42
ACARA IV IDENTIFIKASI BAKTERI: MORFOLOGI KOLONI DAN MORFOLOGI SEL DISUSUN OLEH: Andre Syofian (138114081) Dendi Putro A. (138114082) Asa Chandra T.S (138114083) Marcellina D. D (138114084)

ACARA IV

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ya

Citation preview

ACARA IV IDENTIFIKASI BAKTERI: MORFOLOGI KOLONI DAN MORFOLOGI SEL

ACARA IVIDENTIFIKASI BAKTERI:MORFOLOGI KOLONI DAN MORFOLOGI SEL

DISUSUN OLEH:Andre Syofian(138114081)Dendi Putro A.(138114082)Asa Chandra T.S(138114083)Marcellina D. D(138114084)

Morfologi KoloniMorfologi Koloni Bakteri dalam Media CairMorfologi Koloni Bakteri dalam Media Agar TegakMorfologi Koloni Bakteri dalam Media Agar MiringMorfologi Koloni Bakteri dalam Media Cawan AgarMorfologi SelGerakan BakteriMetode Hanging DropMetode TusukanPengecatan BakteriPengecatan GramPengecatan Acid Fast(Ziehl Neelsen)Pengecatan Spora- Metode Schaefler dan Fulton- Metode Bartholomew dan Mittwer

TUJUANMorfologi Koloni : identifikasi macam-macam bentuk morfologi koloni bakteri dalam media berdasarkan konsistensi media pertumbuhanMorfologi sel : identifikasi karakter morfologi sel individual yang meliputi : ada tidaknya flagella, bentuk dan rangkaian sel, ada tidaknya spora dan reaksi sel bakteri terhadap pengecatanGerakan bakteri : melihat pergerakan bakteri dibawah mikroskop maupun pada media pertumbuhanPengecatan bakteri : (1) mempelajari jenis-jenis pengecatan bakteri (2) memelihat bentuk sel, rangkaian sel, sifat gram, sifat tahan asam dan ada tidaknya sporaLandasan TeoriMorfologi Koloni

1. Bentuk pertumbuhan koloni mikroba pada media cair:

2. Bentuk pertumbuhan koloni mikroba pada media agar tegak:

3. Bentuk pertumbuhan koloni mikroba pada media agar miring:

4. Bentuk pertumbuhan koloni mikroba pada media agar dalam cawan petri:

Morfologi Sel1. Pergerakan BakteriGerak brown gerak semu molekul air yang cepat dan tidak teraturGerak bakteri gerak lambat serta cenderung berpindah tempat2. Pengecatan GramTermasuk pengecatan differensialMembedakan bakteri gram + dan gram Gram + mengikat crystal violet dengan kuat berwarna unguGram - tidak mengikat crystal violet dengan kuat berwarna merah

Perbedaan struktur dinding sel bakteri3. Pengecatan acid fastMembedakan bakteri tahan asam dan tidak tahan asamBakteri tahan asam memiliki kandungan lemak kompleks yang tinggi bersifat hidrofobik dan sulit untuk di catCarbolfuchsin + pemanasan membuat lapisan sel menjadi lunak cat masuk ke dalam selTahan asam merahTidak tahan asam biru 4. Pengecatan spora

Fungsi spora mengatasi lingkungan yang tidak menguntungkan

Spora bakteri hanya dapat diwarnai dengan pemanasan lapisan luar spora mengembang pewarna dapat masuk

Bakteri yang memiliki spora terdapat warna hijau pada sel vegetatifCara KerjaMORFOLOGI KOLONI1. MORFOLOGI KOLONI DALAM MEDIA CAIRMedia NB cairBakteri diinokulasiDiinkubasi 24-48 jamDiamati dan dibandingkan dengan kontrol2. MORFOLOGI KOLONI DALAM MEDIA NA TEGAKMedia NA tegakBakteri diinokulasiDiinkubasi 24-48 jamDiamati dan dibandingkan dengan kontrol3. MORFOLOGI KOLONI DALAM MEDIA NA MIRINGMedia NA miringBakteri diinokulasiDiinkubasi 24-48 jamDiamati dan dibandingkan dengan kontrol4. MORFOLOGI KOLONI DALAM MEDIA CAWAN AGARMedia NA1 ose biakan murni bakteri diinokulasikan secara streakDiinkubasi secara terbalik selama 24-48 jamDiamati dan dibandingkan dengan kontrolMorfologi Sel1. Gerakan bakteri(hanging drop)Dioleskan vaselin pada ujung gelas penutupDiletakan 1 ose suspensi bakteri tanahGelas penutupGelas kaca cekungGelas penutup dan gelas benda dibalikDiamati dibawah mikroskop1. Gerakan bakteri(tusukan)Media semisolidBakteri diinokulasiDiinkubasi 24-48 jamDiamati ada tidaknya pergerakan bakteri1. Pengecatan Bakteria. Pengecatan GramDibuat pulasan bakteri diatas gelas bendaDikeringkan dan difiksasiDitetesi Crystal violet 30-60 detik dicuci dengan airDitetesi larutan iodin, diamkan 1-2 menit dicuci dengan airDitetesi safranin selama 10-20 detik dicuci dengan air diamati dibawah mikroskop

Decolorisasi dengan alkohol 20 detik cuci dengan airb. Pengecatan Acid FastBakteri dipulasDifiksasi diatas bunsenDitutup kertas saringDitambahkan carbo fluchsinDipanaskanDidiamkan 5-10 menitDidinginkan, dicuci, diangin-anginkanDicuci alkohol 96%Dicuci air, dikeringkanDitambah methylen blue 20-30 detikDiamati di mikroskop menggunakan minyak immersic. Pengecatan spora1. Metode Schaefler dan FultonDibuat pulasan bakteri, difiksasiDitetesi malachite green 1 menitDipanaskan menitDicuci air menitdikeringkanDitambahkan safranin 5 menitDicuci, dikeringkanDiamati dibawah mikroskopc. Pengecatan spora2. MetodeBartholomew dan MittwerPulasan bakteri difiksasiDitambahkan malachite green 10 menitDicuci air 10 detikDitambah safranin 5-10 detikDicuci airDiamati dibawah mikroskopHasil PercobaanMorfologi koloni bakteri pada media cairtumbuh menyebar merata pada media sifat pergerakan fakultatif

Kontrolperlakuan Morfologi koloni bakteri pada media agar tegakBentuk echinulate

Kontrolperlakuan

Morfologi koloni bakteri pada media agar miringBentuk effuse

Kontrol perlakuanMorfologi koloni bakteri pada media cawan agarBentuk irregularTepi irregular lobatePermukaan flat

KontrolperlakuanGerakan bakteri metode hanging drop

gerak flagellagerak brownGerakan bakteri pada media semisolidBakteri tumbuh tidak hanya pada bekas tusukan bakteri bersifat motil

Pengecatan Gram

Bakteri berwarna merah gram negatifPengecatan acid fast

Bakteri berwarna biru tidak tahan asamPengecatan sporametode Schaefler dan Fulton

Bakteri tidak memiliki sporaPengecatan sporametode Bartholomew dan Mittwer

Bakteri tidak memiliki sporaPembahasanMorfologi koloniMedia cair (NB)kebutuhan bakteri akan O2 hasil fakultatifKetika pengamatan media tidak boleh tergojogMedia agar tegak mengamati morfologi koloni dari bekas tusukan hasil echinulatePenusukan tidak boleh sampai dasar karena dapat mempersulit pengamatanMedia agar miring mengamati bentuk morfologi koloni pada goresan ose hasil effuseOse digores lurus mencari bentuk koloniMedia cawan agar mendapatkan koloni terpisah hasil bentuk irregular, tepi irregular lobate, permukaan flat

Morfologi sel bakteri1. Gerakan Bakteri motilitas bakteriMetode hanging dropVaselin melekatkan gelas benda dengan gelas objekM. immersi memperbesar indeks biasKelemahan sulit membedakan gerak brown & gerak flagellaHasil ada gerakan flagella dan gerakan brownMetode tusukanMedia semisolid memberi ruang gerak melalui pori-poriHasil motil2. Pengecatan bakteriPengecatan gram menentukan bakteri gram negatif atau positifzat pewarna : crystal violet, iodine, alkohol 95%, safranin

Kelemahan : pH sangat berpengaruh pada pengamatan pH berubah bisa mengakibatkan gram + menjadi gram pencucian alkohol berlebih cat lunturHasil merah negatifb. Pengecatan acid fast identifikasi bakteri tahan asam dan tidak tahan asamzat warna: Carbofluchin, alkohol 96%, methylen bluem. immersi mencegah goresan, memperbesar indeks bias, memperjelas pengamatan.hasil biru tidak tahan asam

c. Pengecatan Spora identifikasi ada tidaknya spora pada bakterizat warna: malachite green, safraninpemanasan mengembangkan pori spora supaya zat warna dapat masuk

Metode bartholomew lebih optimal dan waktu lebih cepatHasil bakteri tidak memiliki sporaNoMetode schaefler dan fultonMetode bartholomew dan mittwer1.Waktu lebih cepatWaktu lebih lama2.Melalui pemanasan setelah penambahan malachite greenMelalui pemanasan setelah penambahan malachite greenKESIMPULANMorfologi koloniNB fakultatifAgar tegak echinulateAgar miring effuseCawan agar bentuk irregular, tepi irregular lobate, permukaan flatMorfologi selMerupakan bakteri gram negatif yang bersifat motil, tidak tahan asam dan tidak memiliki spora