Upload
nor-yanto
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 akhlusunah
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai reaksi dari firqah yang sesat, maka pada akhir abad ke 3 H
timbullah golongan yang dikenali sebagai Ahlussunnah wal Jamaah yang
dipimpin oleh 2 orang ulama besar dalam Usuluddin yaitu Syeikh Abu Hassan Ali
Al Asy’ari dan Syeikh Abu ansur Al aturidi! "erkataan Ahlussunnah wal
Jamaah kadang#kadang disebut sebagai Ahlussunnah sa$a atau Sunni sa$a dan
kadang#kadang disebut Asy’ari atau Asya’irah dikaitkan dengan ulama besarnya
yang pertama yaitu Abu Hassan Ali Asy’ari!
Aliran Al#aturidiyah adalah sebuh aliran yang tidak $auh berbeda
dengan aliran al#Asy%ariyah!&eduanya lahir sebagai bentuk pembelaan terhadap
sunnah! 'ila aliran al#Asy%ariyah berkembang di 'asrah maka aliran al#
aturidiyah berkembang di Samargand!
Asy%ari maupun aturidi bukan tidak paham terhadap ma(hab u%ta(ilah!
'ahkan al#Asy%ari pada awalnya adalah seorang u%ta(iliy namun terdorong
oleh keinginan mempertahankan sunnah maka lahirlah a$aran mereka hingga
kemudian keduanya diberi gelar imam ahlussunnah wal $ama%ah!Sepintas kita
mungkin menyimpulkan bahwa keduanya pernah bertemu, namun hal ini
membutuhkan analisa!
B. TUJUAN
)! Untuk memenuhi tugas mata kuliah *+U &A+A
2! Untuk engetahui iwayat Hidup Al#Asy’ari dan Al#aturidi
3! 'agaimana "emikiran -eologi Al#Asyari dan Al#aturidi
C. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan pokok masalah yang dibi.arakan tentang, “Pemikiran
Kalam Al Asy’ari Dan Al Maturidi maka rumusan masalah ini difokuskan
pada /
)! 'agaimana iwayat Hidup Al#Asy’ari dan Al#aturidi 0
2! 1an siapa Al#Asy’ari dan Al# aturidi itu 0
1
8/16/2019 akhlusunah
2/8
BAB II
PEMBAHASAN
A. AL – ASY’ARI
1. Pemkran Te!l!g Al – A"#’ar
ormulasi pemikiran Al Asy’ari, se.ara esensial menampilkan
sebuah upaya sintesis antar formulasi ortodoks ekstrem pada satu sisi dan
u’ta(ilah pada sisi lain! 1ari segi etosnya, pergerakan tersebut memiliki
semangat 4rtodoks! Aktualitas formulasinya $elas menampakan sifat
yang reaksionis terhadap u’ta(ilah, sebuah reaksi yang tidak bisa )556
menghindarinya!)7orak pemikiran yang sintesis ini, menurut 8att
dipengaruhi teologi kullabiah 9teologi sunni yang dipelopori *bn &ullab:
9w!;ya, dan tangan, kaki,telingan allah
atau arsy atau kursi tidak boleh diartikan se.ara harfiah, tetapi harus
di$elaskan se.ara alegoris!
enghadapi dua kelompok yang berbeda tersebut, Al#Asy’ari
berpendapat bahwa allah memiliki sifat sifat 9bertentangan dengan
u’ta(ilah: dan sifat sifat itu, seperti mempunyai tangan dan kaki,
1 Abdul o(ak dan osihan Anwar, Ilmu Kalam, 9'andung/ "uskata Setia, 255?:, hal!
)=@2 Ibid , Hlm! )=@
2
8/16/2019 akhlusunah
3/8
tidak boleh diartikan se.ara harfiah, tetapi se.ara simbolis 9berbeda
dengan pendapat kelompok sifatiah:! Selan$utnya, Al#Asy’ari
berpendapat bahwa sifat sifat allah unik dan tidak dapat
dibandingkan dengan sifat sifat manusia yang tampaknya mirip!
Sifat sifat Allah berbeda dengan Allah, tetapi se$auh menyangkut
realitasnya tidak terpisah dari esensi >ya! 1engan demikian, tidak
berbeda dengan >ya!3
(. )e*e*a"an Dalam Berke%en&ak
anusia memiliki kemampuan untuk memilih dan menentukan
serta mengaktualisasikan perbuatanya! Al#Asy’ari mengambil
pendapat menengah di antar dua pendapat yang ekstrem, yaitu
Jabariah yang fatalisti. dan menganut paham pra determinisme
semata mata, dan u’ta(ilah yang menganut paham kebebasan
mutlak dan berpendapat bahwa manusia men.iptakan perbuatanya
sendiri!=
Untuk menengahi dua pendapat diatas, Al#Asy’ari membedakan
antara khaliq dan kasb! enurutnya, Allah adalah pen.ipta 9khaliq:
perbuatan manusia, sedangkan manusia adalah yang
mengupayakanya! Hanya Allah yang mampu men.iptakan segala
sesuatu!<
+. Akal Dan ,a%#$ &an )rtera *ak &an *$r$k
eskipun Al#Asy’ari dan orang orang u’ta(lah mengakui
pentingnya akal dan wahyu, tetapi berbeda dalam menghadapi
persoalanyang memperoleh pen$elasan kontradiktif dari akal dan
wahyu! Al#Asy’ari mengutamakan wahyu, sementar mu’ta(ilah
mengutamakan akal!?
-. a&mn#a Al/$r’an
3 http/syafieh!blogspot!.om25)35=ahlus#sunnah#wal#$amaah#al#asyari#dan!html,2=
4ktober 25)<
4 "rof! 1r! H! Abdul o(ak, !Ag!"rof! 1r! H! osihon Anwar, !Ag!, Ilmu
Kalam9'andung / "ustaka Setia,25)=:Hlm!)=;
5 Ibid , Hlm!)=;6 Ibid , Hlm!)=B
3
http://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.html
8/16/2019 akhlusunah
4/8
u’ta(ilah mengatakan bahwa Al#Cur%an di.iptakan 9makhluk:
sehingga tak qadim serta pandangan ma(hab Hambali dan Dahiriah
yang mengatakan bahwa Al#Cur%an adalah kalam Allah 9yang qadim
dan tidak di.iptakan:! Dahiriah bahkan berpendapat bahwa semua huruf,
kata dan bunyi Al#Cur%an adalah qadim@ 1alam rangka mendamaikan
kedua pandangan yang saling bertentangan itu Al#Asy’ari mengatakan
bahwa walaupun Al#Cur%an terdiri atas kata#kata, huruf dan bunyi,
semua itu tidak melekat pada esensi Allah dan karenanya tidak qadim!
e. Mel%at Alla%
Al Asy’ari tidak sependapat dengan kelompok 4todoks ekstrem,
terutama Dahiriah, yang menyatakan bahwa Allah dapat dilihat di
akhirat dan memper.ayai bahwa Allah bersemayam di EArsy! Selain itu,
Al#Asy’ari tidak sependapat dengan u’ta(ilah yang mengingkari
ru’yatullahdi akhirat! Al#Asy’ari yakin bahwa Allah dapat dilihat di
akhirat, tetapi tidak digambarkan! &emungkinan ru’yat dapat ter$adi
ketika Allah menyebabkan dapat dilihat atau *a men.iptakan
kemampuan penglihatan manusia untuk melihat#>ya!
'. )ea&lan
"ada dasarnya Al#Asy’ari dan u’ta(ilah setu$u bahwa allah itu adil!
ereka hanya berbeda dalam .ara pandang makna keadilan! Al#Asy’ari
tidak sependapat dengan a$aran u’ta(ilah yang mengharuskan allah
berbuat adil sehingga ia harus menyiksa orang yang salah dan member
pahala kepada orang yang berbuat baik! Al#Asy’ari berpendapat bahwa
allah tidak memiliki keharusan apapun karena ia adalah "enguasa
utlak! Jika u’ta(ilah mengartikan keadilan dari Fisi manusia yang
memiliki dirinya, sedangkan Al#Asy’ari dari Fisi bahwa allah adalah
pemilik mutlak!
g. )e&$&$kan 0rang Ber&!"a
7http/syafieh!blogspot!.om25)35=ahlus#sunnah#wal#$amaah#al#asyari#dan!html,2< 4ktober
25)<
4
http://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.html,25http://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.html,25http://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.html
8/16/2019 akhlusunah
5/8
Al#Asy’ari menolak a$aran posisi menengah yang dianut u’ta(ilah!
engingat kenyataan bahwa iman merupakan lawan kufur, predikat
bagi seorang harus satu diantaranya! Jika tidak mukmin, ia kafir! 4leh
karena itu, Al#Asy’ari berpendapat bahwa mukmin yang berbuat dosa
besar adalah mukmin yang fasik sebagai iman tidak mungkin hilang
karena dosa selain kufur!
B. AL – MATURIDI
1. Pemkran Te!l!g Al/Mat$r&
a. Akal &an a%#$
Al#aturidi membagi kaitan sesuatu dengan akal pada tiga ma.am,
yaitu/
)! Akal dengan sendirinya hanya mengetahui kebaikan sesuatu itu!
2! Akal dengan sendirinya hanya mengetahui kebutuhan sesuatu itu
3! Akal tidak mengetahui kebaikan dan keburukan sesuatu, ke.uali
dengan petun$uk a$aran wahyu!
*. Per*$atan man$"a
enurut Al#aturidi perbuatan manusia adalah .iptaan -uhan karena
segala sesuatu dalam wu$ud ini adalah .iptaannya! 1alam hal ini, Al#
aturidi mempertemukan antara ikhtiar sebagai perbuatan manusia
dan qudrat -uhan sebagai pen.ipta perbuatan manusia!
2. )ek$a"aan &an ke%en&ak m$tlak T$%an
enurut Al#aturidi qudrat -uhan tidak sewenang#wenang 9absolut:,
tetapi perbuatan dan kehendaknya itu berlangsung sesuai dengan
hikmah dan keadilan yang sudah ditetapkannya sendiri!
&. S'at T$%an
1alam hal ini faham Al#aturidi .enderung mendekati faham
mut(ilah! "erbedaan keduanya terletak pada pengakuan Al#aturidi
tentang adanya sifat#sifat -uhan, sedangkan muta(ilah menolak
adanya sifat#sifat -uhan!
e. Mel%at T$%an
5
8/16/2019 akhlusunah
6/8
Al#aturidi mengatakan bahwa manusia dapat melihat -uhan! Hal ini
diberitahukan oleh Al#Cur%an, antara lain firman Allah dalam surat Al#
Ciyamah ayat 22dan 23! namun melihat -uhan, kelak di akherat tidak
dalam bentuknya 9bila kaifa:, karena keadaan di akherat tidak sama
dengan keadaan di dunia!
g. Per*$atan man$"a
enurut Al#aturidi, tidak ada sesuatu yang terdapat dalam
wu$ud ini, ke.uali semuanya atas kehendak -uhan, dan tidak ada yang
memaksa atau membatasi kehendak -uhan ke.uali karena ada hikmah
dan keadilan yang ditentukan oleh kehendak#>ya sendiri! 4leh karena
itu, tuhan tidak wa$ib berbuat ash-shalah wa-al ashlah 9yang baik dan
terbaik bagi manusia:!
%. Pelak$ &!"a *e"ar
Al#aturidi berpendapat bahwa orang yang berdosa besar tidak
kafir dan tidak kekal di dalam neraka walaupun ia mati sebelum
bertobat! Hal ini karena tuhan sudah men$an$ikan akan memberikan
balasan kepada manusia sesuai dengan perbuatannya!kekal di dalam
neraka adalah balasan untuk orang yang berbuat dosa syirik!dengan
demikian, berbuat dosa besar selain syirik tidak akan menyebabkan
pelakunya kekal di dalam neraka! 4leh karena itu, perbuatan dosa
besar 9selain syirik: tidaklah men$adikan seseorang kafir atau murtad!
BAB III
6
8/16/2019 akhlusunah
7/8
PENUTUP
A. )e"m3$lan
&elompok Asy’ariyah dan Al#maturidi mun.ul karena ketidakpuasan
Abul Hasan Al#Asy’ari dan Abu anshur uhammad ibn uhammad ibn
ahmud Al#aturidi terhadap argumen dan pendapat#pendapat yang
dilontarkan oleh kelompok ukta(ilah! 1alam per$alannya, Asy’ari sendiri
mengalami tiga periode dalam pemahaman akidahnya, yaitu ukta(ilah,
kontra ukta(ilah, dan Salaf!
"emikiran#pemikiran al#aturidi $ika dika$i lebih dekat, maka akan
didapati bahwa al#aturidi memberikan otoritas yang lebih besar kepada akal
manusia dibandingkan dengan Asy’ari! >amun demikian di kalangan
aturidiah sendiri ada dua kelompok yang $uga memiliki ke.enderungan
pemikiran yang berbeda yaitu kelompok Samarkand yaitu pengikut#pengikut
al#aturidi sendiri yang paham#paham teologinya lebih dekat kepada paham
u’ta(ilah dan kelompok 'ukhara yaitu pengikut al#'a(dawi yang .ondong
kepada Asy’ariyah!
B. Saran
Apabila penyusunan makalah ini ada yang kurang berkenan dihati
pemba.a, kami selaku pemakalah meminta ma%af dan semoga ada kritik dan
saran yang bermanfa%at dan membangun dari para pemba.a!
DA4TAR PUSTA)A
7
8/16/2019 akhlusunah
8/8
"rof! 1r! H! Abdul o(ak, !Ag!"rof! 1r! H! osihon Anwar, !Ag!, Ilmu
Kalam9'andung / "ustaka Setia,25)=:
Abdul o(ak dan osihan Anwar, Ilmu Kalam, 9'andung/ "uskata Setia, 255?:,
http/syafieh!blogspot!.om25)35=ahlus#sunnah#wal#$amaah#al#asyari#
dan!html,2= 4ktober 25)=
http/ustad(muis!blogspot!.om255B52paham#kalam#asyariyah!htmlGuds#
sear.h#results
A! Hanafi, Pengantar Teologi Islam, 97et! ) Jakarta/ "ustaka Al Husna 'aru/
2553:
Abdul o(ak dan osihon anwar,op!.it!,
>asution!op!.it hal )3)#)32
8
http://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://ustadzmuis.blogspot.com/2009/02/paham-kalam-asyariyah.html#uds-search-resultshttp://ustadzmuis.blogspot.com/2009/02/paham-kalam-asyariyah.html#uds-search-resultshttp://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://syafieh.blogspot.com/2013/04/ahlus-sunnah-wal-jamaah-al-asyari-dan.htmlhttp://ustadzmuis.blogspot.com/2009/02/paham-kalam-asyariyah.html#uds-search-resultshttp://ustadzmuis.blogspot.com/2009/02/paham-kalam-asyariyah.html#uds-search-results