2

Click here to load reader

AbsTrak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jklkjkkk

Citation preview

Page 1: AbsTrak

ABSTRAK

Persalinan preterm menurut WHO, preterm didefinisikan sebagai usia kehamilan yang kurang dari 37 minggu lengkap (259 hari) sejak hari pertama haid terakhir. Sepuluh persen dari seluruh bayi baru lahir yang dirawat di neonatal intensive care unit (NICU) diperkirakan disebabkan oleh prematuritas.Meskipun teknologi dan perawatan telah mengalami perkembangan pada dekade terakhir ini, kejadian komplikasi akut berat pada bayi preterm atau bayi berat lahir rendah, diikuti risiko untuk terjadinya kondisi medis yang kronik, tidak menurun sejak pertengahan tahun 1990-an Persalinan preterm menyebabkan dampak yang besar dan signifikan terhadap biaya kesehatan, baik langsung maupun tidak. Dampak langsung persalinan tersebut yaitu banyak pada bidang finansial, sumber daya kesehatan, emosional, dan psikologis orang tua. Adapun dampak tidak langsung yang terjadi adalah beban pada masyarakat untuk perawatan jangka panjang terhadap gejala sisa akibat prematuritas dan hilangnya mata pencaharian orang tua yang terpaksa berhenti bekerja untuk merawat anaknya. Senyawa GYY4137 atau yang secara lengkap disebut (morpholin-4-ium-4-methoxyphenyl(morpholino)phosphinodithioate) dapat menjadi solusi dari tingginya angka kelahiran pretermal karena dapat merelaksasi kontraksi miometrium yang merupakan salah satu etiologi utama dari terjadinya kelahiram pretermal, GYY4137 mampu melepaskan H2S untuk merelaksasikan miometrium, sehingga pada saat proses kontraksi yang diinduksi oksitosin yang pada saat terjadinya persalinan, proses ini bisa ditanggulangi oleh mekanisme relaksasi yang dilakukan oleh H2S yang dilepaskan oleh GYY4137, 2 molekul H2S yang dilepaskan oleh GYY4137, bekerja mengaktifkan L-Cystein yang berpengaruh pada penurunan amplitude dan kontraksi, molekul yang lainnya membuka kanal KATP, mengakibatkan hiperpolarisasi membran dan mengurangi pemasukan ion kalsium, sehingga terjadi relaksasi otot, sehingga miometrium yang berkontraksi bia relaksasi dan mencegah terjadinya persalinan pretermal. Dengan demikian, angka kejadian persalinan pretermal, angka mortalitas ibu hamil dan bayi baru lahir akibat persalinan pretermal dapat menurun dan diharapkan terjadi peningkatan survival rate pada pasien yang mengalami persalinan pretermal serta penurunan angka mortalitas akibat komplikasi dan keterlambatan menerima penatalaksanaan

Kata Kunci : Persalinan Preterm, GYY4137, H2S, Kontraksi Miometrium