17
FEEDING BEHAVIOURMAKALAH Untuk memenuhi tugas praktikum “fieldtrip” matakuliah Ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia Oleh Ardan Legenda De Arham 135050100111093 Kelompok K-2

3. Ardan Legenda de Arham

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia

Citation preview

Page 1: 3. Ardan Legenda de Arham

“FEEDING BEHAVIOUR”

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas praktikum “fieldtrip” matakuliah

Ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia

Oleh

Ardan Legenda De Arham

135050100111093

Kelompok K-2

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: 3. Ardan Legenda de Arham

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena karunia dan hidayah-Nya,

kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun

untuk memenuhi tugas praktikum “fieldtrip” mata kuliah Ilmu Nutrisi Ternak

Ruminansia.

Makalah ini membahas tentang feeding behaviour (kemampuan

memamahbiak) di peternakan mitra kami. Penulisan Makalah ini tidak lepas dari

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan,

bantuan, serta kerjasamanya hingga terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu perbaikan untuk

menjadi lebih sempurna. Oleh karena itu, kami mengharap saran dan kritik yang

membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Malang, 20 Desember 2014

Penulis

2 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 3: 3. Ardan Legenda de Arham

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................1KATA PENGANTAR ..............................................................................................2DAFTAR ISI..............................................................................................................3BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4BAB II PROFIL PETERNAKAN.............................................................................5BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................8BAB IV REKOMENDASI........................................................................................10BAB V PENUTUP.....................................................................................................11DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

3 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 4: 3. Ardan Legenda de Arham

BAB I

PENDAHULUAN

Tingkah laku atau etologi hewan praktis telah merupakan hal yang penting

sejak masa prasejarah. Tingkah laku ini dimanfaatkan oleh para pemburu dan

kemudian oleh masyarakat untuk menjinakkan hewan-hewan tersebut. Sampai

pada pertengahan abad ini, para ilmuwan di bidang pertanian tidak banyak

mengenal ilmu tingkah laku hewan baik secara praktis sebagai hal yang penting

maupun sebagai hal yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Banyak penelitian yang pada mulanya telah dilakukan memuat deskripsi

mengenai aspek-aspek tingkah laku yang telah didefinisikan dengan baik. Para

ilmuwan yang mempelajari hewan dalam lingkungan asalnya

disebut ethologist. Beberapa sumbangan pemikiran dibuat oleh para ilmuwan

psikologi yang mempelajari hewan dalam lingkungan laboratorium yang

terkontrol, yang kemudian mengubah factor-faktor lingkungannya satu demi satu

dan mencatat pengaruh tersebut pada tingkah laku hewan.

Sapi merupakan jenis ternak yang tergolong dalam famili Bovidae atau

ruminansia, yang memiliki sistem pencernaan dan siklus reproduksi kompleks dan

terintegras. Pemahaman perilaku sapi dan respon perilaku terhadap perubahan

apapun yang terjadi sangat penting untuk mengetahui dampak yang akan

ditimbulkan akibat perubahan tersebut, baik dari segi kesehatan maupun tingkat

produksinya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai perilaku dan perubahan

perilaku pada hewan ruminansia tersebut.

4 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 5: 3. Ardan Legenda de Arham

BAB II

PROFIL PETERNAKAN

2.1. Identitas Peternakan

Nama Pemilik : Yuyun Sri Wahyuningsih

Umur : 45 tahun

Lokasi : Desa Trajan, Kel. Kemiri, Kec. Jabung, Kab. Malang

JumlahSapi : 27 ekor

Waktu Pengamatan : Minggu, 7 Desember 2014, Pukul 16.00 WIB

2.2. Informasi Sapi Pengamatan

No Bangsa Ternak

Jenis Kelamin

Lingkar Dada

Panjang Badan

Suhu Rektal

Frekuensi Pernapasan

BCS

1 Friesian Holstein

Betina 178 cm 146 cm 36oC 44 kali/detik 3

2 Friesian Holstein

Betina 150 cm 195 cm 38 oC 40 kali/detik 2

3 Friesian Holstein

Betina 149 cm 192 cm 38 oC 39 kali/detik 2

4 Friesian Holstein

Betina 192 cm 188 cm 39 oC 37 kali/detik 2

5 Friesian Holstein

Betina 192 cm 210 cm 39 oC 21 kali/detik 1

6 Friesian Holstein

Betina 185 cm 180 cm 37 oC 40 kali/detik 2

7 Friesian Holstein

Betina 176 cm 190 cm 36 oC 42 kali/detik 3

8 Friesian Holstein

Betina 190 cm 200 cm 38 oC 39 kali/detik 3

9 Friesian Holstein

Betina 189 cm 185 cm 38 oC 37 kali/detik 2

10 Friesian Holstein

Betina 186,5 cm 195 cm 39 oC 40 kali/detik

2

5 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 6: 3. Ardan Legenda de Arham

2.3. Dokumentasi

Sapi 1

Sapi 2

Sapi 3

Sapi 4

6 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 7: 3. Ardan Legenda de Arham

Sapi 5

Sapi 6

Sapi 7

Sapi 8

Sapi 9

Sapi 10

BAB III

7 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 8: 3. Ardan Legenda de Arham

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil field trip yang dilakukan di peternakan Ibu Yuyun Sri

Wahyuningsih yang terletak di desa Trajan, kelurahan Kemiri, kecamatan Jabung,

Kab. Malang, diperoleh bahwa sapi memiliki tingkah laku memamah biak atau

ruminasi seperti sapi pada umumnya. Dengan demikian berarti sapi tidak

memiliki kendala dalam masalah ruminasi, dijelaskan oleh Abubakar (2009),

Kondisi dimana perilaku dasar tersebut tidak terpenuhi akan berdampak pada

kinerja dan produktivitas dari hewan. Beberapa perilaku dapat merugikan

kesehatan dan produksi bahkan jika penyebab perubahan perilaku semakin

meningkat maka secara tidak langsung dapat menyebabkan kerusakan sehingga

kembali perlu ditekankan tentang pentingnya memahami perilaku normal sapi

sebagai indikator untuk mengetahui respon perilaku umum.

Sapi sendiri memiliki cara makan secara grazing, atau merumput. Sikap

sapi ketika merumput akan berdiri dengan kepala tunduk, khusus untuk pedet,

terkadang akan berbaring. Dan rumput paling rendah ± 1,25 cm, hal ini sesuai

dengan Candra (2005), Sapi memiliki cara makan secara grazing dengan siklus 4-

5 periode merumput. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pola merumput

seperti yang dijelaskan oleh Tucker dan Daniel (2002), Faktor-faktor yang

mempengaruhi pola merumput : Ras, Adaptasi terhadap iklim, kapasitas saluran

pencernaan atau kemampuan perut (onase), spesies, perlakuan oleh manusia.

Pada proses ruminasi, sapi milik ibu Yuyun dilakukan saat sapi istirahat.

Umumnya sapi akan memulai prosesnya diawali dengan cara mencari tempat

yang nyaman (shelter seeking behavior) kemudian sapi merebahkan diri dan

memulai memamah biak. Hal ini sesuai dengan Bell (2000) Sapi akan mencari

tempat yang teduh untuk melakukan ruminasi, semakin nyaman sapi tersebut,

maka semakin sempurna proses ruminasi.

8 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 9: 3. Ardan Legenda de Arham

Tempat pakan yang dipakai di peternakan ibu Yuyun berupa wadah yang

terletak di bawah, sehingga membuat sapi merasa nyaman dan tidak kesulitan,

sehingga pencernaan pakan terjadi dengan baik, namun, posisi kepala di kandang

masih dalam posisi head to head, sehingga masih memungkinkan memicu sifat

argonistic, hal ini sesuai dengan Tiesnamurti (2005), Peternakan yang baik

memiliki sistem manajemen pakan yang menyerupai habitat ternak yang

sesungguhnya. Misalnya tempat pakan pada kambing digantung, karena kambing

memiliki sifat browsing, sedangkan untuk sapi dan domba tempat pakannya

terletak di bawah, agar memudahkan pengambilan pakan karena sapi dan domba

memiliki sifat merumput atau grazing.

9 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 10: 3. Ardan Legenda de Arham

BAB IV

REKOMENDASI

Dalam proses pemberian pakan serta waktu istirahat untuk ruminasi,

peternakan milik ibu Yuyun sudah baik, hanya saja, sebaiknya kandang yang

awalnya head to head menjadi tail to tail. Sehingga akan mengurangi

kemungkinan terjadi stress karena tingkah laku argonsitik.

10 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 11: 3. Ardan Legenda de Arham

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

- Sapi memiliki sifat grazing atau mencari makan dengan cara merumput.

- Waktu ruminasi pada ternak umumnya terjadi saat ternak beristirahat

- Kandang yang baik adalah kandang yang menyerupai habitat asli ternak

5.2. Saran

Agar praktikan lebih diberikan pengarahan secara detail tentang

pelaksanaan praktikum lapang ini sehingga praktikum dapat berjalan dengan

lancar dan semua hal yang harus dijekarjakan dapat dimengerti oleh para

praktikkan.

11 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Page 12: 3. Ardan Legenda de Arham

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar. 2009. Petunjuk Pemeliharaan Bibit Sapi Perah. Departemen Pertanian:

Baturraden.

Bell, F.R., 2000. Aspects Of Ingestive Behavior In Cattle., J. Of Animal Science:

1369-1372.

Candra, Haris Kartika. 2005. Tingkah Laku Makan Pada Sapi Peranakan Ongole

dan Peranakan Friesian Holstein Jantan Yang Mendapat Pakan Ampas

Tahu, Ubi Kayu dan Rumput Gajah. Jurnal Program Studi Produksi

Ternak. 2(4).23-26.

Tiesnamurti, B, Herwidi, Ike Bangun dan Inounu, Ismeth. 2000. Kharakteristik

Tingkah Laku Menyusu Anak Domba Garut. Jurnal Seminar Nasional

Peternakan dan veteriner.149-155.

Tucker and Daniel M. Weary .2002 . Effects of Neck Rail Position on Dairy

Cattle Behavior. Journal Advances in Dairy Technology. 14(349).44-50.

12 Ilmu Nutrisi Ternak RuminansiaFakultas Peternakan, Universitas Brawijaya