Upload
yusnani-sigalingging
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
1/6
PEDOMAN SUBKOMITE MUTU PROFESI
RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN
a. LATAR BELAKANG
a. Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan parktek kedokteran atau kedokteran
gigi wajib menyelenggarakan kendalimutu dan kendali biaya.
b. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dapat
diselenggarakan Audit medis
c. Pembinaan dan pengawasan ketentuan sebagimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat ()
dilaksanakan ole! organisasi pro"esi. (## praktek kedokteran pasal $%)
b. TUJUANSubkomite mutu pro"esi berperan dalam menjaga mutu pro"esi medis dengan tujuan &1. 'ujuan #mum &
a. emberikan perlindungan ter!adap pasien agar senantiasa ditangani ole! sta" medis
yang bermutu kompeten etis dan pro"esional.b. emberikan asas keadilan bagi sta" medis untuk memperole! kesempatan
memeli!ara kompetensi (maintaining competence) dan kewenangan klinis (clinical
privilege).
c. encega! terjadinya kejadian yang tak di!arapkan (medical mishaps)
d. emastikan kualitas asu!an medis yang diberikan ole! sta" medis melalui upaya
pemberdayaan e*aluasi kinerja pro"esi yang berkesimbungan (on going
profesional practice evaluation) maupun e*aluasi kinerja pro"esi yang terpokus
(focused professional practice evaluation).
. 'ujuan +!usus &
a. #ntuk mengeta!ui penerapan standar dan e*aluasi pelayanan medisb. #ntuk melakukan perbaikan,perbaikan pelayanan medis sesuai kebutu!an pasien
dan standar pelayanan medis.
c. KONSEP
+ualitas pelayanan medis yang diberikan ole! sta" medis sangat ditentukan ole! semua
aspek kompetensi sta" medis dalam melakukan penatalaksaaan asu!an medis tergantung
pada upaya sta" medis memeli!ara kompetensi seoptimal mungkin. #ntuk
memperta!anakanmutu dilakukan upaya pemantauan dan pengendalian mutu pro"esi melalui &
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
2/6
a. emantau kualitas misalnya morning report kasus sulit ronde ruangan kasus kematian
(death case) audit medis journal reading-b. 'indak lanjut ter!adap temuan kualitas misalnya pelati!an singkat (short course)
akti*itas pendidikan berkelanjutan pendidikan kewenangan tamba!an.
4. KEANGGOTAAN
Subkomite mutu pro"esi di ruma! sakit terdiri dari atas sekurang, kurangnya (tiga)
orang sta" medis yang memiliki surat penugasan klinis (clinical appointment)diruma! sakit
tersebut dan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda. Pengorganisasian subkomite mutu pro"esi
sekurang,kurangnya terdiri dari ketua sekretaris dan anggota yang ditetapkan ole! dan
bertanggung jawab kepada +etua +omite edik.
5. MEKANISME KERJA
+epala/direktur ruma! sakit menetapkan kebijakan dan prosedur seluru! mekanisme
kerja subkomite mutu pro"esi berdasarkan masukan komite medis. Selain itu kepala/direktur
ruma! sakit bertanggungjawab atas tersedianya berbagai sumberdaya yang dibutu!kan agar
kegiatan ini dapat terselenggara.
1. Audit Mdi!
Dalam peraturan perundang0undangan tentang peruma!sakitan pelaksanaan audit medis
dilaksanaan sebagai implementasi "ungsi manajemen klinis dalam rangka penerapan tata
kelola klinis yang baik diruma! sakit. Audit medis tidak digunakan untuk mencari ada atau
tidaknya kesala!an seorang sta" medis dalam satu kasus. Dalam !al terdapat laporan
kejadian dengan dugaan kelalaian seorang sta" medis mekanisme yang digunakan adala!
mekanisme disiplin pro"esi bukannya mekanisme audit medis. Audit medis melakukan
dengan mengedepankan respek ter!adap semua sta" medis (no blaming culture) dengan
cara tidak menyebutkan nama (no naming) tidak mempersala!kan (no balming) dan tidak
mempermalukan (no shaming). Audit edis yang dilakukan ole! ruma! sakit adala! untuk
e*aluasi pro"esi secara sistemik yang melibatkan mitra bestari (peer group) yang terdiri
dari kegiatanpeer-reviiew surveillancedan assessmentter!adap pelayanan medis di ruma! sakit.
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
3/6
Dalam pengertian audit medis tersebut di atas ruma! sakit komite medik atau masing,masing
kelompok sta" medis dapat menyelenggarakan e*aluasi kinerja pro"esi yang ter"okus (fucused
profesional practice evaluation). Secara umum pelaksanaan audit medis !arus dapat
memenu!i $ (empat) peran penting yaitu &
a. Sebagai sarana untuk melakukan penilaian ter!adap kompetensi masingmasing sta"
medis pemberi pelayanan di ruma! sakit-b. Sebagai dasar untuk pemberian kewenangan klinis (clinical privilege)sesuai
kompetensi yang dimiliki.
c. Sebagai dasar bagi komite medis dalam merekomendasikan pencabutan atau
penanggu!an kewenangan klinis (clinical privilege)- dan
d. Sebagai dasar bagi komite medik dalam merekomendasikan peruba!an / modi"ikasi
rincian kewenangan klinis seorang sta" medis.
Audit medis dapat pula diselenggarakan dengan melakukan e*aluasi berkesimbungan
(on-going professional practice evaluation) baik secara perorangan maupun kelompok.
angka! , langka! pelaksanaan audit medis dilaksanakan sebagai berikut &
a. Pemili!an topik yang akan dilakukan audit .
'a!ap pertama dari audit medis adala! pemili!an topik yang akan dilakukan audit. Pemili!an
topik tersebut bisa berupa penanggulangan penyakit tertentu diruma! sakit (misalnya-
typhus abdominalis) penggunaan obat tertentu (misalnya & penggunaan antibiotik) tentang
prosedur atau tindakan tertentu tentang in"eksi nosokomial di ruma! sakit tentang kematian
karena penyakit tertentu dan lain , lain. Pemili!an topik ini sangat penting dalam memili!
topik agar memper!atikan jumla! kasus atau epidemiologi penyakit yang ada di ruma! sakit
dan adanya keinginan untuk melakukan perbaikan. Sebagai conto! di ruma! sakit kasus
typ!us abdominaliscukup banyak dengan angka kematian cukup tinggi. 2al ini tentunya menjadi
masala! dan ingin dilakukan perbaikan. 3onto! lainnya - angka seksio sesaria yang cukup tinggidi ruma! sakit yang melebi!i dari angka nasional. #ntuk mengeta!ui penyebabnya se!ingga
dapat dilakukan perbaikan maka perlu dilakukan audit ter!adap seksio sesaria tersebut.
Pemili!an dan penetapan topik atau masala! yang ingin dilakukan audit dipili! berdasarkan
kesepakatan komite medik dan kelompok sta" medis.
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
4/6
b. Penetapan standar dan kriteria
Setela! topik dipili! maka perlu ditentukan kriteria atrau standar pro"esi yang jelas
obyekti" dan rinci terkait dengan topik tersebut. isalnya topik yang dipili! typhus abdominalis
maka perlu ditetapkan prosedur pemeriksaan diagnosis dan pengobatan typhus
abdominalis. Penetapan standar dan prosedur ini ole! mitra bestari (peer group) dan /atau
dengan ikatan pro"esi setempat. Ada dua le*el standar dan kriteria yaitu must doyang
merupakan absolut minimum kriteria danshould doyang merupakan tamba!an kriteria yang
merupakan !asil penelitian yang berbasis bukti.
c. Penetapan jumla! kasus/sampel yang diaudit
Dalam mengambil sampel bisa dengan menggunaka metode pengambilan sampel tetapi bisa
juga dengan cara seder!ana yaitu menetapkan kasus typhus abdominalisyang akan diaudit
dalam kurun waktu tertentu misalnya dari bulan 4anuari sampai aret. isalnya selama bulan
tersebut ada 55 kasus maka 55 kasus tersebut yang akan dilakukan audit.
d. embandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan
Subkomite mutu pro"esi atau tim pelaksana audit medis mempelajari rekam medis untuk
mengeta!ui apaka! kriteria atau standar dan prosedur yang tela! ditetapkan tadi tela!
dilaksanakan atau tela! dicapai dalam masala! atau kasus,kasus yang dipelajari. Data tentang
kasus,kasus yang tidak memenu!i kriteria atau standar maka 5 kasus tersebut agar
dipisa!kan dan dikumpulkan.
e. elakukan analisis kasus yang tidak sesuai dengan kriteria
Subkomite mutu pro"esi atau tim pelaksana audit medis menyera!kan ke 5 kasus tersebut pada
mitra bestari (peer group) untuk dinilai lebi! lanjut. +asus,kasus tersebut di analisis dan
didiskusikan apa kemungkinan penyebabnya dan mengapa terjadi ketidaksesuaian dengan
standar. 2asilnya & bisa jadi terdapat acceptablekarena penyulit atau komplikasi yang tak
diduga sebelumnya (unforeseen). +elompok ini disebut de*iasi (yang acceptable). Sisanya
yang % kasus adala! de*iasi yang unacceptable dan !al ini dikatakan sebagai defisiensi
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
5/6
#ntuk melakukan analisis kasus tersebut apabila diperlukan dapat mengundang konsultan
tamu atau pakar dari luar yang biasanya dari ruma! sakit pendidikan.
". enerapkan perbaikan
itra bestari (peer group) melakukan tindakan korekti" ter!adap kelima kasus yang
de"isiensi tersebut secara kolegial dan meng!indari blaming culture. 2al ini dilakukan
dengan membuat rekomendasi upaya perbaikannya cara,cara pencega!an dan
penanggulangan mengadakan program pendidikan dan lati!an penyusunan dan perbaikan
prosedur yang ada dan lainsebagainya.
g. 6encana Audit
empelajari lagi topik yang sama di waktu kemudianmisalnya setela! 7 (enam) bulan
kemudian. 'ujuan reaudit dilaksanakan adala! untuk mengeta!ui apaka! suda! ada upaya
perbaikan. 2al ini bukan berarti tpoik audit adala! sama terus menerus audit yang dilakukan 7
(enam) bulan kemudian ini lebi! untuk meli!at upaya perbaikan. 8amun sambil meli!at
upaya perbaikan ini Subkomite mutu pro"esi atau tim pelaksana audit dan mitra bestari
(peer group) dapat memili! topik yang lain
". M#$%&'da!i$a' P'didi$a' b#$(a')uta' Ba*i Sta+Mdi!
a. Subkomite mutu pro"esi menentukan pertemuan,pertemuan ilmial yang !arusdilaksanakan ole! masing,masing kelompok sta" medis dengan pengaturan , pengaturan
waktu yang disesuaikan.b. Pertemuan tersebut dapat pula berupa pemba!asan kasus tersebut antara lain meliputi
kasus kematian (death case) kasus sulit maupun kasus langka.
c. Setiap kali pertemuan ilmia! !arus disertai notulensi kesimpulan dan da"tar !adir peserta
yang akan dijadikan pertimbangan dalam penilaian disiplin pro"esi.
d. 8otulensi beserta da"tar !adir menjadi dokumen/arsip dari subkomite mutu pro"esi.e. Subkomite mutu pro"esi bersama,sama dengan kelompoksta" medis menentukan kegiatan,
kegiatan ilmia! yang akan dibuat ole! subkomite mutu pro"esi yang melibatkan sta"
medis ruma! sakit sebagai narasumber dan peserta akti".". Setiap kelompok sta" medis wajib menentukan minimalsatu kegiatan ilmia! yang akan
dilaksanakan dengan subkomite mutu pro"esi perta!un.
7/25/2019 257589507-pedoman-subkomite-mutu.docx
6/6
g. Subkomite mutu pro"esi bersama dengan bagian pendidikan dan penelitian ruma! sakit
mem"asilitasi kegiatan tersebut dan dengan mengusa!akan satuan angka kredit dari
ikatan pro"esi.
!. Subkomite mutu pro"esi menentukan kegiatan,kegiatanilmia! yang dapat diikuti ole!
masing,masing sta" medis setiap ta!un dan tidak mengurangi !ari cuti ta!unannya.i. Subkomite mutu pro"esi memberikan persetujuan ter!adap permintaan sta" medis sebagai
asupan kepada direksi.
,. M&+a!i(ita!i P#%!! P'da&i'*a' -Proctoring ba*i Sta+ Mdi! /a'*
M&butu0$a'
a. Subkomite mutu pro"esi menentukan nama sta" medis yang akan mendampingi sta"
medis yang sedang mengalami sanksi disiplin/mendapatkan pengurangan clinical
privilege.
b. +omite edik berkoordinasi dengan kepala /direktur ruma! sakit untuk mem"asilitasi
semua sumber daya yang dibutu!kan untuk proses pendampingan (proctoring)tersebut.