10
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 1 TAHUN 2002 tentang ACARA GUGAT AN PERW AKILAN KELOMPOK MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa asas penyelenggaran peradilan sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan dimaksudkan antara lain agar akses masyarakat terhadap keadilan dapat terus menerus dikembangkan. b. Bahwa peristiwa-peristiwa, kegiatan-kegiatan, atau suatu perkembangan dapat menimbulkan pelanggaran hukum yang merugikan secara serentak atau sekaligus massal dan orang banyak. c. Bahwa sangatlah tidak efektif dan efisien penyelesaian pelanggaran hukum yang merugikan secara serentak atau sekaligus dan massal terhadap orang banyak tersebut huruf b, yang memiliki fakta, dasar hukum, dan tergugat yang sama, apabila diajukan serta diselesaikan sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam satu gugatan. d. Bahwa untuk kepentingan efisiensi dan efektifitas berperkara, pelanggaran hukum sebagaimana

ACARA GUGAT AN PERWAKILAN KELOMPOK MA RI NO 1... · a. Gugatan Perwakilan Kelompok adalah suatu tata cara pengajuan gugatan, dalam mana satu orang atau lebih yang mewakili kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

KETUA MAHKAMAH AGUNGREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNGREPUBLIK INDONESIA

Nomor : 1 TAHUN 2002

tentang

ACARA GUGAT AN PERW AKILAN KELOMPOK

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: a. Bahwa asas penyelenggaran peradilan sederhana,cepat, biaya ringan dan transparan dimaksudkanantara lain agar akses masyarakat terhadap keadilandapat terus menerus dikembangkan.

b. Bahwa peristiwa-peristiwa, kegiatan-kegiatan, atausuatu perkembangan dapat menimbulkanpelanggaran hukum yang merugikan secara serentakatau sekaligus massal dan orang banyak.

c. Bahwa sangatlah tidak efektif dan efisienpenyelesaian pelanggaran hukum yang merugikansecara serentak atau sekaligus dan massal terhadaporang banyak tersebut huruf b, yang memiliki fakta,dasar hukum, dan tergugat yang sama, apabiladiajukan serta diselesaikan sendiri-sendiri ataubersama-sama dalam satu gugatan.

d. Bahwa untuk kepentingan efisiensi dan efektifitasberperkara, pelanggaran hukum sebagaimana

74

dimaksud dalam huruf c, dapat dilakukanmengajukan gugatan perwakilan kelompok, dalammana satu orang atau lebih pihak yang dirugikan ataspelanggaran hukum tersebut, mengajukan gugatanuntuk diri atau diri-diri mereka sendiri dan sekaligusmewakili orang yang jumlahnya banyak, yangmemiliki fakta, dasar hukum dan tergugat yang sama.

e. Bahwa telah ada berbagai Undang-undang yangmengatur dasar-dasar gugatan perwakilan kelompok,dan gugatan yang mempergunakan dasar gugatanperwakilan kelompok, seperti Undang-undangNomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaanLingkungan Hidup, Undang-undang Nomor 8 Tahun1999 tentang Perlindunagan konsumen, Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,tetapi belum ada ketentuan yang mengatur acarapemeriksaan, mengadili dan memutus gugatan yangdiajukan.

f. Bahwa sambil menunggu peraturan perundang-undangan dan dengan memperhatikan wewenangMahkamah Agung dalam mengatur acar a peradilanyang belum cukup diatur oleh peraturan perundang-undangan, maka demi kepastian, ketertiban, dankelancaran dalam memeriksa, mengadili danmemutus gugatan perwakilan kelompok, dipandangperlu menetapkan suatu Peraturan MahkamahAgung.

Mengingat : 1. Reglemen Indonesia yang diperbaharui (HIR) staatsblaad1941 Nomor 44 dan Reglemen Hukum Acara untukDaerah Luar Jawa dart Madura (RBg) staatsblaad 1927Nomor 227, Pasal II UUD 1945 sebagaimana telahdiubah dan ditambah terakhir dengan perubahan ketigaTahun 2001.

2. Undang-undang Nomor 14 tahun 1970 tentang Ketentun-.ketentuan pokok Kekusaan Kehakiman sebagaimanatelah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 14Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan PokokKekuasaan Kehakiman.

75

3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentangMahkamah Agung.

4. Undang-undang Nomor 2 Taun 1986 tentang PeradilanUmum.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERA TURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIKINDONESIA TENT ANG ACARA GUGAT ANPERW AKILAN, KELOMPOK

Bab 1

Ketentuan Umum

Pasal 1

Dalam peraturan Mahkamah Agung ini yang dimaksud dengan :a. Gugatan Perwakilan Kelompok adalah suatu tata cara pengajuan

gugatan, dalam mana satu orang atau lebih yang mewakilikelompok mengajukan gugatan untuk diri atau diri-diri sendiridan sekaligus mewakili sekelompok orang yang jumlahnyabanyak, yang memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum antarawakil kelompok dan anggota kelompok dimaksud.

b. Wakil kelompok adalah satu orang atau lebih yang menderitakerugian yang mengajukan gugatan dan sekaligus mewakilikelompok orang yang lebih banyak jumlahnya;

c. Anggota kelompok adalah sekelompok orang dalam jumlahbanyak yang menderita kerugian yang kepentingannya diwakilioleh wakil kelompok di Pengadilan ;

d. Sub kelompok adalah pengelompokan anggota kelompok kedalam kelompok yang lebih kecil dalam satu gugatanberdasarkan perbedaan tingkat penderitaan danlatau jeniskerugian;

e. Pemberitahuan adalah pemberitahuan yang dilakukan olehPanitera atas Perintah Hakim kepada anggota kelornpok melaluiberbagai cara yang mudah dijangkau oleh anggota kelompokyang didefinisikan dalam surat gugatan.

f. Pernyataan keluar adalah suatu bentuk pernyataan tertulis ysngditandatangani dan diajukan kepada pengadilan danlatau pihakpenggugat, oleh anggota kelompok yang menginginkan dirikeluar.

76

g. Setelah pemberitahuan, anggota kelompok yang telahmenyatakan dirinya keluar, secara hukum tidak terikat dengankeputusan atas gugatan perwakilan kelompok dimaksud.

Bab III

Tata Cara PersyaratanGugatan Perwakilan Kelompok

Pasal2

Gugatan dapat diajukan dengan mempergunakan tata cara GugatanPerwakilan Kelompok apabila :a. Jumlah anggota kelompok sedemikian banyak sehingga tidaklah

efektif dan efisien apabila gugatan dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama dalam satu gugatan.

b. Terdapat kesamaan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasarhukum yang digunakan yang bersifat substansial, serta terdapatkesamaan jenis tuntutan diantara wakil kelompok dengananggota kelompoknya.

c. Wakil kelompok memiliki kejujuran dan kesungguhan untukmelindungi kepentingan anggota kelompok yang diwakilinya;

d. Hakim dapat menganjurkan kepada wakil kelompok untukmelakukan penggantian pengacara, jika pengacara melakukantindakan-tindakan yang bertentangan dengan kewajibanmembela dan melindungi kepentingan anggota kelompoknya.

Pasa13

(1). Selain hams memenuhi persyaratn-persyaratan formal suratgugatan sebagairnana diatur dalam Hukum Acara Perdata yangberlaku, Surat gugatan perwakilan kelompok hams memuat :

a. ldentitas lengkap dan jelas wakil kelompok.b. Definisi kelompok secara rinci dan Spesifik, walaupun tanpa

menyebutkan nama anggota kelornpok satu persatu;c. Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam

kaitan dengan kewajiban melakukan pemberitahuan;d. Posita dari seluruh kelompok baik wakil kelompok maupun

anggota kelompok, yang teridentifikasi maupun tidkteridentifikasi yang dikemukakan secara jelas dan terperinci;

77

e. Dalam suatu gugatan perwakilan, dapat dikelompokkanbeberapa bagian kelompok atau sub kelompok, jika tuntutantidak sama karena sifat dan kerugian yang berbeda;

f. Tuntutan atau petitum tentang ganti rugi hrus dikemukakansecara jelas dan terperinci, memuat usulan tentang mekanismeatau tata cara pendistribusian ganti kerugian kepada keseluruhananggota kelompok termasuk usulan tentang pembentukan timatau panel yang membantu memperlancar pendistribusian gantikerugian.

Pasal4

Untuk mewakili kepentingan hukum anggota kelompok, wakilkelompok tidak dipersyaratkan memperoleh surat kuasa khusus darianggota kelompok.

Pasal5(1) Pada awal proses pemeriksaan persidangan, hakim wajib

memeriksa dan mempertimbangkan kriteria gugatan perwakilankelompok sebagaimana dimaksud dalam pasal 2.

(2) Hakim dapat memberikan nasihat kepada para pihak mengenaipersyaratan gugatan perwakilan kelompok sebagaimanadimaksud dalam pasal 3.

(3) Sahnya gugatan perwakilan kelompok sebagaimana dimaksuddalam ayat (l) dituangkan dalam suatu penetapan pengadilan.

(4) Apabila Hakim memutuskan penggunaan prosedur gugatanperwakilan kelompok dinyatakan sah, maka segera setelah itu,hakim memerinthkan penggugat mengajukan usulan modelpemberitahuan untuk memperoleh persetujuan hakim;

(5) Apabila hakim memutuskn bahwa penggunaan tata caragugatan perwakilan kelompok dinyatakan tidak sah, makapemeriksaan gugatan dihentikan dengan suatu putusan hakim.

Pasal6

Hakim berkewajiban mendorong para pihak untuk menyelesaikanperkara dimaksud melalui perdamaian, baik pada awal persidanganmaupun selama berlangsungnya pemeriksaan perkara.

78

Bab III

Pemberitahuan

Pasal7

(1) Cara pemneritahuan kepada anggota kelompok dapat dilakukanmelalui media cetak dnlatau elektronik, kantor-kantor pemerinthseperti kecamatan, kelurahan, atau desa, kantor pengadilan, atausecara langsung kepada anggota kelompok yanng bersangkutansepanjang yang dapat diidentifikasikan berdasarkan persetujuanhakim;

(2) Pemberitahuan wajib dilakukan oleh penggugat atau parapenggugat sebagai wakil kelompok kepada anggota kelompokpada tahap-tahap :

a. Segera setelah hakim memutuskan bahwa pengajuan tata caragugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah:

b. Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi ketikagugatan dikabulkan;

(3).Pemberitahuan yang dimaksud dalam ayat (2) huruf a memuatmekanisme pernyataan keluar.

(4). Pemberitahuan memuat :

a. Nomor gugatan dan identitas penggugat atau para penggugatsebgai wakil kelompok serta pihak tergugat atau para tergugat;

b. Penjelasan singkat tentang kasus;c. Penjelasn tentang pendefinisian kelompok;d. Penjelasan dari implikasi keturutsertaan sebagai anggota

kelompok;e. _Penjelasan tentang kemungkinan anggota kelompok yng

termasuk dalam definisi kelompok untuk keluar darikeanggotaan kelompok ;

f. Penjelasan tentang waktu yaitu bulan, tanggal, jampemberitahun pernyatan keluar dapat diajukan ke pengadilan ;

g. Penjelasan tentang alamat yang ditujukan untuk mengajukanpernyataan keluar;

h. Apabila dibutuhkan oleh anggota kelompok tentang siapa dantempat yang tersedia bagi penyediaan informasi tambahan ;

1. Formulir isi tentang pernyataan keluar anggota kelompoksebagaimana diatur dalam lampiran Peraturan MahkamahAgung ini ;

J. Penjelasan tentang jumlah ganti rugi yang akan diajukan.

79

Bab IV

Pernyataan Keluar

Pasal B

(1). Setelah pemberitahuan dilakukan oleh wakil kelompokberdasarkan persetujuan Hakim, anggota kelompok dalamjangka waktu yang ditentukan oleh Hakim diberi kesempatanmenyatakan keluar dari keanggotaan kelompok dengan mengisiformulir sebagaimana diatur dalam lampiran PeraturanMahkamah Agung ini ;

(2).Pihak yang telah menyatakan diri keluar darikeanggotaangugatan perwakilan kelompok, secara hukum tidak terikatdengan putusan atas gugatan perwakilan kelompok yangdimaksud.

BabV

Pemberitahuan

Pasal9

Dalam hal gugatan ganti rugi dikabulkan, hakim wajib memutuskanjumlah ganti rugi secara rinci, penentuan kelompok danlatausubkelompok yang berhak, mekanisme pendistribusian ganti rugidan langkah-langkh yang wajib ditempuh oleh wakil kelompokdalam proses penetapan dan pendistribusian seperti halnyakewajiban melakukan pemberitahuan atau notifikasi.

Bab VI

Ketentuan Penutup

/CPasallO

Ketentuan-ketentuan lain yang telah diatur dalam Hukum AcaraPerdata tetap berlaku, dismping ketentuan-ketentuan dalam PERM AIllt.

80

Pasal 11

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia ini mulai berlakupada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : JAKARTAPada tanggal : 26 April 2002

KETUA MAHKAMAH AGUNG RI

TtdBAGIRMANAN

Lampiran 1

PEMBERITAHUANGUGATAN PERWAKILAN KELOMPOK

Sehubungan dengan telah didaftarkannya gugatan perdata melaluimekanisme Gugatan Perwakilan Kelompok di Pengadilan Negeri .Dengan Register Perkara Nomor. Tanggal. .Yang ditujukan terhadap Tergugat :

1 .2 .3 ; .

Maka kuasa hukum Para Penggugat yang tergabung dalam .(nama Tim Kuasa Hukum), berdasarkan Penetapan Majelis Hakim dalampersidangan awal pada tanggal. dengan ini memberitahukankepada (definisi nggota kelompok) sebagai berikut :

1. Bahwa Gugatan tersebut adalah mengenai tuntutan ganti kerugianatas (nama kasusnya).

2. Bahwa oleh karena gugatan tersebut diajukan berdasarkan tatacara gugatan perwakilan kelompok, maka dalam gugatan ini yngbertindak sebagai wakil kelompok berjumlah orangyang terdiri dari : (nama-nama wakil kelompok),selain bertindak atas nama sendiri juga: bertindak mewakilikepentingan seluruh kelompok masyarakat (definisikelompok).

81

3. Bahwa apabila saudara berkeinginan untuk bergabung danmengikatkan diri sebagai Penggugat dalam gugatan ini makasaudara tidak perlu membuat pernyataan tertulis apapun (cukupberdiam diri) dan Putusan yang akan diberikan kelak oleh MajelisHakim Pengadilan Negeri akan berlaku sertamengikat saudara.

4. Bahwa apabila saudara sebagai anggota kelompok tidak inginbergabung dan terikat dengan gugatan dan putusan dimaksudsebagaimana No. 3 diatas maka Saudara dapat membuatpernyataan keluar secara tertulis sebagaimana tertera dalamformulir terlampir.

1. Kepala Panitera Pengadilan Negeri cq PaniteraPengganti beralamat di11 .

2. Para Penggugat cq Kuasa Hukum beralamatdi 11. .

5. Bahwa apabila saudara dalam jangka waktu tidakmemberikan pernyataan keluar secara tertulis sebagai anggotakelompok, maka Saudara terikat serta tunduk pada PutusanMajelis Hakim dalam Perkara ini.

Demikian pemberitahuan Ill! disampaikan, apabila Saudaramembutuhkan informasi lebih lanjut tentang perkara dimaksud dapatmenghubungi Sdr/i di alamat .

82

Formulir

PEMBERIT AHUAN TENT ANG PERNY ATAAN KELUARDARI ANGGOT KELOMPOK

GUGAT AN PERW AKILAN KELOMPOK.................................................. (nama kasus)

Perkara No .

Kepada Yth.Kepala Panitera Pengadilan Negeri Jakarta .Cq Panitera Pengganti Bpk/lbu .Para Penggugatcq Kuasa Hukum .

Yang bertanda tangan dibawah ini beralamatdi anggota kelompok sebagaimana didefinisikan dalamgugatan perkara No. . tanggal. ,dengan ini saya menyatakan keluar dari anggota kelompoksebagaimana dimaksud dalam pemberitahuan diatas. Denganpernyataan ini maka saya tidak terikat pada segala keputusan yangdiberikan oleh Majelis Hakim Perkara Perdata ini .

........................... .., (tempat dan tanggal)

(tanda tangan dan nama j elas)

83