26

Click here to load reader

76558228-makalah-IPBA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 76558228-makalah-IPBA

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permulaan terjadinya bumi merupakan sebagian dari gumpalan gas dari matahari.

Gumpalan gas yang besar tersbut selalu dalam keadaan berputar dikarenakan sesuatu hal,

terlepaslah sebagian gumpalan itu walaupun seolah-olah dicampakkan sangat jauh tetapi

gumpalan itu masih tetap berputar terus menerus mengelilingi gumpalan besar ( matahari )

tersebut. Gumpalan-gumpalan yang terpisah dan masih tetap berputar tersebut setelah mengalami

proses pendinginan akan menjadi padat. Itulah yang disebut dengan planet-planet jumlah nya

delapan. Berturut-turut nama planet yang masuk susunan matahari yaitu :

Merkurius, venus, bumi, mars, yupiter,saturnus, Uranus, dan neptunus.

Dari gumpalan yang terlepas tersebut ( planet ), terlepas pula sebagian dari planet, tetapi

juga tetap berputar dan mengelilingi gumpalan yang ditinggalkan itulah yang disebut bulan atau

satelit.

Kejadian tersebut memakan waktu yang sangat lama. Jadi bumi yang seperti sekarang ini

baru terjadi setelah berjuta-juta tahun sesudah bumi bertambah dingin berubah lah gas tersebut

menjadi cairan dan lama kelamaan bagian luarnya makin padat, sehingga pada permukaan bumi

dapat ditempati manusia, tumbuhan serta makhluk hidup lainnya.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. untuk memenuhi tugas dari dosen IPBA

2. Mendeskripsikan Lapisan kulit bumi

3. Menganalisis Teori lempang tektonik

4. Mendrekripsikan Proses terjadinya gempa bumi, serta memahami struktur lapisan bumi.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah

bagaimana susunan struktur bumi, seperti Interior bumi, Litosfer, atmosfer, Lempeng tektonik,

hidrosfer, dan medan magnet, serta proses terjadinya gempa bumi

Page 2: 76558228-makalah-IPBA

BAB II

PEMBAHASAN

STRUKTUR BUMI

1. Interior Bumi

Interior bumi dapat dipelajari dari gelombang seismik yang menembus bagian dalam bumi.

Gelombang seismik ini berasal dari gempa bumi, tumbukan meteorit, atau ledakan buatan (percobaan

bomnuklir).Gelombang seismik mempunyai dua komponen yaitu gelombang P(primer) berupa

gelombang kompresi dan komponen S(sekunder) berupa gelombang shear. Dari pengamatan ternyata

hanya gelombang P yang bisa menembus interior bumi yang berarti bahwa ada fluida pada interior

bumi.

I.1. Model interior bumi 

Berdasarkan studi terhadap gelombang seismik ini, model interior bumi adalah sbb: 

inti dalam

inti luar

mantel bawah

daerah transisi

kerak bumi 

 

Page 3: 76558228-makalah-IPBA

Catatan:

Inti dalam: 1,7% masa bumi; kedalaman 5.150-6.370 kilometer (3.219 - 3.981 mil)

Inti dalam padat, terlepas dari  mantel, melayang di dalam inti luar yang melebur. Di percaya

merupakan bagian padat akibat tekanan dan pendinginan.

Inti luar: 30,8% masa bumi; kedalaman 2.890-5.150 kilometer (1.806 - 3.219 mil)

Inti luar panas, merupakan  fluida konduktif serta terjadi gerakan konveksi. Perpaduan lapisan

konduktif dan rotasi bumi menghasilkan efek  dinamo yang memelihara sistem kemagnetan

bumi. Inti luar juga bertanggung jawab untuk menghaluskan lonjakan rotasi bumi. 

D": 3% masa bumi; kedalaman 2.700-2.890 kilometer(1.688 - 1.806 mil)

Lapisan ini memiliki ketebalan 200 - 300 kilometer (125 - 188 mil)  4%  masa mantel-kerak.  D"

berbeda secara kimiawi dari mantel bawah. 

Mantel bawah: 49,2% masa bumi; kedalaman 650-2.890 kilometer (406 -1.806 mil)

Mantel bawah mengandung 72,9% masa mantel-kerak dan komposisinya sebagian besar silikon,

magnesium,gan oksigen. Mungkin juga mengandung besi, kalsium, dan aluminium. 

Daerah Transisi: 7,5% dari masa bumi; kedalaman 400-650 kilometer (250-406 mil)

Daerah Transisi atau mesosphere ,kadang-kadan disebut juga  fertile layer, mengandung 11,1%

masa mantel-kerak, sumber magma basaltik. Daerah Transisi juga menngandung kalsium,

aluminum, dan garnet, yaitu mineral kompleks aluminum-bearing silikat. Adanya garnet pada

lapisan ini menyebabkan mudah padat jika dingin dan mengapung jika meleleh karena panas. 

Bagian yang meleleh bisa naik ke lapisan lebih tinggi sebagai magma. 

Mantel Atas: 10,3% dari masa bumi; kedalaman 10-400 kilometer (6 - 250 mil)

Mantel atas mengandung 15,3% masa mantel-kerak. Fragmen dari lapisan ini pernah diamati

pada sabuk pegunungan yang tererosi dan pada letusan gunung api. Olivine (Mg,Fe)2SiO4 dan

pyroxene (Mg,Fe)SiO3 adalah mineral utama yang ditemukan disini. Bagian atas Mantel Atas

disebut asthenosphere. 

Kerak Samudra: 0,099% of dari masa bumi; Kedalaman 0-10 kilometer (0 - 6 mil)

Lempeng samudra mengandung 0,147% masa mantel-kerak. Sebagian besar kerak bumi

terbentuk melalui aktivitas vulkanik.Sistem Punggung Samudra (oceanic ridge system), yaitu

sebuah jaringan gunung api   selebar 40.000-kilometer (25.000 mil) , membentuk kerak samudra

baru  dengan kecepatan 17 km3 per tahun, menutupi lantai samudra dengan basalt. Hawaii dan

Iceland adalah contoh akumulasi onggokan basalt. 

Kerak Benua: 0,374% dari masa bumi; kedalaman 0-50 kilometer (0 - 31 mil).

Kerak Benua mengandung 0,554% masa mantel-kerak. Lapisan ini adalah bagian terluar dari

bumi dan berupa batuan crystalline.Terdiri dari mineral berdensitas rendah didominasi oleh

Page 4: 76558228-makalah-IPBA

kwarsa(SiO2) dan  feldspars (metal-poor silicates). Kerak bumi (Kerak samudra dan benua)

adalah permukaan bumi;yang merupakan bagian terdingin dari planet ini. Karena batuan dingin

mengalami deformasi secara perlahan, kita menyebut lapisan ini sebagai lithosphere (lapisan

yang kuat).Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teoridalam

bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti

pergerakan skala besar yang dilakukan olehlitosfer bumi. Teori ini telah mencakup dan juga

menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad

ke-20 dan konsep seafloor spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri

atas kerak dan bagian teratas mantel bumiyang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer

terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan

dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dankekuatan geser (shear strength) yang

rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi.

Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di bumi, terdapat tujuh

lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini

menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnyadi batas-batas lempeng,

baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan),

ataupun transform (menyamping). Gempabumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan

pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng.

Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a.

2. Litosfer

2.1 Pengertian Litosfer

Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος)

yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya

batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau

biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya

akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-

rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35%

atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan kerasnya

lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih

Page 5: 76558228-makalah-IPBA

lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam

hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan

berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.

Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat

konveksi yang terjadi dalam astenosfer.

Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun

1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada

keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan

keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara

konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah

diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer

berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai

keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori

tersebut.

Terdapat dua tipe litosfer

Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura

Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua

Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200

km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic

2.2 Material Pembentuk Litosfer

Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalah

Magma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun

litosfer,

a. Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat,

dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.

Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam,

a.1 Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)

Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika

masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan

gabbro.

Page 6: 76558228-makalah-IPBA

c. Batuan Beku Gang/Korok

Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan

permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses

pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua

besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

d. Batuan Beku Luar

Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan

bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah : basalt,

diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice).

b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang

mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan

ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau

tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan

menjadi bantuan sedimen. Batuan Sedimen berdasar proses pembentukannya terdiri atas,

1. Batuan Sedimen Klastik

2. Batuan Sedimen Kimiawi

3. Batuan Sedimen Organik

Berdasar tenaga yang mengangkutnya Batuan Sedimen terdiri atas,

1. Batuan Sedimen Aeris atau Aeolis

2. Batuan Sedimen Glasial

3. Batuan Sedimen Aquatis

4. Batuan Sedimen Marine

c. Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan Malihan terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang

tinggi dan terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen.

2.3 Struktur Lapisan Kerak Bumi

Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam

batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih

(K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit

(CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O).

Page 7: 76558228-makalah-IPBA

Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu

lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2

dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit,

andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima

(silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam

bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial

karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan

pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari

magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.

3. Lempeng Tektonik

Menurut teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempengan tipis

dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi secara

terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun

1960-an, dan hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa

bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang bagaimana terbentuknya gunung, benua,

dan samudra.

Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental crust) ataupun kerak samudra

(oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle). Kerak benua dan kerak

samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra

lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua. Demikian pula, elemen-elemen zat pada kerak

samudra (mafik) lebih berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).

Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan

tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti

cairan (fluid). Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu

dengan lainnya. Berikut adalah nama-nama lempeng tektonik yang ada di bumi, dan lokasinya bisa

dilihat pada Peta Tektonik.

3.1 Pergerakan Lempeng (Plate Movement)

Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya

(plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis

lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga

lempeng kerak bertemu.

Page 8: 76558228-makalah-IPBA

1.BatasDivergen

divergenTerjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break apart). Ketika sebuah

lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading).

Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley)

akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling

terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan

Afrika dengan Benua Amerika.

2.BatasKonvergen

konvergen Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang

mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng

samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi

gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di

wilayah ini.

3.BatasTransform

transformTerjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar (slide each other), yaitu

bergerak sejajar namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu.

Batas transform ini juga dikenal sebagai sesar ubahan-bentuk (transformfault).sanandreasfault.Batas

transform umumnya berada di dasar laut, namun ada juga yang berada di daratan, salah satunya adalah

Sesar San Andreas (San Andreas Fault) di California, USA. Sesar ini merupakan pertemuan antara

Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah tenggara, dengan Lempeng Pasifik yang bergerak ke

arah baratlaut.

Batas Konvergen

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu 1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra, 2) antara dua

lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke

lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya,

terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian

terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).Pegunungan Andes di Amerika Selatan

Page 9: 76558228-makalah-IPBA

adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi

antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan

terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di

dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk

gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau

vulkanik dari proses ini. Pulau ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng

Amerika Utara.Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena

keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam

masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal,

membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk dari

proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Bagaimana Dengan Indonesia?Negeri kita tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan

Indo-Australia. Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah

lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng

tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, danIndo-Australia.Seperti telah dijelaskan

sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit

samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan

terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan

gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit

Jawa (Sunda).

Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang

cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke

permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang

seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga

turut meningkat.

4. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan

energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan

oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran

Page 10: 76558228-makalah-IPBA

gempa bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat

Seismometer. moment   magnitudo  adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk

seluruh dunia.skala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang

di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka

valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih

berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa.

Gempa bumi terbesar bersejarah besarnya telahvlebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya.

Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada

tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas

getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli .

4.1 Tipe gempa bumi

1. Gempa bumi vulkanik  ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma,

yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan

menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa

bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

2. Gempa bumi tektonik  ; Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu

pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang

sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau

bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran

lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori

daritectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan

batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan

seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu

sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.

Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-

pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian

(geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa

bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan

lempeng tektonik. Contoh gempa vulkanik ialah seperti yang terjadi

di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB,

Page 11: 76558228-makalah-IPBA

1. Gempa bumi tumbukan  ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang

jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi

2. Gempa bumi runtuhan  ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah

pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

3. Gempa bumi buatan  ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas

dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

4.2 Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang

dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya

mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.

Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling

parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus

dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi

fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa

bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi

(jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam

Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi

cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky

Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat

membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi

yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

5. Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata hidros

yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai,

laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara.

5.1 Siklus hidrologi

Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara

terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada siklus hidrologi. Air di seluruh

permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur

Page 12: 76558228-makalah-IPBA

semakin turun uap air akan mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai

hujan.

Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang.

a. Siklus Pendek

Siklus pendek adalah air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh kelaut.

b. Siklus Sedang

Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di

daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air hujan tersebut

akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga kembali lagi ke laut...

c. Siklus panjang

Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan. Adanya

pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat terbentuknya awan yang

mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan

bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.

Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan darat dan perairan

laut. awan terben tuk karena adanya penguapan

5.2 Perairan di daratan

Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang melintasi

daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.

a.Air tanah

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan atau bentuk

curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air.

b.Air tanah dangkal

Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan

tanah.

Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah air freatis

berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan bertambah. Air freatis dapat diambil

melalui sumur atau mata air.

c.Air tanah dalam

Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.

Page 13: 76558228-makalah-IPBA

Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak

menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang

memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran.

Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.

5.3 Air Permukaan

Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air permukaan

meliputi sungai, danau, rawa.

a. Sungai

Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu lembah atau di antara

dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut, danau atau sungai lain).

Bagian-bagian sungai

Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.

Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat mengalir turun.

Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.

Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara sungai.

Jenis-jenis sungai

Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai campuran, sungai

permanen dan sungai periodik.

Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.

Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es yang mencair.

Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang mencair.

Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.

Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.

b. Danau

danau ialah suatu kumpulan air dalam cekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk. Danau

mendapatkan air dari curah hujan, sungai-sungai, mata air, dan air tanah.

Menurut macam airnya, danau dapat dibedakan menjadi 2 sebagai berikut :

1. Danau air asin

Pada umumnya danau air asin terdapat didaerah semi arid dan arid, dimana penguapan yang

terjadi sangat kuat, dan tidak memiliki aliran keluar. Kalau danau semacam ini menjadi kering, maka

tinggallah lapisan garam didasar danau tersebut. Danau-danau yang bersifat temporer banyak terdapat

didaerah arid yang mempunyai kadar garam tinggi.

2. Danau air tawar

Page 14: 76558228-makalah-IPBA

Danau air tawar terutama terdapat didaerah-daerah humid ( basah) dimana curah hujan tinggi.

Pada umunya, danau ini mendapatkan air dari curah hujan dan selalu mengalirkan airnya kembali kelaut.

Jadi danau ini merupakan danau terbuka.

c. Rawa

Rawa adalah daerah disekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah

Lumpur dengan kadar air relative tinggi. Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatra, Kalimantan,

sulawesi dan papua.

Rawa dilihat dari genangan airnya, dapat dibedakan menjadi dua bagian sebagai berikut :

1. rawa yang airnya selalu tergenang

2. Rawa yang airnya tidak terlalu tenang.

6. Atmosfer

Atmosfir bumi adalah lapisan udara yang mengelilingi atau menyelubungi bumi yang bersama-

sama dengan bumi melakukan rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. Udara yang terkandung

dalam atmosfir merupakan campuran dan kombinasi dari gas, debu dan uap air. Atmosfir berguna untuk

melindungi makhluk hidup yang yang ada di muka bumi karena membantu menjaga stabilitas suhu

udara siang dan malam, menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan

makhluk bumi lainnya.

Kandungan dalam lapisan atmosfir bumi

- Nitrogen 78,17%

- Oksigen 20,97%

- Argon 0,98%

- Karbon dioksida 0,04%

- Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

Lapisan-lapisan atmosfer bumi terdiri dari :

1. Troposfer / Troposfir

Ketinggian troposfer : 0 - 15 km

Suhu lapisan troposfir : 17 - -52 derajat celcius

Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini

2. Stratosfer / Stratosfir

Ketinggian stratosfer : 15 - 40 km

Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius

Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini.

3. Mesosfer / Mesosfir

Ketebalan Mesosfer : 45 - 75 km

Page 15: 76558228-makalah-IPBA

Suhu lapisan stratosfer : -140 derajat celcius

Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-

kristal es

4. Thermosfer / Thermosfir

Ketebalan themosfer : 75 - 100 km

Suhu lapisan stratosfer : 80 derajat celcius

5. Ionosfer / Ionosfir

Ketebalan ionosfer : 50 - 100 km

Adalah lapisan yang bersifat memantulkan gelombang radio. Karena ada penyerapan radiasi dan sinar

ultra violet maka menyebabkan timbul lapisan bermuatan listrik yang suhunya menjadi tinggi

6. Eksosfer / Eksosfir

Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km

Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius

Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg.

7. Medan Magnet Bumi

Medan magnet bumi adalah satu-satunya penghalang antara angin radioaktif dan permukaan

planet yang rapuh. Medan magnet membelokkan angin matahari dengan aman ke sekeliling planet.

Menciptakan perisai berbentuk komet yang disebut magnetosphere. Tanpa perlindungan ini, kehidupan

di bumi takkan ada. Medan magnet bumi tidak mengikuti aturan sederhana utra-selatan seperti di

kompas anda. Arah utara dan selatan magnet misalnya, berada 11 derajat arah utara dan selatan grafik

Cartesius. Dan jika anda memetakan medan magnet ini, anda akan melihat garis-garis medan magnet

bergeser sedikit demi sedikit dengan tiap lokasi di planet.

medan magnet bumi

Yang mengagumkan, tiap 250.000 tahun, kutub magnet akan berbalik. Darimana medan magnet

ini berasal. Teori yang berpengaruh menjelaskan bahwa inti bumi adalah generator atau dinamo listrik

Page 16: 76558228-makalah-IPBA

yang kontinyu. Aliran besi cair melalui medan magnet yang lemah menimbulkan energi elektromagnetik

yang menghasilkan medan magnet yang jauh lebih besar dan kuat.

Page 17: 76558228-makalah-IPBA

BAB.III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan makalah kelompok kami yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa struktur bumi terdiri

dari interior bumi, atmosfer, litosfer, hidrosfer dan medan magnet. Sehingga memungkinkan kehidupan

bagi makhluk hidup.

B. SARAN

Sebagai makhluk hidup yang hidup dibumi sudah seharusnya kita ikut menjaga dan melestarikan bumi.

Page 18: 76558228-makalah-IPBA

DAFTAR PUSTAKA