4_lingkungan Kerja Fisik Dan Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja

8/18/2019 4_lingkungan Kerja Fisik Dan Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja

http://slidepdf.com/reader/full/4lingkungan-kerja-fisik-dan-kualitas-udara-dalam-ruang-kerja 1/46

Name of chairman1

LINGKUNGAN KERJA

FISIK & KUALITAS

UDARA DALAM RUANG

KERJA

DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE



Name of chairman

Faktor

Lingkungan

Kerja

• FAKTOR FISIK

• FAKTOR KIMIA

• FAKTOR BIOLOGIS

• FAKTOR PSIKOLOGIS

SEHAT, NYAMAN, AMAN & PRODUKTIF



Name of chairman

A.

MIKROKLIMAT

• Jika tidak dikendalikan dengan baik :

Dapat bertindak sebagai stressor yang

menyebabkan strain pada pekerja.

• Terdiri dari :

Suhu Udara (Kering & Basah)

Kelembaban Nisbi 40 – 50 %

Panas Radiasi

Kecepatan gerakan udara 0,2 m/det



Name of chairman

MIKROKLIMAT

• Tingkat kenyamanan pekerja• Gangguan kesehatan

• Meningkatnya beban kerja

• Mempercepat munculnya kelelahan• Menurunnya produktivitas

• Beberapa keluhan subyektif

Resiko dan dampak :



Name of chairman

MIKROKLIMAT

Pekerja dalam lingkungan panas

disekitar : Furnaces

Peleburan

Boiler Oven

Tungku pemanas

Dibawah terik matahari


http://slidepdf.com/reader/full/4lingkungan-kerja-fisik-dan-kualitas-udara-dalam-ruang-kerja 6/46Name of chairman

MIKROKLIMAT

Tubuh otomatis memberikan reaksi untuk :

a. Menyeimbangkan panas yang diterimadengan kehilangan panas dari dalam tubuh(Thermoregulatory System)

b. Mengurangi reaksi tubuh terhadappanas/heat strain (Aklimatisasi). Waktuaklimatisasi + 1-2 minggu untuk pekerja baru.Pekerja dalam proses aklimatisasi hanya

boleh terpapar 50% waktu kerja pd tahapawal, kemudian dapat ditingkatkan 10%setiap hari.



MIKROKLIMAT

Gangguan kesehatan akibat paparan suhu panas :

a. Reaksi fisiologis (Vasodilatasi, Denyut jantung meningkat,

Temperatur kulit meningkat, Suhu inti tubuh turun kemudian

meningkat, dll)

b. Gangguan perilaku dan performansi kerja (kelelahan, istirahat

sebelum waktunya dll)

c. Dehidrasi, kehilangan cairan akibat penggantian kurang cukup ataugangguan kesehatan



d. Heat Rash, biang keringat, gatal kulit karena kondisi kulit basah.

e. Heat Cramps, kejang otot tubuh akibat hilangnya natrium dari

tubuh

f. Heat Syncope /Fainting, berkurangnya aliran darah ke otak

karena mengalir ke permukaan kulit

g. Heat Exhaustion, tubuh kehilangan cairan dan atau garam.

DRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE8



Pengukuran lingkungan kerja

• Mengukur suhu inti tubuh normal sekitar 37oC• Bila rata2 suhu inti tubuh > 38 oC maka diduga

terdapat pemaparan suhu lingkungan panas

• Menilai indeks suhu Basah dan Bola (ISBB) terdiri

dari parameter suhu udara kering, suhu udara

basah dan suhu panas radiasi) biasanya denganQuesttemp Heat Stress Monitor



Pengukuran lingkungan kerja

• Pekerjaan OutdoorISBB = (0,7xsuhu basah) + (0,2x suhu radiasi) + (0,1 x suhu

kering)

• Pekerjaan Indoor

ISBB = (0,7xsuhu basah) + (0,3x suhu radiasi)

• Menyesuaikan dengan beban kerja pekerja

• Menyesuaikan waktu kerja - waktu istirahat



Pengendalian Lingkungan Kerja Panas

• Mengurangi beban kerja dengan mekanisasi

• Mengurangi beban panas radian dengan :

Menurunkan temperatur udara dari proses kerja yang menghasilkan

panas

Relokasi proses kerja yang menghasilkan panas

Penggunaan tameng dan alat pelindung panas• Mengurangi temperatur dan kelembaban dengan ventilasi dan

pendinginan mekanis

• Meningkatkan pergerakan udara/ventilasi

• Pembatasan waktu pemaparan panas : Melakukan pekerjaan di pagi & sore hari

Penyediaan tempat sejuk terpisah dari proses untuk pemulihan

Mengatur waktu kerja-istirahat sesuai beban kerja & nilai ISBB

B KEBISINGAN DI



B. KEBISINGAN DI

TEMPAT KERJA

• Bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang

bersifat mengganggu pendengaran dan bahkan

dapat menurunkan daya dengar seseorang yang

terpapar (WHS, 1993)

• Semua suara yang tidak dikehendaki yang

bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau

alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat

menimbulkan gangguan pendengaran (Kepmenaker,1999)



• Frekuensi suara adalah jumlah gelombang suarayang diterima oleh telinga / detik.

• Frekuensi suara yang dapat di dengar oleh telinga

manusia berkisar antara 20 – 20.000 Hz. Pada usia

lanjut antara 20 – 12.000 Hz.• Intensitas suara adalah besarnya tekanan yang

dipindahkan oleh suara diukur dengan micro bar

(satuan dB “decible”)

Frekuensi suara



Intensitas Suara

Batas Waktu Paparan/hari Intensitas kebisingan (dB)



Name of chairman

Batas Waktu

Paparan &

Intensitas

Kebisingan

Batas Waktu Paparan/hari Intensitas kebisingan (dB)

8 Jam 85

4 88

2 91

1 94

30 Menit 97

15 100

7.5 103

3.75 106

1.88 109

0.94 112

28.12 Detik 115

14.06 118

7.03 121

3.52 124

1.76 127

0.88 130

0.44 133

0.22 135

0.11 139



Name of chairman

Pengaruh Kebisingan

• Pengaruh Kebisingan Intensitas Tinggi

Kerusakan indera pendengaran (turunnya daya dengar bersifat

sementara dan permanen/tuli)

Sangat terasa jika kebisingan terputus-putus dan sumber tidak

diketahui

Menyebabkan gangguan kesehatan : peningkatan tekanan darah &

denyut jantung, resiko serangan jantung, gangguan pencernaan.

Reaksi masyarakat

• Pengaruh Kebisingan Intensitas Rendah

Stress menuju keadaan cepat marah, sakit kepala & gangguan tidur

Gangguan reaksi psikomotor

Kehilangan konsentrasi

Gangguan komunikasi dengan lawan bicara

Penurunan performance kerja.

Rencana

&

Langkah



Name of chairman

Rencana & Langkah

Pengendalian

•Identifikasi sumber kebisingan yangdapat menimbulkan penyakit atau

cedera akibat kerja

• Menilai/mengukur kebisingan yang

berakibat serius

• Mengambil langkah sesuai untuk

meminimalkan resikonya



Name of chairman

Pengendalian Kebisingan di Tempat Kerja

Jenis

Pengendalian

Deskripsi

Substitusi &Eliminasi sumber

kebisingan

Menggunakan tempat kerja atau pabrikbaru

Saat tender mesin, mensyaratkan

maksimum kebisingan

Saat pembuatan pabrik, konstruksi harusbisa meredam

Pengendalian

Teknik

Penurunan kebisingan pada sumber suara

(ditutup

Pengendalian pada transmisi kebisingan

(dibuat sekat antara pekerja dan mesin)Pengendalian

administratif

Rotasi kerja antara tempat yang bising

dengan yang nyaman

Pengendalian pada

pekerja

Pemakaian alat pelindung telinga

ORI E NT A S I J AN GKA

P

E NDE K

O R I E N T A

S I J A N G K A

P A N J A N G



Name of chairman

Alat pengukur

Sound Level Meter (Jenis pengukuran pada sumber

suara, cenderung pada area kerja ) dapat mengukurintensitas kebisingan antara 40-130 dB pada frekuensi

antara 20 - 20.000 Hz

Dosimeter (jenis pengukuran pada penerima suara)

Tidak diseluruh waktu kerja, pekerja berada disatu

tempat yang sama (sebagian besar)

Untuk mengurangi waktu pemaparan per orang



Name of chairman

Penerangan di Tempat Kerja

• Intensitas penerangan yang sesuai pekerjaan,

meningkatkan produktivitas kerja antara 4% - 35%

• Lampu kotor menurunkan intensitas hingga 30%.

Pengaruh

Penerangan

di

Tempat



Name of chairman

Pengaruh Penerangan di Tempat

Kerja

• Kelelahan mata

• Kelelahan Mental

• Keluhan pegal di

daerah mata & sakitkepala

• Kerusakan indera

mata

• Kehilanganproduktivitas

• Kualitas kerja

rendah• Banyak terjadi

kesalahan

• Kecelakaan kerja



Name of chairman

Pengendalian Masalah Penerangan• Modifikasi sistem penerangan yang ada :

Menaikkan/menurunkan letak lampu berdasar obyek kerja

Merubah posisi lampu

Menambah/mengurangi jumlah lampu

Mengganti jenis lampu

Mengganti tudung lampu

Mengganti warna lampu

• Modifikasi Pekerjaan

Membawa pekerjaan lebih dekat ke mata

Merubah posisi kerja untuk menghindari bayangan, pantulan, silau, dll Modifikasi obyek kerja agar terlihat jelas (perbesar huruf/angka pada tombol kerja)

• Pemeliharaan & pembersihan lampu

• Penyediaan penerangan lokal

d

i

i



Name of chairman

Pedoman Desain Sistem Penerangan

• Menghindari penempatan arah cahaya langsung dalam lapangan

penglihatan tenaga kerja

• Menghindari penggunaan cat mengkilat pada mesin atau meja &

tempat kerja

• Menggunakan cahaya difusi/merata

• Menggunakan lebih banyak lampu dengan daya kecil daripada

sedikit lampu dengan daya besar

• Menghindari lokasi pencahayaan dalam 30o dari garis normal lihat

• Menghindari sumber cahaya berkedip



Name of chairman

Penggunaan Warna di Tempat Kerja

• Digunakan untuk alasan keselamatan

• MERAH untuk tanda bahaya, halte, tempat terlarang. Sebagai tanda

peringatan kebakaran, alat pemadam api, & alat lain

• KUNING dengan kontras hitam untuk peringatan transportasi,

peringatan tabrakan, look out, bahaya terpeleset.

• Untuk tujuan :

Penciptaan kontras

Kerapian/keteraturan & alat bantu identifikasi masalah pencahayaan

Efek psikologis yang optimal

St d

P

di

T t

K j



Name of chairman

Standar Penerangan di Tempat Kerja

Standar Penerangan min luks

Halaman dan jalan di lingkungan perusahaan 20

Pekerjaan yang hanya membedakan barang kasar dan besar 50

Pekerjaan yang membedakan barang kecil secara sepintas 100

Pekerjaan yang membedakan barang kecil agak teliti 200

Pekerjaan yang membedakandengan teliti dari barang-barang yang kecil

dan halus

300

Pekerjaan membeda-bedakan barang halus dengan kontras yangsedang dalam jangka waktu lama 500 –1000

Pekerjaan membeda-bedakan barang yang sangat halus dengan kontras

yang kurang dan dalam waktu yang lama

2000



Name of chairman

KUALITAS UDARA DALAM RUANG

KERJA


P

OLA PIKIR ??



Name of chairman

POLA PIKIR ??

•

Pekerjaan dalam ruangan suatu gedung modernresikonya kecil atau paling aman padahal

kualitas udara yang jelek dalam ruangan

tersebut mempengaruhi kesehatan pekerja

• Yang diperhatikan hanya kontaminan yg

kadarnya tinggi dari bahan kimia dll, dan masih

sering mengabaikan kontaminan rendah

padahal akumulasinya jg menyebabkan

gangguan kronis


KUALITAS UDARA vs KESEHATAN



Name of chairman

KUALITAS UDARA vs KESEHATAN

•

Semakin meningkatnya jumlah orang yangmenghabiskan waktunya dalam gedung

• Banyak konstruksi bangunan gedung yang dirancang

tidak menggunakan jendela yang dapat dibuka

• Meningkatnya penggunaan teknologi baru dan bahansintetis

• Jumlah udara yang disirkulasikan kurang.


A

kibat kualitas udara ruang kerja



Name of chairman

Akibat kualitas udara ruang kerjayang rendah

Kualitas udara rendah ?

Berhubungan erat dengan terjadinya problem Sick BuildingSyndrome (SBS) dan Building Related Illness (BRI)


SBS adalah

suatu komplain yg tidak spesifik ditandai dengan frekuensi

tinggi gejala iritasi mata, hidung, tenggorokan, saluran

nafas, reaksi kulit, pusing dll

BRI adalah

Problem gangguan kesehatan dan dapat dikenali sebagaisuatu penyakit yang agak spesifik yang diduga berkaitan

dengan pemaparan udara dalam ruangan, ex : asma,

dermatitis

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI



Name of chairman

TINGKAT KUALITAS UDARA1. Kontaminan udara dalam ruangan

Kontaminan biologis Formaldehid

Bahan yang mudah menguap

Sisa hasil pernafasan

Sisa hasil pembakaran Partikel-partikel dalam udara

2. Faktor fisik

Suhu udara

Kelembaban

Kecepatan gerakan udara untuk sirkulasi

3. Sistem ventilasi


KUALITAS UDARA DALAM



Name of chairman

RUANG KERJA• National Health and Medical Research Council

(NHMRC):...

udara didalam suatu bangunan yangdihuni atau ditempati untuk satu periode yang

sekurang-kurangnya 1 jam oleh orang dengan

berbagai status kesehatan yang berlainan


• Memungkinkan pekerja terpapar resiko infeksi dari

pekerja lain

• Akan lebih beresiko bila kondisi diperparah asap rokok,bahan bangunan & furniture yg berbahaya, produk

pembersih ruangan, bahan pencemar dari luar

KONTAMINAN UDARA DALAM



Name of chairman

RUANG KERJA

1. Karbondioksida (CO2)2. Produk hasil pembakaran

3. Formaldehid

4. Ozon (O3)5. Partikel dalam udara ruang kerja

6. Pencemaran Mikrobiologi.


1 Karbondioksida (CO

)



Name of chairman

1. Karbondioksida (CO2)

Yang dikeluarkan dari pernafasan Diusahakan kurang dari 1000 ppm apabila lebih

ada indikasi jumlah udara segar yang dialirkan

melalui sistem ventilasi tidak mencukupi dapat

menyebabkan gangguan kesehatan dankenyamanan pekerja


2 Produk hasil pembakaran



Name of chairman

2. Produk hasil pembakaran

Dapat berupa CO, nitrogen oksida (NO dan NO2) danterkadang hidrokarbon.

Pb (timbal) bahan pencemar potensial yang

sering ditemukan dalam kadar cukup tinggi di ruang

kerja dekat parkir

CO pada konsentrasi tinggi dapat mengikat Hb

darah akan menghambat fungsi oksigen dalam

sirkulasi dapat mengakibatkan kematian NO dapat menyebabkan iritasi pada mata dan

saluran pernafasanDRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE34

3 Formaldehid



Name of chairman

3. Formaldehid

• Gas yang tidak berwarna dan berbau cukup tajam

• Biasanya dihasilkan dari bahan bangunan seperti

plywood, furniture

• Pemaparan dalam kadar 0,05 – 0,5 ppm dapat

menyebabkan mata terbakar, iritasi saluran

pernafasan bagian atas dan karsinogen (Heryuni

1993)


4 Ozon (O

3

)



Name of chairman

4. Ozon (O3)

• Peralatan yang menggunakan sinar ultraviolet (UV)

atau menyebabkan ionisasi udara memungkinkan

menghasilkan ozon

• Dari printer laser, mesin foto copy

• Ozon sangat beracun dan mempunyai efek pada

konsentrasi rendah iritasi mata dan saluran nafas.


5. Partikel dalam udara ruang kerja



Name of chairman

5. Partikel dalam udara ruang kerja

• Partikel dari : hasil pembakaran, rokok, debu dari

pakaian, kertas, karpet, serat asbes, serat fiberglass

dalam saluran pipa AC

• Bila berlebihan Iritasi hidung, tenggorokan, kulit,

batuk sesak nafas


6. Pencemaran Mikrobiologi



Name of chairman

6. Pencemaran Mikrobiologi

• Kelembaban udara yang tinggi, sirkulasi udara yang

tidak seimbang, bangunan yang terlalu rapat, AC dll

merangsang tumbuh dan berkembangnya

mikrobiologi, ex: virus, bakteri, jamur, protozoa

• Dapat menyebabkan infeksi dan reaksi alergik padalingkungan dalam ruang tertutup


KONSENTRASI OKSIGEN (O

2

)



Name of chairman

KONSENTRASI OKSIGEN (O2)

•

Merupakan komponen udara yang mempengaruhitingkat kualitas udara dalam ruangan

• Pada ruangan ber AC semakin lama aliran udara

akan semakin berkurang konsentrasi oksigennya

(proses pernafasan)

• Standar minimum yang ditetapkan NIOSH untuk

ruang tertutup dan ber AC adalah 19,5 % ( bila

dibawahnya :pusing,mudah mengantuk, sesaknafas)


CUACA KERJA



Name of chairman

CUACA KERJA

• Merupakan kombinasi dari komponen suhu udara,

kecepatan gerakan udara dan kelembaban udara

• Untuk ruangan ber AC dianjurkan menggunakan suhu 24-

260C dimana perbedaan suhu luar dan dalam tidak lebih dari

5 0C (Pusperkes, 1995)


PENGUJIAN KUALITAS UDARA



Name of chairman


Faktor-faktor yang harus diuji meliputi parameter

a. Faktor fisik lingkungan kerja Suhu (basah dan kering)

ISBB

Kelembaban relatif

Kecepatan gerakan udara (m/det)

b. Kontaminan udara

Partikel : Debu

CO2, CO dll

Konsentrasi O2 diudara, Ozon, HCHO (Formaldehid)





Name of chairman

Langkah pengujian

a. Survei awal

Diskusikan problem kualitas udara yg dirasa tidak nyaman

Identifikasi tanda, gejala dan keluhan sebagian besar karyawan

Pembagian kuisioner ttg perasaan subjektif pekerja

Investigasi sistem ventilasi Survei tata letak ruang dan stasiun kerja

Walk Trough System : membuat sketsa ruangan yg diinvestigasi,

pendataan alat dan sarana kerja, identifikasi material yang

dipakai

Pengujian awal parameter suhu udara, kelembaban, sirkulasi

udara





Name of chairman

Langkah pengujian

b. Survei lengkap

Penilaian sistem ventilasi secara detail

Pengujian suhu udara, kelembaban dan aliran udara secara detail

Pengambilan sampel gas dan partikel udara

c. Analisi data Menggunakan standard yang ada

Mencari korelasi antara data dan keluhan/ komplain yang dialami

karyawan

d. Rekomendasi

Didasar hasil evaluasi dan analisa data

Mengambil langkah tindakan berdasar urgensi


LANGKAH

-

LANGKAH ALTERNATIF

PENGENDALIAN



Name of chairman

PENGENDALIANMenurut Mutchler and Golenblewski 1991 dan Grantham 1992


1. Pemindahan atau penggantian sumber pencemaran

Mengganti bahan yang berbahaya dengan yang

kadar bahayanya rendah

Memindahkan peralatan yang mencemari ruang

kerja

2. Modifikasi tempat atau proses kerja

Untuk mengurangi tingkat pemaparan bahan

pencemar ke pekerja

Ketika memodifikasi hindari pengurangan

kenyamanan dan efisiensi kerja

LANGKAH

-

LANGKAH ALTERNATIF

PENGENDALIAN



Name of chairman

PENGENDALIAN


3. Desain sistem ventilasi udara

Ventilasi merupakan satu sarana untuk memelihara udara

ruangan agar dicapai kualitas udara yang diinginkan Menempatkan atau memindahkan aliran sumber udara bersih

jauh dari sumber yang terkontaminasi

Bila didalam ruangan ada sumber pencemar gunakan “ local

exhaust ventilation”, “dilution ventilation atau air cleaning”

4. Pengendalian Administrasi Mengembangkan jalur komunikasi antara tenaga kerja dengan

pimpinan perusahaan temukan problem dan cara

pengendalian yang tepat

Membersihkan tempat kerja secara reguler : memelihara dan

membersihkan sarana ventilasi agar berfungsi optimal,merancang smoking area agar terpisah dari ruangan ber AC,

pengecatan dan pembersihan karpet dll



Name of chairmanDRIVING EXCELLENCE IN SAFETY & HEALTH AT WORKPLACE46

SELAMAT

BELAJAR

Documents

4_lingkungan Kerja Fisik Dan Kualitas Udara Dalam Ruang Kerja