18
1 I. PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN SAAT PANEN DAN SUHU PENYIMPANAN A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting dan merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar, atau minuman. Buah tomat mengandung banyak vitamin (A, C dan juga vitamin B). Tanaman tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim, berbatang lemah dan basah, daunnya berbentuk segitiga, bunganya berwarna kuning, buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua, berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu. Tanaman tomat dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0 - 1.250 m dpl, dan tumbuh optimal di dataran tinggi >750 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23°C pada siang hari dan 17°C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung 1

acara 1.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nanaa

Citation preview

I. PENGARUH TINGKAT KEMATANGAN SAAT PANEN DAN SUHU PENYIMPANAN

A. Pendahuluan 1. Latar BelakangTomat adalah komoditas hortikultura yang penting dan merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak digemari orang karena rasanya enak, segar dan sedikit asam. Banyak sekali penggunaan buah tomat, antara lain sebagai bumbu sayur, lalap, makanan yang diawetkan (saus tomat), buah segar, atau minuman. Buah tomat mengandung banyak vitamin (A, C dan juga vitamin B).Tanaman tomat termasuk jenis tanaman perdu semusim, berbatang lemah dan basah, daunnya berbentuk segitiga, bunganya berwarna kuning, buahnya buah buni, hijau waktu muda dan kuning atau merah waktu tua, berbiji banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau krem, kulit biji berbulu.Tanaman tomat dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0 - 1.250 m dpl, dan tumbuh optimal di dataran tinggi >750 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23C pada siang hari dan 17C pada malam hari. Tanah yang dikehendaki adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Dan, akan lebih disukai bila tanah itu banyak mengandung humus, gembur, sarang, dan berdrainase baik. Sedangkan keasaman tanah yang ideal untuknya adalah netral, yaitu sekitar 6 - 7.Praktikum kali ini menggunakan tomat (Solanum lycopersicum) untuk mengetahui tentang Pengaruh Tingkat Kematangan Saat Panen dan Suhu Penyimpanan ini perlu dilakukan agar kita dapat mengetahui saat panen yang tepat pada buah tomat dan mengetahui pengaruh suhu penyimpanan pada buah tomat. Praktikum ini bermanfaat dalam bidang pertanian yaitu supaya petani dapat mengurangi tingkat kemunduran mutu pada buah tomat dengan penanganan yang tepat, menggunakan alat yang tepat, tidak kasar, menjaga kebersihan untuk menghindari kerusakan mikrobiologis penyebab kerusakan pada buah tomat.2. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum pengaruh tingkat kematangan saat panen dan suhu penyimpanan ini yaitu untuk mengetahui saat panen yang tepat dan pengaruh suhu penyimpanan buah tomat.

B. Tinjauan PustakaBuah tomat mudah didapatkan di Indonesia. Tomat (Licopersicum esculentum) dapat dimanfaatkan sebagai bumbu masak sehari-hari, bahan baku industri saus tomat, buah segar, buah kalengan, bahkan dapat sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan. Untuk menjaga kualitas tomat, selain pembudidayaan yang baik diperlukan perlakuan pascapanen yang baik pula. Kualitas tomat terus berubah setelah pemanenan. Selama periode penyimpanan, dapat terjadi overripe (lewat matang) secara cepat tergantung dari temperatur dan kematangan saat panen. Buah yang lewat matang mengalami penurunan kualitas dan pengurangan umur simpannya karena buah terlalu lunak (Kanara, 2006).Menurut (Anonimous 2004), tanaman tomat dapat diklasifikasikan sebagai kerajaan Plantae, kelas Dicotyledoneae, ordo Solanales, famili Solanaceae, genus Lycopersicom, spesies Lycopersicom esculentum Mill. Sebagaimana tanaman dikotil lainnya, tanaman tomat berakar tunggang dengan akar samping yang menjalar ditanah. Batang tomat walaupun tidak sekeras tanaman tahunan, tetapi cukup kuat. Warna batang hijau dan berbentuk persegi empat sampai bulat. Pada permukaan batangnya ditumbuhi banyak rambut halus terutama dibagian yang berwarna hijau. Diantara rambut rambut tersebut biasanya terdapat rambut kelenjar. Pada bagian buku bukunya terjadi penebalan dan kadang-kadang pada buku bagian bawah terdapat akar - akar pendek. Jika dibiarkan (tidak dipangkas), tanaman tomat akan mempunyai banyak cabang yang menyebar rata (Baldwin 1995).Tomat secara umum dapat ditanam di dataran rendah, medium, dan tinggi tergantung varietasnya. Namun, kebanyakan varietas tomat hasilnya lebih memuaskan apabila ditanam di dataran tinggi yang sejuk dan kering sebab tomat tidak tahan panas terik dan hujan. Suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah 23C pada siang hari dan 17C pada malam hari (Hanum 2008).Tomat merupakan komoditi yang mudah rusak karena kandungan airnya yang cukup tinggi, bila penyimpanan tidak diperhatikan maka dapat menimbulkan kerusakan yang akan mempercepat proses pembusukan. Kerusakan itu diantaranya kerusakan mekanis, biologis dan mikrobiologis. Tomat sebaiknya disimpan pada suhu rendah karena dengan penurunan suhu akan menghambat proses kerusakan-kerusakan. Tapi penyimpanan dalam waktu yang lama di suhu rendah juga menyebabkan buah menjadi keriput oleh karena terjadi kerusakaan sel dan struktur jaringan pada buah. Maka penyimpanan sebaiknya tidak untuk waktu yang lama (Desrosier 1998).

C. Metodologi Praktikum1. Waktu dan Tempat PraktikumPraktikum acara I pengaruh tingkat kematangan saat panen dan suhu penyimpanan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 April 2013 pukul 13.00 15.00 dan bertempatkan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.2. Alat dan Bahan a. Alat1) Plastik2) Nampanb. Bahan 1) Buah tomat (Solanum lycopersicum) dengan stadia kemasakan: hijau, pecah warna, merah 3. Cara Kerjaa. Menyediakan buah tomat dengan stadia kemasakan : hijau, pecah warna dan merah.b. Mencuci bersih buah tomat, kemudian mengeringkannya.c. Menyimpan buah tomat dengan tiga stadia kemasakan tersebut dengan beberapa perlakuan penyimpanan, antara lain :1) Tingkat kematangan buah tomat (M) a) Hijau (M1)b) Pecah warna (M2)c) Merah (M3)2) Suhu penyimpanan (S)a) Dengan kemasan plastik dalam suhu ruang (S1)b) Tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang (S2)c) Dengan kemasan plastik dalam suhu rendah (S3)d) Tanpa kemasan plastik dalam suhu rendah (S4)Sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan. M1S1: tomat hijau dengan kemasan plastik dalam suhu ruang M1S2: tomat hijau tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang M2S1: tomat pecah warna dengan kemasan plastik dalam suhu ruang M2S2: tomat pecah warna tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang M3S1: tomat merah dengan kemasan plastik dalam suhu ruang M3S2: tomat merah tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang M3S3: tomat merah dengan kemasan plastik dalam suhu rendah M3S4: tomat merah tanpa kemasan plastik dalam suhu rendahd. Mengamati buah tomat setiap hari, dengan variabel pengamatan meliputi : tekstur buah, warna buah, rasa buah (dilakukan pada akhir pengamatan), dan umur simpan buah.

D. Hasil dan Pembahasan1. Hasil PengamatanTabel 1.1 Hasil pengamatan pengaruh suhu penyimpanan buah tomat (Licopersicum esculentum) pada stadia kematangan buah pecah warna KelompokPerlakuanUl.Variabel pengamatan

TeksturWarnaRasaUmur Simpan

18M1S2132212

232212

332212

132212

223212

341212

133212

233212

332212

22M2S213435

23439

33439

14538

24439

33532

13539

24439

34439

35M1S1132312

242312

332312

142312

242312

342312

132312

232312

342312

36M3S1135112

235112

324112

11227

21327

32327

135312

225312

335312

Sumber : Data rekapan

KelompokPerlakuanUl.Variabel pengamatan

TeksturWarnaRasaUmur Simpan

37M2S112438

22439

31234

11235

21234

32234

11234

22538

32539

38M3S213549

22545

33549

12544

225412

325412

12448

22548

33445

39M3S3135211

235211

335211

135211

235211

335211

135211

235211

335211

40M3S4135210

235210

335210

135210

235210

325210

135210

235210

335210

Sumber : Data rekapanKeterangan :a. Tekstur1 = lunak sekali2 = lunak3 = agak lunak4 = kerasb. Warna1 = hijau2 = hijau kekuningan3 = kuning4 = kuning kemerahan5 = merahc. Rasa1 = asam sekali2 = asam3 = agak manis4 = manis

Gambar 1.1 Grafik hasil pengamatan pada berat susut dengan pengaruh suhu penyimpanan buah tomat (Licopersicum esculentum).

1

9

1

Gambar 1.2 Tomat dengan umur simpan 0 hariGambar 1.3 Tomat dengan umur simpan 12 hari2. 3. Pembahasan Tomat merupakan komoditiyang memiliki masa simpan atau pascapanen yang pendek, akibatnya apabila produksi tomat di suatu daerahmelimpah atau terjadi panen raya maka dapat diperkirakan bahwa akan banyak buah tomat yangterbuang karena tidak terserap oleh pasar dan harga jualnya akan sangat rendah. Karakteristik penting produk pascapanen sayuran adalah bahan tersebut masih hidup dan masih melanjutkan fungsi metabolisme, akan tetapi metabolisme tidak sama dengan tanaman induknya yang tumbuh dengan lingkungan aslinya, karena produk yang telah dipanen mengalami berbagai bentuk stress seperti hilangnya suplai nutrisi, orientasi gravitasi dari produk pascapanen umumnya sangat berbeda dengan kondisi alamiahnya, hambatan ketersediaan CO2 dan O2, suhu, dan sebagainya.Pada data yang diperoleh dari hasil kelompok dengan peralkuan buah tomat hijau tanpa kemasan pada suhu ruang bahwa pengaruh tingkat kematangan saat panen dan suhu penyimpanan dapat dilihat bahwa buah tomat memiliki umur simpan selama 12 hari. Pada perubahan tekstur pada buah tomat berdasarkan data diperoleh rata-rata buah memiliki tingkat kekeraasan buah agak lunak. Pada perubahan warna pada buah tomat berdasarkan data diperoleh rata-rata buah memiliki tingkat warna buah hijau kekuningan. Pada perubahan rasa pada buah tomat berdasarkan data diperoleh rata-rata buah memiliki tingkat rasa buah asam, karena proses respirasi dan transpirasi tinggi sehingga meningkatkan proses kemasakan buah dan merubah kandungan klorofil pada buah tomat. Pada data yang diperoleh dari hasil rekapan praktikum pengaruh tingkat kematangan saat panen dan suhu penyimpanan dapat dilihat bahwa buah tomat yang memiliki umur simpan terpanjang selama 12 hari yaitu pada perlakuan tomat hijau yang disimpan pada kemasan plastik dan tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang. Sedangkan buah tomat yang memiliki umur simpan terpendek yaitu pada perlakuan tomat merah yang disimpan dengan plastik pada suhu ruang dan tomat pada stadia kematangan pecah warna tanpa kemasan plastik yang disimpan dalam suhu ruang yaitu sekitar 6-8 hari. Pada buah tomat yang masih hijau, diketahui tingkat respirasinya masih rendah sehingga apabila disimpan pada kemasan plastik, maka tingkat respirasi dan transpirasinya dapat ditekan sehingga akan memiliki umur simpan yang panjang tetapi pada tomat yang sudah matang (merah), bila disimpan pada suhu ruang maka tingkat respirasi dan transpirasinya tinggi sehingga buah tomat akan cepat membusuk. Perubahan tekstur pada buah tomat berdasarkan data yang diperoleh yang sangat terlihat yaitu pada perlakuan tomat pecah warna pada kemasan plastik dalam suhu ruang, pada perubahan warna yang paling terlihat yaitu pada perlakuan tomat merah dengan kemasan plastik yang disimpan pada suhu rendah, namun menurut teori seharusnya perubahan warna yang paling terlihat yaitu pada tomat merah tanpa kemasan dalam suhu ruang. Pada perubahan rasa yang paling terlihat paling manis yaitu pada perlakuan tomat merah tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang, karena proses respirasi dan transpirasi tinggi sehingga meningkatkan proses kemasakan buah dan merubah kandungan klorofil pada buah tomat.

E. Kesimpulan dan Saran1. KesimpulanDari praktikum acara pengaruh tingkat kematangan saat panen dan suhu penyimpanan maka dapat disimpulkan :a. Tomat yang memiliki umur simpan terpanjang yaitu selama 12 hari pada perlakuan tomat hijau yang disimpan pada kemasan plastik dan tanpa kemasan plastik dalam suhu ruang.b. Tomat yang memiliki umur simpan terpendek yaitu pada perlakuan tomat merah yang disimpan dengan plastik pada suhu ruang dan tomat pada stadia kematangan pecah warna tanpa kemasan plastik yang disimpan dalam suhu ruang yaitu sekitar 6-8 haric. Perubahan tekstur pada buah tomat yang sangat terlihat yaitu pada perlakuan tomat pecah warna pada kemasan plastik. d. Perubahan warna yang paling terlihat yaitu pada perlakuan tomat pecah warna yang disimpan pada suhu ruang.e. Perubahan tekstur dan warna pada tomat karena proses respirasi dan transpirasi yang tinggi2. Saran Pengamatan sebaiknya dilakukan secara bersama dan diharapkan cara dalam proses merekap data yang lebih baik, agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahpahaman dalam menganalisis serta mendeskripsikan data.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2004. Klasifikasi Tanaman Tomat. Universitas Sumatera Utara. Baldwin, EA., Nisperos-Carriedo M, Shaw PE, Burns JK. 1995. Effect of coating and prolong storage condition on fresh orange flavor volatiles, degree brix, and ascorbic acid levels. J. Agric. Food. Chem : 43 : 1321-1331.Hanum. 2008. Karakteristik Iklim pada Budidaya Tanaman Tomat. Universitas Sumatera Utara.Desrosier. 1998. Kerusakan pada Tanaman Tomat. http://digilib.unimus.ac.id. Diakses Pada tanggal 23 April 2013Kanara, A., 2006. Pengemasan dan Penyimpanan Buah Tomat. UGM-Press