Upload
prasetyaningtiyas-gayuh
View
517
Download
39
Embed Size (px)
Citation preview
PERENCANAAN IKATAN ANGIN
Ikatan angin digunakan untuk mengatasi gaya-gaya yang bekerja sejajar arah
memanjang struktur sebagai akibat dari tekanan angin. Angin yang bekerja tegak lurus arah
memanjang gording (dari samping kanan dan kiri) dapat ditahan oleh portal.
Data:
Jarak antar kuda-kuda = 4 m
Tekanan angin = 25 kg/m2
Pembebanan
Koefisien angin Berdasarkan PPIUG 1983 pasal 4.3 (Tabel 4.1) didapat :
Koefisien angin untuk gedung tertutup, atap segitiga dengan kemiringan 65o, di pihak
angin (tekan) adalah sebesar (0,02 - 0,4), dan di belakang angin (tarik) sebesar – 0,4.
Angin tekan = 0,02α – 0,4
Angin hisap = -0,4
Bebananginpadaatap
Kemiringan30º = ((0,02 x 30) – 0,4) x 25 = 5kg/m
→ dipakaibebananginsebesar5 kg/m
Berdasarkan skema luasan akan didapat nilai P yang berupa besar gaya yang terjadi akibat
tekanan angin yang bekerja pada tiap join ikatan angin
P1 = (0,5 x 2x4) x 6 = 24 kg
P2 = (0,5x2x 4) x6 = 24kg
P3 = (0,5 x 2x4) x 6 = 24 kg +
Ptotal = 72kg
Ikatananginpadaatap
Tg → α = 53,77º
P = (tarik)
Pu = 1,3 (130)= 169 kg
Perencanaan Dimensi
– Berdasarkan keruntuhan leleh
t Nn >Nu
0,9. Fy.Ag >111,506
0,9.2400.Ag >111,506
1/4.π.D12>0,0516
D1 >0,256 cm
– Berdasarkan keruntuhan retak
t Nn >Nu
0,75. Fy.Ae >111,506
0,75.2400.Ae >111,506
1/4.π.D22 >0,062
D2 >0,28 cm
Maka digunakan baja polosdiameter 8 mm untuk ikatan angindenganluas As = 0,5cm2