Upload
julia-rahayu
View
45
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan biokimia
Citation preview
A. HASIL PENGAMATAN
SUSU SAPI
1. Penetapan Berat Jenis
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
a) Penetapan Berat Jenis Air Susu
Murni
Erlenmeyer kosong ditimbang
Erlenmeyer diisi dengan susu sapi
10 ml kemudian ditimbang
Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 46,82
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 55,48 gram
b) Penetapan Berat Jenis Air Susu
yang Diencerkan
Erlenmeyer kosong ditimbang
Erlenmeyer diisi dengan susu sapi
10 ml dan ditambah 5 ml aquades
kemudian ditimbang
Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 46,82
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 60,25 gram
c) Penetapan Berat Jenis Filtrat Susu
dari Percobaan Kasein
Erlenmeyer kosong ditimbang
Erlenmeyer diisi dengan filtrat air
susu dari percobaan kasein
Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 46,25
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 55,30 gram
sebanyak 10 ml kemudian
ditimbang
2. Reaksi Air Susu
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Air susu murni di uji pH nya.
Air susu yang telah didiamkan 2
jam di uji pH nya.
pH awal = 7
pH akhir = 6
3. Pengendapan Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
20 mL air susu + 20 mL aquades +
asam asetat 2 %
Disaring
Setelah diencerkan, warna larutan susu
menjadi memudar dan setelah
ditambahkan asam asetat 2 %, warna
larutan agak keruh dan terlihat adanya
endapan.
Diperoleh endapan berwarna putih
tulang dan filtrat bening
4. Uji Warna
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Reaksi Biuret
Endapan kasein + 1 mL NaOH
40% + 1 tetes CuSO4 0,5%
Endapan kasein yang awalnya berwarna
putih keruh setelah ditambahkan NaOH
40 % larutan menjadi lebih bening setelah
ditambahkan CuSO4 warnanya menjadi
ungu.
Reaksi Millon-Nasse
2 mL larutan protein + 1 mL
reagen merkuri sulfat (HgSO4) 1
% dan Δ
Hasil didinginkan + 1 mL NaNO2
1% dan Δ.
Larutan protein yang berwarna putih
keruh ketika ditambahkan reagen merkuri
sulfat menjadi lebih bening, ketika
dipanaskan tidak terjadi perubahan yaitu
larutan tetap berwarna putih tidak terlalu
keruh.
Ketika didinginkan dan ditambahkan
NaNO2 larutan menjadi berwarna orange.
Ketika larutan tersebut Δ, larutan menjadi
berwarna pink bening dan terdapat
endapan menjadi merah bata.
Reaksi Hopkins Cole
Endapan kasein + 1 tetes
formaldehida encer + 1 tetes
reagen mercuri sulfat kemudian
digojok dan + 1 mL H2SO4 pekat
pada dinding tabung reaksi.
Ketika ditambahkan formaldehida encer,
larutan menjadi berwarna putih keruh dan
terdapat sedikit endapan putih. Saat
ditambahkan 1 tetes reagen mercuri sulfat
larutan tetap berwarna putih keruh dan
terdapat lebih banyak endapan , dan
kemudian + H2SO4 pekat endapan larut,
larutan menjadi berwarna ungu muda dan
terasa panas.
Reaksi Xantoprotein
Endapan kasein + 1 mL HNO3
pekat dan Δ. Kemudian hasil
tersebut didinginkan. Larutan
dibagi dua, tabung I didiamkan,
sedangkan tabung II + amonia.
Endapan kasein yang berwarna putih
susu ketika ditambahkan HNO3 pekat
larutan menjadi kuning kecoklatan,
kemudian setelah Δ dan didinginkan,
tabung I berwarna kuning, sedangkan
tabung II yang ditambahkan amonia
berwarna orange. Dan tabung reaksi
terasa hangat.
Reaksi Uji Sulfur
Endapan kasein + 1 mL NaOH
40%, Δ dan + 1 tetes Pb asetat.
Endapan kasein + NaOH terbentuk
larutan berwarna putih keruh, setelah
pemanasan larutan tetap keruh. Namun
ketika ditambahkan Pb asetat, terbentuk
2 lapisan, lapisan atas menjadi putih
keruh dan bagian bawah bening.
Reaksi Molish
Endapan kasein + 2 mL α-naftol,
dikocok dan + 1 mL H2SO4 pekat.
Setelah + α-naftol, larutan homogeny
keruh terdapat sedikit endapan, ketika
ditambahkan H2SO4 pekat, terbentuk dua
lapisan, bagian atas keruh dan bagian
bawah bening. Setelah dikocok
terbentuk larutan homogeny berwarna
nila.Dan tabung reaksi terasa hangat.
5. Reaksi Neuman Untuk Kasein (P Organik Dari Kasein)
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Endapan kasein dikeringkan
kemudian dimasukkan dalam
tabung reaksi + 2 tetes asam nitrat
pekat dan + 10 tetes H2SO4 pekat.
Hasil Δ dalam lemari asam, dan
jiak tabung berwarna cokelat + 1
tetes asam nitrat. Kemudian
campuran Δ dan didinginkan, lalu
+ 2 mL ammonium molibdat,
Setelah ditambahkan asam nitrat pekat
larutan berwarna kuning, kemudian
setelah ditambahkan H2SO4 pekat warna
larutan tetap kuning dan terasa panas.
Ketika dipanaskan terdapat warna larutan
tetap kuning. Kemudian setelah
didinginkan dan + amonium molibdat,
digojog, dan Δ, warna larutan kuning
terbentuk endapan yang berwarna kuning
digojok, Δ. muda.
6. Grease Spot Tets (Tets Noda Lemak)
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Endapan kasein, sebagian dikocok
dengan sedikit eter, diuapkan dan
diusapkan dengan kertas saring.
Setelah diusapkan, eter merambat dengan
cepat ke kertas saring dan terdapat
endapan putih pada permukaan kertas
saring.
7. Menunjukkan Adanya Laktabumin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Filtrat endapan kasein, Δ
kemudian disaring.
Warna larutan awal keruh. Ketika Δ,
terdapat gumpalan melayang-layang, dan
kemudian disaring larutan menjadi jernih.
8. Menunjukkan Adanya Laktosa
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Uji Benedict
Filtrat laktabumin + 1 mL
benedict, Δ.
Filtrat laktabumin yang awalnya bening
ketika ditambahkan benedict larutan
menjadi biru muda dan ketika
dipanaskan menjadi kuning kehijauan.
Uji Fehling
Filtrat laktabumin + campuran
fehling A dan B, Δ.
Filtrat laktabumin yang awalnya bening
ketika ditambahkan campuran fehing A
dan B larutan menjadi biru dan ketika
dipanaskan menjadi biru dengan
endapan merah bata.
9. Menunjukkan Adanya Ion Ca dan P-Anorganik
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Filtrat laktabumin + NH4OH
setetes demi setetes kemudian Δ,
disaring dan filtratnya + K-oksalat.
Filtrat laktabumin yang bening ketika
ditambahkan NH4OH terdapat gumpalan
pada larutan bening, ketika dipanaskan
terdapat endapan putih yang lumayan
banyak, kemudian disaring filtratnya
berwarna bening dan + K-oksalat larutan
menjadi bening kekuningan.
SUSU KEDELAI
1. Penetapan Berat Jenis
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
a) Penetapan Berat Jenis Air Susu
Murni
Erlenmeyer kosong ditimbang
Erlenmeyer diisi dengan susu
kedelai 10 ml kemudian ditimbang
Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 45,75
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 56,40 gram
b) Penetapan Berat Jenis Air Susu
yang Diencerkan
Erlenmeyer kosong ditimbang Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 45,75
Erlenmeyer diisi dengan susu
kedelai 10 ml dan ditambah 5 ml
aquades kemudian ditimbang
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 62,26 gram
c) Penetapan Berat Jenis Filtrat Susu
dari Percobaan Kasein
Erlenmeyer kosong ditimbang
Erlenmeyer diisi dengan filtrat air
susu dari percobaan kasein
sebanyak 10 ml kemudian
ditimbang
Berat Erlenmeyer kosong (awal) = 41,39
gram
Berat Erlenmeyer akhir = 51,05 gram
2. Reaksi Air Susu
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Air susu murni di uji pH nya.
Air susu yang telah didiamkan 2
jam di uji pH nya.
pH awal = 7
pH akhir = 6
3. Pengendapan Kasein
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
20 mL air susu + 20 mL aquades +
asam asetat 2 %
Setelah diencerkan, warna larutan susu
menjadi memudar dan setelah
ditambahkan asam asetat 2 %, warna
larutan agak kuning dan terlihat adanya
Disaring
endapan.
Diperoleh endapan berwarna putih
tulang dan filtrat bening.
4. Uji Warna
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Reaksi Biuret
Endapan kasein + 1 mL NaOH
40% + 1 tetes CuSO4 0,5%
Endapan kasein yang awalnya berwarna
kuning keruh setelah ditambahkan NaOH
40 % larutan menjadi lebih bening setelah
ditambahkan CuSO4 warnanya menjadi
ungu.
Reaksi Millon-Nasse
2 mL larutan protein + 1 mL
reagen merkuri sulfat (HgSO4) 1
% dan Δ
Hasil didinginkan + 1 mL NaNO2
1% dan Δ.
Larutan protein yang berwarna putih
keruh ketika ditambahkan reagen merkuri
sulfat menjadi lebih bening, ketika
dipanaskan tidak terjadi perubahan yaitu
larutan tetap berwarna putih tidak terlalu
keruh.
Ketika didinginkan dan ditambahkan
NaNO2 larutan menjadi berwarna merah
muda-jingga. Ketika larutan tersebut Δ,
larutan menjadi berwarna pink bening
dan terdapat endapan menjadi merah
bata.
Reaksi Hopkins Cole
Endapan kasein + 1 tetes
formaldehida encer + 1 tetes
reagen mercuri sulfat kemudian
Ketika ditambahkan formaldehida encer,
larutan menjadi berwarna putih keruh dan
terdapat sedikit endapan putih. Saat
digojok dan + 1 mL H2SO4 pekat
pada dinding tabung reaksi.
ditambahkan 1 tetes reagen mercuri sulfat
larutan tetap berwarna lebih bening dan
terdapat lebih banyak endapan, kemudian
+ H2SO4 pekat endapan larut, larutan
menjadi berwarna ungu tua dan terasa
panas.
Reaksi Xantoprotein
Endapan kasein + 1 mL HNO3
pekat dan Δ. Kemudian hasil
tersebut didinginkan. Larutan
dibagi dua, tabung I didiamkan,
sedangkan tabung II + amonia.
Endapan kasein yang berwarna putih
susu ketika ditambahkan HNO3 pekat
larutan menjadi kuning kecoklatan dan
tabung terasa panas, kemudian setelah Δ
dan didinginkan, tabung I berwarna
orange, dan tabung II yang ditambahkan
amonia berwarna orange juga.
Reaksi Uji Sulfur
Endapan kasein + 1 mL NaOH
40%, Δ dan + 1 tetes Pb asetat.
Endapan kasein + NaOH terbentuk
larutan berwarna bening, setelah
pemanasan larutan tetap bening. Ketika
ditambahkan Pb asetat juga tidak terjadi
perubahan, larutan tetap bening.
Reaksi Molish
Endapan kasein + 2 mL α-naftol,
dikocok dan + 1 mL H2SO4 pekat.
Setelah + α-naftol, larutan berwarna
bening terdapat sedikit endapan, ketika
ditambahkan H2SO4 pekat, terbentuk dua
lapisan, bagian atas keruh dan bagian
bawah bening. Setelah dikocok
terbentuk dua lapisan pula bagian atas
berwarna orange bening, bagian bawah
berwarna ungu. Dan tabung reaksi terasa
hangat.
5. Reaksi Neuman Untuk Kasein (P Organik Dari Kasein)
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Endapan kasein dikeringkan
kemudian dimasukkan dalam
tabung reaksi + 2 tetes asam nitrat
pekat dan + 10 tetes H2SO4 pekat.
Hasil Δ dalam lemari asam, dan
jika tabung berwarna cokelat + 1
tetes asam nitrat. Kemudian
campuran Δ dan didinginkan, lalu
+ 2 mL ammonium molibdat,
digojok, Δ.
Setelah ditambahkan asam nitrat pekat
larutan berwarna kuning, kemudian
setelah ditambahkan H2SO4 pekat warna
larutan orange dan terasa panas.
Ketika dipanaskan terdapat warna larutan
tetap kuning. Kemudian setelah
didinginkan dan + amonium molibdat,
digojog, dan Δ, warna larutan kuning
terbentuk endapan yang berwarna kuning
tua.
6. Grease Spot Tets (Tets Noda Lemak)
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Endapan kasein, sebagian dikocok
dengan sedikit eter, diuapkan dan
diusapkan dengan kertas saring.
Setelah diusapkan, eter merambat dengan
cepat ke kertas saring dan terdapat
endapan berwarna krem (putih tulang),
kertas saring juga berubah warna menjadi
krem (putih tulang).
7. Menunjukkan Adanya Laktabumin
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Filtrat endapan kasein, Δ
kemudian disaring.
Warna larutan bening kekuningan. Ketika
Δ, terdapat gumpalan melayang-layang,
dan kemudian disaring filtratnya
berwarna bening kekuningan.
8. Menunjukkan Adanya Laktosa
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Uji Benedict
Filtrat laktabumin + 1 mL
benedict, Δ.
Filtrat laktabumin yang awalnya bening
ketika ditambahkan benedict larutan
menjadi kehijauan dan ketika
dipanaskan menjadi orange.
Uji Fehling
Filtrat laktabumin + campuran
fehling A dan B, Δ.
Filtrat laktabumin yang awalnya bening
ketika ditambahkan campuran fehing A
dan B larutan menjadi biru dan ketika
dipanaskan menjadi merah bata.
9. Menunjukkan Adanya Ion Ca dan P-Anorganik
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan
Filtrat laktabumin + NH4OH
setetes demi setetes kemudian Δ,
disaring dan filtratnya + K-oksalat.
Filtrat laktabumin yang bening ketika
ditambahkan NH4OH terdapat dua
lapisan, lapisan bawah bening, lapisan
atas agak kuning, ketika dipanaskan
terdapat sedikit endapan yang melayang,
kemudian disaring filtratnya berwarna
kuning bening dan + K-oksalat larutan
menjadi bening kekuningan agak keruh.
B. ANALISIS DATA
1. Perhitungan
Berat Jenis Air Susu Murni
Diketahui : volum air susu murni = 10 mL
Massa susu sapi murni = 8,66 gram
Massa susu kedelai murni =10,65 gram
Ditanya : massa jenis =……..?
Jawab :
a. Massa jenis susu sapi murni
Massa jenis =
= 0,866 gr/mL
b. Massa jenis susu kedelai murni
Massa jenis =
=
= 0,1065 gr/ml
Berat Jenis Air Susu Murni yang Diencerkan
Diketahui : volum air susu encer = 15 mL
Massa susu sapi encer =13,43 gram
Massa susu kedelai encer = 16,51 gram
Ditanya : massa jenis =……..?
Jawab :
a. Massa jenis susu sapi encer
Massa jenis =
=
= 0,895 gr/mL
b. Massa jenis susu kedelai encer
Massa jenis =
=
= 1,1 gr/mL
Berat Jenis Filrat Air Susu dari Pengendapan Kasein
Diketahui : volum Filtrat air susu = 10 mL
Massa filtrate susu sapi = 9,05 gram
Massa filtrate susu kedelai = 9,66 gram
Ditanya : massa jenis =……..?
Jawab :
a. Massa jenis filtrate susu sapi
Massa jenis =
=
` = 0,905 gr/mL
b. Massa jenis filtrate susu kedelai
Massa jenis =
=
` = 0,966 gr/mL
2. Reaksi Air Susu
Susu Sapi
pH awal = 7
pH setelah 2 jam = 6
Susu Kedelai
pH awal = 7
pH setelah 2 jam = 6
1. Persamaan Reaksi
Reaksi pengendapan kasein
[Ca2+] [ kaseinat 2- ] + 2CH3COOH Ca(CH3COO)2 + kasein
Reaksi biuret
Reaksi Hopkins Cole
COOH CHO
COOH COOH
(asam oksalat) (asam glioksilat)
Reaksi Millon-Nasse
Mg
Xantoprotein
Reaksi Uji Sulfur
Reaksi Molisch
Grease Spot Test (Test Noda Lemak)
1. Endapan kasein + eter à tidak larut dalam eter
2. Terdapat tetesan bening, kertas menjadi transparan yang menandakan ada
lemak
Menunjukkan Adanya Laktalbumin
1. Susu sapi
Filtrat kasein (+) terdapat gumpalan yang melayang
Susu kedelai
Filtrat kasein (+) terdapat gumpalan yang melayang
Menunjukkan adanya laktosa
a. Reaksi Benedict
b. Reaksi Fehling
Menunjukkan Adanya Ion Ca dan P-Organik
Fitrat (nomor 7) + NH4OH endapan gelartinous dari Ca dan Mg fosfat
(endapan putih)
Endapan + CH3COOH tidak terjadi perubahan