49
LAPORAN PRAKTEK LAPORAN PRAKTEK PENGUKURAN PENGUKURAN DISERAHKAN KEPADA Rabiatul Adawiyah, ST.,MT Rabiatul Adawiyah, ST.,MT DISUSUN OLEH DIMAS SUPIYAN DIMAS SUPIYAN M03130015 M03130015 Kelas III A Kelas III A JURUSAN TEKNIK MESIN PENDIDIKAN NASIONAL 1

224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jjhdvbhjghdc

Citation preview

Page 1: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

LAPORAN PRAKTEKLAPORAN PRAKTEKPENGUKURANPENGUKURAN

DISERAHKAN KEPADA

Rabiatul Adawiyah, ST.,MTRabiatul Adawiyah, ST.,MT

DISUSUN OLEH

DIMAS SUPIYANDIMAS SUPIYAN

M03130015M03130015Kelas III AKelas III A

JURUSAN TEKNIK MESIN

PENDIDIKAN NASIONAL

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

BANJARMASIN 2011

KATA PENGANTAR

1

Page 2: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya atas

limpahan karunia dan hidayah-Nya, laporan praktek pengukuran ini dapat diselesaikan

sesuai waktu yang ditentukan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rabiatul Adawiyah sebagai dosen

pengajar yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan laporan.

Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut

membantu dalam pembuatan laporan ini.

Tiada manusia yang lepas dari kesalahan, demikian pula penulis menyadari

bahwa laporan ini belumlah sepenuhnya sempurna seperti yang diharapkan. Tetapi

penulis sudah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikannya hanya sebatas ini saja

sesuai kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun

sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

pembaca serta semua pihak.

Banjarmasin, Desember 2010

Penulis

DAFTAR ISI

2

Page 3: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

LEMBAR JUDUL

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………iii-iv

BAB I.PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan................................................................................. 1

BAB II. LANDASAN TEORI................................................................... 2

2.1 Pengertian Singkat Mengenai Ukuran..................................................... 2

2.2 Jenis Alat Ukur dan Cara Pengukuran...................................................... 2

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIKUM................................................... 7

3.1 Pengukuran Diameter Luar dengan Mikrometer Luar............................. 7

3.2 Mengontrol Ketegaklurusan dengan Penyiku.......................................... 8

3.3 Pengukuran Diameter Luar dengan Jangka Sorong Milimeter................ 10

3.4 Pengukuran “V” Block dengan Jangka Sorong Milimeter........................ 11

3.5 Pengukuran dengan Mikrometer Dalam……………………………………………… 13

3.6 Pengukuran Sudut Pahat Bubut ( Bevel Protektor )................................ 15

3.7 Pengukuran Celah Busi dengan Feeler Gauge……………………………………… 16

3.8 Pengukuran kebulatan dengan Dial Indikator……………………………………… 18

3.9 Pengukuran Kelurusan dengan Dial Indikator………………………………………. 19

BAB IV. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA........................................ 20

4.1 Data Hasil Pengukuran............................................................................. 21

4.1.1 Pengukuran Kebulatan benda menggunakan Dial Indikator

(Dial Gauge)....................................................................................

4.1.2 Pengukuran kelurusan benda menggunakan Dial Indikator

(Dial Gauge).................................................................................... 23

3

Page 4: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

4.2 Perhitungan data.....................................................................................

24

4.2.1 Pengukuran lingkaran benda menggunakan Dial Indikator

(Dial Gauge).................................................................................... 47

4.2.2 Pengukuran kelurusan benda menggunakan Dial Indikator

(Dial Gauge).................................................................................... 53

BAB V. P E N U T U P........................................................................... 58

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 58

5.2 Saran........................................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 59

4

Page 5: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

BAB I

PENDAHULUAN

1.3 Latar Belakang

Metrologi adalah ilmu tentang ukur memgukur dan memegang peran yang

penting dalam produksi. Kontrol mesin dan penanganan mesin untuk sebagian

tergantung pada pengukuran. Produksi-besaran yang merupakan sendi dari

industri modern dilandaskan pada ketetapan dan kemampuan tukar bagian-

bagian. Hanya bagian atau suKu cadang yang dibuat mengikuti gambar teknik

dan standar akan mempunyai kemampuan tukar.

1.4 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini antara lain adalah :

a. Sebagai bentuk tanggung jawab tertulis mahasiswa terhadap praktek yang

diikuti sekaligus melengkapi rangkaian tugas yang diberikan oleh dosen

pembimbing.

b. Mengevaluasi dan merealisasikan ilmu yang telah didapat dari praktek secara

teoritis, sistimatis dan terperinci dalam bentuk penjabaran umum.

c. Sebagai bahan penelitian dan perbandingan.

Maksud dan tujuan pelaksanaan praktek pengukuran adalah:

a. Memilih ukuran yang benar seperti micrometer metric sesuai dengan ukuran

luar yang telah ditentukan.

b. Membaca skala micrometer millimeter.

c. Mengetahui kegunaan, bisa membaca dan dapat mengukur pada alat-alat

ukur yang digunakan pada praktek.

d. Mengecek dan mengetahui apakah sudut tersebut <90o atau >90o.

e. Menganalisa hasil pengukuran.

5

Page 6: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

BAB II

LANDASAN TEORI

2.3 Pengertian Singkat Mengenai Ukuran

Pengukuran dalam arti yang luas adalah membandingkan suatu besaran standar.

Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Dapat didefinisikan secara fisik.

b. Jelas dan tidak berubah dengan waktu.

c. Dapat digunakan sebagai pembanding.

Memang dalam prakteknya pengukuran tidak dilakukan dengan secara

langsung membandingkan dengan standar meter, melainkan digunakan alat

pembanding yaitu alat ukur.

Adapun beberapa jenis-jenis alat ukur yang dilengkapi sekala pengukuran

yaitu :

Micrometer, Vernier Caliper, Bevel (pengukur sudut), Feeler Gauge, Dial

Indicator, Penyiku, dan lain-lain.

2.4 Jenis Alat Ukur dan Cara Pengukuran

a. Micrometer

Micrometer digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih

teliti dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan Vernier Caliper. Karna pada

umumnya micrometer mempunyai ketelitian sampai 0,01 mm.

Gambar 2.1 Micrometer dalam

6

Page 7: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Gambar 2.2 Micrometer Luar

Pada umumnya micrometer yang dipergunakan adalah micrometer luar.

Maksudnya adalah micrometer yang dapat dipergunakan untuk melakukan

pengukura diameter / panjang, pada bagia luar saja.

Micrometer tersedia dalam berbagai type yang berbeda tergantung dari

kebutuhan sesuai ukuran benda yang akan diukur. Micrometer dapat

dipergunakan untuk mengukur bagian luar yang sangat akurat, misalnya ukuran

diameter piston atau ukuran diameter pin piston.

b. Vernier Caliper

Vernier Caliper (Mistar Geser) adalah suatu alat ukur yang paling mudah

untuk melaksanakan pengukuran. Alat ukur ini banyak dipakai di bengkel-

bengkel

Vernier Caliper dapat digunakan untuk melakukan pengukuran :

Diameter bagian dalam.

Diameter bagian luar.

Kedalaman (ketinggian).

Ketebalan (panjang).

Gambar 2.3 Vernier Caliper

Pada Vernier Caliper dibuat rahang ukur tetap dan rahang ukur gerak yang

berfungsi sebagai sensor untuk menjepit benda ukur sewaktu melakukan

7

Page 8: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

pengukuran. Permukaan kedua rahang ukur ini dibuat sejajar dan relative kuat

untuk menghindari kesalahan ukur. Batang ukurnya dibuat kaku dengan

permukaan keras sehingga tidak mudah lentur dan tahan aus, sebab rahang ukur

gerak harus menggeser pada batang. Dimana Vernier Caliper ini mempunyai

ketelitian maksimum yang dapat dicapainya sebesar 0,02 mm.

c. Bevel (pengukur sudut)

Alat pengukur sudut ini termasuk alat pengukur sudut yang sudah

sempurna. Konstruksinya sangat baik dan penampakkannya sangat menarik

Penggunaan alat ini sangat flelksibel (0o – 360o), dan mempunyai skala

ukuran yang presisi hingga pada skala dapat dibaca sampai menit. Cara

membacanya sama seperti membaca jangka sorong/ micrometer.

Gambar 2.4 Bevel (pengukur sudut)

Alat ini juga praktis jika digunakan untuk :

Memeriksa / mengukur sudut.

Menarik garis atau beberapa garis.

Memeriksa kerataan suatu permukaan.

Alat ini terdiri dari sebuah rumah yang terbuat dari besi tuang dan sebuah

mistar baja yang berskala. Pada rumah ini terdapat garis-garis pembagi yang

menunjukkan besarnya sudut dalam derajat, dan pada bagian ini daopat diputar

setelah dikendorkan baut penjepitnya. Demikian juga mistar dapat dipasang dan

dilepas dari rumahnya dengan mengendorkan / mengeraskan baut penjepitnya.

8

Page 9: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

d. Feeler Gauge

Feleer Gauge adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk

mengukur kerenggangan antara satu benda ke benda lain. Misalnya : platina,

Clereance cylinder ke piston, gap ujung ring piston, gap busi dan lain-lain.

Gambar 2.5 Feeler gauge

Feeler gauge ini terdiri dari bilah baja yang dikeraskan, bilah-bilah tersebut

digabungkan menjadi satu. Setiap bilah mempunyai ukuran yang tertera pada

bilah tersebut.

e. Dial Indicator

Dial Indicator adalah alat ukur yang strukturnya berdasarkan pada gerakan

lurus (batang) dan bergerak secara mekanis. Naik turunnya batang bergerak

diproyeksikan kelayar pembaca dengan memperhatikan gerak jarum yang

terdapat pada layer baca.

Gambar 2.6 Dial Indikator

Untuk menggunakan alat ini harus selalu melengkapi dengan peralatan

sebagai pendukung melaksanakan pengukuran, antara lain :

9

Page 10: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Magneto Satand

Surface Plate

“V” Block

Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur kelurusan Crankshaft, kelurusan AS

dan lain-lain.

f. Penyiku

Penyiku digunakan sebagai alat pengecek yang bersudut 90o (tegak

lurus).Dengan menggunakan alat ini akan daoat diperiksa kesikuan antara dua

bidang atau dua sisi.

Gambar2.7 Penyiku

10

Page 11: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.10 Pengukuran Diameter Luar dengan Mikrometer Luar

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memilih ukuran yang benar untuk micrometer metric sesuai dengan ukuran

luar yang akan diukur.

2. Mengecek micrometer luar pada pembacaan nol “0” yang benar.

3. Membaca skala micrometer millimeter.

4. Mengukur bermacam-macam ukuran luar yang termasuk dalam jangkauan

micrometer misalnya untuk pengukuran diameter luar poros bertingkat.

5. Menganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Jangka sorong millimeter dengan ketelitian 0,02 mm atau 0,05 mm

2. Satu set “v” block sebagai benda ukur

3. Poros bertingkat

4. Meja perata

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem pembacaan vernier

2. Kerja jangka sorong

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi

2. Hati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive

3. Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelummelekukan pengukuran

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

11

Page 12: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Kalibrasi jangka sorong sebelum digunakan

5. Lakukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian kedalaman pada

sebuah “v” block

6. Lakukan pengukuran bagian luar untuk mengukurdiameter luar poros

bertingkat

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yag telah disediakan

Pengukuran Diameter Luar

Gambar 3.8 Pengukuran micrometer luar (outside micrometer)

Gambar 3.9 Poros bertingkat

3.11 Mengontrol Ketegaklurusan dengan Penyiku

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Mengecek sudut siku-siku (90O) pada benda kerja

2. Mengetahui apakah sudut tersebut < 90O atau > 90O

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

12

Page 13: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

1. Penyiku

2. Benda kerja (“v” block)

3. Meja perata

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding

2. Penggunaan alat ukur pembanding

Tindakan Keamanan :

1. Bersihkan penyiku dengan bersih dan letekkan pada tempat yang disediakan

2. Jangan menaruh penyiku pada tempat yang mudah jatuh

Keterangan Singkat :

1. Penyiku terdiri dari bilah sejajar yang dipasang pada tangkai sejajar . Bilah

dan tangkai dipasang tagak lurus satu dama lain membentuk sudut 90O pada

bagian dalam dan bagian luar

2. Pada ujung bilah dari penyiku dipasang dengan baik sedikit diatas alas

tangkai, untuk menghindari agar tidak membenuk sudut, untuk mencegah

agar bilah tidak langsung bersinggungan dengan permukaan benda kerja

yang dicek

3. Sebelum menggunakan penyiku, periksa bahwa bilah dan tangkai dalam

keadaan tidak rusak dan bersih.

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Mengontrol permukaan luar

5. Lakukan pengukuran untuk mengukur diameter lubang

Pegang benda kerja dengan satu tangan dan tempelkan tangkai penyiku

pada sisi permukaan tegak

Geser tangkai kebawah sepanjang permukaan tegak, sampai bilah

menyentuh benda kerja

Posisikan sedemikian rupa hingga cahaya yang dating dari lampu atau

sinar luar dapat terlihat

13

Page 14: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

6. Lakukan pengukuran untuk siku bagian yang lain

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Mengontrol Dengan Penyiku

Gambar 3.10 Posisi penyiku

Gambar 3.11 “V” Block

3.12 Pengukuran Diameter Luar dengan Jangka Sorong Milimeter

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memeriksa Jangka sorong (Vernier Caliper) untuk pembacaan yang betul

2. Membaca skala jangka sorong

3. Mengukur benda kerja untuk ukuran luar (out side), ukuran dalam (ijnside)

dan ukuran kedalaman (dept) untuk benda rata (segi empat)

4. Mengukur benda kerja untuk ukuran luar (out side) untuk benda silinder

5. Menganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Jangka sorong millimeter dengan ketelitian 0,02 mm atau 0,05 mm

2. Satu set “V” block sebagai benda ukur

14

Page 15: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

3. Poros bertingkat

4. Meja perata

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem pembacaan vernier

2. Kerja jangka sorong

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresiasian tinggi

2. Hati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive

3. Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan pengukuran

Langkah Kerja :

1. Siapka alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotorsn

4. Kalibrasi jangka sorong sebelum digunakan

5. Lakukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian kedalaman pada

sebuah “V” block

6. Lakukan pengukuran bagian luar untuk mendapatkan data yang akurat

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan

Pengukuran Diameter Luar

Gambar 3.12 Poros bertingkat

3.13 Pengukuran “V” Block dengan Jangka Sorong Milimeter

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memeriksa Jangka sorong (Vernier Caliper) untuk pembacaan yang betul

15

Page 16: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

2. Membaca skala jangka sorong

3. Mengukur benda kerja untuk ukuran luar (out side), ukuran dalam (ijnside)

dan ukuran kedalaman (dept) untuk benda rata (segi empat)

4. Mengukur benda kerja untuk ukuran luar (out side) untuk benda silinder

5. Menganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Jangka sorong millimeter dengan ketelitian 0,02 mm atau 0,05 mm

2. Satu set “V” block sebagai benda ukur

3. Poros bertingkat

4. Meja perata

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem pembacaan vernier

2. Kerja jangka sorong

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresiasian tinggi

2. Hati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive

3. Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan pengukuran

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Kalibrasi jangka sorong sebelum digunakan

5. Lakukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian kedalaman pada

sebuah “V” block

6. Lakukan pengukuran bagian luar untuk mendapatkan data yang akurat

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan

16

Page 17: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Pengukuran “V” Block

Gambar 3.13 “V” Block

3.14 Pengukuran dengan Mikrometer Dalam

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memilih ukuran yang benar untuk micrometer metric sesuai dengn ukuran

luar yang akan diukur.

2. Mengecek micrometer luar pada pembacaan nol “0” yang besar.

3. Membaca skala micrometer millimeter

4. Mengukur bermacam-macam ukuran dalam (lubang) yang termasuk dalam

jangkauan mikromater misalnya pengukuran diameter lubang.

5. Menganalisa data hasil pengukuran.

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Mikrometer dalam dengan ketelitian 0,01 mm.

2. Plat berlubang.

3. Meja perata.

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem pembacaan micrometer

2. Prinsip kerja micrometer

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

17

Page 18: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi

2. Berhati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive

3. Bersihkan tangan dan bahan yang akan diukur sebelum melakukan

pengukuran.

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Kalibrasi micrometer dalam sebelum digunakan

5. Lakukan pengukuran untuk mengukur diameter lubang

6. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat

7. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Pengukuran Dengan Mikrometer Dalam

Gambar 3.14 Peralatan micrometer dalam

Gambar 3.15 Plat berlubang

18

Page 19: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

3.15 Pengukuran Sudut Pahat Bubut ( Bevel Protektor )

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Mengetahui kegunaan bevel protector

2. Membaca bevel protector dengan benar

3. Dapat mengukur dengan bevel protector

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Bevel protector

2. Benda kerja “pahat bubut”

3. Meja kerja

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding

2. Penggunaan alat ukur pembanding

3. Penggunaan alat ukur langsung

4. Dapat membaca skala nonius pada sudut

Tindakan Keamanan :

1. Bersihkan bevel dengan bersih dan letakkan pada tempat yang disediakan

2. Jangan menaruh feeler gauge pada tempat yang mudah jatuh

Keterangan Singkat :

Alat ini sangat praktis jika digunakan untuk :

1. Memeriksa atau mengukur sudut

2. Menarik garis atau beberapa garis

3. Memeriksa keataan suatu permukaan

Alat ini terdiri dari sebuah rumah yang terbuat dari besi tuang dan sebuah mistar

baja yang berskala. Pada rumah ini terdapat garis-garis pembagi yang

menunjukkan besarnya sudut dalam derajat dan pada bagian ini dapat diputar

setelah dikendorkan baut penjepitnya demikian juga mistar dapat dipasang dan

dilepas dari rumahnya dengan mengendorkan atau mengeraskan baut

penjepitnya.

Langkah Kerja :

19

Page 20: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu.

3. Bersihkan peralatan dan dari kotoran.

4. Mengukur sudut-sudut pada pahat bubut :

Sudut potong

Sudut tatal

Sudut bebas

5. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat.

6. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Mengukur Sudut Pahat Bubut

Gambar 3.16 Bevel protekter

Gambar 3.17 Pahat bubut

3.16 Pengukuran Celah Busi dengan Feeler Gauge

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Mengetahui kegunaan feeler gauge

2. Dapat mengukur dengan feeler gauge

20

Page 21: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Feeler gauge

2. Benda kerja “busi”

3. Meja perata

Keterangan Singkat :

Feeler gauge digunakan dibengkel untuk :

Setting posisi peralatan

Mengatur kelonggaran (Clereance) pada gunting

Mengontrol celah diantara dua benda yang bersinggungan (backlash roda gigi)

Mengukur slot atau alur yang kecil

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding

2. Penggunaan alat ukur pembanding

Tindakan Keamanan :

1. Bersihkan alat ukur langsung dan alat ukur pembanding

2. Jangan menaruh feeler gauge pada tempat yang mudah jatuh

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Mengukur jarak antara pada busi (gap)

5. Mengukur kelonggaran gunting

6. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat.

7. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Mengukur Celah Busi / Clerence Guntin

Gambar 3.18 Feeler gauge

21

Page 22: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Gambar 3.19 Cara pengukuran dengan feeler gauge

3.17 Pengukuran Kebulatan dengan Dial Indikator

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memeriksa jam (dial indikator) untuk pembacaan yang betul

2. Membaca skala pada jam ukur (dial indikator) yang berbeda-beda

3. Mengatur jam ukur untuk mengukur penyimpangan-penyimpangan yang

kecil dan mencatat dalam kolom data

4. Menganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Dial indikator dengan skala 0,01 pembacaan 0 – 10 mm

2. Pemegang dan dudukan yang sesuai dial indicator

3. Satu set “V” block digunakan untuk mendudukan benda kerja

4. Meja perata

5. Benda kerja silinder

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem satuan luas

2. Sistem decimal

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hatilah bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi

2. Hati-hati alat ukur mudah pecah dan sensitive

22

Page 23: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

3. Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan pengukuran

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan, jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Pasanglah dial indicator pada pemegang yang telah disediakan

5. Letakkan benda kerja silinder diatas dua buah “V” block yang telah tersedia

6. Lakukan pengukuran kelurusan dengan menggerakkan dial indicator dari kiri

kekanan atau sebaliknya

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat.

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Pemeriksaan Kebulatan

Gambar 3.20 Posisi dial indikator

3.18 Pengukuran Kelurusan dengan Dial Indikator

Tujuan :

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat :

1. Memeriksa jam (dial indikator) untuk pembacaan yang betul

2. Membaca skala pada jam ukur (dial indikator) yang berbeda-beda

3. Mengatur jam ukur untuk mengukur penyimpangan-penyimpangan yang

kecil dan mencatat dalam kolom data

4. Menganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan :

1. Dial indikator dengan skala 0,01 pembacaan 0 – 10 mm

2. Pemegang dan dudukan yang sesuai dial indicator

3. Satu set “V” block digunakan untuk mendudukan benda kerja

4. Meja perata

23

Page 24: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

5. Benda kerja silinder

Faktor Pendukung Kegiatan Praktikum :

1. Sistem satuan luas

2. Sistem decimal

3. Desimal-desimal tambahan

4. Desimal-desimal pecahan

Tindakan Keamanan :

1. Berhati-hatilah bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi

2. Hati-hati alat ukur mudah pecah dan sensitive

3. Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan pengukuran

Langkah Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Periksa peralatan sebelum digunakan, jika perlu dikalibrasi terlebih dahulu

3. Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran

4. Pasanglah dial indicator pada pemegang yang telah disediakan

5. Letakkan benda kerja silinder diatas dua buah “V” block yang telah tersedia

6. Lakukan pengukuran kelurusan dengan menggerakkan dial indicator dari kiri

kekanan atau sebaliknya

7. Ulangi pengukuran sampai 5 – 10 kali untuk mendapatkan data yang akurat.

8. Catatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.

Pemeriksaan Kelurusan

Gambar 3.21 Posisi dial indikator

24

Page 25: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

BAB IV

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

4.1 Data Hasil Pengukuran

4.1.1 Pemeriksaan Kebulatan Dengan Dial IndikatorPengulangan Penyimpangan pada daerah (dalam mm)

A B C D E F

1 0,01 0,00 0,00 0,01 0,01 0,04

2 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,04

3 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,03

4 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,03

5 0,01 0,01 0,00 0,01 0,01 0,02

6 0,01 0,01 0,00 0,01 0,01 0,02

7 0,00 0,00 0,00 0,01 0,02 0,02

8 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,02

9 0,01 0,00 0,00 0,01 0,01 0,02

10 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,02

Tabel 4.8 Pemeriksaan Kebulatan Dengan Dial Indikator

4.1.2 Pemeriksaan Kelurusan Dengan Dial IndikatorPengulangan Penyimpangan pada daerah (dalam mm)

A B C D E

1 0,01 0,00 0,04 0,01 0,02

2 0,01 0,02 0,03 0,01 0,00

3 0,01 0,01 0,03 0,02 0,01

4 0,01 0,00 0,01 0,02 0,01

5 0,01 0,01 0,01 0,01 0,02

6 0,01 0,00 0,02 0,01 0,01

7 0,02 0,00 0,01 0,01 0,02

8 0,03 0,00 0,00 0,02 0,02

9 0,03 0,01 0,02 0,03 0,03

10 0,04 0,01 0,01 0,02 0,02

Tabel 4.9 Pemeriksaan Kelurusan Dengan Dial Indikator

25

Page 26: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Pengukuran Kebulatan dengan dial indicator

Kebulatan A

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 4,075 = 95,925 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,004 0,00163 mm

Hp1 = 0,004 + 0,00163 = 0,0563 mmHp2 = 0,004 - 0,00163 = 0,00237mm

26

X X – X (X – X)2

1 0,01 0,006 0,000036

2 0,00 -0,004 0,000016

3 0,00 -0,004 0,000016

4 0,00 -0,004 0,000016

5 0,01 0,006 0,000036

6 0,01 0,006 0,000036

7 0,00 -0,004 0,000016

8 0,00 -0,004 0,000016

9 0,01 0,006 0,000036

10 0,00 -0,004 0,000016Σ X =0,04 Σ (X – X)2 = 0,00024

Page 27: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Kebulatan B

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 6,65 = 93,35 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,004 0,00163 mm

Hp1 = 0,004 + 0,00163 = 0,0563 mmHp2 = 0,004 - 0,00163 = 0,00237mm

Kebulatan C

27

X X – X (X – X)2

1 0,00 -0,002 0,000004

2 0,00 -0,002 0,000004

3 0,00 -0,002 0,000004

4 0,00 -0,002 0,000004

5 0,01 0,008 0,000064

6 0,01 0,008 0,000064

7 0,00 -0,002 0,000004

8 0,00 -0,002 0,000004

9 0,00 -0,002 0,000004

10 0,00 -0,002 0,000004Σ X =0,02 Σ (X – X)2 = 0,00016

Page 28: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 0 = 100 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,00

Kebulatan D

28

X X – X (X – X)2

1 0,00

2 0,00

3 0,00

4 0,00

5 0,00

6 0,00

7 0,00

8 0,00

9 0,00

10 0,00Σ X =0,00 Σ (X – X)2 = 0,00016

Page 29: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 2,9 = 97,1 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,001 0,00299mm= 0,001 + 0,00299 = 0,00399

= 0,001 - 0,00299 = -0,00199

Kebulatan E

29

X X – X (X – X)2

1 0,01 0,009 0,000081

2 0,01 0,009 0,000081

3 0,01 0,009 0,000081

4 0,01 0,009 0,000081

5 0,01 0,009 0,000081

6 0,01 0,009 0,000081

7 0,01 0,009 0,000081

8 0,01 0,009 0,000081

9 0,01 0,009 0,000081

10 0,01 0,009 0,000081Σ X =0,01 Σ (X – X)2 = 0,00081

Page 30: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 2,97 = 97,03 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,11 0,0297= 0,11 + 0,0297 =0,01397mm= 0,11 – 0,0297 = 0,0803mm

Kebulatan F

30

X X – X (X – X)2

1 0,01 0,089 0,007921

2 0,01 0,089 0,007921

3 0,01 0,089 0,007921

4 0,01 0,089 0,007921

5 0,01 0,089 0,007921

6 0,01 0,089 0,007921

7 0,02 0,089 0,007921

8 0,01 0,089 0,007921

9 0,01 0,089 0,007921

10 0,01 0,089 0,007921Σ X =0,11 Σ (X – X)2 = 0,07921

Page 31: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 2,153 = 97,847 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,026 0,00556= 0,026 + 0,0556 = 0,0756mm= 0,026 – 0,0556 = -0,0296mm

4.2.8 Pemeriksaan Kerataan Dengan Dial Indikator

Kerataan A

31

X X – X (X – X)2

1 0,04 0,374 0,139876

2 0,04 0,374 0,139876

3 0,03 0,004 0,000016

4 0,03 0,004 0,000016

5 0,02 -0,006 0,000036

6 0,02 -0,006 0,000036

7 0,02 -0,006 0,000036

8 0,02 -0,006 0,000036

9 0,02 -0,006 0,000036

10 0,02 -0,006 0,000036Σ X =0,26 Σ (X – X)2 = 0,28

Page 32: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 0,333 = 99,667 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,018 0,060 mm

Hp1 = 0,018 + 0,060 = 0,078 mmHp2 = 0,018 – 0,006 = -0,042 mm

Kerataan B

32

X X – X (X – X)2

1 0,01 -0,008 0,000064

2 0,01 -0,008 0,000064

3 0,01 -0,008 0,000064

4 0,01 -0,008 0,000064

5 0,01 -0,008 0,000064

6 0,01 -0,008 0,000064

7 0,02 0,002 0,000004

8 0,03 0,012 0,000144

9 0,03 0,012 0,000144

10 0,04 0,022 0,000484Σ X =0,18 Σ (X – X)2 =0,00116

Page 33: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 0,515 = 99,485 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,006 1,165 mm

Hp1 = 0,006 + 1,165 = 1,171 mmHp2 = 0,006 - 1,165 = -1,159 mm

Kerataan C

33

X X – X (X – X)2

1 0,00 -0,006 0,000036

2 0,02 0,014 0,000196

3 0,01 0,004 0,000016

4 0,00 -0,006 0,000036

5 0,01 0,004 0,000016

6 0,00 -0,006 0,000036

7 0,00 -0,006 0,000036

8 0,00 -0,006 0,000036

9 0,01 0,004 0,000016

10 0,01 0,004 0,000016Σ X =0,06 Σ (X – X)2 =0,00044

Page 34: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR)

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 21,61 = 78,39 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,018 0,00389 mm

Hp1 = 0,018 + 0,00389 = 0,02189 mmHp2 = 0,018 – 0,00389 = 0,01411 mm

Kerataan D

34

X X – X (X – X)2

1 0,04 0,022 0,000484

2 0,03 0,012 0,000144

3 0,03 0,012 0,000144

4 0,01 -0,008 0,000064

5 0,01 -0,008 0,000064

6 0,02 0,002 0,000004

7 0,01 -0,008 0,000064

8 0,00 -0,018 0,000324

9 0,02 0,002 0,000004

10 0,01 -0,008 0,000064Σ X =0,18 Σ (X – X)2 =0,00136

Page 35: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR) V

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 30,43 = 69,57 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,016 0,00487 mm

Hp1 = 0,016 + 0,00487 = 0,0647 mmHp2 = 0,016 – 0,00487 = 0,01113 mm

Kerataan E

35

X X – X (X – X)2

1 0,01 -0,006 0,000036

2 0,01 -0,006 0,000036

3 0,02 0,004 0,000016

4 0,02 0,004 0,000016

5 0,01 -0,006 0,000036

6 0,01 -0,006 0,000036

7 0,01 -0,006 0,000036

8 0,02 0,004 0,000016

9 0,03 0,014 0,000196

10 0,02 0,004 0,000064Σ X =0,16 Σ (X – X)2 =0,000488

Page 36: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan nilai-nilai yaitu : Nilai rata-rata ( )

Standart deviasi (Sd)

Standart Deviasi Rata-rata (SD)

Kesalahan Relative (KR) V

Keseksamaan (K)K = 100 % - KR

= 100 % - 16,3475 = 83,6525 % Hasil pengukuran (Hp)

Hp = SD= 0,0016 0,00833 mm

Hp1 = 0,016 + 0,00833 = 0,02433 mmHp2 = 0,016 – 0,00833 = 0,00767 mm

BAB V

P E N U T U P

36

X X – X (X – X)2

1 0,02 0,004 0,000016

2 0,00 -0,016 0,000256

3 0,01 -0,006 0,000036

4 0,01 -0,006 0,000036

5 0,02 0,004 0,000016

6 0,01 -0,006 0,000036

7 0,02 0,004 0,000016

8 0,02 0,004 0,000016

9 0,03 0,014 0,000196

10 0,02 0,004 0,000016Σ X =0,16 Σ (X – X)2 =0,000624

Page 37: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

5.1 Kesimpulan

Setiap proses pengukuran akan menghasilkan data pengukuran data

pengukuran, yaitu : kesimpulan harga hasil pengukuran. Berdasarkan data

tersebut seharusnya dapat disimpulkan sehingga hasil pengukuran dapat

disimpulkan sehingga hasil pengukuran menjadi lebih berarti, yaitu mengalami

variasi, yang berarti bahwa hasilnya juga mungkin lain jika proses pengukuran

diulangi. Sesungguhnya menghitung harga rata-rata adalah merupakan usaha

untuk mencari harga yang dapat dianggap sebagai wakil dari beberapa harga yang

bervariasi. Akan tetapi dalam beberapa hal harga rata-rata saja bukanlah

merupakan suatu informasi yang lengkap, karena variasi atau perbadaan diantara

harga-harga tersebut tidak diterangkan. Setelah didapat hasil dari pengolahan

data maka dapat disimpulkan hasil pengukuran dari berbagai macam alat ukur.

5.2 Saran

Sangat penting bagi setiap mahasiswa untuk memperhatikan arahan dari

dosen pembimbing serta mengikuti langkah – langkah perkerjaan pada job sheet

yang telah disiapkan dan di pelajari sebelumnya. Konsentrasi dan kesungguhan

adalah hal yang harus selalu di perhatikan oleh setiap peserta praktek. Setiap

mahasiswa harus selalu mengutamakan keselamatan kerja sebagai point penting

dalam pekerjaan teknik.Sebaiknya alat pengukuran lebih di perhatikan dalam hal

keakuratannya/di kalibrasi agar hasil praktek yang dihasilkan benar – benar sesuai

dengan standard bahan yang digunakan.

Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan

dalam penulisan laporan ini. Masukan berharga sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan penulisan laporan pengukuran bahan ini di masa

mendatang.Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amiiin.

DAFTAR PUSTAKA

37

Page 38: 224433977 Laporan PengukuraN DIAL IMDIKATOR di poltek

- Diklat Metrologi Industri POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN.

- Job shet POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

- Rohyana, solih Drs, 1999. Pekerjaan Permesinan Tingkat II. Bandung ; Armico.

38