1
ABSTRAK Cairan volatil adalah cairan yang menguap pada suhu di bawah titik didih air. Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan cairan volatil dalam penangas air sampai cairan volatil semua menguap. Cairan yang digunakan adalah aseton dan klorofil. Serta alat yang digunakan adalah labu erlenmeyer, penangas air, neraca analitik, desikator, gelas ukur, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, penjepit tabung, dan pipet tetes. Cairan volatil dimasukan ke dalam labu erlenmeyer lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, labu Erlenmeyer dimasukan ke dalam desikator. Setelah dingin labu erlemneyer ditimbang dengan menggunakan neraca digital sehingga diperoleh massa cairan volatil untuk mengetahui berat molekulnya Hasil yang diperoleh untuk sampel aseton pada run I, II, III adalah berat molekul sebesar 39,73 g/mol, 81,24 g/mol, dan 63,64 g/mol dengan persen ralat secara berurut yaitu 31,59 %, 39,88%, dan 9,58% Sedangkan pada sampel klorofil diperoleh berat molekul pada run I, II, III yakni sebesar secara berurut 97,16 g/mol, 167,19 g/mol, dan 24,14 g/mol dengan persen ralatnya yaitu 18,61%, 40,05%, dan 79,77%. Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, dietil eter, etanol, thinner.

Abstrak Bom

Embed Size (px)

DESCRIPTION

abstrak coy

Citation preview

ABSTRAK

Cairan volatil adalah cairan yang menguap pada suhu di bawah titik didih air. Percobaan penentuan berat molekul volatil yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berat molekul cairan volatil berdasarkan massa jenis gasnya. Dalam percobaan ini dilakukan dengan mengadakan pemanasan cairan volatil dalam penangas air sampai cairan volatil semua menguap. Cairan yang digunakan adalah aseton dan klorofil. Serta alat yang digunakan adalah labu erlenmeyer, penangas air, neraca analitik, desikator, gelas ukur, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, penjepit tabung, dan pipet tetes. Cairan volatil dimasukan ke dalam labu erlenmeyer lalu dipanaskan dalam penangas air. Setelah semua cairan menguap, labu Erlenmeyer dimasukan ke dalam desikator. Setelah dingin labu erlemneyer ditimbang dengan menggunakan neraca digital sehingga diperoleh massa cairan volatil untuk mengetahui berat molekulnya Hasil yang diperoleh untuk sampel aseton pada run I, II, III adalah berat molekul sebesar 39,73 g/mol, 81,24 g/mol, dan 63,64 g/mol dengan persen ralat secara berurut yaitu 31,59 %, 39,88%, dan 9,58% Sedangkan pada sampel klorofil diperoleh berat molekul pada run I, II, III yakni sebesar secara berurut 97,16 g/mol, 167,19 g/mol, dan 24,14 g/mol dengan persen ralatnya yaitu 18,61%, 40,05%, dan 79,77%.

Kata Kunci : berat molekul, cairan volatil, dietil eter, etanol, thinner.