BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerja praktek wajib dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin

Universitas Andalas sebagai bagian dari proses belajar pada jenjang sarjana. Kerja

praktek akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengamati,

membandingkan, menganalisa dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatkan dari

kuliah dengan keadaan sebenarnya di lapangan (dalam hal ini di bidang Industri).

PT. Dirgantara Indonesia sebagai salah satu Perusahaan Pesawat Terbang di

Asia Tenggara tentunya tidak terlepas dari proses manufaktur untuk menghasilkan

part – part penyusun terbentuknya komponen pesawat terbang. Industri pesawat

terbang merupakan industri mahal dan merupakan manufaktur yang membutuhkan

detail proses yang sangat ketat yang sesuai dengan spesifikasi manufaktur yang

diinginkan.

Departemen sheet metal forming merupakan lokasi kerja praktek penulis.

Khususnya pada mesin Cyril Bath VTL750-160CJ-241/USA yang merupakan salah

satu mesin forming material lembaran dengan cara penarikan. Proses

peregangan/penarikan pada mesin ini berhubungan erat dengan besarnya gaya yang

diberikan agar hasil hari proses ini bagus dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan

konsumen. Adanya penurunan kualitas dari produk hasil stretch forming ini seperti

goresan permukaan, atau bentuk part yang kurang sesuai dengan spesifikasi yang

didinginkan klien berdampak buruk jika dibiarkan terus – menerus. Sehingga dapat

mengurangi kepercayaan dari custumer.

Oleh karena itu penulis akan menganalisa bagaimana proses-proses stretch

forming yang dilakukan pada mesin cyril bath ini sehingga muncul cacat yang

mengurangi kualitas dari produk. Yang kemudian dapat dicari solusi dan cara untuk

mengatasinya guna meningkatkan kualitas produk.

Pendahuluan

Isratul Rahmad (1010912049) Teknik Mesin Universitas Andalas 2

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah kerja praktek di

Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas Padang.

2. Mengetahui secara langsung metode proses stretch sheet metal forming pada

mesin Cyril Bath.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses stretch forming.

4. Mengetahui poin-poin optimasi dari proses stretch forming ini guna

meningkatkan kualitas dari produk.

1.3 Batasan Kerja Praktek

Kerja Praktek ini pada pelaksanaannya dibatasi pada pembentukan material

dengan cara penarikan (stretch) dengan menggunakan mesin Cyril Bath dengan

material Alumunium hasil heat Treatment jenis Solution. (W- Condition)

1.4 Metodologi

Untuk mendapatkan hasil penelitian seperti yang diharapkan, sesuai dengan

maksud dan tujuannya, pelaksanaan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data,

serta penyajian dan penulisan hasil-hasil penelitian harus dilakukan secara sistematis

melalui suatu metodologi yang pada umumnya dikenal dengan metode ilmiah.

Dalam pembahasan ini, secara umum aspek-aspek metodologi penelitian, atau

metode ilmiah yang digunakan antara lain adalah :

1. Observasi lapangan, dengan cara pencarian data di lapangan yang merupakan

bahan acuan, baik melalui pengamatan data langsung maupun mengadakan

tanya jawab atau wawancara dengan pembimbing dan para pekerja (operator).

2. Studi pustaka, dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan

dengan permasalahan yang di bahas.

1.5 Sistematika Penulisan

Langkah-langkah pembahasan masalah pada penelitian ini disajikan secara

sistematis dengan urutan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan

Isratul Rahmad (1010912049) Teknik Mesin Universitas Andalas 3

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, batasan masalah,

metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan referensi atau dasar teori yang akan digunakan,

baik yang berkaitan langsung maupun sebagai penunjang dari proses stretch sheet

metal forming.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisikan diagram alir proses penelitian, pengambilan data,

alat dan bahan.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan data – data yang diperoleh dilapangan yaitu di PT.

Dirgantara Indonesia, serta dari data yang kita dapatkan tersebut dilakukan

pembahasan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN