21
MANUSIA MANUSIA MANUSIA AKHLAQ ETIKA MORAL NORMA NILAI

4.manusia etika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 4.manusia etika

MANUSIA MANUSIA

MANUSIA AKHLAQ ETIKA MORAL NORMA NILAI

Page 2: 4.manusia etika

A. MANUSIAA. MANUSIA

Menurut Prof DR. Nasarudin Umar , MA. (Departemen Agama RI, 2008: P:84) ; Manusia menurut Al’Quran

terdiri dari tiga unsur hardware, yaitu badan (jasad), nyawa (nafs) dan Roh-Rohani (Ruh).

Roh sebagai unsur ketiga di-instal kedalam diri manusia ketika kandungan berumur 120 hari, dan ini menjadikan diri manusia sebagai makluk final (ahsan

taqwin) Sedangkan unsur software merupakan satu paket dari

hardware dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk (Kitab2- Al’Quran dsb)

Menurut Ari Winarman, SE, MM (QLS 2008) bahwa software tercanggih anugerah Allah SWT yang khusus diberikan kepada manusia adalah Qolbu-Qalbu-Hati dll

Page 3: 4.manusia etika

A. MANUSIA …A. MANUSIA … Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai

makhluk mulia. Betapa tidak, manusia diberi bentuk yang sangat sempurna serta diberi akal dan pikiran melebihi

mahluk lain didunia ini. Dengan akal dan pikiranya manusia mampu berpikir,

melakukan apa saja yang ia inginkan maupun berkarya untuk mengisi dan mempertahankan kehidupannya

didunia ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, memiliki

unsur jasmani dan rohani (fisik dan psikis). Oleh karena itu manusia harus menjaga keseimbangan kedua unsur

tersebut, jasmani maupun rohani. Kalau tidak hidup manusia akan mengalami ketidakseimbangan. Apabila fisik tidak dijaga maka manusia akam menderita sakit

yang bisa mengganggu jalannya aktivitas kehidupannya.

Page 4: 4.manusia etika

A. MANUSIA …A. MANUSIA … a.Menurut Mc David dan Harari (2001) dalam Sukrisno dan

Ardana (2009) mengelompokkan empat teori psikologis tentang manusia

1.Psikoanalisis : Manusia sebagai makluk yang digerakkan oleh keinginan yang terpendam

2.Behaviorisme : Manusia digerakkan oleh lingkungan mulai dari belajar berjalan sampai lari

3.Kognitif : manusia sebagai makluk berfikir yang aktif 4.Humanisme : manusia sebagai palaku aktif

b.Menurut Schumacher dalam teori eksistensi ; 1.Benda simbulnya P 2. Tumbuh – X, 3.Punya kemauan – Y dan

4.Punya kesadaran transendental / spiritual – Z, sehingga manusia dituliskan P+X+Y+Z

Page 5: 4.manusia etika

A. MANUSIA …A. MANUSIA … c.Menurut Stainer (1999) manusia terdiri dari 1. badan fisik 2.badan eterik-unsur hidup, 3.badan astral – nafsu 4. badan ego – aku 5. manas – spirit self 6. buddhi – spirit

life dan 7.atma – spirit potensi d.Menurut Halwey (2001) manusia terdiri dari 1.Tubuh 2.

kepala 3.hati dan 4.semangat sedangkan e.Menurut Ary Ginanjar (2001) , Kustara (2005) dan

Nasarudi (2008) manusia terdiri dari 1.Fisik 2. Mental (Jiwa / Mind) dan 3.Spiritual (Ruh / Soul)

Page 6: 4.manusia etika

MANUSIAMANUSIA

Stainer Hawley SchumakerAry / Kustara /

Nasarudin

FISIKTUBUH (BODY)

PFISIK

ETERIK X

ASTRALHATI

(HEART)

YJIWA

(MIND, PSIKIS,MENTAL )

EGO

MANASKEPALA(HEAD)BUDDHI

ATMASEMANGAT (APIRIT)

ZROH (SOUL,

SPIRIT)

Page 7: 4.manusia etika

AKHLAQAKHLAQ

Menurut Prof. Dr. H. Moh. Ardani yang dikutip dari sebuah hadits “Al Ghazali” Akhlak adalah suatu sikap (hay’ah) yang

mengakar dalam jiwa-ruh yang darinya lahir berbagai perbuatan yang dengan mudah dan gampang, tanpa perlu kepada pikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu melahirkan

perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia disebut akhlak yang baik, demikian sebaliknya.

Aklaq dari segi bahasa berasal dari bahasa Arab, yang berarti perangai, tabiat, watak dasar, kebiasaan, sopan dan santun. Dalam arti umum aklaq adalah budi pekerti, adat kebiasaan,

peringai, tabiat atau tradisiUntuk pengertian akhlak menurut Ibn Miskawaih (w. 421

H/1030 M) bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa

memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

Page 8: 4.manusia etika

AKHLAQAKHLAQ

Akhlak atau khuluqun yang menurut loghat diartikan: budi pekerti,perangai, tingkah laku atau tabiat.

Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuaian dengan perkataan khalakun yang berarti kejadian, serta erat hubungan dengan khaliq yang berarti pencipta dan makhluk yang berarti

diciptakan. Maka Perumusan pengertian akhlak timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara khaliq dengan

makhluk dan antara makhluk dengan makhluk , maka disebut BUDI LUHUR.

Secara terminologi kata "budi pekerti" yang terdiri dari kata budi dan pekerti. Budi adalah yang ada pada manusia, yang berhubungan

dengan kesadaran, yang didorong oleh pemikiran, rasio atau character. Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena

didorong oleh hati, yang disebut behavior. Jadi budi pekerti adalah merupakan perpaduan dari hasil rasio dan rasa yang

termanifestasikan pada karsa dan tingkah laku manusia. Budi pekerti yang baik disebut BUDI LUHUR

Page 9: 4.manusia etika

AKHLAQAKHLAQ Sedangkan secara terminologi akhlak adalah suatu keinginan yang

ada di dalam jiwa yang akan dilakukan dengan perbuatan tanpa intervensi akal/pikiran.

Sebagaian ulama yang lain mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit (timbul dengan mudah)

karena sudah menjadi budaya sehari-hariDefenisi akhlak secara substansi tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri yang terdapat dalam perbuatan

akhlak, yaitu :Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam

dalam jiwa seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan

mudah dan tanpa pemikiran. Ini berarti bahwa saat melakuakan sesuatu perbuatan, yang bersangkutan dalam keadaan tidak sadar,

hilang ingatan.

Page 10: 4.manusia etika

AKHLAQAKHLAQ

Ketiga, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan atau

tekanan dari luar. Perbuatan akhlak adalah perbutan yang dilakukan atas dasar kemauan, pilihan dan keputusan yang bersangkutan.

Bahwa ilmu akhlak adalah ilmu yang membahas tentang perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk.

Keempat, bahwa perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan sesunggunya, bukan main-main atau karena bersandiwara.

Kelima, sejalan dengan ciri yang keempat, perbuatan akhlak (khususnya akhlak yang baik) adalah perbuatan yang dilakukan

karena keikhlasan semata-mata karena Allah, bukan karena dipuji orang atau karena ingin mendapatkan suatu pujian.

Page 11: 4.manusia etika

AKLAQAKLAQ

Dengan demikian aklaq itu mempunyai empat syarat1.Perbuatan / sifat baik dan buruk2.Kesanggupan melakukannya

3.Mengetahuianya4. Sikap mental yang membuat jiwa cenderung kepada

salah satu sifat diatas

Menurut Al-Farabi : bahwa aklaq itu bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan yang merupakan tujuan

tertinggi yang diinginkan dan diusahakan oleh setiap orang

Page 12: 4.manusia etika

AKHLAQAKHLAQ

Aklaq ada 2; Aklak Al-Karimah- Akhlak Mulia dan Akhlak Al-Mazmumah

Aklak Al-Karimah adalah akhlak mulia; ada 3; 1.Akhlak kepada Allah (Iman dan Taqwa), 2 Terhadap

diri sendiri (Hindari perbuatan tercela, pemaaf, sederhana, jujur, memelihara kesician jiwa, hindari

perbuatan tercela dll) dan 3. Terhadap sesama manusia (hidup rukun, saling menghormati, saling

memuliakan, tolong menolong) 2. Akhlak Al-Mazmumah adalah lawan dari Aklak Al-

Karimah ; Berbohong, takabur (sombong) Dengki, kikir

Page 13: 4.manusia etika

ETIKAETIKA Etika ; Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika

berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan ata adat. Dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia, ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).

Selain akhlak kita juga lazim menggunakan istilah etika. Etika merupakan sinonim dari akhlak. Kata ini berasal

dari bahasa Yunani yakni ethos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan yang dimaksud kebiasaan adalah kegiatan yang selalu dilakukan berulang-ulang sehingga

mudah untuk dilakukan. Sedangkan etika menurut filasafat dapat disebut sebagai

ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia

sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Page 14: 4.manusia etika

ETIKAETIKA Persamaan etika dan akhlak adalah kedua-duanya membahas baik dan buruknya tingkah laku manusia.

Sedangkan perbedaannya sumber norma, dimana akhlak mempunyai basis atau landasan kepada norma agama

yang bersumber dari hadist dan al Quran, sedangkan etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasilkan oleh

akal manusia. Dengan demikian etika berupaya ; 1.membahas perbutaan

yang dilakukan oleh manusia. 2.etika bersumber pada akal pikiran dan filsafat, sebagai hasil pemikiran maka etika tidak bersifat mutla, absolut dan tidak pula universal.

3.etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap suatu perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, terhina dsb, 4.segi sifatnya, etika bersifat relatif yakni dapat berubah-rubah sesuai tuntutan zaman.

Page 15: 4.manusia etika

ETIKA

HUB ETIKA DAN MORAL

Pandangan Moral

Persoalan Moral

1.Pernyataan tentang Tindakan Manusia

2. Pernyataan tentang Manusia itu Sendiri

----------------------------------------------

3.Pernyataan Bukan Moral

Pernyataan Moral

Page 16: 4.manusia etika

MORALMORAL

Moral berasal dari bahasa latin yakni mores kata jamak dari mos yang berarti adat kebiasaan. Sedangkan dalam

bahasa Indonesia moral diartikan dengan susila. Jadi Jadi moral adalah susila sesuai dengan ide-ide yang umum moral adalah susila sesuai dengan ide-ide yang umum

diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan diterima tentang tindakan manusia, mana yang baik dan mana yang wajar.mana yang wajar.

Antara etika dan moral memang memiliki kesamaan. Namun, ada pula berbedaannya, yakni etika lebih banyak

bersifat teori, sedangkan moral lebih banyak bersifat praktis. Menurut pandangan ahli filsafat, etika memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum),

sedangkan moral secara lokal.

Page 17: 4.manusia etika

MORALMORAL

Etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan moral tolak ukurnya yang digunakan

adalah norma-norma yang tumbuh dan berkembang dan berlangsung di masyarakat. etika lebih bersifat

pemikiran filosofis dan berada dalam konsep-konsep, sedangkan moral berada dalam dataran realitas dan

muncul dalam tingkah laku yang berkembang di masyarakat.

Dengan demikian tolak ukur yang digunakan dalam moral untuk mengukur tingkah laku manusia adalah adat istiadat, kebiasaan dan lainnya yang berlaku di

masyarakat. Moral menyatakan ukuran, etika menjelaskan ukuran

itu.

Page 18: 4.manusia etika

MACAM-MACAM NORMA

Page 19: 4.manusia etika

NORMANORMA Norma berasal dari bahasa latin, yang berarti penyikut

atau siku-siku, suatu alat perkakas yang digunakan oleh tukang kayu. Dari sinilah kita dapat mengartikan norma sebagai pedoman, ukuran, aturan atau kebiasaan. Jadi

norma ialah sesuatu yang dipakai untuk mengatur sesuatu yang lain atau sebuah ukuran.

Kesimpulan menjadi dua macam. Pertama, norma menunjuk suatu teknik. Kedua, norma menunjukan suatu

keharusan. Kedua makna tersebut lebih kepada yang bersifat normatif.

Dengan tidak adanya norma maka kiranya kehidupan manusia akan manjadi brutal. Pernyataan tersebut dilatar

belakangi oleh keinginan manusia yang tidak ingin tingkah laku manusia bersifat senonoh. Maka dengan itu

dibutuhkan sebuah norma yang lebih bersifat praktis.

Page 20: 4.manusia etika

SKEMASKEMA

NORMA

PENILAIAN

NILAI

PENILAIAN

Page 21: 4.manusia etika

NILAINILAI

nilai ini biasanya membahas tentang pertanyaan mengenai mana yang baik dan mana yang tidak baik dan

bagaimana seseorang untuk dapat berbuat baik serta tujuan yang memiliki nilai. Pembahasan mengenai nilai ini sangat berkaitan dangan pembahasasn etika. Kajian mengenai nilai dalam filsafat moral sangat bermuatan

normatif dan metafisika.Penganut islam tidak akan terjamin dari ancaman

kehancuran akhlak yang menimapa umat, kecuali apabila kita memiliki konsep nilai-nilai yang konkret yang telah

disepakati islam, yaitu nilai-nilai absolut yang tegak berdiri diatas asas yang kokoh. Nilai absolut adalah

tersebut adalah kebenaran dan kebaikan sebagai nilai-nilai yang akan mengantarkan kepada kesejahteraan

hidup di dunia dan akhirat secara individual dan sosial.