14
Model Inti

6 Model Inti

Embed Size (px)

DESCRIPTION

www

Citation preview

Model Inti

Model Inti

Model Inti Model Tetes Cairan Model Kulit Model inti yang lebih realistik1. It must reasonably well account for previously measured nuclear properties.2. It must predict additional properties that can be measured in new experiment.2Model Tetes Cairan Tahun 1936, Bohr mengusulkan: Memperlakukan nukleon selayaknya molekul dalam setetes cairanNukleon berinteraksi satu sama lain dengan kuat dan mengalami tumbukan berkali-kali di dalam inti.Model ini cocok menjelaskan prilaku energi ikat inti.3

Gambar 1. Grafik energi ikat pernukleon 4 pengaruh penting yang mempengaruhi energi ikat inti dalam model tetes cairan: Pengaruh volume Pengaruh permukaan Gaya inti pada suatu nukleon disebabkan oleh tetangga terdekatnya. Energi ikat adalah sama dalam semua inti-interaksi dengan tetangga terdekat. Energi ikat total sebanding dengan A, sebanding dengan volume inti. Kontribusi:

Nukleon permukaan memiliki tetangga yang lebih sedikit dengan bagian dalam.Nukleon permukaan akan mengurangi energi ikat yang sebanding dengan jumlahnya.Luas permukaan 4r2 dan r2 A2/3Kontribusi:

5 Pengaruh tolakan Coulomb Pengaruh simetri

Setiap proton akan menolak proton lainnya.Energi potensial berpasangan sama dengan interaksi proton kee2/r.Energi potensial listrik total sebanding dengan usaha yang diperlukan untuk mengumpulkan proton sejumlah Z (dari posisi tak hingga hingga membentuk bola bervolume VKontribusi:

Efek lainnya yang mengurangi adalah efek simetri (berkaitan dengan jumlah dari N dan Z)Untuk A yang kecil, inti stabil cenderung N ZUntuk A yang lebih besar, nilai N untuk inti stabil akan lebih besar dibandingkan ZKontribusi:

Rumus semiempiris untuk energi ikat:

Contoh Perhitungan energi ikat berdasarkan formulasi semiempirisInti 64Zn memiliki energi ikat sebesar 559,09 MeV. Berdasarkan formulasi semiempiris energi ikat, tentukan perkiraan teoritis energi ikat inti 64Zn tersebut. Diketahui jumlah proton 64Zn adalah 30.Berapakah simpangan nilai energi ikat tersebut (%)8Model KulitModel ini dapat memprediksi adanya isotop-isotop yang stabilBeberapa hal yang dijumpai terkait dengan energi ikat:Sebagian besar inti stabil memiliki A genap. Selebihnya, 8 inti memiliki A, Z, dan N ganjil.Terdapat bukti adanya puncak2 yang berjarak sama (Gambar 2) yang tidak dapat dijelaskan oleh rumus energi ikat semiempiris. Puncak2 tsb muncul pada nilai N atau Z yang disebut Bilangan ajaib.9

Gambar 2. Grafik perbedaan energi ikat pernukleon Bilangan ajaib:Z atau N = 2, 8, 20, 28, 50, 82Model kulit dari inti atau model partikel bebaskan dikembangkan secara terpisah oleh Maria Goeppert-Mayer (1949) dan Hans Jensen (1950) Setiap nukleon diasumsikan dalam sebuah kulit, mirip dengan kulit atom untuk elektron. Nukleon yang muncul dalam keadaan energi terkuantisasi (dijelaskan sebagai sebuah kelompok bil. Kuantum),Terjadi beberapa tumbukan antar nukleon.11 Model kulit membantu dalam memahami mengapa inti mengandung jumlah proton-neutron genap lebih stabil dibanding inti lainnya. (Suatu keadaan akan penuh terjadi ketika keadaan tersebut mengandung dua proton atau dua neutron dengan spin yang berlawanan)Penambahan proton atau neutron ke dalam inti dapat dilakukan dengan cara meningkatan energi inti.Inti menjadi kurang stabil dibandingkan inti aslinya.Stabilitas khusus terjadi ketika nukleon membentuk pasangan (momentum sudut total = 0)12Model kulit membantu dalam memahami mengapa inti mengandung lebih banyak neutron dibandingkan proton.Tingkat energi proton > tingkat energi neutron(energi tambahan akibat gaya tolakan Coulomb, efek ini lebih teramati untuk Z meningkat)

(Serway-Jewet, 2010)13Bukti eksperimental keberadaan kulit inti:Energi separasi proton dan neutron hasil pengukuran dengan prediksi menggunakan rumus semiempiris

14