24
Etika Profesi

MANUSIA DENGAN ETIKA DAN MORAL.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Etika Profesi

  • PendahuluanManusia adalahMakhluk IndividuMemiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak.

    Makhluk SosialMemerlukan orang lain, memerlukan perilaku etis

  • Pengertian EtikaBerasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat.Fungsi etika:Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan itu salah atau benar, buruk atau baik.Sebagai Objek : cara melakukan sesuatu (moral).Menurut Martin (1993), etika adalah tingkah laku sebagai standart yang mengatur pergaulan manusia dalam kelompok sosial.Dalam Kaitannya dengan pergaulan manusia maka etika berupa bentuk aturan yang dibuat berdasarkan moral yang ada.

  • Tujuan EtikaUntuk mendapatkan konsep mengenai penilaian baik buruk manusia sesuai dengan norma-norma yang berlaku.Pengertian baik:Segala perbuatan yang baik.Pengertian buruk: segala perbuatan yang tercela.

  • Hubungan Etika dengan MoralMoral berasal dari bahasa latin mos artinya adat istiadat.Moral adalah nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya dalam bermasyarakat.Sebagai contoh: Perbuatan orang itu tidak bermoral.. -> melangar norma-norma etis yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat

  • Menurut Frans Magnis Suseno (1987), moral adalah nilai-nilai yang mengandung peraturan, perintah dan lain sebagainya yang terbentuk secara turun temurun melalui suatu budaya tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup dengan baik.Kesimpulan :Etika Moral

    Etika = moral adalah pegangan tingkah laku didalam bermasyarakatPerbedaan moral dan etika:- Moral lebih pada cara menekankan sesuatu.- Etika menekankan pada mengapa melakukan sesuatu harus dengan cara tersebut.

    Etika-moral

  • Hubungan Etika dengan Filsafat Filsafat adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia.Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral.Filsafat moral adalah cabang dari filsafat tentang tindakan manusia.Kesimpulan :suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia.

  • Faktor-Faktor Tindakan Melanggar EtikaKebutuhan IndividuMerupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan.Tidak ada pedomanTidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu.Perilaku dan kebiasaan IndividuPerilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada.

  • Etika kampusEtika kampus adalah pedoman dalam bersikap dan berperilaku yang didalamnya berisi garis besar nilai moral dan norma yang mencerminkan masyarakat kampus yang ilmiah, edukatif, kreatif, santun dan bermartabat

  • Etika: UMUMMemiliki sikap jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berfikir kritis, rendah hati, demokratis, sopan, mengutamakan kejujuran akademik, menghargai waktu, dan terbuka terhadap perkembangan ipteksMampu merancang, melaksanakan, dan menyelesaikan studi dengan baik.Mampu menciptakan kehidupan kampus yang aman, nyaman, bersih, tertib, dan kondusifMampu bertanggungjawab secara moral, spiritual, dan sosial untuk mengamalkan ipteks

  • Etika: KHUSUSBerpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan konteks keperluanBergaul, bertegur sapa, dan bertutur kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatif, bermakna sesuai dengan norma moral yang berlakuMengembangkan iklim penciptaan karya ipteks yang mencerminkan kejernihan hati nurani, bernuansa pengabdian pada Tuhan YME, dan mendorong pada kualitas hidup kemanusiaan.

  • Macam-Macam EtikaAda dua jenis yaitu:Etika deskriptifEtika yang berbicara tentang suatu faktaYaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.Etika yang menyoroti secara rasional dan kritis tentang apa yang diharapkan manusia mengenai sesuatu yang bernilai.Etika normatifEtika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku.Etika yang mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

  • Perbedaan Etika deskriptif dan normatif adalah:Etika deskriptif :Memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku yang dilakukan. Etika normatif :Memberikan penilaian sekaligus memberikan norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.Macam-macam norma:Norma sopan satunNorma yang menyangkut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari.Norma Hukumnorma yang memiliki keberlakuan lebih tegas karena diatur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggar.Norma Moralnorma yang sering digunakan sebagai tolak ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seorang sebagai manusia. misalnya : menampilkan diri sebagai manusia dalam profesi yang dijalani.

  • PROFESI, KODE ETIK DAN PROFESIONALISME

    Definisi Profesi:Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan yang luas

  • Ciri Profesi

    Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi;Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan;Memberikan jasa kepada masyarakat.

  • Ciri Profesi

    4. Adanya proses lisensi atau sertifikat;5. Adanya organisasi;6. Otonomi dalam pekerjaannya.

  • Etika terbagi atas 2 bidang besar

    1.Etika umumPrinsip;Moral.2.Etika khususEtika Individu;Etika Sosial.Etika sosial yang hanya berlaku bagikelompok profesi tertentu disebut kode etika atau kode etik.

  • Kode EtikKode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

    Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

  • Sifat Kode Etik Profesional

    Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:1. Singkat;2. Sederhana;3. Jelas dan Konsisten;4. Masuk Akal;5. Dapat Diterima;6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;7. Komprehensif dan Lengkap, dan8. Positif dalam Formulasinya.

  • Fungsi Kode Etik Profesi

    memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan;merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan;mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi

  • Orientasi Kode Etik hendaknya ditujukan kepada:

    1. Rekan,2. Profesi,3. Badan,4. Nasabah/Pemakai,5. Negara, dan6. Masyarakat

  • ProfesionalismeProfesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan --serta ikrar untuk menerima panggilan tersebut-- dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

  • Tiga Watak Kerja Profesionalisme

    1.kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan imbalan upah materiil;2. kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif dan berat;3. kerja seorang profesional --diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral-- harus menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah organisasi profesi.

  • LanjutanPelanggaran kode etik profesi bisa dalam berbagai bentuk, mencakup dua kasus utama, yaitu:a. pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijunjung tinggi oleh profesi itu. Memperdagangkan jasa atau membeda-bedakan pelayanan jasa atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan uang yang berkelebihan ataupun kekuasaan merupakan perbuatan yang sering dianggap melanggar kode etik profesi; danb. pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi yang kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang dapat dipertanggung-jawabkan menurut standar maupun kriteria profesional.