11
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N No. 98 PK/TUN/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA, diwakili oleh Abdul Satar, kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Solusindo Kreasi Pratama, beralamat di Wisma Kosgoro Lt. 12, Jln. MH. Thamrin No. 53 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. Eben Ezer Siregar, SH., 2. Lisdon Gultom, SH., 3. Benedictus Michael Sinaga, SH., Ketiganya Advokat/Pengacara pada Kantor Eben Ezer Siregar & Partner Law Office, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 April 2010 ; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding ; M e l a w a n : BUPATI BADUNG, berkedudukan di Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung, Bali, dalam hal ini memberi kuasa kepada : . Suryatin Lijaya, SH. . Suryadharma, SH. . Nyoman Putra, SH. Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat, beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 184 Denpasar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Mei 2010 ; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat / Pembanding; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY., tanggal 31 Agustus 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat/Pembanding dengan posita gugatan sebagai berikut : I. Objek Gugatan : Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010 Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

98_PK_TUN_2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

98_PK_TUN_2010

Citation preview

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    P U T U S A N No. 98 PK/TUN/2010

    DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

    Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara :

    PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA, diwakili oleh Abdul Satar, kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Solusindo Kreasi Pratama, beralamat di Wisma Kosgoro Lt. 12, Jln. MH. Thamrin No. 53 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. Eben Ezer Siregar, SH.,2. Lisdon Gultom, SH.,3. Benedictus Michael Sinaga, SH.,Ketiganya Advokat/Pengacara pada Kantor Eben Ezer Siregar & Partner Law Office, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 April 2010 ;Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding ;

    M e l a w a n :BUPATI BADUNG, berkedudukan di Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung, Bali, dalam hal ini memberi kuasa kepada : . Suryatin Lijaya, SH.. Suryadharma, SH.. Nyoman Putra, SH.Ketiganya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan Advokat, beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 184 Denpasar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 24 Mei 2010 ;Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat / Pembanding;

    Mahkamah Agung tersebut ;Membaca surat-surat yang bersangkutan ;Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon

    Peninjauan Kembali dahulu Penggugat/Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY., tanggal 31 Agustus 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Tergugat/Pembanding dengan posita gugatan sebagai berikut :

    I. Objek Gugatan :Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Surat Perintah Bupati Badung No. 02 Tahun 2009, tanggal 22 Januari 2009 Tentang Pembongkaran Bangunan Tower Komunikasi bersama milik Penggugat, yang masing-masing terletak di Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung dan Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Propinsi Bali.II. Dasar Gugatan :

    1. Bahwa Keputusan Tergugat yang menerbitkan Surat Perintah No. 02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009, adalah Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (3) Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang bersifat konkrit, individual dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat.

    2. Bahwa Keputusan Tergugat menerbitkan Surat Perintah No. 02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009, adalah merupakan Objek Sengketa Pengadilan Tata Usaha Negara.

    3. Bahwa Keputusan Tergugat yang menerbitkan Surat Perintah No. 02 tanggal 22 Januari 2009 diketahui oleh Penggugat pada tanggal 22 Januari 2009, sesuai dengan Surat Satpol PP Kabupaten Badung No. 730/080/Penyidikan/Sat.Pol.PP Perihal Jadwal Pelaksanaan Pembongkaran. Gugatan Penggugat diajukan pada tanggal 29 Januari 2009, sehingga belum lewat tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam pasal 55 Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Oleh karenanya menurut hukum gugatan Penggugat ini dinyatakan dapat diterima.

    III. Alasan Gugatan :1. Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan Objek Gugatan tanggal 22

    Januari 2009, menimbulkan akibat hukum yang sangat merugikan Penggugat, sehingga Penggugat berkepentingan untuk mengajukan gugatan ini.

    2. Bahwa tindakan Tergugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    IV. Duduk Perkara :1. Bahwa Penggugat sangat berkeberatan dengan tindakan Tergugat

    yang menerbitkan Objek Perkara ini, karena tindakan tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan (khususnya bagi Penggugat selaku pelaku bisnis yang membantu pemerintah di bidang telekomunikasi), sebagaimana diatur dalam pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Keputusan tersebut juga sangat bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi pada pasal 3 (tiga) yaitu azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan azas akuntabilitas.

    2. Bahwa oleh karenanya demi keadilan, kebenaran dan adanya kepastian hukum bagi Penggugat sebagai pelaku bisnis bidang telekomunikasi, maka putusan Tergugat yang menjadi objek perkara ini tidak memiliki dasar hukum untuk dipertahankan, tetapi harus dibatalkan atau dinyatakan tidak sah dengan alasan-alasan sebagai berikut:

    a. Bahwa Penggugat adalah perusahaan penyedia fasilitas infrastruktur (infrastructure provider) berikut bangunan (tower komunikasi) untuk sistem telekomunikasi, yang dalam operasionalnya dipergunakan atau disewa oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi.

    b. Bahwa sebelum mendirikan tower komunikasi di Kabupaten Bandung, Penggugat secara bertahap terlebih dahulu mengurus segala perizinan-perizinan berkaitan dengan pembangunan menara telekomunikasi, yaitu persetujuan warga tetangga lokasi menara berdiri, Persetujuan Prinsip Membangun Menara Telekomunikasi, Dokumen Pengelolaan Lingkungan (DPL), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin Operasional.

    c. Bahwa di seluruh wilayah Kabupaten Badung, menara telekomunikasi bersama milik Penggugat berjumlah 28 (dua puluh delapan) titik yang terletak pada koordinat-

    Hal. 3 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    koordinat yang telah ditentukan, dimana 3 (tiga) titik menara telekomunikasi bersama tersebut terletak di : Banjar Bindu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan

    Abiansemal, Kabupaten Badung, yang telah mendapatkan Persetujuan Prinsip Membangun Menara Telekomunikasi dari Tergugat No. 555/1315/Dishub-Bd tanggal 14 Agustus 2006, Rekomendasi Dampak Pengelolaan Lingkungan (DPL) No. 660/225/Bapedal tanggal 2 Oktober 2006 dan Izin Operasional Menara Telekomunikasi dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung atas nama Tergugat tanggal 20 Desember 2006.

    Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, telah mendapat Persetujuan Prinsip Membangun Menara Telekomunikasi No. 555/1316/Dishub-Bd atas nama Tergugat tanggal 14 Agustus 2006, Rekomendasi DPL No. 660.1/223/Bapedal tanggal 2 Oktober 2006 dan izin Operasional Menara Telekomunikasi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Badung atas nama Tergugat tanggal 20 Desember 2006.

    d. Bahwa sebelum mendapat Izin Operasional Menara Telekomunikasi tersebut, Penggugat terlebih dahulu mengajukan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) namun tidak pernah mendapatkan tanggapan dari Tergugat. Tergugat tidak terbuka tentang alasan-alasan tidak diberikannya IMB kepada Penggugat.

    Seharusnya Tergugat harus terbuka kepada Penggugat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif. Dalam hal ini Tergugat telah tidak menjalankan azas-azas umum penyelenggara negara yang baik sesuai dengan pasal 3 angka (4) UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN yaitu azas keterbukaan.

    e. Bahwa menara telekomunikasi yang dibangun oleh Penggugat pada hakikatnya telah sesuai dengan Konsep Menara Bersama yang sedang dilaksanakan oleh Pemda Bandung melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 6 Tahun 2008 tanggal 23 Mei 2008 Tentang

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Penataan, Pembangunan dan Pengoperasian Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung dan Pasal (10) Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 02/PER/M.KOMINFO/3/2008 tanggal 17 Maret 2008 Tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi, terbukti menara telekomunikasi milik Penggugat telah dipakai atau disewa oleh beberapa penyelenggara telekomunikasi yaitu PT. Telkomsel, PT. Telkom, PT. Mobile 8 dan PT. NTS.

    f. Bahwa sebelum berakhirnya masa berlaku Izin Operasional menara telekomunikasi bersama milik Penggugat yang ada di wilayah Kabupaten Badung, maka Penggugat telah mengajukan permohonan Perpanjangan Izin Operasional Menara Telekomunikasi kepada Tergugat sebagaimana Surat No. 181/DIR/SKP/VIII/2007 tanggal 29 Agustus dan Surat No. 237/DIR/SKP/XI.07 tertanggal 29 Nopember 2007.

    g. Bahkan pada tanggal 9 Desember 2008 dengan Surat No. 778/GR-M/XII.08, Penggugat telah mengajukan Permohonan Pengurusan Seluruh Perizinan Menara Telekomunikasi Bersama milik Penggugat di Kabupaten Badung kepada Bupati Badung, tetapi hingga gugatan ini diajukan tidak pernah ada tanggapan dari Tergugat.

    h. Bahwa selaku penyelenggara pemerintah di daerah seharusnya Tergugat berkewajiban melindungi dan membantu Penggugat sebagai pelaku bisnis yang beritikad baik dan juga sebagai mitra pemerintah dalam hal memudahkan masyarakat mendapatkan informasi melalui sarana telekomunikasi yang dibangun oleh Penggugat. Sesuai dengan azas-azas umum pemerintah yang baik seharusnya Tergugat merespons setiap permohonan dari warga, terutama Penggugat sebagai perusahaan pelopor penyedia infrastruktur sistem Penggugat sebagai perusahaan pelopor penyedia infrastruktur sistem telekomunikasi yang menanamkan investasi di Kabupaten Bandung yang relatif sangat besar.

    Hal. 5 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    i. Bahwa tindakan pembongkaran yang dilakukan oleh Tergugat adalah tindakan sewenang-wenang dan bukti ketidak konsistenan dari Tergugat, karena di satu sisi tidak merespons permohonan Penggugat untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tetapi di sisi lainnya justru memberikan Izin Operasional Menara Operasional kepada Penggugat. Sehingga tidak ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Penggugat adalah akibat dari sikap sewenang-wenang dari Tergugat sendiri. Seyogianya sebagai penyelenggara negara yang baik, Tergugat harus mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan, agar ada kepastian hukum bagi Penggugat menjalankan usaha di wilayah hukum Tergugat.

    j. Bahwa Tergugat telah tidak konsisten dan telah melanggar peraturan perundang-undangan yang dibuatnya sendiri dalam hal pembongkaran menara komunikasi bersama milik Penggugat.

    Menurut pasal 34 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 6 Tahun 2008 Tentang Penataan, Pembangunan dan Pengoperasian Menara Telekomunikasi Terpadu di Kabupaten Badung, bahwa pembongkaran menara telekomunikasi akan dilakukan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam tenggang waktu masing-masing 1 (satu) minggu.Bahwa terhadap menara telekomunikasi yang terletak di Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung didahului dengan surat Teguran sebagai berikut:

    Surat Teguran I No. 640/009/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 9 Januari 2009.

    Surat Teguran II No, 640/041/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 15 Januari 2009.

    Surat Teguran III No. 640/058/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 20 Januari 2009.

    Karena masing-masing Surat Teguran tersebut tidak memenuhi tenggang waktu 1 (satu) minggu sebagaimana diatur pada pasal 34 ayat (2) Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2008, maka seluruh surat

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    teguran tersebut seharusnya batal demi hukum. Tetapi faktanya Tergugat tetap melakukan pembongkaran.Untuk menara yang terletak di Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung diberikan Surat Teguran sebagai berikut :

    Surat Teguran I No. 640/015/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 12 Januari 2009.

    Surat Teguran II No. 640/045/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 15 Januari 2009.

    Surat Teguran II No. 640/046/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 15 Januari 2009.

    Surat Teguran III No. 640/060/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 20 Januari 2009.

    Penerbitan Surat Teguran ini semakin menunjukkan fakta bahwa Tergugat bertindak dengan sewenang-wenang, memaksakan kehendak dan adanya indikasi mengejar target agar secepatnya membongkar keseluruhan menara telekomunikasi Penggugat demi memenuhi keinginan Perusahaan atau Pihak lain yang telah mengadakan perjanjian dengan Tergugat, tanpa mempertimbangkan akibat yang ditimbulkannya bagi Penggugat, terbukti Tergugat menerbitkan 2 (dua) buah Surat Teguran ke II untuk objek yang sama dan tanggal yang sama, tetapi nomor yang berbeda.Untuk Menara yang terletak di Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, diberikan surat Teguran sebagai berikut :

    Surat Teguran I No.640/016/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 12 Januari 2009.

    Surat Teguran II No. 640/059/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 15 Januari 2009.

    Surat Teguran III No. 640/059/Penyidikan/Sat.Pol.PP tanggal 20 Januari 2009 tidak diketahui ditujukan kepada siapa, tetapi surat diserahkan kepada Penggugat.

    Dari fakta-fakta hukum tersebut di atas maka keseluruhan Surat Teguran yang diterbitkan oleh Tergugat adalah bukti Kesewenang-wenangan, merupakan tindakan yang tidak mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-

    Hal. 7 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    undangan yang berlaku, sehingga sangat bertentangan dengan azas profesionalitas, sebagaimana diisyaratkan dalam pasal (3) angka (6) UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari KKN.

    k. Bahwa keputusan Tergugat menimbulkan kerugian material yang sangat besar bagi Penggugat, mencemarkan nama baik Penggugat selaku investor yang beritikad baik, mengganggu masyarakat umum pengguna fasilitas telekomunikasi, tidak adanya jaminan kenyamanan berbisnis di Kabupaten Badung, berdampak bagi kelangsungan hidup perusahaan Penggugat (apalagi dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu akibat dampak krisis global, mengancam pekerjaan dari karyawan Penggugat). Fakta ini menunjukkan bahwa Tergugat dalam mengeluarkan suatu keputusan tidak mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. Oleh karenanya Tergugat selaku penyelenggara negara telah melanggar azas-azas kepentingan umum dalam mengeluarkan suatu keputusan.

    Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar agar memberikan putusan sebagai berikut :

    Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Menyatakan batal atau tidak sah keputusan

    Tergugat, yaitu Surat Perintah No. 02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009.

    Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Perintah No 02 Tahun 2009 tanggal 22 Januari 2009.

    Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

    Atau apabila Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

    Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 03/G/2009/PTUN.DPS. tanggal 12 Mei 2009 adalah sebagai berikut :

    1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;2. Menyatakan batal surat keputusan Tergugat berupa Surat Perintah

    Bupati Badung Nomor 2 Tahun 2009 tertanggal 22 Januari 2009 yang berisi Perintah Bongkar terhadap tower telekomunikasi Penggugat yang terletak di:

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung;

    Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung ;

    Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ;

    3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut surat keputusan Tergugat berupa Surat Perintah Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2009 tertanggal 22 Januari 2009 yang berisi Perintah Bongkar terhadap tower telekomunikasi Penggugat yang terletak di :

    Banjar Kuwum, Desa Kuwum, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung;

    Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung ;

    Banjar Bindu, Desa Mekar Buana, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung ;

    4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 166.000,00 (Seratus enam puluh enam ribu rupiah) ;

    Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY tanggal 31 Agustus 2009 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah :- Menerima permohonan banding Tergugat/Pembanding ;- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar No. 03/

    G/2009/PTUN.DPS. tanggal 12 Mei 2009 yang dimohonkan banding, dan ; MENGADILI SENDIRI- Menolak gugatan Penggugat/Terbanding ;- Menghukum Penggugat/Terbanding membayar biaya yang timbul dalam

    perkara ini dikedua tingkat pengadilan yang pada tingkat banding sebesar Rp. 107.500,00 (Seratus tujuh ribu lima ratus rupiah) ;

    Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY. tanggal 31 Agustus 2009 tersebut diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 02 Oktober 2009, kemudian terhadapnya oleh Terbanding/Penggugat (dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 April 2010) diajukan

    Hal. 9 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 29 April 2010 sebagaimana ternyata dari akte permohonan peninjauan kembali No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY. Jo. 03/G/2009/PTUN.Dps. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, permohonan mana disertai dengan memori peninjauan kembali yang memuat alasan-alasan dari permohonannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 29 April 2010 (hari itu juga) ; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan permohonannya adalah pada tanggal 29 April 2010, sedangkan pemberitahuan isi putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya No. 96/B/2009/PT.TUN.SBY. tanggal 31 Agustus 2009, yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut kepada Penggugat/Terbanding adalah pada tanggal 02 Oktober 2009, dengan demikian permohonan peninjauan kembali ini diajukan oleh Pemohon telah melampaui tenggang waktu sebagaimana ditetapkan dalam pasal 69 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali : PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

    Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali dinyatakan tidak dapat diterima, maka Pemohon Peninjauan Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali;

    Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan UndangUndang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009, UndangUndang No.5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang No. 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 51 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

    M E N G A D I L I :Menyatakan permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh

    Pemohon Peninjauan kembali : PT. SOLUSINDO KREASI PRATAMA tersebut tidak dapat diterima ;

    Menghukum para Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp.2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) ;

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

  • Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Mahk

    amah

    Agun

    g Rep

    ublik

    Indo

    nesia

    Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

    Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Rabu tanggal 27 Oktober 2010 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Supandi, SH. M.Hum., dan Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. MA., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Khairuddin Nasution, SH., Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.

    Hakim-Hakim Anggota KetuaTtd./Dr. H. Supandi, SH. M.Hum. Ttd./Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH.

    Ttd./Prof. Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. MA. Panitera PenggantiTtd./Khairuddin Nasution, SH.

    Biaya-biaya :1. MeteraiRp. 6.000,- 2. Redaksi ..Rp. 5.000,-3. Administrasi Peninjauan-

    Kembali ..Rp.2.489.000,-Jumlah . Rp.2.500.000,-

    Untuk SalinanMAHKAMAH AGUNG - RI

    a.n. PaniteraPanitera Muda Tata Usaha Negara,

    ASHADI, SH.NIP : 220 000 754

    Hal. 11 dari 10 hal. Put. No. 98 PK/TUN/2010

    DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11