Upload
haminh
View
237
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ARTIKEL KKN PERIODE VII KABUPATEN GIANYAR
PENGENALAN “JAPANISE” PADA ANAK-ANAK DESA KELIKI
Pada era globalisasi ini pada umumnya warga Indonesia dituntut untuk dapat bersaing
dalam skala internasional di berbagai amper. Ditambah lagi Indonesia, khususnya daerah Bali,
terkenal sebagai daerah pariwisata di mata dunia.
Bali merupakan daerah yang unggul dari amper pariwisata, karena keunggulannya
tersebut Bali sering didatangi oleh wisatawan asing dari berbagai macanegara. Misalnya saja;
Australia, Amerika, Jepang dan lain-lainnya. Karena Bali sering dikunjungi oleh wisatawan
asing maka secara tidak langsung masyarakat Bali dituntut harus bisa berbahasa asing khususnya
pada masyarakat pedesaan yang amper 70% wisatawan macanegara sering berkunjung ke
daerah pedesaan.
Kita tahu bahwa bahasa yang sering digunakan sebagai bahasa Internasional adalah
bahasa Inggris, namun tidak semua wisatawan macanegara dapat berbahasa Inggris. Oleh karena
itu, mahasiswa KKN-PPM UNUD periode VII melakukan pengenalan bahasa asing selain
bahasa Inggris, yaitu bahasa Jepang ( ).
Pengenalan bahasa Jepang ini dilakukan di Desa Keliki amatan Tegalalang
Kabupaten Gianyar. Sasaran program ini adalah anak-anak kelas V SD di SDN 1 Keliki dan
SDN 2 Keliki. Peserta KKN melakukan pengenalan bahasa Jepang kepada anak-anak SD kelas V
yang selama kegiatan KKN-PPM di Desa Keliki berlangsung, sudah diadakan pengenalan
Bahasa Jepang berupa kursus kilat sebanyak empat kali Kursus kilat tersebut
berlangsung di SDN 1 Keliki dengan jumlah peserta sebanyak 70 orang yang berasal dari siswa-
siswi kelas V SDN 1 dan 2 Keliki. Dalam proses belajar mengajar Bahasa Jepang telah
JAPANISE
disampaikan beberapa materi pengenalan Bahasa Jepang diantaranya salam ( ),
pengenalan diri ( ), pengenalan angka dalam Bahasa Jepang ( ) dan waktu ( ),
pengenalan nama-nama buah ( ) dan nama binatang ( ), serta pengenalan
warna dalam Bahasa Jepang ( ).
Menurut mahasiswa pengajar bahasa Jepang KKN-PPM UNUD Periode VII Ni Wayan
Ekajayanti dan Cok Istri Vera Kumayastuti, anak-anak kelas V SDN 1 dan 2 Keliki sangat
berantusias dalam mengikuti materi-materi yang kami berikan. Sehingga para pengajar tidak
merasakan adanya kendala yang cukup berarti dalam mengajar bahasa Jepang kepada anak-anak
tersebut. Kami dan teman-teman peserta KKN-PPM UNUD Periode VII Desa Keliki berharap
program serupa dapat diterapkan di desa lokasi KKN-PPM UNUD lainnya pada periode
selanjutnya yang berpotensi sebagai desa pariwisata.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyaratakat (KKN PPM) Desa Kedisan) periode VII tahun 2013 di Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar berlangsung dari tanggal 6 Juli 2013 sampai dengan 5 Agustus 2013. Selama kegiatan KKN PPM berlangsung mahasiswa KKN PPM telah melaksanakan 12 program yang terdiri atas program pokok tema, program pokok non tema, program pokok tambahan dan program bantu. Program pokok tema yang dilaksanakan selama KKN PPM di Desa Kedisan diantaranyapembuatan website Desa Kedisan, sosialisasi pemanfaatan internet dan media ocial, sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan sosialisasi software Bali Simbar. Program pokok tambahan yang dilaksanakan diantaranya senam lansia, penanaman tanaman upakara, sosialisasi teknologi kompos berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL), dan inventarisasi tanaman obat. Pelaksanaan program bantu yang dilaksanakan yakni gotong royong, mengajarkan SMP Negeri 3 Tegallalang dalam pelatihan lomba gerak jalan, mengajar les bahasa inggris dan memperbaiki fasilitas lan
Aisatsu
Jikoshoukai Suuji Ji
Kudamono Doubutsu
Iro
MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL DESA KEDISAN, KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR
dan tiang listrik. Program pokok non tema yang dilaksanakan adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK).
Pembuatan website Desa Kedisan dilaksanakan selama periode KKN PPM berlangsung dengan melibatkan seluruh peserta KKN PPM, Kepala Desa Kedisan serta seluruh masyarakat Desa Kedisan. Website Desa Kedisan ini dapat diakses di www.kedisan-tegallalang.com. Dalam website tersebut memuat beberapa artikel diantaranya sejarah Desa Kedisan, profil Desa Kedisan, Pertanian Di Desa Kedisan dan kebudayaan yang terdapat di Desa Kedisan. Melalui website Desa Kedisan ini diharapkan mampu memperkenalkan sekal sebagai sarana promosi Desa Kedisan khususnya di bidang pariwisata.
Selain pembuatan website juga dilakukan beberapa kegiatan sosialisasi diantaranya sosialisasi pemanfaatan internet dan media ocial, HKI serta penggunaan software Bali Simbar. Sosialisasi pemanfaatan internet dan media ocial dianggap penting untuk dilakukan karena banyaknya penyalahgunaan penggunaan internet oleh remaja dan anak-anak. Sosialisasi ini dilakukan di SMPN 3 Tegalallang pada tanggal 24 Juli 2 3 yang dihadiri oleh perwakilan OSIS SMPN 3 Tegalallang, guru SMPN 3 Tegalallang, pengrajin dan kaum pemuda Desa Kedisan. Peserta sosialisasi terlihat sangat antusias terlebih sosialisasi ini juga diberikan informasi mengenai pengaplikasian internet sebagai media promosi hasil karya masyarakat Desa Kedisan.
Pada sosialisasi HKI para peserta KKN PPM Desa Kedisan secara langsung mendatangi para pengrajin di Banjar Bayad, Banjar Pakudui, dan Banjar Cebok. Pelaksanaan sosialisasi HKI dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2013. Melalui kegiatan sosialisasi manfaat yang dapat diperoleh dari para pengrajin mengikuti ialah pengetahuan dan kesadaran para pengrajin terhadap HKI bertambah, sehingga nantinya para pengrajin bisa melindungi karya – karyanya dan dapat meminimalisir plagiatisme. Adapun sosialisasi software Bali Simbar yang berlangsung pada tanggal 19 Juli 2013. Kegiatan sosialisasi software Bali Simbar dilaksanakan di SMPN 3 Tegallalang yang diikui oleh Bapak dan Ibu Guru dari SDN 1 Kedisan, SDN 3 Kedisan dan SMPN 3 Tegallalang serta siswa dari SMPN 3 Tegallalang. Dalam pelaksanaan sosia isasi software Bali Simbar diajarkan bagaimana menginstall software Bali Simbar serta pengaplikasin penggunaan software Bali Simbar.
Program pokok tambahan yaitu senam lansia dilakukan sebanyak 3 kali. Senam lansia melibatkan lebih dari 40 orang lansia di Desa Kedisan. Pelaksanaan senam lansia bertujuan untuk membangkitkan kelompok senam lansia yang sebelumnya telah vakum selama 2 tahun. Pelaksanaan senam lansia dilakukan pada tanggal 18 Jul 2013, 22 Juli 2013 dan 28 Juli 2013. Selain itu adapaun kegiatan penanaman tanaman upakara dilakukan di Desa Kedisan. Tanaman upakara diperoleh dengan mengajukan proposal ke Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Gianyar. Jumlah tanaman yang diperoleh adalah sebanyak 50 tanaman yang terdiri dari tanaman Plawa, Kenanga, Base, Cendana, Nagasari, Kayu Meduri Putih, Majegau, Tulak, Seruni, dan Jempiring. Kegiatan penanaman tanaman upakara dilaksanakan di Pura Dalem Desa Kedisan secara bertahap yakni pada tanggal 12 Juli 2013 dan 26 Juli 2013.
Terdapat pula program pokok tambahan berupa sosialisasi teknologi kompos berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL). Kegiatan sosialisasi teknologi kompos berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL) dilakukan pada tanggal 21 Juli 2013 yang bertempat di Rumah Kompos Simantri Banjar Cebok, Desa Kedisan. Kegiatan utama dalam program ini secara terbagi menjadi dua tahap, tahap pertama dilakukan penyuluhan yang bertempat di Balai Banjar Desa Cebok, dan kompos, tahap kedua dilakukan pelatihan langsung mengenai materi yang dijelaskan pada tahap penyuluhan. Pelaksanaan sosialisasi teknologi kompos berbasis Mikroorganisme Lokal (MOL)bermanfaat untuk mengembangkan minat petani untuk mengoptimlaisasikan berbagai bahan
limbah dan bahan baku yang tersedia untuk diolah menjadi bahan yang bermanfaat seperti MOL dan kompos. Selain itu terdapat pula program tambahan inventarisasi tanaman obat yang bertujuan untuk mengoptimalisasi berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai obat dan membangkitkanminat masyarakat untuk menggunakan obat-obatan tradisional dalam mengobati berbagai macam penyakit. Program inventarisasi tanaman obat ini dilaksanakan paada tanggal 8, 9 dan 10 Juli 2013 yang bertempat di rumah- rumah warga di Desa Kedisan. Dalam program, mahasiswa melakukan survey ke rumah penduduk untuk men tanaman yang terdapat di rumah yang dapat berpotensi sebagai obat. Hasil dari kegiatan ini berupa buku inventarisasi tanaman obat yang memuat khasiat dan cara pengolahan beberapa tanaman obat
Adapun program bantu yang berupa gotong royong untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Desa Kedisan. Kegiatan gotong royong dilaksanakan pada dua tempat yaitu Pura Puseh Desa Kedisan pada tanggal 14 Juli 2013 dan di Pura Taman Sari pada tanggal 23 Juli 2013. Hal yang dilakukan pada kegiatan gotong royong berupa kegiatan bersih-bersih yaitu menyapu di areal pura, pembersihan lumut-lumut pada dinding pura serta pembersihan dari tanaman-tanaman liar. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN, perangkat desa Kedisan, dan STT dari Banjar Bayad. Terdapat program bantu lain yakni mengajarkansiswa SMP Negeri 3 Tegallalang dalam pelatihan lomba gerak jalan. Pelatihan gerak jalan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan partisipasi siswa dalam perlombaan gerak jalan pada HUT ke-69 kemerdekaan Indonesia. Waktu kegiatan dari pemberian pengajaran pelatihan gerak jalan kepada siswa SMP Negeri 3 Tegallalang dilaksanakan pada tanggal 26, 27, 29 Juli 2013 dan tanggal 1 Agustus 2013.
Pengajaran les bahasa inggris merupakan salah satu bentuk program bantu yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM Desa Kedisan yang secara rutin setiap minggunya. Total pelaksanaan pengajaran les bahasa inggris adalah 7 kali pertemuan. Peserta dari pelaksanaan les ini adalah siswa sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6. Antusiasmepeserta yang mengikuti les bahasa inggris adalah sangat besar yang ditunjukkan dari jumlah peserta yang hadir dapat mencapai 75 orang. Metode mengajar dalam pelaksanaan les bahasa inggris menyeimbangkan antara belajar dan bermain serta menggunakan metode memberikan
untuk murid yang berani menjawab pertanyaan. Kegiatan lain yang dilakukan dalam program bantu adalah memperbaiki fasilitas jalan dan tiang listrik. Aktivitas ini dilakukan satu kali di jalan umum menuju posko dan memperbaiki tiang listrik dan tumbang. Pada pelaksanaan kegiatan didampingi oleh Penyarikan Desa Pekraman Bayad. Hasil dari pelaksanaan kegiatam perbaikan fasilitas jaan dan listrik memperoleh apresiasi yang sangat baik dari warga Desa Kedisan khususnya warga Banjar Bayad.
reward
Pengembangan Agrowisata Desa Kerta, Payangan
MENGGALI POTENSI SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA KENDERAN GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH
).
Selama satu (1) bulan melaksanakan KKN PPM ini, kami menjalankan 14 program pokok dan 15 program bantuan baik yang bersifat insidentil maupun non-insidentil yang sudah terealisasi secara omput dan sukses. Program-program pokok tersebut yakni: penyuluhan pengembangan potensi sumber daya alam untuk agrowisata kerta, pembuatan website untuk desa kerta, pembuatan jalur trekking agrowisata, pembuatan peta jalur trekking, Mendesain brosur kemasan paket agrowisata, pengadaan dan pemasangan tempat sampah, Pembuatan dan pemasangan papan nama latin tanaman , pengembangan manajemen agrowisata, program pendampingan keluarga, penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penyuluhan kesehatan lingkungan hidup dan sanitasi, penyuluhan kesehatan keselamatan kerja bagi petani desa kerta, penyuluhan pembuatan pupuk ompute dari limbah jeruk, lomba merangkai bunga. Kemudian program-program bantuan yakni: merias penari, ngayah, gotong royong, instalasi program dan pembuatan profil desa, pembuatan AD/ART dan proposal program kerja komite SDN 1 Kerta, memperbaiki omputer kantor kepala desa, pembuatan dokumen rencana pembangunan jangka menengah desa, pelatihan gerak jalan di SDN 3 kerta, penjurian gerak jalan indah gugus desa kerta, pelatihan bahasa asing dan tari bali, pos mengajar, posyandu keliling, tata cara berkendara yang baik dan aman, lomba cerdas cermat, inventaris tanaman obat keluarga (TOGA).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai tahun akademik 2011-2012 ditetapkan sebagai mata kuliah wajib di Univeritas Udayana. Pola KKN yang diterapkan adalah KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM KKN-PPM ini dilaksanakan dibeberapa wilayah atau desa di Bali. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN-PPM Universitas Udayana adalah Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar. Melalui program ini diharapkan mahasiswa KKN-PPM dan dosen pembimbing dapat menggali serta menganal potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta instansi terkait guna menetapkan potensi yang dapat dikembangkan di wilayah tersebut, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut melalui berbagai program yang dilakukan.
Berikut program-program yang telah dilaksanakan diantaranya pada Bidang Peningkatan Produksi: 1) Pemberian dan penanaman bibit pohon; 2) Penataan dan kebersihan lingkungan; 3) Sosialisasi Upaya pemilahan sampah; 4) Pengenalan konsep peningkatan kesehatan ternak dan pembinaan kelompok peternak Desa Kenderan; 5) Pelayanan kesehatan ternak serta pemberian obat cacing dan multivitamin ternak; 6) Pengenalan konsep dan percontohan biogas kotoran babi di Banjar Pande; 7) Pengenalan dan penyuluhan konsep pembudidayaan ikan air tawar; 8) Pemberian bibit ikan air tawar; 9) Sosialisasi kesehatan dan perawatan ikan air tawar; 10) Pembinaan organisasi kelompok petani ikan air tawar.
Dalam bidang prasarana fisik diantaranya : 1) Pembuatan tanda pelarangan menembak burung; 2) Penyempurnaan prasarana penampungan air di Dukuh dan Banjar Pinjul; 3)
Pendampingan teknis penyempurnaan pembuatan Balai Banjar Pande; 4). Pembuatan dan pengajuan proposal kepada instansi terkait untuk membantu terwujudnya pengadaan lampu jalan di Desa Kenderan.
Dalam bidang manajemen diantaranya : 1) Pendampingan pengelolaan sistem air bersih Desa Kenderan; 2) Pendampingan pengelolaan administras dan laporan keuangan (laporan pembukuan, neraca, laba-rugi, dan lain-lain) pada usaha sistem air bersih Desa Kenderan; 3) Mengkaji peraturan organisasi dari aspek hukum.
Dalam bidang sumber daya diantaranya : 1) Penyampaian dan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa-siswi SD; 2) Demonstrasi cara mencuci tangan yang benar; 3) Penyampaian informasi dan pengetahuan mengenai kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut pada siswa-siswi SD; 4) Demonstrasi cara menggosok gigi yang benar; 5) Sosialisasi pentingnya wajib belajar 12 tahun pada anak-anak SD di Desa Kenderan; 6) Pendekatan sesacara sosiologi pada anak-anak putus sekolah; 7) Pengkajian sarkopagus-sarkopagus yang terdapat di Desa Kenderan; 8) Pencatatan dan pengkajian hal-hal penting yang terkait dengan adanya peninggalan sejarah di Desa Kenderan.
Dimana semua kegiatan diatas telah dilaksanakan selama proses KKN PPM Periode VII ini berlangsung. Kegiatan tesebut dilakukan dengan mel warga sekitar Desa Kenderan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam membangun potensi daerah sekaligus meningkatkan kesejahterahan masyarakat melalui peningkatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia berbasis swakelola dan swadaya.
Desa Buahan Kaja kembali dikunjungi oleh Universitas Udayana. Kunjungan ini sama seperti tahun sebelumnya yaitu berupa kunjungan pengabdian masyarakat atau sering disebut Kuliah Kerja Nyata. Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana (KKN-PPM Unud) Periode VII kali ini berlangsung selama 1 bulan yaitu dari 06 Juli 2013 sampai dengan 05 Agustus 2013. Dalam KKN-PPM Desa Buahan Kaja yang terlibat 25 orang mahasiswa yang mencetuskan tema untuk KKN-PPM periode ini ialah “Pemberdayaan Masyarakat untuk Hidup Bersih, Sehat dan Sejahtera”.
Berdasarkan tema KKN yang diangkat maka dijalankan 5 Program Pokok dan 2 Program Bantu. Program Pokok yang pertama yaitu Penyuluhan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta Simulasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan sikat gigi. Di Desa Buahan Kaja program PHBS dilaksanakan pada 3 SD yaitu SD 1, 2, dan 4 yang berada di wilayah desa ini. Dalam pelaksanaannya mahasiswa berperan sebagai pemberi materi penyuluhan PHBS dan simulasi CTPS serta gosok gigi. Di Desa Buahan
Buahan Kaja, Gianyar Tahun 2013 Disambangi Unud Lagi
Kaja juga turut serta melaksanakan kegiatan Posyandu yang menjadi satu-satunya program kesehatan yang dimiliki oleh Puskemas Pembantu (Pustu) dan menjadi Program Pokok kedua dalam KKN kali ini. Pelaksanaan posyandu di desa Buahan Kaja terdapat pada delapan banjar yaitu : Banjar Pausan, Banjar Singaperang, Banjar Gata, Banjar Bada, Banjar Tengipis, Banjar Majangan, Banjar Sri Teja, Banjar Selat. Namun dalam pelaksanaannya program posyandu di banjar Gata tidak dapat dilaksanakan karena warga di banjar tersebut sedang melaksanakan upacara keagamaan sehingga kegiatan posyandu hanya dapat dilaksanakan pada tujuh banjar di desa buahan kaja. Kemudian Program Ketiga Program penyuluhan pengolahan salak dan manajemen pemasarannya diadakan untuk memberikan pendidikan lebih luas tentang beberapa macam jenis olahan salak salah satunya adalah manisan salak. Program pengolahan salak dan manajemen pemasarannya ini diperkirakan membantu menaikkan perekonomian warga Buahan Kaja khususnya Banjar Tengipis karena jika salak diolah menjadi produk makanan lain akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi seperti manisan ak, kripik salak, brownies salak, dan asinan salak. Kemudian manajemen pemasaran yang tepat akan memberikan cukup kemudahan dalam penjualan produk salak yang telah dibuat. Program Ketiga dilaksanakan program penyuluhan tanaman obat keluarga (TOGA) ke PKK Desa Buahan Kaja. Untuk Program Pokok yang Kelima yaitu Penyusunan Profil Desa diselenggarakan guna membantu pemantauan perkembangan desa Buahan Kaja, serta meringankan tugas kelurahan dalam melakukan penyusunan profil desa. Penyusunan Profil Desa ini merupakan program yang diminta secara langsung oleh kepala desa kepada mahasiswa KKN Unud periode VII.
Pada KKN kali ini diselenggarakan juga program bantu a lain Program Pelajaran Tambahan Matematika, Pengenalan Komputer, dan Nonton Bareng Film Edukasi di SD 1, SD 2, dan SD 4 Desa Buahan dan Program Bantu Gotong Royong ( ) di Pura Pucak Pausan dan Pura Puseh Desa Pakraman Majangan
Dalam kegiatan KKN PPM yang telah kami laksanakan dari l 6 Juli sampai dengan
4 Agustus 2013 di Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, kami
telah melaksanakan 4 program pokok yang terdiri dari 2 program pokok dari bidang kesehatan
masyarakat (Program PHBS dan Penyuluhan Dampak Narkoba dan Miras), 1 program dari
bidang peningkatan produksi yaitu Penyuluhan Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Organik, dan
1 program dari bidang sosial budaya yaitu Penyuluhan mengenai Kewirausahaan.
Pada awal pelaksanaan kegiatan program kerja ini, kami memang mengalami sedikit
kendala yang berkaitan dengan masalah pendanaan, kelompok kerja (kordinasi antar anggota)
Ngayah
Pelestarian Lingkungan melalui Pengelolaan Sampah dan Pemberdayaan
serta Peningkatan Kualitas SDM Guna Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Desa Pejeng Kawan, Gianyar
hingga masalah sosialisasi ke warga sekitar. Namun, setelah melewati minggu pertama kami di
desa, akhirnya kami pun bisa mengatasi permasalahan tersebut. Untuk mengatasi masalah
pendanaan kami mengumpulkan dana dari uang pribadi mahasiswa, dan untuk mengatasi
masalah koordinasi maupun sosialisasi ke warga sekitar kami berusaha melakukan pendekatan
terhadap warga-warga dan perangkat desa yang terdapat di Desa Pejeng Kawan agar kami dapat
dengan mudah melakukan koordinasi dan pelaksanaan program kerja kami juga dapat berjalan
dengan baik.
Pada program pokok di bidang kesehatan masyarakat terdiri dari 2 tema yaitu:
Program ini dilakukan untuk
mensosialisasikan pentingnya kesadaran
masyarakat desa Pejeng Kawan untuk
mewujudkan perilaku hidup bersih dan
sehat yang akan berdampak pada kesehatan
lingkungan atau fisik, sehingga dapat
menumbuhkan semangat serta kesadaran
masyarakat khususnya anak-anak sekolah untuk lebih peduli dan sadar akan
kebersihan lingkungan serta kesehatan.
Dalam kegiatan ini kami melibatkan seluruh siswa di seluruh Sekolah Dasar yang ada
di desa Pejeng Kawan, dan kami mendapat tanggapan positif dari adik-adik di
sekolah-sekolah. Terdapat sedikit permasalahan yang dijumpai pada saat sosialisasi
seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya siswa Sekolah Dasar tentang
cara mencuci tangan yang baik. Hasil yang diperoleh adalah siswa dapat
mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik.
Program ini dilakukan untuk mensosialisasikan pentingnya kesadaran masyarakat
desa Pejeng Kawan terhadap bahaya dari
penggunakaan narkoba dan minuman keras
bagi kesehatan terutama kepada anak-anak di
bawah umur maupun pemuda, melihat
kondisi masyarakat yang sudah mulai
•
•
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Penyuluhan Dampak Narkoba dan Minuman Keras (Miras)
terpengaruh pergaulan bebas dan informasi yang mudah di
dapat dari mana saja, sehingga diharapkan dengan penyuluhan
ini dapat membantu masyarakat terutama orang tua untuk
menjaga anak-anaknya dari pengaruh pergaulan yang negatif.
Adapun yang menjadi pembicara dalam penyuluhan ini adalah
Bapak Ketut Suhardika,Sip yang merupakan perwakilan dari
Satuan Narkoba Polres Gianyar. Pada saat pelaksanaan
dihadiri oleh masyarakat desa Pejeng Kawan dan tanggapan yang diberikan oleh
masyarakat cukup positif terhadap penyuluhan ini.
Pada program pokok di bidang peningkatan produksi tema diangkat adalah
penyuluhan pengolahan sampah menjadi pupuk organik. Program ini dimaksudkan untuk
memberikan motivasi kepada masyarakat tentang
bagaimana mengelola dan memilah sampah-
sampah yang dihasilkan, kemudian memberi
kesadaran kepada masyarakat untuk meletakkan
sampah pada tempat-tempat yang disediakan, dan
juga membantu masyarakat untuk mengolah
sampah yang ada menjadi pupuk organik yang
dapat berguna dalam bidang pertanian. Pembicara dalam kegiatan ini yaitu Bapak Dr. Ir. Gede
Wijana, M.S selaku dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Penyuluhan ini dihadiri
oleh seluruh masyarakat Desa Pejeng Kawan. Hasil yang diperoleh adalah warga desa dapat
dengan baik mengikuti penyuluhan dan dengan harapan penyuluhan ini dapat membantu
memecahkan permasalahan sampah di Desa Pejeng Kawan.
Dalam bidang sosial budaya tema yang diangkat, yaitu penyuluhan kewirausahaan.
Program ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat desa Pejeng Kawan dalam hal
kewirausahaan dengan tujuan untuk menumbuhkan
jiwa kewirausahaan pada masyarakat desa Pejeng
Kawan. Maka diperlukan berbagai upaya untuk
menjelaskan serta memaparkan dunia kerja dan
persaingannya saat ini, serta menjelaskan tentang
kewirausahaan itu sendiri, sehingga nantinya masyarakat mau untuk membuat usaha atau
membuka lapangan kerja sendiri. Terutama bagi pemuda yang sudah menyelesaikan pendidikan
menengah ke atas namun tidak melanjutkan ke perguruan i. Diharapkan dengan adanya
penyuluhan ini, masyarakat desa mau untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan
melihat potensi dari desa Pejeng Kawan. Adapun yang menjadi pembicara dalam penyuluhan ini
yaitu Saudara I Ketut Adi Astina Putra, S.S dan Ibu Sayu Ketut Sutrisna Dewi, S.E, M.M, Ak
dari Inkubator Bisnis Universitas Udayana.