3
5. Aspek etik legal sesuai dengan kasus : a. Respect Perawat sebagai tenaga kesehatan di RS harus menghargai dan menghormati hak-hak pasien dan keluarganya. Dalam kasus, hak-hak yang dimiliki oleh anak R dan keluarganya adalah menerima perawatan yang tepat sesuai dengan penanganan leukemia yang dideritanya. b. Autonomy Perawat memiliki kewajiban dalam menghormati keputusan pasien dan keluarganya dalam memilih pengobatan yang terbaik untuk dirinya. Dalam kasus, hak yang dimiliki oleh anak R dan keluarganya adalah memutuskan untuk menjalani transfuse darah atau tidak dan berhak menolak tidak menandatangani informed consent tindakan BMP apabila tidak bersedia. c. Beneficence Perawat berkewajiban dalam memberikan intervensi keperawatan yang tidak membahayakan pasien dan dapat mempercepat kesembuhan pasien dan berkewajiban memberikan informed consent pada pasien dan keluarga sebelum dilakukan tindakan transufi ataupun BMP, sesuai kasus intervensi keperawatan yang wajib dilakukan perawat adalah melakukan pemeriksaan kesesuain golongan darah pasien dengan darah transfuse yang akan diberikan, mengidentifikasi tanda-tanda alergi pada pasien selama diberikan transfuse, melakukan pemberian obat sesuai dengan prinsip 6B, melakukan intervensi sesuai dengan yang dibutuhkan anak R. d. Non malificence Sama seperti prinsip beneficence, perawat memiliki kewajiban dalam memberikan tindakan yang tidak membahayakan bagi anak R dan tidak dengan sengaja memperlambat kesembuhan anak R. e. Confidentiality Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang anak R yang menderita leukemia dan akan menjalani terapi BMP harus dijaga. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen

5 FIX

Embed Size (px)

DESCRIPTION

keperawatan

Citation preview

Page 1: 5 FIX

5. Aspek etik legal sesuai dengan kasus :

a. RespectPerawat sebagai tenaga kesehatan di RS harus menghargai dan menghormati hak-hak pasien dan keluarganya. Dalam kasus, hak-hak yang dimiliki oleh anak R dan keluarganya adalah menerima perawatan yang tepat sesuai dengan penanganan leukemia yang dideritanya.

b. AutonomyPerawat memiliki kewajiban dalam menghormati keputusan pasien dan keluarganya dalam memilih pengobatan yang terbaik untuk dirinya. Dalam kasus, hak yang dimiliki oleh anak R dan keluarganya adalah memutuskan untuk menjalani transfuse darah atau tidak dan berhak menolak tidak menandatangani informed consent tindakan BMP apabila tidak bersedia.

c. BeneficencePerawat berkewajiban dalam memberikan intervensi keperawatan yang tidak membahayakan pasien dan dapat mempercepat kesembuhan pasien dan berkewajiban memberikan informed consent pada pasien dan keluarga sebelum dilakukan tindakan transufi ataupun BMP, sesuai kasus intervensi keperawatan yang wajib dilakukan perawat adalah melakukan pemeriksaan kesesuain golongan darah pasien dengan darah transfuse yang akan diberikan, mengidentifikasi tanda-tanda alergi pada pasien selama diberikan transfuse, melakukan pemberian obat sesuai dengan prinsip 6B, melakukan intervensi sesuai dengan yang dibutuhkan anak R.

d. Non malificenceSama seperti prinsip beneficence, perawat memiliki kewajiban dalam memberikan tindakan yang tidak membahayakan bagi anak R dan tidak dengan sengaja memperlambat kesembuhan anak R.

e. ConfidentialityAturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang anak R yang menderita leukemia dan akan menjalani terapi BMP harus dijaga. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan anak R hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh orang tua anak R dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang anak R diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga selain orang tua anak R tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.

f. JusticePrinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi dan benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Dalam kasus, seorang perawat harus mampu memberikan terapi sesuai dengan standar

Page 2: 5 FIX

praktek dan keyakinan yang benar yaitu dalam pemberian intervensi keperawatan untuk anak R terkait dengan penyakitnya tersebut.

g. Fidelity Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia kondisi anak R. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan anak R. Perawat disini juga harus saling berkoordinasi dan berkomunikasi baik dengan orang tua anak R.

h. Veracity Prinsip ini berarti penuh dengan kebenaran. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada,dan mengatakan yang sebenarnya kepada orang tua anak R tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan anak R selama menjalani perawatan.