42
Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum Dr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum PENUNTUTAN PENUNTUTAN

5 surat-dakwaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 surat-dakwaan

Dr. SETYO UTOMO,SH., M.HumDr. SETYO UTOMO,SH., M.Hum

PENUNTUTANPENUNTUTAN

Page 2: 5 surat-dakwaan

( 5 )( 5 )

SURAT DAKWAANSURAT DAKWAAN

22

Page 3: 5 surat-dakwaan

33

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

1.1. DASAR HUKUMDASAR HUKUM H.I.R pasal 250 (4)H.I.R pasal 250 (4) UU No. 14 Tahun 1970, pasal 6 (2)UU No. 14 Tahun 1970, pasal 6 (2) UU No. 8 Tahun 1981 :UU No. 8 Tahun 1981 :

Pasal 1. 6.bPasal 1. 6.b Pasal 14. dPasal 14. d Pasal 51. bPasal 51. b Pasal 140 (1)Pasal 140 (1) Pasal 143 (2), (4)Pasal 143 (2), (4) Pasal 144Pasal 144 Pasal 155 (2)Pasal 155 (2) Pasal 156Pasal 156

Page 4: 5 surat-dakwaan

44

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

2.2. PENGERTIAN, FUNGSI DAN HAKEKAT PENGERTIAN, FUNGSI DAN HAKEKAT SURAT DAKWAANSURAT DAKWAAN

2.1. Pengertian Surat Dakwaan2.1. Pengertian Surat Dakwaan Suatu tuduhan tertulis dgn menyatakan didalamnya Suatu tuduhan tertulis dgn menyatakan didalamnya

semua keadaan yang mendahului, menyertai dan semua keadaan yang mendahului, menyertai dan mengikuti perbuatan tersebut yang dapat mengikuti perbuatan tersebut yang dapat meringankan atau memberatkan kesalahan meringankan atau memberatkan kesalahan terdakwa dan sesudah pemeriksaan di persidangan terdakwa dan sesudah pemeriksaan di persidangan selesai maka musyawarah tentang kesalahan selesai maka musyawarah tentang kesalahan terdakwa didasarkan atas surat tuduhan tersebut terdakwa didasarkan atas surat tuduhan tersebut (I.R. – 1848).(I.R. – 1848).

Keadaan yang tidak dikemukakan oleh jaksa dlm surat Keadaan yang tidak dikemukakan oleh jaksa dlm surat tuduhan tidak boleh diperhatikan oleh Landraad kecuali hal tuduhan tidak boleh diperhatikan oleh Landraad kecuali hal yang tersebut dalam pasal 273 I.R.yang tersebut dalam pasal 273 I.R.

Pasal 273 IR; Surat tuduhan menentukan batas (omvang) Pasal 273 IR; Surat tuduhan menentukan batas (omvang) pemeriksaan perkara.pemeriksaan perkara.

Page 5: 5 surat-dakwaan

55

Surat atau akte yang memuat rumusan tindak Surat atau akte yang memuat rumusan tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan disimpulkan dan ditarik dari hasil pemeriksaan penyidikan, dan merupakan dasar serta landasan penyidikan, dan merupakan dasar serta landasan bagi Hakim dlm pemeriksaan di muka sidang bagi Hakim dlm pemeriksaan di muka sidang pengadilan.pengadilan. Apabila hakim menjumpai rumusan surat dakwaan Apabila hakim menjumpai rumusan surat dakwaan

yang menyimpang dari hasil pemeriksaan penyidikan, yang menyimpang dari hasil pemeriksaan penyidikan, hakim dapat menyatakan surat dakwaan tidak dapat hakim dapat menyatakan surat dakwaan tidak dapat diterima.diterima.

Pemeriksaan persidangan tidak boleh lari menyimpang Pemeriksaan persidangan tidak boleh lari menyimpang dari apa yang dirumuskan dalam surat dakwaan.dari apa yang dirumuskan dalam surat dakwaan.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 6: 5 surat-dakwaan

66

2.22.2 Fungsi dan Hakekat Surat DakwaanFungsi dan Hakekat Surat Dakwaan Bagi Penuntut UmumBagi Penuntut Umum

• Sebagai dasar melakukan penuntutanSebagai dasar melakukan penuntutan• Sebagai dasar pembahasan yuridis dalam requisitoirSebagai dasar pembahasan yuridis dalam requisitoir• Sebagai dasar melakukan upaya hukumSebagai dasar melakukan upaya hukum

Bagi Terdakwa / Penasehat Hukum (PH)Bagi Terdakwa / Penasehat Hukum (PH)• Sebagai dasar melakukan pembelaan dalam pledoiSebagai dasar melakukan pembelaan dalam pledoi• Sebagai dasar mengajukan bukti meringankanSebagai dasar mengajukan bukti meringankan• Sebagai dasar mengajukan upaya hukumSebagai dasar mengajukan upaya hukum

Bagi HakimBagi Hakim• Sebagai dasar melakukan pemeriksaan di sidang pengadilanSebagai dasar melakukan pemeriksaan di sidang pengadilan• Sebagai dasar mengambil / menjatuhkan pidanaSebagai dasar mengambil / menjatuhkan pidana

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 7: 5 surat-dakwaan

77

Mr. B.M TaverneMr. B.M TaverneMelihat surat dakwaan dari segi :Melihat surat dakwaan dari segi :

PositifPositifKeseluruhan isi surat dakwaan yang terbukti dalam Keseluruhan isi surat dakwaan yang terbukti dalam persidangan, harus dijadikan dasar oleh hakim dalam persidangan, harus dijadikan dasar oleh hakim dalam putusannya.putusannya.

NegatifNegatifApa yang dapat dinyatakan terbukti dalam persidangan Apa yang dapat dinyatakan terbukti dalam persidangan harus dapat diketemukan kembali dalam surat dakwaan.harus dapat diketemukan kembali dalam surat dakwaan.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 8: 5 surat-dakwaan

88

3.3. SYARAT-SYARAT DAN BENTUK-BENTUK SYARAT-SYARAT DAN BENTUK-BENTUK SURAT DAKWAANSURAT DAKWAAN

a.a. Syarat Syahnya Surat DakwaanSyarat Syahnya Surat Dakwaan• Syarat FormalSyarat Formal

• Diberi tanggal dan ditandatangani penuntut umumDiberi tanggal dan ditandatangani penuntut umum• Mencantumkan identitas terdakwa :Mencantumkan identitas terdakwa :

- Nama LengkapNama Lengkap- Tempat tanggal lahirTempat tanggal lahir- Jenis kelaminJenis kelamin- KebangsaanKebangsaan- Tempat tinggalTempat tinggal- Agama, danAgama, dan- PekerjaanPekerjaan

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 9: 5 surat-dakwaan

99

• Syarat MaterilSyarat Materil• Mumuat uraian secara ; Mumuat uraian secara ;

cermat, cermat,

Jelas, Jelas, dan dan

lengkap, lengkap,

mengenai tindak pidana yang didakwakanmengenai tindak pidana yang didakwakan• Menyebutkan waktu tindak pidana dilakukanMenyebutkan waktu tindak pidana dilakukan• Menyebutkan tempat tindak pidana dilakukan Menyebutkan tempat tindak pidana dilakukan

(pasal 143 ayat (2) a, b KUHAP)(pasal 143 ayat (2) a, b KUHAP)

• Memuat keterangan mengenai keadaan terutama yang Memuat keterangan mengenai keadaan terutama yang dapat memberatkan / meringankan kesalahan terdakwa.dapat memberatkan / meringankan kesalahan terdakwa.

(pasal 250 ayat (4) HIR)(pasal 250 ayat (4) HIR)

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 10: 5 surat-dakwaan

1010

a.1 Surat Dakwaan Tidak Memenuhi Ketentuana.1 Surat Dakwaan Tidak Memenuhi KetentuanTidak Memenuhi Syarat Formal Tidak Memenuhi Syarat Formal

Surat dakwaan tidak batal demi hukum Surat dakwaan tidak batal demi hukum

Surat dakwaan dapat dibatalkan (baik atas keberatan Surat dakwaan dapat dibatalkan (baik atas keberatan terdakwa / PH atau karena kewenangan hakim)terdakwa / PH atau karena kewenangan hakim)

Tidak Memenuhi Syarat MaterilTidak Memenuhi Syarat Materil• Surat dakwaan batal demi hukum Surat dakwaan batal demi hukum (pasal 143 ayat 3 KUHAP; (pasal 143 ayat 3 KUHAP;

pasal 250 (4) HIR)pasal 250 (4) HIR)• Tidak Cermat :Tidak Cermat :

• Delik aduan, yang pengaduannya surat dicabutDelik aduan, yang pengaduannya surat dicabut

• Penerapan hukum tidak tepatPenerapan hukum tidak tepat

• Terdakwa tidak dapat dipertanggungjawabkan Terdakwa tidak dapat dipertanggungjawabkan

• Tidak dapat dituntut demi hukumTidak dapat dituntut demi hukum

• Surat dakwaan disusun berdasarkan hasil penyidikan yang Surat dakwaan disusun berdasarkan hasil penyidikan yang tidak sahtidak sah

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 11: 5 surat-dakwaan

1111

• Tidak Jelas :Tidak Jelas :• Mencampur adukan unsur tindak pidana yang satu Mencampur adukan unsur tindak pidana yang satu

dengan yang lain (pencurian dgn penggelapan) ;dengan yang lain (pencurian dgn penggelapan) ;• Tidak jelas menyebutkan fakta perbuatan yang menjadi Tidak jelas menyebutkan fakta perbuatan yang menjadi

dasar tindak pidana yang didakwakan ;dasar tindak pidana yang didakwakan ;• Tidak jelas menguraikan peranan masing-masing Tidak jelas menguraikan peranan masing-masing

peserta (dlm delik penyertaan) ;peserta (dlm delik penyertaan) ;• Tidak jelas membedakan antara unsur masing-masing Tidak jelas membedakan antara unsur masing-masing

delik yang didakwakan (delik yang didakwakan (concurcus / samanloop).concurcus / samanloop).

• Tidak Lengkap :Tidak Lengkap :• Tidak lengkap menyebutkan unsur tindak pidana yang Tidak lengkap menyebutkan unsur tindak pidana yang

didakwakan ;didakwakan ;• Tidak lengkap menguraikan fakta yang mendukung Tidak lengkap menguraikan fakta yang mendukung

masing-masing unsur delik ;masing-masing unsur delik ;• Tidak menyebutkan unsur khusus delik berkwalifikasi Tidak menyebutkan unsur khusus delik berkwalifikasi

(unsur PNS, unsur subyektif) ;(unsur PNS, unsur subyektif) ;• Tidak lengkap menguraikan perbuatan materil tindak Tidak lengkap menguraikan perbuatan materil tindak

pidana yang didakwakan (cara melakukan).pidana yang didakwakan (cara melakukan).

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 12: 5 surat-dakwaan

1212

a.2 Pengertian a.2 Pengertian TempusTempus dan dan Locus DelictiLocus Delicti

Tempus DelictiTempus Delicti Menyangkut asas legalitas Menyangkut asas legalitas Menyangkut umur terdawka / korban pada waktu tindak pidana Menyangkut umur terdawka / korban pada waktu tindak pidana

dilakukandilakukan Menyangkut unsur delik tertentu (malam hari)Menyangkut unsur delik tertentu (malam hari) Menyangkut masa daluarsaMenyangkut masa daluarsa Menyangkut alibi terdakwaMenyangkut alibi terdakwa Menyangkut masa recidiviMenyangkut masa recidivi

Locus DelictiLocus Delicti Kewenangan mengadiliKewenangan mengadili Ruang lingkup berlakunya UU pidanaRuang lingkup berlakunya UU pidana Menyangkut unsur delik tertentu (dimuka umum)Menyangkut unsur delik tertentu (dimuka umum) Menyangkut alibi terdakwa Menyangkut alibi terdakwa

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 13: 5 surat-dakwaan

1313

a.3 Batalnya Surat Dakwaana.3 Batalnya Surat Dakwaan

Syarat Formil Syarat Formil Dapat DibatalkanDapat Dibatalkan Syarat MaterilSyarat Materil Batal Demi HukumBatal Demi Hukum Yang menentukan Batal Yang menentukan Batal Penilaian HakimPenilaian Hakim

Tidak semua fakta / keadaan Harus dirumuskan dalam Tidak semua fakta / keadaan Harus dirumuskan dalam Surat Dakwaan Surat Dakwaan TidakTidak– hanya yang mendukung perbuatan pidana dan unsur hanya yang mendukung perbuatan pidana dan unsur

tindak pidana tindak pidana – Yang tidak langsung mendukung tidak harus Yang tidak langsung mendukung tidak harus

dimasukkan ;dimasukkan ;Keadaan mati seketika atau tidak lama kemudian di rumah Keadaan mati seketika atau tidak lama kemudian di rumah sakitsakitTerdakwa ditangkap kemudian diserahkan ke kantor Polisi Terdakwa ditangkap kemudian diserahkan ke kantor Polisi

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 14: 5 surat-dakwaan

1414

Contoh Surat Dakwaan Yang BatalContoh Surat Dakwaan Yang BatalTidak CermatTidak Cermat

Penerapan hukumnya tidak tepatPenerapan hukumnya tidak tepatUnsur dan pasal yang disangkakan pencuriandengan Unsur dan pasal yang disangkakan pencuriandengan kekerasan, akan tetapi uraian perbuatan : kekerasan, akan tetapi uraian perbuatan : “karena takut “karena takut korban menyerahkan arloji yang dipakainya(pemerasan)” korban menyerahkan arloji yang dipakainya(pemerasan)” Anak berumur di bawah 18 tahun, didakwa bersama-sama Anak berumur di bawah 18 tahun, didakwa bersama-sama dgn orang dewasa dalam satu surat dakwaan.dgn orang dewasa dalam satu surat dakwaan.

Tidak dapat dituntut demi hukumTidak dapat dituntut demi hukumTerdakwa didakwa melakukan pencurian yang dilakukan 13 Terdakwa didakwa melakukan pencurian yang dilakukan 13 tahun yang lalu.tahun yang lalu.

Delik aduan tanpa pengaduanDelik aduan tanpa pengaduanSeorang didakwa mencuri mobil bapaknya, sementara si Seorang didakwa mencuri mobil bapaknya, sementara si Bapak tidak mengadukan anaknya, atau pengaduannya Bapak tidak mengadukan anaknya, atau pengaduannya sudah dicabut.sudah dicabut.

Pengadilan Negeri tidak bewenang mengadiliPengadilan Negeri tidak bewenang mengadili• Tidak diuraikan / diuraikan tetapi tidak jelas dimana tindak Tidak diuraikan / diuraikan tetapi tidak jelas dimana tindak

pidana itu dilakukan.pidana itu dilakukan.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 15: 5 surat-dakwaan

1515

Tidak JelasTidak Jelas Bentuk Dakwaan tidak jelasBentuk Dakwaan tidak jelas

Apakah dakwaan kumulatif atau alternatifApakah dakwaan kumulatif atau alternatifApakah terdakwa bersama-sama atau membantuApakah terdakwa bersama-sama atau membantuApakah pembarengan atau perbuatan berlanjutApakah pembarengan atau perbuatan berlanjut

Tidak menyebutkan fakta yang menjadi dasar tindak pidana yg Tidak menyebutkan fakta yang menjadi dasar tindak pidana yg didakwakandidakwakan

Didakwakan “pencurian pada malam hari”, tetapi tidak dijelaskan Didakwakan “pencurian pada malam hari”, tetapi tidak dijelaskan apakah terdakwa ada di rumah itu tidak dikehendaki yang berhakapakah terdakwa ada di rumah itu tidak dikehendaki yang berhakDidakwakan penggelapan, tetapi yang dijadikan tempus dan locus Didakwakan penggelapan, tetapi yang dijadikan tempus dan locus delicti adalah ketika terdakwa menerima barang itu dan bukan delicti adalah ketika terdakwa menerima barang itu dan bukan pada waktu memiliki / menggunakanpada waktu memiliki / menggunakan

Tidak jelas menguraikan Peranan masing-masing PesertaTidak jelas menguraikan Peranan masing-masing PesertaPara terdakwa didakwa secara bersama-sama melakukan Para terdakwa didakwa secara bersama-sama melakukan penganiayaan, tetapi tidak dijelaskan apa yang dilakukan dan penganiayaan, tetapi tidak dijelaskan apa yang dilakukan dan bagaimana perbuatan itu dilakukan oleh masing-masing pesertabagaimana perbuatan itu dilakukan oleh masing-masing pesertaTerdakwa didakwa melakukan tindak pidana eks psl. 415 KUHP, Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana eks psl. 415 KUHP, tetapi tidak dijelaskan apakah terdakwa adalah PNS dan apa tetapi tidak dijelaskan apakah terdakwa adalah PNS dan apa jabatannya.jabatannya.

Tidak jelas Membedakan Unsur DelikTidak jelas Membedakan Unsur Delik yang Didakwakanyang Didakwakan• Tidak jelas membedakan apakah perbuatan pidana sudah selesai Tidak jelas membedakan apakah perbuatan pidana sudah selesai

atau baru percobaanatau baru percobaan

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 16: 5 surat-dakwaan

1616

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Tidak Lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap Menyebutkan Unsur Tindak Pidana yang Tidak Lengkap Menyebutkan Unsur Tindak Pidana yang

DidakwakanDidakwakanDidakwa melakukan pencurian, tapi tidak menyebutkan unsur Didakwa melakukan pencurian, tapi tidak menyebutkan unsur “dengan maksud untuk memiliki”.“dengan maksud untuk memiliki”.

Tidak Lengkap Menguraikan Fakta Yang Mendukung Unsur Delik.Tidak Lengkap Menguraikan Fakta Yang Mendukung Unsur Delik.Terdakwa didakwa “dengan sengaja” merampas nyawa orang Terdakwa didakwa “dengan sengaja” merampas nyawa orang lain; tapi tidak diuraikan apakah terdakwa menyadari / lain; tapi tidak diuraikan apakah terdakwa menyadari / mengetahui dan menghendaki perbuatan terdakwa yang mengetahui dan menghendaki perbuatan terdakwa yang mengakibatkan matinya korban.mengakibatkan matinya korban.

Tidak Menyebutkan Unsur Khusus Delik BerkwalifikasiTidak Menyebutkan Unsur Khusus Delik BerkwalifikasiPencurian ternak, tidak menyebutkan jenis ternak yang diambil;Pencurian ternak, tidak menyebutkan jenis ternak yang diambil;Pencurian – kekerasan, tidak menyebutkan apakah dalam Pencurian – kekerasan, tidak menyebutkan apakah dalam sebuah rumah /pekarangan tertutup yang ada rumahnya, atau di sebuah rumah /pekarangan tertutup yang ada rumahnya, atau di jalan umum, atau kereta api jalan umum, atau kereta api yang sedang berjalanyang sedang berjalan..

Tidak Lengkap Menguraikan Perbuatan Materil Delik Yang Tidak Lengkap Menguraikan Perbuatan Materil Delik Yang DidakwakanDidakwakan

• Bagaimana cara pembunuhan, pemalsuanBagaimana cara pembunuhan, pemalsuan• Penganiayaan, tipu muslihat terdakwa lakukanPenganiayaan, tipu muslihat terdakwa lakukan

Page 17: 5 surat-dakwaan

1717

b. Bentuk-bentuk Surat Dakwaanb. Bentuk-bentuk Surat Dakwaan Perumusan surat dakwaan ditentukan oleh penguasaan Perumusan surat dakwaan ditentukan oleh penguasaan

pengetahuan hukum acara dan hukum materielpengetahuan hukum acara dan hukum materiel Bentuk surat dakwaan mengikuti perbuatan pidana yang terjadiBentuk surat dakwaan mengikuti perbuatan pidana yang terjadi

• Pelaku dan perbuatannya tunggalPelaku dan perbuatannya tunggal• Deeineming / penyertaanDeeineming / penyertaan

Medeplegen / bersamaMedeplegen / bersamaUitlokking / penganjuranUitlokking / penganjuranDoenplegen / menyuruh melakukanDoenplegen / menyuruh melakukanMedeplichtige pembantuan Medeplichtige pembantuan

• Concursus / perbarenganConcursus / perbarengan Concursus idealisConcursus idealis Concursus realisConcursus realis Voorgezette handelingVoorgezette handeling

Penyusunan dan perumusan surat dakwaan yang baik dan benar Penyusunan dan perumusan surat dakwaan yang baik dan benar memerlukan kemampuan :memerlukan kemampuan :• Penguasaan pengetahuan hukum acara pidana dan hukum pidana Penguasaan pengetahuan hukum acara pidana dan hukum pidana

materilmateril• Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benarPenguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar• Memilik jiwa seni (bahasa sastraMemilik jiwa seni (bahasa sastra

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 18: 5 surat-dakwaan

1818

b.1. Bentuk Dakwaan Biasa / Tunggalb.1. Bentuk Dakwaan Biasa / Tunggal Terdakwa hanya melakukan satu tindak pidanaTerdakwa hanya melakukan satu tindak pidana

• Seorang terdakwa melakukan satu tindak pidana (paling sederhana)Seorang terdakwa melakukan satu tindak pidana (paling sederhana)• Seorang terdawka melakukan perbuatan berlanjut (Seorang terdawka melakukan perbuatan berlanjut (voorgezette voorgezette

handeling)handeling)• Beberapa orang terdakwa secara bersama-sama (Beberapa orang terdakwa secara bersama-sama (medeplegen) medeplegen)

melakukan satu tindak pidana melakukan satu tindak pidana

Kerangka / Pola Surat DakwaanKerangka / Pola Surat Dakwaan1.1. Identitas Terdakwa / Para TerdakwaIdentitas Terdakwa / Para Terdakwa2.2. Status tahanan (tidak harus)Status tahanan (tidak harus)3.3. DakwaanDakwaan

• Jumlah dan peran masing-masing terdakwaJumlah dan peran masing-masing terdakwa• Waktu terjadinya tindak pidanaWaktu terjadinya tindak pidana• Tempat terjadinya tindak pidanaTempat terjadinya tindak pidana• Uraian lengkap unsur delikUraian lengkap unsur delik• Dirangkaikan dengan fakta / keadaan yang mendukung masing-masing Dirangkaikan dengan fakta / keadaan yang mendukung masing-masing

unsur delik (cara tindak pidana dilakukan dan akibat yang ditimbulkan – unsur delik (cara tindak pidana dilakukan dan akibat yang ditimbulkan – delik materil)delik materil)

4.4. Diberi tanggal pembuatan surat dakwaan dan ditandatangani Penuntut Diberi tanggal pembuatan surat dakwaan dan ditandatangani Penuntut UmumUmum

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 19: 5 surat-dakwaan

1919

b.2. Bentuk Dakwaan Alternatifb.2. Bentuk Dakwaan Alternatif Terdiri dari lebih satu tindak pidana yang didakwakanTerdiri dari lebih satu tindak pidana yang didakwakan

• Antara dakwaan yang satu dengan yang lain saling mengecualikanAntara dakwaan yang satu dengan yang lain saling mengecualikan• Hanya satu dakwaan yang dibuktikanHanya satu dakwaan yang dibuktikan• P.U bebas memilih dakwaan mana yang dianggap terbuktiP.U bebas memilih dakwaan mana yang dianggap terbukti• Hakim hanya memilih satu dakwaan yang dapat dipertanggung Hakim hanya memilih satu dakwaan yang dapat dipertanggung

jawabkan kepada terdakwa jawabkan kepada terdakwa Sifat / Ciri :Sifat / Ciri :

• Antara dakwaan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kata Antara dakwaan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kata penghubung penghubung “ATAU”“ATAU”

• Antara dakwaan yang satu dengan yang lain bukan tindak pidana yang Antara dakwaan yang satu dengan yang lain bukan tindak pidana yang sejenis (tidak mutlak)sejenis (tidak mutlak)

Cara Pemeriksaan / PembuktianCara Pemeriksaan / Pembuktian• Semua dakwaan diperiksa lebih dahuluSemua dakwaan diperiksa lebih dahulu• Dari hasil pemeriksaan, PU dan Hakim memilih satu dakwaan yang Dari hasil pemeriksaan, PU dan Hakim memilih satu dakwaan yang

tepat dan terbuktitepat dan terbukti

Contoh :Contoh :• P.U ragu apakah tindak pidana yang disangkakan dalam berkas; P.U ragu apakah tindak pidana yang disangkakan dalam berkas;

“penipuan” atau “penggelapan”“penipuan” atau “penggelapan”• Susunannya :Susunannya :

… … rumusan tindak pidana penipuan … rumusan tindak pidana penipuan … ATAUATAU … … rumusan tindak pidana penggepalan …rumusan tindak pidana penggepalan …

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 20: 5 surat-dakwaan

2020

b.3. Bentuk Dakwaan Subsidairb.3. Bentuk Dakwaan Subsidair Terdiri dari lebih satu tindak pidana yang didakwakanTerdiri dari lebih satu tindak pidana yang didakwakan

• Hanya satu dakwaan yang dibuktikanHanya satu dakwaan yang dibuktikan

• P.U / Hakim memilih hanya dakwaan yang dianggap terbuktiP.U / Hakim memilih hanya dakwaan yang dianggap terbukti

• Yang pertama-tama dibuktikan adalah dakwaan utama/primair. Yang pertama-tama dibuktikan adalah dakwaan utama/primair. Kalau dakwaan primair terbukti, dakwaan pengganti/subsidair Kalau dakwaan primair terbukti, dakwaan pengganti/subsidair tidak perlu dibuktikantidak perlu dibuktikan

• Dakwaan subsidair dibuktikan, jika dakwaan primair tidak Dakwaan subsidair dibuktikan, jika dakwaan primair tidak terbukti.terbukti.

Sifat / Ciri :Sifat / Ciri :• Tindak pidana yang satu dengan yang lain sejenis atau Tindak pidana yang satu dengan yang lain sejenis atau

menimbulkan akibat yang samamenimbulkan akibat yang sama

• Terdapat titik singgung antara ketentuan pidana yang satu Terdapat titik singgung antara ketentuan pidana yang satu dengan lainnyadengan lainnya

• Susunan dimulai dari ancaman pidana terberat sbg dakwaan Susunan dimulai dari ancaman pidana terberat sbg dakwaan primair baru yang ringan sbg dakwaan subsidair, dan primair baru yang ringan sbg dakwaan subsidair, dan seterusnya lebih subsidair …seterusnya lebih subsidair …

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 21: 5 surat-dakwaan

2121

Cara Pemeriksaan / Pembuktian Dakwaan Cara Pemeriksaan / Pembuktian Dakwaan SubsidairSubsidair• Dakwaan diperiksa dan dibuktikan satu persatuDakwaan diperiksa dan dibuktikan satu persatu• Yang pertama diperiksa adalah dakwaan primair; Yang pertama diperiksa adalah dakwaan primair;

dakwaan subsidair baru diperiksa jika dakwaan dakwaan subsidair baru diperiksa jika dakwaan primair tidak terbuktiprimair tidak terbukti

Contoh :Contoh :• Primair :Primair :

Pembunuhan berencanaPembunuhan berencana• Subsidair :Subsidair :

Pembunuhan biasaPembunuhan biasa• Lebih subsidair Lebih subsidair

Penganiayaan berencana mengakibatkan kematianPenganiayaan berencana mengakibatkan kematian• Lebih subsidair labiLebih subsidair labi

• Penganiayaan yang mengakibatkan kematianPenganiayaan yang mengakibatkan kematian

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 22: 5 surat-dakwaan

2222

b.4. Bentuk Dakwaan Kumulatifb.4. Bentuk Dakwaan Kumulatif Dalam satu surat dakwaan didakwakan beberapa tindak pidana Dalam satu surat dakwaan didakwakan beberapa tindak pidana

sekaligus, yang masing-masing berdiri sendiri baik dengan sekaligus, yang masing-masing berdiri sendiri baik dengan ancaman pidana sejenis atau tidak sejenis.ancaman pidana sejenis atau tidak sejenis.• P.U / Hakim harus membuktikan satu persatu tindak pidana yang P.U / Hakim harus membuktikan satu persatu tindak pidana yang

didakwakandidakwakan• Terdakwa dipertanggungjawabkan terhadap dakawaan yang terbukti Terdakwa dipertanggungjawabkan terhadap dakawaan yang terbukti

dan membebaskan dari dakwaan yang tidak terbukti atau dilepas dan membebaskan dari dakwaan yang tidak terbukti atau dilepas darisegala tuntutan pidanadarisegala tuntutan pidana

• Yang pertama-tama dibuktikan adalah dakwaan utama/primair. Kalau Yang pertama-tama dibuktikan adalah dakwaan utama/primair. Kalau dakwaan primair terbukti, dakwaan pengganti/subsidair tidak perlu dakwaan primair terbukti, dakwaan pengganti/subsidair tidak perlu dibuktikandibuktikan

• Dakwaan subsidair dibuktikan, jika dakwaan primair tidak terbukti.Dakwaan subsidair dibuktikan, jika dakwaan primair tidak terbukti. Jenis Dakwaan KumulatifJenis Dakwaan Kumulatif

• Kumulasi dalam penyertaanKumulasi dalam penyertaan • Dalam bentuk penganjuran / pembujukanDalam bentuk penganjuran / pembujukan

• Antara pembujuk dan yang dibujukAntara pembujuk dan yang dibujuk• Dalam bentuk pembantuanDalam bentuk pembantuan

• Antara yang melakukan dan yang membantu melakukanAntara yang melakukan dan yang membantu melakukan

• Kumulasi dalam pembarenganKumulasi dalam pembarengan• Dalam concursus idealisDalam concursus idealis• Dalam concursus realisDalam concursus realis

• Yang hukuman pokonya sejenis Yang hukuman pokonya sejenis • Yang hukuman pokoknya tidak sejenis. Yang hukuman pokoknya tidak sejenis.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 23: 5 surat-dakwaan

2323

Sifat / ciri dakwaan KumulatifSifat / ciri dakwaan Kumulatif

• Terdiri dari lebih dari satu tindak pidanaTerdiri dari lebih dari satu tindak pidana

• Antara dakwaan yang satu dengan yang lain Antara dakwaan yang satu dengan yang lain dihubungkan dengan kata penghubung dihubungkan dengan kata penghubung “DAN”.“DAN”.

• Dilarang mengkumulasikanDilarang mengkumulasikan antara delik yang antara delik yang diperiksa dengan diperiksa dengan acara pemeriksaan acara pemeriksaan biasa/singkatbiasa/singkat dengan delik yang diperiksa dengan delik yang diperiksa dengan dengan acara pemeriksaan cepat.acara pemeriksaan cepat.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 24: 5 surat-dakwaan

2424

b.5. Bentuk Dakwaan Gabungan / Kombinasib.5. Bentuk Dakwaan Gabungan / Kombinasi Dasarnya adalah Surat Dakwaan Kumulatif Dasarnya adalah Surat Dakwaan Kumulatif Salah satu atau setiap Dakwaan Kumulatif itu terdapat bentuk Salah satu atau setiap Dakwaan Kumulatif itu terdapat bentuk

Dakwaan Alternatif atau Dakwaan SubsidairDakwaan Alternatif atau Dakwaan Subsidair Merupakan concursus idealisMerupakan concursus idealis Contoh :Contoh :

Dakwaan KesatuDakwaan KesatuPrimair :Primair :Melakukan tindak pidana “pembunuhan berencana”. Dakwaan pasal Melakukan tindak pidana “pembunuhan berencana”. Dakwaan pasal 340 KUHP340 KUHPSubsidairSubsidair : :Melakukan tindak pidana “pembunuhan biasa”; Dakwaan pasal 338 Melakukan tindak pidana “pembunuhan biasa”; Dakwaan pasal 338 KUHPKUHP

Dakwaan Kedua Dakwaan Kedua Membawa senjata api tanpa hak; dakwaan pasal 1 ayat (1) UU No. Membawa senjata api tanpa hak; dakwaan pasal 1 ayat (1) UU No. 12/Drt/195112/Drt/1951

Atau sebaliknyaAtau sebaliknya Dakwaan KesatuDakwaan Kesatu

Berbentuk Tunggal dan AlternatifBerbentuk Tunggal dan AlternatifDanDan

Dakwaan Kedua :Dakwaan Kedua :Berbentuk Subsidair atau Alternatif jugaBerbentuk Subsidair atau Alternatif juga

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 25: 5 surat-dakwaan

2525

Pembuktian Dakwaan GabunganPembuktian Dakwaan Gabungan

• Dakwaan Kesatu Primair lebih dahulu Dakwaan Kesatu Primair lebih dahulu dibuktikan, kalau sudah terbukti, Dakwaan dibuktikan, kalau sudah terbukti, Dakwaan Subsidair tidak dibuktikan ;Subsidair tidak dibuktikan ;

• Kemudian Dakwaan Kedua juga harus Kemudian Dakwaan Kedua juga harus dibuktikan (dan seterusnya).dibuktikan (dan seterusnya).

Dalam Surat Dakwaan Gabungan Dalam Surat Dakwaan Gabungan tidak tidak bolehboleh ada dakwaan tindak pidana yang ada dakwaan tindak pidana yang diperiksa dengan acara diperiksa dengan acara pemeriksaan pemeriksaan cepatcepat

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 26: 5 surat-dakwaan

2626

b.6b.6 Surat Dakwaan Dalam Hubungannya dgn Surat Dakwaan Dalam Hubungannya dgn PasalPasal 141 dan 142 KUHP141 dan 142 KUHP• Pasal 141 KUHPPasal 141 KUHP

Penggabungan perkara dalam satu surat dakwaan Penggabungan perkara dalam satu surat dakwaan Beberapa tindak pidana dilakukan oleh satu terdakwa yg sama (concursus Beberapa tindak pidana dilakukan oleh satu terdakwa yg sama (concursus realis)realis)Beberapa tindak pidana yang bersangkut paut satu dengan yang lain Beberapa tindak pidana yang bersangkut paut satu dengan yang lain (voorgezette handelig)(voorgezette handelig)Beberapa tindak pidana yang satu sama lain ada hubungannya (pasal 84 (2) Beberapa tindak pidana yang satu sama lain ada hubungannya (pasal 84 (2) KHUP) disusun secara concursus realisKHUP) disusun secara concursus realisLihat juga penjelasan pasal 141 tsb)Lihat juga penjelasan pasal 141 tsb)Beberapa orang melakukan satu tindak pidana secara bersama-sama Beberapa orang melakukan satu tindak pidana secara bersama-sama (medeplegen)(medeplegen)

• Pasal 142 KUHPPasal 142 KUHP

Satu berkas perkara memuat beberapa tindak pidana yang dilakukan Satu berkas perkara memuat beberapa tindak pidana yang dilakukan beberapa orangbeberapa orang

Penuntut umum melakukan penuntutan terhadap masing-masing Penuntut umum melakukan penuntutan terhadap masing-masing terdakwa secara terpisah (spiltsing )terdakwa secara terpisah (spiltsing )

• Penganjur dan pelakuPenganjur dan pelaku• Pembantu dan pelakuPembantu dan pelaku• Orang dewasa dan anak dibawah umur 18 tahunOrang dewasa dan anak dibawah umur 18 tahun• Tindak pidana ekonomi dan tindak pidana umumTindak pidana ekonomi dan tindak pidana umum• Dll. Dll.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 27: 5 surat-dakwaan

2727

b.7 Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikanb.7 Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan • Jangan merumuskan kualifikasi delik dalam surat dakwaan Jangan merumuskan kualifikasi delik dalam surat dakwaan (mencuri; (mencuri;

menipu; membunuh; memeras dll)menipu; membunuh; memeras dll)

• Jangan hanya menguraikan unsur-unsur delik tanpa uraian perbuatan Jangan hanya menguraikan unsur-unsur delik tanpa uraian perbuatan materil yg dilakukan terdakwamateril yg dilakukan terdakwa

• Jangan hanya menguraikan perbuatan materil saja tanpa didahului Jangan hanya menguraikan perbuatan materil saja tanpa didahului perumusan unsur deliknyaperumusan unsur deliknya

• Yang diuraikan dan dirumuskan hanya fakta perbuatan.Yang diuraikan dan dirumuskan hanya fakta perbuatan.Jangan menyebutkan kesimpulan Jangan menyebutkan kesimpulan (kesimpulan nanti dlm tuntutan pidana)(kesimpulan nanti dlm tuntutan pidana)

Jangan menyebutkan fakta perbuatan yang tidak ada dalam berkas perkara Jangan menyebutkan fakta perbuatan yang tidak ada dalam berkas perkara (yg diperoleh dari alat bukti)(yg diperoleh dari alat bukti)

• Dalam hal terjadi penyertaan dalam satu surat dakwaan, maka harus Dalam hal terjadi penyertaan dalam satu surat dakwaan, maka harus dirumuskan secara jelas terperinci peran masing-masing terdakwadirumuskan secara jelas terperinci peran masing-masing terdakwa

• Hindari pertentangan antara uraian unsur delik dengan perumusan fakta Hindari pertentangan antara uraian unsur delik dengan perumusan fakta perbuatan.perbuatan.

• Contoh :Contoh :• Pasal 170 KUHP; Pasal 170 KUHP; … dengan tenaga bersama atau sendiri-sendiri …… dengan tenaga bersama atau sendiri-sendiri …• Pasal 368 KUH; Pasal 368 KUH; … setelah tidak berdaya, terdakwa mengambil dompet… setelah tidak berdaya, terdakwa mengambil dompet dalam saku celana korban ….dalam saku celana korban ….• Pasal 82 UU No. 14/1997; … menggunakan merek yang sama pada Pasal 82 UU No. 14/1997; … menggunakan merek yang sama pada

pokoknya, … tapi dalam uraian yang pokoknya, … tapi dalam uraian yang disebutkandisebutkan

perbedaannya.perbedaannya.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 28: 5 surat-dakwaan

2828

• Hindari pengulangan kalimat yang sama dan hindari kalimat Hindari pengulangan kalimat yang sama dan hindari kalimat yang berbelit-belityang berbelit-belit

• Jangan mendakwakan tindak pidana ringan atau pelanggaran Jangan mendakwakan tindak pidana ringan atau pelanggaran lalu lintas jalan dalam surat dakwaan (sekalipun dlm bentuk lalu lintas jalan dalam surat dakwaan (sekalipun dlm bentuk Kumulatif, Subsidair; atau Alternatif)Kumulatif, Subsidair; atau Alternatif)

• Dalam rumusansurat dakwaan jangan mencampur adukan Dalam rumusansurat dakwaan jangan mencampur adukan antara :antara :

Penganjur dgn pembantuPenganjur dgn pembantu

Penganjur dgn menyuruh melakukan Penganjur dgn menyuruh melakukan

Concursus idealis dgn voorgezette hendelingConcursus idealis dgn voorgezette hendeling

Concursus idealis dgn concursus realisConcursus idealis dgn concursus realis

Voorgezette handeling dgn concursus realisVoorgezette handeling dgn concursus realis

• Dalam unsur delik tertentu perlu penjelasan untuk menghindari Dalam unsur delik tertentu perlu penjelasan untuk menghindari dakwaan tidak jelasdakwaan tidak jelas

Dalam delik culpa, harus menguraikan perbuatan terdakwa yang Dalam delik culpa, harus menguraikan perbuatan terdakwa yang dianggap alfadianggap alfa

Unsur dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu; harus Unsur dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu; harus menguraikan motiv, bentuk perencanaan, hubungan antara menguraikan motiv, bentuk perencanaan, hubungan antara perencanaan dengan pelaksanaan.perencanaan dengan pelaksanaan.

• Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat dimengerti dan dakwaan tidak kabur.dimengerti dan dakwaan tidak kabur.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 29: 5 surat-dakwaan

2929

b.8. Beberapa Yurisprudensib.8. Beberapa Yurisprudensi

Putusan MA; tgl. 31-1-1973, No. 104 K/Kr/1971 dalam Putusan MA; tgl. 31-1-1973, No. 104 K/Kr/1971 dalam perkara : Rinie Juiar Tututperkara : Rinie Juiar Tutut

“…“…bahwa dalam tuduhan ternyata tidak disebutkan semua unsur bahwa dalam tuduhan ternyata tidak disebutkan semua unsur delik pasal 378 KUHP dan meskipun disebutkan waktu dan delik pasal 378 KUHP dan meskipun disebutkan waktu dan tempat perbuatan dilakukan tapi tidak dengan jelas dan tepat tempat perbuatan dilakukan tapi tidak dengan jelas dan tepat diluruskan hal ihwal terdakwa.diluruskan hal ihwal terdakwa.“… “… oleh karena itu tuduhan harus dinyatakan oleh karena itu tuduhan harus dinyatakan batalbatal”. ”.

Putusan MA; tgl. 25-1-1975 No. 41 K/Kr/1973, dalam Putusan MA; tgl. 25-1-1975 No. 41 K/Kr/1973, dalam perkara : Andi Tadang Anwarperkara : Andi Tadang Anwar

“ … “ … tindak pidana penggelapan secara prinsipil berbeda dengan tindak pidana penggelapan secara prinsipil berbeda dengan tindak pidana penipuan. Ia harus dengan tegas dirumuskan tindak pidana penipuan. Ia harus dengan tegas dirumuskan dalam tuduhan dan tidak cukup menunjuk kepada tuduhan dalam tuduhan dan tidak cukup menunjuk kepada tuduhan primair saja”.primair saja”.

Putusan MA; tgl. 10-12-1974, No. 74 K/Kr/1973, dalam Putusan MA; tgl. 10-12-1974, No. 74 K/Kr/1973, dalam perkara : Sungani Sunjaya.perkara : Sungani Sunjaya.

“ … “ … suatu tuduhan tindak pidana yang dirumuskan berdasarkan suatu tuduhan tindak pidana yang dirumuskan berdasarkan unsur-unsur pemerasan psl 368 KUHP bersama-sama unsur-unsur-unsur pemerasan psl 368 KUHP bersama-sama unsur-unsur penipuan pasal 378 KUHP merupakan kesalahan yang unsur penipuan pasal 378 KUHP merupakan kesalahan yang essensial yang menyebabkan tuduhan itu batal”essensial yang menyebabkan tuduhan itu batal” . .

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 30: 5 surat-dakwaan

3030

Putusan H.R; tgl. 17-11-1941Putusan H.R; tgl. 17-11-1941“…“…dianggap kurang memenuhi syarat adalah kwalifikasi sebagai dianggap kurang memenuhi syarat adalah kwalifikasi sebagai berikut : bahwa pegawai negeri tersebut “dalam menjalankan berikut : bahwa pegawai negeri tersebut “dalam menjalankan tugasnya yang sah”, karena tidak dijelaskan perbuatan yang tugasnya yang sah”, karena tidak dijelaskan perbuatan yang memperjelas kwalifikasi. memperjelas kwalifikasi.

Putusan H.R ; tgl 27-6-1938 N.j 1939 hal 24Putusan H.R ; tgl 27-6-1938 N.j 1939 hal 24“ … “ … kata-kata : kata-kata : “dengan sengaja dan melawan hukum”“dengan sengaja dan melawan hukum” bukan bukan hanya kwalifikasi tapi juga merupakan pengertian yang nyata hanya kwalifikasi tapi juga merupakan pengertian yang nyata (artinya tidak perlu diuraikan)”.(artinya tidak perlu diuraikan)”.

Putusan H.R; Tgl. 23-4-1961 N.j 1970 No. 13-14Putusan H.R; Tgl. 23-4-1961 N.j 1970 No. 13-14“ … “ … tuduhan tersebut tidak cukup jelas menguraikan perbuatan tuduhan tersebut tidak cukup jelas menguraikan perbuatan konkrit dari terdakwa, karena di dalamnya tidak sedikitpun konkrit dari terdakwa, karena di dalamnya tidak sedikitpun diuraikan bagaimana caranya dan dengan alat apa terdakwa diuraikan bagaimana caranya dan dengan alat apa terdakwa dapat masuk ke stasiun bensin tersebut, sedang isitlah dapat masuk ke stasiun bensin tersebut, sedang isitlah “memasuki”“memasuki” saja saja tidaklah cukuptidaklah cukup untuk menguraikan perbuatan untuk menguraikan perbuatan yang dilakukan, karena “memasuki” dapat terjadi dengan yang dilakukan, karena “memasuki” dapat terjadi dengan bermcam-macam cara”. bermcam-macam cara”. Tuduhan demikian dibatalkanTuduhan demikian dibatalkan..

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 31: 5 surat-dakwaan

3131

Putusan MARI No. 229 K/Kr/1953Putusan MARI No. 229 K/Kr/1953Pengakuan terdakwa di luar sidang, yang kemudian ditarik tanpa Pengakuan terdakwa di luar sidang, yang kemudian ditarik tanpa alasan, adalah merupakan suatu petunjuk tentang adanya kesalahan alasan, adalah merupakan suatu petunjuk tentang adanya kesalahan terdakwa tersebut.terdakwa tersebut.

Putusan MARI No. 1671.K/Pid/1996, Tgl. 18-03-1997Putusan MARI No. 1671.K/Pid/1996, Tgl. 18-03-1997Mahkamah Agung membenarkan putusan Hakim Pertama dan Mahkamah Agung membenarkan putusan Hakim Pertama dan mempersalahkan terdakwa melakukan delik “mempersalahkan terdakwa melakukan delik “membantu melakukan membantu melakukan pembunuhan berencanapembunuhan berencana” terhadap dakwaan alternatif yang tidak ” terhadap dakwaan alternatif yang tidak didakwakan Penuntut Umum.didakwakan Penuntut Umum.Dakwaan PU :Dakwaan PU :Primair Primair : psl. 340 jo psl. 55 ayat (1) ke-1 KUHP: psl. 340 jo psl. 55 ayat (1) ke-1 KUHPSubsidairSubsidair : psl. 338 jo psl. 55 ayat (1) ke-1 KUHP: psl. 338 jo psl. 55 ayat (1) ke-1 KUHPMARI MARI : Terbukti psl. 338 jo psl. 56 KUHP : Terbukti psl. 338 jo psl. 56 KUHP

Putusan MARI No. 758.K/Pid/1996, Tgl. 25-02-1998Putusan MARI No. 758.K/Pid/1996, Tgl. 25-02-19981.1. Surat dakwaan yang mencantumkan psl. 55 KUHP secara umumn Surat dakwaan yang mencantumkan psl. 55 KUHP secara umumn

tanpa menjelaskan dan merinci ayat dan angka berapa dari pasal yg tanpa menjelaskan dan merinci ayat dan angka berapa dari pasal yg didakwakan, menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum (kabur)didakwakan, menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum (kabur)

2.2. Surat dakwaan yang demikian tidak memenuhi ketentuan pasal 143 Surat dakwaan yang demikian tidak memenuhi ketentuan pasal 143 ayat (2) KUHAP. Putusan hakim bukan membebaskan terdakwa dari ayat (2) KUHAP. Putusan hakim bukan membebaskan terdakwa dari segala dakwaan, melainkan dakwaan penuntut umum dinyatakan segala dakwaan, melainkan dakwaan penuntut umum dinyatakan tidak tidak dapat diterima.dapat diterima.

Catatan : Adnan PaslyadjaCatatan : Adnan Paslyadja

Seharusnya putusan MARI berbunyai Seharusnya putusan MARI berbunyai “Surat Dakwaan batal demi hukum”“Surat Dakwaan batal demi hukum”

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 32: 5 surat-dakwaan

3232

Putusan MARI No. 2125 K/Pid/1990, Tgl. 31-08-1993Putusan MARI No. 2125 K/Pid/1990, Tgl. 31-08-19931.1. Ucapan terdakwa dengan kata-kata : “hakim Anjing, Jaksa Kancing, Ucapan terdakwa dengan kata-kata : “hakim Anjing, Jaksa Kancing,

kerjanya merampas tanah orang saja”, bukan delik memfitnah ex psl. kerjanya merampas tanah orang saja”, bukan delik memfitnah ex psl. 311 KUHP, akan tetapi termasuk delik menista ex psl 310 ayat (1) 311 KUHP, akan tetapi termasuk delik menista ex psl 310 ayat (1) KUHP.KUHP.

2.2. Dakwaan ketiga ex psl 335 ayat (1) KUHP, dinyatakan batal demi Dakwaan ketiga ex psl 335 ayat (1) KUHP, dinyatakan batal demi hukum karena tidak diterangkan dengan jelas apa yang dilakukan oleh hukum karena tidak diterangkan dengan jelas apa yang dilakukan oleh saksi korban dan apa yang dibiarkan dengan perbuatan melawan saksi korban dan apa yang dibiarkan dengan perbuatan melawan hukum berupa paksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan hukum berupa paksaan dengan kekerasan atau ancaman kekerasan dari terdakwa atas korbandari terdakwa atas korban

Catatan : Adnan PaslyadjaCatatan : Adnan Paslyadja

• PU mendakwakan “memfitnah” ex psl 311 KUHP namun MARI PU mendakwakan “memfitnah” ex psl 311 KUHP namun MARI menghukum terdakwa melakukan delik “menista” ex psl 310 KUP yang menghukum terdakwa melakukan delik “menista” ex psl 310 KUP yang tidak didakwakan PUtidak didakwakan PU

• Meskipun salah satu dakwaan kumulatif dinyatakan batal demi hukum, Meskipun salah satu dakwaan kumulatif dinyatakan batal demi hukum, namun tidak membatalkan surat dakwaan secara keseluruhan.namun tidak membatalkan surat dakwaan secara keseluruhan.

Putusan MARI No. 758.K/Pid/1996, Tgl. 25-02-1998Putusan MARI No. 758.K/Pid/1996, Tgl. 25-02-1998

Dalam tindak pidana pencurian ex psl 362 KUHP, unsur Dalam tindak pidana pencurian ex psl 362 KUHP, unsur “mengambil “mengambil barang”barang” tidak harus ditafsirkan bahwa barang yang diambil harus dibawa tidak harus ditafsirkan bahwa barang yang diambil harus dibawa pergi dan berpindah dari tempatnya semula, melainkan sudah cukup pergi dan berpindah dari tempatnya semula, melainkan sudah cukup bilmana barang itu sudah berada di bawah penguasaan sepenuhnya oleh bilmana barang itu sudah berada di bawah penguasaan sepenuhnya oleh terdakwaterdakwa

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 33: 5 surat-dakwaan

3333

4.4. MEMBUAT MATRIK DAN MENYUSUN MEMBUAT MATRIK DAN MENYUSUN SURAT DAKWAANSURAT DAKWAAN

Identitas Terdakwa (para terdakwa)Identitas Terdakwa (para terdakwa) Merupakan syarat formalMerupakan syarat formal Diisi sesuai dengan psl. 143 ayat (2) a KUHPDiisi sesuai dengan psl. 143 ayat (2) a KUHP

Status Tahanan (kalau ditahan)Status Tahanan (kalau ditahan) Tidak wajib (bukan syarat)Tidak wajib (bukan syarat) Kalau dicantumkan harus jelas :Kalau dicantumkan harus jelas :

• Jenis tahanan (Rutan, Rumah, Kota)Jenis tahanan (Rutan, Rumah, Kota)• Tahanan penyidik berakhir s.d. penyerahan tanggungjawab Tahanan penyidik berakhir s.d. penyerahan tanggungjawab

tsk. kepada PUtsk. kepada PU• Tahanan PU, mulai saat penerimaan tanggungjawab tsk Tahanan PU, mulai saat penerimaan tanggungjawab tsk

dari penyidik s.d. dilimpahkan ke PN (Acara Biasa) dari penyidik s.d. dilimpahkan ke PN (Acara Biasa)

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 34: 5 surat-dakwaan

3434

Dakwaan :Dakwaan :1)1) Terdakwa / para terdakwaTerdakwa / para terdakwa

• Dimulai dengan kalimat : “Bahwa terdakwa … atau Bahwa Dimulai dengan kalimat : “Bahwa terdakwa … atau Bahwa para terdakwa I … dan Terdakwa II … (kalau terdakwanya para terdakwa I … dan Terdakwa II … (kalau terdakwanya lebih dari satu oranglebih dari satu orang

• Kalau terdakwa mempunyai kwalifikasi khusus seperti PNS Kalau terdakwa mempunyai kwalifikasi khusus seperti PNS (kejahatan jabatan) atau karena hubungan kerja pasal 374 (kejahatan jabatan) atau karena hubungan kerja pasal 374 dll harus disebutkan dengan jelas jabatan, kewenangan, dll harus disebutkan dengan jelas jabatan, kewenangan, tugas pekerjaan dsb.tugas pekerjaan dsb.

• Kalau dilakukan secara bersama-sama, haurs dijelaskan :Kalau dilakukan secara bersama-sama, haurs dijelaskan :- Peranan masing-masing terdakwaPeranan masing-masing terdakwa- Kedudukan masing-masing terdakwa (pelaku, penganjur, Kedudukan masing-masing terdakwa (pelaku, penganjur,

penyuruh melakukan, membantu melakukan, bersama-sama penyuruh melakukan, membantu melakukan, bersama-sama melakukanmelakukan

- Hindari penyebutan fungsi ganda terhadap terdakwa Hindari penyebutan fungsi ganda terhadap terdakwa (bersama-sama melakukan dan membantu melakukan, psl. 55 (bersama-sama melakukan dan membantu melakukan, psl. 55 jo psl. 56 KUHP)jo psl. 56 KUHP)

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 35: 5 surat-dakwaan

3535

2)2) Waktu / Waktu / Tempus DelictiTempus Delicti• Sesuai waktu yang ada dalam berkas perkaraSesuai waktu yang ada dalam berkas perkara• Sebutkan hari, tanggal, bulan, tahun, atau setidak-tidaknya pada Sebutkan hari, tanggal, bulan, tahun, atau setidak-tidaknya pada

sekitar bulan, tahunsekitar bulan, tahun• Kalau merupakan perbuatan berlanjut, maka waktunya Kalau merupakan perbuatan berlanjut, maka waktunya

(hari/tanggal) harus disebut secara terperinci, demikian juga kalau (hari/tanggal) harus disebut secara terperinci, demikian juga kalau dakwaan dalam bantuk Concursus yang digabung dalam satu dakwaan dalam bantuk Concursus yang digabung dalam satu dakwaan.dakwaan.

• Mengenai waktu tindak pidana dilakukan merupakan persyaratan Mengenai waktu tindak pidana dilakukan merupakan persyaratan materil surat dakwaanmateril surat dakwaan

3)3) Tempat / Tempat / Locus DelictiLocus Delicti• Sesuaikan dengan tempat terjadinya tindak pidana dalam berkas Sesuaikan dengan tempat terjadinya tindak pidana dalam berkas

perkaraperkara• Bertempat di jalan …No. .. RT … RW… Desa… Kecamatan …Bertempat di jalan …No. .. RT … RW… Desa… Kecamatan …

Kabupaten/Kotamadya… atau setidak-tidaknya di suatu tempat Kabupaten/Kotamadya… atau setidak-tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum PN …dalam daerah hukum PN …

• Dalam hal terjadinya di luar wilayah hukum PN yang Dalam hal terjadinya di luar wilayah hukum PN yang bersangkutan, seperti halnya psl. 84 ayat (2), (4); psl. 85 dan 86, bersangkutan, seperti halnya psl. 84 ayat (2), (4); psl. 85 dan 86, maka setelah menyebutkan tempat terjadinya tindak pidana, maka setelah menyebutkan tempat terjadinya tindak pidana, ditambahkan kalimat “… atau setidak-tidaknya termasuk ditambahkan kalimat “… atau setidak-tidaknya termasuk kewenangan PN … untuk memeriksa dan mengadili”.kewenangan PN … untuk memeriksa dan mengadili”.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 36: 5 surat-dakwaan

3636

• Kalau dakwaannya dalam bentuk Kumulatif dalam satu Kalau dakwaannya dalam bentuk Kumulatif dalam satu dakwaan maka masing-masing tempat kejadian harus dakwaan maka masing-masing tempat kejadian harus disebut satu persatu secara terperinci disesuaikan dengan disebut satu persatu secara terperinci disesuaikan dengan waktu kejadianwaktu kejadian

• Dalam hal tindak pidana di laut / ZEE / Perikanan, yang Dalam hal tindak pidana di laut / ZEE / Perikanan, yang disidik Penyidik Perwira TNI AL, maka yang berwenang disidik Penyidik Perwira TNI AL, maka yang berwenang mengadili adalah PN yang di dalam daerah hukumnya mengadili adalah PN yang di dalam daerah hukumnya meliputi pelabuhan dimana Kapal / orang itu diserahkan.meliputi pelabuhan dimana Kapal / orang itu diserahkan.

• TempatTempat terjadinya tindak pidana merupakan terjadinya tindak pidana merupakan syarat materilsyarat materil Surat DakwaanSurat Dakwaan

4)4) Uraian Delik dirangkaikan dengan uraian Fakta Uraian Delik dirangkaikan dengan uraian Fakta perbuatan atau keadaan / kejadian.perbuatan atau keadaan / kejadian.• Ada dua teknik penguraian dalam hal ini :Ada dua teknik penguraian dalam hal ini :

1)1) Setelah uraian tempat terjadinya tindak pidana langsung Setelah uraian tempat terjadinya tindak pidana langsung dihubungkan dengan unsur-unsur delik yang didakwakan, dihubungkan dengan unsur-unsur delik yang didakwakan, baru kemudian dirangkaikan dengan fakta perbuatan / baru kemudian dirangkaikan dengan fakta perbuatan / keadaan yang menyertai / mendukung unsur delik tadikeadaan yang menyertai / mendukung unsur delik tadi

2)2) Setelah uraian tempat terjadi tindak pidana langsung Setelah uraian tempat terjadi tindak pidana langsung menguraikan fakta perbuatan/keadaan yang menyertai atau menguraikan fakta perbuatan/keadaan yang menyertai atau mendukung setiap unsur delik yang didakwakan, jadi tidak mendukung setiap unsur delik yang didakwakan, jadi tidak menyalin keseluruhan unsur-unsur delik secara utuh lebih menyalin keseluruhan unsur-unsur delik secara utuh lebih dahulu.dahulu.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 37: 5 surat-dakwaan

3737

• Dalam praktek akhir-akhir ini PU lebih cenderung Dalam praktek akhir-akhir ini PU lebih cenderung menggunakan teknik pertama, dengan maksud agar tidak menggunakan teknik pertama, dengan maksud agar tidak ada unsur delik yang tertinggal.ada unsur delik yang tertinggal.

• Dalam hal suatu tindak pidana yang unsur deliknya Dalam hal suatu tindak pidana yang unsur deliknya merupakan Alternatif sepertihalnya pasal 480 KUHP, psl. 1 merupakan Alternatif sepertihalnya pasal 480 KUHP, psl. 1 ayat (1) UU No. 12/Drt/1951, maka tidak harus semua ayat (1) UU No. 12/Drt/1951, maka tidak harus semua unsur Alternatif disalin, tetapi disesuaikan dengan fakta unsur Alternatif disalin, tetapi disesuaikan dengan fakta perbuatan terdaklwa yang ada alam berkas perkara.perbuatan terdaklwa yang ada alam berkas perkara.

• Uraian mengenai cara dan peran terdakwa / masing-Uraian mengenai cara dan peran terdakwa / masing-masing terdakwa melakukan perbuatan harus jelas masing terdakwa melakukan perbuatan harus jelas sehingga terdakwa dapat mempersiapkan pembelaan sehingga terdakwa dapat mempersiapkan pembelaan dirinya. dirinya. (kalau tidak jelas Surat Dakwaan batal demi (kalau tidak jelas Surat Dakwaan batal demi hukum)hukum)

• Dalam delik materil (akibat yang dilarang) maka akibat yang Dalam delik materil (akibat yang dilarang) maka akibat yang ditimbulkan dari perbuatan terdakwa harus disebutkan.ditimbulkan dari perbuatan terdakwa harus disebutkan.

• Tidak semua fakta kejadian / keadaan yang tidak Tidak semua fakta kejadian / keadaan yang tidak mendukung unsur delik harus dimasukkan dalam surat mendukung unsur delik harus dimasukkan dalam surat dakwaan, sehingga menimbulkan kesan bertele-tele yang dakwaan, sehingga menimbulkan kesan bertele-tele yang justru bisa membingungkan terdakwa dan Hakim.justru bisa membingungkan terdakwa dan Hakim.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 38: 5 surat-dakwaan

3838

5)5) Sebutkan ketentuan pidana yang disangkakanSebutkan ketentuan pidana yang disangkakan• Pasal 363 ayat (1) ke – 1 KUHPPasal 363 ayat (1) ke – 1 KUHP• Pasal 338 jo pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHPPasal 338 jo pasal 55 ayat (1) ke-2 KUHP• Pasal 362 jo pasal 64 ayat (1) KUHPPasal 362 jo pasal 64 ayat (1) KUHP• Dll.Dll.

6)6) Surat Dakwaan ditutup dan ditandatangani PUSurat Dakwaan ditutup dan ditandatangani PU

“… “… tanggal …. Bulan ….. Tahun …..”tanggal …. Bulan ….. Tahun …..”

Penutut Umum,Penutut Umum,

ttd.ttd.

SATYA A. WICAKSANA, SATYA A. WICAKSANA, S.H.S.H.

JAKSA PRATAMA NIP. 230022498JAKSA PRATAMA NIP. 230022498

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 39: 5 surat-dakwaan

3939

5. PERUBAHAN SURAT DAKWAAN5. PERUBAHAN SURAT DAKWAAN Setiap saatSetiap saat PU harus meneliti kemudian merubah PU harus meneliti kemudian merubah

surat dakwaann jika surat dakwaann jika ada kekeliruanada kekeliruan baik baik Syarat Syarat FormilFormil maupun maupun Syarat Materil,Syarat Materil, asalkan berkas asalkan berkas perkara perkara belum dilimpahkanbelum dilimpahkan ke pengadilan. ke pengadilan.

Jika berkas perkara telah dilimpahkan, maka PU Jika berkas perkara telah dilimpahkan, maka PU hanya boleh mengubah Surat Dakwaannya.hanya boleh mengubah Surat Dakwaannya. Sebelum ditetapkan hari sidangSebelum ditetapkan hari sidang Selambat-lambatnya 7 hari sebelum sidang dimulai.Selambat-lambatnya 7 hari sebelum sidang dimulai.

Tujuan Perubahan Surat DakwaanTujuan Perubahan Surat Dakwaan Untuk menyempurnakan Surat DakwaanUntuk menyempurnakan Surat Dakwaan

• Untuk hal yang memberatkan :Untuk hal yang memberatkan : Perbuatan tidak direncanakan menjadi perbuatan berencana Perbuatan tidak direncanakan menjadi perbuatan berencana Pegawai Negeri, atau karena pekerjaannya Pegawai Negeri, atau karena pekerjaannya ResidivisResidivis Tentang concursus / samenloopTentang concursus / samenloop Tindak pidana berkwalifikasi ; psl. 363 KUHP diubah menjadi 365 Tindak pidana berkwalifikasi ; psl. 363 KUHP diubah menjadi 365

KUHPKUHP• Untuk memperbaiki kesalahan Syarat Formil maupun Syarat Untuk memperbaiki kesalahan Syarat Formil maupun Syarat

Materil (untuk menghindari batalnya atau dapat dibatalkannya Materil (untuk menghindari batalnya atau dapat dibatalkannya Surat Dakwaan)Surat Dakwaan)

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 40: 5 surat-dakwaan

4040

Perubahan surat dakwaan dapat juga dilakukan Perubahan surat dakwaan dapat juga dilakukan untuk tidak melanjutkan penuntutan (untuk untuk tidak melanjutkan penuntutan (untuk menghentikan penuntutan)menghentikan penuntutan) Tadinya dituntut suatu tindak pidana, kemudian ternyata Tadinya dituntut suatu tindak pidana, kemudian ternyata

bukan tindak pidana bukan tindak pidana Harus dihentikan demi hukum ;Harus dihentikan demi hukum ;

• DaluarsaDaluarsa• Terdakwa meninggal duniaTerdakwa meninggal dunia• Nebis in idemNebis in idem

Penyidikannya tidak sah, sehingga harus disidik kembali.Penyidikannya tidak sah, sehingga harus disidik kembali.

Catatan :Catatan :

Suatu berkas perkara yang sudah dinyatakan lengkap (P-21) Suatu berkas perkara yang sudah dinyatakan lengkap (P-21) tidak menutup kemungkinan untuk dihentikan penuntutannya tidak menutup kemungkinan untuk dihentikan penuntutannya berdasarkan pasal 139, 140 (2) dan 144 ayat (1). Namun berdasarkan pasal 139, 140 (2) dan 144 ayat (1). Namun seyogyanya jangan terjadi.seyogyanya jangan terjadi.

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 41: 5 surat-dakwaan

4141

Perubahan surat dakwaan menjadi tindak pidana Perubahan surat dakwaan menjadi tindak pidana lain ;lain ; Semula terdakwa didakwa melakukan pencurian kemudian Semula terdakwa didakwa melakukan pencurian kemudian

diperbaiki menjadi penggelapandiperbaiki menjadi penggelapan KUHAP tidak mengatur secara tegasKUHAP tidak mengatur secara tegas Sementara mengatakan boleh, dengan alasanSementara mengatakan boleh, dengan alasan

• Belum ada penetapan hari sidangBelum ada penetapan hari sidang• Terdakwa masih banyak waktu untuk mempersiapkan Terdakwa masih banyak waktu untuk mempersiapkan

pembeleaannyapembeleaannya Putusan MARI Tgl. 13-12-1971 No. 15 K/Kr/1969Putusan MARI Tgl. 13-12-1971 No. 15 K/Kr/1969

“… “… perubahan surat tuduhan yang dimaksud psl. 282 HIR adalah perubahan surat tuduhan yang dimaksud psl. 282 HIR adalah perubahan yang tidak mengakibatkan timbulnya perbuatan pidana perubahan yang tidak mengakibatkan timbulnya perbuatan pidana lain”. –lain”. –

Catatan :Catatan :Psl 282 HIR, memberikan kekuasaan untuk mengubah surat dakwaan Psl 282 HIR, memberikan kekuasaan untuk mengubah surat dakwaan dengan suatu pembatasan, jangan sampai akibat perubahan itu tindak dengan suatu pembatasan, jangan sampai akibat perubahan itu tindak pidana yang didakwakan berubah menjadi tindak pidana lain.pidana yang didakwakan berubah menjadi tindak pidana lain.

Perubahan surat dakwaan :Perubahan surat dakwaan : Hanya boleh dilakukan 1 kali.Hanya boleh dilakukan 1 kali. Surat dakwaan maupun perubahannya harus disampaikan Surat dakwaan maupun perubahannya harus disampaikan

kpd terdakwa / penasehat hukumnya dan penyidikkpd terdakwa / penasehat hukumnya dan penyidik

TEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAANTEHNIK MENYUSUN SURAT DAKWAAN

Page 42: 5 surat-dakwaan

42