97361702-Alat-Berat_2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    1/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar BelakangSering kali kita melihat berbagai aktifitas alat berat ketika suatu proyek

    bangunan dilakukan, baik itu transportasi (jalan, jembatan, bandara), bangunan air

    (waduk, bendung, bendungan, pelabuhan), dan bangunan gedung bertingkat.

    Alat berat didalam suatu proyek bangunan memiliki peran yang sangat

    penting dalam hal keberlangsungan proyek tersebut. Salah satu alat berat yang

    berperan dalam pembangunan proyek adalah excavator. Excavator terdiri dari

    beberapa jenis dan memiliki fungsi yang berbeda pula. Jenis excavator yang

    beragam itulah yang harus kita ketahui dan pahami secara baik agar dapat

    mempermudah kita dalam pemilihan alat berat itu sendiri.

    1.2. TujuanTujuan dari penulisan makalah ini adalah :

    Umum : memenuhi tugas mata kuliah Alat Berat DIV Jalan Tol semester 5.

    Khusus : 1. mengetahui jenis-jenis excavator,

    :2. mengetahui fungsi dari masing-masing excavator,

    :3. mengetahui cara kerja masing-masing excavator.

    :4. mengetahui produktifitas excavator

    1.3. Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    1.2. Tujuan

    1.3. Sistematika Penulisan

    BAB II EXCAVATOR

    2.1. DefinisiExcavator

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    2/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 2

    2.2. KegunaanExcavator

    2.3. Bagian-bagianExcavator2.4. KomponenExcavator

    2.5. JenisExcavator

    BAB III BACKHOE

    3.1. DefinisiBackhoe

    3.2. TipeBackhoe

    3.3. Cara Kerja

    3.4. ProduksiBackhoe

    BAB IV CLAMSHELL

    4.1. Definisi Chamshell

    4.2. Kemampuan Clamshell

    4.3. Produksi Clamshell

    4.4. Contoh Perhitungan

    BAB V POWER SHOVEL

    5.1. DefinisiPower Shovel

    5.2. Cara KerjaPower Shovel

    5.3. Ukuran Shovel

    5.4. Produksi Shovel

    5.5. Contoh Perhitungan

    BAB VI DRAGLINE

    6.1. DefinisiDragline

    6.2. Cara KerjaDragline

    6.3. UkuranDragline

    6.4. ProduksiDragline

    6.5. Contoh Perhitungan

    BAB VII PENUTUP

    7.1. Kesimpulan

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    3/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 3

    BAB II

    EXCAVATOR

    2.1. DefinisiExcavatorExcavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk

    memindahkan material. Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan

    pekerjaan yang sulit agar menjadi lebih ringan dan dapat mempercepat waktu

    pengerjaan sehingga dapat menghemat waktu.

    Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada

    sumbu vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda

    ban (truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan

    sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang

    dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat

    menyebabkan alat berat terguling. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini

    diberikan alat yang disebut out-triggers.

    2.2. KegunaanExcavatorExcavatorbanyak digunakan untuk :

    1. menggali parit, lubang, dan pondasi,2. penghacuran gedung,3. meratakan permukaan tanah,4. mengangkat dan memindahkan material,5. mengeruk sungai,6. pertambangan.

    Beberapa bidang industri yang menggunakannya antara lain konstruksi,

    pertambangan, infrastuktur, dan sebagainya.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    4/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 4

    2.3. Bagian-bagianExcavatorAlat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-

    bagian utama antara lain:

    1. Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit),2. Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan3. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan

    yang akan dilaksanakan.

    Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda rantai

    (track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted). Umumnya

    excavatormempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :

    1. Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakanmenggali mengangkat dan sebagainya

    2. Penggerak untuk memutar revolving unitberikut attachmentyang dipasang3. Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat

    lain

    2.4. KomponenExcavatorExcavatorterdisri dari beberapa komponen, yaitu :

    1. Work equipment assemblya. Boom

    Gambar 1.1.Boom

    b. Arm

    Gambar 1.2.Arm

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    5/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 5

    c. Bucket

    Gambar 1.3.Bucket

    d. Cylinder

    Gambar 1.4. Cylinder

    e. Arm cylinder

    Gambar 1.5.Arm cylinder

    f. Bucket cylinder

    Gambar 1.6.Bucket cylinder

    2. Upper structure

    Gambar 1.7. Upper structure

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    6/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 6

    3. Operator cab

    Gambar 1.8. Operator cab

    4. Center frame

    Gambar 1.9. Center frame

    5. Left and rlight undercarriage

    Gambar 1.10.Left and rlight undercarriage

    6. Lain-lain

    Gambar 1.11. Lain-lain

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    7/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 7

    2.5. Jenis-jenisExcavatorDengan adanya perbedaan kebutuhan dari masing-masing bidang industri,

    maka para perusahaan pembuat excavator melengkapi unitnya dengan berbagai

    jenis excavator berdasarkan fungsinya. Excavator diklasifikasikan berdasarkan

    jenis bucketnya, diantaranya yaitu sebagai berikut :

    1. Standard bucket merupakan jenis yang paling banyak digunakan karenapenggunaannya yang fleksibel untuk beberapa kondisi pekerjaan.

    Gambar 1.12. Standard bucket

    2.Ripper bucket cocok untuk digunakan menggali lapisan bebatuan atau tanahliat yang keras.Bucketjenis ini memiliki penetrasi yang cukup dalam.

    Gambar 1.13.Ripper bucket

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    8/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 8

    3. Trapezoidal bucketdigunakan untuk membuat saluran atau kanal irigasi.

    Gambar 1.14. Trapezoidal bucket

    4. Slope finishing bucket digunakan untuk meratakan permukaan tanah karenamemiliki bucketyang datar dan lebar. Biasa digunakan untuk meratakan jalan,

    kanal, sisi lereng, sisi sungai, dll.

    Gambar 1.15. Slope finishing bucket

    5. Ditch cleaning bucket cocok digunakan untuk membersihkan sungai ataumengeruk lumpur dari dasar sungai.Bucketini memiliki beberapa lubang ayng

    berfungsi sebagai tempat keluarnya air.

    Gambar 1.16.Ditch cleaning bucket

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    9/40

    Ade Ayu W. 3 D I

    6. Single shank riterutama yang makar atau batang

    7. Three shank ripplereng, menghan

    mencabut akar at

    8. Clamshell bucket

    EXC

    Jalan Tol

    per digunakan untuk mempersiapkan lah

    miliki lahan bebatuan dan digunakan jugaohon.

    Gambar 1.17. Single shank ripper

    rmenggunakan alat yang efisien untuk me

    curkan dan mengangkat pondasi beton,

    u batang pohon.

    Gambar 1.18. Three shank ripper

    digunakan untuk memindahkan material.

    Gambar 1.19. Clamshell bucket

    VATOR

    9

    an untuk digali

    untuk mencabut

    ggali batu pada

    an juga untuk

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    10/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 10

    9. Coal bucket dan chip bucket sangat efisien dan aman ketika digunakan untukmenangani material seperti batubara, pecahan batu, dll.

    Gambar 1.20. Coal bucket dan chip bucket

    10.Spike hammercocok digunakan untuk menghancurkan struktur beton, lerengbendungan, dll.

    Gambar 1.21. Spike hammer

    11.Grappledigunakan untuk mengangkat batang kayu.

    Gambar 1.22. Grapple

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    11/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 11

    12.Liftingmagnet digunakan untuk mengangkat dan memindahkan bahan-bahanyang terbuat dari logam.

    Gambar 1.23.Liftingmagnet

    13.Scrap grapple digunakan untuk mengangkat dan memindahkan materialdengan bentuk yang tidak beraturan. Memiliki empat buah cakar yang dapat

    membuka dan menutup dengan silinder hidrolik masing-masing.

    Gambar 1.24. Scrap grapple

    14.Magnet fork excavator yang didasarkan pada lifting magnet dan fork yangmemberikan performa pengoperasian dalam penanganan potongan-potongan

    material yaitu dengan mengkombinasikan gaya magnet dan gaya penekanan

    fork.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    12/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 12

    Gambar 1.25.Magnet fork excavator

    Bucket yang berbeda akan berpengaruh terhadap komponen-komponen

    yang lainnya, terutama tingkat pembebanan yang berbeda. Sehingga desain pada

    excavatordapat berubah menyesuaikan jenis dan bentuk dari bucket.

    Excavator yang biasa digunakan dalam konstruksi adalah backhoe,

    clamshell,power shovel, dan dragline. Cara kerja dan produktifitas alat-alat berat

    tersebut akan dibahas di bab selanjutnya.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    13/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 13

    BAB III

    BACKHOE

    3.1. DefinisiBackhoeBackhoesering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel

    yang khusus dibuat untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di

    bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya parit,

    lubang untuk pondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya. Keuntungan

    backhoeini jika dibandingkan draglinedan clamshellialah karena backhoedapat

    menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik. Karena kekauan

    konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan untuk penggalian dengan jarak

    dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.

    Gambar 3.1.Backhoe

    3.2. TipeBackhoeTipe backhoedibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali

    dan undercarriage nya.

    Menurut alat kendali :

    1. Dengan kendali kabel (cable controlled)2. Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)Menurut undercarriage nya :

    1. Roda rantai (crawler mounted)2. Roda karet (wheel mounted)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    14/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 14

    3.3. Cara KerjaSebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih

    dahulu kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama

    mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian

    yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak

    berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya.

    Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke

    tempat galian, bila bucketsudah pada posisi yang diinginkan lalu bucketdiayun ke

    bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya

    sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi

    penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukanswing, dan pembuangan

    material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.

    Gambar 3.2. Jangkauan backhoe

    A : Jangkauan maksimal

    C : Dalam gali maksimal

    G : Tinggi buang maksimal

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    15/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 15

    Tabel 3.1. Jangkauan dan KapasitasBucketBackhoeCaterpillar

    TipeStick(mm)

    TinggiBuang

    (mm)

    Jangkauanmaksimal

    (m)

    Dalam

    galimaks

    (m)

    KapasitasBucket heaped

    (m3)

    215

    1800 5,46 8,43 5,39

    0,380 sd 0,9602200 5,44 8,69 5,77

    2800 5,69 9,25 6,38

    225

    1980 5,82 9,24 5,97

    0,570 sd 1,2402440 5,79 9,58 6,43

    3050 5,99 10,16 7,04

    235

    2440 6,25 10,69 6,86

    0,880 sd 2,1002900 6,35 11,10 7,323660 6,81 11,91 8,08

    245

    2590 7,65 12,47 7,88

    1,530 sd 3,0123200 7,27 12,52 8,49

    4420 7,95 14,02 9,71

    Tabel 3.2. Jangkauan dan KapasitasBucketBackhoeKomatsu

    Model

    Tinggi

    Buang

    (mm)

    Dalam

    gali

    (m)

    Jangkauan

    (m)

    KapasitasBucket

    (m3)

    Peres Munjung

    PC 10-2 1,26 2,1 3,375 0,05 0,06PC 20-2 2,345 2,455 4,345 0,06 0,07

    PC 40-2 3,13 3,17 5,47 0,11 0,12

    PC 60-1 3,41 3,80 6,01 0,25 0,28

    PC 60L-1 3,46 3,75 5,99 0,25 0,28

    PC 100-1 4,98 4,60 7,17 0,40 0,44

    PC 100L-1 5,19 4,40 7,12 0,40 0,44

    PC 120-1 5,22 5,00 7,54 0,45 0,50

    PC 200-1 6,24 5,84 9,19 0,70 0,75

    PC 220-1 6,54 6,64 10,00 0,90 1,00

    PC 300-1 7,00 6,54 10,42 1,20 1,30

    PC 400-1 7,51 7,55 11,55 1,60 1,80PW 60-1 3,73 3,48 5,925 0,25 0,28

    PW 60N-1 3,73 3,48 5,925 0,25 0,28

    3.4. ProduksiBackhoeUntuk menghitung produksi backhoe, faktor yang mempengaruhi adalah

    kapasitas bucket, dalam galian, jenis material yang digali, sudut swing, dan

    keadaan manajemen / medan. Produksi backhoe secara umum dapat ditentukan

    dengan rumus :

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    16/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 16

    Produksi : m3

    /jam (LM)

    Dengan :

    T : cycle time(menit)

    BC : kapasitas bucket(m3)

    JM : kondisi manajemen dan medan (tabel)

    Karena ada dua contoh backhoe yang dikemukakan di sini, yaitu

    caterpillar dan komatsu, maka untuk menghitung cycle timedigunakan cara-cara

    tersendiri sesuai petunjuk pabrik pembuatnya.

    3.4.1. Produksi backhoemenurut CaterpillarProduksi dengan petunjuk yang ada, cycle time untuk caterpillar

    dipengaruhi oleh keadaan medan kerja yang dibedakan dalam 5 keadaan,

    yaitu sebagai berikut :

    1. MudahAdalah keadaan penggalian yang mudah, misalnya tanah tidak

    kompak, pasir, kerikil, dan lain-lain. Kedalaman galian lebih kecil dari

    40% kemampuan alat maksimal, sudut swing kurang dari 30o. Tidak

    ada gangguan buang/muat pada truk ataustockpile, operator baik.

    2. SedangAdalah keadaan penggalian yang sedang, misalnya lempung kering,

    tanah dengan kandungan batuan kurang dari 25%. Kedalaman galian

    sampai dengan 50% kemampuan alat maksimal, sudut swing sampai

    dengan 60o, ada sedikit gangguan.

    3. Agak sulitAdalah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah keras,

    kedalaman galian diatas 90% dari kemapuan alat, swing lebih dari

    120o. Kondisi galian sempit, tempat buang/muat sempit dengan

    jangkauan maksimal, ada gangguan pekerja pada tempat kerja.

    T

    60x BC x JM x FF

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    17/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 17

    4. SulitAdalah keadaan penggalian agak sulit, lapisan tanah keras yangkompak, tanah dengan kandungan batuan 50%, kedalaman galian 70%

    dari kemampuan alat maksimal, sudut swing sampai dengan 90o, dan

    pemuatan ke truk dengan jumlah banyak.

    5. Sangat sulitAdalah keadaan penggalian pada batu-batuan, lapisan tanah keras,

    kedalaman galian di atas 90% dari kemampuan alat, swing lebih dari

    120o. Kondisi galian sempit, buang/muat sempit dengan jangkauan

    maksimal, ada gangguan pekerja pada tempat kerja.

    Pada setiap menggali, buckettidak terlalu penuh, hal ini tergantung

    dari material yang digali maka perlu ada faktor, seperti ditunjukan pada

    tabel di bawan ini :

    Tabel 3.3. Fill Factoruntuk caterpillar

    Bahan Fiil Factor

    1. Tanah lempung kepasiran 100 - 110%

    2. Pasir atau kerikil 95 - 100%

    3. Lempung keras, tanah keras 80 - 90%

    4. Batu pecah abik 60 - 75%

    5. Batu pecah jelek 40 - 50%

    3.4.2. Produksi backhoemenurut komatsuBerbeda dengan caterpillar, komatsu sebagai pebrik pembuat alat

    berat memberikan cara menghitung prakiraan produksi backhoe tersendiri

    dengan rumus :

    Produksi : m3/jam (LM)

    Keterangan :

    T : cycle time(menit)

    BC : kapasitas bucket(m3)

    JM : kondisi manajemen dan medan kerja

    BF : faktor pengisian bucket

    T

    60x BC x JM x BF

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    18/40

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    19/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 19

    Keterangan :

    T : cycletimet1 : waktu menggali

    t2 : waktuswing

    t3 : waktu membuang

    Tabel 3.5. Waktu untuk menggali (detik)

    Kondisi Penggalian Mudah sedang Agak Sulit Sulit

    Dalam Galian

    < 2 6 9 15 262 m 4 m 7 11 17 28

    > 4 8 13 19 30

    Tabel 3.6. Waktu untuk swing(detik)

    Swing(derajat) Waktu

    45 90 4 7

    90 > 4 5 8

    Waktu untuk membuang atau memuatkan :

    1. Tempat buang sempit, misalnya truk = 5 8 detik,2. Tempat buang longgar, misalnyastockpile= 3 6 detik.

    3.4.3. Contoh Perhitungan1. Produksi backhoemenurut Caterpillar

    BackhoeCaterpillar tipe 225 stick 2440 menggali parit dengan

    kedalaman 4,5 meter. Tanah jenis lempung keras, sudut swing

    maksimal 90o.

    Ukuran bucket yang digunakan 1 m3, medan baik dan

    manajemen sedang. Berapa produksi backhoeperjamnya?

    Untuk tanah keras, sudutswing90o

    % gali =43,6

    5,4x 100% = 69,98% atau kira-kira

    70% termasuk galian agak sulit

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    20/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 20

    Cycletime:

    T = 25 detik = 0,4167 menitFillfactor = 80%

    JM = 0,71 (baik/sedang)

    Produksi =4167,0

    60x 1,0 x 0,80 x 0,71 = 81,78 m3/jam (LM)

    2. Produksi backhoemenurut komatsuUntuk menggali parit sedalam 4,5 meter digunakan backhoe

    PC120-1 komatsu. Sudut swing 90o, tanah lempung lunak, swell

    30%. Kondisi medan baik, manajemen baik, tanah hasil galian

    diangkut dengan truk.

    Berapa prakiraan produksi backhoeper jamnya?

    a. Bucketfactoruntuk tanah lempung lunak = 0,80b. Kapasitas bucketPC 120-1 = 0,45 m3 peres (tabel 3.2.)c. JM = 0,75 (baik/baik)d. Cycletime: - gali dalam 4,5 m

    kondisi sedang t1= 13 detik

    -swing90o t2= 7 detik

    - buang ke truk t3= 8 detik

    T = 13 + (2 x 7) + 8 = 35 detik

    0,58 menit

    Produksi =858,0

    60x 0,45 x 0,80 x 0,75 = 27,93 m3/jam (LM)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    21/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 21

    BAB IV

    CLAMSHELL

    4.1. Definisi ChamshellClamshelladalah alat gali yang mirip dengan draglineyang hanya tinggal

    mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan

    bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan

    batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshellini.

    Cara kerja clamshelldengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal

    ke atas, kemudian gerakanswingdan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki

    di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut

    lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan

    vertikal, maka clamshellcocok untuk pekerjaan pengisian pada hopperyang lebih

    tinggi letaknya.

    Gambar 4.1. Clamshell

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    22/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 22

    4.2. BucketClamshellBucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran,

    mempunyai dua macam bucketyakni :

    1. Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas,digunakan untuk penggalian

    2. Lightdutybucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

    Kapasitas bucketdihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:

    1. Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air(digantungkan setinggi permukaan air)

    2. Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucketterisi rata mengikuti garissepanjang puncak clamshell

    3. Heaped capacity, adalah kapasitas bucketmunjungBerat bucket sangat berpengaruh pada kemampuan gali clamshell,

    misalnya padaHeavydutybucketdapat menggali tanah yang cukup keras kecuali

    bahan batuan yang kompak, tetapi berat bucketakan menambah beban, sehingga

    akan mengurangi daya gunanya. Light duty bucket dapat bekerja lebih cepat

    dengan beban bucketyang ringan, tetapi tidak mampu menggali tanah yang keras,

    dan akan cepat rusak jika dipaksakan. Maka biasa digunakan medium duty bucket

    atau all purposebucketyang umum penggunaannya.

    4.3. Kemampuan ClamshellKemampuan clamshell ditentukan oleh batas-batas gaya angkat crane

    yang diberikan. Terutama pada mobilecrane, gaya angkat diberikan secara teliti

    untuk menghindari tergulingnya alat. Biasanya gaya angkat maksimal diberikan

    atas dasar 75% kekuatan yang tersedia pada mesin dan 85% dari beban yang dapat

    menggulingkan crane. Pada crawlercrane, jarak antara pasangan crawlerdibuat

    lebih besar dari pada yang khusus dibuat untuk shovel, juga counterwelightyang

    dipasang sebagai imbangan terhadap beban, dibuat lebih besar.

    Gaya angkat clamshellberangsur-angsur turun dengan bertambahnya jarak

    jangkauan boom. Jarak ini dapat diperbesar dengan memperpanjang boom, seperti

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    23/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 23

    terlihat pada tabel 3.7. adalah craneP&H model 255A TC, standar boomadalah

    30 ft dengan ekstension kerja dengan clamshellagar selalu diusahakan penggunaboom yang sependek mungkin, supaya dapat bekerja dengan maksimal gaya

    angkat crane-nya, serta sudut swing yang sekeci-kecilnya untuk memperkecil

    cycletime.

    Tabel 3.7. Kapasitas cranemodel 255 A. TC (lbs)

    Maksimal panjang boom untuk clamshell hanya diperbolehkan 50 ft,

    dengan ketentuan sebagai berikut :

    1. single porthoistlineuntuk beban sampai dengan 8000 lbs,2. two part hoistlineuntuk beban sampai dengan 16000 lbs,3. three parthoistlineuntuk beban sampai dengan 24000 lbs,4. four parthoistlineuntuk beban sampai dengan 32000 lbs,5. five parthoistlineuntuk beban sampai dengan 40000 lbs.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    24/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 24

    4.4. Produksi ClamshellSebelum kita bekerja dengan clamshell, pertama-tama kita pilih panjang

    boom dan sudut kerja boom yang paling menguntungkan. Hal-hal yang

    mempengaruhi antara lain gaya mampu crane, jarak penggalian, dan tinggi

    pembuangan. Pada tabel 3.8. diberikan beberapa ukuran medium welight bucket

    (general purpose type clamshellbucket) yang umum digunakan.

    Tabel 3.8. Spesifikasi mediumwelightbucketclamshell

    4.5. Contoh PerhitunganClamshell dengan ukuran 1,5 cu-yd medium welight bucket digunakan

    untuk memindahkan pasir dari stockpile ke hopper setinggi 25 ft di atas

    permukaan tanah. Sudut swing 90o, berat volume pasir 99 lbs/cu-ft (LM),

    spesifikasi cranemodel 255A TC, kecepatan hoistline153 fpm, kecepatanswing

    4 rpm. Berapakah produksi clamshellper jamnya jika efisiensi kerja 50 menit per

    jam?

    - berat bucket = 6000 lbs

    - berat tanah = 99 x 55 = 5445 lbs (heaped)

    Total = 11445 lbs

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    25/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 25

    Dipilih ukuran boom, panjang boom 50 ft, jangkauan 30 ft, kemampuan angkat

    12400 lbs. OK!

    Cycletime:

    - isi bucket(diperkirakan) = 6 detik

    - angkat =153

    25x 60 = 9,8 detik

    -swing=4

    360/90x 60 = 3,75detik

    - buang = 4 detik

    -swingkembali = 3,75detik

    - waktu hilang = 4 detik

    T = 33,3 detik = 0,555 menit

    Produksi clamshell =555,0

    60x 55 x

    60

    50= 4,595 cu-ft/jam (LM)

    = 130 m3/jam (LM)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    26/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 26

    BAB V

    POWER SHOVEL

    5.1. DefinisiPower ShovelDengan memberikan shovelattachmentpada excavator, maka didapatkan

    alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali

    tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat

    angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan persediaan

    (stock pilling). Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler

    mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan

    kemapuan floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk

    menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat.

    Gambar 5.1.Power shovel

    Macamshoveldibedakan dalam dua hal, yaitushoveldengan kendali kabel

    (cable controlled) dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

    Bagian-bagian yang terpenting darishoveladalah sebagai berikut :

    1. Bucket2. Tangkai bucket3. Slingbucket4. Rol ujung5. Boom6. slingboom7.

    Penahan boom

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    27/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 27

    8. Mesin penggerak9. Counter welight(penyeimbang)10.Kabin operator11.Under carriage

    5.2. Cara KerjaPower ShovelPekerjaan dimulai dengan menempatkan shovel pada posisi dekat tebing

    yang akan digali, dengan menggerakkan dipper/bucketke depan kemudian ke atas

    sambil menggaruk tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah

    dapat masuk dalam bucket, jika bucketsudah penuh, maka bucketditarik ke luar.

    Operator yang telah berpengalaman dapat mengatur gerakan ini sedemikian rupa

    sehingga bucketsudah terisi penuh pada saat bucketmencapai bagian atas tebing.

    Setelah terisi penuh, maka shoveldapat diputar (swing) ke kanan atau ke

    kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat

    mencapai tebing dengan sempurna, makashoveldigerakan/berjalan menuju posisi

    baru hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama

    bekerja denganshovelialah :

    1. Maju untuk menggerakan dipper menusuk tebing,2. Mengangkat dipper/bucketuntuk mengisi,3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,4. Swing(memutar) untuk membuang (dump),5. Berpindah jika sudah jauh dari tebing galian, dan6. Menaikkan/menurunkan sudut boomjika diperlukan.

    5.3. UkuranShovelUkuranshoveldidasarkan pada besarnya bucketyang dinyatakan dalam m3

    atau cu-yd, dan dibedakan dalam keadaan isi peres (struck) atau munjung

    (heaped), juga dalam kondisi tanah alam atau lepas. Dalam perdagangan terdapat

    shoveldengan kapasitas bucket0,50; 0,75; 1,00; 1,25; 1,50; 2,00; dan 2,50 cu-yd,

    sesuai ketentuan-ketentuan dari Power Crane & ShovelAssociation (PCSA).

    Untuk ukuran-ukuran yang lebih besar dapat dibuat sesuai dengan permintaan.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    28/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 28

    Untuk memilih ukuranshovelada beberapa faktor, antara lain : banyaknya

    volume pekerjaan, bila harus mengerjakan banyak pekerjaan kecil-kecil di tempat-tempat yang berjauhan satu sama lain, maka pemilihan shovel dengan truck

    mounted merupakan keuntungan yang tidak kecil artinya. Sebaliknya jika

    pekerjaan terpusat di satu tempat dengan jumlah besar, mobilitas tidak begitu

    penting, dan crawler mountedshovel lebih menguntungkan. Pemilihan shovel

    dengan ukuran yang lebih besar dipertimbangkan atas dasar sebagai berikut :

    1. Pengangkutanshovelmerupakan usaha yang sulit, jadi harus dipertimbangkanjalan angkut yang ada.

    2. Pengausan bagian-bagian (spare parts) ukuran besar relative besar pula, karenapekerjaan yang dilakukan juga besar.

    3. Pada pekerjaan di quarry, shovel besar tidak perlu terlebih dahulumenghancurkan batu-batu.

    4. Biaya untuk operatorshovelbesar relatif kecil, karena produksinya besar.5. Shovel besar lebih mampu mengerjakan bahan-bahan yang keras karena

    tenaganya lebih besar.

    6. Waktu penyelesaian pekerjaan lebih cepat.

    5.4. ProduksiShovelDalam menghitung produksi shovelperlu diperhatikan cycle time selama

    operasi berlangsung. Satu cycle time terdiri dari menggali/mengisi bucket,

    berputar (swing), membuang (dump), dan berputar (swing) ke posisi semula.

    Faktor-faktor selama operasi, keadaan medan, dan hambatan-hambatan lain perlu

    dipertimbangkan, karena akan mempengaruhi produksishovel.

    1. Pengaruh tinggi tebing galian terhadap produksishovel.Tinggi tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian besarnya,

    sehingga pada waktu dipper / bucketmencapai titik tertinggi tebing sudah terisi

    penuh, dengan tidak perlu memberikan beban yang berlebihan pada mesin. Tinggi

    tebing yang demikian disebut dengan tinggi optimal, yang bagi shovel-shovel

    yang dibuat menurut spesifikasi PCSA untuk masing masing ukuranshoveldan

    macam tanah yang digali diberikan seperti pada tabel di atas.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    29/40

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    30/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 30

    bucket ke dalam tebing, atau penggalian tidak dimulai di dasar tebing, atau

    menggali secara normal tetapi membiarkan tanah tumpah dari bucket danmengambil cycle berikutnya. Ketiga hal tersebut akan mengurangi produksi

    shovel.

    2. Pengaruh sudut putar (swing) terhadap produksishovel.Sudut putarshoveladalah sudut dalam bidang horizontal antara kedudukan

    dipper/bucket pada waktu menggali dan pada waktu membuang muatan, yang

    dinyatakan dalam derajat. Besarnya sudut putar ini mempengaruhi cycle time

    pekerjaan, sehingga mempengaruhi produksi shovel. Pada tabel di bawah ini

    diberikan faktor koreksi produksi shovel untuk sudut putar dan persen tinggi

    galian optimal.

    Tabel 3.10. Faktor koreksi sudut putar dan % tinggi gali optimal

    pada produksipowershovel

    % tinggi sudut putar (swing), derajat

    optimal 45 60 75 90 120 150 180

    40 0,93 0,89 0,85 0,8 0,72 0,65 0,59

    60 1,1 1,03 0,96 0,91 0,81 73 0,6680 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86 0,77 0,69

    100 1,26 1,16 1,07 1 0,88 0,79 0,71120 1,2 1,11 1,03 0,97 0,86 0,77 0,7

    140 1,12 1,04 0,97 0,91 0,81 0,73 0,66

    160 1,03 0,96 0,9 0,95 0,75 0,67 0,62

    3. Pengaruh keadaan medan (job condition) terhadap produksishovelProduksi shovel sangat ditentukan oleh keadaan medan tempat alat

    tersebut bekerja. Tempat penggalian yang ideal antara lain memenuhi syarat lantai

    kerja yang keras, drainase yang baik, tempat kerja yang luas, truk pengangkutdapat ditempatkan pada kedua sisishoveluntuk menghindari waktu tunggu, tanah

    permukaan rata sehingga tinggi optimal terpelihara, jalan angkut tidak

    terpengaruh keadaan musim, perbandingan yang sesuai antara produksi shovel

    dengan truk pengangkutnya. Keadaan medan ini dinyatakan sebagai sangat baik,

    baik, sedang, dan kurang menguntungkan, tetapi tidak ada ukuran yang eksak

    untuk menyatakan ini.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    31/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 31

    4. Pengaruh keadaan manajemen (management conditions) terhadap produksishovel.Pengaruh manajemen ini menyangkut tindakan pemilik/pemakai alat

    dalam menggunakan dan memelihara kondisi alat. Beberapa hal yang

    mempengaruhi kondisi antara pemberian minyak pelumas, pengecekan bagian-

    bagian shovel sebelum digunakan, penggantian dipper/bucket atau suku cadang

    lain yang perlu, pemberian bonus pada pekerja/operator dan lain-lain. Keadaan

    manajemen diklasifikasikan sebagai sangat baik, baik, sedang, dan kurang

    menguntungkan. Tabel di bawah ini memberikan faktor-faktor koreksi pengaruh

    keadaan medan dan manajemen.

    Tabel 3.11. Faktor koreksi keadaan medan dan

    keadaan manajemen

    Keadaaan

    medan

    Keadaan Manajemen

    sangat

    baik baik sedang kurang

    sangat baik 0,84 0,81 0,76 0,7

    baik 0,78 0,75 0,71 0,65

    sedang 0,72 0,69 0,65 0,6

    kurang 0,63 0,61 0,57 0,52

    5.5. Contoh PerhitunganSebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah lempung keras berupa

    tebing dengan ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing) 75o, kondisi medan

    sedang, kondisi manajemen baik. Berapakah produksishovelper jamnya?

    Hitungan :

    Dari Tabel 3.9. untuk tanah lempung keras dengan ukuran bucket 1 cu-yd

    diperoleh :

    - Produksi ideal 145 cu-yd/jam (BM)

    - Tinggi gali optimal 9 ft = 2,75 meter

    % gali optimal = %10075,2

    30,2x = 83,64%

    - Swing75o---- dari Tabel 3.10. diperoleh faktor koreksi 1,05 (interpolasi lurus)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    32/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 32

    Keadaan medan sedang ; keadaan manajemen baik, dari Tabel 3.11. ; faktor

    koreksi 0,69

    Jadi produksishovel:

    = 145 x 1,05 x 0,69

    = 105, 05 cu-yd/jam (BM) atau

    = 80,32 m3/jam (BM)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    33/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 33

    BAB VI

    DRAGLINE

    6.1. DefinisiDraglineDraglineadalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat

    angkut, misalnya truk, traktor penarik gerobak, atau ke tempat penimbunan yang

    dekat dengan tempat galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan

    kapasitas 2,5 cu-yd dapat diubah menjadi dragline, dengan melepas boomshovel

    diganti boomdan bucketdragline.

    Gambar 6.1.Dragline

    Untuk beberapa proyek, powershovel atau dragline digunakan untuk

    menggali, tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan, yang

    umumnya dikarenakan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali.Dragline

    biasanya tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan

    pekerjaannya, draglinedapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang

    baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur. Jika hasil

    galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak perlu masuk ke dalam lubang

    galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan terjebaknya truk tersebut.

    Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya

    curam, sehingga kendaraan angkut tidak perlu masuk ke lokasi penggalian.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    34/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 34

    Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali adalah

    produksinya yang rendah, antara 70% - 80% dibandingkan dengan powershoveluntuk ukuran yang sama.

    Macam dragline ada tiga tipe ialah Crawler Mounted, Wheel Mounted,

    dan Truck Mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang

    mempunyai daya dukung kecil, sehingga floatingnya besar, tetapi kecepatan

    geraknya rendah dan biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa

    alat sampai ke lokasi pekerjaan.

    6.2. Cara KerjaDraglinePenggalian dimulai denganswingpada keadaan bucketkosong menuju ke

    posisi menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan,

    sehingga bucketjatuh tegak lurus ke bawah.

    Gambar 6.2. Bagian-bagian dragline

    Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoistcable

    dimainkan atau digerak-gerakan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing

    galian sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat

    teratur dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoistcabledikunci pada saat

    1.Hoistcable

    2.Boom

    3.DumpCable

    4.HoistChain5.DragChain

    6.DragCable

    7.Bucket

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    35/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 35

    penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti

    lingkaran yang berpusat pada ujung boombagian atas. Keuntungan cara ini adalahbahwa tekanan gigi bucketke dalam tanah adalah maksimal.

    Operator yang berpengalaman dapat melemparkan bucket jatuh ke depan

    dengan tujuan untuk mendapatkan lebar galian yang besar. Lemparan ini

    dilakukan dengan cara menarik bucket dan drag cable sedemikian rupa hingga

    mendekati pangkal boom, kemudian secara mendadak dilepaskan, maka bucket

    akan terayun ke depan. Untuk memberi percepatan, hoist cable ditarik. Setelah

    tercapai kecepatan yang cukup, hoist cable dilepas, maka bucket jatuh bebas

    menuju titik di atas permukaan yang dikehendaki. Lemparan bucketini juga dapat

    dilakukan dengan tenagaswingdari excavator sendiri, yang disebutswingthrow,

    dan ini hanya dibolehkan dilakukan oleh operator yang benar-benar

    berpengalaman, karena cara pengoperasiannya sulit dilakukan.

    Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist

    cabledikunci sehingga bucketterangkat lepas dari permukaan tanah. Hal ini untuk

    menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang

    dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat

    dumpmaterial dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga

    swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan truk, drag

    cabledikendorkan, bucketakan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

    6.3. UkuranDraglineUkuran dragline ditunjukkan dari ukuran bucketnya, yang dinyatakan

    delam cu-yd, pada umumnya sama dengan ukuran bucketpowershovel.Dragline

    dapat menggunakan lebih dari satu ukuran bucket, tergantung pada panjang boom

    dan jenis tanah yang digali. Batasan kapasitas angkut maksimal adalah beban

    yang menyebabkan miringnya alat, sehingga diperlukan pengurangan ukuran

    bucket jika boom yang digunakan panjang atau jika material mempunyai berat

    volume yang besar.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    36/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 36

    Gambar 6.3. JangkauanDragline

    6.4. ProduksiDraglineFaktor-faktor yang mempengaruhi produksi dragline antara lain macam

    tanah yang digali, dalamnya galian, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom,

    keadaan medan dan tempat kerja, keadaan manajemen, keterampilan operator,

    keadaan draglineserta truk pengangkutnya. Seperti halnyapowershovel, produksi

    dragline dinyatakan dalam cu-yd atau m3 dalam keadaan bank, sedang ukuran

    bucketdinyatakan dinyatakan dalam keadaan kosong.

    1. Pengaruh dalam galian pada produksi dragline.Dalamnya tebing galian optimal adalah kedalaman yang memberikan

    produksi yang maksimal, yang didapat dari pengamatan dan pengalaman yang

    oleh Power Crane & Shovel Association diberikan dalam tabel sebagai

    berikut.

    Tabel 3.12. Produksi ideal draglinedan dalam gali optimal

    Jenis TanahUkuranpowershovel(cu-yd)

    3/8 0,5 0,8 1 1,25 1,5 1,75 2,0 2,5

    Lempung

    berpasir, 5,0 5,5 6,0 6,6 7,0 7,4 7,7 8,0 8,5

    basah 70 95 130 160 195 220 245 265 300

    Pasir dan kerikil 5,0 5,5 6,0 6,6 7,0 7,4 7,7 8,0 8,5

    65 90 125 155 185 210 235 255 295

    Tanah biasa, 6,0 6,7 7,4 8,0 8,5 9,0 9,5 9,9 10,5

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    37/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 37

    baik

    55 75 105 135 165 190 210 230 265

    Lempung keras 7,3 8,0 8,7 9,3 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3

    35 55 90 110 135 160 180 195 230

    Lempung lekat, 7,3 8,0 8,7 9,5 10,0 10,7 11,3 11,8 12,3

    basah 20 30 55 75 95 110 130 145 175

    Catatan : *angka yang di atas adalah tinggi gali optimal (feet)

    *angka yang di bawah adalah produksi idealshovel(cu-

    yd/jam) BM

    2. Pengaruhswingdan % dalam galian pada dragline.Seperti pada produksi shovel, % dalam gali optimal akan mempengaruhi

    produksi dragline. Hubungan antara % dalam gali optimal dan sudut swing

    terhadap koreksi produksi draglinediberikan seperti tabel di bawah ini.

    3. Pengaruh keadaan medan dan keadaan manajemen.Pengaruh keadaan medan dan keadaan manajemen pada produksi dragline

    sama pada powershovel, sehingga untuk faktor koreksinya dapat digunakan

    tabel padapowershovel.

    4. Pengaruh pemilihan ukuran dan tipe bucketpada produksi dragline.Dalam memilih ukuran dan tipe bucketmempunyai pengaruh pada produksi

    dragline, karena bucketyang besar akan mempunyai berat sendiri yang besar.

    Tabel 3.13. Faktor koreksi swingdan % gali optimal produksi dragline

    % tinggi sudut putar (swing), derajat

    optimal 30 45 60 75 90 120 150 180

    20 1,06 0,99 0,94 0,90 0,87 0,81 0,75 0,7

    40 1,17 1,08 1,02 0,97 0,93 0,85 0,78 0,72

    60 1,24 1,13 1,06 1,01 0,97 0,88 0,8 0,7480 1,29 1,17 1,09 1,04 0,99 0,90 0,82 0,76

    100 1,32 1,19 1,11 1,05 1,00 0,91 0,83 0,77

    120 1,29 1,17 1,09 1,03 0,98 0,90 0,82 0,76

    140 1,25 1,14 1,06 1,00 0,96 0,88 0,81 0,75

    160 1,20 1,10 1,02 0,97 0,93 0,85 0,79 0,73

    180 1,15 1,05 0,98 0,94 0,90 0,82 0,76 0,71

    200 1,10 1,00 0,94 0,90 0,87 0,79 0,73 0,69

    Maka setiap ukuran ada 3 macam bucket yang disesuaikan dengan

    pekerjaannya. Macam buckettersebut adalah :

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    38/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 38

    a. Heavy duty, bucket untuk pekerjaan berat misalnya menggali batu-batuan,hasil tambang,

    b. Medium duty, bucket untuk pekerjaan sedang misalnya menggali kerikil,lempung,

    c. Light duty, bucket untuk pekerjaan ringan misalnya menggali lempungberpasir, pasir, Lumpur.

    Tabel 3.14. Kapasitas dan berat bucketdragline

    Ukuran

    cu-yd

    Kapasitas

    cu-ft

    Berat bucket(lbs)

    light

    duty

    medium

    duty heavy duty3/8 11 760 880 -

    0,5 17 1275 1460 2100

    0,75 24 1640 1850 2875

    1,00 32 2220 2945 3700

    1,25 39 2410 3300 4260

    1,50 47 3010 3750 4525

    1,75 53 3375 4030 4800

    2,00 60 3925 4825 5400

    2,25 67 4100 5350 6250

    2,50 74 4310 5675 6540

    2,75 82 4950 6225 73903,0 90 5560 6660 7920

    Beberapa tindakan untuk mempertinggi produksi dragline antara lain

    dengan pemeliharaan alatnya. Agar dragline tetap dapat bekerja dengan baik,

    maka perlu tindakan-tindakan sebagai berikut :

    a. Ketajaman gigi bucketperlu dipelihara dengan ukuran-ukurannya yang tepat.b. Penggalian harus dilaksanakan lapis demi lapis agar tidak terjadi alur-alur

    seperti selokan.

    c. Kemiringan tebing tepi galian tetap terpelihara agar selalu menuju excavator,sehingga tidak terbentuk goa-goa dalam tebing galian.

    d. Dragcabledijaga agar tidak terseret di atas tanah.e. Bucketsegera diangkat setelah terisi penuh.f. Harus dijaga agar tidak melakukanswingpada waktu menggali, karena boom

    dapat tertekuk ke samping.

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    39/40

    EXCAVATOR

    Ade Ayu W. 3 D IV Jalan Tol 39

    g. Untuk material yang berat agar bekerja dengan sudut boomyang besar (boomdiangkat),swingdilakukan hati-hati.

    h. Apabila muatan terlalu berat, bucket harus segera dijatuhkan agar alat tidakterguling.

    i. Ikalan-ikalan kabel harus tetap dijaga agar tidak tumpah tindih secara tidakberaturan.

    6.5. Contoh PerhitunganDragline dengan boom pendek kapasitas 2 cu-yd digunakan untuk

    menggali tanah lempung keras. Dalam galian 4,70 meter, swing 1200, kondisi

    manajemen baik dan medan kerja baik. Berapakah perkiraan produksi dragline

    tersebut?

    Hitungan :

    Tanah lempung keras, bucket2 cu-yd, tabel 3.12; Produksi ideal = 195 cu-yd/jam

    (BM)

    H optimum = 11,8 ft (3,599 meter)

    % H optimum =599,3

    7,4x 100% = 130,59%;swing= 1200,

    Tabel 3.13 Faktor Koreksi = 0,899 (interpolasi lurus)

    Medan baik, manajemen baik, Tabel 3.11; faktor koreksi 0,75

    Produksi = 195 x 0,889 x 0,75 = 130,02 cu-yd/jam (BM) atau

    = 99,41 m3/jam (BM)

  • 7/22/2019 97361702-Alat-Berat_2

    40/40

    EXCAVATORBAB VII

    PENUTUP

    7.1. KesimpulanExcavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk

    memindahkan material. Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan

    pekerjaan yang sulit agar menjadi lebih ringan dan dapat mempercepat waktu

    pengerjaan sehingga dapat menghemat waktu.

    Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada

    sumbu vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda

    ban (truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan

    sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat yang

    dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat

    menyebabkan alat berat terguling. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini

    diberikan alat yang disebut out-triggers.Bucket yang berbeda akan berpengaruh terhadap komponen-komponen

    yang lainnya, terutama tingkat pembebanan yang berbeda. Sehingga desain pada

    excavatordapat berubah menyesuaikan jenis dan bentuk dari bucket.

    Excavator yang biasa digunakan dalam konstruksi adalah backhoe,

    clamshell,power shovel, dan dragline. Cara kerja dan produktifitas alat-alat berat

    tersebut akan dibahas di bab selanjutnya.