237_B_PK_PJK_2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

putusan MA cash pooling

Citation preview

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    P U T U S A NNomor 237/B/PK/PJK/2011

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAM A H K A M A H A G U N G

    memeriksa perkara Pajak dalam permohonan Peninjauan Kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :

    PT. LESTARI TANI TELADAN, beralamat di Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR-I, KIP, Jakarta Timur, diwakili Hermawan dan Bambang Wijanarko, selaku Presiden Direktur dan Direktur PT. Lestari Tani Teladan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. ANDI WIBOWO, beralamat di Jakarta2. KRESNO EKO SAPUTRO, beralamat di TangerangBerdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Maret 2010.Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Banding . M e l a w a n :DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor. 40-42, Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada :1. CATUR RINI WIDOSARI, Pj. Direktur Keberatan dan

    Banding.2. M. ISMIRANSYAH M. ZAIN, Kepala Sub Direktorat

    Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding.

    3. YURNALIS RY, Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Direktorat Keberatan dan Banding.

    4. FITRIYANA, Penelaah Keberatan, Direktorat Keberatan dan Banding.

    Hal 1 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Keempatnya berkedudukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40-42 Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. SKU-333/PJ./2010 tanggal 03 Mei 2010.Termohon Peninjauan Kembali, dahulu Terbanding .

    Mahkamah Agung tersebut .Membaca surat-surat yang bersangkutan .Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata

    Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak tanggal 03 Desember 2009 No. Put. 20937/PP/M.XIII/15/2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding dengan posita perkara sebagai berikut :Bahwa Pemohon Banding mengajukan permohonan banding atas Keputusan Terbanding Nomor : KEP-107/WPJ.20/2008 tanggal 12 Maret 2008 tentang Keputusan Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2005 Nomor : 00017/206/05/004/07 tanggal 09 Maret 2007 senilai Rp. 8.063.847.456,00 yang telah Pemohon Banding terima pada tanggal 19 Maret 2008;PEMENUHAN KETENTUAN FORMAL PENGAJUAN BANDINGBahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, disebutkan bahwa :

    Pasal 27 ayat (1) :Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal PajakPasal 27 ayat (3) :

    Hal 2 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri salinan dari surat keputusan tersebut.

    Kemudian di dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, pada Pasal 35 dinyatakan bahwa :

    1) Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak

    2) Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima Keputusan yang disbanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

    3) Jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak mengikat apabila jangka waktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan Pemohon Banding.

    Dan pada Pasal 36 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak menyatakan bahwa :1) Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.2) Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan dicantumkan tanggal diterimanya surat keputusan yang dibanding;3) Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding.Selain dari persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) serta Pasal 35, dalam hal Banding diajukan terhadap besarnya jumlah pajak yang terutang, Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50% (lima puluh persen);Bahwa berdasarkan ketentuan dan persyaratan formal tersebut di atas yang telah Pemohon Banding penuhi maka Pemohon Banding berpendapat bahwa permohonan banding Pemohon Banding telah memenuhi syarat ketentuan formal sehingga dapat diproses lebih lanjut;

    Hal 3 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    URAIAN MENGENAI KETETAPAN PAJAKBahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Badan Nomor : 00017/206/05/004/07 tanggal 09 Maret 2007 senilai Rp. 8.063.847.456,00 Tahun Pajak 2005 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Cakung Satu berdasarkan pemeriksaan oleh Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Satu dengan rincian sebagai berikut :

    Uraian Menurut Pemohon Banding

    (Rp)Menurut

    Terbanding(Rp)

    Jumlah Koreksi(Rp)

    Peredaran Usaha 86.361.089.450 .746.250.290 .385.160.840Penghasilan dari luar Usaha 1.209.307.593 .906.164.693 .696.857.100Pengurang Penghasilan Bruto :Biaya Penyusutan & Amortisasi 353.250.196 .670.853 (136.579.343)Biaya Legal 743.343.461 .310.000 (678.033.461)Biaya Profesional / Management 2.024.437.000 - (2.024.437.000)Penghasilan Neto 51.360.276.519 .281.344.263 .921.067.744Pajak Penghasilan yang Terutang 15.390.582.956 .266.903.200 .876.320.244Kredit Pajak 15.967.022.375 .967.022.375 -Pajak yang kurang / (lebih) dibayar (576.439.419) .299.880.825 .876.320.244Denda Pasal 13 ayat (2) - 1.763.966.631 .763.966.631Pajak yang masih harus dibayar Nihil 8.063.847.456 8.063.847.456

    bahwa Terbanding melakukan koreksi atas :1. Peredaran Usaha sebesar Rp. 18.385.160.840,00 karena dari data laporan panen dan laporan penjualan di buku besar diketahui setiap bulannya terdapat selisih antara TBS yang dipanen dengan TBS yang dijual. Persediaan awal dan akhir TBS adalah nihil sehingga semua TBS terjual. Koreksi bersumber dari perbedaan laporan hasil panen dengan penjualan yang dilaporkan;2. Penghasilan dari luar usaha yaitu Pendapatan Bunga dikoreksi sebesar Rp.1.696.857.100,00 karena pendapatan dan biaya bunga kepada dan dari pihak yang sama yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk seharusnya dengan tingkat suku bunga yang sama yaitu 15%;3. Biaya Penyusutan dikoreksi sebesar Rp. 136.579.343,00 karena perbedaan perhitungan penyusutan;

    Hal 4 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    4. Biaya legal dikoreksi sebesar Rp. 678.033.461,00 karena merupakan biaya entertaint sebesar Rp. 33.000.000,00 dan biaya atas pembelian tanah sebesar Rp. 645.033.461,00 seharusnya dikapitalisasi ke Hak Guna Usaha atas Tanah;5. Biaya Profesional / Jasa Manajemen dikoreksi sebesar Rp. 2.024.437.000,00 karena pengeluaran management fee merupakan deviden terselubung dan karenanya tidak dapat dibebankan sebagai biaya;URAIAN ALASAN BANDINGBahwa koreksi atas peredaran usaha sebesar Rp. 18.385.160.840,00 tidak dapat Pemohon Banding terima, koreksi hanya bersumber dari perbedaan laporan hasil panen dengan laporan Sales Order (SO), perbedaan yang timbul karena adanya perbedaan waktu (timing difference) antara panen dan penjualan, sebagaimana yang telah Pemohon Banding jelaskan kepada Terbanding bahwa perbedaan jumlah kuantitas (Kg) TBS pasti berbeda karena dasar pencatatan kuantitas (Kg) TBS pada saat penjualan berbeda perlakuannya sehingga menimbulkan perbedaan angka pada setiap bulannya. Namun dari data yang Pemohon Banding serahkan kepada Terbanding dapat dilihat bahwa secara keseluruhan jumlah kuantitas (Kg) dalam satu tahun nilai / jumlahnya adalah sama antara jumlah panen dengan jumlah penjualan;Bahwa hal ini dapat dilihat pada peredaran usaha yang Pemohon Banding laporkan pada Laporan Laba Rugi Pajak Penghasilan Badan Tahun 2005 serta pada persediaan awal dan persediaan akhir yang tetap nihil. Perhitungan koreksi sebesar Rp. 18.385.160.840,00 didapat Terbanding hanya berdasarkan asumsi saja dengan cara perhitungan yang tidak logis;Bahwa pendapatan bunga dikoreksi sebesar Rp. 1.696.857.100,00 tidak dapat Pemohon Banding terima karena sesuai dengan perjanjian hutang piutang antara PT Astra Agro Lestari, Tbk dengan Pemohon Banding dimana piutang PT. Astra Agro Lestari, Tbk dikenai bunga sebesar 6,5% merupakan kesepakatan kedua belah pihak, oleh karena itu pendapatan bunga yang diakui harus sesuai dengan

    Hal 5 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    biaya bunga yang diakui oleh PT Astra Agro Lestari, Tbk, apabila tingkat bunga yang ditetapkan oleh Terbanding untuk menghitung pendapatan bunga menjadi 15% maka hal ini tidak terjadi dengan biaya bunga yang diakui oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk (tidak ada equal treatment). Untuk itu seharusnya Terbanding mempertimbangkan adanya asas Taxable-Deductible dalam menetapkan koreksi ini;Bahwa koreksi atas biaya penyusutan sebesar Rp. 136.579.343,00 tidak Pemohon Banding terima karena perhitungannya sudah sesuai dengan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan;Bahwa koreksi atas biaya Legal dapat Pemohon Banding terima;Bahwa koreksi atas biaya Profesional Jasa Manajemen sebesar Rp.2.024.437.000,00 tidak dapat Pemohon Banding terima karena perlakuan atas biaya Jasa Manajemen (Management Fee) sudah mendapatkan surat penegasan dari Departemen Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Direktorat Pajak Penghasilan dengan surat Nomor : S-474/PJ.43/2003 tanggal 15 Desember 2003. Apabila Pemeriksa tidak mengakui surat penegasan tersebut yang dikeluarkan sendiri oleh Direktur Pajak Penghasilan lalu landasan hukum yang bagaimana yang dapat dijadikan bagi Wajib Pajak untuk mendapatkan "Kepastian Hukum ";Bahwa demikian menurut perhitungan Pemohon Banding Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Pemohon Banding Tahun 2005 adalah sebagai berikut :

    Uraian Menurut Pemohon Banding (Rp)

    Peredaran Usaha 86.361.089.450Penghasilan dari luar Usaha 1.209.307.593Pengurang Penghasilan Bruto :Biaya Penyusutan & Amortisasi 353.250.196Biaya Legal 65.310.000Biaya Profesional / Management 2.024.437.000Penghasilan Neto 52.038.309.980Pajak Penghasilan yang Terutang 15.593.992.994Kredit Pajak 15.967.022.375Pajak yang lebih dibayar 373.029.381

    Hal 6 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak tanggal 03 Desember 2009 No. Put. 20937/PP/M.XIII/15/2009 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut :

    Mengabulkan sebagian permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-107/WPJ.20/2008, tanggal 12 Maret 2008, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan Nomor : 00017/206/05/004/07 tanggal 9 Maret 2007 Tahun Pajak 2005, atas nama : PT. Lestari Tani Teladan, NPWP : 01.329.959.9-007.000, alamat : Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR-I, KIP, Jakarta Timur, dan menetapkan pajak yang terutang dan yang masih harus dibayar menjadi sebagai berikut :Penghasilan Neto menurut Majelis Rp. 72.584.487.163,00Pajak Penghasilan yang Terutang Rp. 21.757.846.100,00Kredit Pajak Rp. 15.967.022.375.00Pajak yang kurang dibayar Rp. 5.790.823.725,00Sanksi Denda Pasal 13 ayat (2) KUP Rp. 1.621.430.643.00Pajak yang masih harus dibayar Rp. 7.412.254.368,00

    Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak tanggal 03 Desember 2009 No. Put. 20937/PP/M.XIII/15/2009 diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding pada tanggal 23 Desember 2009 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding pada tanggal 22 Maret 2010 diajukan permohonan Peninjauan Kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak sebagaimana ternyata Akta Permohonan Peninjauan Kembali No. PKA-216/SP.51/AB/III/2010 dengan disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 22 Maret 2010.

    Hal 7 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 05 April 2010, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya telah diajukan jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tanggal 06 Mei 2010.

    Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Peninjauan Kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka oleh karena itu formal dapat diterima.

    Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : A. Tentang Koreksi Atas Peredaran Usaha sebesar Rp. 18.385.160.840,00

    sebagai berikut :1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat

    keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 30 alinea ke-11 :"Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menyampaikan rekonsiliasi hasil panen TBS dengan PO/Penjualan Tahun 2005, namun dari pemeriksaan Majelis data tersebut juga tidak menjelaskan terjadinya selisih perhitungan antara Laporan Hasil Panen dan Laporan Penjualan dan kaitannya dengan ketentuan yang berlaku bahwa TBS hasil panen harus dijual pada hari itu juga; "Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa Majelis tidak mempertimbangkan fakta dan bukti-bukti yang terjadi dalam persidangan. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sudah sangat rinci menjelaskan tentang terjadinya selisih

    Hal 8 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    pencatatan kuantitas antara catatan hasil Panen dengan Penjualan. Bahkan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) juga telah memberikan penielasan tambahan secara tertulis sesuai dengan Surat Nomor : Fin-Tax/042/Ltt/Ext/III/2009 tanggal 23 Maret 2009 mengenai Penielasan Tambahan Tentang Koreksi Positif Peredaran Usaha sebesar Rp. 18.385.160.840,-. Disebutkan pada halaman 2 angka 3 pada surat tersebut bahwa : " Sebenarnya dari data yang disajikan oleh Terbanding dapat dilihat bahwa selisih antara kuantitas hasil Panen (Kg) dan kuantitas Penjualan (Kg) adalah sebesar 1.548.640 Kg -> (117.233.270 - 118.781.910). Hal ini terjadi karena adanya perbedaan waktu pencatatan (timing difference) antara catatan hasil Panen dan Penjualan, sebagaimana yang Pemohon Banding sampaikan pada persidangan di Pengadilan Pajak sebelumnya bahwa selisih tersebut merupakan :Panen bulan Desember 2004 sebesar 1.548.640 Kg yang baru tercatat di pembukuan (pos penjualan) Tahun 2005. Keterlambatan pencatatan ini terjadi karena dasar pencatatan penjualan dilakukan di Jakarta berdasarkan Surat Jalan (SJ) Fisik yang diterima dari kebun, dimana SJ Fisik tersebut diterima di Jakarta beberapa hari setelah tanggal dibuatnya SJ dikebun (selisih waktu diperjalanan dari kebun ke Jakarta). Atas keterlambatan pencatatan ini Pemohon Banding telah melakukan pengakuan penjualan Desember 2004 sebesar 1.548.640 Kg tersebut melalui mekanisme 'Accrual Penjualan' di Tahun 2004 (didasarkan pada SJ yang telah dibuat pihak kebun namun belum diterima/sampai di Jakarta), dan melakukan jurnal balik (Reversing Entries) di Tahun 2005 atas keterlambatan pencatatan Surat Jalan (SJ) Tahun 2004 yang baru dicatat di Tahun 2005 dan perlakuan ini Pemohon Banding lakukan dengan taat azas setiap tahunnya.Hal tersebut juga telah sesuai dengan asumsi

    Hal 9 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dasar yang diatur dalam PSAK bahwa Perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas (PSAK 01).Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah menyampaikan dalam persidangan bahwa riil dilapangan TBS (Tandan Buah Segar) setelah dipanen langsung dikirim ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pembeli pada hari itu juga. Sebagaimana tertulis pada halaman 6 alinea ke-2 baris ke 3 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/ PP/M.XIII/15/2009 bahwa : "Perbedaan yang timbul hanya karena masalah administrasi saja. Kenyataannya panen TBS (Tandan Buah Segar) pada bulan yang bersangkutan telah diakui penjualannya pada bulan itu juga. Hal ini dapat dilihat pada peredaran usaha yang dilaporkan dalam Laba Rugi Pajak Penghasilan Badan serta pada persediaan awal dan persediaan akhir yang Nihil. Bahwa dalam persidangan Majelis tidak mempertimbangkan adanya fakta baru yang Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sampaikan dalam persidangan sebagaimana tertulis pada halaman 30 alinea ke-6 dan ke-7 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/ M.XIII/15/2009 ;Alinea ke -6 :"Bahwa Terbanding dalam melakukan koreksi tidak mengadakan uji silang sebagaimana yang seharusnya dilakukan sebagai pembuktian koreksi"Alinea ke-7 :Bahwa untuk menguji besarnya nilai Peredaran Usaha seharusnya Terbanding dapat melakukan pendekatan dengan 'Uji Arus Piutang', sebagaimana yang Pemohon Banding lakukanBahwa dalam persidangan Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak dapat menyangkal pendekatan "Uji Arus Piutang" yang

    Hal 10 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding).Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) telah menunjukkan/menyerahkan bukti-bukti yang menguatkan alasan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) bahwa tidak ada penjualan Tandan Buah Segar (TBS) yang belum diakui Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp. 18.385.160.840,-Bukti-bukti yang ditunjukkan/diserahkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah berupa :

    Foto copy Rekening Koran Perusahaan bulan Januari s.d Desember 2005

    dan Januari s.d Maret 2006

    Foto copy Perincian Aktivitas Bank bulan Januari s.d Maret 2006

    Foto copy Kertas Kerja Uji Arus Piutang Tahun 2005.

    Foto copy Kertas Kerja Beda Waktu Pengakuan Kuantitas catatan Panen

    dan Penjualan Tahun 2005 (Rekonsiliasi Kuantitas TBS yang di Panen dan yang di Jual).

    2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 31 alinea ke-6 :Bahwa dari pemeriksaan Majelis, karena metode yang digunakan Pemohon Banding tidak lazim maka tidak dapat diyakini kebenaran metode pencatatan yang dilakukan oleh Pemohon Banding;".Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :

    Hal 11 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa metode pencatatan yang digunakan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah hal yang lazim digunakan dan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, hal ini juga telah dinyatakan oleh pihak Kantor Akuntan Publik Tanubrata dan Yogi Sibarani dalam Laporan Keuangan Tahun 2005 yang telah disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) baik pada proses Pemeriksaan, Keberatan, maupun pada persidangan di Pengadilan Pajak. Kesesuaian prinsip tersebut adalah bahwa dalam hal pengakuan panen bulan Desember 2004 yang pada saat tutup buku Tahun 2004 belum tercatat sebagai penjualan, dilakukan pencatatan dengan mekanisme jurnal akrual yang kemudian di tahun berikutnya (Tahun 2005) dibuat jurnal balik atas jurnal akrual tersebut. Demikian juga untuk panen bulan Desember 2005 yang pada saat tutup buku Tahun 2005 belum tercatat sebagai penjualan, dilakukan pencatatan dengan mekanisme jurnal akrual yang kemudian di tahun berikutnya (Tahun 2006) dibuat jurnal balik atas jurnal akrual tersebut. Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa keterlambatan pencatatan ini terjadi karena dasar pencatatan penjualan dilakukan di Jakarta berdasarkan Surat Jalan (SJ) Fisik yang diterima dari kebun, dimana SJ Fisik tersebut diterima di Jakarta beberapa hari setelah tanggal dibuatnya SJ dikebun (selisih waktu diperjalanan dari kebun ke Jakarta). Atas keterlambatan pencatatan ini Pemohon Banding telah melakukan pengakuan penjualan bulan Desember 2004 sebesar 1.548.640 Kg tersebut melalui mekanisme 'Accrual Penjualan' di Tahun 2004 (didasarkan pada SJ yang telah dibuat pihak kebun namun belum diterima/sampai di Jakarta), dan melakukan jurnal balik (Reversing Entries) di Tahun 2005 atas keterlambatan pencatatan Surat Jalan (SJ) Tahun 2004 yang baru dicatat di Tahun 2005 demikian juga untuk pencatatan Surat Jalan (SJ) bulan Desember Tahun

    Hal 12 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    2005, dan perlakuan ini Pemohon Banding lakukan dengan taat azas setiap tahunnya.

    3. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangatkeberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 31 alinea ke-9 :"Bahwa transaksi dengan PT. Letawa selaku pembeli terbesar TBS Pemohon Banding rawan akan ketidakwajaran karena adanya hubungan istimewa, karena Direktur kedua perusahaan ini yang melakukan transaksi penjualan dan pembelian adalah orang yang sama yakni Robert A.L Nanlohy; "Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) ;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa penjualan kepada pihak yang memiliki Hubungan Istimewa boleh dilakukan sepanjang harga yang digunakan merupakan harga pasar wajar. Dalam hal ini harga pasar yang dipakai oleh grup perusahaan PT. Astra Agro Lestari,Tbk merupakan harga pasar wajar.Bahwa untuk penentuan harga TBS, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) melalui PT. Astra Agro Lestari, Tbk sebagai induk perusahaan telah mendapatkan surat penegasan dari Direktorat Jenderal Pajak Direktur Pajak Penghasilan melalui suratnya Nomor :S-259/PJ.43/2004 tanggal 3 September 2004 Tentang Permohonan Penegasan Harga Wajar Tandan Buah segar (TBS) dan Jasa Titip Olah atas Transaksi Afiliasi PT. Astra Agro Lestari,Tbk - Group. Dan penentuan harga jual-beli TBS antar Afiliasi PT. Astra Agro Lestari, Tbk, Group telah mengikuti dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam surat penegasan tersebut.

    Hal 13 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    4. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangatkeberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 31 alinea ke-11 :Bahwa laporan keuangan yang disampaikan Pemohon Banding dalam sidang bukanlah laporan keuangan yang diberikan pada saat dilakukan pemeriksaan, karena dari LHP diketahui bahwa Laporan Keuangan yang disampaikan pada saat pemeriksaan adalah Laporan Hasil Audit KAP Tanubrata Yogi Sibarani, namun yang disampaikan selama dalam persidangan bukan laporan hasil audit; "Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa laporan keuangan yang disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dalam persidangan di Pengadilan Pajak adalah Home Statement (HS) dan HS ini juga telah diserahkan kepada pemeriksa pada saat pemeriksaan. Hal tersebut dapat Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tunjukkan dengan adanya bukti penyerahan/peminjaman dokumen yang diterima oleh pemeriksa (Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta Satu) pada tanggal 24 Juli 2006. Bahwa dalam dokumen penyerahan/peminjaman dokumen tersebut tertulis pada angka 3. Home Statement per 31 Desember 2005 adalah dokumen yang sama dipergunakan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) pada saat persidangan. Home Statement (HS) adalah laporan keuangan internal sebelum diaudit (un-audited), yang secara garis besar sama dengan Laporan Keuangan hasil Audit KAP Tanubrata Yogi Sibarani kecuali jika ada penyesuaian-penyesuaian oleh auditor (Adjustment Audit). Untuk Penjualan Tahun 2005

    Hal 14 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    tidak ada perbedaan antara HS dengan Laporan Audit KAP Tanubrata Yogi Sibarani, yaitu sebesar Rp. 86.361.089.450,00.

    5. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 31 alinea ke-12 :"Bahwa dari data yang disampaikan Pemohon Banding tidak dapat diyakini perhitungan Rekonsiliasi TBS Panen dengan PO/Penjualan yang terbagi atas 2 periode setiap bulannya antara tanggal 1 s.d 25 dan 26 s.d 31 dan Majelis tidak melihat kepentingan dan keterkaitan pembagian periode tersebut dalam proses penjualan;"Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) ;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa Majelis tidak mempertimbangkan fakta yang terjadi dipersidangan, sebagaimana disebutkan dalam Halaman 28 Alinea ke 4 dari Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/15/2009 : "Bahwa dalam sidang Terbanding menyatakan bahwa memang ada beda waktu dari pengujian ke bukti yang diterima pada saat Uji Bukti Data yakni berupa Purchase Order, Sales Order, SPT dan Faktur Penjualan".Bahwa dari data yang disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dalam persidangan mengenai perhitungan rekonsiliasi TBS antara Panen dengan PO/Penjualan sudah sangat jelas dan bahkan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dapat menunjukkan keterkaitan antara waktu dengan kuantitas TBS (Tandan Buah Segar) yang dicatat pada saat Panen dengan PO/Penjualan.Bahwa pembagian periode tersebut semata-mata adalah kepentingan administratif pencatatan aktivitas di kebun dikarenakan keterbatasan

    Hal 15 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    waktu jika dikebun diterapkan periode tanggal 1 s.d 31 (1-31). Karena dari kebun ke Jakarta (tempat pembuatan Laporan Keuangan) membutuhkan waktu penyampaian catatan-catatan transaksi sebagai dasar dalam pembuatan laporan keuangan yang dilakukan di Jakarta, sehingga periode yang diterapkan dikebun adalah tanggal 26 s.d 25 (26-25). Namun demikian untuk kepentingan pelaporan keuangan, setiap bulannya tetap digunakan periode 1-31 dengan mekanisme bahwa transaksi kebun tanggal 26-31 dicatat di laporan keuangan melalui jurnal akrual.Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) juga telah menyampaikan bahwa sebenarnya yang menjadi selisih atas perbedaan pencatatan tersebut adalah sebesar 1.548.640 Kg sebagaimana disebutkan pada Halaman 30 Alinea ke 2 dari Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/15/2009 ; "Bahwa sebenarnya dari data yang disajikan oleh Terbanding dapat dilihat bahwa selisih antara Panen (Kg) dan Penjualan (Kg) adalah sebesar 1.548.640 Kg -> (117.233.270 -118.781.910);"Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) juga telah menyampaikan bahwa selisih tersebut merupakan Panen bulan Desember 2004 sebagaimana disebutkan pada Halaman 30 Alinea ke 4 dari Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/15/2009 ; " Bahwa sebagaimana yang Pemohon Banding sampaikan pada persidangan sebelumnya bahwa selisih tersebut merupakan : Panen bulan Desember 2004 sebesar 1.548.640 Kg yang baru tercatat di pembukuan (pos penjualan) Tahun 2005"Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) juga telah menyampaikan bahwa atas keterlambatan pencatatan penjualan pada bulan Desember 2004 sudah dilakukan pengakuan penjualan dengan 'Accrual Penjualan' di Tahun 2004 dan juga

    Hal 16 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    melakukan 'Reverse Penjualan' di Tahun 2005 agar tidak terjadi dua kali pengakuan Penjualan pada Tahun 2004 dan Tahun 2005. Sebagaimana disebutkan pada Halaman 30 Alinea ke 5 dari Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/l5/2009 ; "Bahwa atas keterlambatan pencatatan ini, Pemohon Banding telah melakukan 'Accrual Penjualan di Tahun 2004 dan melakukan 'Reverse Penjualan di Tahun 2005 danperlakuan ini Pemohon Banding lakukan dengan taat azas setiap tahunnya. Hal ini telah sesuai dengan PSAK 01 bahwa Perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas.

    6. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 32 alinea ke-1 :"Bahwa dari pemeriksaan dalam berkas banding, tidak ditemukan data yang mendukung terjadinya transaksi sebagaimana diatur dalam ketentuan keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor : 627/KPTS-II/1998 tanggal 11 September 1998 tentang ketentuan Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit produksi petani, yakni Hasil Panen TBS hari itu dijual hari itu juga;"Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) ;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa dalam pemeriksaan berkas banding Majelis tidak mempertimbangkan fakta dan bukti yang ada. Pada halaman 9 alinea ke-1 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/15/2009 Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah memberikan pendapatnya : "Bahwa dari data laporan keuangan nilai Persediaan awal dan akhir TBS nihil, dengan demikian semua TBS yang dipanen terjual. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor :

    Hal 17 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    627/KPTS-II/1998 tanggal 11 September 1998 tentang Ketentuan Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit produksi Petani disebutkan bahwa TBS yang dipanen harus dijual pada hari itu juga (tidak lebih dari 24 jam sejak dipanen)".Bahwa pernyataan Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tersebut telah mendukung pernyataan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dalam persidangan. Bahwa dalam persidangan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menyampaikan bahwa riil dilapangan TBS (Tandan Buah Segar) setelah dipanen langsung dikirim ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pembeli pada hari itu juga. Sebagaimana tertulis pada halaman 6 alinea ke-2 baris ke 3 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-20937/PP/M.XIII/15/2009 tertulis : "Perbedaan yang timbul hanya karena masalah administrasi saja. Kenyataannya panen TBS (Tandan Buah Segar) pada bulan yang bersangkutan telah diakui penjualannya pada bulan itu juga. Hal ini dapat dilihat pada peredaran usaha yang dilaporkan dalam Laba Rugi Pajak Penghasilan Badan serta pada persediaan awal dan persediaan akhir yang Nihil.".

    B. Tentang Koreksi Atas Pengurang Penghasilan Bruto sebesar Rp.2.024.437.000,00 yang merupakan biaya professional atas jasa manajemen sebagai berikut :1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat

    keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 40 alinea ke-6 :"Bahwa dari pemeriksaan dalam sidang, Majelis tidak menemukan adanya bukti-bukti yang dapat menunjukkan bahwa jasa manajemen tersebut sudah diberikan oleh Holding kepada Pemohon Banding secara langsung

    Hal 18 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    dan dikerjakan oleh karyawan-karyawan dari perusahaan induk PT. Astra Agro Lestari,Tbk:"Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan tersebut, sesuai dengan Surat Nomor : S-474/PJ.43/2003 tanggal 15 Desember 2003 diketahui bahwa Pemohon Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) telah memberitahukan bahwa Jasa Manajemen yang diberikan oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk kepada Pemohon Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) adalah dibidang Operasional, meliputi Pabrik, Enginering dan IT Development, Personalia (HRD), Pemasaran Marketing, Keuangan (Finance), dan dibidang Administrasi yang meliputi : Perkebunan, Pembukuan dan Perpajakan;Bahwa dalam prakteknya, majelis tidak mempertimbangkan realisasi jasa manajemen yang diberikan oleh perusahaan induk PT. Astra Agro Lestari, Tbk dan menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) jasa manajemen tidak semata-mata merupakan aktivitas langsung yang dikerjakan oleh karyawan induk perusahaan PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Bisa diberikan contoh yang dilakukan oleh karyawan induk perusahaan adalah bahwa dibidang tanaman, untuk proses manajemen tanam maupun penelitian pencegahan hama dilakukan oleh karyawan bagian laboratorium PT. Astra Agro Lestari, Tbk dan hasilnya digunakan oleh seluruh Affco (Anak Perusahaan grup PT. Astra Agro Lestari,Tbk). Sedangkan untuk yang tidak langsung adalah bahwa untuk pengembangan sistem informasi database blok dan tanaman, PT. Astra Agro Lestari, Tbk. menggunakan jasa konsultan dibidang Teknologi

    Hal 19 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Informasi (IT) yang merupakan pihak ke-3, dimana atas pengembangan sistem tersebut juga pada akhirnya digunakan untuk seluruh Affco (Anak Perusahaan grup PT. Astra Agro Lestari,Tbk). Dalam rangka pemenuhan prinsip kewajaran sesuai yang diatur dalam Pasal 18 UU PPh, bahwa atas pengeluaran-pengeluaran tersebut tidak semata-mata hanya digunakan oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk tetapi juga digunakan oleh Affco maka PT. Astra Agro Lestari, Tbk membebankan "Management Fee" kepada Affco (Anak Perusahaan grup PT. Astra Agro Lestari,Tbk).Bahwa atas pendapatan yang diterima oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk yang berkaitan dengan jasa manajemen yang telah diberikan kepada Pemohon Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) telah diperiksa oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding). Dimana sesuai dengan Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor : LAP-121/WPJ.07/KP.0805 /2007 tanggal 18 April 2007 dan ditindaklanjuti dengan diterbitkannya SKPLB PPh Badan Nomor : 00113/406/05/054/07 tanggal 18 April 2007 (terlampir) yang mana tidak ditemukan adanya koreksi oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) terkait dengan pendapatan jasa manajemen yang diperoleh oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk untuk Tahun 2005, termasuk yang diperoleh dari Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sehingga pertimbangan Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dan Majelis Hakim tersebut tidak konsisten dan bertentangan dengan asas kepastian hukum; dan pertimbangan Majelis tidak mempertimbangkan asas keseimbangan dalam perpajakan dimana secara fakta di Pihak induk perusahaan (PT. Astra Agro Lestari, Tbk) atas pendapatan jasa manajemen Tahun 2005 telah diakui oleh pihak Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sehingga dengan demikian semestinya atas biaya jasa manajemen yang dibebankan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula

    Hal 20 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Pemohon Banding) di Tahun 2005 mestinya diakui, sehingga pihak Termohon Peninjauan Kembali (sebelumnya Terbanding) bertentangan dengan asas keseimbangan (Taxable Income - Deductable Expense).

    2. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 41 alinea ke-3 :Bahwa atas dasar ini diketahui bahwa yang bekerja secara langsung sebenarnya adalah karyawan Pemohon Banding sendiri dan bukan karyawan Holding, karena selain dibayarkan secara langsung oleh Pemohon Banding juga tercatat dalam pembukuan dan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pemohon Banding;"Halaman 41 alinea ke-4 :"Bahwa karena jasa yang diberikan oleh karyawan yang juga terdaftar pada Pemohon Banding dan Afiliasi lain, maka tidak ada jasa manajemen yang riil yang diberikan oleh Holding Company secara langsung; "Halaman 41 alinea ke-5 :"Bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis berkesimpulan bahwa tidak terjadi penyerahan jasa manajemen dari Holding kepada Pemohon Banding karena tidak ada keterlibatan secara langsung pemberian jasa manajemen oleh Holding PT. Astra Agro Lestari, TbkMenurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa sesuai dengan Surat Nomor : S-474/PJ.43/2003 tanggal 15 Desember 2003 diketahui bahwa Pemohon Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) telah memberitahukan bahwa Jasa Manajemen yang diberikan oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk kepada Pemohon Peninjauan kembali (semula Pemohon Banding) adalah dibidang Operasional,

    Hal 21 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    meliputi Pabrik, Enginering dan IT Development, Personalia (HRD), Pemasaran Marketing, Keuangan (Finance), dan dibidang Administrasi yang meliputi : Perkebunan, Pembukuan dan Perpajakan;Bahwa Pengadilan Pajak merupakan pengadilan di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara;Bahwa menurut Pasal 107, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan :"Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, dan untuk sahnya pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya dua alat bukti berdasarkan kayakinan Hakim"Bahwa Pasal 76 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak menyatakan :"Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1)"Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam mengambil keputusan hanya berdasarkan atas pembayaran gaji Sdr. Andi Wibowo, bukan status kepegawaian Sdr. Andi Wibowo dimana yang bersangkutan adalah merupakan karyawan PT. Astra Agro Lestari, Tbk. (dibuktikan secara legal dan sah dengan surat pengangkatan yang bersangkutan). Hal ini tidak bisa dijadikan satu-satunya dasar sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena Sdr. Andi Wibowo faktanya adalah karyawan PT. Astra Agro Lestari, Tbk. dan biaya pengembangan yang bersangkutan (training-training) dibiayai oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk, sehingga secara substansi yang bersangkutan adalah karyawan PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Dalam perjalanannya yang bersangkutan memperoleh

    Hal 22 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    gaji dari Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) semata-mata karena sebagai biaya operasional (operating cost) yang harus ditanggung oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) diluar biaya jasa manajemen, sehingga jika memang majelis menganggap pembayaran gaji kepada yang bersangkutan tidak tepat, semestinya yang dikoreksi adalah biaya gajinya bukan biaya jasa manajemennya;Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), Majelis Hakim belum mempertimbangkan atas seluruh aspek jasa manajemen yang diberikan oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) maka hal tersebut tidak mencerminkan asas keadilan dalam pengambilan keputusan;

    3. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 41 alinea ke-6 :Bahwa dari pemeriksaan Majelis diketahui bahwa pekerjaan jasa manajemen dilakukan oleh karyawan Pemohon Banding sendiri dan karyawan dari perusahaan Afiliasi lainnya namun bukan dari karyawan PT. Astra Agro Lestari, Tbk:"Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) ;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa pertimbangan Majelis tidak sesuai dengan bukti dan fakta yang terjadi dalam persidangan. Sesuai dengan surat Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) Nomor : Fin-Tax/021/Ltt/Ext/II/2009 tanggal 17 Februari 2009 mengenai Penjelasan Tambahan tentang Jasa Manajemen pada angka 5 dapat ditunjukkan bahwa :

    Hal 23 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    "5. Pelaksanaan manajemen afiliasi tidak akan bisa terlepas dari manajemen PT. Astra Agro Lestari, Tbk sebagai induk perusahaan karena kegiatan dan kebijakan yang dijalankan oleh afiliasi berada dibawah 'payung' manajemen PT. Astra Agro Lestari,Tbk. Sebagai bagian dari pelaksanaan manajemen beberapa contoh kegiatan yang langsung dilakukan oleh manajemen PT. Astra Agro Lestari,Tbk terhadap afiliasinya adalah sebagai berikut :5.a) Perjanjian Cash Pooling sebagai bukti bahwa yang

    menjalankan/mengelola keuangan afiliasi adalah PT. Astra Agro Lestari, Tbk (Holding).

    .b) Bukti Pembayaran (invoice) tiket pesawat terbang Bapak Pongki Pamungkas (Direktur HRGA PT. Astra Agro Lestari, Tbk) dan Ibu Yuli Saftari ( Direktur Keuangan PT. Astra Agro Lestari, Tbk) ke grup perkebunan di Sulawesi dalam rangka kunjungan sekaligus melakukan pengawasan (controlling).

    .c) Dokumentasi atas kunjungan Bapak Maruli Gultom sebagai Direktur Utama PT. Astra Agro Lestari,Tbk ke perkebunan Afiliasi di daerah Sulawesi (Celebes) dalam rangka Review Triwulan yang merupakan bentuk pengawasan (controlling) atas pelaksanaan (actuating) dari perencanaan (planning) yang telah disusun untuk Tahun 2005 "

    4. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim yang berbunyi :Halaman 41 alinea ke-7 :"Bahwa oleh karena itu menurut Majelis koreksi yang dilakukan Terbanding atas pembayaran jasa manajemen sebagai pembayaran dividen terselubung sebesar Rp. 2.024.43 7.000,00 sudah benar sehingga dapat dipertahankan; "

    Hal 24 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) ;Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sangat tidak setuju dengan pertimbangan sebagai berikut :Bahwa pertimbangan Majelis yang mempertahankan koreksi yang dilakukan Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas pembayaran jasa manajemen sebagai pembayaran dividen terselubung sebesar Rp. 2.024.437.000,00 adalah tidak berdasarkan bukti-bukti dan fakta yang terungkap dalam persidangan dan mengabaikan asas "substance over form".Bahwa bukti-bukti dan fakta yang terungkap dalam persidangan dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Bukti Kontrak Perjanjian Manajemen Fee Tanggal 3 Januari 2005.

    Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), pembayaran yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) untuk imbalan manajemen fee telah didasarkan kepada kesepakatan yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan PT. Astra Agro Lestari,Tbk berdasarkan Perjanjian tertanggal 03 Januari 2005;Bahwa Perjanjian/Kontrak yang dibuat tersebut telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 1320 KHU Perdata;Bahwa sesuai dengan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata maka Perjanjian/Kontrak tersebut dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya sehingga koreksi yang dilakukan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak mempertimbangkan hal tersebut;Bahwa berdasarkan Perjanjian antara PT. Astra Agro Lestari,Tbk dengan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding)

    Hal 25 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    yang dibuat tanggal 03 Januari 2005 tersebut diketahui bahwa pembayaran (beban) sebesar Rp. 2.024.437.000,00 merupakan imbalan jasa manajemen dan bukan merupakan dividen;Bahwa sesuai dengan peraturan perpajakan yang menganut asas/prinsip materi/substansi (substance over form), sehingga alasan Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) yang menganggap pembayaran tersebut sebagai dividen tidak sesuai dengan prinsip tersebut karena secara materi pembayaran tersebut merupakan pembayaran imbalan jasa manajemen;

    2. Bukti Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor LAP-121/WPJ.07/KP.0805/ 2007 tanggal 18 April 2007.Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), pembayaran yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) untuk imbalan jasa manajemen telah dibukukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebagai beban jasa manajemen dan telah dibukukan oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk sebagai penghasilan dari luar usaha;Bahwa berdasarkan atas Laporan Pemeriksaan Pajak Nomor LAP-121/WPJ.07/KP.0805/2007 tanggal 18 April 2007 dan ditindaklanjuti dengan diterbitkannya SKPLB PPh Badan Nomor : 00113/406/05 /054/07 tanggal 18 April 2007 (terlampir) diketahui pengakuan sebagai penghasilan dari luar usaha atas imbalan jasa manajemen oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk tidak dilakukan koreksi oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sehingga tidak sesuai dengan asas keseimbangan (taxable income - deductible expense) dan tidak konsisten;

    3. Bukti Penyerahan Jasa Manajemen oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk.

    Hal 26 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), pembayaran kepada PT. Astra Agro Lestari,Tbk yang dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp. 2.024.437.000,00 adalah jasa manajemen dibidang Operasional, meliputi Pabrik, Enginering dan IT Development, Personalia (HRD), Pemasaran Marketing, Keuangan (Finance), dan dibidang Administrasi yang meliputi : Perkebunan, Pembukuan dan Perpajakan;Perlu disampaikan bahwa struktur organisasi (terlampir) PT. Astra Agro Lestari,Tbk selaku induk perusahaan dari Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) di Jakarta menerangkan bahwa personaliaan penjabat Komisaris dan Direksi pada Pemohon Peninjauan Kembali adalah orang yang menjabat sebagai Direktur dari PT. Astra Agro Lestari, Tbk sedangkan Direktur dari Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah orang yang sama yang menjabat sebagai Direktur Area sesuai dengan wilayah kerja masing-masing (Sumatera / Andalas, Kalimantan / Borneo, dan Sulawesi / Celebes) pada struktur organisasi PT. Astra Agro Lestari, Tbk. dan kesemuanya hanya mendapatkan gaji dari PT. Astra Agro Lestari, Tbk.). Struktur organisasi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) hanya membidangi operasional perkebunan dilapangan/kebun/site, dan hal tersebut dapat terlihat dengan jelas dalam struktur organisasi Pemohon Peninjauan Kembali (sebelumnya Pemohon Banding) - terlampir.Hal tersebut dengan jelas menggambarkan bahwa semua aspek kebijakan dan pengambilan keputusan terkait dengan proses pengendalian seluruh aspek manajemen dan operasional semua anak perusahaan PT. Astra Agro Lestari,Tbk termasuk juga Pemohon

    Hal 27 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah secara langsung dibawah kendali PT. Astra Agro Lestari, Tbk.PT. Astra Agro Lestari,Tbk selaku induk perusahaan bagi anak perusahaan (Afiliasi) termasuk Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) memberikan kemudahan dan fasilitas untuk segala aspek manajemen dan operasional bagi perusahaan afiliasi untuk tercapainya tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan cara efisien dan efektif, sedangkan bagi perusahaan afiliasi termasuk Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebatas menjalankan kebijakan yang telah ditentukan oleh PT. Astra Agro Lestari,Tbk selaku induk perusahaan dengan lingkup pekerjaan sebagai berikut :1. Bidang Operasional :

    1.1. Perkebunan :Dalam bidang perkebunan, fasilitas dan kemudahan yang diberikan antara lain meliputi Pengembangan Bibit Unggul Kelapa Sawit, Pengembangan Manajemen Tanam, Rawat dan Panen, termasuk didalamnya adalah system penanaman, perawatan dan pencegahan/penanggulangan hama dan bibit penyakit serta system panen TBS yang sesuai dengan standar buah siap olah;

    1.2. Pabrik (Mill Operation) :Pada tingkat operasional pabrik, PT. Astra Agro Lestari, Tbk menetapkan standar mutu kualitas bahan masukan (Tandan Buah Segar/TBS) yang akan diproses menjadi CPO (Crude Palm Oil) agar bisa menghasilkan kualitas dan kuantitas yang optimal. Selain itu PT. Astra Agro Lestari, Tbk juga menetapkan standar QC (Quality Control) dalam proses

    Hal 28 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    pengolahan pabrik diperusahaan afiliasi, sehingga dihasilkan CPO dengan kadar kotoran (FFA) sesuai standar atau bahkan diatas standar (super CPO dan CPO Gold). Sedangkan terkait dengan lingkungan industri pabrik, PT. Astra Agro Lestari, Tbk melakukan pengembangan sistem pembuangan limbah pabrik (AMDAL) sehingga kegiatan operasional pabrik tetap berorientasi ramah pada lingkungan;

    1.3. Engineering dan IT Development :PT. Astra Agro Lestari,Tbk melakukan pengembangan berkesinambungan dibidang teknologi pengolahan, infrastruktur dan teknologi informasi. Dalam kegiatan ini termasuk pengembangan teknologi mesin pengolahan di lingkungan pabrik serta pengembangan teknologi informasi terkait dengan proses perkebunan dan pabrik sehingga informasi bisa diterima dengan cepat dan akurat oleh pengguna informasi di Jakarta. Hal tersebut dapat diberikan contoh berdasarkan berjalannya waktu (going concern) terdapat pengembangan sistem IT dengan basis yang terintergrasi (ERP/IFS) yang digunakan juga oleh affco, dimana PT. Astra Agro Lestari Tbk harus mengeluarkan biaya investasi yang besar untuk pengadaan sistem tersebut dengan pihak PT. IFS Solutions Indonesia (kontrak kerja terlampir);

    1.4. Personalia (Human Resources Development) :Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia, PT. Astra Agro Lestari, Tbk juga melakukan pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan kepada karyawan perusahaan afiliasi dengan tujuan meningkatkan SDM perusahaan. Hal tersebut dapat diberikan contoh bahwa pada Tahun 2003/2004 PT.

    Hal 29 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Astra Agro Lestari Tbk. Harus mengeluarkan biaya jasa konsultan Sumber Daya Manusia (Watson and Wyatt-kontrak kerja terlampir) untuk membuat desain organisasi PT. Astra Agro Lestari, Tbk beserta Anak Perusahaan (affco);

    1.5. Pemasaran :PT. Astra Agro Lestari, Tbk memberikan andil bagi pengembangan pemasaran produk perusahaan afiliasi baik di dalam negeri maupun luar negeri karena telah memiliki jaringan pemasaran yang luas. Selain hal tersebut administrasi penjualan semua dilakukan di Jakarta, mulai dari pembukaan kontrak penjualan perusahaan afiliasi sampai dengan perintah untuk pengiriman komoditas pada pelanggan, dsb;

    1.6. Keuangan (Finance) :PT. Astra Agro Lestari, Tbk memiliki hubungan dengan bank-bank yang luas, berdampak pada kemudahan perusahaan afiliasi dalam memperoleh dana pinjaman untuk keperluan investasi yang dijamin oleh PT. Astra Agro Lestari, Tbk. Proses administrasi keuangan dilaksanakan di PT. Astra Agro Lestari, Tbk di Jakarta sedangkan dilapangan/kebun dibatasi dengan system kas kebun/kas kecil. Contoh dari implementasi jasa manajemen dalam bidang keuangan adalah adanya sistem "Cash Pooling" dalam grup PT. Astra Agro Lestari, Tbk. yang digunakan juga oleh Anak Perusahaan (affco);

    2. Bidang Administrasi :2.1. Perkebunan :

    PT. Astra Agro Lestari,Tbk melakukan pengembangan database dan pelaporan tanaman, baik pemakaian pupuk,

    Hal 30 dari 34 hal. Put. No. 237/B/PK/PJK/2011

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    serangan hama, penggunaan pestisida, maupun rotasi panen serta pemetaan tanaman berdasarkan afdeling/blok dan umur tanaman, dsb, bagi perusahaan afiliasi. Contoh dari implementasi jasa manajemen dalam bidang perkebunan adalah adanya sistem berbasis IT yaitu "Block Mangement System" (BMS) dalam grup PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang digunakan juga oleh Anak Perusahaan (affco).

    2.2. Pembukuan dan Perpajakan :Pelaporan dan pencatatan transaksi bisnis yang terjadi di perusahaan afiliasi termasuk Pemohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) terpusat di induk perusahaan (PT. Astra Agro Lestari, Tbk), sehingga PT. Astra Agro Lestari, Tbk yang memberikan kemudahan dan fasilitas terhadap Sistem Informasi Akuntansi, meliputi Sistem SOP (Standar Operating Procedure), software dan hardware pembuatan pelaporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yangberlaku (SAK). Demikian juga dengan Perpajakannya yaitu melaksanakan semua hak dan kewaj