5, TEK PENANGAN BAHAN.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Buah-buahan dan sayuran tidak dapat bertahan lama

    SortasiGrading Pencucian/Pembersihan Pengemasan PengangkutanPenyimpanan

  • proses mengelompokkan hasil pertanian menurut kelasnya (ukuran, warna dan tingkat kemasakan)

  • meletakkan komoditi ke dalam suatu wadah yang cocok dan baik sehingga komoditi tersebut terlindung dari kerusakan mekanis, fisiologis, kimiawi dan biologis.

    Fungsi kemasan: 1. Melindungi produk2. Mempertahankan mutu3. Daya tarik (Promosi)4. Mudah dibawa

  • Jenis kemasan :Kemasan Langsung : kemasan utama yang langsung berhubungan dengan produk yang dikemas

    Bahan : Karung, Plastik, Kertas, DaunKemasan tidak Langsung: tidak bersentuhan langsung dengan produk yang dikemas & berfungsi untuk pelindung

    Bahan : berupa peti kayu, peti plastik, peti karton, keranjang bambu.

    Syarat-syarat :Tidak bereaksi dengan

    produk Dapat melindungi

    produk dari kerusakan.

    Dalam merancang kemasan yg perlu diperhatikan adlh beban yang dapat diterima oleh kemasan.

    Ada 2 macam beban:1. Beban Statis: krn berat bahan yang ada diatasnya untuk bahan yang letaknya dibawah 2. Beban dinamis atau vibrasi krn goncangan dlm pengangkutan

  • - Pengangkutan ke pasar lokal dan tempat pengolahan (industri): dgn kendaraan bermotor ditutup dengan kain terpal agar tidak kepanasan atau kehujanan Untuk pengiriman ke pasar antar daerah dgn

    kendaraan bermotor dan kereta api, peti-peti kemasan agar disusun sedemikian rupa shg aerasi tetap berjalan dengan baik - Untuk ekspor penempatan peti-peti kemasan dalam ruangan kapal sebaiknya dilengkapi dengan alat pendingin

  • Tujuan Penyimpanan adalah untuk :1. Memperpanjang daya guna.2. Mempertahankan mutu3. Menghindarkan banjir produk di pasar4. Menyediakan komoditi sepanjang tahun.5. Meningkatkan keuntungan produsen.

    Tujuan Utama Penyimpanan adalah : 1. Pengendalian laju Transpirasi.2. Pengendalian laju Respirasi.3. Pengendalian infeksi Penyakit4. Mempertahankan Mutu Produk.

  • Umur Simpan dapat diperpanjang dengan :1. Pendinginan2. Pengaturan Atmosfer3. Perlakuan Kimiawi4. Penyinaran5. Pengendalian Penyakit Pasca Panen.

  • Pendinginan/penurunan temperatur menurunkan laju respirasi dan transpirasi, menekan pertumbuhan mikroorganisme Pada buah non klimakterik penurunan suhu menurunkan tingkat kebusukan/deteriorasiPada buah klimakterik penurunan suhu menghambat pemasakan dan deteriorasi.

    Menurunnya suhu: 1. menurunkan produksi etilen 2. menurunkan respon jaringan terhadap etilen.

  • Cara untuk menurunkan temperaturPrecooling : proses pendinginan yg cepat pada produk pertanian sehabis panen

    Komoditi yang cepat respirasinya : pendek daya simpannya, harus secepatnya didinginkan setelah di panen. Produk dapat didinginkan : udara dingin dan air dingin.2. Hydro-cooling : proses pendinginan produk pertanian dengan menggunakan air dingin. buah : udara dingin, buah berbiji keras : hidro cooling.

  • Prinsip penyimpanan dengan system atmosfer terkendali: menghambat respirasi & deteorasiSystem atmosfer terkendali merupakan penambahan/pengurangan gas yang menghasilkan susunan udara yang sangat berbeda dengan udara biasa.Atmosfer terkendali : penambahan CO2, penurunan O2 & kandungan N2 tinggi

    O2 (3 5%): aman dalam penyimpanan buah & sayur. CO2 (< 5 %) untk menghindari trjdinya CO2 injury. Penyimpanan dengan CO2 berlebihan

    penyimpangan cita rasa & pembusukan di bagian dlm, CO2 yang aman sekitar 3 %.

  • Adanya susunan udara yang berbeda dengan udara luar, yang diperoleh dengan pengemasan dalam kantong plastik.Syaratnya penurunan O2 dan penambahan CO2 atau N2, namun tidak ada usaha untuk mengatur udara pada konsentrasi tertentu.

  • Konsentrasi O2 yang rendah akan mengakibatkan :Laju respirasi dan oksidasi substrat berkurang.Pemasakan diperlambat sehingga daya simpan diperpanjang.Perombakan klorofil dihambat.Produksi etilen rendah.Perombakan asam askorbat berkurang.Degradasi pektat tidak secepat biasa.

    Untuk memulai pemasakan diperlukan kadar etilen ttt. Untuk sintesa etilen dan proses-proses pemasakan lain perlu adanya O2. Suhu tertentu diperlukan karena etilen tidak aktif pada suhu mendekati titik beku.

  • Kadar CO2 yang tinggi menyebabkan :1. Reaksi pemasakan berkurang.2. Menghambat beberapa aktifitas ensim (suksino-dehidrogenase, sitokhrom oksida).3. Berkurang produksi zat-zat volatil4. Mengganggu metabolisma asam organik terutama akumulasi asam suksinat bertambahPerlambatan perombakan substansi pektin.Penghambatan kerja etilen pada pemasakan. 10% CO2 menghambat efek dari 100 ppm etilen.

    Kebanyakan buah-buahan disimpan pada kondisi optimal : - suhu: 0 13 0C - O2 : 3% - 5% - CO2 : 3% - 5%

  • penyimpanan dalAdalah system am atmosfer terkendali, dengan penurunan suhu, pengaturan kelembaban dalam ruang, penurunan tekanan udara dalam ruang penyimpanan sehingga berkisar antara 4 400 mm Hg.Suhu rendah yang digunakan: 2 15 oC, kelembaban 90 - 95 %.Pada system hipobarik yang penting adalah pengeluaran gas etilen dari bahan secara terus menerus dan konsentrasi O2 yang rendah. Penyimpanan pada tekanan rendah dapat: menghambat pembentukan gas etilen proses

    kematangan tidak terjadi. hasil respirasi lainnya (CO2) dapat dikeluarkan

    terhindar dari kerusakan.

  • Radiasi merupakan salah satu cara pengelolaan pasca panen.Ionisasi atau reaksi kimia yang ditimbulkannya memberi effek biologis pada hasil pertanian. Sifat dan besarnya perubahan itu tergantung pada dosis radiasi.Sumber radiasi yang sering digunakan adalah sinar gamma yang dikeluarkan oleh radio isotop C0-60. Dosis radiasi dinyatakan dalam rad.