ABSTRAK

ABSTRAKDusun Moncobalang merupakan salah satu wilayah di Desa Moncobalang Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa yang menjadi tempat pelaksanaan praktek keperawatan komunitas yang diharapkan menjadi salah satu daerah binaan dalam penerapan proses keperawatan komunitas. Salah satu alasan dipilihnya Desa Moncobalang sebagai lokasi praktek profesi keperawatan komunitas adalah karena desa ini dipersiapkan untuk menjadi desa siaga, sehingga keberadaan mahasiswa dapat memberikan kontribusi dalam membantu tercapainya tujuan tersebut.Berdasarkan hasil pengkajian dan analisa data ditemukan 5 masalah kesehatan dan masalah keperawatan di Dusun Moncobalang yaitu

1. Resiko terjadinya penyebaran penyakit infeksi ( Thypoid, Diare, ISPA, DHF dan Flu burung)

2. Resiko terjadinya peningkatan angka kesakitan pada bayi/balita3. Resiko terjadinya kematian Bumil akibat tidak melakukan pemeriksaan kehamilan4. Resiko terjadinya penyakit pada lansia diakibatkan oleh penurunan fungsi tubuh

5. Resiko terjadinya kenakalan remaja (pemakai obat-obatan / narkoba).

Tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat di wilayah binaan direncanakan pada tiap seksi dari Pokjakes yang telah dibentuk. Pada seksi kesehatan lingkungan: Penyuluhan rumah sehat dan penyuluhan pemanfaatan halaman (pembuatan Taman Obat Keluarga percontohan). Pada seksi KIA/KB dilakukan : Penyuluhan imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, nutrisi bayi/balita, KB dan diare. Pada seksi kesehatan lansia dilakukan penyuluhan tentang penyakit yang sering terjadi pada lansia, pemeriksaan kesehatan lansia (skreening lansia), senam lansia. Pada seksi kesehatan remaja dilakukan penyuluhan NAPZA dan HIV/AIDS dan bekerjasama dengan organisasi pemuda melakukan bakti sosial donor darah.Pada akhir praktek keperawatan komunitas diharapkan masyarakat lokasi binaan mampu mandiri dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatannya. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan kesehatan masyarakat melalui Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang diharapkan mampu menanggulangi faktor risiko masalah kesehatan setempat. Hasil yang dicapai dalam setiap kegiatan cukup baik dengan indikator jumlah peserta setiap kegiatan, respon kognitif dan psikomotor yang ditunjukkan oleh sasaran setelah kegiatan dan kunjungan yang direncanakan.