8

2ND - erepo.unud.ac.id

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 2ND - erepo.unud.ac.id
Page 2: 2ND - erepo.unud.ac.id
Page 3: 2ND - erepo.unud.ac.id

2ND

INTERNATIONAL CONFERENCE ON SCIENCE TECHNOLOGY AND HUMANITIES

ICoSTH 2019

Kuta, Bali, INDONESIA, 14– 15 Nopember 2019

PELATIHAN PEMBUATAN ANGGREK HIBRIDA

SERTA AKLIMATISASINYA

R. Dwiyani, N.N.A. Mayadewi, I.N.G Astawa, H. Yuswanti, I.A.P. Darmawati Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Coresponding author: [email protected]

METODE PELATIHAN Acara pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus

2019 dari jam 7.00-15.00 bertempat di Kebun Percobaan

Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Jalan Pulau Moyo

Denpasar. Persiapan untuk acara ini sudah dimulai sejak

bulan April 2019. Pelatihan diikuti oleh 15 orang ibu ibu PKK

dari banjar Merta Rauh, Desa Dangin Puri Kangin serta 35

orang dosen di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas

Udayana. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah:

1) Ceramah yang diberikan oleh dosen Fakultas Pertanian

Unud. Materi ceramah meliputi pembuatan bibit anggrek

hibrida hingga aklimatisasinya; 2) Praktek budidaya, dimulai

dari persilangan anggrek, penaburan biji hingga praktek

aklimatisasi bibit.

PENDAHULUAN Pemanfaatan waktu luang dengan melakukan hal-hal positif

dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga,

agar dapat memberikan dampak yang baik dalam kegidupan

mereka. Salah satu cara yaitu dengan membuka peluang

wirausaha dengan membuat bibit anggrek, baik berupa kompot

(komoniti pot), individu pot maupun bibit anggrek yang

berbunga. Bibit anggrek tersebut dapat dipasarkan sehingga

dapat menambah income. Adanya Car Free Day (CFD) yang

diselenggarakan setiap hari Minggu pagi di Renon, Tanjung

Bungkak, Denpasar oleh Pemprov Bali memberikan peluang

kepada siapa saja untuk mereka yang berminat menjadi

wirausaha. Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan

ketrampilan masyarakat dalam pembuatan bibit anggrek hibrida

serta memberikan peluang kepada mereka untuk berwirausaha

dengan beragam segmen dalam dunia perangrekan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

NO:

Gambar 2. Praktek persilangan anggrek oleh dosen

Pelatihan diawali dengan ceramah oleh nara sumber, kemudian

diikuti dengan praktik langsung persilangan anggrek,

aklimatisasi bibit anggrek botol, penaburan biji anggrek serta

sub kultur bibit di laboratorium. Peserta melakukan praktek

dengan antusias dan bersungguh sungguh , bahkan praktek di

laboratorium juga diikuti secara serius oleh ibu-ibu PKK. Acara

kegiatan tersebut didokumentasi pada Gambar 1, 2 dan 3.

Setelah empat bulan pelatihan dilaksanakan, dapat diamati

beberapa keberhasilan dari pelatihan ini berupa produk, yakni

buah anggrek hasil persilangan serta bibit anggrek dalam pot

(Gambar 4 dan Gambar 5).

Gambar 1. Praktek persilangan anggrek oleh ibu-ibu PKK

Gambar 3. Praktek di Laboratorium

Gambar 4. Buah Hasil Persilangan

Gambar 5 . Bibit anggrek dalam pot

KESIMPULAN

Output dari pelatihan ini adalah produk berupa buah siap tabur, dan

bibit anggrek dalam pot. Outcome berupa keterampilan dalam

teknologi pembuatan anggrek hibrida yang didapat oleh peserta

pelatihan. Luaran dari pelatihan ini adalah publikasi di Buletin

Udayana Mengabdi serta Teknologi Tepat Guna (TTG)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada Universitas

Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat atas pendanaan penelitian ini melalui Hibah

Udayana Mengabdi 2019.

NO:

Page 4: 2ND - erepo.unud.ac.id

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK) – The International Conference on Science, Technology and Humanities (ICoSTH)

Bali, Indonesia, 14-15 November 2019

Paper No. XXX

XXX-1

Pelatihan Pembuatan Anggrek Hibrida Serta Metode Aklimatisasinya

1Rindang Dwiyani

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia

[email protected]

2Hestin Yuswanti

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia

[email protected]

3Ari Mayadewi

Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Denpasar, Indonesia

[email protected]

Abstract— Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan bibit anggrek

hibrida. Output dari kegiatan ini adalah ketrampilan yang didapat oleh para dosen serta para ibu rumah tangga, yakni

pembuatan bibit anggrek dari sejak dalam botol hingga menjadi kompot dan bibit individu pot yang dapat dijual.

Peserta pelatihan antusias mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Setelah empat bulan pelaksanaan pelatihan,

luaran dapat dilaporkan berupa: produk yakni bibit anggrek hasil aklimatisasi, serta buah anggrek siap tabur;

publikasi (submit di Buletin Udayana Mengabdi); Diseminasi (mengikuti Seminar ICOSTH 2019 yang

diselenggaran Universitas Udayana)posisi submit abstrak; Teknologi Tepat Guna (buku kecil berupa panduan yang

dibagikan pada peserta pelatihan) .

Kata Kunci— anggrek hibrida, bibit anggrek, teknologi tepat guna

I. PENDAHULUAN

Pemanfaatan waktu luang dengan melakukan hal-hal positif dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya ibu

rumah tangga, agar dapat memberikan dampak yang baik dalam kegidupan mereka. Salah satu cara yaitu dengan

membuka peluang wirausaha dengan membuat bibit anggrek, baik berupa kompot (komoniti pot), individu pot

maupun bibit anggrek yang berbunga. Bibit anggrek tersebut dapat dipasarkan sehingga dapat menambah income.

Adanya Car Free Day (CFD) yang diselenggarakan setiap hari Minggu pagi di Renon, Tanjung Bungkak, Denpasar

oleh Pemprov Bali memberikan peluang kepada siapa saja untuk mereka yang berminat menjadi wirausaha.

Pembuatan bibit anggrek hibrida diawali dengan melakukan persilangan. Selanjutnya, buah yang dihasilkan,

bijinya ditabur untuk menghasilkan bibit anggrek botol. Bibit anggrek botol yang sudah cukup umur, selanjutnya

dikeluarkan dari botol untuk menghasilkan komoniti pot (kompot). Kompot merupakan suatu fase (tahapan) dalam

budidaya anggrek setelah bibit anggrek dikeluarkan dari botol (1). Pembuatan kompot mudah dilakukan, namun

membutuhkan keterampilan khusus karena bibit anggrek yang yang dikeluarkan dari botol melewati proses

aklimatisasi, yaitu suatu proses adaptasi tanaman terhadap lingkungan luar (2). Setelah tahapan kompot (dalam satu

pot ada 20-30 bibit), selanjutnya masuk ke tahapan ‘individu pot’ (satu pot hanya satu bibit). Individu pot ini

kemudian dipelihara hingga menjadi bibit anggrek berbunga yang umumnya dipasarkan. Pembuatan anggrek

hibrida ini memberikan peluang untuk berbagai macam wiraud\saha, dari anggrek botol, bibit anggrek kompot, bibit

anggrek dalam individu pot hingga tanaman anggrek berbunga dalam pot.

Page 5: 2ND - erepo.unud.ac.id

XXX-2

Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan bibit anggrek

hibrida serta memberikan peluang kepada mereka untuk berwirausaha dengan beragam segmen dalam dunia

perangrekan.

II. METODE DAN PROSEDUR

Acara pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2019 dari jam 7.00-15.00 bertempat di Kebun

Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Jalan Pulau Moyo Denpasar. Persiapan untuk acara ini sudah

dimulai sejak bulan April 2019. Pelatihan diikuti oleh 15 orang ibu ibu PKK dari banjar Merta Rauh, Desa Dangin

Puri Kangin serta 35 orang dosen di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: 1) Ceramah yang diberikan oleh dosen Fakultas

Pertanian Unud. Materi ceramah meliputi pembuatan bibit anggrek hibrida hingga aklimatisasinya; 2) Praktik

budidaya, dimulai dari persilangan anggrek, penaburan biji hingga praktik aklimatisasi bibit.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelatihan diawali dengan ceramah oleh nara sumber, kemudian diikuti dengan praktik langsung persilangan

anggrek, aklimatisasi bibit anggrek botol, penaburan biji anggrek serta sub kultur bibit di laboratorium. Peserta

melakukan praktek dengan antusias dan bersungguh sungguh , bahkan praktek di laboratorium juga diikuti secara

serius oleh ibu-ibu PKK. Acara kegiatan tersebut didokumentasi pada Gambar 1-Gambar 6.

Gambar 1. Media dan pot untuk aklimatisasi

Gambar 2. Pelatihan persilangan pembuatan anggrek hibrida diikuti oleh dosen

Page 6: 2ND - erepo.unud.ac.id

XXX-3

Gambar 3. Pelatihan persilangan pembuatan anggrek hibrida oleh ibu ibu PKK

Gambar 4. Srerilisasi buah anggrek sebelum ditabur pada media in-vitro

Gambar 5. Peserta petaihan di laboratorium

Page 7: 2ND - erepo.unud.ac.id

XXX-4

Gambar 6. Penaburan biji dan sub kultur anggrek di laboratorium

Setelah empat bulan pelatihan dilaksanakan, dapat diamati beberapa keberhasilan dari pelatihan ini berupa

buah anggrek hasil persilangan serta bibit anggrek dalam pot (Gambar 7 dan Gambar 8).

Gambar 7. Buah anggrek hasil persilangan

Gambar 8. Bibit anggrek dalam pot (hasil pelatihan)

Page 8: 2ND - erepo.unud.ac.id

XXX-5

IV. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa acara pelatihan pembuatan anggrek hibrida ini telah berhasil dilaksanankan dengan

sukses. Setelah empat bulan pelaksanaan pelatihan, luaran dapat dilaporkan berupa: produk yakni bibit anggrek

hasil aklimatisasi, serta buah anggrek siap tabur; publikasi (submit di Buletin Udayana Mengabdi); Diseminasi

(mengikuti Seminar ICOSTH 2019 yang akan diselenggaran Universitas Udayana)posisi submit abstrak; Teknologi

Tepat Guna (buku kecil berupa panduan yang dibagikan pada peserta pelatihan)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada Universitas Udayana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Masyarakat atas pendanaan penelitian ini melalui Hibah Udayana Mengabdi 2019.

DAFTAR PUSTAKA

[1] The Orchid House. 2019. From Seed to Community Pot. https://personal.uwaterloo.ca/jerry/orchids/compot.html (diunduh

15 Februari, 2019)

[2] Dwiyani R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Pelawasari, Denpasar. 88 hal.