22
DASAR K3 EPIDEMIOLOGI dan STATISTIK KECELAKAAN KERJA Oleh : RATNANINGTYAS W.K.W 102110101034 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

DASAR K3

EPIDEMIOLOGI dan STATISTIK KECELAKAAN KERJA

Oleh :RATNANINGTYAS W.K.W

102110101034FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Page 2: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

PENDAHULUAN

• Epidemiologi : ilmu yang mempelajari tentang

sifat, penyebab, pengendalian dan faktor-faktor

yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi

penyakit, kecacatan dan kematian dalam populasi

manusia.• Epidemiologi kecelakaan kerja : ilmu yang

memepelajari tentang distribusi suatu prnyakit masyarakat(populasi) dan faktor2 yg memepengarui distribusi tersebut dalam konteks lingkungan kerja

Page 3: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

PENYEBARAN PENYAKIT

1. Siapa (Who), siapakah yang menjadi sasaran penyebaran penyakit itu atau orang yang terkena penyakit.

2. Dimana (where),dimana penyebaran atau terjadinya penyakit.

3. Kapan (when), kapan penyebaran atau terjadinya penyakit tersebut.

Page 4: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

• Berdasarkan pendekatan faktor epidemiologi, faktor yang mempengarui kecelakaan akibat kerja:

1. Host : pekerja yang melakukan pekerjaan

2. Agent : pekerjaan

3. Environment : lingkungan kerja

EPIDEMIOLOGI PENYEBAB PENYAKIT

1.Host (pejamu)2.Agent ( penyebab)3.Environment ( Lingkungan)

Page 5: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

TUJUAN

1. Mengidentifikas bahaya baru yang dapat timbul dilingkungan kerja

2. Adanya tindak pengendalian bahaya yang sudah dikenal

3. Sebagai standart penyusunan higiene untuk mengendalikan atau menghilangkan bahaya akibat kerja

Page 6: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Statistik kecelakaan kerja

Page 7: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

STATISTIK KECELAKAAN KERJA

Statistik : • Suatu metode guna mengumpulkan, mengolah,

menyajikan, menganalisa dan mengintepretasikan data dalam bentuk angka

• Ilmu pengetahuan yang membahas cara2 pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data sebagaai dasar untuk penarikan kesimpulan

Statistik kecelakaan kerja• Mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,

menganalisis, menginterpretasikan dan mempresentasikan data yang mencakup kecelakaan kerja di tempat kerja,

Page 8: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

MANFAAT STATISTIK KESEHATAN

1. Mengukur derajat kesehatan masyarakat

2. Memonitor kemajuan status kesehatan di suatu daerah

3. Mengevaluasi program kerja

4. Membandingkan status kesehatan di berbagai daerah

5. Memotivasi tenaga kesehatan dan policy maker (pembuat kebijakan) untuk menyelesaikan masalah kesehatan

6. Menentukan prioritas masalah kesehatan

Page 9: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

PENGGUNAAN STATISTIK DLM PENILAIAN KINERJA PROGRAM K3

Dapat memberikan masukan ke manajemen mengenai tingkat kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mencegah menurunnya kinerja K3.

Konkritnya statistik dapat digunakan untuk :• mengidentifikasi naik turunnya (trend) dari suatu timbulnya kecelakaan kerja• mengetahui peningkatan atau berbagai hal yang memperburuk kinerja k3

Page 10: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

PENGGUNAAN STATISTIK DLM PENILAIAN KINERJA PROGRAM K3

Membandingkan kinerja antara tempat kerja dan industri yang serupa (T-Safe Score)

Memberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian dana K3

Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan untuk penyediaan sistim/tempat kerja yang aman

Page 11: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

RATIO KEKERAPAN CIDERA

(FREQUENCY RATE)

Data penting yang harus ada untuk menghitung frekwensi rate, yaitu jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja (Lost Time Injury /LTI) dan jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan (man hours).

Angka LTI diperoleh dari catatan lama mangkirnya tenaga kerja akibat kecelakaan kerja.

JENIS2 PENERAPAN STATISTIK DALAM K3

Page 12: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

RATIO KEKERAPAN CIDERA

(FREQUENCY RATE) jumlah jam kerja orang yang terpapar diperoleh dari bagian absesnsi atau

pembayaran gaji. Bila tidak memungkinkan, angka ini dihitung dengan mengalikan jam kerja

normal tenaga kerja terpapar, hari kerja yang diterapkan dan jumlah tenaga kerja keseluruhan yang beresiko.

Rumus:

FR = Banyak kecelakaan x 1.000.000)

Total jam kerja orang

Page 13: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Contoh soal

• Suatu perusahaan dengan tenaga kerja 600 orang, jumlah jam kerja 1.200.000 juta jam kerja orang. Pada saat yang sama cidera menyebabkan hilangnya waktu kerja 46. Berapa frekuensi ratenya?

• Jawab :Frekuensi rate 46 X 1.000.000=38,34

1.200.000-Artinya bahwa periode orang kerja tersebut terjadi

hilangnya waktu kerja sebesar 38 1/3 jam per-sejuta oarang kerja

Page 14: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

RATIO KEPARAHAN CIDERA (SEVERITY RATE)

• Rumus :

SR= hilangnya hari kerjax 1.000.000) Total jam kerja orang

Page 15: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Contoh soal

• Sebuah tempat kerja telah bekerja 400.000 jam orang, selama setahun telah terjadi 10 kasus kecelakan yang menyebabkan 210 hari kerja hilang. Tentukan rate waktu kerja hilang akibat kecelakaan kerja tersebut

• Jawab :Saverity Rate = (210 X 1.000.000) = 525

400.000 -Nilai saverity rate 525 mengindikasikan bahwa

selama kurun waktu tersebut telah terjadi hilangnya waktu sebesar 525 hari per sejuta jam kerja orang.

Page 16: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

INCIDENCE RATE

• Incidence rate digunakan u/ menginformasikan kita mengenai prosentase jumlah kecelakaan yang terjadi ditempat kerja

• Rumus:

IR = ( kecelakaan kerja x 100) Jumlah tenaga kerja terpapar

Page 17: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

RERATA HILANGNYA WAKTU KERJA (AVERAGE TIME LOST RATE/ATR)

• Disebut juga ‘Duration Rate’ digunakan u/ mengindikasikan tingkat keparahan suatu kecelakaan. Dengan penggunaan ALTR yang dikombinasikan denga Frekwensi Rate akan lebih menjelaskan hasil kinerja program K3. ALTR dihitung dengan membagi jumlah hari yang hilang akibat kecelakaan dengan jumlah jam kerja yang hilang (LTI).

• Rumus:

ATAU

ATR= (x 1,000,000) Total jam kerja orang

ATR = ( Frekwensi Rate) Severity Rate

Page 18: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

SAFE-T SCORENilai indikator u/ menilai tingkat perbedaan antara dua kelompok yang

dibandingkan. Apakah perbedaannya bermakna atau tidak. Disebut sebagai t-test. Perbedaan ini dinilai untuk membandingkan

kinerja suatu kelompok dengan kinerja sebelumnya. Hasil perbedaan ini dapat dijadikan apakah terjadi perbedaan yang

mencolok atau tidak dipakai u/ menilai kinerja yang telah kita lakukan. Rumus:

(FR sekarang-FR sebelum) FR Sebelum

Safe-T Score = 1.000.000 jam kerja orang sekarang

Page 19: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Safe-T Score

• Score + dari Safe T Score = jeleknya record kejadian• score - = peningkatan record terdahulu

• STS = +2.00 s.d -2.00 ( tidak signifikan )• STS 2.00 ( Keadaan memburuk )• STS -2.00 (keadaan membaik

Page 20: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

Pemantauan Dengan Grafik Statistik (Control Chart Technique)

• Diketahuinya batas-batas rentang (batas atas dan batas bawah) yang ditentukan dapat memberikan informasi kepada pengelola, bahwa suatu aspek K3 tersebut terkendali atau tidak terkendali.

• Aspek-aspek k3 yang dapat ditetapkan batas-batasnya meliputi:• hasil pengamatan perilaku tidak selamat• frekwensi rate• severity rate• fsi, dll.

Page 21: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja

SAFETY SAMPLING (SURVEY K3)

• adalah mendapatkan data dengan cara observasi ke lapangan. • Diawali dg ditetapkan apa yang mau diobservasi. • menulis semua elemen yang akan menjadi obyek obaservasi.• .Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang akurat maka masing-

masing aspek dihitung jumlah amatan minimum sehingga hasil amatan tersebut merupakan hasil yang akurat. Untuk menentukan jumlah pengamatan yang representatif digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:N = Jumlah keseluruhan pengamatan yang dibutuhkanP = Prosentase dari unsafe observationY = derajat akurasi yang diinginkan (biasanya 10% atau 5%)

N = 4 (1 – P) Y2 (P)

Page 22: 3.Epidemiologi Dan Statistik Kecelakaan Kerja