75
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ditetapkan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bertujuan mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan upaya yang terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan (Fadjar dalam Rasdiyansah, 5:1996). Di Indonesia, pendidikan formal dilaksanakan dalam jenjang-jenjang, dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi. Mata pelajaran yang diajarkan yang selalu diajarkan pada setiap jenjang dan di hampir setiap jurusan adalah matematika, karena tidak bisa dipungkiri bahwa secara sadar maupun tidak sadar hampir setiap hari kita menggunakan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataan di lapangan masih banyak siswa merasa sulit memahami mata pelajaran matematika dalam proses

ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, ditetapkan bahwa Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan UUD

1945 bertujuan mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa

tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mencapai tujuan tersebut,

diperlukan upaya yang terencana, terarah, terpadu, dan berkesinambungan (Fadjar

dalam Rasdiyansah, 5:1996).

Di Indonesia, pendidikan formal dilaksanakan dalam jenjang-jenjang, dari

Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi. Mata pelajaran yang diajarkan yang

selalu diajarkan pada setiap jenjang dan di hampir setiap jurusan adalah matematika,

karena tidak bisa dipungkiri bahwa secara sadar maupun tidak sadar hampir setiap

hari kita menggunakan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Namun kenyataan di lapangan masih banyak siswa merasa sulit memahami

mata pelajaran matematika dalam proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan

kenyataan ini, berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah baik melalui Departemen

Pendidikan Nasional maupun Departemen Agama untuk mengatasi masalah tersebut.

Seperti mengadakan penataran-penataran bagi guru mata pelajaran, mengadakan

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), merevisi kurikulum, melengkapi sarana

dan prasarana pendidikan, dan masih banyak usaha lain yang dilakukan. Di samping

itu dalam proses pembelajaran, guru berusaha menerapkan berbagai pendekatan dan

metode dalam mengajar, memberikan tambahan belajar, mengusahakan buku

pegangan tambahan selain buku paket yang ada, ternyata hasil belajar matematika

siswa pada umumnya masih relatif rendah. Begitu juga siswa kelas VII F MTsN

Model Jambi. Hal ini terlihat dari hasil perolehan nilai matematika siswa pada Ujian

Semester Ganjil yang lalu dengan nilai rata-rata 58,43 dengan ketuntasan 51,43 %.

Page 2: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

2

Artinya tingkat penguasaan siswa hanya 58,43 % dan dari 35 siswa hanya 18 siswa

yang nilainya 57,5 ke atas atau tingkat penguasaannya 57,5 % ke atas.

Dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran, ada beberapa penyebab

sehingga keadaan tersebut di atas terjadi, antara lain :

1. Siswa yidak mau bertanya pada saat diberi kesempatan bertanya.

2. Siswa tidak mau mengulang pelajaran yang telah diberikan guru.

3. Siswa tidak bisa mengaitkan antarkonsep untuk menyelesaikan soal.

4. Pendekatan guru dalam mengajar yang tidak sesuai dengan kondisi dan kemauan

siswa, sehingga tidak mampu mendorong siswa untuk belajar atau mengulang

pelajaran.

Ada suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam

mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana diungkapkan oleh

Walgito (1992, 11) bahwa bimbingan adalah proses pemberian bantuan atau

pertolongan kepada individu maupun sekumpulan individu (kelompok) dalam

menghindari dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan mata

pelajaran.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis sebagai guru ingin meningkatkan hasil

belajar matematika siswa dengan mencoba menerapkan metode di atas yaitu metode

bimbingan kolompok dalam menyelesaikan soal-soal latihan pada pokok bahasan

Himpunan di kelas VII F MTsN Model Jambi.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini adalah : Apakah penggunaan bimbingan kelompok

dalam menyelesaikan soal-soal latihan pada pokok bahasan Himpunan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F MTsN Model Jambi.

Page 3: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

3

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Himpunan dengan

menggunakan pendekatan bimbingan kelompok dalam menyelesaikan sosl-sosl

latihan di kelas VII F MTsN Model Jambi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam proses pembelajaran.

2. Membantu guru matematika dalam penggunaan metode mengajar yang

bervariasi.

3. Dapat memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan

proses pembelajaran.

1.5 Definisi Operasional

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar didapat dari hasil tatap

muka antar guru dan siswa maupun pengalaman belajar yang didapat dari hasil

membaca dan pengalaman lain. Hasil belajar merupakan sejumlah pengetahuan

dan kemampuan yang dicapai oleh siswa pada akhir pengajaran. Untuk

mengetahui hasil belajar siswa dilakukan penilaian. Penilaian hasil belajar

adalah upaya mengumpulkan informasi untuk mengetahui seperapa jauh

pengetahuan dan kemampuan yang dicapai oleh siswa.

Sedang pendekatan bimbinngan kelompok dalam menyelesaikan soal-soal

latihan adalah suatu bimbingan yang diberikan kepada siswa dalam

menyelesaikan soal-soal latihan setelah siswa dikelompokkan menjadi

kelompok-kelompok kecil sehingga memudahkan memantau dan memberikan

siswa yang mengalami kesulitan.

Page 4: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Belajar

Untuk mengetahui keberhasilan suatu proses pembelajaran, ditandai oleh hasil

belajar siswa yang diperoleh dari suatu penilaian. Menurut Sudjana (1989, 49)

tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan menjadi tiga bidang, yakni

bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif (berhubungan dengan

sikap), serta bidang psikomotor (ketrampilan bertindak/berprilaku). Ketiganya tidak

berdiri sendiri, tapi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebagai tujuan

yang hendak dicapai, ketiganya harus nampak sebagai hasil belajar siswa di sekolah.

Oleh sebab itu ketiga aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar siswa dari

proses pengajaran.

Menurut Sudjana (1990, 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar didapat

dari hasil tatap muka antar guru dan siswa maupun pengalaman belajar yang didapat

dari hasil membaca dan pengalaman lain.

Sedang Anonim (1993, 6) menyatakan bahwa hasil belajar adalah sejumlah

pengetahuan dan kemampuan yang dicapai oleh siswa pada akhir pengajaran. Untuk

mengetahui hasil belajar siswa dilakukan penilaian. Penilaian hasil belajar adalah

upaya mengumpulkan informasi untuk mengetahui seperapa jauh pengetahuan dan

kemampuan yang dicapai oleh siswa.

2.2 Bimbingan Kelompok

Menurut Walgito (1982, 11) bimbingan adalah proses pemberian bantuan atau

pertolongan kepada individu atau sekumpulan individu-individu (kelompok) dalam

menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan dalam kehidupannya, agar individu

atau kelompok itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. Sedang bimbingan

belajar dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan

kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Page 5: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

5

Selanjutnya Walgito (1982, 11) menyatakan bahwa bimbingan itu meliputi :

1. Cara belajar, baik belajar secara kelompok maupun individual.

2. Cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar.

3. Effesiensi dalam menggunakan buku-buku pelajaran.

4. Cara mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran.

5. Cara, proses, dan prosedur tentang mengikuti pelajaran.

Menurut Prayitno (1995, 25) dalam layanan bimbingan melalui pendekatan

kelompok, ada dua jenis kelompok yang dapat dikembangkan yaitu kelompok bebas

dan kelompok tugas. Anggota kelompok bebas melakukan kegiatan kelompok tanpa

penugasan tertentu. Sedangkan kelompok tugas, arah dan isi kegiatan kelompok

ditetapkan terlebih dahulu. Sesuai dengan namanya, kelompok tugas pada dasarnya

diberi tugas untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Meskipun dalam kelompok tugas

masing-masing anggota terikat pada penyelesaian tugas, namun pengembangan

kedirian yang bertenggang rasa setiap anggota kelompok tidak boleh diabaikan.

Menurut Ahmadi (1995, 63) menyatakan layanan bimbingan kelmpok dalam

bimbingan belajar meliputi kegiatan penyelenggaraan kelompok yang membahas

aspek-aspek kegiatan belajar siswa, yaitu hal-hal yang menyangkut :

1. Motivasi dan tujuan belajar dan latihan

2. Sikap dan kebiasaan belajar

3. Pengemangan ketrampilan tehnis belajar

4. Kegiatan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efesien, dan produktif

5. Penguasaab materi pelajaran dan latihan / letrampilan

6. Penggunaan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya di sekolah dengan

lingkungan sekitar.

Sudjana (1989, 82) menyatakan bahwa kelompok bisa dibuat berdasarkan :

a. Perbedaan individual dalamkemapuan belajar, terutama bila kelas itu sifatnya

heterogen dalam belajar.

Page 6: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

6

b. Perbedaan minat belajar, dibuat kelompok yang terdiri atas siswa yang punya

minat yang sama.

c. Pengelompokan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan kita berikan.

d. Pengelompokan atas dasar wilayah tempat tinggal siswa, yang tinggal dalam satu

wilayah dikelompokkan ke dalam satu kelompok sehingga memudahkan

koordiansi kerja.

e. Pengelompokan secara random atau dilotre, tidak melihat faktor-faktor lain.

f. Pengelompokan atas dasar jenis kelamin, ada kelompok pria dan ada kelompok

wanita.

Pada penelitian ini, peneliti mengelompokkan siswa berdasarkan random

bersyarat. Dipilih beberapa orang yang dianggap pintar untuk menjadi ketua

kelompok, selebihnya anggota kelompok dipilih secara random atau acak.

1.3 Tinjauan Tentang Materi Himpuunan

2.3.1 Pengertian Himpunan

Menurut Sembiring (2009,251), Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau

objek yang dapat diterangkan dengan jelas.

2.3.2 Keanggotaan Himpunan

Keanggotaan himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara :

1). Dengan kata-kata

Contoh :

A adalah himpunan bilangan genap antara 0 dan 10

2). Dengan notasi pembentuk himpunan

Contoh :

B adalah bilangan asli lebih dari 3. Apabila setiap anggota himpunan A

dinyatakan dengan x, maka dengan notasi pembentuk himpunan dapat ditulis :

Page 7: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

7

A = {x|x > 3; x ϵ bilangan asli}

3). Dengan tabulasi atau dengan mendata

Contoh :

C adalah bilangan kelipatan dari 5 yang kecil dari 25, maka himpunan C dapat

ditulis dengan cara mendata sebagai berikut :

C = {5, 10, 15, 20}

2.3.3 Menyatakan Banyak Anggota Himpunan

Sebagai contoh, A adalah himpunan bilangan kelipatan 3 kecil dari 15, maka dengan

mendata A = {3, 6, 9, 12}. Banyak anggota himpunan A adalah 4 dan dapat ditulis

dengan notasi n(A) = 4.

2.3.4 Himpunan Kosong

Sebagai misal, P adalah himpunan bilangan prima antara 7 dan 10, maka P

adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan seperti ini disebut

himpunan kosong. Sehingga P dapat dapat dinotasikan sebagai berikut :

P = { } atau P = . Jadi dapat dikatakan apabila P himpunan kosong maka n(P)

= 0.

2.3.5 Himpunan Ekuivalen

Di dalam lemari es terdapat tiga jenis buah-buahan, yaitu apel, mangga, dan

jeruk serta ada tiga jenis minuman, yaitu susu, sirup, dan teh.

Apabila jenis-jenis buah-buahan dimisalkan himpunan A dan jenis-jenis

minuman dimislkan himpunan B, maka kedua himpunan itu dapat ditulis dengan

mendata :

A = {apel, mangga, jeruk}

B = {susu, sirup, teh}

Page 8: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

8

Dari data di atas, n(A) = 3 dan n(B) = 3. Maka dapat dikatakan bahwa himpunan A

ekuivalen dengan himpunan B.

Jadi himpunan A dan B dikatakan ekuivalen apabila banyak anggota himpunan A

sama dengan himpunan B.

2.3.6 Himpunan Semesta

Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota atau objek

yang sedang dibicarakan.

2.3.7 Himpunan Bagian

Misalkan himpunan C = {a, i, u, e, o}, D = {a, i}, dan E = {e, o}. Semua

anggota himpunan D ada di himpunan C, begitu juga semua anggota himpunan E ada

di himpunan C. Maka dapat dikatakan bahwa himpunan D dan himpunan E

merupakan himpunan bagian dari himpunan C. Himpunan bagian dapat dinotasikan

dengan . Sehingga apabila D dan E merupakan himpunan bagian dari C, dapat

ditulis dengan D C dan E C.

Himpunan kosong, yaitu { } atau merupakan himpunan bagian dari semua

himpunan. Begitu juga semua himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan

itu sendiri.

Bila banyak anggota himpunan A adalah k atau n(A) = k, maka banyak

himpunan bagian dari A dapat dirumuskan dengan 2k.

2.3.8 Irisan Dua Himpunan

Misalkan P = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan Q = {4, 5, 6, 7, 8}. Bila diperhatikan bahwa

4 ϵ P dan 4 ϵ Q, 5 ϵ P dan 5 ϵ Q, serta 6 ϵ P dan 6 ϵ Q. Karena 4, 5, 6 ϵ P dan juga 4,

5, 6 ϵ Q, maka himpunan yang anggotanya 4, 5, 6 merupakan himpunan P irisan

himpunan Q dan ditulis dengan P Q. Maka P Q = {4,5,6}.

Page 9: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

9

2.3.9 Gabungan Dua Himpunan

Misalkan P = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan Q = {4, 5, 6, 7, 8}. Bila himpunan P dan

himpunan Q digabungkan, diperoleh himpunan yang anggota-anggotanya adalah 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. Gabungan himpunan P dan Q dapat ditulis P Q. Jadi P Q

= {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}

Ada beberapa kemungkinan untuk himpunan A digabung himpunan B.

Bila n(A) adalah banyak anggta himpunan A, n(B) adalah banyak anggota himpunan

B, n(AB) adalah banyak anggota himpunan A irisan himpunan B, dan n(AB)

adalah banyak anggota himpunan A digabung himpunan B, maka :

1). n(AB) = n(A) + n(B) ; bila n(AB) = 0

2). n(AB) = n(A) + n(B) - n(AB) ; bila n(AB) ≠ 0

2.3.10 Selisih Dua Himpunan

Misalkan diketahui himpunan A dan himpunan B, maka selisih himpunan A

dan himpunan B adalah semua anggota himpunan A yang bukan anggota himpunan

B. Hal ini dapat ditulis :

A – B = {x|x ϵ A ; x B}

Bila n(A) adalah banyak anggta himpunan A, n(B) adalah banyak anggota himpunan

B, n(AB) adalah banyak anggota himpunan A irisan himpunan B, dan n(A-B)

adalah banyak anggota himpunan A – B , maka :

n(A-B) = n(A) - n(AB)

2.3.11 Himpunan Komplemen

Bila S adalah himpunan semesta dari himpunan A, maka komplemen

himpunan A atau A1 adalah himpunan semua anggota himpunan S yang bukan

himpunan A.

Sebagai contoh, bila S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, A = {1, 3, 6} maka komplemen

himpunan A atau A1 = {2, 4, 5}

Page 10: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

10

2.3.12 Diagram Venn

Diagram Venn adalah suatu bentuk diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu himpunan atau beberaapa himpunan yang saling

berhubungan. Diagram Venn biasanya mempunyai bentuk yang sederhana, seperti

lingkaran, perswegipanjang, atau elips.

Sebagi contoh, misalkan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}, A = {1, 2, 3, 4, 5}, B = {3, 4, 5,

6}. Maka diagram Venn-nya dapat digambarkan sebagai berikut :

S A B

1. 3.

2. 4. 6. 5. 7. 8.

2.3.13 Penggunaan Konsep Himpunan untuk Menyelesaikan Soal yang

Berhubungan dengan Kehidupan Sehari-hari

Rumus rumus yang harus diingat

1). n(AB) = n(A) + n(B) ; bila n(AB) = 0

2). n(AB) = n(A) + n(B) - n(AB) ; bila n(AB) ≠ 0

3). n(AB) = n(A) + n(B) + n(AB)1 – n(S)

4). n(AB)1 = n(S) + n(AB) – n(A) – n(B)

Contoh soal

Dalam suatu kelas terdapat 32 siswa yang senang mata pelajaran matematika, 20

siswa senang pelajaran IPA, dan 12 siswa senang mata pelajaran matematika maupun

IPA. Berapakah jumlas siswa dalam kelas tersebut ?

Solusi :

n(A) : jumlah siswa yang senang pelajaran matematika = 32 orang

Page 11: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

11

n(B) ; jumlah siswa yang senang pelajaran IPA = 20 orang

n(AB) : jumlah siswa yang senang matematika maupun IPA = 12 orang

n(AB : jumlah siswa seluruhnya ..... ?

Karena n(AB) tidak sama dengan 0, maka rumus yang digunakan adalah :

n(AB) = n(A) + n(B) - n(AB) ; bila n(AB) ≠ 0

= 32 + 20 - 12

= 52 - 12

= 40 siswa.

Page 12: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

12

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas VII F MTsN Model Kota Jambi pada semester

genap Tahun Pelajaran 2009/2010. Siswa yang diteliti senanak 35 siswa yang terdiri

dari 11 orang siswa laki-laki dan 24 orang siswa perempuan. Kelas VII F sebagai

objek penelitian karena peneliti peneliti mengajar di kelas tersebut. Kelas VII F

merupakan salah satu dari enam kelas paralel kela VII di MTsN Model Kota Jambi

dengan karakteristik sebagai beriku :

1. Berlokasi di daerah Sukorejo Thehok Jambi Selatan

2. Latar belakang orang tua pada umumnya ekonomi lemah

3. Latar belakang pendidikan orang tua hanya tamat SD atau SMP sederajat

4. Memiliki daya serap relatif lebih rendah dibanding SMP Negeri yang tergolong

faforit di Kota Jambi, karena masih banyak yang berpandangan sekolah agama

adalah sekolah yang kurang bermutu, sehingga mereka yang masuk MTs karena

merasa tidak mungkin diterima di SMP Negeri.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan oleh guru sebagi peneliti secara

berkesinambungan pada setiap penerapan tindakan sampai tercapainya hasil yang

memuaskan sesuai dengan yang diharapkan dengan menggunakan instrumen soal tes

hasil belajar. Data dikumpulkan dari hasil belajar siswa.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Perencanaan

Perencanaan yaitu menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dalam penelitian

ini, di antaranya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Waktu yang

Page 13: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

13

digunakan untuk menyampaikan materi Himpunan adalah sebanyak 15 jam pelajaran

(15 x 40 menit) yang diberikan dalam 9 kali pertemuan.

3.3.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan yaitu tahapan penerapan atau action dalam penelitian ini, yaitu

penerapan berbagai hal yang telah direncanakan. Pada tahapan ini sesuai dengan

perencanaan akan dilakukan diagnosa, penerapan, monitoring, refleksi, dan revisi.

3.3.3 Evaluasi

Tahapan evaluasi adalah tahapan yang bdimaksudkan untuk mengetahui

keberhasilan setiap tahapan dalam penelitian ini. Evaluasi digunakan untuk

menentukan tindakan atau action penelitian berikutnya.

3.3.4 Analisa Data

Data dalam penelitian ini dianalisa dari perubahan hasil belajar siswa dan

keaktifan siswa dalam setiap siklus. Data ini diperoleh dari lembaran observasi dan

lembaran hasil evaluasi yang dikerjakan oleh siswa.

Sedang untuk perhitungan nilai rata-rata digunakan rumus seperti yang

dinyatakan oleh Daiman dan Listya (1995,23) sebagai berikut :

x¿

=∑i=1

n

f i xi

∑i=1

n

f i

Keterangan :

_X = nilai rata-rata

xi = data (nilai siswa)

fi = ukuran banyaknya xi

Page 14: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

14

Sedang pembelajaran dianggap berhasil atau tuntas, apabila daya serap siswa

minimal 57,5 (sesuai dengan Kreteria ketuntasan Minimal) yang disepakati guru-

guru yang mengajar di kelas VII. Sedang secara klasikal pembelajaran dianggap

berhasil dengan baik apabila siswa yang mencapai daya serap 57,5 ke atas sebanyak

85 % atau lebih dari seluruh jumlah siswa di kelas itu.

Page 15: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Siklus Pra Tindakan

Siklus Pra Tindakan adalah siklus dimana proses pembelajaran yang

dilaksanakan belum diberikan tindakan seperti yang dimaksud dalam penelitian ini.

Proses pembelajaran dilakukan sebagaimana biasa pada umumnya. Hal ini dilakukan

sebagai acuan awal dalam menganalisa data-data pada penelitian ini.

Adapun aktifitas guru dan siswa pada siklus pra tindakan ini dapat dilihat pada

lampiran 4 . Sedang dari hasil penelitian yang dilakukan pada siklus pra tindakan

ini diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1 : Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus Pra Tindakan

Nomor

Nilai (x) Banyak Siswa

Persentase Ketuntasan

Ya Tidak

1.

2.

x < 57,5

x ≥ 57,5

16

17

48,48 %

51,52 %

-

V

V

-

Jumlah 33 100 %

Dari data hasil belajar di atas diperoleh gambaran sebagaiberikut :

1. Siswa yang mengikuti ulangan / evaluasi sebanyak 33 orang siswa

2. Dari data keseluruhan didapat, nilai rata-rata siswa adalah 54,31 atau daya

serapklasikal 54,31 %.

3. Siswa yang mendapat nilai 57,5 atau lebih sebanyak 17 orang atau tingkat

ketuntasan belajar 51,52 %.

4. Siswa yag mendapat nilai di bawah 57,5 atau siswa yang tidak tuntas belajar

sebanyak 16 orang atau 48,48 %.

Page 16: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

16

Adapun secara interval dari hasil evaluasi terhadap siswa pada siklus pra tindakan ini

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 2 : Interval Nilai Siswa pada Siklus Pra Tindakan

Rentang Nilai (x) Keteranagan Frekuensi Persentase

x < 45 Sangat kurang 8 24,24

45,5 - 57 kurang 8 24,24

57,5 - 70 cukup 7 21,21

70,5 - 80 baik 6 18,18

80,5 - 100 baik sekali 4 12,12

Jumlah 33 100

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10

Berikut refleksi dari tindakan siklus pra tindakan :

Tabel 3 : Refleksi Tindakan Siklus Pra Tindakan

Kendala Siswa Catatan Lapangan Tindakan untuk

Mengatasi Kendala

(1) (2) (3)

1. Masih banyak siswa yang belum dapat menyajikan himpunan dalam bentuk data bila diketahui notasi himpunannya.

2. Siswa tidak mau bertanya bagian-bagian yang belum ia mengerti

1. Dari lembar pekerjaan siswa masih ditemukan adanya kesulitan menentukan himpunan dalam bentuk data dari notasi himpunan dan ada beberapa siswa yang belum bisa mernyajikan himpunan dalam bentuk diagram Venn

1. Membagi siswa ke kelompok-kelompok yang terdiri dari lima atau enam orang orang siswa

2. memberikan bimbingan pada siswa dalam kelompok tersebut yang mengalami kesulitan.

Page 17: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

17

Refleksi dari tindakan pada siklus pra tindakan di atas, akan digunakan untuk

mermperbaiki proses pembelajaran pada siklus I

4.1.2 Siklus I

Dari hasil yang diperoleh pada siklus pra tindakan, guru mulai melakukan

tindakan sesuai dengan rencana pada penelitian ini. Adapun aktifitas guru dan siswa

dapat dilihat pada lampiran 5.

Dari penilaian yang dilakukan, setelah diberikan bimbingan pada saat

mengerjakan soal latihan, diperoleh hasil belajar siswa seperti tabel berikut :

Tabel 4 : Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

Nomor

Nilai (x) Banyak Siswa

Persentase Ketuntasan

Ya Tidak

1.

2.

x < 57,5

x ≥ 57,5

11

24

31,43 %

68,57 %

-

V

V

-

Jumlah 100 %

Dari data hasil belajar di atas diperoleh gambaran sebagaiberikut :

1. Siswa yang mengikuti ulangan / evaluasi sebanyak 35 orang siswa

2. Dari data keseluruhan didapat, nilai rata-rata siswa adalah 68,93 atau daya secara

klasikal 68,93 %.

3. Siswa yang mendapat nilai 57,5 atau lebih sebanyak 24 orang atau tingkat

ketuntasan belajar 68,57 %.

4. Siswa yag mendapat nilai di bawah 57,5 atau siswa yang tidak tuntas belajar

sebanyak 11 orang atau 31,43 %.

Dari evaluasi hasil belajar siswa pada siklus I terlihat bahwa, bila

dibandingkan dengan siklus pra tindakan adanya peningkatan nilai maupun

ketuntasan, yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 18: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

18

1. Nilai rata-rata pada siklus pra tindakan 54,31, sedang pada siklus I 68, 93.

Artinya terjadi peningkatan sebesar 14, 62 atau 26,92 %.

2. Ketuntasan pada siklus pra tindakan 51,52, sedang pada siklus I adalah 68,57.

Artinya terjadi peningkatan sebesar 17,05 atau 31,39 %.

Sedang secara interval hasil nilai siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 5 : Interval Nilai Siswa pada Siklus Pra Tindakan dan Siklus I

Rentang Nilai (x) Keteranagan

Frekuensi Persentase

Siklus pra tindakan siklus I Siklus pra

tindakan siklus I % Perubahan

x < 45 Sangat kurang 8 5 24,24 14,29 -9,96

45,5 - 57 kurang 8 6 24,24 17,14 -7,10

57,5 - 70 cukup 7 4 21,21 11,43 -9,78

70,5 - 80 baik 6 7 18,18 20,00 1,82

80,5 - 100 baik sekali 4 13 12,12 37,14 25,02

    33 35 100 100  

Dari tabel di atas, dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai di bawah 45 atau nilai sangat

kurang sebanyak 8 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 5 orang siswa

artinya, terjadi penurunan sebesar 9,96 %.

2. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 45,5 - 57 atau nilai kurang

sebanyak 8 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 6 orang siswa, artinya

nilai terjadi penurunan sebesar 7,96 %.

3. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai cukup

sebanyak 7 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 4 orang siswa, artinya

terjadi peningkatan sebesar 1,82 %.

4. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai baik

sebanyak 6 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 7 orang siswa, artinya

terjadi peningkatan sebesar 1,82 %.

Page 19: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

19

5. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 80,5 – 100 atau nilai cukup

sebanyak 4 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 13 orang siswa, artinya

terjadi peningkatan sebesar 25,02 %.

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.

Berikut merupakan hasil refleksi dari tindakan pada siklus I.

Tabel 6 : Refleksi Tindakan pada Siklus I

Kendala yang Terjadi Catatan Lapangan Tindakan untuk

Mengatasi Kendala

(1) (2) (3)

1. Masih banyak siswa yang belum dapat menyajikan soal cerita kedalam bentuk aplikasi himpunan

2. Tidak semua siswa dalam kelompok mengikuti bimbingan dengan seksama

3. Masih ada beberapa siswa yang tidak mau bertanya bagian-bagian yang belum ia mengerti.

4. Guru merasa belum optimal dalam melakukan bimbingan pada kelompok.

1. Dari lembar pekerjaan siswa masih ditemukan adanya kesulitan merubah soal cerita kedalam aplikasi himpunan dan menentukan diagram Venn-nya.

1. Memberikan bimbingan lebih intensif pada siswa yang mengalami kesulitan

2. Meminta siswa yangdianggap pintardalam kelompok bersangkutan membantu temannya yang mengalami kesulitan.

3. Memberikan pengertian pada siswa agar tidak takut / malu bertanya bagian yangtidak ia mengerti.

Refleksi dari tindakan pada siklus I di atas, akan digunakan untuk memperbaiki

proses pembelajaran pada tindakan siklus II.

Page 20: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

20

4.1.3 Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pada siklus II akan tetap

mempertahankan ntindakan bimbingan kelompok dalam menyelesaikan soal-soal

latihan dan menyempurnakan atau menambah tindakan lain yang dapat

meningkatkan hasil belajar.

Selanjutnya pada pembelajaran siklus II akan melanjutkan materi

pembelajaran siklus I yaitu Menyelesaikan Soal-soal tenyang Himpunan yang

Berhungan dengan kehidupan sehari-hari. Guru memberikan gambaran sekilas

tentang cara meneyelesaikan soal aplikasi himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian siswa diberikan soal laitihan pada kelompok dan guru memberikan

bimbingan pada kelompok yang mengalami kesulitan. Adapun aktivitas guru dan

siswa dapat dilihat pada lampiran 6.

Dari penilaian hasil belajar pada siklus II didapat sebagai berikut :

Tabel 7 : Nilai Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

Nomor

Nilai (x) Banyak Siswa

Persentase Ketuntasan

Ya Tidak

1.

2.

x < 57,5

x ≥ 57,5

8

27

22,86

77,14

-

V

V

-

Jumlah 100

Dari data hasil belajar di atas diperoleh gambaran sebagaiberikut :

1. Siswa yang mengikuti ulangan / evaluasi sebanyak 35 orang siswa

2. Dari data keseluruhan didapat, nilai rata-rata siswa adalah 76,61 atau daya secara

klasikal 76,61 %.

3. Siswa yang mendapat nilai 57,5 atau lebih sebanyak 27 orang atau tingkat

ketuntasan belajar 77,14 %.

Page 21: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

21

4. Siswa yag mendapat nilai di bawah 57,5 atau siswa yang tidak tuntas belajar

sebanyak 8 orang atau 22,86 %.

Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12.

Sedang secara interval hasil nilai siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 8 : Interval Nilai Siswa pada Siklus Pra Tindakan dan Siklus II

Rentang

Nilai (x)Keteranagan

Frekuensi Persentase  

Siklus pra

tindakansiklus II

Siklus pra

tindakansiklus II

%

Perubahan

x < 45 Sangat kurang 8 4 24,24 11,43 -12,81

45,5 - 57 kurang 8 4 24,24 11,43 -12,81

57,5 - 70 cukup 7 3 21,21 8,57 -12,64

70,5 - 80 baik 6 11 18,18 31,43 13,25

80,5 - 100 baik sekali 4 13 12,12 37,14 25,02

    33 35 100 100  

Dari tabel di atas, dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai di bawah 45 atau nilai sangat

kurang sebanyak 8 orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 4 orang siswa,

artinya terjadi penurunan sebesar 12,81 %.

2. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 45,5 - 57 atau nilai kurang

sebanyak 8 orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 4 orang siswa, artinya

terjadi penurunan sebesar 12,81 %.

3. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai cukup

sebanyak 7 orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 3 orang siswa, artinya

terjadi penurunan sebesar 12,64 %.

4. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai baik

sebanyak 6 orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 11 orang siswa, artinya

terjadi peningkatan sebesar 13,25 %.

Page 22: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

22

5. Pada siklus pra tindakan, siswa yang mendapat nilai 80,5 – 100 atau nilai cukup

sebanyak 4 orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 13 orang siswa, artinya

terjadi penningkatan sebesar 25,02 %.

Adapun perbandingan perolehan interval nilai pada tindakan Siklus I dan

Siklus II adalah sebagai berikut :

Tabel 9: Perbandingan Interval Nilai Tindakan Siklus I dan Siklus II

Rentang Nilai (x) Keteranagan

Frekuensi Persentase  

Siklus I siklus II Siklus I siklus II % Perubahan

x < 45 Sangat kurang 5 4 14,29 11,43 -2,86

45,5 - 57 kurang 6 4 17,14 11,43 -5,71

57,5 - 70 cukup 4 3 11,43 8,57 -2,86

70,5 - 80 baik 7 11 20,00 31,43 11,43

80,5 - 100 baik sekali 13 13 37,14 37,14 0,00

    35 35 100 100  

Dari tabel di atas, dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai di bawah 45 atau nilai sangat kurang

sebanyak 5 orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 4 orang siswa, artinya

terjadi penurunan sebesar 2,86 %.

2. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai 45,5 - 57 atau nilai kurang sebanyak 6

orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 4 orang siswa, artinya terjadi

penurunan sebesar 5,71 %.

3. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai cukup sebanyak 4

orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 3 orang siswa, artinya terjadi

penurunan sebesar 2,86 %.

4. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai 70,5 – 80 atau nilai baik sebanyak 7

orang siswa, sedang pada siklus I sebanyak 11 orang siswa, artinya terjadi

peningkatan sebesar 11,43 %.

Page 23: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

23

5. Pada siklus I, siswa yang mendapat nilai 80,5 – 100 atau nilai cukup sebanyak 13

orang siswa, sedang pada siklus II sebanyak 13 orang siswa, artinya terjadi

penurunan sebesar 0 %.

Dari seluruh tindakan yang dilakukan pada penelitian ini, dari siklus pra

tindakan sampai dengan siklus II, diperoleh gambaran sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata pada siklus pra tindakan adalah 54,31, sedang rata-rata nilai pada

siklus II adalah 76,61. Artinya terjadi kenaikan nilai rata-rata sebesar 22,30

atau 41,06 %.

2. Ketuntasan klasikal pada siklus pra tindakan adalah 51,52 %, sedang ketuntasan

belajar secara klasikal pada siklus II adalah 77,14 %. Artinya terjadi peninglatan

sebesar 25,62 %.

Dilihat dari ketuntasan belajar secara klasikal, maka ketuntasan belajar pada

siklus II memang masih jauh dari yang diharapkan, yaitu 85 % atau lebih. Namun

dilihat dari keadaan sebelum diadakan siklus per siklus, ketuntasan secara klasikal

sudah mengalami peningkatan cukup baik. Artinya, bimbingan kelompok dalam

menyelesaikan soal-soal latihan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena

tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar.

Adapun hasil dari refleksi pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10 : Hasil Refleksi dari Tindakan pada sklus II

Kendala yang Terjadi Catatan Lapangan Tindakan untuk

Mengatasi Kendala

(1) (2) (3)

Masih adanya siswa dalam kelompok yang tidak mau / malu bertanya tentang kesulitan yang dihadapi.

Masih adanya siswa yang nilainya jauh di bawah rata-rata, namun secara keseluruhan terlihat adanya kenaikan nilai rata-rata hasil belajar, juga terjadi kenaikan interval nilai pada nilai baik.

Akan berusaha memberi-kan bimbingan pada siswa baik secara individu maupun kelompok yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal latihan secara lebih optimal.

Page 24: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

24

4.2 Pembahasan

Berdasarkan dari tindakan-tindakan yang dilakukan pada siklus Pra Tindakan,

Siklus I, dan Siklus II dapat diammbil suatu kesimpulan sebagai berikut :

Tabel 11: Perubahan Hasil Belajar Siswa Siklus Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

Nilai dan Ketuntasan

Hasil Belajar

Siklus Pra

TindakanSiklus I Siklus II

1. Nilai rata-rata

2. Ketuntasan Klasikal

54,31

51,52 %

68,93

68,57 %

76,61

77,14 %

Dari tabel di atas, trlihat bahwa hasil belajar siswa mengalami perubahan ke

arah yang lebih baik dari awal penelitian hingga akhir penelitian. Untuk itu dapatlah

kiranya bimbingan kelompok dalam mengerjakan soal latihan ini dicoba diterapkan

pada kelas atau pokok bahasan yang lain

Bila dilihat dari keadaan sebelum diberikan tindakan hingga siklus II terjadi

peningkatan sebagai berikut :

3. Nilai rata-rata pada siklus pra tindakan adalah 54,31, sedang rata-rata nilai pada

siklus II adalah 76,61. Artinya terjadi kenaikan nilai rata-rata sebesar 22,30

atau 41,06 %.

4. Ketuntasan klasikal pada siklus pra tindakan adalah 51,52 %, sedang ketuntasan

belajar secara klasikal pada siklus II adalah 77,14 %. Artinya terjadi peninglatan

sebesar 25,62 %.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 25: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

25

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

pendekatan Bimbingan Kelompok dalam menyelesaikan soal-soal latihan, sebagian

besar siswa meningkat hasil belajarnya, dengan peningkatan sebagai b erikut :

1. Nilai rata-rata pada siklus pra tindakan adalah 54,31, sedang rata-rata nilai pada

siklus II adalah 76,61. Artinya terjadi kenaikan nilai rata-rata sebesar 22,30

atau 41,06 %.

2. Ketuntasan klasikal pada siklus pra tindakan adalah 51,52 %, sedang ketuntasan

belajar secara klasikal pada siklus II adalah 77,14 %. Artinya terjadi peninglatan

sebesar 25,62 %.

Hal ini berarti bahwa pendekatan Bimbingan Kelompok dalam

menyelesaikan soal-soal latihan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F

MTsN Model Kota Jambi pada pokok bahasan atau materi Himpunan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, penulis memberikan saran sebagai

berikut :

1. Agar guru memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan

dalam belajar matematika baik secara individu maupun kelompok.

2. Hendaknya guru matematika mencoba dan menerapkan pendekatan bimbingan

kelompok dalam menyelesaikan soal-soal latihan di kelas maupun pokok bahasan

yang lain.

Page 26: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

26

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, 1995, Layanan Bimbingan dan Konseling, Depdikbud, Jakarta

Anonim, 1993, Petunjuk Pelaksana, Depdikbud, Jakarta

Daiman E dan Listya TD, 1995, Penuntun Belajar Matematika 2 untuk SMU Kelas

II, Ganeca Exact, Bandung

Prayitno, 1995, Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok, Ghalia Indonesia,

Jakarta

Rasdiayanah HA, 1996, Petunjuk Teknis Mata Pelajaran Matematika Departemen

Agama RI, Jakarta

Sembiring S, dkk, 2009, Pelajaran Matematika Bilingual Untuk SMP/MTs Kelas

VII, Yrama Widya, Bandung

Soleh M, !998, Pokok-Pokok Pengajaran Matematika Sekolah, Depaertemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Sudjana N, 1989, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo,

Bandung

Sudjana N, 1990, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,

Bandung

Walgito B, 1982, Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Page 27: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

27

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANPRA TINDAKAN

Nama Sekolah : MTsN Model JambiMata Pelajaran : MatematikaKelas : VII (Tujuh)Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : ALJABAR

4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram

Venn dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 4.1. Memahami pengertian dan notasi himpunan, serta

penyajiannya.

Indikator : 1. Menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk

himpunan dan mendata anggotanya.

2. Menyebutkan anggota dan bukan anggota

himpunan.

3. Menyatakan notasi himpunan.

4. Mengenal himpunan berhingga dan tak berhingga.

5. Mengenal himpunan kosong dan nol serta

notasinya.

6. Mengenal pengertian himpunan semesta, serta

dapat menyebutkan anggotanya.

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan

mendata anggotanya.

b. Peserta didik dapat menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.

c. Peserta didik dapat menyatakan notasi himpunan.

d. Peserta didik dapat mengenal himpunan berhingga dan tak berhingga.

Page 28: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

28

e. Peserta didik dapat mengenal himpunan kosong dan nol serta notasinya.

f. Peserta didik dapat mengenal pengertian himpunan semesta, serta dapat

menyebutkan anggotanya.

B. Materi Ajar

Himpunan:

- Mengenal himpunan.

C. Metode Pembelajaran

Kooperatif, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan

Eksplorasi : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Menanyakan siswa tentang kelompok binatang atau tumbuhan

yang mempunyai ciri yang sama

Kegiatan Inti

Elaborasi

a. Peserta didik diberikan stimulus menggunaKan media ICT berupa pemberian

materi oleh guru mengenai cara menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk

himpunan beserta data anggotanya.

b. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan benda atau objek yang merupakan anggota

dan bukan anggota himpunan, kemudian siswa diminta memberikan contohnya.

c. Guru menjelaskan tentang cara menuliskan notasi himpunan

d. Guru menjelaskan tentang himpunan berhingga dan tak berhingga serta bagaimana

cara menuliskan notasi himpunannya.

Page 29: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

29

e. Guru menjelaskan tentang himpunan kosong dan nol serta notasinya, juga

pengertian himpunan semesta beserta anggotanya, kemudian antara peserta didik

dan guru mendiskusikan materi tersebut.

f. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau tulisan di depan atau

mempresentasikan mengenai cara menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk

himpunan beserta data anggotanya, mengenai anggota dan bukan anggota

himpunan, notasi himpunan, himpunan berhingga dan tak berhingga, himpunan

kosong dan nol serta notasinya, juga pengertian himpunan semesta beserta

anggotanya.

g. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai cara

menuliskan kumpulan bilangan yang diberikan ke dalam bentuk himpunan.

Konfirmasi

h. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang diberikan guru mengenai penulisan

himpunan dalam tiga cara (menyebutkan anggotanya, menyebutkan syarat

anggota-anggotanya, dan menggunakan notasi pembentuk himpunan), penentuan

banyak anggota himpunan, mengenai himpunan kosong dan penentuan himpunan

semesta dari himpunan yang diberikan.

i. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai pengidentifikasian apakah

kumpulan-kumpulan yang diberikan (bentuk kalimat) merupakan himpunan atau

tidak; penulisan himpunan yang diberikan dengan cara mendaftar, menyebutkan

syarat keanggotaannya, serta menggunakan notasi pembentuk himpunan;

pengidentifikasian himpunan berhingga atau tak berhingga dari himpunan-

himpunan yang diberikan; pengidentifikasian himpunan kosong; penentuan

himpunan seemsta dari himpunan yang diberikan, dan sebaliknya, kemudian

peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal

tersebut.

j. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai menyatakan masalah sehari-

hari dalam bentuk himpunan beserta data anggotanya, kemudian peserta didik dan

guru secara bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.

Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari

E. Alat dan Sumber Belajar

Page 30: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

30

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII Semester 2

- Buku referensi lain.

Alat :

- Laptop

- Infocus/LCD

- OHP

F. Penilaian

Teknik : tugas individu.

Bentuk Instrumen : uraian singkat.

Instrumen :

1. a. Di dalam kelasmu, sebutkan kumpulan obyek yang merupakan himpunan.

b. Di dalam kelasmu, ada himpunan siswa yang mempunyai satu kakak. Sebutkan

anggota-anggotanya dan sebutkan pula yang bukan merupakan anggota.

c. Nyatakan dalam notasi himpunan: himpunan bilangan asli antara 2 dan 11.

d. Manakah yang merupakan himpunan kosong , 0 atau {0} atau Φ atau {Φ}?

Page 31: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

31

Kompetensi Dasar : 4.2. Memahami konsep himpunan bagian.

Indikator : 1. Menentukan himpunan bagian dari suatu

himpunan.

2. Menentukan banyak himpunan bagian suatu

himpunan.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan.

b. Peserta didik dapat menentukan banyak himpunan bagian suatu himpunan.

B. Materi Ajar

Menentukan himpunan bagian.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Membahas PR.

Kegiatan Inti

Page 32: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

32

a. Peserta didik diberikan stimulus dengan menggunakan ICT berupa pemberian

materi oleh guru mengenai cara menentukan himpunan bagian dari suatu

himpunan dan banyak himpunan bagian suatu himpunan, kemudian antara peserta

didik dan guru mendiskusikan materi tersebut mengenai menentukan himpunan

bagian.

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara

menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan dan banyak himpunan bagian

suatu himpunan.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh mengenai

penentuan banyak himpunan bagian dari suatu himpunan

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan himpunan bagian

dari suatu himpunan dan banyak himpunan bagian suatu himpunan, kemudian

peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas beberapa jawaban soal

tersebut.

e. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penentuan banyak himpunan

bagian dari suatu himpunan sembarang, kemudian peserta didik dan guru secara

bersama-sama membahas jawaban soal tersebut.

Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR)

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII Semester 2.

- Buku referensi lain.

Alat :

- Laptop

- LCD/Infocus

- OHP

Page 33: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

33

F. Penilaian

Teknik : tugas individu, kuiz.

Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.

Contoh Instrumen :

1. Tulislah semua himpunan bagian dari himpunan K = {3, 4, 5}.

2. Tulislah banyaknya himpunan bagian dari himpunan Q = {Nama bulan dengan awalan

J}.

3. Diketahui A = {a, b, c, d}. Tulislah himpunan bagian dari himpunan A !

Page 34: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

34

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS I

Nama Sekolah : MTsN Model JambiMata Pelajaran : MatematikaKelas : VII (Tujuh)Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi : ALJABAR

4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram

Venn dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 4.3. Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang

(difference), dan komplemen pada himpunan.

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian irisan dan gabungan dua

himpunan.

2. Menjelaskan kurang (difference) suatu himpunan

dari himpunan lainnya.

3. Menjelaskan komplemen suatu himpunan.

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian irisan dan gabungan dua himpunan.

b. Peserta didik dapat menjelaskan kurang (difference) suatu himpunan dari

himpunan lainnya.

c. Peserta didik dapat menjelaskan komplemen suatu himpunan.

B. Materi Ajar

a. Menentukan irisan dan gabungan dari dua himpunan.

b. Menentukan selisih dua himpunan dan komplemen suatu himpunan.

Page 35: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

35

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Membagi peserta didik dalam 6 kelompok yang masing-masing

terdiri dari 6 orang siswa dan satu kelompok terdiri dari 5 orang

siswa

Kegiatan Inti

a. Peserta didik diberikan stimulus dengan menggunakan ICT berupa pemberian

materi oleh guru mengenai pengertian irisan dan gabungan dua himpunan,

kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan:

buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII Semester 2, hal.

272-277 mengenai menentukan irisan dan gabungan dari dua himpunan).

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai

pengertian irisan dan gabungan dua himpunan.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh soal yang diberikan

guru dari buku paket pegangan guru hal. 273 mengenai cara menentukan irisan

dari dua himpunan dan hal. 276 mengenai cara menentukan gabungan dari dua

himpunan.

d. Pesertta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari enam

kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 orang siswa.

e. Peserta didik mengerjakan soal-soal latihan mengenai penentuan irisan dan

gabungan dua himpunan..

f. Peserta didik mengerjakan beberapa soal untuk mengetahui keberhasilan siswa.

Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR).

Page 36: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

36

Pertemuan Kedua

Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Membahas PR.

Kegiatan Inti

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai

cara menentukan komplemen suatu himpunan, kemudian antara peserta didik dan

guru mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika

SMP dan MTs Kelas VII Semester 2, hal. 278-282 mengenai menentukan

selisih dua himpunan dan komplemen suatu himpunan).

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai

selisih dua himpunan dan penentuan komplemen suatu himpunan.

c. Guru dan siswa membahas contoh mengenai selisih dua himpunan dan

komplemen suatu himpunan.

d. Sebagai umpan balik, peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai

penentuan komplemen suatu himpunan.

Penutup

a. Peserta didik diarahkan untuk membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR)

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII Semester 2, hal. 209-

214.

- Buku referensi lain.

Page 37: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

37

Kompetensi Dasar : 4.4. Menyajikan himpunan dengan diagram Venn.

Indikator : 1. Menyajikan irisan atau gabungan dua himpunan

dengan diagram Venn.

2. Menyajikan komplemen suatu himpunan dengan

diagram Venn.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (1 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat menyajikan irisan atau gabungan dua himpunan dengan

diagram Venn.

b. Peserta didik dapat menyajikan komplemen suatu himpunan dengan diagram

Venn.

B. Materi Ajar

Mengenal diagram Venn.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Membahas PR.

Page 38: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

38

- Guru memerintahkan pada peserta didik untuk duduk sesuai

dengan kelompok masing-masing yang sudah dibentuk

sebelumnya.

Kegiatan Inti

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara

menyajikan irisan atau gabungan dua himpunan serta komplemen suatu himpunan

dengan diagram Venn, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan

materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas

VII, hal. 266-268 mengenai mengenal Diagram Venn).

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai

cara menyajikan irisan atau gabungan dua himpunan serta komplemen suatu

himpunan dengan diagram Venn.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh soal dalam

mengenai penggambaran himpunan-himpunan yang diberikan dalam satu diagram

Venn, mengenai penyajian irisan dari dua himpunan dengan diagram Venn, dan

mengenai penyajian gabungan dari dua himpunan dengan diagram Venn

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penyajian himpunan termasuk

irisan atau gabungan dua himpunan dengan diagram Venn, kemudian guru

memberikan bimbingan pada siswa dalam kelompok-kelompok bagi siswa yang

tidak / kurang mengerti cara penyelesaian soal latihan tersebut.

e. Peserta didik mengerjakan soal untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam

pembelajaran.

Penutup

a. Peserta didik diarahkan untuk membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik diberikan soal untuk mengetahui keberhasilan dari tindakan yang

terlah diberikan

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika Bilingual Yrama Widya untuk SMP dan MTs

Kelas VII Semester 2, hal. 266-282

- Buku referensi lain.

Page 39: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

39

Alat :

- Laptop

- LCD/Infocus

- OHP

F. Penilaian

Teknik : tugas individu, kuis.

Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.

Contoh Instrumen :

1. Misalkan himpunan semesta S = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}. Diketahui

A = ¿¿¿ dan E = {2, 4, 6},

a. Tentukanlah .

b. Tentukanlah Ac

c. Gambarlah diagram Venn-nya

2. Diketahui S = {a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k}, P = {a,b,c,d,e,f}, Q = {d,e,f,g,h}

Tentukan :

a. P Q

b. Pc

c. Qc

d. Gambar diagram Vennya.

Page 40: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

40

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS II

Nama Sekolah : MTsN Model JambiMata Pelajaran : MatematikaKelas : VII (Tujuh)Semester : 2 (Dua)

Kompetensi Dasar : 4.5. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.

Indikator : Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan.

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 pertemuan).

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan.

B. Materi Ajar

Menyelesaikan masalah yang menggunakan konsep himpunan.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

Pendahuluan : - Menyampaikan tujuan pembelajaran.

- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang

pentingnya mempelajari materi ini.

- Guru memerintahkan pada peserta didik untuk duduk sesuai

dengan kelompok masing-masing yang sudah dibentuk

sebelumnya.

Kegiatan Inti

a. Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai cara

menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan

konsep himpunan, kemudian antara peserta didik dan guru mendiskusikan materi

tersebut mengenai menyelesaikan masalah yang menggunakan konsep himpunan.

Page 41: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

41

b. Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara

menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan

konsep himpunan.

c. Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam mengenai

penyelesaian masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan konsep

himpunan.

d. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai penyelesaian masalah sehari-

hari yang menggunakan konsep himpunan, kemudian guru memberikan bimbingan

pada siswa dalam kelompok-kelompok bagi siswa yang tidak / kurang mengerti

cara penyelesaian soal latihan tersebut.

e. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan untuk mengetahui keberhasilan

tindakan pada siklus II

f. Peserta didik diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai himpunan

untuk menghadapi ulangan harian pada pertemuan berikutnya.

Penutup

a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.

b. Peserta didik dan guru menyimak dan membahas “Refleksi Matematika“ pada hal.

218.

c. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal “Kompetensi

Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket pada hal. 217-218 yang belum

terselesaikan/dibahas di kelas serta soal-soal dari “Evaluasi Mandiri“ pada hal. 219-

221 dan “Portofolio“ pada hal. 222.

Pertemuan Kedua

Pendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan

harian dengan baik berkaitan dengan materi mengenai himpunan.

Kegiatan Inti

a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis

secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.

b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.

c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan harian, serta

diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik mencontek.

Page 42: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

42

d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal ulangan harian

telah selesai.

Penutup

Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu tentang garis dan

sudut.

E. Alat dan Sumber Belajar

Sumber :

- Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII Semester 2

- Buku referensi lain.

Alat :

- Laptop

- LCD

- OHP

F. Penilaian

Teknik : tugas individu, kuiz, ulangan harian.

Bentuk Instrumen : uraian singkat, pilihan ganda.

Contoh Instrumen :

1. Terdapat 25 siswa perempuan yang dikelompokkan menurut pilihan kesukaan “menjahit“ atau “memasak“. Ternyata terdapat 18 siswa perempuan suka menjahit, 13 suka memasak, dan 12 suka keduanya. Berapa siswa perempuan yang tiak suka menjahit dan memasak?

2. Dalam satu kelompok siswa, 12 siswa gemar voli, 16 siswa gemar tennis, dan 11 siswa gemar kedua-duanya. Banyak siswa yang tidak gemar Matematika dan Sains adalah….

3. Q adalah himpunan bilangan prima antara 1 dan 19. Tentukan banyak anggota himpunan Q.

4. Dalam satu kelas terdapat 20 siswa senang pelajaran Matematika, 18 siswa senang pelajaran IPA, dan 12 orang senang pelajaran Matematika maupun IPA. Tentukan banyak siswa dalam kelas tersebut !

Page 43: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

43

Lampiran 4

Tabel 12: Aktivitas Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus Pra Tindakan

Kegiatan Guru Kegiatan SiswaPra Pembelajaran1. Guru mempersiapkan peralatan ICT

(Laptop, LCD atau Infocus)

Pendahuluan2. Membahas PR yang dianggap sulit3. Memberikan motivasi dan apersepsi4. Menampilkan slide dan menyampaikan

tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti5. Menampilkan judul dan pembahasan materi

yang diajarkan6. Memberikan contoh soal7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya8. Memberi kesempatan kepada siswa untuk

menulis bagian yang penting

Penerapan9. Memberikan soal untuk dikerjakan dan

dibahas bersama

Evaluasi10. memberrikan soal untuk dikerjakan guna

mengetahui hasil belajar siswa dan hasil pekerjaannya dikumpulkan.

Penutup11. Mengarahkan siswa untuk membuat

rangkuman12. Memberikan soal untuk dikerjakan di

rumah

1. Mempersiapkan peralatan belajar

2. Bersama guru membahas PR yang sulit3. Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru4. Memperhatikan slide dan penjelasan

guru

5. Memperhatikan penjelasan guru, menjawab pertanyaan, dan bertanya bila diperlukan.

6. Bersama guru membahas contuh soal7. Bertanya materi yang dianggap tidak

mengerti8. Menulis materi yang diajarkan

9. Bersama guru dan teman lainnya membahas soal yang diberikan guru

10. Mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru pada kertas selembar

11. Mebuat rangkuman

12. Menulis / menandai soal untuk dikerjakan di rumah.

Page 44: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

44

Lampiran 5

Tabel 13 : Aktivitas Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus I

Standar Kompetensi : ALJABAR

4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 4.3. Melakukan operasi irisan, gabungan, kurang (difference), dan komplemen pada himpunan.

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian irisan dan gabungan dua himpunan.

2. Menjelaskan kurang (difference) suatu himpunan dari himpunan lainnya.

3. Menjelaskan komplemen suatu himpunan. Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Pra Pembelajaran1. Guru mempersiapkan peralatan ICT

(Laptop, LCD atau Infocus)

Pendahuluan2. Membahas PR yang dianggap sulit3. Memberikan motivasi dan apersepsi4. Membentuk kolompok pada peserta didik

dan memerintahkan duduk pada kelompok dimaksud

Kegiatan Inti5. Menampilkan yang berkenaan dengan

beebrapa bilangan yang memungkinkan adanya suatu irisan dari dua bilangan, kemudian guru menanyakan kepada siswa anggota himpunan apa saja yang sama dari dua himpunan tersebhut.

6. Dari beberapa jawaban siswa, guru mengarahakan pada pokok materi yaitu tentang irisan dua himpunan

7. Memberikan contoh soal, dan menanyakan kemukinan himpunan bagian dari suatu himpunan.

8. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Penerapan9. Memberikan soal latihan yang dikerjakan

pada kelompok.

1. Mempersiapkan peralatan belajar

2. Bersama guru membahas PR yang sulit3. Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru4. Duduk sesuai dengan kelompoknya.

5. Memperhatikan gambar dan penjelasan guru, dan mempresentasikan melalui lisan hasil pengamatannya.

6. Melihat slide dan memperhatikan penjelasan guru.

7. Bersama guru membahas contuh soal

8. Bertanya materi yang dianggap tidak mengerti

9. Mengerjakan soal latihan pada

Page 45: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

45

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa10. Guru memberikan bimbingan pada

kelompok bagi siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan soal latihan tersebut.

Evaluasi11. memberrikan soal untuk dikerjakan guna

mengetahui hasil belajar siswa dan hasil pekerjaannya dikumpulkan.

Penutup12. Mengarahkan siswa untuk membuat

rangkuman13. Memberikan soal untuk dikerjakan di

rumah

kelompoknya

10. Bertanya pada guru bagian yang tidak dimenerti

11. Mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru pada kertas selembar

12. Mebuat rangkuman

13. Menulis / menandai soal untuk dikerjakan di rumah.

Page 46: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

46

Lampiran 6

Tabel 14 : Aktivitas Guru dan Siswa dalam Proses Pembelajaran pada Siklus IIStandar Kompetensi : ALJABAR

4. Menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 4.5. Menggunakan konsep himpunan dalam pemecahan masalah.

Indikator : Menyelesaikan masalah sehari-hari dengan menggunakan diagram Venn dan konsep himpunan.

Kegiatan Guru Kegiatan SiswaPra Pembelajaran1. Guru mempersiapkan peralatan ICT

(Laptop, LCD atau Infocus)

Pendahuluan2. Membahas PR yang dianggap sulit3. Memberikan motivasi dan apersepsi4. Membentuk kolompok pada peserta didik

dan memerintahkan duduk pada kelompok dimaksud

Kegiatan Inti5. Bersma siswa membahas contoh soal

tentang menyelesaikan masalah sehari-hari yang berhubungan dengan himpunan

Penerapan6. Memberikan soal latihan yang dikerjakan

pada kelompok.7. Guru memberikan bimbingan pada

kelompok bagi siswa yang mengalami kesulitan menyelesaikan soal latihan tersebut.

Evaluasi8. memberrikan soal untuk dikerjakan guna

mengetahui hasil belajar siswa dan hasil pekerjaannya dikumpulkan.

Penutup9. Mengarahkan siswa untuk membuat

rangkuman10. Memberikan soal untuk dikerjakan di

rumah

1. Mempersiapkan peralatan belajar

2. Bersama guru membahas PR yang sulit3. Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan guru4. Duduk sesuai dengan kelompoknya.

5. Bersama guru membahas contuh soal

6. Bertanya materi yang dianggap tidak mengerti

7. Menanyakan pada guru tentang cara menyelesaikan soal yang diberikan

8. Mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru pada kertas selembar

9. Mebuat rangkuman

10. Menulis / menandai soal untuk dikerjakan di rumah.

Lampiran 7

Page 47: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

47

Soal-Soal Siklus Pra Tindakan

1. a. Di dalam kelasmu, sebutkan kumpulan obyek yang merupakan himpunan.

b. Di dalam kelasmu, ada himpunan siswa yang mempunyai satu kakak.

Sebutkan anggota-anggotanya dan sebutkan pula yang bukan merupakan

anggota.

c. Nyatakan dalam notasi himpunan: himpunan bilangan asli antara 2 dan 11.

d. Manakah yang merupakan himpunan kosong , 0 atau {0} atau Φ atau {Φ}?

2. a. Tulislah semua himpunan bagian dari himpunan K = {3, 4, 5}.

b. Tulislah banyaknya himpunan bagian dari himpunan Q = {Nama bulan

dengan awalan J}.

c. Diketahui A = {a, b, c, d}. Tulislah himpunan bagian dari himpunan A !

Page 48: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

48

Lampiran 8

Soal-Soal Siklus I

1. Diketahui : S = {x|x ≤ 18 ; x ϵ bilangan asli}

A = { x|x < 14 ; x ϵ bilangan genap}

B = { x|x ≤ 12 ; x ϵ kelipatan 3}

a. Tentukan himpunan-himpunan tersebut dengan cara mendata

b. Tentukan AB

c. Tentukan himpunan A B

d. Tentukan (AB)1

e. Tentukan A - B

f. Gambar diagram Venn-nya

2. Diketahui S = {a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k}, P = {a,b,c,d,e,f}, Q = {d,e,f,g,h}Tentukan :e. P Qf. Pc

g. Qc

h. Gambar diagram Venn-nya.

Page 49: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

49

Lampiran 9

Soal-Soal Siklus II

1. Diketahui A = { x|x ≤ 12 ; x ϵ kelipatan 4}a. Tentukan himpunan A dengan cara mendatab. Tentukan banyak himpunan bagian dari A.c. Buatlah masing-masing himpunan bagian A tersebut.

2. Diketahui S = { x|5 < x ≤ 15 ; x ϵ bilangan asli}P = { x|x < 12 ; x ϵ bilangan ganjil }Q = { x|x ≤ 12 ; x ϵ kelipatan 3}

a. Buatlah masing-masing himpunan dengan mendata.b. Tentukan P Qc. Tentukan P – Qd. Tentukan Q – P

3. Dari suatu pendataan pada sebuah RT, diketahui bahwa sebanyak 52 kepala keluarga neniliki sepeda motor, 16 kepala keluarga memiliki mobil, dan 8 kepala keluarga memiliki sepeda motor dan juga memilki mobil.a. Tentukan jumlah kepala keluarga pada RT tersebutb. Tentukan jemlah kepala keluaga yang hanya memiliki sepeda motor sajac. Tentukan jumlah kepala keluarga yang hanya memiliki mobil saja

4. Dari pendataan terhadap 72 siswa, 34 siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka, 45 siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PMR, dan 18 siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka maupun PMR.a. Tentukan banyak siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka

maupun PMRb. Tentukan banyak siswa yang hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

pramukac. Tentukan banyak siswa yang hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

PMR.

Page 50: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

50

Lampiran 10ANALISIS HASIL ULANGAN PRA TINDAKAN

No.

Skor Maks. Nomor Soal

Jml

% Ketuntasan

Perbaikan (Tidak

Tuntas)

Pengayaan (Tuntas)1 2 Ketuntasan Ya /

Tidak

Nama 7 6 13 (KKM = 57,5)

1 Ade Luthfia 4 0 4 30,77 Tidak 1 2 Agus Hariyanto 7 0 7 53,85 Tidak 1 3 Anisa dian Ziziani 0 1 1 7,69 Tidak 1 4 Ayu Triana 2 4 6 46,15 Tidak 1 5 Desmita Rusella 4 4 8 61,54 Ya 16 Dila Meidina Sari 3 4 7 53,85 Tidak 1 7 Dini Khoiriyah Fahrudin 6 5 11 84,62 Ya 18 Farid Arba Kussaidi Alimsyah 7 4 11 84,62 Ya 19 Feggy Puspita Sari 2 0 2 15,38 Tidak 1

10 Fathatun Hasanah 5 3 8 61,54 Ya 111 Keke Febrian Sari 6 4 10 76,92 Ya 112 Kurnia Nurbaiti 6 6 12 92,31 Ya 113 Lila Invia 2 4 6 46,15 Tidak 1 14 M. Anwar Ibrahim 6 4 10 76,92 Ya 115 M. Arif Kamil 5 2 7 53,85 Tidak 1 16 M. Ma'arif 5 5 10 76,92 Ya 117 M. Sayit Pamungkas 1 5 6 46,15 Tidak 1 18 M. Ubaidilah Amri 5 5 10 76,92 Ya 119 Munawir 3 4 7 53,85 Tidak 1 20 Muthia Muthmainnah 5 3 8 61,54 Ya 121 Novika   22 Nurul Huda 5 6 11 84,62 Ya 123 Rachmad hidayutullah U. 4 4 8 61,54 Ya 124 Rafiza Ramadhani 5 4 9 69,23 Ya 125 Retno Rahayu 2 4 6 46,15 Tidak 1 26 Rezha Praja Kusuma   27 Rizqiyah Nadirah 5 5 10 76,92 Ya 128 Safva Wardani Husna 0 0 0 0,00 Tidak 1 29 Siti Nurahmah 4 0 4 30,77 Tidak 1 30 Syatriani Amandda 2 0 2 15,38 Tidak 1 31 Titania Aulia Sari 0 0 0 0,00 Tidak 1 32 Tito Prasetya Aji 7 2 9 69,23 Ya 133 Ulvi Alvianti 3 2 5 38,46 Tidak 1 34 Wulan Julistari 4 4 8 61,54 Ya 135 Saidina Abid Munawar 4 6 10 76,92 Ya 1

Jumlah Skor 129 104 233 1792,31 16 17 Skor Maksimal 231 198 429 3300 33 33

Page 51: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

51

% Skor Tercapai 55,84 52,53 54,31 54,31 48,48 51,52Lampiran 11

ANALISIS HASIL ULANGAN SIKLUS I

No.

Skor Maks. Nomor SoalJml %

Ketuntasan

Ketuntasan Ya/Tidak

(KKM=57,5)

Perbaikan (Tdk Tuntas)

Pengayaan (Tuntas)1 2

Nama 4 4 8

1 Ade Luthfia 4 3 7 87,50 Ya   12 Agus Hariyanto 2 1 3 37,50 Tidak 1  3 Anisa dian Ziziani 3 2 5 62,50 Ya   14 Ayu Triana 3 3 6 75,00 Ya   15 Desmita Rusella 4 3 7 87,50 Ya   16 Dila Meidina Sari 4 1 5 62,50 Ya   17 Dini Khoiriyah Fahrudin 2 2 4 50,00 Tidak 1  8 Farid Arba Kussaidi Alimsyah 3 3 6 75,00 Ya   19 Feggy Puspita Sari 4 3 7 87,50 Ya   110 Fathatun Hasanah 4 3 7 87,50 Ya   111 Keke Febrian Sari 4 1 5 62,50 Ya   112 Kurnia Nurbaiti 4 3 7 87,50 Ya   113 Lila Invia 0 3 3 37,50 Tidak 1  14 M. Anwar Ibrahim 4 2 6 75,00 Ya   115 M. Arif Kamil 4 3 7 87,50 Ya   116 M. Ma'arif 4 3 7 87,50 Ya   117 M. Sayit Pamungkas 2 2 4 50,00 Tidak 1  18 M. Ubaidilah Amri 2 2 4 50,00 Tidak 1  19 Munawir 3 4 7 87,50 Ya   120 Muthia Muthmainnah 4 4 8 100,00 Ya   121 Novika 3 3 6 75,00 Ya   122 Nurul Huda 2 2 4 50,00 Tidak 1  23 Rachmad hidayutullah U. 3 3 6 75,00 Ya   124 Rafiza Ramadhani 1 1 2 25,00 Tidak 1  25 Retno Rahayu 3 3 6 75,00 Ya   126 Rezha Praja Kusuma 2 2 4 50,00 Tidak 1  27 Rizqiyah Nadirah 3 2 5 62,50 Ya   128 Safva Wardani Husna 3 4 7 87,50 Ya   129 Siti Nurahmah 1 2 3 37,50 Tidak 1  30 Syatriani Amandda 2 2 4 50,00 Tidak 1  31 Titania Aulia Sari 2 1 3 37,50 Tidak 1  32 Tito Prasetya Aji 4 3 7 87,50 Ya   133 Ulvi Alvianti 3 3 6 75,00 Ya   134 Wulan Julistari 3 4 7 87,50 Ya   135 Saidina Abid Munawar 4 4 8 100,00 Ya   1

  Jumlah Skor 108 96 193 2412,50   11 24

Page 52: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

52

  Skor Maksimal 140 140 280 3500   35 35  % Skor Tercapai 77,14 68,57 68,93 68,93   31,43 68,57

Lampiran 12ANALISIS HASIL ULANGAN SIKLUS II

No. Skor Maks. .Nomor Soal

Jml%

Ketuntasan (KKM=57,5

)

Ketuntasan

Ya/Tidak

Perbaikan (Tdk

Tuntas)

Pengayaan (Tuntas)

1 2 3 4

Nama 3 4 4 5 161 Ade Luthfia 2 3 4 5 14 87,50 Ya   12 Agus Hariyanto 2 1 3 1 7 43,75 Tidak 1  3 Anisa dian Ziziani 0 2 0 1 3 18,75 Tidak 1  4 Ayu Triana 2 3 0 2 7 43,75 Tidak 1  5 Desmita Rusella 3 3 3 5 14 87,50 Ya   16 Dila Meidina Sari 3 3 4 4 14 87,50 Ya   17 Dini Khoiriyah Fahrudin 3 2 4 3 12 75,00 Ya   18 Farid Arba Kussaidi Alimsyah 3 3 2 4 12 75,00 Ya   19 Feggy Puspita Sari 2 4 3 3 12 75,00 Ya   110 Fathatun Hasanah 3 4 4 2 13 81,25 Ya   111 Keke Febrian Sari 3 4 4 4 15 93,75 Ya   112 Kurnia Nurbaiti 2 3 2 1 8 50,00 Tidak 1  13 Lila Invia 0 3 1 4 8 50,00 Tidak 1  14 M. Anwar Ibrahim 3 4 3 3 13 81,25 Ya   115 M. Arif Kamil 2 3 2 4 11 68,75 Ya   116 M. Ma'arif 3 4 3 4 14 87,50 Ya   117 M. Sayit Pamungkas 2 2 3 4 11 68,75 Ya   118 M. Ubaidilah Amri 2 4 2 4 12 75,00 Ya   119 Munawir 3 3 4 4 14 87,50 Ya   120 Muthia Muthmainnah 3 4 4 3 14 87,50 Ya   121 Novika 3 3 2 4 12 75,00 Ya   122 Nurul Huda 3 4 4 5 16 100,00 Ya   123 Rachmad hidayutullah U. 3 3 2 4 12 75,00 Ya   124 Rafiza Ramadhani 1 1 3 2 7 43,75 Tidak 1  25 Retno Rahayu 3 3 2 4 12 75,00 Ya   126 Rezha Praja Kusuma 2 3 3 4 12 75,00 Ya   127 Rizqiyah Nadirah 3 4 4 3 14 87,50 Ya   128 Safva Wardani Husna 3 2 4 2 11 68,75 Ya   129 Siti Nurahmah 1 2 3 2 8 50,00 Tidak 1  30 Syatriani Amandda 2 4 3 3 12 75,00 Ya   131 Titania Aulia Sari 2 3 1 2 8 50,00 Tidak 1  32 Tito Prasetya Aji 3 3 4 2 12 75,00 Ya   133 Ulvi Alvianti 3 3 3 4 13 81,25 Ya   134 Wulan Julistari 3 4 2 3 12 75,00 Ya   135 Saidina Abid Munawar 3 4 4 3 14 87,50 Ya   1  Jumlah Skor 88 114 106 121 429 831,19   8 27

  Skor Maksimal 140 140 140 140 560 1085   35 35

Page 53: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

53

  % Skor Tercapai 62,9 81,43 75,71 86,43 76,61 76,61   22,86 77,14

Page 54: ABSTRAK - amirmtbl21.files.wordpress.com€¦  · Web viewAda suatu pendekatan yang mungkin dapat diterapkan oleh guru dalam mengajar, yaitu pendekatan bimbingan kelompok. Sebagaimana

54