5
Sambal salah satu bahan yang terbuat dari cabai dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal memiliki cita rasa yang bervariasi menurut tingkat kepedasannya (handaru, 2012) Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll. Populasi mikroba di lingkungan sangat beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telah resistem terhadap suatu antibiotik.atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon. Sebelum dilakukan isolasi, bateri ditumbuhkan terlebih dahulu dalam media pca dengan teknik gores kuadarn. Metode ini dilakukan dengan menggoreskan sampel yang telah dilakukan pengenceran kedalam cawan petri steril yang sebelumnya telah dituangkan agar pca sekitar 15 ml. setelah digores dengan gores kuadran, cawan petri di inkubasi selama 2 hari untuk menumbuhkan mikroba. Selanjutnya setelah 2 hari inkubasi, koloni terpisah yang terbentuk dalam cawan petri dilakukan isolasi. Pengisolasian merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Manfaat dilakukannya kultur murni adalah untuk menelaah atau mengidentifikasi mikroba, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis, yang memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja. Anonim. 2015. Laporan Praktikum Isolasi Mikroorganisme.

Abstrak tekfer

  • Upload
    nindy

  • View
    216

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Abstrak tekfer

Sambal salah satu bahan yang terbuat dari cabai dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal memiliki cita rasa yang bervariasi menurut tingkat kepedasannya (handaru, 2012)

Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll. Populasi mikroba di lingkungan sangat beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telah resistem terhadap suatu antibiotik.atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon.

Sebelum dilakukan isolasi, bateri ditumbuhkan terlebih dahulu dalam media pca dengan teknik gores kuadarn. Metode ini dilakukan dengan menggoreskan sampel yang telah dilakukan pengenceran kedalam cawan petri steril yang sebelumnya telah dituangkan agar pca sekitar 15 ml. setelah digores dengan gores kuadran, cawan petri di inkubasi selama 2 hari untuk menumbuhkan mikroba. Selanjutnya setelah 2 hari inkubasi, koloni terpisah yang terbentuk dalam cawan petri dilakukan isolasi.

Pengisolasian merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Manfaat dilakukannya kultur murni adalah untuk menelaah atau mengidentifikasi mikroba, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis, yang memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja. Anonim. 2015. Laporan Praktikum Isolasi Mikroorganisme. http://hajartarwiyah.blogspot.co.id/2015/01/laporan-praktikum-isolasi-mikroorganisme.html

Medium NA berfungsi untuk menumbuhkan mikroba atau bakteri pada permukaan sehingga mudah diisolasi dan diidentifikasi. Medium ini dapat dibuat dalam 2 jenis, yaitu NA miring dan NA tegak. NA miring digunakan untuk membiakkan mikroba sedangkan NA tegak digunakan untuk menstimulir pertumbuhan bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen. NA digolongkan pula medium umum sebab dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa jenis bakteri.

Pada praktikum ini digunakan Na miring dengan menggunakan sampel sambal. Setelah dilakukan pengerjaan dan di inkubasi selama 2 hari bakteri yang terbentuk diagar NA dilakukan identifikasi.

Identifikasi dan determinasi suatu biakan murni bakteri yang diperoleh dari hasil isolasi dapat dilakukan dengan cara pengamatan sifat morfologi koloni serta pengujian

Page 2: Abstrak tekfer

sifat-sifat fisiologi dan biokimianya. Bakteri dapat diidentifikasi dengan mengetahui reaksi biokimia dari bakteri tersebut. Dengan menanamkan bakteri pada medium, maka akan diketahui sifat-sifat suatu koloni bakteri. Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolit-metabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. Selain itu dilihat kemampuannya menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energi (Waluyo, 2004).

Sebagian besar mikroorganisme tidak berwarna, maka untuk dapat melakukan pengamatan di bawah mikroskop cahaya diperlukan pewarnaan mikroorgansime dengan menggunakan pewarna. Pewarnaan mikroorganisme pada dasarnya adalah prosedur mewarnai mikroorganisme menggunakan zat warna yang dapat menonjolkan struktur tertentu dari mikroorganisme yang ingin kita amati. Sebelum mikroorganisme dapat diwarna mikroorganisme tersebut harus terlebih dahulu difiksasi agar terikat pada kaca objek. Tanpa adanya fiksasi, maka pemberian zat warna pada mikroorganisme yang dilanjutkan dengan prosedur pencucian zat warna dengan air mengalir dapat menyebabkan mikroorganisme ikut tercuci (Brown, 2005).

Ada tiga prosedur pewarnaan yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan diferensial, dan pewarnaan khusus. Pada pewarnaan sederhana hanya digunakan satu macam pewarna dan bertujuan mewarnai seluruh sel mikroorganisme sehingga bentuk seluler dan struktur dasarnya dapat terlihat. Biasanya suatu bahan kimia ditambahkan ke dalam larutan pewarna untuk mengintensifkan warna dengan cara meningkatkan afinitas pewarna pada spesien biologi. Bahan kimia ini disebut mordant (Pratiwi, 2008).

Pewarnaan diferensial menggunakan lebih dari satu pewarna dan memiliki reaksi yang berbeda untuk setiap bakteri, sehingga digunakan untuk membedakan bakteri. Pewarna diferensial yang sering digunakan adalah pewarna gram. Pewarna gram ini mampu membedakan dua kelompok besar bakteri, yaitu Gram positif dan Gram negatif. Pada pewarnaan gram ini, bakteri yang telah difiksasi dengan panas sehingga membentuk noda pada kaca objek diwarnai dengan pewarna basa yaitu kristal ungu. Karena warna ungu memenuhi semua sel, maka pewarnaan ini disebut pewarnaan primer. Selanjutnya pewarna dicuci dan pada noda spesimen ditetesi iodine yang merupakan mordant (penajam). Setelah iodin dicuci, baik bakteri Gram positif maupun Gram negatif tampak berwarna ungu. Selanjutnya noda spesimen dicuci dengan alkohol yang merupakan senyawa peluntur warna yang pada spesies bakteri tertentu dapat menghilangkan warna ungu dari sel. Setelah alcohol dicuci, noda spesimen diwarnai kembali dengan safranin yang merupakan pewarna basa berwarna merah. Bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke dalam Gram positif, sedangkan bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam Gram negatif. Perbedaan warna antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif disebabkan oleh adanya perbedaan struktur pada dinding selnya. Dinding bakteri Gram positif banyak mengandung peptidoglikan, sedangkan dinding bakteri Gram negatif banyak mengandung lipoposakarida. Kompleks kristal ungu-iodin yang masuk kedalam sel bakteri Gram positif tidak dapat tercuci oleh alkohol karena adanya lapisan peptidoglikan yang kokoh pada dinding sel, sedangkan

Page 3: Abstrak tekfer

pada bakteri Gram negatif alkohol akan merusak lapisan lipopolisakarida. Kompleks kristal ungu-iodin pada bakteri Gram negatif dapat tercuci dan menyebabkan sel bakteri tampak transparan yang akan berwarna merah setelah diberi safranin (Pratiwi, 2008).

Berdasarkan praktikum kali ini dapat diketahui bahwa hasil dari identifikasi pewarnaan pada sambal adalah pewarnaan gram negatif berbentuk bacillus. Hal ini disebabkan karena

Bakteri gram negatif merupakan bakteri yang tidak mampu mempertahankan warna kristal violet ( ungu ) pada dinding selnya saat pewarnaan gram dilakukan. Bakteri Gram negatif memiliki pepdtidoglikan yang tipis, tetapi memiliki lemak yang tebal. Dinding sel bakteri berupa lipoprotein dengan pemberian alkohol asam, lipid akan larut sehingga bagian protein yang masih utuh dan bagian lipid yang berlubang atau terbentuk pori, sehingga pengecatan dengan safranin akan mengisi pori dan terjadi susunan warna ungu merah, ungu merah akan membaur dan membentuk warna pink, sehingga warna pada Gram negatif berwarna pink. Pewarnaan gram sangat penting untuk klasifikasi bakteri maupun identifikasi jenis bakteri. Mengetahui klasifikasi bakteri dan mengetahui identifikasinya akan memudahkan penanganannya ( Radji, 2006 ).

Bakteri-bakteri yang dapat tumbuh dalam sambal yaitu bakteri Gram negatif antara lain Escherichia coli, Enterobacter sp, Klebsiella sp, dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut berasal dari udara, dan bahan-bahan alat yang digunakan untukmengambil sambal untuk di isolasi dan di identifikasi , jika dalam pengambilan sambal menggunakan alat-alat yang tidak di cuci bersih, maka bakteri Gram negatif dapat masuk ke dalam sambal maka sambal yang terkontaminasi oleh bakteri Gram negatif masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dalam usus.

Kesimpulan

Bakteri-bakteri yang dapat tumbuh dalam sambal yaitu bakteri Gram negatif antara lain Escherichia coli, Enterobacter sp, Klebsiella sp, dan lain-lain. Untuk mengetahui bakteri yang terdapat dalam sambal dapat dilakukan dnegan isolasi dan identifikasi bakteri pada smabal tersebut. Dari data hasil pengamtan diatas dapat disimpulkan bahwa bakteri tersebut termasuk ke dalam bakteri negatif berbentuk bacil. Bakteri-bakteri tersebut berasal dari udara, dan bahan-bahan alat yang digunakan untukmengambil sambal untuk di isolasi dan di identifikasi , jika dalam pengambilan sambal menggunakan alat-alat yang tidak di cuci bersih, maka bakteri Gram negatif dapat masuk ke dalam sambal maka sambal yang terkontaminasi oleh bakteri Gram negatif masuk ke dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dalam usus.