Upload
agus-raharjo
View
115
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HARI INI TIDAK BOLEH ADA PASIEN MENINGGAL,
BESOK MUNGKIN..?
FRAKTUR
ANATOMI TULANG
Sistem musculoskeletal
tulang, otot, ikat sendi dan tulang rawan → membentuk rangka, menyangga tubuh, melindungi organ vital , melakukan gerakan
Berdasarkan bentuk, tulang di kategorikan menjadi:
Tulang panjang tl pd anggota grk Tulang pendek tl pd pergelangan tangan
& kaki Tulang pipih tl pada iga Tulang tidak beraturan tl blkg
Tulang digabungkan oleh sendi dari berbagai jenis yang merupakan persambungan dan penyokong struktur dari sistem rangka tubuh
FRAKTUR
Adalah terputusnya kontinuitas tulang menjadi dua bagian atau lebih sehingga menimbulkan gerakan yang abnormal disertai krepitasi dan nyeri
Tanda dan Gejala Fraktur
1. Sweeling2. Deformitas3. Tendernes4. Krepitasi5. Disabiliti
FRAKTUR TERTUTUP Adalah patah tulang
tanpa disertai hilangnya integritas kulit
Salah satu pencetus terjadinya perdarahan internal
Biasanya disertai dengan pembengkakan dan hematom
Diagnosis pasti -> pemeriksaan radiologi
FRAKTUR TERBUKA Adalah keadaan patah
tulang yang disertai gangguan integritas kulit
Biasanya di sebabkan oleh ujung tulang yang menembus kulit
Komplikasi : perdarahan eksternal
Kerusakan lebih lanjut pada otot-otot dan saraf serta terjadinya kontaminasi
TIPE FRAKTUR
PRINSIP PENATALAKSANAAN FRAKTUR 1. Kondisi pasien stabil2. Pertahankan jalan nafas, kontrol
perdarahan, tutup luka terbuka3. Identifikasi dan imobilisasi semua
fraktur dan siapkan untuk transpotasi
PENANGANAN FRAKTUR 1. Stabilkan Jalan nafas2. Kontrol perdarahan3. Jika ada fraktur terbuka, balut luka
sebelum melakukan pembidaian dan jangan mendorong kembali tulang yang terlihat
4. Jangan pernah berusaha untuk meluruskan fraktur
5. Tourniket tidak di anjurkan kecuali pada trauma amputasi yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi
6. Imobilisasi ekstremitas sebelum memindahkan pasien dan imobilisasi sendi bagian atas dan bawah dari tulang yang fraktur
TUJUAN IMOBILISASI
1. Menjaga fraktur tertutup agar jangan mejadi fraktur terbuka
2. Mencegah kerusakan sekitar saraf, pembuluh darah dan jaringan yang lain dari ujung tulang yang fraktur
3. Meminimalkan perdarahan dan bengkak
4. Mengurangi nyeri
Bila ragu dengan gejala dantanda fraktur, anggap saja fraktur dan
perlakukan sebagai fraktur
ITU LEBIH AMAN !!
DISLOKASI
Adalah keluarnya pangkal tulang dari persendian, kadang-kadang disertai dengan robeknya ligamen yang seharusnya menahan pangkal tulang agar tetap berada pada tempatnya
Persendian yang biasanya terkena adalah bahu, siku, jari, panggul dan pergelangan
Dislokasi
Gejala : Nyeri atau terasa adanya tekanan yang berlebihan pada persendian, seperti kehilangan gerak pada sendi
Tanda : Deformitas
( perubahan bentuk ) Paralisis : jika
menekan saraf atau pembuluh darah
Hilangnya pulsasi ( denyut nadi ) dibawah tulang yang mengalami dislokasi
Penatalaksanaan Dislokasi
1. Imobilisasi pasien pada posisi saat pertama kali ditemukan
2. Jangan coba meluruskan atau mengurangi dislokasi kecuali jika anda seorang ahli
3. Lakukan imobilisasi pada bagian atas dan bawah sendi yang dislokasi untuk menjaga kestabilan waktu transport
SPRAIN
Adalah injuri dimana sebagian ligamen robek, biasanya disebabkan memutar secara mendadak dimana sendi bergerak melebihi batas normal
Organ yang sering terkena : lutut dan pergelangan kaki Gejala : nyeri, bengkak dan kebiruan pada daerah injuri
Penanganan sprain seperti penangan fraktur lalu imobilisasiKompres dingin jika mungkin
TRAUMA AMPUTASI
Jaringan yang terlepas secara keseluruhan -> tidak lagi mendapat nutrisi dan oksigen -> Amputasi atau Avulsi
PENANGANAN AMPUTASI
1. Tutup ujung tungkai yang putus dengan kain yang bersih
2. Bersihkan bagian yang putus, kemudian masukkan kedalam kantong plastik
3. Masukkan kantong plastik tersebut kedalam kantong palstik yang berisi es
4. Bawa potongan tersebut kerumah sakit bersama dengan pasien
5. Berikan lebel / keterangan
COLD WATERCOLD WATER
SINDROM KOMPARTEMEN
Terjadi apabila suatu struktur yang berada di area tertutup mengalami hambatan penyediaan darah karena pembuluh darah mengalami penekanan sediaan oksigen tdk adekuat metabolisme anaerobic.
Gejala dan tanda sindrom kompartemen :1. Rasa sakit yang lebih hebat 2. Penurunan sensasi dibagian distal
cidera3. Pembengkakan yang hebat4. Paralysis5. Paresthesia6. Pucat
Penatalaksanaan : Seperti kasus fraktur
PRINSIP PEMBIDAIAN
Periksa PMS Fraktur bidai melewati dua sendi Dislokasi bidai melewati dua tulang Pengikatan tidak diatas sendi Pengikatan satu arah dan diatas bidai
ANATOMI TULANG BELAKANG Kolumna spinalis
tersusun atas 33 tulang vertebra
Terbagi dalam lima regional yaitu : servikal, torakal, lumbal, sakral dan koksigeal
Tanda dan gejala trauma spinal :
1. Nyeri leher atau punggung2. Nyeri gerak leher atau punggung3. Nyeri tekan leher posterior atau
midlline punggung4. Deformitas kolumna spinalis5. Paralisis, paresis, baal atau
kesemutan pada ekstremitas pada pasca kejadian
6. Tanda dan gejala syok neurogenik7. Priapismus
Pengelolaan trauma tulang belakang :
1. Imobilisasi inline secara manual2. Evaluasi ABC. 3. Periksa fungsi motorik, sensorik dan
sirkulasi keempat ekstremitas.4. Perikasa leher dan pakaikan cervical
collar5. Imobilisasi torso hingga tidak dapat
bergerak
6. Letakan bantalan (padding) dibelakang kepala untuk dewasa dan dibawah toraks untuk anak-anak
7. Imobilisasi kepala8. Imobilisasi tungkai dan lengan pada board9. Reevaluasi ABC dan fungsi motorik,
sensorik dan sirkulasi keempat ekstremitas.