDEPENDENCE Of THE BOARD Of COMMISSIONERS

Every member of BNI Syariah Board of Commissioners has met the conditions that indicate their independence, namely:1. Members of the Board of Commissioners have

disclosed the shares ownership of 5% (five percent) or more in BNI Syariah and their shareholding in other companies, both at home and abroad.

2. Members of the Board of Commissioners do not take and/or receive personal benefits from BNI Syariah other than the remuneration and other facilities determined by the GMS.

3. The members of the Board of Commissioners are capable of performing their duties, expressing their opinions, or reporting the performance as stipulated by the Board of Commissioners independently without being controlled by Company’s main shareholders.

4. The members of the Board of Commissioners have disclosed their independence, i.e. having no financial, management, share ownership and/or family relationships with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or controlling shareholder, or any relationship with the Bank that may affect its ability to act independently.









Direksi berperan sebagai organ internal yang berperan penuh dalam mengelola perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-masing dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan Direktur Utama. Setiap keputusan yang keluar dari Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama oleh setiap anggota Direksi dengan penentu akhir di tangan Direktur Utama sebagai primus inter pares. Anggota Direksi BNI Syariah diangkat oleh RUPS dan memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana dijelaskan dalam Anggaran Dasar dan Board Manual Direksi BNI Syariah.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh:

- Komite Kebijakan & Risiko- Komite Sumber Daya Manusia- Komite Modal, Investasi & Teknologi- Komite Asset, Liabilities, Management

KOMPOSISI DIREKSI

Berdasarkan Pasal 28 PBI No. 11/3/PBI 2009 tentang Bank Umum Syariah dan Anggaran Dasar Perusahaan, bahwa jumlah angota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang dan dipimpin oleh Direktur Utama.

Per tanggal 31 Desember 2017, BNI Syariah memiliki 4 (empat) orang anggota Direksi yang telah melalui proses nominasi oleh Komite Remunerasi dan Nominasi BNI Syariah dan diangkat berdasarkan persetujuan RUPS. Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia. Dari anggota Direksi diangkat seorang Direktur Utama dan seorang Direktur Risiko & Kepatuhan. Rincian komposisi anggota Direksi adalah sebagai berikut:

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors acts as an internal organ that plays a full role in managing the company. Each member of the Board of Directors is responsible for their respective duties and roles with coordinated management centered at the hands of the President Director. Every decision issued by the Board of Directors shall be jointly accounted by each member of the Board of Directors with final determination in the hands of the President Director as primus inter pares. Members of the Board of Directors of BNI Syariah are appointed by the GMS and have clear duties and responsibilities in accordance with their respective functions as described in the Articles of Association and Board Manual of the Board of Directors of BNI Syariah.

In performing its duties, the Board of Directors is assisted by:- Risk & Policy Committee- Human Resources Committee- Capital, Investment, & Technology Committee- Asset, Liability, Management Committee

COMPOSITION Of THE DIRECTORS

In accordance with Article 28 of PBI No. 11/3/PBI 2009 on Sharia Commercial Bank and Company’s Articles of Association, the number of members of Board of Directors shall be at least 3 (three) persons and shall be chaired by the President Director.

As of 31 December 2017, BNI Syariah has 4 (four) members of the Board of Directors who have been nominated by the Remuneration and Nomination Committee of BNI Syariah and appointed based on the approval of the GMS. All members of the Board of Directors are domiciled in Indonesia. Members of the Board of Directors will be appointed as a President Director and a Risk & Compliance Director. Details of the composition of the members of the Board of Directors are as follows:







Tabel Komposisi Direksi Periode 1 Januari - 23 Maret 2017

No NamaJabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval

Akhir Periode Jabatan

End of the Job Period

RUPSGMS

OJK/Bank IndonesiaFSA/Bank Indonesia

1 Imam Teguh Saptono Direktur UtamaPresident Director

Indonesia RUPS Tahunan 25 Februari 2016 sebagai Direktur UtamaAGM of 25 February 2016 as President Director

Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-46/D.03/2016, 8 Sep 2016Decision of the Board of Commissioners of the FSA No.KEP-46/D.03/2016, 8 Sep 2016

Sampai RUPS Tahunan 2019Until the 2019 Annual GMS

2 Junaidi Hisom Direktur OperasionalDirector of Operations

Indonesia RUPS Tahunan 1 Mei 2013Annual GMS dated 1 May 2013

Surat Bank Indonesia No. 15/2073/DPbS tanggal 9 Desember 2013Letter of Bank Indonesia No. 15/2073/DPbS dated 9 December 2013


3 Kukuh Rahardjo Direktur Bisnis KonsumerDirector of Consumer Business

Indonesia RUPS Tahunan 25 Februari 2016Annual GMS dated 25 February 2016

Keputusan DewanKomisioner OJK No. KEP-61/D.03/2016,27 Oktober 2016The Decision of the Board ofCommissioner of FSA No. KEP-61/D.03/2016,27 October 2016


4 Tribuana Tunggadewi* Direktur Risiko dan KepatuhanRisk and Compliance Division

Indonesia RUPS Tahunan 25 Februari 2016Annual GMS dated 25 February 2016


*belum efektif/masih menjalani proses fit & profer test di OJK

Tabel Komposisi Direksi Periode 23 Maret - 31 Desember 2017

NoNamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval



RUPSGMS

OJK/Bank Indonesia

FSA/Bank Indonesia

1 Abdullah Firman Wibowo*

Direktur UtamaPresident Director

Indonesia RUPS-LB 23 Maret 2017Extraordinary GMS 23 March 2017


Table of Composition of the Board of Directors for Period of 1 January - 23 March 2017

*not effective/still undergoing fit & profer test process in the FSA

Table of Composition of the Board of Directors for Period of 23 March - 31 December 2017









NoNamaName

JabatanPosition

DomisiliDomicile

PersetujuanApproval



RUPSGMS

OJK/Bank Indonesia

FSA/Bank Indonesia

2 Junaidi Hisom Direktur OperasionalOperations Director

Indonesia RUPS Tahunan 1 Mei 2013Annual GMS dated 1 May 2013

Surat Bank Indonesia No. 15/2073/DPbS tanggal 9 Desember 2013Letter of Bank Indonesia No. 15/2073/DPbS dated 9 December 2013


3 Dhias Widhiyati Direktur Bisnis Business Director

Indonesia RUPS-LB 23 Maret 2017Extraordinary GMS 23 March 2017

Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-228/D.03/2017Decision of the Board of Commissioner of FSA No. KEP-228/D.03/2017


4 Tribuana Tunggadewi Direktur Risiko dan KepatuhanRisk and Compliance Division

Indonesia RUPS Tahunan 25 Februari 2016RUPS-LB 29 Desember 2017Annual GMS dated 25 February 2016Extraordinary GMS 29 December 2017

Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-227/D.03/2017 tanggal 19 Desember 2017Decision of the Board of Commissioner of FSA No. KEP-227/D.03/2017 dated 19 December 2017


*belum efektif/masih menjalani proses fit and proper test OJK

INDEPENDENSI DIREKSI

Struktur komposisi dan pemenuhan aspek independensi Direksi BNI Syariah merujuk pada Edaran BI No. 12/13/DPbS poin C.1. tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah bahwa Presiden Direktur atau Direktur Utama, wajib berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali.

Direksi BNI Syariah tidak ada yang memiliki rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pejabat eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh bank.

*not effective/still undergoing the FSA fit and proper test process

DIRECTOR’S INDEPENDENCE

The structure of the composition and fulfillment of independence aspects of BNI Syariah Board of Directors refers to the Circular of Bank Indonesia No. 12/13/DPbS point C.1. on the Implementation of GCG for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit that the President Director must come from an independent party to the controlling shareholder.

The Board of Directors of BNI Syariah must not have concurrent position as a member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or executive officer at 1 (one) financial institution/company, or member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or executive officer performing supervisory functions in 1 (one) non-bank subsidiary controlled by the bank.







Untuk menjamin transparansi dan independensi Direksi, seluruh anggota Direksi BNI Syariah telah memenuhi kondisi sebagai berikut:

1. Anggota Direksi telah mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima persen) atau lebih pada BNI Syariah maupun kepemilikan sahamnya pada perusahaan lain baik di dalam maupun luar negeri.

2. Anggota Direksi tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BNI Syariah selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

3. Anggota Direksi mampu menjalankan tugas, menyatakan pendapat atau melaporkan kinerja sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Komisaris secara independen tanpa dikendalikan oleh pemegang saham utama perusahaan.

4. Anggota Direksi telah mengungkapkan perihal independensinya yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan /atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

REMUNERASI DAN NOMINASI

Kebijakan remunerasi dan nominasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain seperti:

1. Benchmarking yang dilakukan melalui salary survey tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya) terhadap the closest competitor dan salary survey yang sama terhadap bank-bank peer group;

2. Mempertimbangkan kinerja Bank;3. Tingkat pertumbuhan inflasi.

Sedangkan untuk tingkatan Pejabat Eksekutif dan pegawai, BNI Syariah menganut asas remunerasi pay for position dan pay for performance. Dalam hal ini, BNI Syariah memberikan fasilitas pada pegawai dengan mempertimbangkan nilai jabatan, kondisi industri, serta kinerja pegawai. Dalam rangka penerapan pengelolaan manajemen SDM berbasis

To ensure the transparency and independence of the Board of Directors, all members of the Board of Directors of BNI Syariah have met the following conditions:

1. Members of the Board of Directors have disclosed the shares ownership of 5% (five percent) or more in BNI Syariah and their shareholding in other companies, both at home and abroad.

2. Members of the Board of Directors do not take and/or receive personal benefits from BNI Syariah other than the remuneration and other facilities determined by the GMS.

3. The members of the Board of Directors are capable of performing their duties, expressing their opinions, or reporting the performance as stipulated by the Board of Commissioners independently without being controlled by Company’s main shareholders.

4. The members of the Board of Directors have disclosed their independence, i.e. having no financial, management, share ownership and/or family relationships with other members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or controlling shareholder, or any relationship with the Bank that may affect its ability to act independently.

REMUNERATION AND NOMINATION

Remuneration and nomination policies of the Board of Commissioners and Board of Directors are stipulated in the GMS with due regard to the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee and in accordance with other related provisions such as:1. Benchmarking conducted through salary survey on

remuneration costs (salary, bonus, routine allowance, tantiem, and other facilities) to the closest competitors and salary survey to peer group banks;

2. Considering the Bank’s performance;3. The rate of inflation growth.

As for the level of Executive Officer and employees, BNI Syariah adheres to the principle of remuneration of pay for position and pay for performance. In this case, BNI Syariah provides facilities to employees by considering the value of position, industrial conditions, and employee performance. In order to apply competence-based HR management,









kompetensi, maka reward diberikan berdasarkan hasil kinerja serta pengukuran atas kompetensi kerja pegawai atau dengan kata lain menerapkan pengelolaan SDM berbasis manajemen kinerja.

Strategi remunerasi disusun dengan memperhatikan regulasi yang berlaku tanpa membedakan gender. Struktur remunerasi BNI Syariah terdiri dari komponen tetap (fixed pay) dan komponen tidak tetap (variable pay), sedangkan untuk pemberian variable pay disesuaikan dengan kinerja masing-masing pegawai. Selain itu sebagai bentuk retensi pegawai, dari sisi fasilitas pegawai, BNI Syariah juga memberikan beberapa fasilitas, seperti fasilitas asuransi. Selain itu, agar tetap kompetitif di peers group, BNI Syariah juga turut serta dalam remuneration survey.

reward will be given based on performance result and measurement on work competency of employees or in other words implementing human resource management based on performance management.

The remuneration strategy is prepared by taking into account the prevailing regulations regardless of gender. The structure of BNI Syariah remuneration consists of fixed pay and variable pay, as for variable pay is adjusted to the performance of each employee. In addition, as a form of employee retention, in terms of employee facilities, BNI Syariah also provides several facilities, such as insurance facilities. In addition, in order to remain competitive in peers group, BNI Syariah also participated in remuneration survey.







Manajemen risiko memiliki peran dalam meningkatkan kualitas pengelolaan Bank. Dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang makin pesat, maka BNI Syariah menerapkan pola pengelolaan risiko secara terpadu, yaitu dengan mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan eksposur risiko di seluruh lini organisasi.

Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, BNI Syariah membentuk kerangka manajemen risiko yang dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha BNI Syariah. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Manajemen Risiko di BNI Syariah, didasarkan oleh Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah serta peraturan pelaksanaan lainnya yang terkait dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penerapan manajemen risiko paling kurang mencakup empat pilar yaitu:1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan

Pengawas Syariah;2. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit

manajemen risiko;3. Proses manajemen risiko dan sistem informasi

manajemen risiko; serta4. Sistem pengendalian internal.

Secara struktural, kegiatan manajemen risiko BNI Syariah berada dalam wilayah tanggung jawab Direktur Risiko dan Kepatuhan melalui Unit Manajemen Risiko yang berada di Divisi Manajemen Risiko & Prosedur Perusahaan.

MANAJEMEN RISIKO 102-11RISK MANAGEMENT 102-11

Risk management has a role in improving the quality of Bank management. With the rapid growth and business growth, BNI Syariah implements an integrated risk management pattern by identifying, measuring, monitoring, and controlling risk exposure across all lines of the organization.

To support the implementation of effective risk management, BNI Syariah establishes risk management framework as set forth in the policies, procedures, transaction limits, and other authority and regulations and various risk management tools applicable throughout the scope of BNI Syariah business activities. The implementation of Risk Management activities in BNI Syariah is based on Bank Indonesia Regulation No. 13/23/PBI/2011 dated 2 November 2011 on the Implementation of Risk Management for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units as well as other implementing regulations related to such Bank Indonesia Regulation or the Financial Services Authority (OJK).

The implementation of risk management must at least include four pillars, namely:1. Active supervision of the Board of Commissioners,

Board of Directors, and Sharia Supervisory Board;2. Adequacy of policies, procedures, and limit

determination of the risk management3. Risk management process and risk management

information system; and4. Internal control system.

Structurally, BNI Syariah risk management activities are within the area of responsibility of the Risk and Compliance Director through Risk Management Unit located in Company’s Risk Management & Procedures Division.









Berdasarkan keputusan Direksi No. BNISy/DIR/403, Tanggal 23 Desember 2010, BNI Syariah memiliki Kode Etik dan Budaya Kerja yang berlaku sebagai etika bisnis dan etika kerja perusahaan. Kode Etik dan Budaya Kerja BNI Syariah ini berlaku bagi seluruh insan BNI Syariah, baik Dewan Komisaris, Direksi, maupun pegawai BNI Syariah.

SOSIALISASI KODE ETIK

Kode etik telah dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh pegawai, antara lain melalui: 1. Website Perusahaan. 2. Email administrator yang disampaikan kepada seluruh

pegawai Perusahaan.3. Pada saat penandatanganan perjanjian kerja bersama

yang dilakukan antara serikat pekerja Perusahaan dan manajemen Perusahaan.

4. Standing banner, Buku Saku, Poster, flyer dan media-media advertising lainnya pada area kantor Perusahaan.

IMPLEMENTASI DAN PENEGAKAN KODE ETIK

Pegawai dapat melaporkan dugaan pelanggaran atas implementasi kode etik kepada atasan, melalui mekanisme whistleblowing system (WBS).

Seluruh laporan tersebut harus disertai data dan/ atau bukti-bukti akurat sehingga pelanggaran dapat diproses lebih lanjut. Setiap pelanggaran atas kode etik akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sepanjang tahun 2017 pengaduan atas pelanggaran kode etik terdokumentasi secara terintegrasi pada mekanisme WBS.

Upaya implementasi dan penegakkan kode etik BNI Syariah dilakukan dengan penuh kesadaran secara terus-menerus dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen serta ketentuan, dilakukan antara lain dengan: 1. Pernyataan Kepatuhan Kode Etik. BNI Syariah untuk

menerapkan Kode Etik yang efektif, jajaran Bank diharuskan membaca, dan memahami dengan baik serta diwajibkan menandatangani “Surat Tuntunan dan Perilaku Insan BNI Syariah”, kode etik dan budaya Perusahaan.

KODE ETIK DAN INTEGRITAS 102-16CODE OF ETHICS AND INTEGRITY 102-16

In accordance with the decision of the Board of Directors No. BNISy/DIR/403, Dated 23 December 2010, BNI Syariah has a Code of Ethics and Work Culture that apply as the business ethics and work ethics of the company. BNI Syariah Code of Ethics and Working Culture apply to all BNI Syariah personnel, whether Board of Commissioners, Board of Directors, or employees of BNI Syariah.

DISSEMINATION Of CODE Of ETHICS

The code of ethics has been communicated and disseminated to the Board of Commissioners and its supporting organs, Directors and officers one level below the Board of Directors and all employees, including through: 1. Company’s Website. 2. Email administrator submitted to all employees of

the Company.3. At the time of the signing of a cooperation agreement

between the Company’s labor union and the Company’s management.

4. Standing banners, Pocket Books, Posters, flyers, and other advertising media in the Company office area.

IMPLEMENTATION AND ENfORCEMENT Of CODE Of ETHICS

Employees may report alleged violations of the implementation of code of ethics to their superiors, via the whistleblowing system (WBS).

Such reports must be accompanied by accurate data and/or evidence so that violations can be further processed. Any violation of the code of ethics will be subject to sanctions in accordance with the applicable regulations. Throughout 2017, complaints on code violations were documented in an integrated manner on the WBS mechanism.

Efforts to implement and enforce BNI Syariah code of ethics are carried out with full awareness on an ongoing basis in the form of attitudes, actions, commitments and provisions, among others by: 1. Code of Ethics Compliance Statement. In order to

implement an effective Code of Ethics, the people of BNI Syariah are required to read and understand well, and are required to sign “Surat Tuntunan dan Perilaku Insan BNI Syariah” (BNI Syariah Letter of Guidance and Employee’s Behavior), the Company’s ethical and cultural code.







2. Komitmen Manajemen dan Seluruh Pegawai BNI Syariah. Komitmen manajemen serta seluruh pegawai BNI Syariah untuk tidak menerima uang dan/atau barang Gratifikasi dan/atau bingkisan yang berhubungan dengan kewajiban atau tugasnya. Komitmen dipublikasikan melalui website Perusahaan.

3. Annual Disclosure Benturan Kepentingan. Setiap Jajaran Bank diharuskan membuat pernyataan tahunan (annual disclosure) terkait benturan kepentingan setiap tahun, dan setiap unit kerja diwajibkan menyampaikan laporan transaksi/putusan yang mengandung benturan kepentingan setiap triwulan, hal ini sejalan dengan disusunnya kebijakan turunan Kode Etik BNI Syariah berupa Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan BNI Syariah.

4. Pakta Integritas Pakta integritas ditandatangani oleh pejabat pemegang kewenangan dan seluruh rekanan/mitra BNI Syariah yang terlibat dalam proses pemberian kredit, pengadaan barang dan jasa, serta akreditasi rekanan. Selain itu terdapat penandatanganan Pakta Integritas Tahunan juga dilakukan oleh Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, Pejabat Eksekutif BNI Syariah serta seluruh pegawai BNI Syariah dalam rangka implementasi pengendalian Gratifikasi.

5. Program Awareness Untuk pegawai baru BNI Syariah akan diadakan program induksi Kode Etik BNI Syariah melalui program jump start pendidikan BNI Syariah serta sosialisasi kebijakan secara berkesinambungan dan konsisten. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi kepada seluruh unit kerja BNI Syariah terkait kode etik antara lain strategi anti fraud BNI Syariah, budaya Kepatuhan, serta budaya layanan.

Berkaitan dengan penegakan kode etik, termasuk larangan penyalahgunaan jabatan yang diyakini dapat digolongkan sebagai Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, insan BNI Syariah berkomitmen tinggi untuk mematuhinya. Sebab itu, selama tahun pelaporan, tidak ada kasus korupsi dan tindakan yang diambil oleh BNI Syariah. [205-3]

2. The Commitment of the Management and All Employee of BNI Syariah. The commitment of the management and all employees of BNI Syariah not to receive money and/or Gratification items and/or parcels related to their obligations or duties. Commitments are published through the Company’s website.

3. Annual Disclosure of Conflict of Interest. Each Employee of the Bank is required to make annual disclosure related to conflict of interest happened each year, and each work unit is required to submit transaction/decision report containing conflict of interest every quarter, in line with the derivative provision of BNI Syariah Code of Ethics in the form of BNI Syariah Guidelines on the Handling of Conflict of Interest.

4. Integrity Pact Integrity pact is signed by authorized officials and all BNI Syariah partners involved in the process of granting credit, procurement of goods and services, and accrediting partners. In addition, the signing of the Annual Integrity Pact is also conducted by the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers of BNI Syariah, and all employees of BNI Syariah to implement the Gratification control.

5. Awareness Program For the new employees of BNI Syariah, induction program of BNI Syariah Code of Conduct through BNI Syariah jump start education program and continuous and consistent policy dissemination will be held. In addition, the dissemination is also conducted to all BNI Syariah working units whose job desc are related to the code of ethics such as BNI Syariah anti-fraud strategy, Compliance culture, and service culture.

Related to the enforcement of the code of ethics, including the prohibition on the abuse of power that may be classified as Corruption, Collusion and Nepotism, all personnel in BNI Syariah are highly committed to comply accordingly. Hence, throughout the reporting year, there were no cases of corruption and actions undertaken by BNI Syariah. [205-3]









SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

BNI Syariah memberikan sanksi yang tegas dan konsisten terhadap pelanggaran Code of Conduct, apabila terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, maka sanksi pelanggaran berpedoman pada Anggaran Dasar Bank dan keputusan RUPS. Sedangkan pengenaan sanksi terhadap pegawai dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang berlaku.

Jenis Sanksi Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik adalah sebagai berikut. 1. Pengenaan sanksi administratif atas perbuatan

pelanggaran Kategori Ringan:• Teguran Lisan • Teguran Tertulis • Pernyataan Tidak Puas

2. Sanksi Kategori Berat • Surat Peringatan Pembinaan (SPP)/ SP1• Surat Peringatan Teguran keras (SPTK)/SP2• Surat Peringatan Terakhir (SPT)/SP3 • Pemutusan Hubungan Kerja/PHK

3. Sanksi Finansial Sanksi finansial yaitu mengganti kerugian finansial yang timbul sebagai akibat dari pelanggaran disiplin yang dilakukannya.

Sepanjang tahun 2017, jumlah pelanggaran Kode Etik terjadi sebanyak 35 kasus dan pemberian sanksi sebanyak 150 keputusan, yaitu: Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 25 (dua puluh lima) keputusan, Surat Peringatan Terakhir (SPT) sebanyak 13 keputusan, Surat Peringatan Teguran Keras (SPTK) sebanyak 23 keputusan, Surat Peringatan Pembinaan (SPP) sebanyak 46 keputusan dan Surat Teguran sebanyak 43 keputusan.

MEMBANGUN INTEGRITAS MELALUI “HASANAH TITIK!”

“Hasanah Titik!” adalah intepretasi nilai-nilai perusahaan yang diangkat menjadi corporate campaign (kampanye perusahaan) BNI Syariah sejak tahun 2014. “Hasanah Titik!” sejak awal dimulai tanggal 28 Februari 2014 terus konsisten dijalankan dan ke depan akan menjadi brand culture BNI Syariah. Kata “hasanah” dipilih karena memiliki makna

SANCTIONS Of VIOLATIONS AGAINST THE CODE Of ETHICS

BNI Syariah gives strict and consistent sanctions against violations of the Code of Conduct, if the violations committed by the Board of Commissioners and the Board of Directors, the sanction of violation will be based on Bank’s Articles of Association and the resolutions of the GMS. Meanwhile, the provision of sanctions against employees is done in accordance with the applicable employment regulations.

Types of Sanctions The types of sanctions for each code violation are as follows. 1. Imposition of administrative sanctions for Minor

Offense Category:• Oral Warning • Written Warning • Statement of Dissatisfaction

2. Sanctions for Serious Offense • First Warning Letter/SP1• Second Warning Letter/SP2• Third or Final Warning Letter/SP3 • Termination of Employment/PHK

3. Financial Sanctions Financial sanctions are to compensate for financial losses that arise as a result of violations of discipline conducted.

Throughout 2017, there were 35 cases for the violation of Code of Ethics 150 decisions made, namely: 25 (twenty five) decisions for Termination of Employment (PHK) made, 13 (thirteen) decisions for Third Warning Letter, 23 (twenty three) decisions for Second Warning Letter, 46 (forty six) decisions for First Warning Letter, and of 46 (forty six) decisions, and 43 (forty three) decisions for Reprimand Letter.

BUILDING INTEGRITy THROUGH “HASANAH TITIK!”

“Hasanah Titik!” is an interpretation of corporate values promoted as corporate campaign of BNI Syariah since 2014. “Hasanah Titik!” since its beginning in 28 February 2014 has consistently been operated and in the future it will become the brand culture of BNI Syariah. The word “hasanah” is chosen as it mean goodness. The word “hasanah” already







sebuah kebaikan. Kata “hasanah” sudah ada dalam doa sehari-hari kaum muslim yang bermakna “segala kebaikan.” Dengan demikian, kata “hasanah” boleh diartikan pula sebagai karunia atau rezeki. Ditambah lagi, kata “hasanah” sudah digunakan di semua produk BNI Syariah.

Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk meningkatkan dan mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai kebaikan atau hasanah. Dengan kampanye “Hasanah Titik!” diharapkan masyarakat dapat selalu berbuat kebaikan. “Hasanah Titik!” berarti hasanah itu mutlak. Berbuat kebaikan dapat dilakukan dengan hal-hal kecil di sekitar kita, apapun yang membawa dampak positif. Selain itu, dengan kampanye “Hasanah” diharapkan masyarakat sadar bahwa perbankan syariah dapat memberikan kebaikan kepada semua umat (rahmatan lil ‘alamin) secara universal.

“Hasanah Titik!” tidak hanya berdampak pada layanan BNI Syariah, tetapi akan berdampak pula pada seluruh elemen yang terdapat di BNI Syariah. Dampak yang dimaksud adalah dampak positif tanpa harus menghilangkan identitas BNI Syariah sebelumnya, justru sebaliknya memperkuat image BNI Syariah agar semakin baik serta tepercaya di hadapan masyarakat luas (brand awareness). Pada akhirnya, masyarakat mengerti bahwa hasanah adalah BNI Syariah dan BNI Syariah adalah hasanah (brand equity).

exists in the daily prayers of the Muslims which means “all goodness.” Thus, the word “hasanah” may also be interpreted as a gift or sustenance. In addition, the word “hasanah” has been used in all BNI Syariah products.

The main purpose of this campaign is to increase and encourage people to uphold the values of goodness or hasanah. With the “Hasanah Titik!” campaign, people are expected to do good deeds. “Hasanah Titik!” means hasanah is absolute. Good deeds can be done by doing small things around us, anything that may bring positive impact. In addition, with “Hasanah” campaign, it is expected that the public is aware that sharia banking can bring goodness to all people (rahmatan lil ‘alamin) universally.

“Hasanah Titik!” does not only affect BNI Syariah services, but also affects all elements contained in BNI Syariah. The impacts are the positive ones without eliminating the identity of BNI Syariah, instead it will strengthen the image of BNI Syariah to be better and trusted (brand awareness). In the end, people understand that hasanah is BNI Syariah and BNI Syariah is hasanah (brand equity).









Meningkatnya potensi penyalahgunaan produk perbankan sebagai salah satu sarana pencucian uang serta pendanaan terorisme, salah satunya disebabkan karena adanya kompleksitas perkembangan produk dan layanan perbankan. Untuk itu, BNI Syariah telah mengimplementasikan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) guna meminimalkan penyalahgunaan produk dan layanan perbankan dimaksud.

BNI Syariah berkomitmen untuk menerapkan Program APU & PPT secara berkelanjutan dengan melakukan mitigasi terhadap risiko yang mungkin akan ditimbulkan, antara lain, risiko hukum, risiko reputasi, dan risiko operasional.

STRUKTUR ORGANISASI APU & PPT

Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum, maka perlu diatur ketentuan pelaksanaan mengenai Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum, dan wajib membentuk unit kerja khusus yang melaksanakan program APU & PPT dan/atau menunjuk Pejabat yang bertanggung jawab terhadap Program APU & PPT di Kantor Pusat, dalam hal ini unit kerja khusus BNI Syariah yang menangani Penerapan Program APU & PPT adalah Unit APU & PPT yang beranggotakan sebanyak 4 (empat) orang, sebagaimana sturktur organisasi sebagai berikut:

PENERAPAN ANTI-PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME

THE IMPLEMENTATION OF ANTI MONEY LAUNDERING AND COUNTER TERRORISM FINANCING

One of the reasons of the increase of potential misuse of banking products as a means of money laundering and terrorism financing is the complexity of product development and banking services. Thus, BNI Syariah has implemented Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing (AML & CTF) Program to minimize the misuse of banking products and services.

BNI Syariah is committed to implementing AML & CTF Program continuously by mitigating risks that may arise, among others, legal risk, reputation risk, and operational risk.

THE ORGANIzATIONAL STRUCTURE Of AML & CTf

In accordance with the Regulation of Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 on the Implementation of Anti Money Laundering and Counter Terrorism Financing Program for Commercial Banks, it is necessary to stipulate implementing provisions on the Implementation of Anti-Money Laundering and Counter Terrorism Financing Program for Commercial Banks, and must establish a special working unit implementing AML & CTF and/or appoints the Officer responsible for AML & CTF Program at the Head Office, in this case the BNI Syariah Special Unit in charge of the Implementation of AML & CTF Program that consists of 4 (four) members, as the organizational structure as follows:







Direktur Risiko & KepatuhanRisk & Compliance Director

Divisi HukumLegal Division

APU & PPTReview

LitigasiLitigation Produk & Kebijakan Hukum

Legal Product & PolicyUKK Kantor Cabang

UKK Branch Office

Analis APU & PPTAnalyst AML & CFT

Asisten APU & PPTAssistant of AML & CFT

Kepala DivisiDivision Head

Manager APU & PPTManager AML & CFT

Manajer LitigasiLitigation Manager Manajer Produk &

Kebijakan HukumManager of Legal Product

& Policy

Cabang dengan KopleksitasUsaha Tinggi

Branch with High Complexity

IMPLEMENTASI PROGRAM ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME (APU DAN PPT) BERDASARKAN RBA

Sesuai dengan regulasi UU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang nomor 8 tahun 2010, UU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme nomor 9 tahun 2013, POJK No.12/POJK.01/2017 dan SEOJK No.38/SEOJK.01/2017 serta beberapa peraturan Kepala PPATK maka BNI Syariah menerapkan program APU dan PPT berbasis Risk Based Approach (RBA) melalui:

1. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris. Peran aktif Direksi dan Dewan Komisaris sangat diperlukan untuk menciptakan penerapan Program APU dan PPT yang efektif. Bentuk pengawasan aktif Direksi dan Dewan Komisaris di antaranya: a. Persetujuan Direksi mengenai penetapan Divisi

Kepatuhan sebagai unit kerja yang bertanggung jawab terhadap penerapan Program APU dan PPT;

b. Memberikan persetujuan terhadap Kebijakan APU dan PPT;

IMPLEMENTATION Of ANTI-MONEy LAUNDERING AND COUNTER TERRORISM fINANCING (AML AND CTf) PROGRAMS

In accordance with Law on Prevention and Eradication of Money Laundering Crime No. 8 of 2010, the Law on Prevention and Eradication of Terrorism Financing Crime No. 9 of 2013, POJK No.12/POJK.01/2017 and SEOJK No.38/SEOJK.01/2017 as well as some regulations of the Head of PPATK, BNI Syariah implemented AML and CTF program based on Risk Based Approach (RBA) through:Active Monitoring of the Board of Directors and Board of Commissioners.

1. Active role of the Board of Directors and the Board of Commissioners that is essential to create effective implementation of the AML and CTF Program. The form of active monitoring of the Board of Directors and Board of Commissioners, namely: a. Approval of the Board of Directors on the

appointment of the Compliance Division as a work unit responsible for the implementation of AML and CTF Programs;

b. Approve the AML and CTF Policies;









c. Laporan berkala baik bulanan, triwulan dan semester terhadap kewajiban pelaporan dan implementasi program APU dan PPT; dan

d. Persetujuan atas laporan rencana dan realisasi pengkinian data.

2. Kebijakan dan Prosedur. Divisi Kepatuhan melakukan review dan/atau updating secara berkala atas Kebijakan serta Prosedur Penerapan Program APU dan PPT berbasis Risk Based Approach (RBA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Adapun pola prosedur tersebut mengatur di antaranya:a. Prosedur Customer Due Diligence (CDD); b. Prosedur Enhanced Due Diligence (EDD); c. Prosedur Penutupan Hubungan Usaha dan

Penolakan Transaksi; d. Pengkinian data Politically Exposed Person (PEP)

yang terdapat pada aplikasi Risk Based Approach (RBA);

e. Menyusun, me-review dan melakukan pengkinian kebijakan dan prosedur tertulis terkait APU dan PPT;

f. Melakukan identifikasi, verifikasi, analisa dan mitigasi terkait transaksi keuangan mencurigakan (LTKM) dan transaksi keuangan tunai (LTKT) serta mengkoordinasikan penanganannya dengan divisi/unit terkait dan/ atau melaporkannya kepada regulator/pihak berwenang (PPATK);

g. Melakukan penyempurnaan sistem identifikasi LTKM, LTKT, LTKL, serta SIPESAT (STR, CTR, IFTI serta SIPJT); dan

h. Memantau pengkinian profil nasabah dan transaksinya, termasuk identifikasi dan pemantauan nasabah dengan menggunakan pendekatan berbasis (RBA).

Selain hal tersebut di atas juga dilakukan penyusunan Self Assesment dalam rangka menghadapi MER (Mutual Evaluation Review), pelaksanaan pembangunan single CIF nasabah serta pelaksanaan screening terhadap database nasabah yang tercantum dalam UN-Sanction list, OFAC list, Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) dan Daftar Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal.

c. Monthly, quarterly, and semester periodic reports on the responsibility to report and implement AML and CTF programs; and

d. Approval of data update plan and realization report.

2. Policies and Procedures. The Compliance Division conducts periodic review and/or update the Policies and Procedures for the Application of AML and CTF Programs based on Risk Based Approach (RBA) in accordance with the prevailing regulations.

This pattern of procedures regulates the following:a. Customer Due Diligence (CDD) Procedures; b. Enhanced Due Diligence (EDD) Procedures; c. Closure of Business Relations and Rejection of

Transactions; d. The updated data of Politically Exposed Person

(PEP) contained in Risk Based Approach (RBA) application;

e. Prepare, review, and update the written policies and procedures related to AML and CTF;

f. Identify, verify, analyze, and mitigate suspicious financial transactions and cash finance transactions as well coordinate the handling with related divisions/units and/or report it to the regulators/authorities (Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center or PPATK);

g. Improve LTKM, LTKT, LTKL, and SIPESAT identification systems (STR, CTR, IFTI and SIPJT); and

h. Monitor the updating of customer profiles and transactions, including identification and customer monitoring using RBA-based approach.

In addition to the above, Self Assessment is also prepared to deal with MER (Mutual Evaluation Review), implementation of single CIF client development and screening of customer database listed in the UN-Sanction list, OFAC list, List Of Terrorist Suspects And Terrorist Organizations, and List of Financing for the Proliferation of Weapons of Mass Destruction.







3. Pengendalian Intern. Optimalisasi peran petugas Branch Internal Control (BIC) pada kantor cabang guna meminimalisir potensi risiko untuk melakukan pengawasan secara onsite dan pemantauan secara offsite guna identifikasi segala kemungkinan atas pola transaksi nasabah.

4. Sistem Informasi Manajemen. Dalam rangka mengoptimalkan Penerapan Program APU dan PPT berbasis Risk Based Approach (RBA), saat ini sedang membangun aplikasi dan infrastruktur guna mendukung aktivitas bisnis bank.

5. SDM dan Pelatihan. Untuk meminimalkan potensi risiko APU dan PPT pada calon pegawai, kami melakukan proses identifikasi, verifikasi, dan pemantauan terhadap profil calon pegawai dan/atau pegawai serta memperkuat value dan integritas dengan menjadikan kode etik pegawai sebagai budaya.

Pelatihan kepada seluruh pegawai secara berkala melalui beberapa metode: 1. Tatap muka secara interaktif (in-house training); 2. Conference call; 3. Site visit kantor cabang; 4. Refreshment pelatihan; 5. Uji kompetensi pegawai

REALISASI PROGRAM APU & PPT TAHUN 2017

BNI Syariah telah berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan Undang-Undang dan Peraturan tentang Penerapan Program APU dan PPT yang berlaku, dan berupaya untuk turut mencegah, mendeteksi serta melaporkan kepada pihak berwenang, terkait dengan penerapan program APU dan PPT. Kegiatan terkait pelaksanaan program APU dan PPT yang telah dilaksanakan selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:a. Melakukan proses penyempurnaan infrastruktur IT yang

mendukung penerapan program APU dan PPT antara lain yaitu melakukan pembangunan sistem aplikasi pelaporan APU dan PPT, serta sistem identifikasi watchlist management dan transaksi Walk in Customer (WIC);

b. Revisi prosedur pelaksanaan APU dan PPT sesuai dengan ketentuan regulator guna memberikan panduan bagi unit kerja terkait;

3. Internal Control.Optimizing the role of Branch Internal Control (BIC) officers in branch offices to minimize the potential risks for onsite and offsite monitoring to identify any possibility of customer transaction patterns.

4. Management Information System.In order to optimize the implementation of AML and CTF programs based on Risk Based Approach (RBA), the application and infrastructure to support bank’s business activities are established.

5. Human Resources and Training.To minimize the potential risks of AML and CTF on prospective employees, we undertake the process of identifying, verifying, and monitoring the profiles of prospective employees and/or employees and strengthening value and integrity by establishing employee code of ethics as a culture.

Training for all employees on a regular basis through several methods: 1. Interactive face-to-face (in-house training); 2. Conference Call 3. Site visit of branch office; 4. Refreshment training; 5. Employee competence test

REALIzATION Of THE 2017 AML & CTf PROGRAM

BNI Syariah has committed to fully implement the Laws and Regulations on the applicability of the prevailing AML and CTF Programs, and seeks to participate in preventing, detecting, and reporting to the authorities, in relation to the implementation of AML and CTF programs. Activities related to the implementation of AML and CFT programs conducted throughout 2017 are as follows:

a. Improved the IT infrastructure that supported the implementation of AML and CTF programs, among others, developed AML and CTF reporting application system, and the identification system of watchlist management and Walk in Customer (WIC) transactions;

b. Revised the procedures of the implementation of the AML and CTF programs in accordance with the regulatory provisions to provide guidance for the relevant work units;









c. Menindaklanjuti permintaan dari pihak eksternal antara lain PPATK, KPK, BNN, Kepolisian, OJK, dan pihak eksternal lainnya berupa informasi/ data, pemblokiran, pembukaan blokir, penundaan transaksi dan penghentian sementara transaksi;

d. Monitoring kegiatan pengkinian data dan proses splitting CIF nasabah;

e. Menyelenggarakan pelatihan/sosialisasi penerapan Program APU dan PPT kepada segenap pegawai, termasuk refreshment pelatihan/sosialisasi bagi petugas yang berhubungan langsung dengan nasabah, antara lain :• Pelatihan Assistant Development Program (ADP); • Pelatihan Officer Development Program (ODP); • Pelatihan Sub Branch Manager; • Pelatihan Sertifikasi Penyelia Layanan; • Pelatihan Unit Frontliner.

f. Melaksanakan supervisi penerapan program APU dan PPT pada Kantor Cabang;

g. Melakukan sosialisasi Branch Sharing Session ke seluruh cabang;

h. Melaksanaan kewajiban pelaporan kepada PPATK berupa Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT), Laporan Transaksi Keuangan Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri (LTKL) dan Laporan Sistem Informasi Pengguna Jasa Terpadu (SIPESAT), dengan jumlah sebagai berikut :

Jenis LaporanKind of Report

Jumlah LaporanTotal Report

PPATK

KPK Permintaan Informasi NasabahCustomer Information Request 142

LTKM 109

LTKT 11.875

LTKL 65.950

SIPESAT 413.068

i. Menyediakan data nasabah kepada regulator dan aparat penegak hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Followed up the external requests including PPATK, KPK, BNN, Police, OJK, and other external parties in the form of information/data, blocking, unblocking, transaction delays, and suspension of transactions;

d. Monitored CIF customer data updating and splitting process;

e. Conducted training/dissemination of AML and CTF Programs implementation to all employees, including refreshment training/dissemination for officers directly related to customers, among others:

• Assistant Development Program (ADP) Training; • Officer Development Program (ODP) Training; • Sub Branch Manager Training; • Service Supervisor Certification Training; • Frontliner Unit Training.

f. Implemented the supervision of implementation of AML and CTF Programs at the Branch Offices;

g. Disseminated Branch Sharing Session to all branches;

h. Implemented the reporting obligations to PPATK in the form of Suspicious Financial Transaction Report, Cash Financial Transaction Report (LTKT), Fund Transfer Transaction From and To Overseas Report (LTKL) Integrated Services User Information System Report (SIPESAT), with the amount as follows :

i. Submitted customer data to the regulators and law enforcement officers in accordance with the applicable laws and regulations.







Sebagai salah satu upaya pencegahan gratifikasi, BNI Syariah menerapkan budaya untuk tidak menerima pemberian atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya (hal ini khususnya dilakukan antara lain pada saat menjelang Milad BNI Syariah atau pada hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha).

Sosialisasi internal budaya anti gratifikasi dilakukan melalui e-mail blast, Sharia E-mail Correspondence (SHECO), newsletter, serta pembagian stiker anti gratifikasi kepada seluruh insan BNI Syariah. Sosialisasi eksternal dilakukan melalui surat pemberitahuan tertulis langsung kepada setiap nasabah, debitur, vendor, rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya yang melakukan hubungan bisnis dengan BNI Syariah.

Pihak-pihak yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap larangan yang telah diatur dapat melaporkan melalui:

Website : www.clean.bnisyariah.co.id atau www.bnisyariah.co.idE-mail : [email protected]/SMS : 085-10044-4600 Surat : Box BSC PT Bank BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I Lt.4 Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11 Jakarta Selatan 12950

KEBIJAKAN ANTI GRATIfIKASI

Pengaturan terkait gratifikasi di BNI Syariah tertuang dalam Kode Etik BNI Syariah serta Pedoman Benturan Kepentingan yang disosialisasikan melalui Electronic Corporate Guidelines (ECG).Dalam kebijakan anti gratifikasi di BNI Syariah secara tegas diatur bahwa pegawai:• Dilarang menerima, memberikan, menjanjikan imbalan/

hadiah/cinderamata secara langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun dari pihak manapun yang berkaitan dengan jabatan/posisinya di Perusahaan;

• Dilarang melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain;

ANTI GRATIfIKASIANTI GRATIFICATION

As one of the efforts to prevent gratification, BNI Syariah implements a culture of not receiving any gifts or rewards from customers, debtors, vendors, partners, and other third parties (this is especially done among others prior to the Anniversary of BNI Syariah or on feast days, such as Eid al-Fitr and Eid al-Adha).

Internal dissmenation of anti gratification culture was done through e-mail blast, Sharia E-mail Correspondence (SHECO), newsletter, and distribution of anti gratuity stickers to all BNI Syariah personnel. External dissemination was done through direct written notification to every customer, debtor, vendor, partner, and other third parties having business relationship with BNI Syariah.

Parties who are aware of any violation on the regulated prohibition may report through:

Website : www.clean.bnisyariah.co.id or www.bnisyariah.co.idE-mail : [email protected]/Text : 085-10044-4600 Mail : Box BSC PT Bank BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I Lt.4 Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11 Jakarta Selatan 12950

ANTI-GRATIfICATION POLICy

Gratification-related arrangements in BNI Syariah are listed in BNI Syariah Code of Conduct as well as the Guidelines on Conflict of Interest disseminated through Electronic Corporate Guidelines (ECG).In the anti-gratuity policy of BNI Syariah, it is expressly regulated that employees are:• Prohibited from receiving, giving, promising any

rewards/gifts/souvenirs directly or indirectly in any form whatsoever from any party relating to his position/title in the Company;

• Prohibited to engage in any unauthorized levies in performing their duties for personal, group, or other parties’ interests;









• Dilarang memberikan, menjanjikan atau menawarkan secara langsung atau tidak langsung hadiah dalam bentuk apapun kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara secara pribadi dengan tujuan agar instansi tersebut melakukan transaksi dengan BNI Syariah/ Pengecualian terhadap pelarangan gratifikasi adalah:a. Penerimaan atau pemberian barang-barang

promosi seperti agenda, kalender maupun trofi dengan mencantumkan logo BNI Syariah;

b. Penerimaan jamuan dan/atau entertainment dari mitra kerja dan nasabah jika acara tersebut terkait dengan bisnis BNI Syariah serta dihadiri oleh mitra kerja dan nasabah dengan biaya yang wajar.

c. Sepanjang diperbolehkan atau tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan internal perusahaan BNI Syariah lainnya.

• Prohibited to give, promise, or offer directly or indirectly any prize in any form to public servants or state administrators personally so that the agency will transact with BNI Syariah/ Exceptions to banning gratuities are:

a. Accepting or awarding promotional items such as agenda, calendar, or trophy with BNI Syariah logo;

b. Receiving entertainment from partners and customers if the event is related to BNI Syariah business and attended by partners and customers at a reasonable cost.

c. To the extent allowed or not prohibited by the applicable laws and regulations and other BNI Syariah internal policies.







STRATEGI ANTI Fraud (SAf)

Fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi BNI Syariah, nasabah, atau pihak lain, yang terjadi di lingkungan BNI Syariah dan/atau menggunakan sarana BNI Syariah sehingga mengakibatkan BNI Syariah, nasabah, atau pihak lain menderita kerugian dan/atau pelaku fraud memperoleh keuntungan keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Fraud yang terjadi di sektor perbankan dapat menimbulkan risiko kerugian finansial maupun non finansial bagi nasabah, bank, dan pihak lainnya. Untuk mencegah terjadinya kasus fraud diperlukan efektivitas pengendalian internal dengan cara menerapkan strategi anti fraud. Agar strategi tersebut bisa berjalan efektif, maka pencegahan fraud harus benar-benar menjadi fokus perhatian dan budaya di BNI Syariah di seluruh aspek organisasi, baik manajemen, pegawai, maupun pihak-pihak yang berhubungan dengan BNI Syariah.

Efektivitas pengendalian fraud dalam bisnis merupakan tanggung jawab pihak manajemen, sehingga diperlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh tentang fraud oleh manajemen. Tujuan strategi anti fraud adalah memberikan arahan bagi segenap insan BNI Syariah dalam melakukan pengendalian fraud dan menumbuhkan awareness untuk pengendalian risiko fraud di BNI Syariah. Dalam hal ini, upaya-upaya yang dilakukan manajemen tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya fraud, namun juga untuk mendeteksi dan melakukan investigasi, serta memperbaiki sistem sebagai bagian dari strategi yang bersifat integral dalam mengendalikan fraud. Pada sisi lain, efektivitas pengendalian fraud dalam bisnis juga merupakan tanggung jawab segenap insan BNI Syariah. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang tepat dan menyeluruh tentang fraud oleh segenap insan BNI Syariah.

Landasan Hukum 1. PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang

Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.2. PBI No.13/23/PBI/2011 tanggal tanggal 2 November

2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

3. SEBI No. 13/ 28 /DPNP, tanggal 09-12-2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum.

SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWHISTLEBLOWING SYSTEM

ANTI fRAUD STRATEGy (SAf)

Fraud is a deliberate act or omission which is intentionally committed to trick, deceive, or manipulate BNI Syariah, its customers, or other parties, taking place in BNI Syariah premise and/or using BNI Syariah facilities that may cause loss to BNI Syariah, its customers, or other parties and/or the perpetrator may obtain financial gain either directly or indirectly.

Fraud that occurs in the banking sector may cause financial and non-financial loss for customers, banks, and other parties. To prevent the occurrence of fraud cases, the effectiveness of internal control by applying anti fraud strategy is required. In order for the strategy to be effective, fraud prevention should be the focus of attention and culture in BNI Syariah in all aspects of the organization, whether management, employees, or parties related to BNI Syariah.

The effectiveness of fraud control in business is the responsibility of the management; thus, it takes a proper and thorough understanding of fraud by the management. The objectives of anti fraud strategy are to provide guidance to all BNI Syariah people in controlling fraud and raise awareness to control fraud risk in BNI Syariah. In this case, efforts made by the management do not only aim to prevent fraud, but also to detect and conduct investigations, and improve the system as part of an integral strategy in controlling fraud. On the other hand, the effectiveness of fraud control in business is also the responsibility of all BNI Syariah personnel. Thus, a proper and comprehensive understanding of fraud by all BNI Syariah personnel is required.

Legal Basis 1. PBI No.13/2/PBI/2011 dated 12 January 2011

on the Implementation of Commercial Bank Compliance Function.

2. PBI No.13/23/PBI/2011 dated 2 November 2011 on the Application of Risk Management for Sharia Commercial Banks and Sharia Business Units.

3. SEBI No. 13/ 28 /DPNP dated 9 December 2011 on the Implementation of Anti-fraud Strategies for Commercial Bank.









4. SEBI No.15/15/DPNP tanggal 29-04-2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

5. Keputusan Direksi No.KP/DIR/386 tanggal 14-12-2010 tentang Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR) BNI Syariah, dan perubahan-perubahannya.

Jenis-Jenis Fraud1. Kecurangan2. Penggelapan Aset3. Pembocoran Informasi4. Tindak Pidana Perbankan

Bentuk sistem pengendalian fraud yang tertuang dalam Strategi Anti Fraud dibagi menjadi 4 pilar, yaitu :

1. PencegahanStrategi pencegahan fraud merupakan tindakan-tindakan dalam rangka mencegah terjadinya kasus-kasus penyimpangan yang dapat merugikan BNI Syariah, nasabah, atau pihak lain melalui :a. Membangun Anti Fraud Awarenessb. Identifikasi Kerawananc. Know Your Employee

2. DeteksiTahapan untuk mengidentifikasi dan menemukan kejadian fraud yang bersumber dari :a. Whistleblowing Systemb. Pengawasan Line Managementc. Pengawasan oleh Audit Internald. Surveillance Systeme. Audit umum dan suprise audit

3. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksia. Investigasi

Investigasi dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan kejadian yang patut diduga merupakan tindakan fraud atau pelanggaran lainnya. Investigasi merupakan bagian penting dalam sistem pengendalian fraud yang memberikan pesan kepada setiap pihak terkait bahwa setiap indikasi tindakan fraud yang terdeteksi akan selalu diproses sesuai standar investigasi yang berlaku dan pelakunya akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

4. SEBI No.15/15/DPNP dated 29 April 2013 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Bank.

5. Decision of the Board of Directors No.KP/DIR/386 dated 14 December 2010 on General Policy of Risk Management of BNI Syariah, and its amendments.

Types of fraud1. Fraud2. Asset Embezzlement3. Information Leakage4. Banking Crime

The types of fraud control system contained in Anti Fraud Strategy are divided into 4 pillars, namely:

1. PreventionFraud prevention strategies are measures to prevent the occurrence of cases of irregularities that may harm BNI Syariah, its customers, or other parties through:a. Building Anti Fraud Awarenessb. Identification of Insecurityc. Know Your Employee

2. DetectionThe stages to identify and locate the fraud incident are sourced from :a. Whistleblowing Systemb. Line Management Supervisionc. Supervision by Internal Auditd. Surveillance Systeme. General audit and surprise audit

3. Investigation, Reporting, and Sanctionsa. Investigation

Investigations are undertaken to collect evidence related to events suspected to be fraud or other offenses. Investigation is the important part of fraud control system which gives a message to every concerned party that any indication of detected fraud actions will always be processed according to the applicable standard of investigation and the perpetrators will be processed in accordance with the applicable regulations.







b. PelaporanPelaporan terkait kejadian fraud ditetapkan sebagai berikut :• Pelaporan Kejadian Fraud Kantor Cabang dan

Divisi• Pelaporan pelaksanaan Investigasi

• Mekanisme Rapat Komite Kebijakan Risiko sub Anti Fraud (KKR-AF)

• Pelaporan-pelaporan kejadian fraudc. Sanksi

Kebijakan pengenaan sanksi secara internal dalam rangka menindaklanjuti hasil investigasi bertujuan menimbulkan efek jera bagi para pelaku fraud. Kebijakan pengenaan sanksi atas fraud mengacu pada pedoman perusahaan mengenai ketentuan Sanksi Administratif.

4. Pemantauan, Evaluasi, dan Tindak Lanjuta. Pemantauan

Aktivitas pemantauan penanganan kejadian fraud dimulai sejak proses investigasi sampai dengan pasca penanganan.

b. EvaluasiData kejadian fraud dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam melakukan evaluasi, yaitu dengan melakukan identifikasi kelemahan dan penyebab terjadinya fraud serta melakukan langkah-langkah perbaikan.

c. Tindak lanjutTindak lanjut ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada seluruh unit untuk membuat perbaikan-perbaikan akibat terjadinya fraud yang diperlukan untuk memperkuat sistem pengendalian internal dan mencegah terulangnya kejadian fraud yang diakibatkan oleh kelemahan serupa.

Perusahaan berkomitmen untuk melakukan pencegahan fraud dan segera menindaklanjuti potensi kejadian fraud untuk mengurangi dampak kerugian finansial dan non finansial. Seperti publikasi negatif maupun hilangnya kepercayaan masyarakat kepada BNI Syariah.

Perusahaan mewajibkan seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, pegawai, dan pihak-pihak yang berhubungan dengan BNI Syariah untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan pencegahan fraud supaya menjadi lebih efektif sehingga menjadi fokus perhatian dan budaya di BNI Syariah.

b. ReportingReporting on fraud occurrences is set forth as follows:• Reporting of Fraud Occurrence at the Branch

Offices and Divisions• Reporting of the implementation of

Investigation• Mechanism of Anti-Fraud Unit of Risk Policy

Committee Meeting• Reporting fraud events

c. SanctionsThe policy of imposing sanctions internally in order to follow up the investigation result aims to create a deterrent effect for fraud perpetrators. The policy of imposing sanctions on fraud refers to the company’s guidance on the provisions of Administrative Sanctions.

4. Monitoring, Evaluation, and Follow Upa. Monitoring

Monitoring activities in handling fraud events start from investigation to post-handling process.

b. EvaluationFraud incidence data can be used as a tool in conducting evaluation, that is by identifying the weaknesses and causes of fraud and performing corrective measures.

c. Follow-upThe fol low-up is intended to provide recommendations to al l units to make improvements due to the fraud necessary to strengthen the internal control system and prevent the recurrence of fraud incidents resulted from similar weaknesses.

The Company is committed to conduct fraud prevention and to promptly follow up on potential fraud events to reduce the impact of both financial and non-financial losses. Such as negative publications and loss of public trust to BNI Syariah.

The Company requires all members of the Board of Commissioners, Board of Directors, employees, and parties related to BNI Syariah to take an active role to improve fraud prevention in order to be more effective to become the focus of attention and culture in BNI Syariah.









wHISTLEBLOwING SySTEM (wBS)

Whistleblowing System (WBS) merupakan pelaksanaan tata nilai dan budaya kerja BNI Syariah serta penerapan strategi anti fraud dalam bentuk partisipasi aktif Insan BNI Syariah dan seluruh stakeholder untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah dalam rangka pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang dilaksanakan secara sukarela melalui mekanisme pelaporan khusus dan bersifat rahasia.

Dalam mengelola WBS, manajemen menerapkan 3 (tiga) azas, yaitu azas kerahasiaan, azas tidak diskriminatif, dan azas perlindungan. Dengan 3 (tiga) azas tersebut, manajemen berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan pelapor, tidak membeda-bedakan pelapor dan memberikan perlindungan kepada pelapor, seperti pekerjaan, fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan.

Untuk memastikan bahwa seluruh Insan BNI Syariah dan stakeholder mengetahui keberadaan WBS, maka BNI Syariah telah melakukan sosialisasi WBS melalui pemasangan poster dan peraga di seluruh cabang BNI Syariah, serta melalui sosial media Twitter (@BNISyariah) dan Facebook (PT Bank BNI Syariah).

Perkembangan dan Revitalisasi wBSKeberadaan WBS dimaksudkan untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah guna mempermudah manajemen menangani secara cepat dan efektif. Hal tersebut dilakukan mengingat kejadian fraud dapat menimbulkan dampak kerugian finansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi BNI Syariah dalam menjaga dan melindungi asset/kepentingannya. Untuk itu, diperlukan kepedulian dari segenap Insan BNI Syariah dan seluruh stakeholder agar memanfaatkan WBS sebagai sarana pelaporan pelanggaran untuk kemaslahatan bersama.

Ruang Lingkup Kebijakan wBSRuang lingkup kebijakan sistem pelaporan WBS mengatur banyak aspek yang mencakup landasan hukum, unit pengelola, azas-azas WBS, sarana penyampaian laporan, mekanisme laporan, perlindungan pelapor, penanganan laporan, dan tindakan terhadap pelapor yang terindikasi memfitnah.

wHISTLEBLOwING SySTEM (wBS)

Whistleblowing System (WBS) is the implementation of BNI Syariah values and work culture as well as the implementation of anti fraud strategies in the form of active participation of BNI Syariah personnel and all stakeholders to report the violations occurring in BNI Syariah for the implementation of good corporate governance (GCG) carried out voluntarily through special and confidential reporting mechanisms.

In managing WBS, the management implements 3 (three) principles, namely secrecy, non-discriminatory, and protection principles. With these three principles, the management is committed to maintaining the confidentiality of the whistleblower, not discriminating the whistleblower and providing protection to the whistleblower, such as work, physical, remuneration, and employment facilities.

To ensure that all BNI Syariah personnel and stakeholders are aware of the existence of WBS, BNI Syariah has conducted WBS dissemination through poster and visual display in all branches of BNI Syariah, and through social media Twitter (@BNISyariah) and Facebook (PT Bank BNI Syariah).

Development and Revitalization of wBSThe existence of WBS is intended to detect any violations occurring in BNI Syariah environment in order to facilitate the management to handle quickly and effectively. These are done given the incident of fraud may cause financial losses, including things that may damage the reputation of BNI Syariah in maintaining and protecting their assets/interests. Hence, the concern of all BNI Syariah personnel and all stakeholders in order to use WBS as a means of reporting violations for mutual benefit is needed.

Scope of wBS PolicyThe scope of the WBS reporting system policy regulates many aspects including the legal basis, management unit, WBS principles, means of report submission, reporting mechanisms, reporting protection, report handling, and action against the whistleblower indicated to be defamatory.







Sistem Pelaporan Pelanggaran whistleblowing SystemSistem Pelaporan Pelanggaran atau disebut juga Whistleblowing System (WBS) BNI Syariah merupakan sarana untuk mendeteksi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di lingkungan BNI Syariah. WBS bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penerapan sistem pengendalian internal dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan. Sarana yang disediakan untuk menyampaikan laporan melalui WBS BNI Syariah meliputi : 1. Website : https://clean.bnisyariah.co.id

atau www.bnisyariah.co.id2. E-mail : [email protected] 3. Telepon/SMS : 085-10044-4600 4. Surat : Box BSC PT Bank BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I Lt.4 Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11 Jakarta Selatan 12950

Dalam mengelola WBS, Manajemen menerapkan 3 (tiga) azas yaitu azas kerahasiaan, azas tidak diskriminatif, dan azas perlindungan. Dengan 3 (tiga) azas tersebut, Manajemen berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan pelapor, tidak membeda-bedakan pelapor dan memberikan perlindungan kepada pelapor, seperti pekerjaan, fisik, remunerasi dan fasilitas pekerjaan.

whistleblowing SystemWhistleblowing System (WBS) of BNI Syariah is a means to detect violations that occur in BNI Syariah environment. WBS aims to improve the effectiveness of the implementation of internal control system by focusing on the disclosure of complaints.

Facilities provided for submitting reports through WBS BNI Syariah include: 1. Website : https://clean.bnisyariah.co.id or www. bnisyariah.co.id2. E-mail : [email protected] 3. Phone/Text : 085-10044-4600 4. Mail : Box BSC PT Bank BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I Lt.4 Jl. HR. Rasuna Said Kav 10-11 Jakarta Selatan 12950

In managing WBS, the Management implements 3 (three) principles, namely secrecy, non-discriminatory, and protection principles. With these three principles, the Management is committed to maintaining the confidentiality of the whistleblower, not discriminating the whistleblower and providing protection to the whistleblower, such as work, physical, remuneration, and employment facilities.









Mekanisme pelaporan wBS

Komite Pemantau Risiko (KPR)

Risk Monitoring Committee

OJKFSA

Direksi Board of Directors

DivisiTerkaitRelated Division

IAD

HCD

Nomor PinPIN Number

Simpan dalam

DatabaseSave in Database

Komite Kebijakan Risiko (KKR) Sub

Anti Fraud Risk Policy Committee, Sub Anti-Fraud

Pre Screening/ Investigasi/Analisa

Pre Screening/Investigation/Analysis

Pengelola WBS (unit anti Fraud)

WBS Manager (anti Fraud unit)

Proses SanksiAdministrasi

Administrative Sanction Process

WBS https://clean.bnisyariah.co.id, email, telepon/sms, surat

1 2

12

4

65

9 8

11

7

10

3

Non Fraud

Fraud

Keterangan :1. Laporan dari pelapor melalui website WBS https://clean.

bnisyariah.co.id, email, Telepon/SMS, atau Surat.2. Laporan akan tersimpan di dalam database WBS3. Pelapor akan langsung menerima kode nomor PIN dari

sistem melalui email yang diinput oleh pelapor. Jika pelapor melaporkan melalui email WBS, pengelola WBS akan membalas email pelapor untuk menginformasikan nomor PIN. Jika pelapor melaporkan melalui telepon/sms, pengelola WBS akan membalas melalui SMS nomor PIN pelapor.

whistleblowing mechanism

Description:1. Report from the whistleblower through WBS https://

clean.bnisyariah.co.id, email, Phone/ SMS, or Mail.2. Reports are stored in the WBS database3. The whistleblower will immediately receive the PIN

number code from the system via email inputted by the whistleblower. If the reporter reports via WBS email, the WBS manager will reply to the reporting email to inform the PIN number. If the whistleblower reports by phone/SMS, the WBS manager will reply via SMS to inform the reporting PIN number.







4. Pengelola WBS akan membuka database dan melakukan pre-screening.

5. Setelah melakukan pre screening, pengelola WBS akan memberi rekomendasi ke Direksi.

6. Rekomendasi yang telah disetujui Direksi akan dilakukan investigasi oleh investigator/divisi terkait sesuai SLA.

7. Jika hasil investigasi menghasilkan indikasi fraud, maka pengelola WBS menyampaikan usulan keputusan penetapan pelanggaran fraud/non fraud kepada Komite Kebijakan Risiko Sub Anti Fraud atau melalui Komite Pemantau Risiko.

8. Pengelola WBS melaporkan kejadian fraud untuk disampaikan kepada OJK paling lambat 3 hari kerja setelah diputus fraud melalui KKR-AF untuk fraud yang signifikan atau secara semesteran.

9. Jika terbukti non fraud, maka laporan akan ditindaklanjuti oleh IAD, HCD, atau divisi terkait.

10. Proses Sanksi Administratif oleh HCD, jika terbukti ada pelanggaran.

11. Pengelola WBS melakukan updating penanganan Laporan WBS pada sistem/aplikasi WBS.

12. Pelapor dapat melakukan cek status laporannya dengan menggunakan nomor PIN.

Perlindungan PelaporPada prinsipnya, Pelapor berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman terkait dengan ancaman/tindakan yang mungkin didapat akibat laporan pelanggaran yang disampaikan. Bentuk perlindungan kepada Pelapor sebagai berikut : 1. Perlindungan hanya dapat diberikan kepada pelapor

dengan kategori partial anonymity dan full disclosure.2. Pelapor dapat meminta perlindungan dengan

menyampaikan melalui surat / e-mail.3. Bentuk perlindungan terhadap Pelapor disesuaikan

dengan bentuk ancaman / tindakan balasan yang diterima. Pemberian perlindungan dilakukan dengan tetap memperhatikan azas kerahasiaan dan ketentuan terkait yang berlaku di BNI Syariah

4. Dengan pertimbangan tertentu, BNI Syariah juga dapat memberikan perlindungan kepada keluarga Pelapor.

5. Pemberian perlindungan kepada Pelapor dapat ditolak atau dihentikan apabila terdapat bukti bahwa Pelapor tidak melakukan kewajibannya dalam menjaga kerahasiaan identitas diri dan laporannya.

4. WBS managers will open the database and do pre-screening.

5. After pre-screening, WBS managers will give recommendation to the Board of Directors.

6. Recommendations approved by the Board of Directors will be investigated by the relevant SLA investigators/divisions.

7. If the results of the investigation resulted in an indication of fraud, the manager of the WBS will submit the proposed decision on fraud/non-fraud infringement to the Anti Fraud Unit of Risk Policy Committee or through the Risk Oversight Committee.

8. WBS manager will report the fraud events to be forwarded to the FSA no later than 3 working days after decided via KKR-AF for significant or semi-annual fraud.

9. If it is proven as non-fraud, then the report will be acted upon by IAD, HCD, or related division.

10. Administrative Sanctions Process by HCD, if proven to be a violation.

11. WBS Manager updates WBS Report on WBS system/application.

12. The Whistleblower may check its status report by using a PIN number.

Protection for whistleblowerIn principle, the Whistleblower is entitled to get protection and security in relation to any threats/actions that may arise as a result of the reported violation. The types of protection to the Whistleblower are as follows:

1. Protection can only be given to the whistleblower under partial anonymity and full disclosure categories.

2. The Whistleblower may request protection by delivering by mail/e-mail.

3. Types of protection against the Whistleblower are adjusted to the form of threat/retaliation received. Protection is given by paying attention to the confidentiality principle and applicable relevant provisions in BNI Syariah.

4. With certain considerations, BNI Syariah may also provide protection to the Reporting Family.

5. The protection of the Whistleblower may be objected or terminated if there is any evidence that the Whistleblower does not perform its obligations in maintaining the confidentiality of its identity and reports









6. Perlindungan tidak akan diberikan atau dihentikan pemberiannya apabila dikemudian hari terbukti bahwa laporan pelanggaran yang disampaikan oleh Pelapor kepada BNI Syariah ternyata palsu/fitnah atau mempunyai tujuan yang menyimpang dari tujuan Kebijakan WBS.

Penanganan Pengaduan1. Untuk menjaga kerahasiaan, maka identitas pelapor

dan laporan yang disampaikannya hanya diketahui oleh Tim WBS BNI Syariah.

2. Untuk memperlancar proses tindak lanjut atas tindak pelanggaran yang dilaporkannya, Tim WBS BNI Syariah dapat meminta tambahan informasi kepada pelapor yang mengungkapkan identitasnya secara full disclosure.

3. Kepada pelapor diberikan hak untuk memantau perkembangan status tindak lanjut tindakan pelanggaran dengan cara login melalui website https://clean.bnisyariah.co.id dengan menggunakan tiket (PIN) yang telah diberikan.

Pihak yang Mengelola PengaduanSetiap laporan yang masuk melalui sarana-sarana pelaporan dikelola oleh pengelola WBS (dhi. Unit Anti Fraud Divisi Manajemen Risiko dan Kebijakan Perusahaan). Dalam melaksanakan fungsinya, pengelola WBS mempunyai kompetensi dan integritas yang memadai untuk menjalankan aktivitas harian WBS.

Laporan wBSPada tahun 2017, terdapat 9 laporan yang diterima melalui mekanisme Whistleblowing System di BNI Syariah dengan rincian 4 laporan melalui website, 3 laporan melalui email dan 2 laporan melalui telepon/sms.

Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah laporan yang diterima melalui mekanisme Whistleblowing System mengalami penurunan, di mana pada tahun 2016 terdapat 19 laporan yang diterima.

6. Protection shall not be given or discontinued if it is proven later that the report of the violation submitted by the Whistleblower to BNI Syariah is false or has a purpose that deviates from the purpose of WBS Policy.

Complaint Handling1. In order to maintain confidentiality, the identity of the

whistleblower and reports submitted is only known by the WBS of BNI Syariah Team.

2. To facilitate the follow-up process for reported violations, WBS BNI Syariah Team may request additional information to the whistleblower disclosing his/her identity in full disclosure.

3. The Whistleblower is given the right to monitor the progress of the follow-up status of the offense by logging in through the website https://clean.bnisyariah.co.id using the ticket (PIN) given.

Party Managing ComplaintEach report entered by means of reporting is administered by the WBS manager ( Anti Fraud Unit of Risk Management and Corporate Policy Division). In performing its functions, WBS manager have adequate competence and integrity to carry out WBS daily activities.

wBS ReportBy 2017, there were 9 reports received through the Whistleblowing System mechanism in BNI Syariah with details of 4 reports via website, 3 reports via email, and 2 reports via phone/SMS.

Compared to the previous year, the number of reports received through the Whistleblowing System mechanism declined, as there were 19 reports received in 2016.







Adapun perihal yang dilaporkan adalah menyangkut hal yang dimungkinkan menjadi fraud.

No.Jenis Laporan

Report TypeJumlah Laporan

Number of ReportsSudah DitindaklanjutiAlready Followed-up

1 Benturan kepentinganConflict of interest

1 1

2 Kelakuan tidak etisUnethical behavior

1 1

3 Pembocoran informasi Information leakage

1 1

4 Penyuapan/gratifikasiBribery/gratification

1 1

5 Lainnya*Others*

5 5

JumlahTotal

9 9

*) Keluhan nasabah, komplain pegawai, dan lain-lain.

BNI Syariah akan terus berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pegawai untuk melaporkan tindak pelanggaran melalui WBS sehingga dapat mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas. Terkait dengan hal itu, telah dilakukan langkah-langkah optimalisasi sebagai berikut:a. Menyampaikan materi WBS melalui in-class training

kepada pegawai baru dan pegawai eksisting.b. Memasang poster WBS di setiap kantor cabang dan

kantor pusat.c. Mensosialisasikan WBS antara lain melalui media sosial

BNI Syariah antara lain facebook (PT.Bank BNI Syariah) dan twitter (@BNISyariah).

d. Mensosalisasikan WBS melalui program Monday reminder yang dikirimkan setiap Senin melalui email ke seluruh pegawai, Anti Fraud Sharing Session yang dikirimkan ke setiap cabang, dan Alert System Anti Fraud yang dikirimkan ke setiap cabang mengenai modus kejahatan terbaru/yang sedang marak terjadi.

The subject reported is about the possibility of fraud

*) Customer complaints, employee complaints, etc.

BNI Syariah will continually strive to increase employee understanding and awareness to report offenses through WBS so as to create a clean and integrity work environment. Related to that, the following optimization steps were taken:

a. Delivering WBS materials through in-class training to the new and existing employees.

b. Putting up WBS posters at every branch office and head office.

c. Disseminating WBS among others through BNI Syariah social media such as Facebook (PT.Bank BNI Syariah) and Twitter (@BNISyariah).

d. Disseminating the WBS through the Monday reminder program delivered every Monday through email to all employees, Anti Fraud Sharing Session delivered to every branch, and Alert System Anti Fraud delivered to every branch on the latest/emerging crime mode.










Bagi BNI Syariah, komitmen untuk menerapkan keberlanjutan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

For BNI Syariah, the commitment to implement sustainability on economic, environmental, and social aspects is the implementation of social and environmental responsibility as set forth in Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Company.

04Nilai-nilai Hasanah Sebagai Landasan KeberlanjutanHASANAH VALUES AS THE FOUNDATION FOR SUSTAINABILITY

"

"

128Hasanah Banking Partner Laporan Keberlanjutan 2017





Keberlanjutan merupakan spirit bagi BNI Syariah. Dengan spirit itu, dalam menjalankan usaha, Perseroan tidak hanya berpikir untuk saat ini, tapi juga berorientasi pada masa depan. Dalam praktik, spirit keberlanjutan menjiwai seluruh aspek Perseroan, baik aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial.

Pada aspek ekonomi, kehadiran BNI Syariah tidak hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya secara fair. Lebih dari itu, sebagai lembaga keuangan bernafas Islam, Perseroan senantiasa berpegang teguh pada aturan dan kaidah syariat Islam, baik dalam produk maupun layanan. Kami meyakini bahwa pemenuhan terhadap aturan dan kaidah Islam merupakan kunci Perseroan agar keberadaannya diterima dan semakin mendapat tempat di hati nasabah.

Selaras dengan keberlanjutan pada aspek ekonomi, BNI Syariah juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan agar terus lestari dan berkelanjutan. Penjagaan pada aspek lingkungan diwujudkan dalam operasional keseharian dengan semaksimal mungkin memegang prinsip 3R, yakni reduce, reuse dan recycle. Dengan prinsip itu, maka Perseroan akan berupaya untuk terus melakukan penghematan penggunaan berbagai bahan operasional kantor, terutama yang bahan bakunya adalah sumber daya alam.

Hal yang tak kalah penting, keberlanjutan pada aspek lingkungan dimanifestasikan dalam pembiayaan, yakni Perseroan akan selektif dalam mengucurkan dana kepada nasabah. Dalam hal ini, BNI Syariah secara tegas akan menolak pengajuan dari nasabah jika dana tersebut dipakai untuk membiayai kegiatan yang merusak lingkungan.

Sementara itu, keberlanjutan dalam aspek sosial, BNI Syariah mewujudkannya dengan berupaya untuk membangun kepedulian terhadap masyarakat agar mereka lebih berdaya dan mandiri. Upaya itu dilakukan melalui pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

Bagi BNI Syariah, komitmen untuk menerapkan keberlanjutan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial, merupakan implementasi dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut undang-undang ini, tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah “Komitmen Perseroan untuk

NILAI-NILAI HASANAH SEBAGAI LANDASAN KEBERLANJUTANHASANAH VALUES AS THE FOUNDATION FOR SUSTAINABILITY

Sustainability is spirit for BNI Syariah.With this spirit, in running the business, not only the Company focuses on the present time, but also is oriented to the future.In practice, the spirit of sustainability animates all aspects of the Company, namely economic, environmental, and social aspects.

In the economic aspect, BNI Syariah is not only seeking the maximum profit fairly.As a financial institution with Islamic principles, the Company always adheres to the rules and regulations of Islamic law, both in its products and services. We believe that the fulfillment of Islamic rules and regulations is the key to make the Company accepted by the customers.

In line with economic sustainability, BNI Syariah is also committed to keeping the environment sustainable.Safeguarding the environmental aspects embodied in the daily operations with optimizing the 3R principles of reducing, reusing, and recycling.With that principle, the Company will strive to continue to save the use of various office operational materials, especially those whose raw materials are natural resources.

Equally important, environmental sustainability is manifested in financing, i.e. the Company will be selective in disbursing funds to customers.In this case, BNI Syariah will expressly refuse filing from customers if the funds are used to finance activities that may damage the environment.

Meanwhile, for social sustainability, BNI Syariah realizes it by trying to build awareness to the community so that they are more empowered and independent.The effort is done through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) Program.

For BNI Syariah, the commitment to implement sustainability on economic, environmental, and social aspects is the implementation of social and environmental responsibility as set forth in Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Company.In accordance with this law, social and environmental responsibility is "The Company's commitment to participate in sustainable economic

129Hasanah Banking Partner Sustainability Report 2017







berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.”

Komitmen Perseroan mewujudkan keberlanjutan juga tak lepas dari keberadaan maqoshid syariah sebagai tujuan, sekaligus petunjuk, operasional sehari-hari perusahaan. Merujuk pada maqoshid syariah, yang uraiannya disampaikan pada Bagian Profil, esensi kehadiran perbankan syariah adalah menjaga agama (hifdz diin), menjaga jiwa (hifdz nafs), menjaga akal (hifdz ‘aql), menjaga keturunan (hifdz nasb) dan menjaga harta (hifdz maal). Melalui lima penjagaan tersebut, maka setiap insan BNI Syariah akan dapat memprioritaskan hal-hal yang terkait aktivitas bisnisnya.

Becermin pada prinsip-prinsip di atas, BNI Syariah bertekad kuat agar kehadirannya bermanfaat dan membawa hasanah (kebaikan) bagi semua. BNI Syariah meyakini bahwa berbuat hasanah merupakan modalitas penting untuk keberlanjutan, dan sangat layak untuk dijadikan sebagai gaya hidup (lifestyle) sehari-hari. Dengan demikian, setiap gerak, kegiatan dan operasional BNI Syariah, semangat untuk menebar hasanah merupakan nafasnya.

BNI Syariah sebagai perusahaan yang tunduk pada syariah Islam, hadits Nabi berikut senantiasa menjadi rujukan: “Siapa yang yang melakukan suatu sunnah kebaikan (hasanah) dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengamalkan sunnah tersebut setelahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (Diriwayatkan dalam Shahih Muslim, Sunan An-Nasa’i, Sunan At-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, dan juga diriwayatkan oleh yang lainnya).

Berbuat hasanah untuk semua merupakan implementasi praktik keberlanjutan khas BNI Syariah. Melalui penerapan praktik keberlanjutan yang fokus dan terarah, BNI Syariah berharap agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari kehadiran perusahaan melalui upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

development to improve the quality of life and the environment that is beneficial, both for the Company itself, the local community, and society in general."

The Company's commitment to realize the sustainability is also inseparable from the existence of maqoshid shariah as a goal, as well as guidance, and company's daily operations.Referring to the maqoshid syariah, as described in the Profile Section, the essence of the presence of Islamic banking is to protect the religion (hifdz diin), protect the soul (hifdz nafs), protect the mind (hifdz 'aql), protect the descendants (hifdz nasb), and protect the property (hifdz maal).Through these five protections, all employees of BNI Syariah will be able to prioritize things related to business activities.

Reflecting on the above principles, BNI Syariah is determined to make its presence useful and bring hasanah (goodness) to everyone.BNI Syariah believes that conducting good deeds (hasanah) is an important modality for its sustainability, and is very worthy to be used as everyday lifestyle.Thus, hasanah becomes the foundation of every move, activity, and operational of BNI Syariah.

BNI Syariah as a company that is subject to Islamic sharia, uses the following hadith as reference:“Those who practice sunnah of goodness (hasanah) in Islam will get the rewards and the rewards of those who practice the sunnah afterwards without diminishing their reward at all.”(Narrated in Sahih Muslim, Sunan An-Nasa'i, Sunan At-Tirmidhi, Sunan Ibn Majah, Musnad Ahmad, and also narrated by others).

Conduct hasanah as the implementation of BNI Syariah sustainable practices.Through the implementation of focused and targeted sustainability practices, BNI Syariah hopes that the public can get benefit from the company as it improves the living standards and welfare of society as a whole.






Dalam menyusun praktik-praktik keberlanjutan, BNI Syariah juga harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah. Dari sisi penerima, penyelenggaraan praktik-praktik keberlanjutan harus disesuaikan dengan ketentuan syariah yang mengatur dengan tegas kelompok-kelompok penerima program, yaitu kelompok-kelompok masyarakat yang masuk dalam ketegori ashnaf yakni fakir, miskin, pengurus-pengurus zakat, para muállaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan/musafir.

Skema kontribusi BNI Syariah dalam membangun masyarakat melalui penyelenggaraan praktik-praktik keberlanjutan adalah sebagai berikut:

Ketahanan Ekonomi

Economic Security

Masyarakat Berdaya

Community Empowerment

Kemapanan PendidikanEducation

Establishment

Kesehatan & Lingkungan

Health & Environment

Tanggap Bencana dan Kemanusiaan

Disaster Relief and Humanity

In establishing sustainability practices, BNI Syariah must also adhere to the principles of sharia.On the recipient side, the implementation of sustainability practices should be adjusted to the sharia provisions that strictly regulate the beneficiary groups, i.e. the community groups that fall into the category of ashnaf i.e. the poor, zakat administrators, mualaf, for (liberating) slaves, people who are in debt, those on the path of Allah, and traveler/musafir.

BNI Syariah contribution schemes in building communities through the implementation of sustainability practices are as follows:








Prinsip, tujuan, dan kebijakan implementasi praktik keberlanjutan BNI Syariah antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

Prinsip:1. Bertahap

Pemetaan dan analisis kultur masyarakat sekitar calon penerima program, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, terutama pendekatan sosiologis sampai dengan usulan penentuan program-program sosial yang akan digulirkan adalah langkah awal yang cukup menentukan keberhasilan pemberdayaan masyarakat. Kemudian, tahap yang juga tidak kalah penting dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan oleh BNI Syariah adalah pendampingan oleh tim yang kompeten dalam bidangnya. Tahap ini penting dalam upaya menjamin tercapainya tujuan program yang telah ditentukan di awal.

2. BerkelanjutanUrutan dan tahap pelaksanaan program-program sosial BNI Syariah adalah standar yang diterapkan untuk memperbesar persentase keberhasilan dan keberlanjutan program. Kesabaran, waktu, pendampingan (SDM), energi, dan biaya yang diatur secara baik dan dengan rencana kerja yang jelas harus berdampak kepada keberlanjutan keberdayaan masyarakat pada saat program dianggap telah selesai.

3. Multi-efekProgram sosial BNI Syariah diharapkan akan memberikan dampak positif kepada:a. Lingkungan masyarakat sekitar, berupa perubahan-

perubahan ke arah yang positif, baik dalam aspek ibadah, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan faktor penunjang lain dalam masyarakat.

b. Masyarakat di luar lingkungan, di mana perubahan positif masyarakat binaan program sosial BNI Syariah dapat dijadikan contoh untuk lingkungan masyarakat lain.

c. Tinjauan bisnis, diharapkan perubahan atau peningkatan kualitas masyarakat berdampak kepada perluasan dan kualitas bisnis yang dijalankan BNI Syariah. Sementara itu, untuk tinjauan religitas, harapannya adalah bisnis yang dijalankan BNI Syariah semakin berkah atas doa seluruh masyarakat dan nasabah yang menjadi mitra BNI Syariah dalam memberdayakan masyarakat.

The principles, objectives, and policies for the implementation of BNI Syariah sustainability practices include the following:

Principles:1. In stages

Mapping and analysis of community culture around potential recipients of the program, the potential of natural resources, human resources, especially sociological approach to the proposed determination of social programs that will be rolled out are the first steps to determine the success of community empowerment.Then, the stage that is equally important in empowering the community conducted by BNI Syariah is accompaniment by a competent team.This stage is important in ensuring the achievement of the objectives of the pre-determined program.

2. SustainableThe order and stage of implementation of BNI Syariah social programs are the standards applied to increase the percentage of program success and sustainability.Patience, time, (HR) mentoring, energy, and costs are well regulated and with a clear work plan should impact on the sustainability of community empowerment when the program is considered completed.

3. Multi-effectsBNI Syariah social program is expected to give positive impact to:a. The surrounding community environment, in the

form of changes in positive direction, in the aspects of worship, health, education, economy, and other supporting factors in the society.

b. People outside the environment, where positive changes of the target community of BNI Syariah social program can be good examples for the environment of other communities.

c. Business review, expected change or improvement of community quality impact on the expansion and quality of business run by BNI Syariah. Meanwhile, for the religious review, his hope is a business run BNI Syariah is getting blessing over the prayers of the whole society and customers who become partners of BNI Syariah in empowering the community.






Tujuan:Hal-hal yang diharapkan dapat terwujud melalui penyelenggaraan praktik keberlanjutan BNI Syariah adalah:1. Terpenuhinya kebutuhan pokok, terutama

untuk komunitas masyarakat miskin melalui program-program charity.

2. Peningkatan pola hidup sehat melalui pelaksanaan dan kampanye-kampanye program kesehatan.

3. Peningkatan kualitas pendidikan dan anak didik melalui penyediaan sarana dan prasarana serta program-program pelatihan.

4. Penguatan karakter dan keimananan masyarakat melalui sisipan program-program dakwah.

5. Peningkatan kualitas ekonomi masyarakat melalui penciptaan program-program ekonomi kecil dan menengah yang berbasis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di lingkungan binaan.

6. Penguatan karakter hasanah kepada masyarakat.7. Pelibatan nasabah dalam program sosial BNI Syariah.

Objectives:The things that are expected to be realized through the implementation of BNI Syariah sustainability practices are:1. Fulfillment of basic needs, especially for poor

communities through charity programs.

2. Improved healthy lifestyle through the implementation and campaigns of health programs.

3. Improving the quality of education and students through the provision of facilities and infrastructure and training programs.

4. Strengthening the character and faith of the community through insertion of da’wah programs.

5. Improving the economic quality of the community through the creation of small and medium economic programs based on the potential of natural resources and human resources in the built environment.

6. Strengthening hasanah character to the community.7. Involvement of customers in social programs

BNI Syariah.








Keuntungan atau profit merupakan tujuan setiap kegiatan usaha, termasuk BNI Syariah. Sebagai lembaga perbankan syariah, Perseroan senantiasa berpedoman pada nilai-nilai Islam dalam upaya meraih keuntungan. Salah satunya, dalam menjalankan usaha, BNI Syariah senantiasa bersaing secara fair dan mematuhi kaidah-kaidah etik.

Untuk memenangkan persaingan, langkah yang diambil Perseroan, antara lain, dengan terus-menerus memacu produktivitas, serta menghadirkan berbagai inovasi produk dan layanan. Pada sisi lain, BNI Syariah juga terus berupaya melakukan berbagai langkah agar bisa menekan biaya operasional. Kami meyakini bahwa efisiensi merupakan salah satu kunci untuk bisa terus maju, berkembang, dan berkelanjutan. (103-2)

KINERJA PERSEROAN 2017

Komitmen BNI Syariah untuk meningkatkan produktivitas, menghadirkan inovasi produk dan layanan, serta meningkatkan efisiensi selama tahun 2017 terbukti mampu meningkatkan kinerja Perseroan dibanding tahun sebelumnya. Total aset tahun 2017 tercatat sebesar Rp34,82 triliun, naik 22,56% dibanding tahun 2016 dengan total aset sebesar Rp28,41 triliun. Ekuitas per 31 Desember 2017 terbilang sebesar Rp3,81 triliun, naik 53% dibanding tahun 2016 dengan total ekuitas Rp2,49 triliun.

Kenaikan juga terjadi pada pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib, yakni Rp3,9 triliun pada tahun 2017, naik dibanding tahun 2016 sebesar Rp2,80 triliun. Hak bagi hasil milik bank naik 13,93% dari semula Rp1,90 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp2,22 triliun pada tahun 2017. Setelah dikurangi berbagai beban dan pajak, BNI Syariah membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp306,69 miliar pada tahun 2017, naik 10,57% dibanding tahun 2016 dengan laba tahun berjalan sebesar Rp277,38 miliar.

Pencapaian laba bersih tahun 2017 tercapai sebesar 94% dari target sebesar Rp325 miliar. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian target laba di antaranya adalah tingkat ekspansi yang tidak mencapai target sepenuhnya sehingga berpengaruh terhadap pendapatan. Selain itu, juga dipengaruhi oleh meningkatnya beban PPAP atau nominal pencadangan kerugian dibandingkan tahun sebelumnya, yang secara langsung mengurangi pendapatan.

KEBERLANJUTAN DALAM ASPEK EKONOMISUSTAINABILITY IN THE ECONOMIC ASPECT

Profit is the goal of every business activity, including BNI Syariah.As a sharia banking institution, the Company is always guided by Islamic values in order to gain profit.One of them, in running the business, BNI Syariah always compete fairly and adhere to the rules of ethics.

To win the competition, the steps taken by the Company, among others, by continuously spurring productivity, as well as bringing about innovative products and services.On the other hand, BNI Syariah also continues to make various steps in order to reduce operational costs.We believe that efficiency is one of the keys to being able to move forward, develop and sustain.(103-2)

COMPANy’S PERfORMANCE IN 2017

BNI Syariah’s commitment to increase productivity, deliver product and service innovation, and improve efficiency during 2017 proved to improve the Company’s performance compared to the previous year.Total assets of 2017 was recorded at IDR34.82 trillion, up 22.56% compare to 2016 with total assets of IDR28.41 trillion.Equity as of 31 December 2017 was approximately IDR3.81 trillion, up 53% compare to 2016 with a total equity of IDR2.49 trillion.

The increase also occurred in the fund management revenue by bank as mudharib, which was 3.9 trillion in 2017 up compare to 2016 which was IDR2.80 trillion.Bank’s share in profit-sharing increased by 13.93% from IDR1.90 trillion in 2016 to become IDR2.22 trillion in 2017.After deducted with various expenses and taxes, BNI Syariah recorded a current profit of IDR306.69 billion in 2017, up 10.57% compared to 2016 with a current profit of IDR277.38 billion.

Achievement of net profit in 2017 reached 94% of the target of IDR325 billion.Some of the obstacles faced in achieving profit targets include expansion rates that do not reach the full target so that it affects income.In addition, it is also affected by increased PPAP expenses or nominal reserves of losses over the previous year, which directly reduces revenues.






Sementara itu, pencapaian Dana Pihak Ketiga tahun 2017 sebesar Rp27,95 triliun tercapai 105%, yaitu sebesar Rp29.596 miliar atau tumbuh 21% dibandingkan Desember 2016. Beberapa faktor yang mendukung pencapaian DPK di antaranya adalah kerja sama yang dilakukan dengan institusi-institusi pendidikan dan sosial, seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, pesantren, serta lembaga pemerintah. Selain itu, juga didorong oleh program-program yang fokus untuk mensosialisasikan kemudahan hijrah ke bank syariah. Beberapa kerja sama strategis yang dilakukan pada 2017 di antaranya dengan Pertamina, BPKH, dan beberapa Rumah Sakit Islam.

Kinerja Perseroan tahun 2017 seperti tersebut di atas tak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan pada tahun 2017. Badan Pusat Statistik menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 adalah sebesar 5,07%. Angka ini meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 5,02%.

Kementerian Keuangan menyebutkan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 didukung oleh keberlanjutan proyek infrastruktur serta potensi masuknya aliran modal ke dalam negeri. Masuknya investor tersebut tak lepas dari meningkatnya rating Indonesia menjadi investment grade oleh lembaga rating Standard & Poor’s (S&P).

Walau pertumbuhan ekonomi nasional masih di bawah target yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun 2017, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, namun pencapaian tahun 2017 tetap patut disyukuri. Sebab, pencapaian itu menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjaga tren kenaikan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya, sekaligus merupakan pencapaian tertinggi sejak tahun 2014.

Bagi perbankan syariah, pertumbuhan ekonomi yang positif pada tahun 2017 tersebut mencerminkan iklim usaha yang kondusif serta laju sektor riil. Pertumbuhan tersebut juga berpengaruh bagi BNI Syariah karena nature perbankan syariah yang dekat dengan sektor riil. Selain itu, profil nasabah perbankan syariah yang didominasi oleh segmen ekonomi menengah merupakan segmen yang sensitif terhadap perubahan-perubahan faktor ekonomi, seperti inflasi dan suku bunga. Dengan demikian, BNI Syariah perlu memperhatikan indikator-indikator tersebut dalam menetapkan target dan strategi bisnis di masa mendatang.

Meanwhile, the achievement of Third Party Funds in 2017 amounting to IDR27.95 trillion reached 105%, amounting to IDR29,596 billion or grew 21% compared to December 2016.Some of the factors that support the achievement of DPK include cooperation conducted with educational and social institutions, such as schools, universities, hospitals, pesantren, and government agencies.In addition, it is also driven by programs that focus to socialize the ease of migration to sharia banks.Some of the strategic cooperation done in 2017 among them with Pertamina, Hajj Fund Management Board (Badan Pengelola Keuangan Haji - BPKH), and some Islamic Hospitals.

Company’s performance in 2017 as mentioned above was due to Indonesia’s economic growth which showed improvement in 2017.The Central Bureau of Statistics said Indonesia’s economic growth in 2017 was 5.07%.This figure increased compared to 2016 by 5.02%.

The Ministry of Finance mentioned the source of Indonesia’s economic growth in 2017 supported by the sustainability of infrastructure projects and the potential for capital inflows into the country.The entry of investors is not separated from Indonesia’s rating upgrade to investment grade by Standard & Poor’s (S & P) rating agency.

Although the national economic growth is still below the target set by the government in the Revised State Revenue and Expenditure Budget Year 2017, namely economic growth of 5.2%, but the achievement of 2017 remains to be grateful.Therefore, the achievement shows that Indonesia is able to maintain the upward trend of economic growth the previous year, as well as the highest achievement since 2014.

For sharia banking, the positive economic growth in 2017 reflects a conducive business climate as well as the real sector rate.The growth was also influential for BNI Syariah due to the nature of sharia banking that was close to the real sector.In addition, the profile of sharia banking customers dominated by the middle economic segment was segments sensitive to changes in economic factors, such as inflation and interest rates.Thus, BNI Syariah should pay attention to these indicators in setting future business targets and strategies.








DISTRIBUSI NILAI EKONOMI

Kinerja ekonomi yang diperoleh BNI Syariah selama tahun 2017 berasal dari kegiatan operasional dan tidak termasuk bantuan yang diberikan pemerintah. Untuk nilai ekonomi yang didistribusikan, seluruh besaran pengeluaran diperuntukkan bagi peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan, termasuk di dalamnya memenuhi semua kewajiban BNI Syariah sebagai entitas bisnis. Adapun rincian mengenai nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan langsung oleh BNI Syariah dapat dilihat pada tabel berikut: [201-1]

Distribusi Nilai Ekonomi (dalam jutaan Rupiah)

UraianDescription

2017 2016

Nilai Ekonomi Langsung yang DihasilkanDirect Economic Value Generated

Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharibFund management income by bank as mudharib

3.189.183 2.801.575

Hak bagi hasil milik bankRight to profit-share by bank

2.221.241 1.896.543

Pendapatan operasional lainnyaOther operational income

116.971 101.718

Pendapatan non operasional-netoNon-operational income - nett

(14.166) (17.933)

Jumlah nilai ekonomi yang dihasilkanTotal economic value generated

5.513.175 4.817.769

Nilai Ekonomi Langsung yang DidistribusikanDirect Economin Value Distributed

Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporerThird party right on temporary syirkah profit sharing fund

(967.942) (905.032)

Beban Operasional (termasuk gaji dan tunjangan, umum dan administrasi, dan lain-lain)Operational expense (incl. Salary and allowance, general and administration, and others)

(1.293.570) (1.282.894)*

Cadangan kerugian aset produktifReserved productive asset loss

(621.729) (324 237)

Beban pajakTax expense

(102.061) (95.822)*

Zakat Perusahaan dan Pegawai Zakat for Company and Employee

(18.383) (15.741)

Jumlah nilai ekonomi yang didistribusikanTotal economic value distributed

3.003.685 2.623.726

Nilai Ekonomi yang DipertahankanEconomic Value Maintained

2.509.490 2.194.043

Kontribusi langsung BNI Syariah terhadap perekonomian nasional antara lain juga ditunjukkan melalui penyaluran

ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION

The economic performance obtained by BNI Syariah during 2017 comes from operational activities and excludes government assistance.For the distributed economic value, all expenditures are devoted to improving the welfare of stakeholders, including meeting all obligations of BNI Syariah as a business entity.The details on the economic value generated and distributed directly by BNI Syariah can be seen in the following table:[201-1].

Economic Value Distribution(in million Rupiah)

The direct contribution of BNI Syariah to the national economy, among others, was also shown through






pembiayaan yang mencapai Rp23,60 triliun, tumbuh 15% dibandingkan tahun 2016 dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp20,49 triliun.

Penyaluran pembiayaan sebesar itu merupakan 99% dari target yang ditetapkan Perseroan sebesar Rp23,8 triliun. Pencapaian tersebut bersumber dari peningkatan ekspansi pembiayaan produktif sebesar 18,58% dan ekspansi pembiayaan konsumtif sebesar 12,55%. Ekspansi pembiayaan yang lebih besar pada sektor produktif selaras dengan strategi ekspansi pembiayaan BNI Syariah yang ingin meningkatkan porsi pembiayaan produktif menjadi 50% terhadap total pembiayaannya.

Walaupun belum mampu melampui target yang telah ditetapkan, namun pencapaian sebesar 99% dinilai cukup baik di tengah industri yang belum stabil pada 2017, yang membuat BNI Syariah lebih berhati-hati dan selektif dalam melakukan ekspansi pembiayaan.

Adapun penyaluran pembiayaan BNI Syariah pada tahun 2017 yang berimbas langsung pada sektor riil terdapat pada pembiayaan SME dan mikro. BNI Syariah yakin pembiayaan pada kedua sektor tersebut mampu menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat. [203-2]

Secara keseluruhan, Perseroan turut berperan dalam mengembangkan industri perbankan syariah di Indonesia. Bank BNI Syariah adalah bank umum syariah terbesar ketiga berdasarkan aset di Indonesia dengan total aset per Desember 2017 mencapai sekitar Rp34,82 triliun. Total aset ini mencapai sekitar 8,21% dari total aset perbankan syariah. Sebagai catatan, BNI Syariah mampu mencatat pertumbuhan aset sebesar 22,99% pada tahun 2017 atau lebih tinggi daripada pertumbuhan aset perbankan syariah sebesar 18,98%.

Yang tak kalah penting, berbagai keberhasilan yang diraih BNI Syariah selama tahun 2017 tersebut, semuanya diperoleh melalui praktik usaha yang fair, sesuai dengan tuntutan syariah Islam. Dalam hal ini, BNI Syariah juga tunduk dan patuh pada Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dengan kepatuhan itu, sepanjang tahun 2017, tidak ada tindakan hukum dan denda yang ditujukan kepada BNI Syariah berkaitan dengan praktik monopoli dan persaingan yang tidak sehat, atau akibat melanggar kepatuhan terhadap undang-undang. [206-1, 419-1]

the distribution of financing which reached IDR23.60 trillion, grew by 15% compared to 2016 with a financing disbursement of IDR20.49 trillion.

The financing portfolio was 99% of company’s target was IDR23.8 trillion.This achievement was sourced from an increase of expansion of productive financing by 18.58% and consumptive financing expansion by 12.55%.A larger expansion of finance in the productive sector was in line with the expansion strategy of BNI Syariah which wanted to increase the portion of productive financing to 50% of total financing.

Although the set target has not yet been achieved, the 99% achievement is considered as good in the middle of unstable industry in 2017, this made BNI Syariah more careful and selective in performing financing expansion.

As BNI Syariah financing distribution in 2017 that directly impact to the real sector are in the SME and micro financing.BNI Syariah is confident that the financing on both sectors are able to drive the society’s economy as well as support the society’s empowerment. [203-2]

In overall, the Company also takes the role in developing sharia banking industry in Indonesia.Bank BNI Syariah is the third largest sharia bank by assets in Indonesia with total assets as of December 2017 was around IDR34.82 trillion.The total asset was about 8.21% of the total assets of sharia banking.As a note, BNI Syariah is able to record asset growth of 22.99% in 2017, or higher than sharia banking asset growth of 18.98%.

What is also important is that all the success achieved by BNI Syariah throughout 2017 are all obtained through business practice that is fair and follows the Islamic sharia rules. In this matter, BNI Syariah also complies and adhere to law No.5 of 1999 on the Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Competition.With the compliance, within 2017, there was no legal action and fine addressed to BNI Syariah in relation to monopolistic practices and unfair competition or due to violating compliance on Laws.[206-1, 419-1]








KEwAJIBAN IMBALAN PASCAKERJA DAN PENGHARGAAN MASA BAKTI

Dengan mempertimbangkan kesejahteraan pegawai di hari tua, BNI Syariah memberikan fasilitas pensiun atau imbalan pascakerja kepada seluruh pegawai. Hal ini sesuai dengan regulasi pemerintah agar perusahaan menjamin kesejahteraan pegawai hingga hari tua. Fasilitas pensiun yang diterima pegawai antara lain Pesangon, Penggantian Hak, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dan BPJS Pensiun.

BNI Syariah membukukan kewajiban imbalan pasca kerja sebesar Rp257,88 miliar atau turun sebesar 19,06% pada tahun 2017 dibandingkan posisi akun ini satu tahun sebelumnya sebesar Rp318,61 miliar. Penilaian aktuarial atas manfaat pensiun dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. [201-3]

Selain imbalan pascakerja, sebagai bentuk apresiasi BNI Syariah terhadap loyalitas pegawai, perusahaan memberikan penghargaan atas masa kerja pegawai dengan pemberian penghargaan masa bakti. Pada tahun 2017, terdapat 54 pegawai yang memperoleh penghargaan masa bakti, yakni 53 karyawan dengan masa bakti 20 tahun dan 1 orang karyawan dengan masa bakti 25 tahun.

KEBERADAAN PASAR

BNI Syariah senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang upah atau gaji karyawan, termasuk ketentuan mengenai Upah Minimum Regional/Provinsi. Ihwal besaran upah, BNI Syariah tidak membedakan berdasarkan gender atau jenis kelamin. Upah yang diberikan BNI Syariah untuk karyawan baru minimal sama dengan Upah Minimum Regional. Namun demikian, upah tersebut masih ditambah dengan uang makan sehingga total uang yang diterima karyawan menjadi lebih tinggi dibanding UMR. Sekadar contoh, untuk upah karyawan baru yang bekerja di DKI Jakarta, setelah ditambahkan dengan uang makan, maka upah yang diterima karyawan adalah sebesar Rp3.971.750 per bulan, atau 1,18 kali dibanding UMR DKI tahun 2017 sebesar Rp3.355.750. [202-1]

LIABILITIES ON POST EMPLOyMENT BENEfITS AND APPRECIATION ON SERVICE PERIOD

In consideration to employee welfare in the retiree period, BNI Syariah provides retirement facility or post employment benefits to all employees.This is in accordance with government regulation so that the company guarantees the employees’ welfare until retirement period.The retirement facility that is received by employees are such as Severance payment, right of reimbursement, Financial Institution Retirement Fund (DPLK), and Retirement BPJS.

BNI Syariah recorded post-employment benefit obligation of IDR257.88 billion, down 19.06% in 2017 compared to the previous year’s position of IDR318.61 billion.Actuary assessment on retirement benefits is performed by listed actuary consultant; PT Sentra Jasa Aktuaria (Central Bureau of Actuary) on the year ended on 31st December 2017 and 2016, by using Projected Unit Credit method. [201-3]

In addition to post employment benefits, as a token of appreciation of BNI Syariah on the employees’ loyalty,the Company awards the employees’ years of service by giving an award on service period. In 2017, there are 54 Employees that received the service period award, which are 53 employees with service period of 20 years, and 1 Employee with service period of 25 years.

MARKET POSITION

BNI Syariah always comply to the law and regulation that regulated the wage or salary of employees, including the stipulation on Regional/Provincial Minimum Wage.Abut the volume of wage, BNI Syariah does not differetiate based on gender or sex. Wages given by BNI Syariah for new employees must be at least equal to the Regional Minimum Wage. Nevertheless, the wage is still added with the meal allowance so the total money received by the employee is higher than the regional minimum wage. For example, the wages of new employees working in DKI Jakarta, after added with the meal allowances, is amounted to IDR3,971,750 per month, or 1.18 times higher compared to the Regional Minimum Wage of DKI in 2017 which was IDR3,355,750. [202-1]






Industri jasa keuangan, terutama perbankan, memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kelestarian lingkungan. Sebagai lembaga pembiayaan, otomatis akan banyak pihak, termasuk para pemilik dan pengelola proyek, yang datang ke bank untuk mencari pinjaman dana. Di sinilah, komitmen dan kepedulian bank terhadap kelestarian lingkungan diuji: bank harus berani menolak pembiayaan proyek atau kegiatan yang akan merusak lingkungan. Sebaliknya, bank berkomitmen membiayai proyek atau kegiatan yang ramah lingkungan.

Di saat go green –gerakan kepedulian untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan-- tumbuh semakin kuat, maka keberadaan green banking atau bank yang ramah lingkungan harus juga diperkuat. Prinsip dasar green banking adalah upaya memperkuat kemampuan manajemen risiko bank, khususnya yang terkait dengan lingkungan hidup, dan mendorong perbankan untuk meningkatkan portofolio pembiayaan ramah lingkungan hidup, seperti pada energi terbarukan dan pertanian organik.

Untuk mendorong tumbuhnya green banking, pada September 2004, Bank Indonesia menandatangani kesepakatan tentang peningkatan peran serta sektor perbankan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Kesepakatan ditandatangani oleh Gubernur BI saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Nabiel Makarim.

Menurut Gubernur BI, pembiayaan proyek yang berwawasan lingkungan telah terbukti dapat meningkatkan daya saing dan memberi keunggulan tersendiri bagi bank-bank yang menerapkannya sebagai strategi bisnis. Dengan demikian, perbankan diharapkan dapat meningkatkan peran dan perhatian terhadap pembiayaan kepada proyek-proyek yang mempunyai perhatian terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Bagi Menteri Nabiel Makarim, usaha perbankan sesungguhnya tidak mempunyai keterkaitan langsung dengan lingkungan. Namun demikian, Bank Indonesia dengan berbagai ketentuan dan peraturan yang dikeluarkannya, dapat mendorong peningkatan peran perbankan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup. Peran serta sektor Perbankan dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup sejalan dengan undang-undang dan diamanatkan dalam penjelasan Pasal 8 Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

KEBERLANJUTAN DALAM ASPEK LINGKUNGANSUSTAINABILITY IN ENVIRONMENTAL ASPECT

Financial service industry, especially banking has a very important role in realizing the environmental sustainability As a financing agency, automatically there will be many parties, including the owners and project managers who will come to the bank to seek for fund loan.This is where the bank’s commitment and concern to environmental sustainability is being tested: bank must have the courage to decline financing of project or activities that will damage the environment.On the contrary, the bank is committed to finance project or activities that are environmental friendly.

During the go green - awareness movement to save the earth from damage--grow stronger hence the existence of of green banking or environmentally friendly bank needs to be strengthen.The basic principle of green banking is an effort to strengthen the bank’s risk management capability, especially related to the environment, and drive banking to improve the environment financing portfolio, such as renewable energy and organic farming.

In order to drive the growth of green banking, on Spetember 2004, Bank Indonesia signed an agreement on the improvement of participation as well as banking sector in supporting environmental management.Agreement is signed by the Governor of Bank Indonesia at that time, Burhanuddin Abdullah, and State Minister of Environment Affairs, Nabiel Makarim.

According to the Governor of BI, the financing of project with environment insight is proven to have been able to increase competitiveness and gives its own advantage for banks that apply it as business strategy.Therefore, banking is expected to increase the role and attention to financing to projects that have attention to the environment quality improvement.

For Minister Nabiel Makarim, banking business does not really have direct relation with the environment.However, Bank Indonesia with its various stipulations and regulations issued, is able to issue the role of banking in improving the environment management quality.The participation of banking sector in supporting the environment management is in line with the law and mandated in the description of Article 8 Law No.7 of 1992 on Banking, as amended with Law No.10 of 1998.








BNI Syariah mendukung penuh kesepakatan antara Bank Indonesia dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Dukungan itu sekuat komitmen BNI Syariah menjalankan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. [103-2]

KOMITMEN BNI SyARIAH

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan isu global dan menuntut komitmen bersama masyarakat dunia, termasuk dari kalangan entitas bisnis. Hal itu sejalan dengan tingkat kerusakan lingkungan yang kian masif. Kerusakan lingkungan ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, serta rusaknya ekosistem. Tanpa kepedulian bersama, kerusakan lingkungan kian tak terkendali, bumi makin tak nyaman ditempati, ancaman bencana terjadi di seantero bumi, banyak penyakit baru muncul dan sebagainya.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan berdirinya BNI Syariah adalah menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku. Walaupun usaha BNI Syariah tidak menghasilkan dampak langsung pada keberlangsungan lingkungan, namun BNI Syariah berkomitmen untuk menjaga dan peduli terhadap aspek lingkungan. Hal itu sejalan dengan visi pertama BNI Syariah, yakni “Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.”

BNI Syariah percaya, lingkungan hidup merupakan salah satu faktor utama dalam menunjang keberlangsungan bisnis BNI Syariah. Karena itu, dalam setiap kegiatan bisnis BNI Syariah senantiasa memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

BNI Syariah fully supports the agreement between Bank Indonesia with Ministry of Environment.The support is as strong as BNI Syariah’s commitment in implementing the Financial Service Authority Regulation Number 51/POJK.03/2017 on Sustainable Finance Implementation for Financial Service Agency, Issuer, and Public Company.[103-2]

BNI SyARIAH COMMITMENT

The concern to environment is a global issue and demands commitment together with the world society, including those in business entity.It is in line with the level of environmental damage that grows massively. The environmental damage is marked with the loss of resources, land, water, air, the extinction of wild flora and fauna, and the damaged ecosystem.Without the common concern, environmental damage will grow uncontrollable, earth becomes uncomfortable to live in, threat of disasters emerge all around the globe, many new illness emerge, and others.

According to the Company Articles of Association, the intention and objective of the establishment of BNI Syariah is to organize banking business based on sharia business according to stipulation in the applicable legislation.Although BNI Syariah effort does not generate direct impact to the environment sustainability, however, BNI Syariah is committed to maintain and care about the environment aspect.That is in line with the first vision of BNI Syariah, which is “Positively contribute to the society and concern to environment sustainability.

BNI Syariah trusts environment as one of the main factors in supporting the implementation of BNI Syariah business.Therefore, in every business activity, BNI Syariah always ensure that business activity implemented does not gives negative impact to the environment.






Kebijakan BNI Syariah terkait pengelolaan dan perlindungan hidup diwujudkan dalam bentuk himbauan, maklumat dan Peraturan Perusahaan dalam rangka meminimalisir dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan hidup, BNI Syariah menerapkan program GEN – Xtra sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan, salah satu upaya tersebut mengurangi penggunaan kertas dan penghematan energi. GEN – Xtra merupakan gerakan efisiensi bersama menuju Hasanah yang pada praktiknya, implementasi GEN – Xtra dimulai dari diri sendiri dan dari hal – hal yang mendasar. [302-4]

Adapun salah satu targetnya adalah untuk meningkatkan cost efficiency dengan cara meneliti kembali apa saja yang dilakukan agar lebih terukur dan termonitor dalam bekerja serta dilakukan evaluasi setiap bulannya. Pada praktiknya, hal ini diterapkan melalui efisiensi penggunaan kertas, penghematan listrik, dan efisiensi beban operasional lainnya, antara lain:

Pengiriman Tagihan Paperless Melalui EmailPaperless Billing Statement Sent Through E-mail

Sistem Persuratan Berbasis ITIT Based Mailing System

Penggunaan Air yang Bertanggung JawabResponsible Water Consumption

Mematikan Komputer saat Istirahat SiangTurn off Computer When Not in Use

Gerakan Peningkatan Efektifitas dan Efisiensi KerjaWorking Effectivity and Efficiency Improvement Action

Sistem Pengelolaan SDM Berbasis ITIT Based HR Management

Kendaraan Operasional yang Ramah Lingkungan, Penggunaan Kendaraan Operasional Bersamaan

Environmental Friendly Operational Vehicles, Joint Use of Operational Vehicle

Menggunakan Kertas Two-Sided untuk PrintTwo-Sided Paper Use of Printing

Gen-Xtra

HCIS

E-BILLING

SHECO

EmisiEmision

Daur UlangRe-use & Recycle

Hemat AirReduce Water Consumption

Hemat EnergiEfficient Energy Usage

BNI Syariah policy related to management and protection of life is embodied in form of appeal, notice, and Company Regulation in order to minimize the Company’s operational impact to environment. BNI Syariah applies the GEN -- Xtra program as one of the efforts to maintain environmental sustainability, one of the efforts is to reduce paper usage and evergy saving.GEN--Xtra is a joint efficiency movement to reach Hasanah in practice, the implementation of GEN --Xtra starts from itself and basic matters.[302-4]

One of the targets is to increase cost efficiency by screening everything conducted to make them measurable and monitored during the work as well as evaluation in every month. In practice, this is applied through the efficiency of paper usage, electricity save, other operational cost efficiency, among other:








Dalam menjalankan usahanya, BNI Syariah berupaya untuk terus meningkatkan kontribusinya pada pembangunan yang berkelanjutan, yakni pembangunan yang memerhatikan aspek-aspek perlindungan lingkungan sesuai dengan prinsip yang mengedepankan keseimbangan antara pencapaian Bank di bidang ‘Profit’ (profitabilitas), ‘People’ (sumber daya manusia) dan ‘Planet’ (bumi).

Salah satu bentuk kontribusi pada aspek keberlanjutan, untuk pembiayaan Griya Konstruksi dan Perjanjian Kerja Sama dengan Pengembang Properti, BNI Syariah mencantumkan persyaratan terkait pelestarian lingkungan dengan mewajibkan tersedianya dokumen-dokumen berikut:1. Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin)2. Izin Lingkungan3. Analisis Dampak Lingkungan (Amdal)4. Rekomendasi Advis Teknis Peil Banjir 5. Surat Rekomendasi Proteksi Kebakaran6. Izin Lokasi Kegiatan Pembangunan Perumahan7. Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan8. Rekomendasi Teknis Bangunan9. Izin Peruntukan Penggunaan Lahan dan Rencana Tapak10. Rekomendasi Dokumen UKL & UPL11. Pertimbangan Teknis Pertanahan12. Surat Ijin Pengambilan Air (SIPA)13. Ijin Pemanfaatan Ruang14. Surat Ijin Pengeboran.

Lebih lanjut, sejak semester 2 tahun 2016, BNI Syariah menambah persyaratan-persyaratan pelestarian lingkungan berikut bagi setiap Perjanjian Kerja Sama dan Pembiayaan Griya Konstruksi:1. Pengembang Properti wajib berkomitmen untuk

menjaga lingkungan perumahan yang dikembangkan dengan menanam/memberikan 1 pohon/bibit pohon kepada konsumen saat serah terima unit rumah.

2. Penerangan rumah yang dikembangkan para Pengembang Properti diupayakan menggunakan lampu LED.

Syarat keberadaan pohon setiap rumah penting untuk dipenuhi karena pohon memiliki banyak manfaat. Antara lain, dapat mengurangi pemanasan global dengan kemampuannya menyerap emisi karbon, menghasilkan oksigen, potensial mencegah erosi dan sebagainya.

In implementing its business, BNI Syariah tries to improve its contribution to the sustainable development, that is development that concerns on the environment protection aspects according to the principles that prioritizes balance between the Bank’s achievement in Profit (profitability), People (human resources) and Planet (earth).

One of the contributions in sustainability aspects to finance Home Construction and Cooperation Agreement with property Developer, BNI Syariah listed requirement related to environment sustainability by requiring the following documents:1. Traffic Impact Analysis (Andalalin)2. Environmental Permit3. Environmental Impact Analysis (Amdal)4. Flood Peil Technical Advice Recommendation5. Fire Protection Recommendation Letter6. Housing Development Activity Location Permit7. Property Building Implementation Permit8. Building Technical Recommendation9. Land Use Permit and Site Plan10. UKL & UPL Document Recommendation11. Land Technical Consideration12. Water Extraction Permit Letter (SIPA)13. Space Utilization Permit14. Drilling Permit Letter

Moreover, since the second semester of 2016, BNI Syariah adds environmental sustainability requirements for every Cooperation Agreement and Home Construction Financing:1. Property developer must be committed to maintain

housing environment developed by planting/giving 1 tree/seed of tree to the consumer during the house unit handover.

2. The lighting of houses developed by the Property Developers is sought to use LED light

The requirement to have a tree exist in every house is important to be fulfilled as tree has many benefits.Among others, it can reduce global warming with its capability to absorb carbon emission, produce oxygen, potential to prevent erosion and others.






Kepada pengembang properti yang hendak bekerja sama, BNI Syariah juga mempersyaratkan adanya dokumen AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) dari proyek yang dibiayai. Selain itu, penilaian kelayakan pembiayaan tidak hanya didasarkan pada aspek profitabilitas (cash flow) dan ketersediaan jaminan (collateral), namun BNI Syariah melakukan identifikasi program yang dilakukan oleh debitur untuk mengantisipasi dampak negatif dari operasional perusahaan atau proyek.

Tak hanya soal AMDAL, BNI Syariah mensyaratkan agar lokasi yang hendak dibangun dipastikan sesuai dengan peruntukan, misalnya tidak berada di kawasan konservasi atau kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Hal itu merupakan komitmen BNI Syariah dalam menjaga keanekaragaman hayati agar keberadaannya tidak terancam. Syarat serupa berlaku bagi BNI Syariah ketika hendak membangun atau mendirikan kantor. [304-1]

Dalam tahun pelaporan, tidak ada lokasi yang dimiliki oleh BNI Syariah maupun mitra yang berada atau berdekatan dengan kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. Dengan demikian, tidak ada dampak negatif yang signifikan terhadap kawasan lindung atau kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi. [304-2]

Komitmen BNI Syariah untuk melestarikan lingkungan juga direalisasikan dengan mengadakan berbagai kegiatan ramah lingkungan, mempersyaratkan ke mitra bisnis (nasabah) dalam usaha pengembangan bisnis yang ramah lingkungan, serta dalam penyaluran pembiayaan (dana). Selain itu, BNI Syariah juga ikut menyalurkan dana ke sektor usaha hijau, seperti pembiayaan kepada pengusaha daur ulang plastik, kain perca di segmen Mikro, dan pengelolaan limbah plastik, beras organik, pengelolaan air bersih, pupuk organik, pembiayaan perkebunan kelapa sawit yang memenuhi RSPO & ISPO di segmen Usaha Kecil dan Menengah.

PEMBIAyAAN USAHA HIJAU

BNI Syariah juga ikut menyalurkan ke sektor usaha hijau seperti pembiayaan kepada pengusaha daur ulang plastik, kain perca di segmen Mikro, dan pengelolaan limbah plastik, beras organik, pengelolaan air bersih, pupuk organik. Pembiayaan perkebunan kelapa sawit yang memenuhi RSPO & ISPO di segmen Usaha Kecil dan Menengah.

To property developers that will cooperate, BNI Syariah also requires AMDAL (Environmental Impact Analysis) document from the financed project.In addition to that, the assessment on the financing feasibility is not only based on profitability aspect (cash flow) and collateral availability, however BNI Syariah identifies programs conducted by debtor to anticipate negative impact from company or project operational.

Not only about AMDAL, BNI Syariah also requires that the location to be built should be confirmed that it matches the designation, such as not in a conservation area or area with high biodiversity.It is a commitment of BNI Syariah in maintaining the biodiversity so that the existence will not be threatened.Similar requirement aplies to BNI Syariah when about to build or establish an office.[304-1]

In the reporting year, no location owned by BNI Syariah or partners that are located at or near to high biodiversity area.Therefore, no significant negative impact towards protected area or high biodiversity area. [304-2]

BNI Syariah Commitment to conserve the environment also being realized by organizing various environmentally friendly activities, required it to business partner (customer) in developing environmentally friendly business, as well as in financing (fund) distribution. In addition, BNI Syariah also distributes fund to green sectors, such as financing to plastic recycling entrepreneur, patchwork in Micro segment, and plastic waste management, organic rice, clean water management, organic fertilizer, palm plantation financing that meets RSPO & ISPO in Small and Medium Enterprise segment.

GREEN BUSINESS fINANCING

BNI Syariah also distributes to green business sector such as financing to plastic recycling entrepreneur, patchwork in Micro segment, and plastic waste management, organic rice, clean water management, organic fertilizer.Palm plantation financing that meets RSPO & ISPO in Small and Medium Enterprise segment.








BNI SyARIAH PEDULI LINGKUNGAN

Selama tahun 2017, BNI Syariah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kepedulian lingkungan hidup, sebagai berikut:

1. Menghemat Kertas [301-1]Melalui Program GEN-Xtra, BNI Syariah menghemat penggunaan kertas (yang dibuat dari bubur kayu) hingga 766 rim melalui penggunaan e-Billing, atau turun 24,90% dibanding tahun 2016, yang menghemat kertas sebanyak 1.020 rim. Adapun rasio penggunaan kertas per pegawai pada tahun 2017 adalah 0,16 rim per pegawai, turun dibanding tahun 2016 dengan rasio 0,23 rim per pegawai.

Selain e-Billing, BNI Syariah melakukan upaya penghematan kertas dengan berbagai cara. Antara lain, memanfaatkan gadget untuk menyampaikan undangan atau pemberitahuan internal, jika memungkinkan mencetak hasil kerja secara bolak-balik, menekankan perlunya koreksi yang paripurna dan benar-benar tanpa kesalahan sebelum mencetak dengan kertas, konsep dokumen untuk keperluan koreksi atau editing dicetak di kertas bekas (kertas yang salah satu sisinya sudah dipakai), serta mengumpulkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai dan tidak mengandung informasi penting perusahaan diserahkan kepada pihak ketiga guna didaur ulang.

2. Menghemat Listrik [302-1, 302-4]Penggunaan energi listrik per pegawai di kantor pusat mengalami kenaikanan dari 57,41 kWh pada 2016 menjadi 64,61 kWh pada tahun 2017. Adapun penggunaan total listrik pada tahun 2017 adalah 306.042,80 kWh, naik dibanding tahun 2016 dengan penggunaan listrik sebesar 255.471 kWh. Kenaikan penggunaan listrik terjadi karena ada penambahan area kantor Perusahaan dari semula 6 lantai di Gedung Tempo Pavilion I pada tahun 2016, menjadi 8 lantai pada tahun 2017. Penambahan area kantor otomatis diikuti dengan penambahan sarana dan prasarana kerja yang memanfaatkan energi listrik.

Ada beberapa kebijakan diambil BNI Syariah untuk menghemat energi. Antara lain, memperbanyak panel kaca untuk ruangan kantor sehingga bisa

BNI SyARIAH CARE ABOUT THE ENVIRONMENT

Throughout 2017, BNI Syariah conducted activities related to environmental concern as follow:

1. Saving Paper [301-1]Through GEN-Xtra Program, BNI Syariah saves the use of paper (made of pulp) to 766 ream through e-Billing, or decrease 24.90% compared to 2016 that saved about 1,020 ream of paper.The ratio of paper usage per employee in 2017 is 0.16 ream per employee, less compared to 2016 with ratio 0.23 ream per employee.

In addition to e-Billing, BNI Syariah performs paper saving effort through various ways.Such as; uses gadget to deliver invitation or internal notification, if possible print on two sides, emphasize the needs of perfect correction without any mistake at all before printing on paper, the document concept for correction or editing needs is printed on used paper (already has one side used), and collect unused papers that does not have any important company information on, delivered them to third party to be recycled.

2. Electricity Saving [302-1, 302-4]The electrical energy use per employee at the headquarter increased from 57.41 kWh in 2016 to 64.61 kWh by 2017. The total electricity usage in 2017 was 306,042.80 kWh, up compared to 2016 which was 255,471 kWh. The increase in electricity usage occurred due to the addition to Company’s 6-storey office area at Tempo Pavilion I Building in 2016, to 8 floors in 2017. The addition of office area automatically followed by the addition of facilities and infrastructures that utilize electrical energy.

There are policies taken by BNI Syariah to save energy.Such as, multiply glass panel for office spaces that it can use the sunlight during the day, select LED (Light






memanfaatkan penerangan sinar matahari saat siang, memilih lampu led (light emitting diode) untuk penerangan, memastikan komputer dan lampu mati saat tak digunakan.

Sementara itu, untuk kantor BNI Syariah yang bersifat mandiri –tidak bersama dengan kantor lain dalam satu gedung, sangat ditekankan agar menggunakan air conditioning yang hemat listrik, suhu ruangan ber-AC diatur tidak terlalu dingin, rutin membersihkan perangkat AC. Bahkan, ada kebijakan setengah jam sebelum kantor layanan tutup, AC dimatikan.

Penghematan energi juga dilakukan dengan mengurangi perjalanan dinas, dan apabila memungkinkan mengganti sebagian rapat tatap muka langsung dengan telekonferensi. Perawatan rutin mobil operasional dan menggantinya dengan mobil baru setelah mobil berumur 3 tahun juga menjadi kebijakan guna menghemat energi.

3. Menghemat Air [303-1]BNI Syariah dalam penggunaan air PDAM menjadi satu dalam tagihan “service charge“ building management. Dalam hal ini, pengelola gedung tidak memberikan rincian pemakaian air PDAM dan berapa yang dikeluarkan untuk pemakaian air karena sudah menjadi satu dalam komponen “service charge” Gedung Tempo Pavilion 1.

4. Mengelola LimbahDalam operasional keseharian, limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang dihasilkan BNI Syariah, antara lain, berupa oli bekas dari kendaraan operasional. Untuk menghindari pencemaran lingkungan, oli bekas diserahkan kepada pihak ketiga yang memiliki izin penyimpanan, pengumpulan dan pemanfaatan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk limbah tidak berbahaya berupa kertas, BNI Syariah menyerahkannya kepada pihak ketiga untuk didaur ulang.

Sementara itu, untuk limbah domestik dari kegiatan perkantoran, BNI Syariah selalu menyediakan tempat sampah. Setelah terkumpul, sampah-sampah tersebut akan dibuang di tempat pembuangan sampah akhir bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat.

Emitting Diode) light for lighting, ensure computer and lights are off when not in use.

Meanwhile, for independent BNI Syariah office--not together with other offices in one building, it is strongly suggest to use electric-saving air conditioning, room temperature is set not too cold, and clean the AC equipment routinely.There is even a policy that half an hour before the service office is closed, AC should be turned off.

Energy saving can also be done by reducing business travels, and if possible replace some interface meetings with teleconference.Routine operational car maintenance and replace 3 year-old car with a new one are also part of the policy to save energy.

3. Saving Water [303-1]BNI Syariah in using the PDAM water is included together in the billing of building management “service charge”.In this matter, building management does not provide details of PDAM water usage and how many was expensed for water usage as it has already included in the “service charge” component Tempo Pavilion 1 Building.

4. Waste ManagementIn the daily operations, hazardous and toxic waste produced by BNI Syariah is used oil from operational vehicle.In order to avoid environmental pollution, used oil is submitted to third party that is licensed to store, collect and make use from the Ministry of Environment.For non hazardous waste in form of paper, BNI Syariah submits it to the third party to be recycled.

Meanwhile, for domestic waste from the office activities, BNI Syariah always provide garbage bin.After collected, the garbage will be disposed to the landfill, working together with the local sanitation office.








5. Rutin Uji Emisi Kendaraan Operasional [305-7]Untuk mobil operasional, BNI Syariah menggunakan vendor leasing mobil operasional, dan leasing tersebut termasuk dengan perawatan rutin. Mobil operasional juga secara rutin menjalani uji emisi gas buang. Pada tahun 2017, ada sebanyak 24 mobil operasional di kantor pusat yang menjalani uji emisi sama dengan tahun sebelumnya, dan semuanya lulus uji emisi. Untuk mengurangi emisi, bahan bakar mobil operasional juga menggunakan bahan bakar beroktan tinggi karena pembakarannya lebih sempurna.

6. Menggunakan Refrigeran Ramah Lingkungan [305-6]BNI Syariah peduli terhadap bahaya penggunaan bahan perusak ozon (BPO), antara lain, berkait dengan penggunaan AC. Dalam hal ini, terutama AC di kantor milik sendiri atau kantor mandiri/tidak bergabung dengan kantor lain, BNI Syariah hanya menggunakan AC dengan refrigeran (zat pendingin) yang ramah lingkungan. Dengan demikian, BNI Syariah ikut andil dalam upaya untuk mencegah penipisan/terjadinya lubang lapisan ozon di atmosfer yang memicu pemanasan global dan potensial menimbulkan masalah bagi bumi dan penduduknya.

7. Kampanye Pelestarian Lingkungan oleh Duta Hasanah [203-2, 306-2]Tahun 2017, BNI Syariah menjalankan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan program pelestarian lingkungan hidup, terutama melalui Duta-Duta Hasanah BNI Syariah, yang menjadi kepanjangan tangan BNI Syariah dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat. Pengelolaan lahan-lahan tidur oleh Duta Hasanah BNI Syariah di Yogyakarta dilakukan oleh Bapak Eko Dadiek dengan memberikan wawasan pendidikan mengenai kelestarian lingkungan sedini mungkin kepada anak siswa, dan kegiatan ‘fresh mart’ di mana warga sekitar dapat memetik dan membeli sayuran dan buah-buahan langsung. Selain di Yogyakarta, Bapak Eko Dadiek juga menginisiasi perbaikan lahan-lahan rusak di Kalimantan dengan penanaman pisang, pinang, albasia, jabon, kelapa dan buah-buahan yang berjumlah ratusan hektar. Dampak yang bagi perbaikan kualitas lingkungan hidup dan juga memiliki nilai ekonomis dalam menggerakkan potensi ekonomi lokal.

5. Routine Operational Vehicle Emission Test [305-7]For operational car, BNI Syariah uses operational car vendor-leasing, and the leasing includes routine maintenance.Operational car also routinely undergo exhaust gas emission test.In 2017, there are 24 cars in all head office and branches that undergone emission test, and all had passed the emission test.In order to reduce emission, operational car fuel should also use high octane fuel to have better combustion.(Kindly provide data for non-pass emission test and steps to improve)

6. Use Environmentally Friendly Refrigerant [305-6]BNI Syariah concerns about the danger of ozone depleting substance (BPO), such as related to AC usage.In this matter, especially AC, in owned office or independent office/not together with other office, BNI Syariah only uses AC with environmentally friendly refrigerant (cooler substance)Therefore, BNI Syariah also contributes to avoid depletion/ozone layer hole in the atmosphere that triggers global warming and potentially cause problem for earth and its inhabitants.

7. Environment Conservation Campaign by Hasanah Ambassador [203-2, 306-2]In 2017, BNI Syariah implemented a series of activities related to environment conservation program, mainly through the BNI Syariah Hasanah Ambassadors, who are the extension of BNI Syariah in interacting with the society.The management of unused land by BNI Syariah Hasanah Ambassador in Yogyakarta is conducted by Mr. Eko Dadiek by providing education insight on environment conservation as early as possible to the students, and ‘fresh mart’ activity where society can pick and purchase vegetables and fruits directly.Aside from Yogyakarta, Mr. Eko Dadiek also initiates the restoration of damaged lands in Kalimantan by planting banana, areca nut, albasia, jabon, coconut and fruits for hundreds of hectares.Impact for environment quality improvement and also has economic value in driving local economic potential.






Lain lagi dengan kegiatan yang dilakukan oleh Duta Hasanah dr. Gamal Albinsaid dan Bapak Risnadi Yasir, dan Nezatullah Ramadhan. Ketiga tokoh ini sama-sama menggeluti pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Bapak Risdani Yasir yang fokus pada program recycle sampah menjadi produk-produk yang bernilai jual di Medan, Sumatera Utara. Risdani mendirikan Bank Sampah yang diberi nama “Bank Sampah Hasanah” dengan melakukan upaya pencegahan kerusakan, pencemaran dan melakukan pelestarian lingkungan baik di sekolah, di masyarakat dan pemerintahan dan melakukan pembinaan untuk mencegah terjadinya kerusakan dengan terus membina masyarakat agar memilah dan mengolah sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis sampai kepelosok kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Sementara Dr. Gamal dengan manajemen pengelolaan sampah, yang dimodifikasi dengan layanan kesehatan telah melambungkan namanya ke dunia Internasional.

Tokoh Duta Hasanah lainnya adalah Nezatullah Ramadhan. Anak muda yang menggeluti pelestarian lingkungan melalui Yayasan Nara Kreatif mengolah sampah / recycle kertas bekas, koran, majalah dan limbah kertas dari perusahaan termasuk BNI Syariah yang secara rutin dilakukan yang hasilnya menjadi bahan goodie bag, tempat tissue, kartu nama dan produk-produk stationery perusahaan BNI Syariah.

Konsistensi BNI Syariah dalam hal kepedulian lingkungan, yang sejalan dengan misi pertama, berbuah manis dengan tidak adanya pengaduan yang berkait dengan masalah lingkungan. 307-1

Selain uraian di atas, praktik keberlanjutan yang diterapkan oleh BNI Syariah pada aspek lingkungan juga terintegrasi dengan aspek kesehatan di dalam satu pilar keberlanjutan BNI Syariah. Praktik ini dikembangkan dengan landasan pertimbangan mengutamakan pemberian bantuan sesuai dengan kebutuhan daerah sasaran.

Different to the activities perfromed by the hasanah Ambassador, dr.Gamal Albinsaid and Mr.Risnadi Yasir, and Nezatullah Ramadhan.These three figures are working on waste management in their respective areas. Mr. Risdani Yasir who is focusing on the program to recycle waste into valuable products to be sold in Medan, North Sumatera.Risnadi established Bank Sampah (Waste Bank) namely “Bank Sampah Hasanah”/ Hasanah Waste Bank by performing efforts to prevent damage, pollution and conserve the environment at schools, communities, and government, as well as to develop the community to separate and process household waste to make it economically valuable products to the corners of Asahan district, North Sumatra.

While Dr.Gamal with waste management that is modified with halth service that has raised his name internationally.

Another Hasanah Ambassador figure is Nezatullah Ramadhan.Young generation that work in environmental conservation through Nara Kreatif Foundation process the wasre / recycle used papers, newspaper and paper waste from the company including BNI Syariah which out of those routinely produce goodie bag material, tissue box, name card and stationery products for BNI Syariah company.

BNI Syariah consistency in terms of environmental concern, that is in line with the first mission results to no complaint related to environmental issue. 307-1

Aside from the above elaboration, sustainable practice that is applied by BNI Syariah in the environmental aspect also integrates with the health aspect in one sustainable pillar of BNI Syariah.This practice is developed with the foundation of consideration that prioritize grant according to the needs of the targeted area.








Implementasi dari program ini terutama sangat didukung oleh kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan program kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu. Hal ini, antara lain, diwujudkan melalui program Kampung Sehat yang sudah merupakan program berkelanjutan setiap tahun. Dalam implementasinya, BNI Syariah membangun sarana dan prasarana MCK umum beberapa perkampungan di daerah Jabodetabek dan NTT. Program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaran air dan tanah yang menimbulkan dampak yang luas bagi lingkungan dan masyarakat. Total realisasi biaya program Kampung Sehat pada tahun 2017 sebesar Rp219.403.000 [203-1]

ECO COMMUNITy PRENEUR [203-2]

BNI Syariah mendampingi Yayasan Nara Kreatif selaku penyelenggara program Eco Community Preneur yang merupakan program pemberdayaan ekonomi untuk anak jalanan. Pendampingan diberikan untuk mendukung peningkatan kemampuan dan pengetahuan anak jalanan dalam berkarya sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Dalam implementasinya, Yayasan Nara Kreatif memberdayakan anak-anak jalanan dengan keterampilan mengolah limbah kertas menjadi barang-barang yang tidak hanya dapat dipergunakan kembali tetapi juga memiliki nilai seni. Beberapa barang hasil olahan Yayasan Nara Kreatif antara lain adalah kertas dinding, cinderamata, kemasan, stationery, aksesoris, dan lain sebagainya. Yayasan Nara Kreatif juga merupakan salah satu duta Mutiara Bangsa Berhasanah seiring dengan tujuannya yang sejalan dengan prinsip, tujuan, dan kebijakan implementasi praktik keberlanjutan BNI Syariah.

The implementation of this program is mainly supported by government policy to roll out free health service program fr the unfortunate.These are, among others are embodied through Kampung Sehat (Healthy Village) program that has become an annual sustainable program.In its implementation, BNI Syariah built means and facilities of public sanitary facility in several villages in the surrounding area of Jabodetabek and NTT.This program aimed to reduce water and land pollution that cause a widespread impact to the environment and community.Total of Kampung Sehat program realization cost in 2017 is IDR219.403.000 [203-1]

ECO COMMUNITy PRENEUR [203-2]

BNI Syariah assisted Nara Kreatif Foundation as the Eco Community Preneur program organizer, an economic empowerment program for street kids.The assistance is provided to support the improvement of capacity and knowledge of street kids in work or creation, hence the resulted product can have high economic value.

In its implementation, Nara Kreatif Foundation empowers street kids with skills to process paper waste to products that are not only reusable, but also have art values.Several products of Nara Kreatif Foundation are wallpaper, souvenirs, packages, stationeries, accessories, and many more.Nara Kreatif Foundation is also one of the ambassadors of Mutiara Bangsa Berkhasanah that is in line with the principle, objective, and sustainable practice implementation policy of BNI Syariah.






Perkembangan kontribusi Yayasan Nara Kreatif dapat dilihat melalui tabel di bawah ini.


2014 2015 2016 2017

Pengolahan Limbah KertasPaper waste processing

500 kg/bulan500 kg/month



1.000 kg/bulan1,000 kg/month

Minimum Produksi Kertas A2Minimum production is A2 paper

75 lembar/hari75 sheets/day




Anak Asuh Putra Male foster child

7 orang7 people

12 orang12 people

17 orang17 people

23 orang23 people

Anak Asuh PutriFemale foster child

- 6 orang6 people

13 orang13 people

7 orang7 people

Peserta Didik Sekolah School students

70 orang70 people

125 orang125 people

180 orang180 people

253 orang253 people

Lulus SekolahSchool graduates

25 orang25 people

14 orang14 people

11 orang11 people

45 orang45 people

BeasiswaScholarship

3 orang3 people

- 3 orang3 people

2 orang2 people

Modal UsahaBusiness Capital

- 10 orang10 people

- 3 orang3 people

Tim Produksi & PendidikanProduction & Education Team

20 orang20 people

30 orang30 people

21 orang21 people

35 orang35 people

KlienClient

5 instansi/lembaga5 institution/agency



25 instansi25 institution

Minimum Biaya Operasional per BulanMinimum Monthly Operational Cost

Rp 40,000,000 Rp 60,000,000 Rp.70,000,000 Rp 100.000.000

The development of Nara Kreatif Foundation contribution can be viewed on the below table:














Keberadaan BNI Syariah yang terus tumbuh dan berkembang merupakan bukti bahwa kehadirannya kian diterima oleh masyarakat. Hal itu tak lepas dari komitmen Perseroan dalam memegang prinsip dan kaidah Islam sebagai ciri khas dan karakter dalam menjalankan operasional sehar-hari. Sebagai korporasi yang bertanggung jawab, Perseroan menjawab apreasiasi masyarakat tersebut dengan meningkatkan manfaat yang diterima oleh masyarakat dan lingkungan, sesuai dengan visi pertama BNI Syariah, yakni “Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.”

Untuk meningkatkan manfaat yang diterima oleh masyarakat, BNI Syariah mengemasnya melalui berbagai program pengembangan sosial dan kemasyarakatan dalam wadah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam pelaksanaan CSR, Perseroan berusaha untuk melibatkan masyarakat lokal agar program-program pemberdayaan sosial masyarakat menjadi lebih tepat sasaran. Pelibatan masyarakat lokal juga dilakukan dalam pengadaan barang dan jasa untuk CSR.

Sulit dimungkiri bahwa aspek sosial, termasuk melalui program CSR, merupakan ruang terluas bagi BNI Syariah untuk mengimplementasikan praktik keberlanjutan yang mampu memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat. Tanggung jawab BNI Syariah dalam aspek sosial juga terintegrasi dengan aspek dakwah. [103-2]

yAyASAN HASANAH TITIK

Pengelolaan aktivitas CSR BNI Syariah dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik (YHT). YHT merupakan sebuah lembaga sosial, kemanusiaan dan keagamaan yang mempunyai afiliasi dengan pengelolaan infaq dan shodaqoh PT Bank BNI Syariah yang dibentuk pada Mei 2014. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat berdampak secara ganda (multiplier effect) dan berkelanjutan (sustain).

KEBERLANJUTAN DALAM ASPEK SOSIALSUSTAINABILITY IN SOCIAL ASPECT

The existence of BNI Syariah that continuously grow and develop is a proof that its existence is increasingly accepted by the community.It is integral from the Company commitment in holding its Islamic principles as the signature and character in implementing the daily operations. As a responsible corporate, the Company answers the community’s appreciation by improving the benefits for the people and environment and concern with the environment conservation.

In order to improve the benefits received by the people, BNI Syariah packed it through various social responsibility and community programs under the Corporate Social Responsibility/CSR. Within the CSR implementation, the Company tries to involve local community so that the community social empowerment programs can be on target.Local community involvement is also conducted in goods and services procurement for CSR.

It is inevitable that social aspect including through CSR program is the most widest space for BNI Syariah to implement the sustainable practice that is able to provide maximum contribution to the community.BNI Syariah responsibility in social aspect also integrates with the aspect of religious speech (dakwah). [103-2]

yAyASAN HASANAH TITIK

Management of CSR activities of BNI Syariah done in collaboration with Yayasan Hasanah Titik (YHT). YHT is a social, humanitarian, and religious institution affiliated with the management of infaq and shodaqoh of PT Bank BNI Syariah established in May 2014. Through this cooperation, it is expected to have a multiplier effect and sustainable.








Yayasan Hasanah Titik (YHT) sebelumnya adalah sebuah Unit Pengelola Zakat (UPZ) BAZNAS direntang waktu akhir 2010 sampai dengan 2014. Sejak Akhir tahun 2014 sampai dengan 2017, setelah menjadi yayasan, YHT bekerja sama dengan Yayasan Dompet Dhuafa (DD) dalam hal pengelolaan zakat. Kerja sama YHT dengan DD adalah dalam rangka memenuhi aspek legal sebuah lembaga/yayasan untuk dapat mengelola zakat dengan nama Mitra Pengelola Zakat (MPZ).

YHT sendiri didirikan oleh perseorangan yang menduduki jabatan di BNI Syariah. Namun, untuk menjaga independensi dan nilai-nilai profesionalitas, YHT dikelola oleh SDM yang mempunyai kapabilitas dan serta kapasitas di bidangnya.

Untuk menjaga kredibilitas dan nilai-nilai transparansi pengelolaan yayasan, sejak tahun 2015 YHT langsung menggunakan jasa auditor independen untuk menilai kinerja keuangan dan kinerja ketepatan penyaluran program sosial yang menggunakan dana zakat. Selama 2 (dua) tahun berturut YHT memperoleh opini wajar dalam semua hal material.

Program-program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan oleh YHT terbagi dalam 2 (dua) jenis, pertama adalah program yang bersifat karikatif (berdampak langsung pada kebutuhan dan bersifat sementara), misalnya bantuan kebutuhan pokok melalui program One Day One Litre One Family (ODOLOF), biaya sekolah, layanan jenazah gratis, layanan kesehatan dan santunan dhuafa. Kedua adalah jenis program yang diupayakan untuk berdampak panjang dan meningkatkan kapasitas penerima program (sustainable), seperti program pemberdayaan ekonomi pesantren, modal usaha, edukasi pola hidup sehat, taman pustaka, dan Duta Hasanah.

Sampai dengan tahun 2017, YHT bersama dengan BNI Syariah telah bekerja sama mengembangkan program-program pemberdayaan masyarakat dalam kerangka 5 (lima) bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial Dakwah dan Tanggap Bencana. Sebaran program yang telah dilaksanakan tergambar sebagai berikut :

Yayasan Hasanah Titik (YHT) was previously a BAZNAS Zakat Management Unit from the period of 2010 to 2014. From the end of 2014 to 2017, after becoming a foundation, YHT cooperated with Yayasan Dompet Dhuafa (DD) in managing the zakat. YHT’s cooperation with DD is in order to meet the legal aspect of an institution/foundation to be able to manage zakat under Zakat Management Partner (MPZ).

YHT itself was founded by an individual who holds a position in BNI Syariah. However, to maintain independence and professional values, YHT is managed by human resources with good capabilities and capacity.

To maintain the credibility and values of transparency of foundation’s management, since 2015 YHT has directly used the services of an independent auditor to assess the financial performance and performance of the accuracy of the distribution of social programs using zakat funds. For 2 (two) consecutive years, YHT obtained reasonable opinion in all material matters.

The community empowerment programs developed by YHT are divided into 2 (two) types. The first are caricature programs (direct impact on needs and temporary), such as basic needs assistance through One Day One Liter One Family (ODOLOF) program, schools, free corpse handling services, health care, and compensation to dhuafa. The second is the type of program endeavored to have long impact and increase the capacity of the recipient of the program (sustainable), such as the economic empowerment program of pesantren, business capital, education of healthy lifestyle, library park, and Duta Hasanah.

Until 2017, YHT together with BNI Syariah collaborated to develop community empowerment programs within the framework of 5 (five) sectors, namely Education, Health, Economic, Social Dakwah, and Disaster Response. The spread of the program implemented is illustrated as follows:






Uraian masing-masing kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan BNI Syariah selama 2017 sebagai berikut:

1. 17 Taman baca/Perpustakaan 17 Library2. 20 Sekolah penerima manfaat perpustakaan keliling

(±2000 siswa) 20 Schools as mobile library beneficiaries (± 2000 students) 3. 730 Penerima beasiswa dari anak PGD BNI Syariah 730 Scholarship recipients from PGD BNI Syariah4. 5 Sekolah penerima program renovasi 5 Schools receiving renovation program

1. 17 Pesantren penerima program pengembangan ekonomi pesantren

17 Pesantrens as recipients of pesantren economic development program2. 1 Kampung domba di Caringin, Bogor 1 Sheep village in Caringin, Bogor3. Pemberdayaan ekonomi kecil di 6

komunitas ibu rumah tangga Small economic empowerment in 6 housewife communities4. 10 Pemberdayaan ekonomi kelompok

melalui duta hasanah BNI Syariah 10 Group economic empowerment through the hasanah ambassador of BNI Syariah5. Modal usaha untuk masyarakat dhuafa Capital business for the poor6. Peningkatan keterampilan anak-anak dhuafa

di SMU Bogor Improving the skills of poor children in Bogor High School

Tanggap bencana di 63 lokasi bencana sejak tahun 2012, dengan lebih kurang

diterima manfaat oleh 25.000 lebih korban bencana

Disaster response in 63 disaster locations since 2012, with benefits received by approx. 25,000 disaster

victims

1. 6000an penerima program layanan kesehatan sejak tahun 2012

Approx. 6000 recipients of health care programs since 20122. 6 Desa penerima manfaat

program MCK 6 Village beneficiaries of CSR Program3. 1.000 Penerima manfaat

program kacamata gratis 1,000 beneficiaries of free eyewear program4. Konservasi mangrove di

Tanjung Pasir Mangroves conservation in Tanjung Pasir

1. 22.278 Yatim dhuafa penerima program santunan sejak 2015

22,278 Orphans were the recipients of donation program since 20152. ± 1.800 Keluarga miskin penerima

program ODOLOF di Jabodetabek -/+1,800 Poor families received ODOLOF program in Jabodetabek3. 2 Pembangunan masjid di Lebak dan

Mentawai Mosque construction in Lebak and Mentawai4. Bantuan sosial lain melalui

kerjasama dengan berbagai pihak, seperti BNI Syariah seluruh cabang di Indonesia, Kepolisian RI, TNI, Mitra lembaga sosial lain

Other social assistance through cooperation with various parties, such as all BNI Syariah branch offices in Indonesia, Indonesian Police, TNI, other social institution partner

YHT

PendidikanEducation

Kesehatan dan

LingkunganHealth and

Environment

EkonomiEconomics

SosialDakwah

Social Dakwah

TanggapBencana

Disaster Response

Description of each social and community development activities implemented by BNI Syariah during 2017 are as follows:








BNI Syariah sebagai salah satu intitusi perbankan syariah senantiasa berupaya memberikan kontribusi positif bagi seluruh stakeholders. Dengan mengusung Hasanah sebagai corporate campaign, BNI Syariah tidak hanya berorientasi pada bisnis semata, namun juga menjadi sarana untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak yang disebut dengan Hasanah Way. Cita-cita mulia yang ingin disampaikan melalui nilai Hasanah adalah kehadiran BNI Syariah menjadi mitra yang Hasanah atau Hasanah Banking Partner dapat membawa kebaikan bagi seluruh pihak serta menjadi rahmat bagi semesta alam atau Rahmatan ‘Lil Aalamiin.

Dalam mewujudkan visi tersebut, BNI Syariah bersama dengan Yayasan Hasanah Titik menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan pendekatankonsep maqoshid (tujuan) syariah, tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang disusun oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2014, Three Bottom Line CSR,Konsep Sustainable Livelihood, dan UU Pengelolaan Zakat No.23 Tahun 2011.

SUMBER DANA, ANGGARAN, DAN REALISASI BIAyA CSR

Pengelolaan zakat Perusahaan yang digunakan sebagai dana CSR diputus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dan selanjutnya melalui Surat BNI Syariah No. SFD/6/015 tanggal 31 Mei 2016, BNI Syariah melimpahkan Dana Zakat Perusahaan tahun 2015 kepada Dompet Dhuafa melalui Yayasan Hasanah Titik untuk mengelola Dana Zakat Perseroan ke dalam program – program pemberdayaan yang bersifat langsung maupun jangka panjang, dan bersinergi dengan Divisi Kesekretariatan & Komunikasi Perusahaan yang membawahi unit CSR.

Untuk memenuhi kaidah hukum pengelolaan zakat sesuai dengan undang-undang, Yayasan Hasanah Titik (YHT) menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa (DD) sebagai Mitra Pengelola Zakat (MPZ). Kerja sama Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik dengan Dompet Dhuafa telah dilakukan sejak tahun 2015. Hal ini yang menegaskan bahwa secara hukum pengelolaan zakat keluarga besar BNI Syariah oleh Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik sah secara hukum.

BNI Syariah as one of sharia banking institutions always strive to give positive contribution for all the stakeholders. By carrying Hasanah value as a corporate campaign, BNI Syariah is not only business oriented, but also acts as a means to prepare the hereafter life known as Hasanah Way. Noble aspirations to be conveyed through Hasanah value is the presence of BNI Syariah as Hasanah partner or Hasanah Banking Partner that may bring goodness for all parties and become a mercy for the universe or Rahmatan ‘Lil Aalamiin.

In realizing this vision, BNI Syariah together with Yayasan Hasanah Titik runs Corporate Social Responsibility (CSR) program sharia maqoshid (goal) concept, the objective of Sustainable Development Goals (SDGs) prepared by Central Bureau of Statistics in 2014, Three Bottom Line CSR, Sustainable Livelihood Concept, and Zakat Management Law No.23 of 2011.

fUNDING RESOURCES, BUDGETS, AND COST REALIzATION Of CSR

Company’s zakat management used as CSR fund decided in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), and subsequently by the Letter of BNI Syariah No. SFD/6/015 dated 31 May 2016, BNI Syariah delegated Company’s Zakat Fund in 2015 to Dompet Dhuafa through Yayasan Hasanah Titik to manage Company’s Zakat Fund into direct and long-term empowerment programs, and synergize with Corporate Secretary & Communication Division that supervises the CSR unit.

In order to meet the legal norms of zakat management in accordance with the law, Yayasan Hasanah Titik (YHT) cooperated with Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa (DD) as Zakat Management Partner (MPZ). The cooperation of Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik with Dompet Dhuafa has been made since 2015. This confirms that the management of BNI Syariah zakat by Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik is legally valid.






Berikut gambaran pola kerja sama pengelolaan zakat Perusahaan dan zakat pegawai oleh Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik.

Multi Effect

Multi Effect

Multi Effect

Yayasan Hasanah

Titik

MPZ Yayasan Hasanah Titik

Dompet Dhuafa

Membentuk Divisi Pengelolaan ZIS

Transform a ZIS Managing Division

Multi Effect

Multi Effect

5. Zakat PerusahaanCompany's Zakat

6. Zakat PegawaiEmployee's Zakat

1. Legal pengelolaan zakat Zakat Legal Manager

3. ID DonaturDonor ID

4. Kwitansi Pembayaran (Bukti faktor Pengurang pajak)Payment Receipt (Proof of Tax deduction factor)

2. Co branding program3. Reporting

BNI Syariah

Laznas

Penyaluran Dana Zakat BNI SyariahBNI Syariah Zakat Fund Distribution

Legal pengelolaan zakatZakat Legal Manager

Realisasi Tanggung Jawab Sosial PerusahaanBNI Syariah [413-1]

UraianDescription

Realisasi anggaranBudget Realization

Ekonomi Economy

3,411,514,700

PendidikanEducation

1,589,517,050

SosialSocial

4,465,056,571

DakwahReligious Speech

1,565,899,942

The following illustrates the pattern of cooperation between the management of Company’s zakat and employees’ zakat by Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik

The Realization of BNI Syariah Corporate SocialResponsibility. [413-1]








UraianDescription

Realisasi anggaranBudget Realization

KesehatanHealth

727,678,000

Total 11,759,666,263

13%38%

14% 29%

6%

Realisasi Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan BNI SyariahBNI Syariah Corporate Social Responsibility Activities Realization

Ekonomi

EconomyPendidikan

EducationSosial

Social

Dakwah

Religious SpeechKesehatan

Health

Uraian masing-masing kegiatan pengembangan sosial dan kemasyarakatan yang dilaksanakan BNI Syariah selama 2017 sebagai berikut:

Agar lebih fokus dalam menjalankan program CSR, BNI Syariah telah menetapkan 4 (empat) pilar yang menjadi lingkup/landasan pokok kegiatan CSR Perseroan, yaitu :

1. Bidang Pendidikan Sasaran utama bidang pendidikan adalah area-area pendidikan Islam, baik berupa program fisik, bantuan pendidikan, maupun peningkatan keahlian dan manajerial. Pesantren, madrasah, institusi-institusi pendidikan lain yang banyak diisi oleh masyarakat kelas bawah/dhuafa di kota dan desa menjadi sasaran calon penerima program pendidikan ini.

Description of each social and community development activities implemented by BNI Syariah during 2017 are as follows:

To be more focused in running the CSR program,BNI Syariah has established 4 (four) pillarsas the main scope of CSR activities of the Company, namely:

1. Education SectorThe main targets of education were the areas of Islamic education, in the form of physical programs, educational assistance, as well as skills and managerial improvements. Pesantren, madrasah, other educational institutions that are often participated by lower class/dhuafa people within the towns and villages are targeted candidates for this educational program.






2. Bidang Ekonomi Selain selaras dengan area bisnis BNI Syariah, program pemberdayaan ekonomi memiliki tujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri. Program ini dikembangkan untuk membangun usaha-usaha kecil dan menengah di kelompok atau komunitas Islam seperti pesantren, kelompok remaja putus sekolah dan ibu-ibu rumah tangga. Target program pemberdayaan ekonomi adalah mendukung keterampilan lokal masyarakat setempat di daerah masing-masing.

3. Bidang Kesehatan dan Lingkungan Program CSR di bidang kesehatan dan lingkungan dikembangkan dengan landasan pertimbangan untuk mengutamakan pemberian bantuan sesuai dengan kebutuhan daerah sasaran. Implementasi dari program ini sangat didukung oleh kebijakan pemerintah untuk menggelontorkan program kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu.

4. Bidang Sosial dan Dakwah Bidang ini merupakan ruang terluas untuk menyusun program penyaluran CSR. Salah satu fokusnya adalah memberikan dukungan program dakwah para da’i untuk wilayah-wilayah pedalaman nusantara. Program sosial dan dakwah yang berdampak luas dan langsung kepada kebutuhan dasar adalah Program One Day One Liter One Family (ODOLOF).

Untuk memenuhi kaidah hukum pengelolaan zakat sesuai dengan undang-undang, Yayasan Hasanah Titik (YHT) menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa (DD) sebagai Mitra Pengelola Zakat (MPZ). Kerja sama Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik dengan Dompet Dhuafa telah dilakukan sejak tahun 2015. Hal ini yang menegaskan bahwa secara hukum pengelolaan zakat keluarga besar BNI Syariah oleh Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik sah secara hukum.

2. Economics SectorIn addition to aligned with BNI Syariah business area, the program of economic empowerment has the goal to create an independent society. This program was developed to build small and medium enterprises in groups or Islamic communities such as pesantren, dropouts, and housewives. The target of the economic empowerment program is to support local skills of local communities in their respective regions.

3. Health and Environment SectorsThe CSR program in the health and environment sectors is developed on the basis of consideration to prioritize the provision of assistance in accordance with the needs of the target area. Implementation of this program is strongly supported by the government’s policy to succeed the free health program for the poor.

4. Social and Dakwah SectorsThis field is the widest space for developing CSR channeling program. One of the focuses in this area is to provide support for da’i preaching programs for the inland areas of the archipelago. The social program and propagation impacted broadly and directly to the basic needs is the One Day One Liter One Family Program (ODOLOF).

In order to meet the legal norms of zakat management in accordance with the law, Yayasan Hasanah Titik (YHT) cooperated with Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa (DD) as Zakat Management Partner (MPZ). The cooperation of Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik with Dompet Dhuafa has been made since 2015. This confirms that the management of BNI Syariah zakat by Yayasan Insan Hasanah Mulia Titik is legally valid.








Uraian masing-masing pilar disajikan sebagai berikut:

Bidang Pendidikan Pengembangan program pemberdayaan masyarakat bidang pendidikan BNI Syariah meliputi seluruh zona kelompok masyarakat. Fungsi program pendidikan pada zona merah kelompok dalam masyarakat adalah dalam upaya membantu pemerintah terpenuhinya standar pendidikan dasar yang harus dimiliki oleh seluruh anak bangsa.

Untuk zona kuning, program pendidikan yang lebih ditekankan adalah pemberian program edukasi. Seperti membangun kesadaran memperkaya literasi dengan program perpustakaan keliling dan pembangunan sarana perpustakaan di sekolah-sekolah.

Sementara untuk kelompok masyarakat zona hijau lebih kepada memberikan support/dukungan pencapaian tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti biaya kuliah. Tentu dengan persyaratan yang lebih untuk memperoleh fasilitasi ini. Seperti syarat prestasi dan arah keilmuan pendidikan yang akan ditempuh, karena dengan status zakat, maka keilmuan yang lebih urgent adalah ilmu-ilmu keislaman.

ProgramDeskripsi

DescriptionLokasi KegiatanLocation-Activity

Mobil Cerdas Hasanah (operasional)Mobil Cerdas Hasanah (operational)

Mobil Cerdas Hasanah merupakan pengembangan dari perpustakaan keliling, yang dilengkapi dengan fasilitas Audio Visual serta alat-alat permainan edukasi agar kegiatan Mobil Cerdas lebih interaktif.Mobil Cerdas Hasanah is the development of mobile library, that is equipped with Audio Visual facility as well as educational game tools so that Mobil Cerdas activity can be more interactive.

Jabodetabek, Jawa Barat & Jawa TengahJabodetabek, West Java & Central Java

Beasiswa Pegawai Dasar (Beasiswa PDG)Basic Employee Scholarship (PDG scholarship)

Bantuan beasiswa pendidikan kepada pegawai dasar dan anak Pegawai Dasar BNI Syariah, dari mulai jenjang SD hingga perguruan tinggi yang diberikan 2 kali setahun (per semester), pegawai dasar meliputi ; OB, Driver, Pelayan dan Satpam. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2014.Education scholarship aid to BNI Syariah basic employees and their children. starting from Elementary School (SD) to university that is granted 2 times in a year (per semester), basic employee Includes; OB, Driver, Server and Security Guard. This program has been implemented since 2014.

Seluruh Jaringan Kantor BNI SyariahAll BNI Syariah office network

The description of each pillar is presented as follows:

EducationThe development of BNI Syariah community empowerment program in education includes all community group zones.Education program function inred zone group in the community is in the effort to assist the government in meeting the standard of basic education that all children of the nationmust have.

For yellow zone, education program that is emphasized is the education program. Such as building the awareness to enrich literacy through Mobile library program and library facility development in schools.

Meanwhile, the green zone community is more on providing support on achieving higher education, such as university tuition. Certainly with more requirements in order to be entitled of this facility.Such as the requirement of achievement and direction of education science to be taken, as with the status of zakat, hence the most urgent status is the Islamic sciences.






Bidang Ekonomi BNI Syariah berupaya untuk menaikkan derajat kemanusiaan masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan kesejahteraan serta mengoptimalisasi potensi sumber daya alam yang ada disekitar masyarakat melalui program Duta Hasanah.

Sejak diluncurkan corporate campaign Hasanah Titik tanggal 28 Februari 2014, BNI Syariah bersama dengan Kraftig Agency mengadakan program Mutiara Bangsa BerHasanah yaitu program pencarian sosok biasa yang berbuat luar biasa alias Hasanah bagi lingkungannya dengan harapan dari Duta Hasanah dapat menularkan “virus” Hasanah ke seluruh masyarakat. Terpilih 14 Duta Hasanah dari 415 kandidat dari seluruh cabang BNI Syariah di berbagai bidang (ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, pertanian dan peternakan).

BNI Syariah bersama dengan Yayasan Hasanah Titik kemudian melaksanakan program Hasanah Empowerment yaitu program lanjutan Mutiara Bangsa BerHasanah (MBB) dengan memberikan pendidikan dan pelatihan serta modal usaha kepada binaan dari 12 duta hasanah yang diharapkan melalui program Hasanah Empowerment dapat tumbuh entrepreneur baru serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi binaan dari Duta Hasanah. Sesuai dengan bidangnya, pemberdayaan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu bidang kerajinan, bidang lingkungan, pertanian dan peternakan. Peran BNI Syariah melalui cabang dalam hal ini melakukan pendampingan dan pengetahuan mengenai wirausaha.

EconomyBNI Syariah tries to improve the humanity of the people through capacity and welfare improvement as well as optimizing the existing natural resources in the community through the Hasanah Ambassador program.

Since the launch of corporate campaign of Hasanah Titik on the 28th February 2014, BNI Syariah together with Kraftig Agency organized the Mutiara Bangsa program BerHasanah is a program to search a humble figure that do fantastic action, or Hasanah for their environment with the expectation that Hasanah Ambassador can spread the Hasanah “virus” to all communities.There has been 14 Hasanah Ambassadors that are selected out of 415 candidates from all BNI Syariah branches in all fields (economy, education, health and environment, agriculture and farming).

BNI Syariah together with Hasanah Titik Foundation then organized Hasanah Empowerment program, which is a continuation of Mutiara Bangsa BerHasanah (MBB) by providing education and training as well as business capital to the trainees of 12 Hasanah ambassadors that are expected that through the Hasanah Empowerment program can grow new entrepreneurs as well as improve the Hasanah Ambassador trainees’ economic welfare.According to the sectors, empowerment is divided into 3 groups, which are crafting, environment, agriculture and farming.The role of BNI Syariah through the branches in this matter is to do assistance and give knowledge on entrepreneurials.








ProgramDeskripsi

DescriptionDampak KegiatanLocation-Activity

Hasanah Empowerment kepada 12 Duta HasanahHasanah Empowerment to 12 Ambassadors Hasanah

Bidang kerajinan : Budiono (pengrajin peralatan rumah tangga. Berasal dariSragen, Jawa Tengah):Crafting:Budiono (home appliances craftsman.Originated from Sragen, Central Java):• Mengembangkan program pemasaran direct selling untuk UKM yang ingin

dipasarkan produknya, terutama untuk produk binaan.• Develop direct-selling marketing program for SME that wants products to be

marketed, mainly the trainees’ products. • Mengembangkan koperasi kita bersama, yang didirikan oleh UKM-UKM binaan

untuk supply kebutuhan bahan produksi dan pemasaran.• Develop our joint cooperative that is established by SMEs developed to supply

production and marketing materials. • Mengembangkan bengkel kreatif untuk menciptakan produk - produk ekonomis

dari mulai ide penyediaan bahan baku hingga pemasaran. • Develop creative workshops to create economic products starting from the idea

to provide raw material to marketing.

Siwi (pengrajin batik dari Ngawi, Jawa Timur):Siwi (batik painter from Ngawi, East Java):• Mengembangkan program pelatihan kerajinan (modifkasi batik dan tas) untuk

anak-anak berkebutuhan khusus (tuna rungu).• Develop crafting training program (modification on batik and bag) for children with

special needs (deaf).• Mengembangkan program pelatihan membantik untuk anak-anak muda dan ibu-

ibu dari keluarga tidak mampu.• Develop batik training program for youth and housewives of unfortunate families.

Berdasarkan program yang telah dilaksanakan, Program Hasanah Empowerment berdampak positif bagi masyarakat. Diantaranya dari sisi peningkatan ekonomi (penghasilan), Sosial dan dakwah, terlihat dari munculnya binaan baru untuk modal usaha Based on the implemented program, Hasanah Empowerment Program Has positive impact to the community.Some are from the side of Economy improvement (income) Social and religious speech/dakwah, shown on the emerging new trainers for business capital.

Suminah (pengrajin pelepah pisang berasal dari Bengkulu):Suminah (banana stem Craftswomen from Bengkulu):• Mengembangkan program pelatihan kepada ibu-ibu dari keluarga tidak mampu,

dengan memanfaatkan bahan baku alam yang tersedia, seperti pemanfaatan pelepah pisang, membantik, dan kuliner (sirup jeruk dan pure coconut oil). Serta memfasilitasi pemasaran produk hasil karya anggota.

• Develop training program to housewives from unfortunate families by using the available natural raw material, such as make use of the banana stem, batik, and culinary (orange syrup and pure coconut oil).As well as facilitating the members’ products.

• Mengembangkan program penyediaan bahan baku untuk usaha kuliner, berupa penanaman bibit jeruk (kalamansi).

• Develop raw material provision program for culinary business, such as planting orange seeds (calamansi).

Makhbub Junaidi (Pengrajin kulit, berasal dari Sidoarjo):Makhbub Junaidi (Leather craftsman, from Sidoarjo):• Mengembangkan pelatihan dan pendampingan kerajinan kulit untuk anak-anak

berkebutuhan khusus. b) Memberikan modal usaha bergulir untuk anggota masyarakat sekitar Tanggulangin, Sidoardjo.

• Develop leather crafting training and assistance for children with special needs. b) provides revolving business capital for community members at the surrounding of Tanggulangin, Sidoarjo

Giyana (Pengrajin gitar dari Sukoharjo, Solo):Giyana (guitar craftsman from Sukoharjo, Solo):• Mengembangkan program pemberian modal kerja berupa alat dan bahan gitar

untuk pengrajin. • Develop working capital provision program in form of Tools and guitar material for

the craftsman• Memfasilitasi pemasaran hasil produksi anggota serta memberikan pelatihan

keuangan sederhana.• Facilitate the marketing of members’ products as well as provide simple

financial training.






ProgramDeskripsi

DescriptionDampak KegiatanLocation-Activity

LingkunganEnvironment Dr Gamal Albinsaid, (Pendiri Indonesia Medika):Dr Gamal Albinsaid, (Founder of Indonesia Medika):• Mengembangkan program-program kesehatan diantaranya asuransi mikro

berbasis sampah yang dikembangkan untuk asuransi kesehatan bagi masyarakat.• Develop health programs, such as waste-based micro insurance that is developed

as health insurance for the community. • Mengembangkan layanan kesehatan melalui program homedika.com.• Develop health program through homemedika.com program

Risdani Yasir, (Memanfaatkan daur ulang kertas dan sampah):Risdani Yasir (use recycled paper and waste):• Mengembangkan program peduli lingkungan pengelolaan sampah.• Develop waste management environment program • Mengembangkan program pemberdayaan kerajinan dari sampah.• Develop waste-based crafting empowerment program

Nezatullah Ramadhan, (Pendiri Yayasan Nara Kreatif):Nezatullah Ramadhan, (Founder of Nara Kreatif Foundation):• Mengembangkan program ekonomi kreatif dengan memanfaatkan sampah

kertas, yang diolah menjadi berbagai macam produk yang bernilai ekonomis. Program pemberdayaan anak-anak jalanan dan program pendidikan agama.

• Develop creative economy program by using paper waste processed into various products with economic value.Street kids empowerment program and religious education program.

• Mengembangkan program dana bergulir untuk masyarakat miskin sekitar Nara Kreatif.

• Develop revolving fund program for poor community around Nara Kreatif area.

Pertanian dan PeternakanAgriculture and FarmingAbdul Hamid, (Petani rumput laut).Abdul Hamid (seaweed farmer) • Mengembangkan budidaya rumput laut untuk masyarakat tidak mampu. • Develop seaweed cultivation program for low economic communities

Eko Dadiek, Eko Dadiek,• Mengembangkan program pertanian masyarakat terintegrasi dan mandiri.• Develop integrated and independent community agriculture program

YudikYudik• Menyalurkan bantuan modal usaha kepada dhuafa. • Distributes business capital aid to the dhuafa (poor)

Andris (pendiri produk nasi liwet instan 1000, berasal dari Garut):Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani untuk mengoptimalkan hasil produksi dan penjualan hasil pertaniannya.Andris (founder of instant liwet rice product 1000, comes from Garut): Provide training and assistance to farmers to optimize production results and their agriculture products.








Bidang Kesehatan dan Lingkungan Kesehatan dan lingkungan merupakan aspek yang menjadi fokus pengembangan program CSR BNI Syariah. BNI Syariah memandang kesehatan dan lingkungan memiliki kaitan yang sangat erat dan hingga saat ini kualitasnya di masyarakat masih tergolong rendah. Untuk itu, BNI Syariah berupaya untuk melakukan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatannya dan membentuk lingkungan yang mendukung kesehatan masyarakat.

Program-program sosial dan dakwah dirancang oleh BNI Syariah mempunyai 2 tujuan penting dan saling mempunyai keterikatan kuat. Program sosial peruntukkannya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, terutama pangan. Kelompok penerima program hampir sepenuhnya berasal dari kelompok masyarakat zona merah dan kuning (fakir/miskin).

Keterikatan dengan pengembangan program dakwah adalah pada aspek pembangunan lingkungan sosial. Program yang kami susun memegang salah satu prinsip bahwa perbaikan lingkungan (sosial) harus dimulai dari perbaikan dari individu-individu yang ada di dalamnya.

ProgramDeskripsi


Program Kampung Sehat Kampung Sehat Program

Program Kampung Sehat adalah program edukasi kesehatan lingkungan guna menciptakan kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Program ini juga memberikan sarana MCK dan pipanisasi air sebagai kebutuhan vital masyarakat kepada warga/ masyarakat marginal yang belum mengerti arti dari menjaga kebersihan dan kesehatan.

Kampung Sehat Program is a environment health education program in order to create the habit of clean and healthy life.

This program also provides the public sanitary facility and water piping as the community’s vital needs to the marginalized people/community who may not yet understand the meaning of maintaining cleanliness and health.

Rumpin Bogor, Purwokerto, Yogyakarta, Bekasi, Banjar Baru, Sukabumi.

Health and EnvironmentHealth and environment are aspects that become the focus of BNI Syariah CSR program development. BNI Syariah sees that health and environment have strong relation and until now the quality in the community are still considerably low.For that, BNI Syariah tries to conduct community empowerment program to improve the health quality and form environment that supports the community’s health.

Social and religious speech/dakwah programs designed by BNI Syariah has 2 important goals and has strong bond one to another.Social program is meant to mainly meet human basic needs, especially food.Group of program beneficiaries are mostly from red and yellow zone-groups (poor).

The attachment with religious speech/dakwah program development is on the social environment development aspect. The program that we drafted holds one of the principles that environment (social) improvement must be initiated from the improvement of individuals within it.






Social Religious Speech/DakwahSocial and religious speech/dakwah is the widest space to draft CSR distribution program.One of the focuses is to provide dakwah program support of the preachers/da’i for the remote areas of the country.One of the social and religious speech programs that is impacted widely and directly to the basic needs is the One Day One Liter One Family Program (ODOLOF).

Social and religious speech/dakwah programs designed by BNI Syariah has two important goals and has strong bond one to another.Social program is meant to mainly meet human basic needs, especially food.Group of program beneficiaries are mostly from red and yellow zone-groups (poor).The attachment with religious speech/dakwah program development is on the social environment development aspect.The program that we drafted holds one of the principles that environment (social) improvement must be initiated from the improvement of individuals within it.Therefore, in addition to provide program in for of direct aid, BNI Syariah also has the concern on religious

ProgramDeskripsi


Hasanah Care Mobile (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS+Layanan Kesehatan Umum+ Gigi+MCK)Hasanah Care Mobile (Behavior of Clean and Healthy Life/PHBS+Public Health+Dental+Public Sanitary Services)

Bantuan layanan kesehatan umum/khusus kepada dhuafa atau korban bencana (bersifat insidental). Bantuan diberikan berupa pelayanan kesehatan umum, gigi dan lainnya. Layanan kesehatan diawali dengan penyuluhan dan tindakan oleh tim dokter.

Yayasan Hasanah Titik (YHT) berupaya untuk memaksimalkan fungsi mobil Layanan Kesehatan YHT sebagai sarana untuk membantu pemerataan dan kemudahan bagi kaum dhuafa dan korban bencana untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan secara langsung dan gratis.

Pelaksanaan program sebagai wujud kepedulian kepada kaum dhuafa dan korban bencana ini bekerja sama dengan mitra YHT atau mitra KC BNI Syariah setempat.

Public/special health service aid for the dhuafa/poor or disaster victims (incidental).Aids provided are public health service, dental, and others.Health service is initiated by counseling and actions by the doctor team.

Hasanah Titik Foundation (YHT) tries to maximize the Health Service mobile function. YHT as the means to assist the distribution and flexibility for the poor and disaster victims to get health service access directly and for free.

The program implementation as the realization of concern to the poor and disaster victims is cooperating with partners of YHT or partners of KC of the local BNI Syariah.

Bekasi, Jakarta Timur, Banten, Bogor, Tangerang, Cilegon, Rumpin Bogor, Pangandaran, Depok, Tambora, Halmahera.

Bidang Sosial DakwahBidang Sosial dan Dakwah adalah ruang terluas untuk menyusun program penyaluran CSR. Salah satu fokusnya adalah memberikan dukungan program dakwah para da’i untuk wilayah-wilayah pedalaman nusantara. Program sosial dan dakwah yang berdampak luas dan langsung kepada kebutuhan dasar adalah Program One Day One Liter One Family (ODOLOF).

Program-program sosial dan dakwah dirancang oleh BNI Syariah mempunyai dua tujuan penting dan saling mempunyai keterikatan kuat. Program sosial peruntukkannya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, terutama pangan. Kelompok penerima program hampir sepenuhnya berasal dari kelompok masyarakat zona merah dan kuning (fakir/miskin). Keterikatan dengan pengembangan program dakwah adalah pada aspek pembangunan lingkungan sosial. Program yang kami susun memegang salah satu prinsip bahwa perbaikan lingkungan (sosial) harus dimulai dari perbaikan individu-individu yang ada di dalamnya. Karena itu, selain memberikan program








dalam bentuk bantuan langsung, BNI Syariah juga concern terhadap program dakwah yang akan berdampak pada perubahan kesholehan/kebaikan pribadi dan masyarakat.

ProgramDeskripsi

DescriptionRealisasi 2017

Realization 2017

ODOLOF (One Day One Liter One Family)

Program pemenuhan kebutuhan dasar untuk dhuafa melalui komunitas majlis taklim sebagai integrase antara program sosial dan dakwah. Kelompok-kelompok penerima bantuan program ini selanjutnya akan diinisiasi agar mendapatkan program pengembangan ekonomi kecil.

Dalam praktik, program ODOLOF juga berupaya untuk menaikkan kesejahteraan petani dengan cara memutus rantai distribusi yang panjang, yaitu dengan cara membeli beras langsung dari kelompok tani.

The basic needs fulfillment program for dhuafa through majlis taklim community as the integration between social programs and dakwah.The beneficiary groups of these programs will then be initiated in order to obtain small economic development program.

In practice, the ODOLOF program also seeks to increase the welfare of farmers by breaking the long distribution chain by buying rice directly from the farmer group.

-/+ 1.800 keluarga miskin penerima program ODOLOF di Jabodetabek-/+1,800 Poor families received ODOLOF program in Jabodetabek

Tadarus Anak Hasanah Tadarus Anak Hasanah yaitu program belajar Al-Quran bagi anak - anak tidak mampu di sekitar cabang BNI Syariah, sekitar 20 anak per cabang. Penyediaan tenaga pengajar, metode pengajaran BNI Syariah bekerja sama dengan Askar Kauny. Selain belajar dan menghafal Al Qurán, anak-anak diberikan santunan

Tadarus Anak Hasanah is a learning program of Al-Quran for poor children in around BNI Syariah branch offices, approx. 20 children per branch. Provision of teaching staff, BNI Syariah teaching methods in collaboration with Askar Kauny. In addition to learning and memorizing Quran, children are given donation

Dilaksanakan di 68 kantor cabang di seluruh Indonesia

Implemented in 68 branches throughout Indonesia

Hasanah for Society Kegiatan makeover musholla/tempat ibadah/pesantren serta fasilitas umum yang sudah tidak layak

Makeover activity for musholla/place of worship/pesantren and public facilities that are not feasible

Dilaksanakan di 5 kota yaitu: Tanjung Karang, Bandung, Denpasar, Palangkaraya, dan Pekalongan

Implemented in 5 cities: Tanjung Karang, Bandung, Denpasar, Palangkaraya, and Pekalongan

Muhassabah Hasanah Acara puncak perayaan milad BNI Syariah ke-7 dengan menggelar tausiyah dari Ustadz dan santunan anak yatim

The 7th BNI Syariah anniversary was celebrated by holding tausiyah from Ustadz and donation to the orphans was given

Penyerahan santunan dilaksanakan di 68 cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia

The delivery of compensation was conducted in 68 branches of BNI Syariah throughout Indonesia

speech/dakwah program that will impact on the change of piety/personal and community goodness.






In addition to the above programs, BNI Syariah sustainability practice is also demonstrated on activities such as:

financial Literacy Education

According to the Financial Service Authority regulation No.1/POJK.07/2013 on Consumer Protection in Financial Services Sector, specifically Article 14 paragraph (1) that said:Financial service business player must organize education in order to increase financial literacy for the consumers and/or society, BNI Syariah implements financial literacy education to the society.The activity has also been reported to the Financial Service Authority.

ProgramDeskripsi

DescriptionRealisasi 2017

Realization 2017

Takjil Hasanah Memberikan makanan berbuka/takjil kepada para musafir/pengendara yang berpuasa dan sedang melintas di sekitar cabang BNI Syariah

Provided food for break fasting/takjil to the musafr/riders who fast and passed around the BNI Syariah branch office

Dilaksanakan di 68 cabang BNI Syariah di seluruh Indonesia

Implemented in 68 branches of BNI Syariah throughout Indonesia

Mudik Hasanah Program memberangkatkan para hafdz quran ke tujuan asal (mudik gratis).

The program sent the hafdz Quran to their hometown free.

Qurban Hasanah Nusantara Tagline “Qurbanku untuk Indonesia BerHasanah” dengan mengajak masyarakat, nasabah dan seluruh karyawan berkurban melalui BNI Syariah, dimana campaign program diinformasikan melaluimedia cetak, online dan billboard.

Tagline “Qurbanku untuk Indonesia BerHasanah” by inviting the community, customers, and all employees to sacrifice through BNI Syariah, in which the campaign program was informed through print media, online, and billboards.

Program ini berhasil menghimpun dan menyalurkan 3 ekor kerbau, 126 ekor sapi dan 442 ekor kambing di 68 kantor cabang seluruh Indonesia dan disalurkan kepada dhuafa di wilayah sekitar cabang sampai ke pelosok negeri bekerja sama dengan mitra ACT dan Rumah Zakat.

This program succeeded in collecting and distributing three buffaloes, 126 cows, and 442 goats in 68 branch offices throughout Indonesia and distributed to dhuafa in the region around the branch to the countryside in cooperation with partners ACT and Rumah Zakat.

Selain program-program tersebut di atas, praktik keberlanjutan BNI Syariah juga ditunjukkan dalam kegiatan berupa:

Edukasi Literasi Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, khususnya Pasal 14 ayat (1) yang berbunyi: Pelaku usaha jasa keuangan wajib menyelenggarakan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat, BNI Syariah menjalankan program edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan tersebut juga telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.








Pada tahun 2017, kegiatan edukasi literasi keuangan yang dijalankan BNI Syariah adalah sebagai berikut:1. Menyelenggarakan Board of Director (BOD) Teaching

yang merupakan program mandatori dari OJK untuk mencerdaskan Anak Bangsa setingkat SMA, di mana di program tersebut BNI Syariah hadir memberikan edukasi ilmu perbankan syariah kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas.

2. Mengarahkan pelaksanaan BM Teaching yaitu program mengajar yang dilakukan oleh Branch Manager di sekolah-sekolah yang sudah menjadi mitra.

In 2017, financial literacy education that was implemented by BNI Syariah are as follow:1. Organized Board of Director (BOD) Teaching that

was a mandatory program from OJK to enlighten the children of nation (Anak Bangsa) in Senior high school level, which in the program, BNI Syariah was present to provide sharia banking education to High School students,

2. Directed the implementation of BM Teaching, that is a teaching program conducted by Branch Manager in schools that are already partners.

Selama tahun 2017, dana pengembangan SDM yang dialokasikan oleh BNI Syariah mencapai sebesar Rp 35,59 miliar, tumbuh 10% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp 27,73 miliar.

During 2017, the human resources development funds allocated by BNI Syariah amounted to Rp 35.59 billion, growing 10% compared to 2016 which was Rp 27.73 billion.

05Maju dan Berkembang dengan Sumber Daya Insani Unggul Advanced and grow

with Superior Human

Resources

"

"






MAJU DAN BERKEMBANG DENGAN SUMBER DAYA UNGGULGO FORWARD AND DEVELOP WITH SUPERIOR HUMAN RESOURCES

Keberhasilan BNI Syariah membukukan kinerja yang baik pada tahun 2017 tak lepas dari kontribusi para pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Salah satu pemangku kepentingan internal yang berperan sangat besar adalah sumber daya insani/karyawan. Di bawah bimbingan manajemen, merekalah yang mengoperasikan perusahaan sehari-hari. Karyawan bekerja berdasaran tugas pokok dan fungsinya, termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.

Dengan peran sentral seperti itu, maka BNI Syariah berupaya semaksimal mungkin untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi para karyawan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan. Hal yang tak kalah penting, selain memberikan kompensasi sesuai dengan tugas dan kewajiban yang diembannya, Perseroan juga berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman melalui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kami percaya, dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, serta lingkungan kerja seperti itu, maka akan membuat karyawan lebih produktif dan bersemangat dalam bekerja.

Keberadaan sumber daya manusia berkualitas unggul dan kompeten di bidangnya niscaya akan sangat mempengaruhi kualitas hasil akhir produk dan layanan yang dimiliki oleh BNI Syariah. Hulu dari upaya Perseroan menghadirkan produk dan layanan terbaik adalah terciptanya kepuasan konsumen. Sebagai salah satu pemangku kepentingan eksternal Perseroan terpenting, konsumen merupakan prioritas, dan dukungan mereka akan sangat menentukan masa depan dan keberlanjutan BNI Syariah. [103-2]

ASpEK KEpEGAwAIAN

Sumber Daya Insani sebagai aset strategis BNI Syariah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian arah dan sasaran bisnis. Salah satu aspek penting untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui proses perekrutan untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang berkualitas pada saat yang tepat. Penambahan pegawai BNI Syariah dilakukan seiring dengan ekspansi jaringan.

The success of BNI Syariah recorded the best performance in 2017 can not be separated from the contributions of the stakeholders, both internal and external stakeholders. One of the major internal stakeholders is the human resources. Under the supervision of the management, they operate the company daily. Employees work based on their basic tasks and functions, including providing the best service to customers.

With this central role, BNI Syariah strives to maximize the capacity and competence of its employees through various education and training. In addition to providing compensation in accordance with its duties and obligations, the Company is also committed to provide a safe and comfortable working environment through the application of Occupational Safety and Health. We believe, by providing education and training, as well as such work environment, employees will be more productive and eager to work.

The qualified and competent human resources will greatly affect the quality of the end products and services owned by BNI Syariah. The upstream of Company’s effort to bring the best products and services is the creation of customer satisfaction. As one of the Company’s key external stakeholders, consumers are the priority, and their support will largely determine the future and sustainability of BNI Syariah. [103-2]

EMpLoYEE BENEfItS

Human Resources as BNI Syariah strategic assets have a very important role in supporting the achievement of business goals and targets. One important aspect of achieving this is through the recruitment process to ensure the availability of quality resources at the right time. The addition of BNI Syariah employees is done in line with the expansion of the network.








Pada 2017, jumlah karyawan BNI Syariah sebanyak 4.737, bertambah 287 orang, atau 6,45% dibanding tahun 2016 dengan 4.450 orang karyawan. Berdasarkan jenis kelamin, karyawan terdiri dari 2.760 laki-laki dan 1.977 perempuan, sedangkan berdasarkan status terdiri dari 3.990 orang karyawan tetap/permanen, 160 orang karyawan kontrak,17 orang prohire, dan 570 orang karyawan trainee.

Status kepegawaian pada BNI Syariah, akan mempengaruhi fasilitas yang diperoleh pegawai. Berikut terlampir jenis fasilitas yang dimaksud : [401-2]

Tabel Tunjangan Karyawan

Jenis tunjangan

Type of benefit

Karyawan tetap/ permanen

Permanent employee

Karyawan traineeTrainee

Karyawan KontrakContract employee

Karyawan prohirePro-hire employee

YaYes

tidakNo

YaYes

tidakNo

YaYes

tidakNo

YaYes

tidakNo

Tunjangan Pensiun (DPLK)Pension Fund

√ - - √ - - √ -

Tunjangan PerumahanHouse allowance

√ - - √ - √ - √

KesehatanHealth

√ - √ - √ - √ -

RekreasiRecreational

√ - √ - √ - √ -

Tunjangan KematianLife Insurance

√ - √ - - √ √ -

In 2017, the number of BNI Syariah employees was 4,737, increasing by 287 people, or 6.45% compared to 2016 with 4,450 employees. By gender, employees comprised of 2,760 men and 1,977 women, while by status comprised of 3,990 permanent employees, 160 contract workers, 17 professional hires, and 570 trainees.

Status differences affect the benefits they earn. Details of benefits based on employee status are presented in the following table: [401-2]

Table of Employees’ Benefits






BNI Syariah menyadari bahwa untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan dibutuhkan pegawai dengan skill dan kompetensi yang tinggi. Untuk itu, BNI Syariah terus melaksanakan program pelatihan dan pengembangan pegawai secara berkesinambungan.

Pada tahun 2017, BNI Syariah berupaya untuk mendorong capability development. Salah satu Program pengembangan berkelanjutan secara bertahap dilaksanakan oleh Unit Learning Center sesuai dengan profil kompetensi dan strategi bisnis perusahaan. Metode pelatihan dan program pengembangan yang diimplementasikan sepanjang tahun 2017 adalah:1. Akademi untuk para pegawai baru setara ADP dan ODP

2. Klasikal untuk pegawai existing yang program pelatihannya dilakukan oleh internal BNI Syariah

3. Coaching dan Mentoring untuk pegawai ODP dan pegawai Talent

4. Sharing Session (SS) untuk pegawai yang tidak mengikuti pelatihan metode klasikal

Sedangkan online learning akan dilakukan inisisasi pada tahun 2018 mendatang. Berikut ini adalah uraian program pelatihan yang telah dilaksanakan beserta anggaran dan realisasi biaya selama tahun 2017:

tahunYear

Jumlah pelatihanTotal Trainings

Anggaran (juta)Budget (million)

Realisasi Biaya (juta)Actual Cost (million)

persentase penyerapan (juta)Absorption Percentage

(million)

2015 258 27.000 23.220 86%

2016 269 24.000 25.788 107%

2017 324 30.454 35.591 117%

Selama tahun 2017, dana pengembangan SDM yang dialokasikan oleh BNI Syariah mencapai sebesar Rp35.591 Miliar, tumbuh 10% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp27.732 miliar.

Program pelatihan berdasarkan kompetensinya secara umum dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu Pelatihan Hard Skill dan Pelatihan Soft Skill.

INvEStASI pENGEMBANGAN SDI [404-2]SDI DEVELOPMENT INVESTMENT [404-2]

BNI Syariah is aware that to realize the vision and mission of the Company, employees with high skill and competence are needed. Therefore, BNI Syariah continues to implement staff training and development programs on an ongoing basis.

In 2017, BNI Syariah sought to encourage capability development. One of the sustainable development Programs implemented in stages by the Learning Center Unit in accordance with company’s competency profile and business strategy. Training methods and development programs implemented throughout 2017 are:

1. Academy for new employees equivalent to ADP and ODP

2. Classical for existing employees whose training programs are conducted by the internal of BNI Syariah

3. Coaching and Mentoring for ODP employees and Talent employees

4. Sharing Session (SS) for employees who do not follow the classical method training

While online learning will be initiated in 2018. The following is a description of the training program implemented along with the budget and cost realization during 2017:

During 2017, the human resources development funds allocated by BNI Syariah amounted to Rp 35,591 billion, growing 10% compared to 2016 which was Rp 27,732 billion.

Training programs based on their competence are generally categorized into 2 (two), namely Hard Skill Training and Soft Skill Training.








Nopelatihan Berdasarkan Kompetensi

Competency-based Trainingspersentase Jumlah pelatihan 2016

Training Percentage in 2016persentase Jumlah pelatihan 2017

Training Percentage in 2017

1 Pelatihan Hard SkillHard Skill Training

96 % 93 %

2 Pelatihan Soft SkillSoft Skill Training

4 % 7 %

Program Pelatihan Soft Skill masih terus kami tingkatkan sesuai kebutuhan setiap posisi jabatan. Semakin tinggi posisi jabatan, maka proporsi pengembangan soft skill akan semakin besar dibandingkan dengan pengembangan hard skill.

Pelatihan dan pendidikan yang telah diadakan oleh BNI Syariah melalui HCD selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

NoJenis pelatihan

Type of Trainings

Jumlah pegawai yang Mengikuti pelatihanTotal Employees Participating the Training

2016 2017

1 Managerial Leadership & Personal Development 285 316

2 Credit Management 1.040 1.840

3 Risk Management Certification Program 186 1.027

4 Sales 1.116 605

5 Service 484 527

6 Operations & IT 276 693

7 Others 965 722

Total 4.352 5.730

*) Mengacu dari jumlah, pegawai dapat mengikuti lebih dari 1 jenis pelatihan.*) Referring to the total employees, employees may participate more than 1 type of training.

Pada tahun 2018 unit Learning Center merencanakan program inisiasi e-Learning BNI Syariah sedangkan implementasinya dilakukan pada tahun 2019. Program ini merupakan langkah awal demi terwujudnya Human Capital Roadmap tahun 2021 yaitu implementasi Knowledge Management. Untuk menjalankan program e-Learning tahun 2019 mendatang, unit Learning Center pada tahun 2017 melakukan berbagai persiapan di antaranya bahan pembelajaran dalam bentuk dokumen, video, dan audio yang nantinya dapat diunggah pada sistem e-learning sehingga dapat diakses oleh seluruh pegawai BNI Syariah. Dengan akses pembelajaran yang lebih luas diharapkan dapat menjangkau kebutuhan peningkatan hasanah keilmuan seluruh pegawai BNI Syariah.

Soft Skill Training Program continued to be upgraded according to the needs of every office position. The higher the position, then the proportion of soft skill development will be greater compare to hard skill development.

The training and education programs held by BNI Syariah through HCD during 2017 were as follows:

In 2018 the Learning Center unit plans the BNI Syariah e-Learning initiation program while the implementation will be made in 2019. This program is the first step for the realization of Human Capital Roadmap in 2021, namely the implementation of Knowledge Management. To run the e-Learning program in 2019, the Learning Center unit in 2017 made various preparations including learning materials in the form of documents, videos, and audio which later can be uploaded in e-learning system, hence it can be accessed by all BNI Syariah employees. With wider learning access, it is expected to reach the needs of increasing the repertoire of scholars of all BNI Syariah employees.






HCD selama tahun 2017 telah melaksanakan program Talent Management. Program ini akan terus dikembangkan secara bertahap sehingga menghasilkan kualitas SDM yang mampu bersaing dalam industri serta meningkatkan engagement index para insan Hasanah BNI Syariah. Selama tahun 2017, terdapat 114 pegawai yang dikelola dalam pool of talent dengan rinican sebagai berikut:

posisi JabatanPosition

2016 2017

Clerk 5 13

Junior Manager 38 52

Manager 26 38

Senior Manager 9 11

Total 78 114

Selain itu, HCD secara berkelanjutan menjalankan program future leader yaitu Officer Development Program. Jumlah pegawai ODP pada tahun 2017 meningkat sebesar 48% dibandingkan tahun sebelumnya.

2016 2017

37 Orang37 People

55 Orang55 People

Program-program pendidikan yang diberikan secara berkesinambungan dengan mengacu pada kompetensi-kompetensi baik hard skill maupun soft skill yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin masa depan. Program pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:

MateriMaterial

IsiContent

SAMAPTA • Pendidikan Islami • Pendidikan Militer

• Islamic Education• Military Education

MatrikulasiMatriculation

• Pengantar Bisnis• Pengantar Manajemen• Pengantar Ekonomi Syariah• Sejarah Peradaban Islam

• Introduction to Business• Introduction to Management• Introduction to Sharia Economy• History of Islamic Civilization

pENGEMBANGAN KARIR DAN tALENt MANAGEMENtCAREER DEVELOPMENT AND TALENT MANAGEMENT

HCD during 2017 implemented Talent Management program. This program will continue to be developed in stages so as to produce quality human resources that can compete in the industry and improve the engagement index of BNI Syariah Hasanah. During 2017, there were 114 employees managed under the pool of talents with details as follows:

In addition, HCD sustainably ran the future leader program, namely Officer Development Program. The number of ODP employees in 2017 increased by 48% compared to the previous year.

Educational programs are provided on an ongoing basis by referring to both hard skill and soft skill competencies required by future leader. The educational programs are as follows:








MateriMaterial

IsiContent

Induction Training • PDPS• Pengenalan BNI Syariah• Soft Skill: Goal Setting, Pengenalan Diri dan Presentation & Communication Skill

• PDPS• Introduction to BNI Syariah• Soft Skill: Goal Setting, Introduction, and Presentation & Communication Skill

Modul dan OST ModulModule and OST Module

• Modul Dana & Transaksional• Modul Pembiayaan Konsumer• Modul Pembiayaan Produktif• Modul Pembiayaan Mikro• Modul Tresuri dan Bisnis Internasional• Modul Kartu Pembiayaan• Modul Strategis• Modul Operasional

• Fund & Transactional Module• Consumer Financing Module• Productive Financing Module• Micro Financing Module• Treasury and International Business Module• Financing Card Module• Strategic Module• Operational Module

Ujian (Post Test)Examination (Post Test)

Ujian pemahaman (tes tertulis) untuk setiap materi yang diberikan pada masing-masing modulComprehensive test (written test) for each material given in each module

De Brief De Brief 1 – 4 pemahaman materi berupa presentasiDe Brief 1-4 understanding of the material in the form of presentation

Final Project Pembuatan project / program inovasi pengembangan produk, sistem dan prosedur perusahaanMaking project/program of innovation product development, system and procedure of the company

Final De Brief Ujian Pemahaman Melalui inovasi project / program yang diusulkanComprehensive Test Through the proposed project/program innovation






Jumlah karyawan per 31 Desember 2017 berjumlah 4.737 orang merupakan akumulasi dari karyawan masuk dan keluar (turnover). Komposisi turnover karyawan selama tahun 2017 disajikan dalam tabel berikut:

BulanMonth

tahunYear

Karyawan MasukEmployee In

Karyawan KeluarEmployee Out

Jumlah pegawaiNumber of Employees

Turn Over

JanuariJanuary

2016 104 28 4,411 0.63%

2017 99 21 4,528 0.46%

FebruariFebruary

2016 5 20 4,415 1.09%

2017 35 7 4,546 0.62%

MaretMarch

2016 33 24 4,409 1.63%

2017 98 24 4,616 1.13%

AprilApril

2016 38 51 4,360 2.82%

2017 78 27 4,634 1.70%

MeiMay

2016 33 33 4,449 3.51%

2017 64 22 4,676 2.16%

JuniJune

2016 14 17 4,466 3.87%

2017 43 31 4,718 2.80%

JuliJuly

2016 18 21 4,432 4.38%

2017 25 34 4,698 3.53%

AgustusAugust

2016 21 44 4,401 5.41%

2017 20 30 4,683 4.19%

SeptemberSeptember

2016 74 38 4,439 6.22%

2017 17 23 4,665 4.69%

OktoberOctober

2016 21 18 4,436 6.63%

2017 32 36 4,675 5.45%

NovemberNovember

2016 37 26 4,448 7.19%

2017 105 30 4,664 6.11%

DesemberDecember

2016 19 17 4,450 7.6%

2017 107 24 4,737 6.52%

Dalam memperlakukan karyawan, BNI Syariah senantiasa berlaku adil dan transparan, sesuai dengan budaya perusahaan BNI Syariah, yakni Amanah dan Jamaah. BNI Syariah juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif sehingga karyawan betah bekerja dan terpacu untuk berprestasi. Upaya itu membawa hasil dengan kecilnya tingkat karyawan yang keluar dari BNI Syariah.

tURNovER pEGAwAI [404-1]EMPLOYEE TURNOVER [404-1]

The number of employees as of 31 December 2017 amounted to 4,737 people was an accumulation of recruitment and turnover. The composition of employee turnover during 2017 is presented in the following table:

In treating the employees, BNI Syariah is always fair and transparent, in accordance with the corporate culture of BNI Syariah, namely Amanah and Jamaah. BNI Syariah is also committed to create a conducive working environment to make the employees feel at home while working and motivated to excel. These efforts bring results with small number of employees who resign from BNI Syariah.








Selain merupakan prestasi yang membanggakan, tingkat perputaran pegawai di BNI Syariah dapat terjaga dengan baik karena penciptaan lingkungan kerja yang kondusif berupa suasana yang sehat, aman dan nyaman sehingga mampu menumbuhkan semangat berkarya dan berinovasi pada seluruh pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa BNI Syariah mengalami pertumbuhan organisasi yang cukup signifikan dan didukung dengan rekrutmen jumlah pegawai baru yang tinggi, namun tidak banyak perputaran yang terjadi pada pegawai tetap Penyebab karyawan keluar pada 2017 adalah sebagai berikut:

penyebabCause

tahunYear

2014 2015 2016 2017

Pensiun alamiAge retirement

4 1 5 3

Pensiun diniEarly retirement

- - 2 -

MeninggalPassed away

3 3 2 1

Mengundurkan diriResign

399 290 325 357

Diberhentikan karena melakukan pelanggaranDismissed due to violation of regulation

4 4 4 15

Total karyawanTotal employee

4.153 4.255 4.450 4.737

Persentase turnoverTurnover percentage

9,6% 7% 7,6% 7,9%

Sulit dimungkiri bahwa jumlah pegawai yang keluar tersebut masih terbilang kecil dan di bawah rata-rata. Hasil survei PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia yang dilakukan selama Januari-Februari 2014 terhadap industri perbankan di Indonesia menunjukkan bahwa keluar masuk (turnover) karyawan di sektor ini mencapai 15%. Upaya yang dilakukan Perseoran untuk menekan tingkat karyawan keluar atau berhenti bekerja di BNI Syariah adalah sebagai berikut:1. Penyesuaian remunerasi.2. Memberikan pendidikan pelatihan dan pengembangan

pegawai sesuai dengan persyaratan kompetensi posisi jabatan (training based competency), sehingga pegawai memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan pekerjaannya.

3. Memberikan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya di luar gaji dengan mengacu kepada hasil benchmark dan salary survey pada industri sejenis.

4. Penerapan Capability Development.

In addition to proud achievement, the employee turnover rate in BNI Syariah can be well maintained due to the creation of a conducive working environment in the form of healthy, safe, and comfortable atmosphere so as to foster the spirit of work and innovate to all employees. This shows that BNI Syariah gained significant organizational growth and supported by high number of new recruitment, but the number of permanent employees’ turnover remained low.

It is hard to deny that the number of employee out is small and below average. The results of PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia survey conducted during January-February 2014 on banking industry in Indonesia showed that employee turnover in this sector reached 15%. Efforts made by the Company to suppress the level of employee out or stop working in BNI Syariah are as follows:

1. Remuneration Adjustment2. Providing employee training education and

development in accordance with the requirements of the competence of position (training-based competency), hence the employees will have the ability in line with the work demands.

3. Providing additional facilities other than salary with reference to the benchmark and salary survey results in similar industries.

4. Capability Development Implementation.






Hingga 31 Desember 2017, BNI Syariah belum memiliki divisi khusus terkait K3. Namun demikian, BNI Syariah telah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja beserta cara pengelolaannya. Pengelolaan risiko kecelakaan kerja dikelola sesuai dengan kebutuhan di dalam kantor dan di lapangan saat dinas.

Peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Bank BNI Syariah Periode 2015 – 2017 Bab VI pasal 38 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dengan demikian, kepatuhan pada pelaksanaan K3 menjadi tanggung jawab bersama manajemen dan setiap pegawai.

Jaminan tersebut meliputi perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja seluruh pegawai, penyediaan perlengkapan kerja, serta jaminan kecelakaan kerja sebagaimana diatur dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

MENGUtAMAKAN KESEhAtAN DAN KESELAMAtAN KERJAHEALTH AND SAFETY PRIORITIzE

As of December 31, 2017, BNI Syariah did not have any specific divisions related to K3. However, BNI Syariah had identified the risks of accidents and how they were managed. Occupational risk management was managed in accordance with the needs in the office and in the field during the service.

Regulations on Occupational Safety and Health (K3) contained in the Collective Labor Agreement (PKB) of PT Bank BNI Syariah for Period of 2015 - 2017 Chapter VI article 38 on Occupational Safety and Health. Thus, adherence to the implementation of OSH became the responsibility of the management and each employee.

These guarantees included the protection of the safety and health of all employees, the provision of work equipment, and work accident insurance as stipulated under applicable laws and regulations.








Kendati karakteristik usaha yang dijalankan BNI Syariah memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang relatif rendah, namun BNI Syariah tetap memberikan perhatian yang besar terhadap aspek kecelakaan kerja.

Perlindungan terhadap tenaga kerja dari risiko kecelakaan kerja dilakukan melaui pengelolaan risiko kerja dengan mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja beserta cara pengelolaannya. Pengelolaan risiko kecelakaan kerja dikelola sesuai dengan kebutuhan di dalam kantor dan di lapangan.

Dalam pengelolaan risiko kecelakaan kerja, BNI Syariah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kecelakaan kerja, antara lain : 1. Pelatihan dan pemberian informasi evakuasi dari

gedung bertingkat secara berkala. 2. Pelatihan dasar penggunaan alat pemadam kebakaran. 3. Pelatihan penyelamatan korban dari dalam gedung yang

diikuti oleh pekerja pengamanan gedung. 4. Perlengkapan fasilitas dengan peralatan dasar

keselamatan yang relevan dan memadai, termasuk tabung oksigen (O2), kotak obat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), perosotan (tangga luncur) darurat pada jendela keluar (exit window).

5. Penyediaan mobil ambulan di kantor pusat (bekerja sama dengan Yayasan Hasanah Titik)

6. Simulasi evakuasi kebakaran/ bencana/ gempa diadakan minimal sekali dalam setahun baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang dan pemeliharaan tabung gas kebakaran/ Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alarm Gedung, Detektor Asap.

Sepanjang tahun 2017, jumlah anggaran yang disediakan oleh BNI Syariah untuk aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja mencapai Rp42.328.223.071, Realisasinya, selama tahun 2017 tercatat sebesar Rp57.296.833.857, naik 19% dibandingkan realisasi tahun 2016 sebesar 48.148.964.820.

Salah satu indikator keberhasilan BNI Syariah pada aspek K3 pada tahun 2017 adalah jumlah kecelakaan kerja tercatat nihil (zero accident). Selain zero accident, juga tidak ada laporan pekerja yang sering terkena atau berisiko tinggi terkena penyakit terkait dengan pekerjaan mereka. [403-2, 403-3]

pENGELoLAAN RISIKo KESEhAtAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH RISk MANAGEMENT

Although the characteristics of the business run by BNI Syariah have relatively low occupational risk level, BNI Syariah still gives great attention to work accident.

Employment protection from occupational hazards is undertaken through the management of occupational risks by identifying the risks of occupational injuries and how they are managed. Occupational risk management is administered in accordance with the needs within the office and in the field.

In the management of occupational risk, BNI Syariah conducts activities related to work accident, among others:

1. Training and provision of evacuation information from multi-storey buildings on a regular basis.

2. Basic training on the use of fire extinguishers. 3. Victim rescue training from inside the building followed

by building security workers. 4. Facility equipment with relevant and adequate basic

safety equipment, including oxygen tube (O2), First Aid kit, emergency ladder in the exit window.

5. The provision of ambulance cars at the head office (in collaboration with Yayasan Hasanah Titik)

6. Fire/disaster/earthquake evacuation simulations are held at least once a year in the Head Office and Branch Office and maintenance of Fire Extinguishers, Building Alarms, and Smoke Detectors.

Throughout the 2017, the amount of budget provided by BNI Syariah for labor, health, and safety aspects reached Rp42,328,223,071, in realization, along 2017 recorded Rp57,296,833,857, up 19% compared to 2016 which was Rp48,148,964,820.

One of the indicators of the success of BNI Syariah on K3 aspect in 2017 was the number of zero accident. In addition to that, there were also no reports of workers who were often exposed to or at high risk of illness related to their work. [403-2, 403-3]






Selain keselamatan kerja, BNI Syariah meyakini bahwa kesehatan karyawan merupakan salah satu kunci utama agar karyawan dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap kinerja BNI Syariah. Untuk itu, BNI Syariah merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan karyawannya di samping karyawan itu sendiri. Oleh karena itu, BNI Syariah memfasilitasi karyawan dengan beberapa kegiatan yang diharapkan dapat membangkitkan kesadaran dan motivasi dalam menjaga kesehatan masing-masing.

Selain itu, BNI Syariah juga memberikan fasilitas kesehatan bagi keluarga pegawai, dengan ketentuan fasilitas kesehatan bagi anak adalah sampai 21 tahun bagi yang belum bekerja dan belum menikah. Khusus bagi anak masih sekolah, belum bekerja dan belum menikah adalah sampai dengan usia 25 tahun. Terkait dengan kesehatan kerja telah tercantum dalam PKB PT Bank BNI Syariah Periode 2015-2017 tentang Fasilitas Kesehatan. [403-4]

Adapun kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan yang telah dilakukan BNI Syariah sepanjang tahun 2017, di antaranya :1. Fasilitas kesehatan berkala 2. Medical Check Up3. Fasilitas pengobatan yaitu jaminan penggantian biaya

rawat inap di rumah sakit, rawat jalan setelah keluar dari rumah sakit, biaya persalinan, biaya perawatan gigi, penggantian kacamata, alat bantu dengar, pemeriksaan lab dan pengobatan medis lainnya yang direkomendasikan dokter pasca rawat inap.

In addition to work safety, BNI Syariah believes that the health of employees plays an important role so that employees can give their optimum performance for BNI Syariah. Thus, BNI Syariah is responsible for maintaining the health of its employees. Therefore, BNI Syariah facilitates its employees with some activities that are expected to generate awareness and motivation in maintaining their health.

In addition, BNI Syariah also provides health facilities for the families of the employees, provided that the health facilities will be given to the children below 21 years and have not worked nor married. Especially for school-age children, unemployed, and unmarried, the age is up to 25 years. As for occupational health, it has been listed in PKB of PT Bank BNI Syariah for 2015-2017 Period on Health Facilities. [403-4]

The health-related activities conducted by BNI Syariah throughout 2017, include:

1. Regular health facilities2. Medical Check Up3. Medical facilities include reimbursement for

hospitalization, outpatient care after hospital discharge, delivery costs, dental care costs, eyeglass replacement, hearing aids, laboratory examinations, and other medical treatments recommended by the physicians post-hospital admissions.








Pengembangan pegawai BNI Syariah fokus pada job competency untuk posisi saat ini dan posisi di masa yang akan datang sesuai dengan rencana pengembangan kariernya. Dengan demikian setiap pegawai akan memiliki rencana pengembangan individu serta memiliki kesempatan yang sama tanpa memandang jenis kelamin (pria atau wanita) untuk memperoleh program pengembangan. Kesetaraan juga berlaku dalam hal remunerasi bagi pegawai pria dan wanita. Bahkan, BNI Syariah memiliki banyak pegawai wanita berbakat yang menduduki jabatan penting. Dalam hal ini, BNI Syariah berterima kasih atas kontribusi mereka terhadap tumbuh kembang perusahaan dan akan senantiasa mendukung semangat mereka dalam mengembangkan diri. [405-2]

Dalam kesempatan ini, BNI Syariah ingin berterima kasih kepada pegawai-pegawai wanita berikut, yang telah berkontribusi signifikan dalam perjalanan pertumbuhan BNI Syariah pada tahun 2017:

NppNamaName

posisiPosition

25 Dhias Widhiyati Business Director

28 Tribuana Tunggadewi Risk & Compliance Director

80416 Sri Wahyuningsih Commercial Division Head

78440 Rima Dwi Permatasari Funding & Transactional Division Head

73225 Ida Triana Widowati Hajj & Umrah Division Head

93802 Finorita Fauzi Compliance Division Head

73056 Endang Rosawati Card Business Division Head

73033 Bayi Rohayati Legal Division Head

pERSAMAAN DAN KESEtARAAN DALAM KESEMpAtAN KERJA

EqUALITY IN EMPLOYMENT OPPORTUNITIES

BNI Syariah employee development focuses on job competency for current position and future position according to career development plan. Thus, each employee will have individual development plan as well as the same opportunity regardless of gender (male or female) to obtain development program. Equality also applies to remuneration for male and female employees. In fact, BNI Syariah has many talented female employees who occupy important positions. BNI Syariah is grateful for their contribution to the growth of the company and will always support their spirit in developing themselves. [405-2]

In this occasion, BNI Syariah would like to thank the following female employees, who have contributed significantly to the growth of BNI Syariah in 2017:






Terkait dengan aspek ketenagakerjaan, BNI Syariah bekerja sama dengan Serikat Pekerja memberikan fasilitas kegiatan di luar rutinitas pekerjaan seperti: 1. Pengajian-pengajian di Kantor Pusat maupun di Kantor

Cabang dengan anggaran biaya honor pengajian berkisar Rp1-2 juta/bulan.

2. Kegiatan olah raga futsal untuk pegawai dengan anggaran sewa lapangan futsal setiap bulannya Rp1,5 juta, dana tersebut diambil dari dana Serikat Pekerja yang berasal potongan gaji pegawai tiap bulannya.

3. Kegiatan olah raga tenis meja dan bulutangkis untuk pegawai dengan anggaran sewa lapangan tenis dan bulutangkis setiap bulannya Rp1,2 juta, dana tersebut diambil dari dana Serikat Pekerja yang berasal potongan gaji pegawai tiap bulannya.

4. Program Pengajian dengan menggunakan metode “Bilqis” yaitu teknik belajar Al Quran dengan cepat, yang didukung dari anggaran Divisi Sumber Daya Insani bekerja sama dengan Serikat Pekerja dengan total biaya Rp49 juta/batch.

5. Hasanah Rider Community, komunitas ini terdiri dari pegawai BNI Syariah yang mempunyai hobi bermotor, dimana Hasanah Rider Community mempunyai kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat dengan visi “pantang pulang sebelum bersedekah”, dan biaya operasional komunitas diambil dari dana Serikat Pekerja setiap bulannya Rp1 – 2,5 juta, sedangkan untuk kegiatan sedekah sumber dananya terdiri dari infak setiap anggota, Dana Sosial Serikat Pekerja, Yayasan Hasanah Titik.

Selain itu, ada juga Komunitas Senam, Mancing Mania, Hasanah Cycling Club, Hasanah Golfer Club, Hasanan Basket Club, Hasanah Futsal Club, dan Hasanah Runners Club., dan Hasanah Olimpic Club. Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya diadakan Hasanah Olimpic 2017 yang digagas oleh Serikat Pekerja yang berlangsung pada bulan Agustus dengan juara umum dipegang oleh Wilayah Jabodetabek Plus.

pENYEDIAAN fASILItAS PROVISION OF FACILITIES

Related to the employment aspect, BNI Syariah cooperates with the Labor Union to provide activity facilities outside the work routine such as: 1. Religious studies at the Head Office and at the Branch

Office with honorarium fees ranging from Rp1-2 million/month.

2. Futsal activities for employees with budget to rent the futsal field of Rp1.5 million each month. This fund is taken from Labor Union’s funds derived from the deduction of salary of employees each month.

3. Table tennis and badminton activities for employees on tennis court and badminton field with budget of Rp1.2 million each month. This fund is taken from Labor Union’s funds derived from the deduction of salary of employees each month.

4. The religious study program using “Bilqis” method is a fast learning Quran technique, supported by the Human Resources Division’s budget in cooperation with the Labor Union with a total cost of Rp49 million/batch.

5. Hasanah Rider Community that consists of employees of BNI Syariah who have a hobby in motorbike, where Hasanah Rider Community has social activities that are beneficial to the community with the vision of “never leave before giving charity”, and community operational costs are taken from the Labor Union funds of Rp1-2.5 million each month, while for charity activities the source of funds consists of infaq from each member, Social Fund of Labor Union, Yayasan Hasanah Titik.

In addition, there are also Gymnastics Community, Mancing Mania, Hasanah Cycling Club, Hasanah Golfer Club, Hasanah Basket Club, Hasanah Futsal Club, and Hasanah Runners Club., and Hasanah Olimpic Club. In 2017, for the first time the 2017 Hasanah Olimpic was held. It was initiated by the Labor Union which took place in August with Jabodetabek Plus as general champion.








Pada tahun 2017, komunitas PT Bank BNI Syariah pun mempunyai prestasi yang membanggakan di antaranya Hasanah Golfer Club memperoleh Best Net Golf dalam Finance Golf Community Pertamina dan Best Net Golf Tournament Universitas Gajah Mada. Sementara itu, Hasanah Futsal Club berhasil meraih Juara 3 Futsal Challenge BPJS Ketenagakerjaan, Juara 2 Fortami Cup, Juara 2 Stabilitas Futsal Tournamet, dan Juara 3 Askrindo Syariah Futsal Competition.

6. Pengajian khusus karyawati BNI Syariah, di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang dengan anggaran biaya honor pengajian berkisar Rp1,5 – 2 juta/bulan.

7. Amanah Day, yaitu acara sosialisasi untuk kebijakan atau peraturan perusahaan ter-update serta sosialisasi budaya kerja.

8. BNI Syariah untuk Kantor Pusat menyediakan tempat olah raga dengan peralatan gym, seperti alat treadmill, sepeda statis, dan lain-lain.

In 2017, PT Bank BNI Syariah community also has a proud achievement including the Best Net Golf by Hasanah Golfer Club in Pertamina Finance Golf Community and Best Net Golf Tournament in Gajah Mada University. Meanwhile, Hasanah Futsal Club won 3rd Winner of Futsal Challenge BPJS Ketenagakerjaan, 2nd Winner of Fortami Cup, 2nd Winner of Stabilitas Futsal Tournament, and 3rd Winner of Askrindo Syariah Futsal Competition.

6. Special religious study of BNI Syariah employees, at the Head Office and Branch Office with the budget of Rp1.5-2 million/month.

7. Amanah Day, which is an event to disseminate company’s updated policy or regulation and work culture.

8. The Head Office of BNI Syariah is provided with sports venues with gym equipment, such as treadmill, static bicycles, etc.

Selama tahun 2017, BNI Syariah telah mengadakan dua kali survei, yaitu pada bulan Juni dan November dengan hasil lebih dari 81% nasabah puas dengan layanan BNI Syariah.

During 2017, BNI Syariah conducted two surveys in June and November that showed more than 81% of customers were satisfied with BNI Syariah services.

06KEPUASAN NASABAH SEBAGAI PRIORITAS CUSTOMER

SATISFACTION AS

PRIORITY

"

"






Kepuasan nasabah merupakan prioritas bagi BNI Syariah. Untuk menggapai kepuasan tersebut, Perseroan berupaya semaksimal mungkin memberikan produk dan layanan terbaik bagi nasabah. Salah satu cara yang ditempuh adalah memastikan bahwa produk dan layanan yang diberikan BNI Syariah sesuai dengan harapan nasabah. Kami percaya bahwa kepuasan nasabah merupakan elemen penting bagi keberlanjutan usaha BNI Syariah. Dengan kepuasan maksimal yang diperoleh nasabah, maka mereka akan menjadi nasabah yang setia atau loyal dalam waktu lama. [412-1]

Untuk mewujudkan kepuasan nasabah, faktor kecepatan dan ketepatan dalam memberikan solusi jika ada keluhan atau pengaduan menjadi salah satu fokus BNI Syariah. Hal ini selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor: 1/POJK.07/2013 tanggal 26 Juli 2013 tentang perlindungan konsumen sektor jasa keuangan, Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 2/SEOJK.07/2014 tanggal 14 Februari 2014 tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada pelaku Jasa Keuangan, dan ketentuan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, sebagai korporasi yang bertanggungjawab, BNI Syariah telah menyusun dan menetapkan penyelesaian pengaduan sebagai salah satu kebijakan penting ke dalam BPP Handling Complaint (Buku Pedoman Perusahaan) yang menjadi pedoman seluruh pegawai dalam menangani Pengaduan Konsumen/ Nasabah. Terhadap pengaduan nasabah yang masuk, Unit Kerja Khusus di BNI Syariah akan menangani dan menyelesaikan secara optimal. Terkait performance penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah yang berpotensi kerugian finansial terhadap nasabah secara rutin dilakukan pelaporan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. [103-2]

KEpUASAN NASABAh SEBAGAI pRIoRItASCUSTOMER SATISFACTION AS PRIORITY

Customer satisfaction is a priority for BNI Syariah. To meet such satisfaction, the Company strives to provide the best products and services to its customers. One way to do this is to ensure that the products and services provided by BNI Syariah are in line with customer expectations. We believe that customer satisfaction is an important element for the continuity of BNI Syariah business. With maximum satisfaction obtained by customers, they will become loyal customers. [412-1]

To realize customer satisfaction, speed and accuracy factors in providing solutions if any complaints arise become one of BNI Syariah focuses. These are in line with the Regulation of Financial Services Authority (POJK) No. 1/POJK.07/2013 dated 26 July 2013 on the protection of consumers of the financial services sector, Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) Number 2/SEOJK.07/2014 dated 14 February 2014 on the Service and Completion of Consumer Complaints to Financial Services actors, and Bank Indonesia Regulation No.7/7/PBI/2005 on Completion of Customer Complaint.

In order to achieve this, as a responsible corporation, BNI Syariah has formulated and determined the settlement of complaints as one of the important policies into the BPP Handling Complaint which guides all employees in handling Consumer/Customer Claims. With respect to incoming complaints, the Special Work Unit at BNI Syariah will handle and resolve optimally. Related to the handling and settlement of customer complaints that have potential financial losses to customers, regular report should be made to Bank Indonesia and the Financial Services Authority. [103-2]








SARANA pENGADUAN NASABAhCUSTOMER COMPLAINT FACILITY

BNI Syar iah menyediakan media pengaduan nasabah melalui:- Layanan 24 Jam BNI Call Center 1500046- Melalui akun Twitter @BNISyariah- Melalui akun Facebook PT Bank BNI Syariah- Surat resmi yang ditujukan ke BNI Syariah- Seluruh kantor cabang BNI Syariah- BNI SCO- Melalui media massa, baik cetak maupun elektronik

BNI Syariah provides media for customer complaints:

- 24 Hours Service of BNI Call Center 1500046- Via Twitter account @BNISyariah- Via Facebook account of PT Bank BNI Syariah- Official letter addressed to BNI Syariah- All branches of BNI Syariah- BNI SCO- Via mass media, both printed and electronic






Setiap pengaduan yang masuk akan dicatat dalam formulir Aplikasi Pengaduan Nasabah dan di-input ke dalam HCS (Handling Complaint System) untuk diteruskan kepada unit-unit yang berkompeten dalam menanganinya. Adapun standar waktu penyelesaian pengaduan nasabah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia, yaitu paling lama 20 (dua puluh) hari kerja untuk pengaduan yang terkait masalah internal dan eksternal. Walau begitu, BNI Syariah berkomitmen untuk menyelesaikan pengaduan yang masuk secepatnya, tanpa harus menunggu 20 hari kerja.

Berikut alur penyelesaian pengaduan nasabah:

Nasabah Petugas Bank

PT Bank BNI [email protected]

Channel Pengaduan

Aplikasi Pengaduan Nasabah

4

1

2

5

3

Complaint Channel

Bank Officer

Complaint Channel

Customer

MEKANISME pENGADUAN NASABAhCUSTOMER COMPLAINT MECHANISM

Any incoming complaint will be recorded in Customer Complaint Application form and input into the HCS (Handling Complaint System) to be forwarded to the competent units that handle it. The standard time for settlement of customer complaint refers to Bank Indonesia Regulation, which is a maximum of 20 (twenty) working days for complaints related to internal and external issues. However, BNI Syariah is committed to resolve incoming complaints immediately, without having to wait 20 working days.

The following is settlement of customer complaints:








Keterangan :1. Nasabah menyampaikan pengaduan melalui channel

pengaduan yang disediakan oleh BNI Syariah antara lain :• BNI Syariah Call Center 1500046• Twitter @ BNI Syariah• Facebook PT. Bank BNI Syariah• Website www.bnisyariah.co.id• Surat ditujukan ke BNI Syariah melalui Kantor

Cabang BNI Syariah baik reguler dan mikro yang tersebar di seluruh Indonesia

2. Petugas yang menerima pengaduan dari channel pengaduan melakukan verifikasi data mandatory dan identifikasi permasalahan.

3. Petugas melakukan input data pengaduan nasabah melalui Aplikasi Pengaduan Nasabah untuk diteruskan ke Divisi/Unit terkait pengaduan nasabah.

4. Petugas Bank menyampaikan solusi pengaduan kepada nasabah yang bersangkutan pada kesempatan pertama setelah menerima penyelesaian pengaduan nasabah.

5. Petugas Bank melakukan update status selesai pada Aplikasi Pengaduan Nasabah.

Description:1. The Customer submits a complaint through

the complaint channel provided by BNI Syariah, among others:• BNI Syariah Call Center 1500046• Twitter @ BNI Syariah• Facebook PT. Bank BNI Syariah• Website www.bnisyariah.co.id• Letter addressed to BNI Syariah through BNI

Syariah Branch Office both regular and micro offices spread throughout Indonesia

2. Officer receives complaints from the complaint channel by verifying mandatory data and identifying problems.

3. Officer inputs customer complaints data through Customer Complaint Application to be forwarded to the Division/Unit related to customer complaints.

4. The Bank Officer submits the complaint solution to the relevant customer at the first opportunity after receiving the settlement of customer complaint.

5. The Bank Officer performs a completed status update on Customer Complaint Application.






Berkaitan dengan penanganan pengaduan nasabah, BNI Syariah membentuk unit Complaint Handling dan e-Banking yang berfungsi untuk menangani pengaduan nasabah akibat tindak kejahatan eksternal, sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman dalam melakukan setiap transaksi di BNI Syariah karena ada perlindungan bagi nasabah yang diberikan oleh BNI Syariah.

Penyelesaian pengaduan nasabah oleh unit Complaint Handling dan e-Banking tidak terlepas dari Divisi dan Unit terkait, antara lain :

Unit atau Divisi di BNI Syariah Unit or Division in BNI Syariah

Unit atau Divisi di BNI IndukUnit or Division in BNI Induk

Divisi Hukum Legal Division

Divisi Operasional Unit Call CenterUnit Call Center Operational Division

Divisi Manajemen Risiko & Prosedur Perusahaan Risk Management & Corporate Procedures Division

Divisi Consumer & Retail Business unit Fraud Control & AuthorizationConsumer & Retail Business Division of Fraud Control & Authorization Division

Divisi Kesekretariatan & Komunikasi PerusahaanCorporate Secretary & Communication Division

Divisi Komunikasi PerusahaanCorporate Communications Division

Satuan Kerja LayananService Unit

Divisi Jaringan dan LayananNetwork and Services Division

Unit Kliring & RTGSClearing & RTGS Division

Divisi OperasionalOperational Division

Pada tahun 2017, terdapat peningkatan yang signifikan pada kinerja unit e-Banking dalam penanganan nasabah melalui internal dan eksternal BNI Syariah terkait tindak kejahatan ekternal.1. Penanganan Nasabah secara Internal

e-Banking merespons setiap pengaduan internal atau dari Cabang BNI Syariah dengan alur sebagai berikut:a. Cabang menerima pengaduan dari nasabahb. Cabang meneruskan pengaduan nasabah ke

e-Banking, maksimal H+1c. e-Banking melakukan konfirmasi dengan Bank

Lawan untuk penyelamatan dana nasabah BNI Syariah

d. e-Banking mengirimkan surat ke Bank Lawan maksimal HK+2

e. Bank Lawan akan merespons surat BNI Syariah dengan dua hal:• Apabila dana nasabah masih bisa dikembalikan,

Bank lawan melalui e-Banking meminta BNI Syariah untuk melengkapi berkas pengaduan seperti Surat Kepolisian dan Indemnity Letter (Surat Keterangan membebaskan Bank

pENANGANAN pENGADUAN NASABAhCUSTOMER COMPLAINT HANDLING

In relation to the handling of customer complaints, BNI Syariah established a Complaint Handling and e-Banking units that serve to handle customer complaints resulting from external crime, thus creating a sense of security and comfort in conducting every transaction in BNI Syariah as there is protection for customers provided by BNI Syariah.

The settlement for customer’s complaint by the Complaint Handling and e-Banking units can not be separated from the relevant Divisions and Units, among others:

In 2017, there was a significant increase in e-Banking unit performance in handling customers through internal and external BNI Syariah related to external crime.

1. Internal Customer Handling e-Banking responds to any internal complaints or from the BNI Syariah Branch with the following flow:a. Branch received complaints from customersb. Branch forwards customer complaint to e-Banking,

maximum D + 1c. e-Banking confirms with the Counterpart to rescue

customer funds BNI Syariah

d. e-Banking sends letter to the Counterpart maximum of Business Day + 2

e. The Counterpart will respond to BNI Syariah letter with two things:• If the customer’s funds are still refundable,

the Counterpart through e-Banking requests BNI Syariah to complete complaint files such as Police Certificate and Indemnity Letter (Certificate stating to release the Complainant








Penerima Pengaduan dari Segala Tuntutan Hukum) berdasarkan Bye Laws.

• Apabila dana nasabah tidak dapat dikembalikan, Bank Lawan akan mengkonfirmasi melalui telepon dan mengirimkan jawaban secara resmi ke BNI Syariah.

Respons Bank Lawan terhadap Pengaduan Nasabah BNI Syariah tidak dapat ditentukan jangka waktunya. Dalam hal ini sangat terkait dengan ketentuan yang berlaku di Bank Lawan tersebut. Di sisi lain, e-Banking sebagai unit yang meneruskan pengaduan nasabah ke Bank Lawan telah berusaha untuk bertindak cepat.

2. Penanganan Nasabah secara EksternalSumber pengaduan e-Banking secara eksternal di antaranya berasal dari BNI Call Center, Pengaduan Bank Lawan melalui media e-mail atau surat, dan nasabah WIC yang mendatangi Kantor Cabang BNI Syariah.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh unit e-Banking adalah sebagai berikut:a. e-Banking menerima pengaduan dari sumber-

sumber pengaduan e-Bankingb. e-Banking melakukan konfirmasi dengan cabang

pembuka rekening yang menjadi indikasi kejahatan eksternal, serta menginstruksikan cabang terkait untuk melakukan:• Set Warm ATM, berfungsi memblokir ATM

Nasabah Terindikasi Penipuan yang berlaku selama 2 Hari Kerja.

• Memutus/memblokir seluruh fasilitas yang dimiliki oleh nasabah seperti SMS banking, Internet banking, dan Phone banking.

• e-Banking mengirimkan surat secara resmi kepada cabang pembuka rekening terindikasi penipuan. Surat tersebut berisikan tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh cabang.

• Melakukan analisis terhadap ketersediaan dana korban pada rekening pelaku. Apabila dana korban telah habis pada saat bersamaan, maka e-Banking mengirimkan surat secara resmi kepada Bank Lawan bahwa dana korban tidak dapat dilakukan pengembalian. Hal ini dilakukan e-Banking untuk tetap menjaga hubungan baik dengan Bank Lawan serta menjaga nama baik BNI Syariah (Corporate Image).

Bank of All Legal Charges) under By Laws.

• If the customer’s funds are not refundable, the Counterpart wil confirm by phone and send the answer formally to BNI Syariah.

The time to get the response from the Counterpart to Customer Complaint of BNI Syariah can not be determined. This is closely related to the prevailing provisions of the Counterpart. On the other hand, e-Banking as a unit that forwards customer complaints to the Counterpart keep trying to act fast.

2. External Customer HandlingThe external sources of e-Banking complaints are from BNI Call Center, the reporting lines of the Counterpart via e-mail or mail, and customers WIC who visited BNI Syariah Branch Office.

The steps taken by the e-Banking unit are as follows:

a. e-Banking receives complaints from sources of e-banking complaints

b. e-Banking confirms with the account opening branch on the indication of external crime, and instructs the related branch to:

• Set Warm ATM, serves to block Fraud Indicated Customer ATM which is valid for 2 Business Days.

• Disconnect/block all facilities owned by the customers such as SMS banking, Internet banking, and mobile banking.

• e-Banking sends letter formally to the account opening branch indicated with fraudulent. The letter contains the steps that should be done by the branch.

• Conducts an analysis on the availability of victim funds on the offender’s account. If the victim’s funds have been discharged at the same time, then e-Banking will send a letter formally to the Counterpart that the victim’s funds can not be returned. This is done by e-Banking to maintain good relationship with the Counterpart as well as keep the good image of BNI Syariah (Corporate Image).






LApoRAN tINGKAt pENYELESAIAN pENGADUAN NASABAh [418-1]

periodePeriod

pengaduan MasukComplaint Entered

pengaduan Ditindaklanjuti

Complaint Followed up

pengaduan Dinyatakan Selesai

Complaint Declared Done

pengaduan dalam Proses

Complaint in progress

Tahun 2013 Year 2013

1.159 1.159 1.159 0

Tahun 2014 Year 2014

1.542 1.542 1.323 219

Tahun 2015Year 2015

3.452 3.452 3.187 265

Tahun 2016Year 2016

4.455 4.455 4295 160

Tahun 2017Year 2017

7.985 7.985 7.749 236

Berdasarkan data yang masuk, penyebab pengaduan nasabah didominasi oleh kasus penipuan antarbank, dan Perseroan telah menyelesaikan pengaduan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sedangkan untuk penanganan pengaduan nasabah yang terkait tindak kejahatan, baik secara internal maupun eksternal, pada tahun 2017 diperoleh data sebagai berikut.

No.Jenis Kejahatankind of Crime

pengaduan MasukComplaint In

pengaduan DiselesaikanComplaint Solved

pending

1 Trapping 11 11

2 Skimming 25 24 1

3 Phising 8 8

4 Pharming 12 12

5 Kasus Penipuan (antar bank)Interbank Fraud case

209 209

JumlahTotal

265 264 1

Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : • Total pengaduan Nasabah melalui internal dan

eksternal unit e-banking pada tahun 2017 sebanyak 265 pengaduan. Selama tahun 2017 berhasil diselesaikan 264 pengaduan, terdapat sisa 1 pengaduan yang belum diselesaikan dikarenakan belum terpenuhi syarat-syarat pengaduan oleh Nasabah.

CUStoMER CoMpLAINtS CoMpLEtIoN RAtE REpoRt [418-1]

Based on the incoming data, the cause of customer complaints is dominated by cases of interbank fraud, and the Company has resolved the complaints as well as possible.

As for the handling of customer complaints related to crime, both internally and externally, data obtained in 2017 are as follows.

Based on the above table can be concludedas follows :• The total complaints from Customers through

internal and external e-banking units in 2017 were 265 complaints. During 2017, 264 complaints were successfully completed, and remaining 1 complaint has not been resolved as the complaint requirements have not been fulfilled by the Customer.








• Jenis kejahatan eksternal didominasi dengan kasus skimming card, banyak terjadi pada tahun 2017 di beberapa daerah diantaranya Mataram, Pekanbaru dan Jakarta Timur. Namun sudah ada pelaku yang tertangkap yaitu kasus skimming card di daerah Jakarta Timur, hal tersebut sebagai tindak lanjut nyata upaya penanganan pengaduan Nasabah dari unit e-banking.

• Kasus penipuan antar bank merupakan pengaduan Nasabah Eskternal dimana rekening Nasabah digunakan sebagai rekening penampungan untuk penipuan. Pada tahun 2017 cukup banyak kasus penipuan (antar bank) kasus pengaduan di dominasi oleh kasus jual beli secara online.

Kepuasan nasabah merupakan kunci penting untuk keberlanjutan usaha BNI Syariah. Untuk itu, BNI Syariah secara rutin mengadakan pengukuran kualitas layanan nasabah melalui “Program Survei Kepuasan Nasabah.” Apapun hasilnya, survei tersebut sangat penting bagi BNI Syariah: apabila tingkat kepuasan nasabah meningkat, selain patut disyukuri, hal itu sekaligus menjadi tantangan agar bisa terus mempertahankan, bahkan meningkatkannya. Jika hasil survei sebaliknya, menurun dibanding tahun sebelumnya, hal itu menjadi pengingat awal bahwa ada “sesuatu” dalam layanan yang diberikan oleh BNI Syariah. Untuk itu, upaya mencari akar masalah, menemukan dan mencari solusi untuk perbaikan menjadi prioritas.

Selama tahun 2017, BNI Syariah telah mengadakan dua kali survei, yaitu pada bulan Juni dan November dengan hasil lebih dari 81% nasabah puas dengan layanan BNI Syariah.

SURvEI KEpUASAN NASABAh CUSTOMER SATISFACTION SURVEY

Customer satisfaction is an important key to the continuity of BNI Syariah business. To that end, BNI Syariah regularly conducts customer service quality measurement through “Customer Satisfaction Survey Program.” Whatever the outcome, the survey is very important for BNI Syariah: we should be thankful if the level of customer satisfaction increases, however, we are also challenged to maintain and make improvement out of it. If the results are on the contrary, i.e. decline compared to the previous year, this will be an early reminder that there is “something wrong” in the services provided by BNI Syariah. Thus, the efforts to find the root causes and solutions for improvement become our priorities.

During 2017, BNI Syariah conducted two surveys, in June and November with the result was more than 81% of customers has satisfied with service of BNI Syariah.

• Types of external crime are dominated by skimming cards that occured in 2017 in some areas including Mataram, Pekanbaru, and East Jakarta. However, the perpetrators were caught in the case of skimming card in East Jakarta area. This is an example of real follow-up effort to handle Customer’s complaint from e-banking unit.

• The case of interbank fraud is an External Customer complaint in which the Customer’s account is used as a holding account for fraud. In 2017, many cases of fraud (interbank) and complaint cases were dominated by online sale and purchase cases






IndeksIndex

Aspek dan IndikatorAspects and Indicators

halamanPage

PENGUNGKAPAN UMUMGENERAL DISCLOSURE

PengungkapanDisclosure

PROFIL ORGANISASIORGANIZATION PROFILE

102-1 Nama perusahaanCompany name

47, 48

102-2 Kegiatan, Merek, produk, dan jasaActivities, Brands, products, and services

47,56, 57

102-3 Lokasi kantor pusat Head office location

47

102-4 Lokasi operasi Operations location

47,69

102-5 Kepemilikan dan bentuk hukumOwnership and legal form

47

102-6 Pasar yang dilayaniMarket serviced

47, 66, 69

102-7 Skala organisasi Organizational scale

70

102-8 Informasi mengenai karyawan Information on employee

47, 71

102-9 Rantai pasokanSupply chain

75

102-10 Perubahan signifikan pada organisasi dan rantai pasokannyaSignificant change on the organization and its supply chain

80

102-11 Pendekatan atau prinsip pencegahanPrevention approach or principle

80

102-12 Inisiatif eksternalExternal initiative

81

102-13 Keanggotaan asosiasi Association Membership

83

STRATEGISTRATEGY

102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior Statement from senior decision maker

24

ETIKA DAN INTEGRITASETHICS AND INTEGRITY

102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilakuValues, principles, standards, and behavioral norms

51

TATA KELOLAGOVERNANCE

102-18 Struktur tata kelolaGovernance structure

89

REfERENSI SILANG GRI-StANDARDSGRI-STANDARDS CROSS REFERENCE








IndeksIndex


halamanPage

KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGANSTAkEHOLDERS PARTICIPATION

102-40 Daftar kelompok pemangku kepentinganList of stakeholder groups

41,42

102-41 Perjanjian perundingan kolektif Collective bargaining agreements

74

102-42 Mengidentifikasi dan memilih pemangku kepentingan Identifying and selecting stakeholders

42

102-43 Pendekatan terhadap keterlibatan pemangku kepentinganApproach to stakeholders participation

42

102-44 Topik utama dan masalah yang dikemukakan Main topics and issues raised

42

PRAKTIK PELAPORANREPORTING PRACTICE

102-45 Entitas yang termasuk dalam laporan keuangan dikonsolidasiEntities included in the consolidation financial statements

35

102-46 Menetapkan isi laporan dan batasan topikDetermining the report contents and topic limitation

35,38

102-47 Daftar topik materialList of material topics

38

102-48 Penyajian kembali informasiRestating information

35

102-49 Perubahan dalam pelaporan Changes in reporting

35

102-50 Periode pelaporanReporting period

35

102-51 Tanggal laporan terbaruLatest reporting date

35

102-52 Siklus pelaporanReporting cycle

35

102-53 Titik kontak untuk pertanyaan mengenai laporanContact point for report inquiry

40

102-54 Klaim bahwa pelaporan sesuai dengan Standar GRIClaim that the reporting is in accordance with the GRI Standard

35

102-55 Indeks isi GRIIndex of GRI contents

35

102-56 Assurance oleh pihak eksternalAssurance by external parties

40

PENDEKATAN MANAJEMENMANAGEMENT APPROACH

103-1 Penjelasan topik material dan batasannyaExplanation of material topics and the limitations

39

103-2 Pendekatan manajemen dan komponennyaManagement approach and its components

139,150, 168,184






IndeksIndex


halamanPage

TOPIK EKONOMIECONOMIC TOPICS

201-1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value that is generated and distributed

135

201-3 Kewajiban program pensiun Pension plan obligations

137

202-1 Upah karyawan baru dibanding UMRWages of new employees compared to Regional Minimum Salary (UMR)

137

203-1 Investasi infrastruktur dan dukungan layananInfrastructure investment and services support

147

203-2 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikanSignificant indirect economic impact

136, 145, 147

205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambilProven corruption incidents and actions taken

196

206-1 Bersaing secara sehatFair competition

136

TOPIK LINGKUNGANENVIRONMENTAL TOPIC

301-1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volumeMaterial used by weight or volume

143

302-1 Konsumsi energi dalam organisasi Energy consumption in the organization

143

302-4 Pengurangan konsumsi energiReduced energy consumption

140, 142, 143

303-1 Pengambilan air berdasarkan sumber Water uptake by source

144

304-1 Lokasi kantorr berdekatan dengan kawasan lindungThe office location is adjacent to a protected area

142

305-6 Emisi zat perusak ozonEmissions of ozone-depleting substances

145

305-7 Emisi udara Air emission

145

306-2 Limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganWaste by type and method of disposal

145

307-1 KepatuhanCompliance

146

TOPIK SOSIALSOCIAL TOPICS

401-1 Perekrutan karyawan baru dan pergantian karyawan New employee recruitment and employee turnover

174

401-2 Tunjangan karyawanEmployee benefits

169

403-2 Kecelakaan kerjaOccupational accident

177

403-3 Penyakit akibat kerjaOccupational illnesst

177

403-4 Topik kesehatan dan keselamatan dalam PKBHealth and safety topics in PKB

178








IndeksIndex


halamanPage

404-2 Program untuk meningkatkan keterampilan karyawanProgram to improve employee skills

170

405-2 Remunerasi gaji perempuan dibandingkan laki-lakiRemuneration of female's salaries compared to male’s salaries

179

407-1 Hak kebebasan berserikatThe right to freedom of association

74

408-1 Pekerja anakChild labor

79

409-1 Kerja paksaForced labor

79

413-1 Keterlibatan masyarakat lokalInvolvement of local communities

154

412-1 Informasi produk dan jasaProduct and service information

184

418-1 Pengaduan pelanggan Customer complaints

190

419-1 KepatuhanCompliance

136






Terima kasih kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank BNI Syariah 2017. Guna meningkatkan isi Laporan Keberlanjutan pada tahun-tahun mendatang, kami berharap Bapak/Ibu/Saudara bersedia untuk mengisi Lembar Umpan Balik ini dengan melingkari salah satu jawaban dan mengisi titik-titik yang tersedia, kemudian mengirimkannya kepada kami.

1. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh PT Bank BNI Syariah: a. Setujub. Tidak Setuju.c. Tidak tahu

2. Laporan Keberlanjutan ini sudah memberikan informasi yang jelas mengenai pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Bank BNI Syariah:a. Setujub. Tidak Setujuc. Tidak tahu

3. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini mudah dimengerti dan dipahami. a. Setujub. Tidak Setujuc. Tidak tahu

4. Materi dan data dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah cukup lengkap.a. Setujub. Tidak Setujuc. Tidak tahu

5. Apakah desain, tata letak, grafis dan foto-foto dalam Laporan Keberlanjutan ini sudah bagus?a. Sudah bagusb. Belum bagusc. Tidak tahu

6. Informasi apa yang paling bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

LEMBAR UMpAN BALIKFEEDBACk FORM

Thank you Sir/Madam for reading the 2017 BNI Syariah Sustainability Report. In order to improve the content of the Sustainability Report in the future, please complete this Feedback Sheet by circling one of the answers and filling in the blank, then sending them back to us.

1. This Sustainability Report has provided clear information on the economic, social, and environmental performance undertaken by PT Bank BNI Syariah: a. Agree b. Disagree.c. Don’t know

2. This Sustainability Report has provided clear information on the fulfillment of social and environmental responsibilities of PT Bank BNI Syariah:a. Agree b. Disagree c. Don’t know

3. The materials and data in this Sustainability Report are easy to understand and comprehend. a. Agree b. Disagree c. Don’t know

4. The materials and data in this Sustainability Report are sufficient.a. Agree b. Disagree c. Don’t know

5. Are the design, layout, graphics, and photographs in this Sustainability Report well-placed?a. Good b. Poor c. Don’t know

6. What information is most helpful from this Sustainability Report?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................








Informasi apa yang dinilai kurang bermanfaat dari Laporan Keberlanjutan ini?

...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

.............................................................Informasi apa yang dinilai masih kurang dari Laporan Keberlanjutan ini dan perlu ditambahkan pada Laporan Keberlanjutan mendatang?

...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

.............................................................

Identitas Pengirim:Nama : ....................................................................... .....................................Email : ...................................................................... .....................................

Identifikasi menurut kategori pemangku kepentingan:a. Pelanggan b. Pemegang Saham dan Investorc. Pegawaid. Pemerintahe. Mitra Kerja f. Media Massag. Masyarakath. Lain-lain, sebutkan.............

Mohon formulir ini dikirimkan kembali ke:

Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bank BNI SyariahJl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-6, Jakarta Telepon +6221-29701946Faksimile +6221-29667947

What information in this Sustainability Report is considered less useful?

...................................................................................

...................................................................................

...................................................................................

.............................................................What information is deemed incomplete from this Sustainability Report and should be added to the upcoming Sustainability Report?......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Sender Identity:Name : ....................................................................... .....................................Email : ...................................................................... .....................................

Identification by category of stakeholders:a. Customers b. Shareholders and Investorsc. employeesd. Governmente. Work partners f. Mass Mediag. Publich. Others, please specify.............

Please send this form to:

Corporate Communication DivisionPT Bank BNI SyariahJl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-6, Jakarta Phone +6221-29701946Fax +6221-29667947



















Laporan KeberlanjutanSustainability Report 2017

www.bnisyariah.co.id

Kantor Pusat BNI Syariah

Gedung Tempo Pavilion 1Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-6Jakarta 12950, Indonesia

Telepon : +62-21 2970 1946Fax : +62-21 2966 7947

Documents

2017 - BNI Syariah · BNI Syariah berkomitmen agar kehadirannya membawa manfaat sebesar-besarnya, baik bagi Insan BNI Syariah maupun stakeholder lainnya. Komitmen itu penting untuk