Upload
kusnadi
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
1/28
MAKALAH
MENINGITIS
KAK PIT
0808015038
PEMBIMBING :
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
2/28
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama di negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia.
Diantaranya adalah meningitis purulenta yang juga merupakan penyakit infeksi
perlu perhatian kita. Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang
mengenai piamater, arakhnoid dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai
jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial. Sedang yang dimaksud
meningitis purulenta adalah infeksi akut selaput otak yang disebabkan oleh bakteri
dan menimbulkan reaksi purulen pada cairan otak. Penyakit ini lebih sering
didapatkan pada anak daripada orang dewasa.
Disamping angka kematiannya yang tinggi. !anyak penderita yang
menjadi cacat akibat keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan. Meningitis
purulenta merupakan keadaan gawat darurat. Pemberian antibiotika yang cepat
dan tepat serta dengan dosis yang memadai penting untuk menyelamatkan nyawa
dan mencegah terjadinya cacat."
#uman mikrobakterium tuberkulosa paling sering menyebabkan infeksi
paru-paru, tetapi infeksi pada susunan saraf pusat adalah yang paling berbahaya.
#ekerapan meningitis tuberkulosa sebanding dengan pre$alensi infeksi dengan
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
3/28
mikrobakterium tuberkulosa pada umumnya, jadi bergantung pada keadaan sosial
ekonomi dan kesehatan masyarakat. %
Penyakit ini dapat terjadi pada segala umur, tetapi jarang dibawah & bulan.
'ang tersering adalah pada anak-anak umur & bulan sampai ( tahun.)
Pada anak, meningitis tuberkulosa biasanya merupakan komplikasi infeksi
primer dengan atau tanpa penyebaran milier. Pada orang dewasa penyakit ini
dapat merupakan bentuk tersendiri atau bersamaan dengan tuberkulosis ditempat
lain. Penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian dan cacat bila pengobatan
terlambat. (
Dalam bukunya !runner * Sudart, Meningitis selanjutnya diklasifikasikan
sebagai asepsis, sepsis dan tuberkulosa. Meningitis aseptik mengacu pada salah
satu meningitis $irus atau menyebabkan iritasi meningen yang disebabkan oleh
abses otak, ensefalitis limfoma, leukemia, atau darah diruang subarakhnoid.
Meningitis sepsis menunjukkan meningitis yang disebabkan oleh organisme
bakteri seperti meningokokus, stafilokokus atau basilus influen+a. Meningitis
tuberkulosa disebabkan oleh basilus tuberkel. Infeksi meningeal umunya
dihubungkan dengan satu atau dua jalan, melalui salah satu aliran darah sebagai
konsekuensi dari infeksi-infeksi bagian lain, seperti selulitis, atau penekanan
langsung seperti didapat setelah cedera traumatik tulang wajah. Dalam jumlah
kecil pada beberapa kasus merupakan iatrogenik atau hasil sekunder prosedur
in$asif seperti fungsi lumbal atau alat-alat infasif seperti alat pantau I#.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
4/28
B. Tujuan
/dapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui
pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta penanganan kegawat daruratan pada
meningitis.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
5/28
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi eningitis
Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai
piameter lapisan dalam selaput otak dan arakhnoid serta dalam derajat yang
lebih ringan mengenai jaringan otak dan medula spinalis yang superfisial.
Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang terjadi
pada cairan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis purulenta. Meningitis
serosa ditandai dengan jumlah sel dan protein yang meninggi disertai cairan
serebrospinal yang jernih. Penyebab yang paling sering dijumpai adalah kuman
uberculosis dan $irus. Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah
meningitis yang bersifat akut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan
disebabkan oleh bakteri spesifik maupun $irus. Meningitis Meningococcus
merupakan meningitis purulenta yang paling sering terjadi."
Penularan kuman dapat terjadi secara kontak langsung dengan penderita dan
droplet infection yaitu terkena percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan
cairan tenggorok penderita.%
Saluran nafas merupakan port d0entree utama pada
penularan penyakit ini. !akteri-bakteri ini disebarkan pada orang lain melalui
pertukaran udara dari pernafasan dan sekresi-sekresi tenggorokan yang masuk
secara hematogen melalui aliran darah ke dalam cairan serebrospinal dan
memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan peradangan pada selaput
otak dan otak.)
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
6/28
2.2 E!i"e#il$gi eningitis
".".. Distribusi 1rekuensi Meningitis
a. 2rang3 Manusia
4mur dan daya tahan tubuh sangat mempengaruhi terjadinya meningitis.
Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan dan
distribusi terlihat lebih nyata pada bayi. Meningitis purulenta lebih sering terjadi
pada bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh belum terbentuk
sempurna.(
Puncak insidensi kasus meningitis karena 5aemophilus influen+ae di negara
berkembang adalah pada anak usia kurang dari & bulan, sedangkan di /merika
Serikat terjadi pada anak usia &-" bulan. Sebelum tahun 667 atau sebelum
adanya $aksin untuk 5aemophilus influen+ae tipe b di /merika Serikat, kira-kira
".777 kasus meningitis 5ib dilaporkan terjadi pada umur 8 ( tahun. Insidens
9ate pada usia 8 ( tahun sebesar )7-77 per 77.777. Setelah 7 tahun
penggunaan $aksin, Insidens 9ate menjadi "," per 77.777. Di 4ganda "77-
"77" Insidens 9ate meningitis 5ib pada usia 8 ( tahun sebesar :: per 77.777.(
b. empat
9isiko penularan meningitis umumnya terjadi pada keadaan sosio-ekonomi
rendah, lingkungan yang padat seperti asrama, kamp-kamp tentara dan jemaah
haji, dan penyakit ISP/.& Penyakit meningitis banyak terjadi pada negara yang
sedang berkembang dibandingkan pada negara maju.(
Insidensi tertinggi terjadi di daerah yang disebut dengan the /frican
Meningitis belt, yang luas wilayahnya membentang dari Senegal sampai ke
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
7/28
;thiopia meliputi " negara. #ejadian penyakit ini terjadi secara sporadis dengan
Insidens 9ate -"7 per 77.777 penduduk dan diselingi dengan #
periodik. Di daerah Malawi, /frika pada tahun "77" Insidens 9ate meningitis
yang disebabkan oleh 5aemophilus influen+ae "7-)7 per 77.777 penduduk.(
c. =aktu
#ejadian meningitis lebih sering terjadi pada musim panas dimana kasus-
kasus infeksi saluran pernafasan juga meningkat. Di ;ropa dan /merika utara
insidensi infeksi Meningococcus lebih tinggi pada musim dingin dan musim semi
sedangkan di daerah Sub-Sahara puncaknya terjadi pada musim kering. (
Meningitis karena $irus berhubungan dengan musim, di /merika sering
terjadi selama musim panas karena pada saat itu orang lebih sering terpapar agen
pengantar $irus." Di /merika Serikat pada tahun 6: Insidens 9ate meningitis
$irus sebesar 7,6 per 77.777 Penduduk dan sebagian besar kasus terjadi pada
musim panas. &
".".". Determinan Meningitis
a. 5ost3 Pejamu
Meningitis yang disebabkan oleh Pneumococcus paling sering menyerang
bayi di bawah usia dua tahun.( Meningitis yang disebabkan oleh bakteri
Pneumokokus %,) kali lebih besar pada anak kulit hitam dibandingkan yang
berkulit putih.> Meningitis uberkulosa dapat terjadi pada setiap kelompok umur
tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak usia & bulan sampai ( tahun dan jarang
pada usia di bawah & bulan kecuali bila angka kejadian uberkulosa paru sangat
tinggi. Diagnosa pada anak-anak ditandai dengan test Mantou? positif dan
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
8/28
terjadinya gejala meningitis setelah beberapa hari mendapat suntikan !@A. :
Penelitian yang dilakukan oleh Bofareni66>-"777 di 9S4P 5./dam
Malik menemukan odds ratio anak yang sudah mendapat imunisasi !@A untuk
menderita meningitis uberculosis sebesar 7,".: Penelitian yang dilakukan oleh
/inur 9ofiC "777 di 9umah Sakit @ipto Mangunkusumo 9S@M mengenai
daya lindung $aksin !@ terhadap meningitis uberculosis pada anak
menunjukkan penurunan resiko terjadinya meningitis b pada anak sebanyak 7,>"
kali bila penderita diberi !@A dibanding dengan penderita yang tidak pernah
diberikan !@A.:
Meningitis serosa dengan penyebab $irus terutama menyerang anak-anak
dan dewasa muda "-: tahun. Meningitis $irus dapat terjadi waktu orang
menderita campak, Aondongan Mumps atau penyakit infeksi $irus lainnya.
Meningitis Mumps$irus sering terjadi pada kelompok umur (-( tahun dan lebih
banyak menyerang laki-laki daripada perempuan. Penelitian yang dilakukan di
#orea
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
9/28
bayi dan orang lanjut usia.(
Meningitis karena $irus termasuk penyakit yang ringan. Aejalanya mirip
sakit flu biasa dan umumnya penderita dapat sembuh sendiri. Pada waktu terjadi
#
c.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
10/28
Meningitis dapat disebabkan oleh $irus, bakteri, riketsia, jamur, cacing dan
proto+oa. Penyebab paling sering adalah $irus dan bakteri. Meningitis yang
disebabkan oleh bakteri berakibat lebih fatal dibandingkan meningitis penyebab
lain karena mekanisme kerusakan dan gangguan otak yang disebabkan oleh
bakteri maupun produk bakteri lebih berat. Infectious /gent meningitis purulenta
mempunyai kecenderungan pada golongan umur tertentu, yaitu golongan
neonatus paling banyak disebabkan oleh ;.@oli, S.beta hemolitikus dan
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
11/28
".)..
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
12/28
2.+. Pat$fisi$l$gi eningitis
Meningitis pada umumnya sebagai akibat dari penyebaran penyakit di organ
atau jaringan tubuh yang lain. Eirus 3 bakteri menyebar secara hematogen sampai
ke selaput otak, misalnya pada penyakit 1aringitis, onsilitis, Pneumonia,
!ronchopneumonia dan ;ndokarditis. Penyebaran bakteri3$irus dapat pula secara
perkontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan yang ada di dekat selaput
otak, misalnya /bses otak, 2titis Media, Mastoiditis, rombosis sinus ka$ernosus
dan Sinusitis. Penyebaran kuman bisa juga terjadi akibat trauma kepala dengan
fraktur terbuka atau komplikasi bedah otak . In$asi kuman-kuman ke dalam
ruang subaraknoid menyebabkan reaksi radang pada pia dan araknoid, @SS
@airan Serebrospinal dan sistem $entrikulus.
Mula-mula pembuluh darah meningeal yang kecil dan sedang mengalami
hiperemi dalam waktu yang sangat singkat terjadi penyebaran sel-sel leukosit
polimorfonuklear ke dalam ruang subarakhnoid, kemudian terbentuk eksudat.
Dalam beberapa hari terjadi pembentukan limfosit dan histiosit dan dalam minggu
kedua sel- sel plasma. ;ksudat yang terbentuk terdiri dari dua lapisan, bagian luar
mengandung leukosit polimorfonuklear dan fibrin sedangkan di lapisaan dalam
terdapat makrofag.
Proses radang selain pada arteri juga terjadi pada $ena-$ena di korteks dan
dapat menyebabkan trombosis, infark otak, edema otak dan degenerasi neuron-
neuron. rombosis serta organisasi eksudat perineural yang fibrino-purulen
menyebabkan kelainan kraniales. Pada Meningitis yang disebabkan oleh $irus,
cairan serebrospinal tampak jernih dibandingkan Meningitis yang disebabkan oleh
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
13/28
bakteri.
2.,. -ejala Klinis eningitis
Meningitis ditandai dengan adanya gejala-gejala seperti panas mendadak,
letargi, muntah dan kejang. Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan cairan
serebrospinal @SS melalui pungsi lumbal.
Meningitis karena $irus ditandai dengan cairan serebrospinal yang jernih
serta rasa sakit penderita tidak terlalu berat. Pada umumnya, meningitis yang
disebabkan oleh Mumps$irus ditandai dengan gejala anoreksia dan malaise,
kemudian diikuti oleh pembesaran kelenjer parotid sebelum in$asi kuman ke
susunan saraf pusat. Pada meningitis yang disebabkan oleh ;cho$irus ditandai
dengan keluhan sakit kepala, muntah, sakit tenggorok, nyeri otot, demam, dan
disertai dengan timbulnya ruam makopapular yang tidak gatal di daerah wajah,
leher, dada, badan, dan ekstremitas. Aejala yang tampak pada meningitis
@o?sackie $irus yaitu tampak lesi $asikuler pada palatum, u$ula, tonsil, dan lidah
dan pada tahap lanjut timbul keluhan berupa sakit kepala, muntah, demam, kaku
leher, dan nyeri punggung.%
Meningitis bakteri biasanya didahului oleh gejala gangguan alat pernafasan
dan gastrointestinal. Meningitis bakteri pada neonatus terjadi secara akut dengan
gejala panas tinggi, mual, muntah, gangguan pernafasan, kejang, nafsu makan
berkurang, dehidrasi dan konstipasi, biasanya selalu ditandai dengan fontanella
yang mencembung. #ejang dialami lebih kurang )) anak dengan penyebab
5aemophilus influen+ae, "( oleh Streptococcus pneumoniae, " oleh
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
14/28
Streptococcus, dan 7 oleh infeksi Meningococcus. Pada anak-anak dan
dewasa biasanya dimulai dengan gangguan saluran pernafasan bagian atas,
penyakit juga bersifat akut dengan gejala panas tinggi, nyeri kepala hebat,
malaise, nyeri otot dan nyeri punggung. @airan serebrospinal tampak kabur, keruh
atau purulen."
Meningitis uberkulosa terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium I atau
stadium prodormal selama "-% minggu dengan gejala ringan dan nampak seperti
gejala infeksi biasa. Pada anak-anak, permulaan penyakit bersifat subakut, sering
tanpa demam, muntah-muntah, nafsu makan berkurang, murung, berat badan
turun, mudah tersinggung, cengeng, opstipasi, pola tidur terganggu dan gangguan
kesadaran berupa apatis. Pada orang dewasa terdapat panas yang hilang timbul,
nyeri kepala, konstipasi, kurang nafsu makan, fotofobia, nyeri punggung,
halusinasi, dan sangat gelisah.:
Stadium II atau stadium transisi berlangsung selama J % minggu dengan
gejala penyakit lebih berat dimana penderita mengalami nyeri kepala yang hebat
dan kadang disertai kejang terutama pada bayi dan anak-anak. anda-tanda
rangsangan meningeal mulai nyata, seluruh tubuh dapat menjadi kaku, terdapat
tanda-tanda peningkatan intrakranial, ubun-ubun menonjol dan muntah lebih
hebat. Stadium III atau stadium terminal ditandai dengan kelumpuhan dan
gangguan kesadaran sampai koma. Pada stadium ini penderita dapat meninggal
dunia dalam waktu tiga minggu bila tidak mendapat pengobatan sebagaimana
mestinya.:
2.*. Pe#eriksaan angsangan eningeal 1%
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
15/28
".>..Pemeriksaan #aku #uduk
Pasien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi
dan rotasi kepala. anda kaku kuduk positif K bila didapatkan kekakuan dan
tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot. Dagu
tidak dapat disentuhkan ke dada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi
dan rotasi kepala.
".>.". Pemeriksaan anda #ernig
Pasien berbaring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada sendi
panggul kemudian ekstensi tungkai bawah pada sendi lutut sejauh mengkin tanpa
rasa nyeri. anda #ernig positif K bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut
%(L kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna disertai spasme otot paha
biasanya diikuti rasa nyeri.
".>.%. Pemeriksaan anda !rud+inski I !rud+inski
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
16/28
2./. Pe#eriksaan Penunjang eningitis
".:.. Pemeriksaan Pungsi
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
17/28
Prognosis meningitis tergantung kepada umur, mikroorganisme spesifik
yang menimbulkan penyakit, banyaknya organisme dalam selaput otak, jenis
meningitis dan lama penyakit sebelum diberikan antibiotik. Penderita usia
neonatus, anak-anak dan dewasa tua mempunyai prognosis yang semakin jelek,
yaitu dapat menimbulkan cacat berat dan kematian.6
Pengobatan antibiotika yang adekuat dapat menurunkan mortalitas
meningitis purulenta, tetapi (7 dari penderita yang selamat akan mengalami
seCuelle akibat sisa.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
18/28
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi meningitis pada
bayi agar dapat membentuk kekebalan tubuh. Eaksin yang dapat diberikan seperti
5aemophilus influen+ae type b 5ib, Pneumococcal conjugate $accine P@E>,
Pneumococcal polysaccaharide $accine PPE, Meningococcal conjugate $accine
M@E), dan MM9 Measles dan 9ubella. Imunisasi 5ib @onjugate $accine
5b- 2@ atau P9P-2MP dimulai sejak usia " bulan dan dapat digunakan
bersamaan dengan jadwal imunisasi lain seperti DP, Polio dan MM9. Eaksinasi
5ib dapat melindungi bayi dari kemungkinan terkena meningitis 5ib hingga 6>.
Pemberian imunisasi $aksin 5ib yang telah direkomendasikan oleh =52, pada
bayi "-& bulan sebanyak % dosis dengan inter$al satu bulan, bayi >-" bulan di
berikan " dosis dengan inter$al waktu satu bulan, anak -( tahun cukup diberikan
satu dosis. Fenis imunisasi ini tidak dianjurkan diberikan pada bayi di bawah "
bulan karena dinilai belum dapat membentuk antibodi.","
Meningitis Meningococcus dapat dicegah dengan pemberian
kemoprofilaksis antibiotik kepada orang yang kontak dekat atau hidup serumah
dengan penderita. Eaksin yang dianjurkan adalah jenis $aksin tetra$alen /, @,
=%( dan '.%( meningitis !@ dapat dicegah dengan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dengan cara memenuhi kebutuhan gi+i dan pemberian imunisasi
!@A. 5unian sebaiknya memenuhi syarat kesehatan, seperti tidak o$er crowded
luas lantai G ),( m" 3orang, $entilasi 7 J "7 dari luas lantai dan pencahayaan
yang cukup.:
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi kontak langsung
dengan penderita dan mengurangi tingkat kepadatan di lingkungan perumahan dan
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
19/28
di lingkungan seperti barak, sekolah, tenda dan kapal. Meningitis juga dapat
dicegah dengan cara meningkatkan personal hygiene seperti mencuci tangan yang
bersih sebelum makan dan setelah dari toilet.
b. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder bertujuan untuk menemukan penyakit sejak awal, saat
masih tanpa gejala asimptomatik dan saat pengobatan awal dapat menghentikan
perjalanan penyakit. Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan diagnosis dini
dan pengobatan segera. Deteksi dini juga dapat ditingkatan dengan mendidik
petugas kesehatan serta keluarga untuk mengenali gejala awal meningitis.
Dalam mendiagnosa penyakit dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik,
pemeriksaan cairan otak, pemeriksaan laboratorium yang meliputi test darah dan
pemeriksaan -ray rontgen paru .
Selain itu juga dapat dilakukan sur$eilans ketat terhadap anggota keluarga
penderita, rumah penitipan anak dan kontak dekat lainnya untuk menemukan
penderita secara dini. Penderita juga diberikan pengobatan dengan memberikan
antibiotik yang sesuai dengan jenis penyebab meningitis yaitu H
b.. Meningitis Purulenta b... 5aemophilus influen+ae b H ampisilin,
kloramfenikol, setofaksim, seftriakson.
b..". Streptococcus pneumonia H kloramfenikol , sefuroksim, penisilin,
seftriakson.
b..%. Beisseria meningitidies H penisilin, kloramfenikol, serufoksim dan
seftriakson
b.". Meningitis uberkulosa Meningitis Serosa
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
20/28
#ombinasi IB5, rifampisin, dan pyra+inamide dan pada kasus yang berat
dapat ditambahkan etambutol atau streptomisin. #ortikosteroid berupa prednison
digunakan sebagai anti inflamasi yang dapat menurunkan tekanan intrakranial dan
mengobati edema otak. >
c. Pencegahan ertier
Pencegahan tertier merupakan aktifitas klinik yang mencegah kerusakan
lanjut atau mengurangi komplikasi setelah penyakit berhenti. Pada tingkat
pencegahan ini bertujuan untuk menurunkan kelemahan dan kecacatan akibat
meningitis, dan membantu penderita untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi- kondisi yang tidak diobati lagi, dan mengurangi kemungkinan untuk
mengalami dampak neurologis jangka panjang misalnya tuli atau
ketidakmampuan untuk belajar. 1isioterapi dan rehabilitasi juga diberikan untuk
mencegah dan mengurangi cacat.
2. 11. Penatalaksanaan
ujuan terapi adalah menghilangkan infeksi dengan menurunkan tanda-
tanda dan gejala serta mencegah kerusakan neurologik seperti kejang, tuli, koma
dan kematian. ""
2.11.1 Prinsi! u#u# tera!i
. Pemberian cairan, eletrolit, antipiretik, analgesik, dan terapi
penunjang lain yang penting untuk pasien penderita meningitis akut
". erapi antibiotika empirik harus diberikan sesegera mungkin untuk
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
21/28
menghilangkan mikroba penyebab. erapi antibiotik harus paling tidak
selama ):->" jam atau sampai diagnosa ditegakkan
%. Meningitis yang disebabkan oleh S pneumonia, B meningitidis, 5
influen+a dapat sukses diterapi dengan antibiotik selama >-) hari.
Pemberian lbih lama, )-" hari direkomendasikan untuk pasien
yang terinfeksi < monocytgees, Aroup ! streptococci dan basil A
enterik. erapi seharusnya secara idi$idu dan beberapa pasien
mungkin memerlukan terapi antibiotik lebih lama. ""
2.11.2 Tera!i (ar#ak$l$gi
. Peningkatan inflamasi selaput otak akan meningkatkan
penetrasi antibiotik. Masalah penetrasi /! dapat diatasi dengan pemberian
/! langsung secara intratekal, intrasisternal, atau intra$entrikuler.
". 1aktor" yang memperkuat penetrasi ke @SS adalah !M
yang rendah, molekul yang tidak terion, kearutan dalam lemak, dan ikatan
protein yang kecil.
%. Deksametason sebagai terapi adju$an, juga sering
digunakan pada kasus meningitis anak, karena dapat menyebabkan
perbaikan yang nyata pada konsentrasi glukosa dan laktat @SS serta juga
mnurunkan dengan nyata kejadian gangguan neurologi yang umum
berkaitan dengan meningitis
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
22/28
). he american academy of pediatric menyarankan
penggunaan deksa untuk bayi dan anak berusia " bulan atau lebih tua yang
menderita meningitis pneumokokus dan meningitis 5 influen+a. Dosis
umum deksa I$ adalah 7,( mg3kg setiap &jam selama ) hari. /tau deksa
7,( mg3kg setiap &jam untuk " hari atau 7,) mg3kg setiap " jam untuk "
hari, efektifitasnya sebandig dan kurang menimbulkan toksisitas potensial.
(. Deksa harus diberikan sebelum dosis pertama /! dan 5b
dan tinja guaiak pucat harus dimonitor untuk mengethui pendarahan
saluran cerna.
Pada jam-jam pertama, penderita harus diamati secara intensif karena shock
dapat terjadi setelah penderita mendapat antibiotika. Perlu diingat bahwa
mengikuti perkembangan (monitor) tekanan darah sistolik pada penderita anak-
anak tidaklah memadai untuk dapat mengawasi terjadinya shock . Indikator yang
lebih baik adalahH tekanan darah diastolik yang rendah, pengisian kapiler yang
terlambat, ekstrimitas yang dingin, dan takikardia. erapi antibiotika harus
dimulai sedini mungkin. #eprihatinan bahwa pemberian antibiotika yang dini
menyebabkan bertambah buruknya keadaan klinik penderita karena antibiotika
terutama dari golongan N-lactam menginduksi pelepasan endotoksin belum
pernah terbukti secara klinis. Sebaliknya, penundaan terapi antibiotika dapat
berakibat meningkatnya proses-proses bakteriologis dan menyebabkan response
peradangan yang berakibat buruk. !ilamana pemberian antibiotika dilakukan pada
waktu penyakit telah berjalan lanjut misalnya pada saat lesi iskemik telah
berjalan, lebih banyak kuman yang dapat lolos dari efek antibiotika. "%
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
23/28
Penanganan shock perlu dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya. 2leh
karena disamping terjadi kebocoran kapiler secara ekstensif, stadium awal 1MS
juga diikuti oleh depresi kardiac yang berat sehingga dapat timbul kongesti
pulmonal, maka jumlah pemberian cairan perlu diperhatikan. Secara umum,
suport inotropik dan $asopresif dibutuhkan sejak awal penyakit. 5ipoglikemia
mungkin ditemukan pada bayi, dan ini perlu segera dikoreksi. Penggunaan
glukokortikoid pada pengobatan 1MS masih bersifat kontro$ersial. Sampai awal
tahun 6:7-an, pemakaian glukokortikoid secara luas diterima sebagai terapi baku
yang dapat menurunkan angka kematian pada infeksi meningokok .
Pada keadaan di mana tidak ada ancaman untuk terjadinya hernia serebral
atau shock, pengobatan meningitis meningokok secara relatif lebih sederhana dan
hanya membutuhkan antibiotik parenteral serta pengawasan yang intensif dari
penderita.
Penanganan penderita meningitis bakterial akut harus segera diberikan
begitu diagnosa ditegakkan. Penatalaksanaan meningitis bakterial akut terbagi dua
yakni penatalaksanaan konser$atif3 medikal dan operatif. ""
1. Tera!i K$nser3atif4e"ikal
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
24/28
a. Anti5i$tika
Pemilihan obat-obatan antibiotika, harus terlebih dahulu dilakukan kultur
darah dan
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
25/28
penurunan tekanan @S1, peningkatan kadar glukosa @S1 dan penurunan kadar
protein @S1. 'ang mengesankan dari penelitian ini bahwa gejala sisa berupa
gangguan pendengaran pada kelompok yang mendapatkan deksamethason adalah
lebih rendah dibandingkan kontrol. unkel dan Scheld 66( menganjurkan
pemberian deksamethason hanya pada penderita dengan resiko tinggi, atau pada
penderita dengan status mental sangat terganggu, edema otak atau tekanan
intrakranial tinggi. 5al ini mengingat efek samping penggunaan deksamethason
yang cukup banyak seperti perdarahan traktus gastrointestinal, penurunan fungsi
imun seluler sehingga menjadi peka terhadap patogen lain dan mengurangi
penetrasi antibiotika kedalam @S1. "(
DA(TA PUSTAKA
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
26/28
. 5arsono, "77%. #apita Selekta Beurologi, ;disi #edua. Aadjah Mada
4ni$ersity Press, 'ogyakarta.
". Markam, S., 66". Penuntun Beurologi, @etakan Pertama. !inarupa /ksara,
Fakarta.
%. 5andayani, S., "77&. #arier Meningitis Meningokok Pada Femaah 5aji
Indonesia. !uletin Penelitian #esehatan, Eol.%), Bo., 5al %7-%&, Fakarta.
). Mansjoer, /.,dkk., "777. #apita Selekta #edokteran, ;disi #etiga. Media
/esculapius, Fakarta.
(.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
27/28
#edokteran ;A@, Fakarta.
". Soegijanto, S., "77". Ilmu Penyakit /nakH Diagnosa dan Penatalaksanaan,
;disi Pertama. Salemba Medika, Fakarta.
%. 5arsono, 66&. !uku /jar Beurologi #linis, ;disi Pertama. Aadjah Mada
4ni$ersity Press, 'ogyakarta.
). Fuwono, ., 66%. Penatalaksanaan #asus-kasus Darurat Beurologi. =idya
Medika, Fakarta.
(. MuttaCin, /., "77%. /suhan #eperawatan Meningitis. 1# 4ni$ersitas
/irlangga, Surabaya.
&. Saul, 1., "77>. /septic Meningitis. httpH33www.meningitisemedicine.com
>. Bofareni, "77%. Status Imunisasi !@A dan 1aktor . Dasar-dasar ;pidemiologi. Aadjah Mada
4ni$ersity Press, 'ogyakarta.
". Djau+i, S., Sundaru, 5., "77%. Imunisasi Dewasa. Penerbit 1# 4I, Fakarta.
8/16/2019 226472605 Referat Meningitis
28/28
%:. 1letcher, 9obert 5., dkk., 66". Sari ;pidemiologi #linik. Aadjah
Mada 4ni$ersity Press, 'ogyakarta
"". !aoe+ier 1. Meningitis. DalamH Pendidikan #edokteran !erkelanjutan 2n
Beurology "77". SM1 Ilmu Penyakit Saraf 1# 4B/I93 Dr. Sutomo.
"77"H-"7
"%. Da$is