Afton

Embed Size (px)

DESCRIPTION

manajemen mutu

Citation preview

Moh.Afton Nadir131710101111JAWABAN PRE DAN POST TEST KOMPETENSI I

1. Definisi Manajemen Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) manajemenm adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Gulick dalam Wijayanti (2008: 1) mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

Menurut saya manajemen mempunyai fungsi sebagai suatu ilmu perencanaan, pengorganisasian yang berusaha secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan bermanfaat bagi masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan atau masalah melalui orang lain.2. Definisi Mutu Mutu dianggap sebagai derajat penerimaan konsumen terhadap produk yang dikonsumsi berulang (seragam atau konsisten dalam standar dan spesifikasi), terutama sifat organoleptiknya. (Gatchallan (1989) dalam Hubeis (1994)) Mutu sebagai kepuasan (kebutuhan dan harga) yang didapatkan konsumen dari integritas produk yang dihasilkan produsen. (Juran (1974) dalam Hubeis (1994)) Menurut Fardiaz (1997), mutu berdasarkan ISO/DIS 84021992 didefinsilkan sebagai karakteristik menyeluruh dari suatu wujud apakah itu produk, kegiatan, proses, organisasi atau manusia, yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan.Menurut saya mutu merupakan kepuasaan konsumen yang wajib di berikan oleh produsen secara konsisten dalam bentuk karakteristik menyeluruh dari suatu produk baik wujud,fisik maupun organoleptiknya.

3. Mutu Obyektif dan Subjektif Mutu obyektif merupakan mutu suatu produk pangan yang bersifat dapat di ukur .(Fisik, Kimiawi, Mikrobiologi) Mutu subyektif merupakan mutu yang bersifat tidak dapat diukur di karenakan dipresepsikan oleh manusia. (organoleptik, sensorik, inderawi)

4. Inspeksi dilakukan dengan mengambil keputusan menerima atau menolak suatu barang. Seiring berkembangnya bisnis inspeksi menjadi suatu pekerjaan khusus, namun dalam sproses produksi sering terjadinya masalah pada bagian inspeksi. Hal ini mendorong lahirnya bagian inspeksi khusus. Kemudian muncullah bagian quality control yang bertanggung jawab terhadap inspeksi dan kontrol kualitas. Kemudian pada awal 1950, praktek manajemen kualitas berkembang dengan sangat cepat di perusahaan-perusahaan Jepang dan menjadi suatu tema utama dalam filosofi manajemen Jepang, sehingga pada 1960, manajemen kualitas dan kontrol akan kualitas telah menjadi suatu yang membudaya secara nasional. Pada akhir 1960/awal 1970, impor Jepang ke Amerika Serikat dan Eropa meningkat secara signifikan, karena produk-produknya yang lebih murah dan berkualitas lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Barat. Total Quality Management menjadi pendorong utama dalam kasus ini. Sejak itu, International Standard Organization (ISO) 9000 telah menjadi standar yang diterima internasional untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9000 diawasi oleh ISO, organisasi internasional di bidang standarisasi, dan dikelola oleh badan-badan akreditasi dan sertifikasi.Ciri-ciri aktivitas manajemen mutu pada setiap tahapan : Inspeksi, Quality control, Quality assurance, dan TQM.Dimensi kualitas prosuk berupa barang menurut David Garvib yang dikutip Vincen Gas 5. Contoh 8 dimensi mutu menurut david garvin Performance, yaitu kinerja produkContoh : bentuk, rasa, aroma Feature yaitu Ciri Khas Produk Contoh : beentuk (wujud dan kenampakan produk) Realibility berhubungan dengan keandalan,konsistensi Contoh : ciri khas produk tidak berubah Conformance berhubungan dengan kesesuaianContoh : komposisi yang dicantumkan sesuai dengan kenyataan Durability yaitu ketahanan atau umur simpan produkContoh : tahan lama dan menyertakan tanggal produksi beserta tanggal kadaluarsa produk Service Ability yaitu daya guna Contoh : terdapat customer care perusaan baik melalui layanan telepon maupun situs web Aesthetic yaitu nilai estetika Contoh : kemasan menarik Percieved Quality yaitu Kualitas yang dirasakan Contoh ; iklan produk meyakinkan dan minim keluhan

6. TQMTotal quality management (TQM) merupakan peningkatan kualitas secara menyeluruh (Total) yang bertujuan untuk meningkatan kualitas produk secara terus menerus atau berkelanjutan. memuaskan pelanggan, dengan cara mengintegrasikan semua fungsi dan proses, atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannyaPrinsip-prinsip Total Quality management Focus pada Pelanggan ; berhubungan dengan kebijakan, sasaran, perencanaan, penyediaan jasa, manitoring, peningkatan berkelanjutan. Kepemimpinan; berhubungan dengan komitmen manajemen, kebijakan mutu, sasaran mutu, tanggungjawab manajemen, komunikasi internal. Melibatkan Karyawan ; berhubungan dengan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dimana setiap orang yang berada pada semua lini perlu dilibatkan sesuai dengan wewenang, kesadaran dan kemauan, pelatihan Pendekatan Proses; diawali dengan identifikasi dan penetapan kriteriayang akan dilalui dalam setiap proses berkaitan dengan rencana, dan realisasi produk. Pendekatan Pada sistem manajemen; persyaratan dokumentasi, perencanaan manajemen mutu, pengendalian dokumen, arsip. Perbaikan Berkesinambungan ; berhubungan dengan analiasa pencegahan, tindakan koreksi atau perbaikan. Pendekatan Fakta; berhubungan dengan perencanaan mutu, pengendalian alat pengukur, monitoring, kepuasan pelanggan audit internal. Hubungan dengan Pemasok yang saling menguntungkan; dimulai dengan komunikasi yang jelas dan dibangun konsistensi tujuan, kepercayaan, kemitraan.

7. Siklus PDCA adalah suatu proses pemecahan mesalah dengan empat langkah interatif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.Hubungan Siklus PDCA dan TQM ialah sama-sama ingin menghasilkan perbaikan kualitas mutu secara berkesinambungan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.8. Alat-alat perbaikan kualitas atau (Seven tools) merupakan salah satu alat statistik untuk mencari akar permasalahan kalitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan seven tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya cacat.Diagram pareto disebut juga Gambaran pemisah unsur penyebab yang paling dominan dari unsur-unsur penyebab lainnya dari suatu masalah. Hal ini dapat membantu menemukan permasalahan yang terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah). Selain itu, Diagram Pareto juga dapat digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelahdiambil tindakan perbaikan terhadap proses. Histogram menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi terbesar sampai dengan yang terkecil.Histogram juga menunjukkan kemampuan proses, dan apabila memungkinkan, histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angkaangka nominal, misalnya ratarata. Lembar isian (check sheet) merupakan alat bantu untuk memudahkan dan menyederhanakan pencatatan data. Bentuk dan isinya disesuaikan dengan kebutuhan maupun kondisi kerja yang ada. Untuk mempermudah proses pengumpulan data maka perlu dibuat suatu lembar isian (check sheet). Fishbone Diagram merupakan salah satu alat pengendali mutu yang fungsinya untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi dalam suatu proses industri. Fishbone Diagram dalam penerapannya digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab permasalahan. Diagram ini sangat praktis dilakukan dan dapat mengarahkan satu tim untuk terus menggali sehingga menemukan penyebab utama atau Akar suatu permasalahan. Scatter diagram merupakan cara yang paling sederhana untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua variabel atau untuk menentukan korelasi antara penyebab yang diduga dengan akibat yang timbul dari suatu masalah. Data Brain Storming bersifat kuantitatif. Karna disebut sebagai kumpulan data berupa pernyataan pernyatan yang diucapkan oleh anggota forum atau rapat, dengan tujuan untuk menggali masukan-masukan yang diperoleh dari anggota tersebut. Control Chartadalah grafik yang digunakan untuk mengkaji perubahan proses dari waktu ke waktu. Merupakan salah satu alat atau tools dalam pengendalian proses secara statististik yang sering kita kenal dengan SPC (Statistical Process Control), ada juga yang menyebutnya denganSeven Tools.http://evgust.wordpress.com/2011/04/05/7-tujuh-alat-perbaikan-kualitas9. SOP, SSOP, GMP, HACCP, ISO dan SNI merupakan representasi dari TQM karena dengan memenuhi prosedur dan sistem tersebut dapat menjamin mutu produk sesuai dengan keinginan dan harapan pelanggan

10. MUTU PRODUK SUSU KEMASAN SIAP MINUM

NoDIMENSIONPRIORITASATTRIBUTEBOBOTMERK PRODUK SUSU

ULTRA MILKFRISIAN MILKCLEVO

1PERFORMANCE81. NILAI GIZI0,4543

2. RASA0,2543

3. WARNA0,25453

4. AROMA0,15443

1,004,64,253

2FEATURE71. VARIASI RASA0,6443

2. PENGOLAHAN0,4433

143,63

3RELIABILITY31. KONSISTENSI RASA0,5543

2. KONSISTENSI NILAI GIZI0,5543

1,00543

4CONFORMANCE2KESESUAIAN DGN STANDAR1,00444

1,00444

5DURABILITY51. UMUR SIMPAN0,8444

2. KESTABILAN RASA & AROMA0,2433

1,0043,83,8

6SERVICEABILITY11. CUSTOMER CARE0,5554

2. CUSTOMER SERVICE0,5545

1,0054,54,5

7AESTHETIC61. BENTUK & WARNA KEMASAN0,3443

2. LABELING0,7444

1,00443,7

8PERCEIVED QUALITY41. KELUHAN 0,8444

2. STANDARDISASI0,2555

1,004,24,24,2

NILAI TOTAL153,6143,5100,5

Kesimpulan dari table diatas yang menggunakan uji sensorik ialah produk susu dengan 3 sampel berbeda di dapatkan merk susu Ultra milk yang terbaik.

11. Istilah Berikut Standard Operating Procedure (SOP) adalah penetapan tertulis mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, dan oleh siapa. SOP dibuat untuk menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan yang akan mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan.

SSOP merupakan prosedur-prosedur standar penerapan prinsip pengelolaan lingkungan yang dilakukan melalui kegiatan sanitasi dan higiene. Dalam hal ini, SSOP menjadi program sanitasi wajib suatu industri untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan menjamin sistem keamanan produksi pangan. GMP(Good Manufacturing practise) Merupakan suatu konsep manajemen dalam bentuk prosedur dan mekanisme berproses yang tepat untuk menghasilkan out put yang memenuhi stndar dengan tingkat ketidak sesuaian yang kecil. Hazard Analysis Critical Control Point(HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. ISO (Internasional Organization for Standaritation)adalah badan penetapstandarinternasional yang terdiri dari wakil-wakil daribadan standardisasinasional setiap negara. Standar Nasional Indonesia(disingkatSNI) adalah satu-satunyastandaryang berlaku secara nasional diIndonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan olehBadan Standardisasi Nasional.