Abiotic Factors

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Abiotic Factors

Citation preview

  • Tatap Muka ke-2

    Tujuan :

    Meningkatkan kompetensi

    - Intelektual : Memahami Konsep Hukum Minimum,

    faktor pembatas, batas kisaran toleransi (tolerance

    limit) dan perubahannya di era global warming

    - Afektif : Meningkatkan kesadaran dampak aktivitas

    manusia pada perubahan lingkungan dan kemampuan

    alam untuk recovery

  • I asked for Strength...

    and God gave me difficulties to

    make me strong.

    I asked for Wisdom...

    and God gave me problems to

    solve.

    I asked for prosperity...

    and God gave me a brain and

    brawn to work.

  • A. Hukum Minimum dari Liebig (1840)

    Dalam kondisi mantap, bahan yang esensial dan tersedia di

    lingkungan dalam jumlah mendekati minimum kritis, cenderung

    untuk bersifat membatasi

    Dalam kondisi tidak mantap

    Jumlah bahan Pengaruhnya

    Berubah-ubah cepat

    Contoh :

    H2O, CO2, O2 di udara >>>>

    Zn, Mn, B, Co di tanah

  • SHELFORD (1913) : HUKUM KISARAN TOLERANSI

    Organisme punya nilai minimum dan maksimum ekologis yang merupakan batas-batas dari kisaran toleransinya

    Organisme bisa mempunyai kisaran toleransi lebar untuk satu faktor dan sempit untuk faktor lain

    Organisme dengan kisaran toleransi lebar untuk semua faktor, umumnya tampak terdistribusi secara luas

    Jika suatu faktor ada dalam kondisi tidak optimum untuk suatu spesies, maka batas toleransi faktor lain bisa berubah

    Kisaran toleransi bersifat genetis dan spesifik untuk tiap spesies serta stadia pertumbuhan

    Kisaran toleransi bisa berubah melalui : adaptasi, aklimatisasi, dormansi, perubahan ritmis atau siklik

    Terlalu < atau > Membatasi (suhu, cahaya, RH, dst.)

    B. KONSEP BATAS KISARAN TOLERANSI

  • KISARAN TOLERANSI

    Parameter

    Faktor Lingkungan

    Faktor Lingkungan :

    Halin

    Termal

    Cious

    Phagous

    Hydric

    Salinitas

    Suhu

    Ruang

    Makanan

    Air

    Contoh :

    Oligohalin

    Polytermal

    Stenotermal

    Euryphagous

    Eury Oligo Steno

    Poli Steno

    Min. Maks. Min. Maks.

  • PENYESUAIAN TERHADAP KISARAN TOLERANSI

    1. ADAPTASI

    Penyesuaian secara fisiologi, morfologis, tingkah laku, dst

    Satu populasi, banyak generasi berturutan

    Perubahan genetis akibat mutasi dan seleksi

    Umumnya irreversible

    2. AKLIMATISASI

    Penyesuaian secara fisiologis

    Satu individu, satu generasi

    Reversible

    Waktu pendek 30 25 20 15 10 5 0 35 oC

    Akl. 15 o C

    Akl. 25 oC

  • 3. DORMANSI

    Penyesuaian secara fisiologis

    Faktor di luar batas kisaran toleransi

    Contoh :

    4. PERUBAHAN RITMIS / SIKLIK

    Akibat perubahan musim

    Akibat waktu harian

    Hibernasi Tikus

    Beruang

    Aestivasi Bekicot

    Achatina

    fulica

    Non aktif

    Tidur Zzzzzz....!!!!

    Non aktif

  • Iklim Edafis Geografis Perairan

    I asked for Courage.. and God gave me obstacles to overcome.

    I asked for Love...

    and God gave me troubled people to help.

    I asked for Favors...

    And God gave me Opportunities.

    I received nothing I wanted... But I received everything I

    needed."

  • I. IKLIM

    Iklim : Keseluruhan dari gejala-gejala cuaca di lokasi tertentu sepanjang tahun dan dari tahun ke tahun

    Cuaca : Keadaan atmosfer di lokasi tertentu dan saat tertentu

    Unsur Yang menentukan iklim suatu daerah :

    Suhu RH Evaporasi Arah dan kecepatan angin Jumlah hari dan curah hujan

    Faktor Penyebab yang menentukan corak iklim :

    Lintang Arah angin Tinggi / rendah daerah Tipe tanah Vegetasi Jauh / dekat dari pantai

    Iklim : Global, Regional, Lokal, Mikro.

  • 1. Suhu Udara

    Faktor utama yang mempengaruhi :

    Intensitas cahaya Kualitas cahaya

    Lama penyinaran

    Organisme :

    Homoioterm Poikiloterm

    C. Interaksi negatif suhu vs altitude

    Pengaruh Suhu pada Kegiatan Organisme

    -1o C 50o : Optimum 20o dan 40o C t reaksi enzim (10o : 2 X lipat), tetapi jika terlalu tinggi enzim rusak Diurnal Nocturnal Aestivasi Migration Hibernation

    adaptasi pada lingkungan

  • Perhitungan Suhu pada Konsep Iklim Suhu harian rata-rata Suhu bulanan rata-rata Suhu tahunan rata-rata

    2. Curah hujan dan Kelembaban

    A. Faktor penting, sekaligus faktor pembatas

    Tropika : Musim Hujan, Musim Kemarau

    Temperate : Musim gugur, Musim semi, Musim dingin,

    Musim panas

    B. Curah hujan

    C. Air tanah

    D. Evapotranspirasi

    Faktor Penentu

  • Gambar. Presipitasi dan evapotranspirasi

    Transpirasi

    Evaporasi

    Terbuang

    Presipitasi

    Curah hujan Presipitasi, meliputi :

    Endapan air, salju, salju keras, kabut dan embun

    Butiran es sampai batu es

    Perhitungan Curah Hujan

    Curah hujan bulanan rata rata (mm, cm, m) Curah hujan tahunan rata rata

  • 3. CAHAYA MATAHARI

    Kualitas (tergantung panjang gelombang cahaya)

    Intensitas (Lux, Watt.m-2, footcandle, photon.m-2.det-1)

    Lama / Fotoperiode

    Kelestarian & Dinamika Biosfer

    50

    100

    50 100 150

    Uku

    ran

    Dau

    n

    Rela

    tif

    (%)

    Radiasi (W.m-2)

    Friend et al. : Triticum sativum

    Ketebalan

    Luas

    Intensitas

  • -2 cm -25 cm

    -75 cm

    40

    35

    30

    25

    3 6 9 12 15 15 21

    -2 cm -75 cm

    Daerah terbuka

    Hutan hujan

    tropika

    Gambar : Fluktuasi suhu tanah siang dan malam hari di musim kemarau

    (Schulz, 1960)

    Faktor penentu insolasi :

    - Penyinaran matahari - Kemiringan sinar

    - Musim - Sifat permukaan bumi

  • 4. Kelembaban relatif udara (relative humidity RH)

    Perbandingan antara tekanan uap air pada saat itu dengan uap air

    jenuh pada suhu yang sama

    Suhu rendah

    Malam hari

    Dataran rendah

    Di bawah pohon / hutan

    Suhu tinggi

    Siang hari

    Dataran tinggi

    Terbuka / Gurun

    RH > RH

    Interaksi Suhu dan RH

    RH dapat mengubah efek suhu

    Biasanya suhu tinggi, maka RH rendah dan sebaliknya

    Bila suhu tinggi dan RH tinggi, maka populasi lalat jeruk naik

    Bila suhu tinggi, curah hujan tinggi, maka RH akan menjadi tinggi dan menyebabkan populasi Puyuh Hongaria tidak survive

  • 5. EVAPORASI

    Menggambarkan kemampuan udara menguapkan sejumlah air pada

    selang waktu tertentu Faktor penentu : Suhu, RH dan Angin

    6. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN Merupakan fakor pembatas di tempat terbuka, pantai, tebing, dll.

    Karena :

    Angin dapat menepiskan lapisan udara yang jenuh uap air Mempengaruhi keseimbangan panas antara organisme dan

    lingkungan

    Angin darat dan angin laut : Akibat perbedaan cepatnya pemanasan

    di laut dan di darat

    Alat ukur : Anemometer

  • 7. GLOBAL WARMING

    Terjadi secara alami sejak 400.000 tahun yang lalu & percepatan akhir abad ke-20

    Pemanasan biosfer akibat peningkatan konsentrasi CO2 & Gas Rumah Kaca (GRK) lain (CH4, N2O, PFCs, HFCs &

    SF6)

    Ketamakan, kehidupan boros dan inefisiensi pemakaian SDA yang belum mampu diimbangi dengan inovasi IPTEK &

    kearifan hidup

    Dampak :

    Kerusakan keseimbangan biosfer & berdampak pada perubahan sistem fisika, kimia dan biologi bumi

    Perubahan iklim, peningkatan frekuensi & intensitas kondisi ekstrim

  • II. Faktor Edafis (Tanah) Jenis tanah : Latosol, Andosol, Podsol, Grumusol, Regosol, Aluvial

    Solum tanah : Ketebalan tanah dari permukaan hingga batuan induk

    tanah

    Profil tanah : Deskripsi kondisi dan susunan tanah dari permukaan

    sampai batuan induk

    Sifat Fisika Tanah

    Tekstur, struktur, suhu, kelembaban tanah, potensial air, pori, berat jenis, ..

    Tekstur : Pasir, pasir berdebu, debu berpasir, liat, ..

    Struktur : remah, beragregat, tidak beragregat, pejal, ..

    Sifat Kimia Tanah

    Keasaman tanah

    Senyawa organik tanah

    Kapasitas tukar kation (CEC)

    Mineral

    Sifat Biologi Tanah

    Ketebalan serasah dan humus

    Mikroba (bakteri, jamur, aktinomisetes, alga)

    Fauna tanah (decomposer, engineer, transformer, epigeic, endogeic ..)

    Akar

  • III. FAKTOR GEOGRAFIS

    1. Topografi (Profil bentang alam)

    Datar, berombak, bergelombang, berbukit, bergunung..

    Dapat mempengaruhi struktur komunitas oleh karena berkaitan

    dengan karakter tanah

    2. Ketinggian (altitude)

    Diukur dari permukaan laut dengan altimeter atau GPS (Geographical

    Positioning System). Mempengaruhi faktor iklim

    3. Latitude

    Posisi lintang dan bujur suatu lokasi dan diukur dengan GPS

    4. Kemiringan

    0o 10%= datar 2 30 = landai 3 70 = agak miring 8 110 = miring

    12 150 = sangat miring 16 250 = curam 26 350 = sangat curam > 360 = tebing

  • IV. FAKTOR PERAIRAN

    1. Faktor Fisika Air

    Suhu, kekeruhan, kejernihan, konduktivitas, tegangan

    permukaan, warna, kecepatan arus, ..

    2. Faktor Kimia Air

    BOD, COD, DO, pH, anion, kation, bahan organik, logam

    berat, TOM, TSS ..

    3. Faktor Biologi Air

    Nekton, plankton, bentos, mikroba, perifiton, makrofita ..

  • Latihan soal :

    1. Jelaskan peran salah satu konsep Ekologi dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat dengan memberi contoh yang ada dalam kehidupan sehari!

    2. Jelaskan kelemahan Hukum minimum!

    3. Bagaimana satu faktor abiotik dapat mempengaruhi faktor abiotik yang lain? Jelaskan dengan memberi contoh!

    4. Sebutkan salah satu faktor abiotik lingkungan yang dapat menjadi faktor pembatas di daerah tropika. Beri alasan Saudara!

    5. Beri contoh masing-masing satu tentang perubahan faktor iklim, tanah, geografi dan perairan yang mendapat dampak negatif dari aktivitas manusia?

    6. How we can improve our local environment in global warming era?