3.Divisi Pemboran(Indo)

7/21/2019 3.Divisi Pemboran(Indo)

1/16

INTEGRATED MATERIAL & LOGISTICMANAGEMENT FOR SUPPORT DRILLING

PRODUCTION OPERATIONS

BAB III

DIVISI PEMBORAN

Ir. Sudiharto, MT


2/16

Divisi pemboran adalah divisi yang sangatpenting peranannya dalam hal peningkatan

cadangan terbukti suatu perusahaan.

Pemboran ada dua macam yaitu:

Pemboran eksplorasi (wild cat drilling).

Pemboran pengembangan, baik sebagaisumur produksi maupun sumur injeksi.


3/16

egiatan divisi pemboran :

!elakukan pemboran, baik e"ploration drilling

maupun development drilling

!elakukan kegiatan work over

!elakukan proses stimulasi dgn pengasaman

(acidi#ing) atau hydraulic $racturing

!embantu dalam proses perbaikan alat%alat produksi

produksi.


4/16

Kegiatan Pemboran

Proses pemboran adalah suatu proses

yang terdiri atas :

&proses pengangkatan,

& proses pemutaran dan

& proses sirkulasi

etiga proses tersebut dilengkapi dgn sistem

tenaga (prime mover) dan sistem 'P.


5/16

istem pengangkat (*oisting system)& upporting stucture

& *oisting e+uipment

istem pemutar (otating system)& otary assembly

otary table

!aster bushing

elly bushing

elly dan wivel

& Drill stem


6/16

istem sirkulasi (-irculating system)& !ud tank

& !ud *opper

& !ud%mi"er

& !ud pump& tang pipe

& otary hose

& wivel

& elly& Drill pipe

Drill collar Bit Annulus Mud return line Mud gas saparator Shale shaker Degasser Desander

Desilter


7/16

istem enaga (Power system)

& umber tenaga utama (prime mover )

'erupa motor sumber tenaga (/00 sampai /000 *P).

& ransmisi tenaga

istem pencegahan sembur liar ('Pystem)

& 'P stack dan accumulator, terdiri atas annular

preventer, drilling spool, pipe ram preventer, dan

blind ram preventer

& -hock mani$old dan kill line


8/16

Lm!r Pemboran

De$inisi: campuran $luida yang komplek yang

terdiri atas #at kimia dan padatan yang

secara terus menerus dipompakan dan

disirkulasikan dari mud pits dgn tekanan

tinggi ke lubang sumur melalui drill string dan

kembali ke permukaan melalui annulus

selama proses pemboran.


9/16

1ungsi lumpur pemboran :

!engangkat cutting dari dasar sumur !elumasi drill string sehingga bisa mengurangi panas yang

diderita !endinginkan bit dan drill string !emberikan in$ormasi tentang lubang ke permukaan,

kemungkinan adanya oil show

!engontrol tekanan hidrostatik !encegah terjadinya collapse dari dinding sumur, dll.

2umpur pemboran terdiri atas tanah liat (clay), air atau minyak,bahan%bahan kimia, gas, udara, ataupun busa deterjenttergantung pada keadaan $ormasi yang sedang ditembus oleh bitpemboran.


10/16

3stilah lumpur pemboran: il base : $luida yang digunakan berupa oil yang

sudah diolah (mempunyai si$at aniline number yangtinggi, $lash point yang tinggi, pour point yang rendah).

Pemakaian oil base mud akan menyulitkan dalam

mengetahui oil show tapi dilakukan untuk menghindari damage yangdiakibatkan proses drilling.

4ater base : $luida pelarutnya adalah air.

5mulsion mud.


11/16

6at padat yang digunakan :

eactive solid : padatan yang bereaksi dgn #at cair lumpursehingga menjadikan kental.

-ontoh : bentonite dgn air tawar dan bila air laut (7 attapulgite). 3nert solid : padatan yang tidak bereaksi dgn #at cair lumpur dan

akan menambah berat jenis lumpur.

-ontoh : barite, galena, ilemanite dan ottewa sand.

6at kimia yang digunakan tergantung dari $ormasi yangsedang ditembus oleh bit.1ungsi : mengontrol si$at%si$at dari lumpur dan menurunkanviskositasnya.

-ontoh : spersene, solid acid phyro phosphate, sodium tetraphosphate, +uebbracho, mythan, lignite, alkaline tannate,bentonite, chrome lignite, attapulgite, kapur semen dan minyakserta #at%#at lainnya.


12/16

Pen"emenan

Penyemenan atau cementing adalah sutau

proses pendorongan bubur semen ke dalam

lubang sumur melalui casing menuju annulus

casing%$ormasi dan dibiarkan untuk beberapasaat hingga mengering dan mengeras sehingga

dapat melekatkan casing dgn $ormasi.

emen : #at yang mampu mengeras didalam air.


13/16

ujuan penyemenan casing adalah:& !elekatkan casing dengan $ormasi

& !encegah terjadinya hubungan antar $ormasi

& !enjaga dari tekanan $ormasi yang berlebihan

& !encegah korosi

& !engisolasi #ona berbahaya, agar pemboran

dapat dilanjutkan.


14/16

Primary cementing

econdary cementingProses penyemenan untuk memperbaiki penyemenan pertamayang tidak sempurna (terdapat celah%celah yang tidaktersemen), menutup lubang per$orasi, dan menutup $ormasiuntuk membelokkan lubang pemboran.

8ntuk melihat kualitas dari proses primary cementing dansecondary cementing dilakukan dgn -'2.

8ntuk mendapatkan kualitas bubur semen yang baik maka perluditambahkan #at additi$ yang sesuai dengan keadaan $ormasi.

omponen dari bubur semen antara lain:

6at cair (air atau minyak)

emen.


15/16

emen tersusun atas:

ricalcium ilicate (-ai9) atau -'er$ungsi sebagai pemberi streng terbesar.

Dicalcium ilicate (9-ai9) atau -9

!empunyai si$at tidak tahan terhadap korosi dan sul$ate.

ricalcium ;luminate (-a;l9) atau -;idak tahan terhadap sul$at sehingga disarankan untukmenggunakannya tidak < = sebagai campuran dalam semen.

etracalcium ;lumino 1erite (>-a;l91e9)atau ->;1.!ampu memberikan memberikan panas hydrasi yang cukuprendah.


16/16

#or$ o%er

4ork over atau setting ulang adalah usaha untukmeningkatkan produktivitas sumur dengan melakukanperbaikan pada peralatan yang sudah diset di dalamsumur.

4ork over dilakukan pada:

Perbaikan peralatan produksi (pompa reda atau pompaangguk)

;danya perubahan mekanis sumur atau kerusakan:

eper$orasi

+uee#e cementing

ecompletion.

timulation (acidi#ing atau $racturing)

Documents

3.Divisi Pemboran(Indo)