109
AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE KOMPETENSI DASAR HIDROSFER KELAS X MA DARUL HIKAM KABUPATEN KUDUS SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh Taufikur Rohman 3201411140 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

THINK PAIR SHARE KOMPETENSI DASAR HIDROSFER KELAS X

MA DARUL HIKAM KABUPATEN KUDUS

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Taufikur Rohman

3201411140

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

ii

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia

Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 1 Desember 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Eva Banowati, M.Si Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si

NIP. 196109291989012003 NIP. 196208111988032001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Geografi

Drs. Apik Budi Santoso, M.Si

NIP 19620904 1989011 001

Page 3: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

iii

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran

Think Pair Share Kompetensi Dasar Hidrosfer Kelas X MA Darul Hikam

Kabupaten Kudus, telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian

skripsiFakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 1 Desember 2011

Penguji I

Drs. Sriyono, M.Si

NIP. 106312171988031002

Penguji II

Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, M.Si

NIP. 196208111988032001

Penguji III

Dr. Eva Banowati, M.Si

NIP. 96109291989012003

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ilmu Sosial,

Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA.

NIP. 19638021988031001

Page 4: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

iv

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Desember 2015

Taufikur Rohman

NIM. 3201411140

Page 5: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

v

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena

di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan

untuk berhasil” (Mario Teguh).

“Kita boleh menangis, kita boleh galau, kita boleh bingung, kita boleh sedih tapi

kita tak boleh menyerah karena kalau kita menyerah”

“Tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama

untuk menyelasaikannya.”

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Bapak Saronji dan Ibu Sarti serta adik-adikku tercinta, terima kasih untuk kasih sayang, motivasi dan doanya, kalian adalah segalanya bagiku.

2. Almamaterku.

Page 6: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

vi

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

nikmat dan karunia-Nya serta kamudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul ” Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Think

Pair Share Kompetensi Dasar Hidrosfer Kelas X MA Darul Hikam Kabupaten

Kudus”.

Penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan berkat kerjasama, bantuan, dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, Drs. Moh.

Solehatul Mustofa, MA., yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti

untuk menyelesaikan skripsi

3. Ketua Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang Drs. Apik Budi

Santoso, M.Si., yang telah memberikan ijin penelitian dan membantu

kelancaran penelitian.

4. Dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis

selama menempuh studi di Jurusan Geografi.

Page 7: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

vii

vii

5. Dr. Eva Banowati, M.Si., dosen pembimbing I dan Prof. Dr. Dewi Liesnoor

S., M.Si., dosen pembimbing II yang dengan sabar dan penuh tanggung jawab

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun skripsi

ini.

6. Guru Geografi MA Darul Hikam Kabupaten Kudus atas bantuan, dukungan,

dan kerjasamanya dalam penelitian.

7. Siswa kelas X MA Darul Hikam Kabupaten Kudus yang telah menjadi objek

dalam penelitian ini.

8. Muhammad Yahya Mauliddin, Ahmad Asnawi, Nur Hidayat, dan Zakaria Al

Anshori, yang telah membantu peneliti;

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Terima kasih untuk semuanya.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan penelitian khususnya Geografi.

Semarang, Desember 2015

Penyusun

Page 8: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

viii

viii

SARI

Rohman, Taufikur. 2015. Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran

Think Pair Share Kompetensi Dasar Hidrosfer Kelas X MA Darul Hikam

Kabupaten Kudus. Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,

UNNES. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Dr. Eva

Banowati, M.Si dan Prof. Dr. Dewi Liesnoor S., M.Si. 79 halaman.

Kata kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Think-Pair-Share

Belajar merupakan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat.

Berbuat untuk melakukan tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada

belajar kalau tidak ada aktivitas. Aktivitas merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, Proses belajar siswa dikatakan baik apabila

mendapat hasil yang optimal. Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan

model pembelajaran yang menuntut siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas

belajar siswa model pembelajaran Think Pair Share dalam mata pelajaran

geografi kompetensi dasar hidrosfer.

Penelitian populasi adalah di siswa kelas X MA Darul Hikam Kabupaten

Kudus Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 94 siswa. Karena jumlah

populasi kurang dari 100 maka seluruh anggota populasi dijadikan objek

penelitian. Metode pengumpul data dengan dokumentasi dan observasi,

sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah deskripsi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum aktivitas belajar

siswa dengan model Think Pair Share kompetensi dasar hidrosfer kelas X MA

Darul Hikam Kabupaten Kudus termasuk dalam kriteria aktif. Aktivitas belajar

siswa dalam berpikir menunjukkan bahwa 75,53% termasuk dalam kategori aktif,

hal itu terlihat dari kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gambar daerah

aliran sungai. Aktivitas belajar siswa dalam berpasangan menunjukkan bahwa

82,57% termasuk dalam kategori aktif, hal itu terlihat dari keaktifan siswa

berdiskusi dengan pasangannya untuk memecahkan masalah. Aktivitas belajar

siswa dalam berbagi menunjukkan bahwa 51,06% termasuk dalam kategori aktif,

hal tersebut terlihat dari siswa saling saling berbagi dengan teman sekelasnya atas

hal yang telah didapatkan dari diskusi dengan pasangannya.

Saran yang dapat diberikan yaitu: guru untuk selalu menerapkan model

pembelajaran belajar yang menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran. Siswa

dalam mata pelajaran geografi untuk meningkatkan aktivitas belajarnya karena

dengan aktivitas belajar yang tingi akan diperoleh hasil belajar yang tinggi pula.

Page 9: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

ix

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

PERNYATAAN .............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

SARI ............................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

C. Tujuan ........................................................................................... 4

D. Manfaat ......................................................................................... 5

E. Penegasan Istilah ........................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7

A. Belajar ............................................................................................ 7

B. Pembelajaran .................................................................................. 11

C. Aktivitas Siswa ............................................................................... 19

Page 10: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

x

x

D. Model pembelajaran Think Pair Share .......................................... 21

E. Hidrosfer ........................................................................................ 25

F. Kerangka Berpikir .......................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

A. Penentuan Obyek Penelitian ......................................................... 32

B. Variabel Penelitian ......................................................................... 32

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 23

D. Analisis Instrumen ........................................................................ 34

E. Metode Analisis Data ..................................................................... 36

F. Alur Penelitian ............................................................................... 38

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 39

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 39

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ........................................ 39

2. Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaraan

Think Pair Share ..................................................................... 42

B. Pembahasan ................................................................................... 57

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 61

A. Simpulan ........................................................................................ 61

B. Saran .............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN .................................................................................................... 65

Page 11: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Aktivitas Belajar Siswa pada Materi DAS ........................................... 43

4.2 Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Arus Laut................................... 45

4.3 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berpikir ............................................... 48

4.4 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berpasangan ....................................... 50

4.5 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berbagi ............................................... 53

Page 12: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

xii

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ....................................................................... 31

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 38

Gambar 4.1 Peta Lokasi Penelitian MA Darul Hikam..................................... 40

Page 13: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

xiii

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kisi-Kisi Instrumen ..................................................................................... 66

2 Lembar Observasi ........................................................................................ 67

3 Rubrik Lembar Penilaian Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ................... 68

4 Daftar Nama Responden .............................................................................. 72

5 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Ujicoba Instrumen Penelitian ........ 73

6 Perhitungan Validitas Ujicoba Instrumen Penelitian ................................... 74

7 Perhitungan Reliabilitas Ujicoba Instrumen Penelitian ............................... 75

8 Skor Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Daerah Aliran Sungai ............... 76

9 Skor Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Arus Laut ................................... 78

10 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Materi Daerah Aliran Sungai .......... 80

11 Rekapitulasi aktivitas Belajar Siswa Materi Arus Laut .............................. 82

12 Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 84

13 Rencana Pelaksaan Pembelajaran Materi Daerah Aliran Sungai ................ 86

14 Rencana Pelaksaan Pembelajaran Materi Materi Arus Laut ....................... 88

15 Gambar yang Digunakan Guru dalam Pembelajaran .................................. 90

16 Surat Ijin Penelitian ..................................................................................... 91

17 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................ 92

18 Dokumentasi Aktivitas Belajar Siswa ........................................................ 93

Page 14: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka

menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus dan

pelaksana pengembangan di segala bidang. Dalam meningkatkan pendidikan

di Indonesia proses pembelajaran yang merupakan kegiatan inti harus

ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya

perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa.

Dengan demikian, guru memegang peranan penting untuk dapat

mengkondisikan hal tersebut dengan baik, sehingga guru mampu menciptakan

lingkungan belajar yang diharapkan dapat terwujud dengan optimal.

Belajar merupakan aktivitas, sebab pada prinsipnya belajar adalah

berbuat. Berbuat untuk melakukan tingkah laku, jadi melakukan kegiatan

(Sardiman, 2011:96). Aktivitas merupakan salah satu fakor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, untuk itu guru harus menciptakan iklim

pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif dalm proses pembelajaran.

Pembelajaran geografi membutuhkan pemahaman konsep, penalaran,

dan menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Berpikir kritis diperlukan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang

diperoleh dengan kasus fenomena di sekitar. Mata pelajaran geografi

1

Page 15: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

2

membangun dan mengembangkan pemahaman tentang geosfera. Peserta didik

didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka

bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain

itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa

kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat

dan wilayah.

Kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat tercipta kondisi atau suatu

proses yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Peranan

guru sangat penting dalam melakukan usaha-usah untuk menumbuhkan dan

memberi motivasi agar anak didiknya melakukan usaha-usaha untuk

menumbuhkan dan memberikan motivasi agar anak didiknya melakukan

aktivitas dengan baik. Proses itu merupakan tindakan konkrit untuk mencapai

tujuan dan juga untuk menilai sejauh mana tujuan itu dicapai.

Pemilihan model pembelajaran yang menarik merupakan salah satu

cara guru untuk meningkatkan aktivitas siswa guna siswa tidak hanya

menerima pelajaran secara pasif. Selama ini kebanyakan guru hanya

menggunakan model pembelajaran yang monoton sehingga siswa mengalami

kejenuhan dan kemalasan dalam aktivitas belajar.

Model pembelajaran membahas tentang bagaimana cara

membelajarkan siswa dengan berbagai variasi agar siswa tidak merasa bosan

dan jenuh sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan. Model

pembelajaran yang menyenagkan akan meningkatkan aktivitas belajar siswa,

salah satunya adalah model pembelajaran Think Pair Share.

Page 16: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

3

Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan model

pembelajaran yang menuntut siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran, model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa dapat belajar dari siswa

lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum

disampaikan di depan kelas. Meski siswa lebih aktif, guru harus tetap

mengontrol serta membimbing siswa baik perorangan maupun kelompok

(Hamdayama, 2014:201).

Suatu pengetahuan terkadang hanya dilihat dari hasil belajar pada nilai

raport dalam bentuk angka. Tetapi dalam proses pembelajaran terdapat

beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa untuk dapat dikatakan

menguasai suatu pengetahuan. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas berbicara,

aktivitas mendengarkan, aktivitas mental, aktivitas emosional dan lain-lainl.

Aktivitas-aktivitas tersebut penting dilakukan untuk dapat menguasai suatu

ilmu pengetahuan dan pada akhirnya akan menentukan hasil belajar siswa. Hal

ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Thomas M, Risk (dalam Rohani,

2004: 6) sebagai berikut: Mengajar adalah proses membimbing pengalaman

belajar dimana pengalaman itu sendiri hanya mungkin diperoleh jika peserta

didik dengan keaktifannya sendiri bereaksi terhadap lingkungannya.

Berdasarkan observasi yang dilaksanakan di MA Darul Hikam Undaan

Kudus diperoleh: Aktivitas siswa selama pembelajaran masih rendah dan

siswa cenderung individual. Hal tersebut tampak dari partisipasi siswa dalam

pembelajaran cenderung pasif dan siswa kurang termotivasi untuk

Page 17: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

4

memberikan pendapat ketika guru mengajukan pertanyaan serta bekerjasama

saling bertukar pendapat dengan siswa lain; siswa yang bersifat tertutup dan

malu bertanya kepada guru mengenai pelajaran yang yang belum dimengerti.

Hal itu menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Situasi tersebut akan membuat suasana kelas kurang

interaktif untuk belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis ingin mengkaji secara ilmiah

dalam bentuk skripsi yang berjudul ”Aktivitas Belajar Siswa dengan Model

Pembelajaran Think Pair Share Kompetensi Dasar Hidrosfer Kelas X MA

Darul Hikam Kabupaten Kudus”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas belajar siswa model

pembelajaran Think Pair Share dalam mata pelajaran geografi kompetensi

dasar hidrosfer?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah mengetahui aktivitas belajar siswa dengan model

pembelajaran Think Pair Share mata pelajaran geografi kompetensi dasar

hidrosfer.

Page 18: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

5

D. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini memiliki manfaat untuk

pengembangan di bidang pendidikan berkaitan dengan aktivitas belajar

siswa khususnya dalam kompetensi dasar hidrosfer.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan menumbuhkan aktivitas

belajar iswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam kompetensi

dasar hidrosfer.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam penelitian ini,

maka istilah yang terdapat pada judul tersebut perlu dijelaskan. Adapun istilah

yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

1. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar siswa merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan, nilai-nilai,

sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan

secara sengaja (Sardiman, 2005:94).

Aktivitas belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:

1) Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, 2)

Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi/memecahkan masalah secara

Page 19: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

6

individu, 3) Keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya, 4)

Kemampuan siswa menyajikan hasil diskusi kelompok secara tertulis, 5)

Kemampuan memaparkan hasil diskusi kelompok, 6) Kemampuan

berpendapat siswa dalam diskusi kelas, 7) Kemampuan siswa bertanya

dalam diskusi dalam kelas, 8) Kemampuan siswa menjawab pernyataan

dalam diskusi kelas, 9) Kemampuan siswa dalam menghargai pendapat

orang lain, 10) Menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis.

2. Kompetensi Dasar Hidrosfer

Kompetensi dasar hidrosfer yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah materi dalam mata pelajaran geografi kelas X tingkatan SMA atau

sederajat tahun ajaran 2014/2015. Selain itu, kompetensi dasar hidrosfer

yang diamati dalam penelitian ini adalah pada pokok bahasan DAS, dan

Arus laut.

Page 20: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

7

BAB II

LANDASAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Pengertian balajar sangat beragam, dan antara ahli yang satu dengan

lainnya mendefinisikan tentang belajar berbeda-beda. Pengertian dari belajar

dapat didefinisikan secara umum maupun khusus.

1. Pengertian Belajar Secara Umum

Pengertian belajar secara umum ialah pengertian belajar yang

disepakati oleh semua ahli-ahli yang menyelidiki tentang belajar. Pada

umumnya ahli-ahli tersebut mempunyai pendapat yang sama bahwa hasil

dari suatu aktivitas belajar adalah perubahan.

2. Pengertian Belajar Secara Khusus

Pengertian belajar secara khusus adalah pengertian belajar yang

dikemukakan oleh ahli-ahli yang menganut aliran psikologi tertentu. Para

penganut aliran psikologi tersebut setuju bahwa hakikat belajar adalah

perubahan, namun bagaimana bagaimana proses perubahan tersebut

terjadi berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan itu

disebabkan aliran psikologi yang dipakai sebagai landasan untuk

menjelaskan perilaku manusia, termasuk perubahannya, tidak sama

(Darsono, 2001: 2). Ada empat aliran psikologis yang mendasari

pengertian balajar secara khusus yaitu Behavioristik, Kognitif, Gestalt,

dan Humanistik.

7

Page 21: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

8

3. Unsur-Unsur Belajar

Belajar merupakan sebuah sistem yang didalamnya terdapat

berbagai unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan

perilaku, Gagne dalam (Anni, 2007:4). Beberapa unsur yang dimaksud

adalah sebagai berukut:

a. Pembelajar

Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga

belajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ

penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan, otak

yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaannya ke

dalam memori yang komplek dan syaraf atau otot yang digunakan

untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah

dipelajari.

b. Rangsangan (Stimulus)

Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajaran

disebut situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak

stimulus yang berada di lingkungannya. Suara, sinar, warna, panas,

dingin, tanaman, gedung, dan orang adalah stimulus yang selalu

berada di lingkungan seseorang.

c. Memori

Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas

belajar sebelumnya.

Page 22: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

9

d. Respon

Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut

respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori

yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap

stimulus tersebut. Respon pada pembelajaran diamati pada akhir

proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau perubahan

kinerja (performance).

Keempat unsur belajar tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut. Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila

terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga

perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi

stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu

menunjukkan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara

umum menurut Slameto (2003: 54) pada garis besarnya meliputi faktor

intern dan faktor ekstern yaitu:

a. Faktor intern

Dalam faktor ini dibahas 2 faktor yaitu:

1) Faktor jasmaniah mencakup: (1) Faktor kesehatan (2) Cacat

tubuh

Page 23: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

10

2) Faktor psikologis mencakup: (1) Intelegensi (2) Perhatian (3)

Minat (4) Bakat (5) Motivasi (6) Kematangan (7) Kesiapan

3) Faktor kelelahan

b. Faktor ekstern Faktor ini dibagi menjadi 3 faktor, yaitu:

1) Faktor keluarga mencakup: (1) cara orang tua mendidik (2) relasi

antar anggota keluarga (3) suasana rumah (4) keadaan ekonomi

keluarga (5) pengertian orang tua (6) latar belakang kebudayaan

2) Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat

pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,

keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat, mass

media, teman bermain, bentuk kehidupan bermasyarakat,

B. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan , penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata

lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar belajar

dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia

serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai

Page 24: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

11

pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi

yang berbeda.

Pembelajaran adalah pemberdayaan potensi peserta didik menjadi

kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa ada orang

yang membantu. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2011:62) pembelajaran

adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk

membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber

belajar.

Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk

membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru.

Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui

kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya,

motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan

lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam

pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan

menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Dapat ditarik

kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk

membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri

siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan didapatkannya

kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relative lama dan karena

adanya usaha.

a) Komponen pembelajaran

Page 25: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

12

Interaksi merupakan ciri utama dari kegiatan pembelajaran, baik

antara yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu guru, teman-

temannya, tutor, media pembelajaran, atau sumber-sumber belajar yang

lain. Ciri lain dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan

komponen-komponen pembelajaran. Sumiati dan Asra (2009:3)

mengelompokkan komponen-komponen pembelajaran dalam tiga

kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa.

Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran,

media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga

tercipta situasi pembelajaran yang memungkinkan terciptanya tujuan

yang telah direncanakan sebelumnya. Dari penjelasan diatas dapat

disimpulkan bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus berdasarkan

standar kompetensi dan kompetensi dasar, secara indikator yang telah

ditentukan. Tujuan embelajaran juga harus dirumuskan secara lengkap

agar tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam.

b) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran pada dasarnya merupakan isi dari

kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan

topik/sub topik dan rinciannya. Isi dari proses pembelajaran tercermin

dalam materi pembelajaran yang dipelajari oleh siswa. Djamarah

(2006:43) menerangkan materi pembelajaran adalah substansi yang akan

disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa materi pembelajaran

proses belajar mengajar tidak akan berjalan.

Page 26: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

13

Materi pembelajaran berada dalam ruang lingkup isi kurikulum.

Karena itu, pemilihan materi pembelajaran tentu saja harus sejalan

dengan ukuran-ukuran yang digunakan untuk memilih isi kurikulum

bidang studi yang bersangkutan. Harjanto (2005:222) menjelaskan

beberapa kriteria pemilihan materi pembelajaran yang akan

dikembangka dalam sistem pembelajaran dan yang mendasari penentuan

strategi pembelajaran, yaitu:

1) Kriteria tujuan pembelajaran.

Suatu materi pembelajaran yang terpilih dimaksudkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran khusus atau tujuan-tujuan tingkah

laku. Karena itu, materi tersebut supaya sejalan dengan tujuan-tujuan

yang telah dirumuskan.

2) Materi pembelajaran supaya terjabar.

Perincian materi pembelajaran berdasarkan pada tuntutan

dimana setiap tujuan pembelajaran khusus yang dijabarkan telah

dirumuskan secara spesifik, dapat diamati dan terukur. Ini berarti

terdapat keterkaitan yang erat antara spesifikasi tujuan dan

spesifikasi materi pembelajaran.

3) Relevan dengan kebutuhan siswa.

Kebutuhan siswa yang pokok adalah bahwa mereka ingin

berkembang berdasarkan potensi yang dimilikinya. Karena setiap

materi pembelajaran yang akan disajikan hendaknya sesuai dengan

usaha untuk mengembangkan pribadi siswa secara bulat dan utuh.

Page 27: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

14

Beberapa aspek di antaranya adalah pengetahuan sikap, nilai, dan

keterampilan.

4) Kesesuaian dengan kondisi masyarakat.

Siswa dipersiapkan untuk menjadi anggota masyarakat yang

berguna dan mampu hidup mandiri. Dalam hal ini, materi

pembelajaran yang dipilih hendaknya turut membantu mereka

memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi perkembanga

mereka menjadi manusia yang mudah menyesuaikan diri.

5) Materi pembelajaran mengandung segi-segi etik.

Materi pembelajaran yang dipilih hendaknya

mempertimbangkan segi perkembangan moral siswa kelak.

Pengetahuan dan keterampilan yang bakal mereka peroleh dari

materi pelajaran yang telah mereka terima di arahkan untuk

mengembangkan dirinya sebagai manusia yang etik sesuai dengan

sistem nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat.

6) Materi pembelajaran tersusun dalam ruang lingkup dan urutan yang

sistematik dan logis.

Setiap materi pembelajaran disusun secara bulat dan

menyeluruh, terbatas ruang lingkupnya dan terpusat pada satu topik

masalah tertentu. Materi disusun secara berurutan dengan

mempertimbangkan faktor perkembangan psikologi siswa. Dengan

cara ini diharapkan sisi materi tersebut akan lebih mudah diserap

siswa dan dapat segera dilihat keberhasilannya.

Page 28: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

15

7) Materi pembelajaran bersumber dari buku sumber yang baku, pribadi

guru yang ahli, dan masyarakat.

Ketiga faktor tersebut perlu diperhatikan dalam memilih

materi pembelajaran. Buku sumber yang baku umumnya disusun

oleh para ahli dalam bidangnya dan disusun berdasarkan GBPP

yang berlaku, Kendatipun belum tentu lengkap sebagaimana yang

diharapkan.

Berdasarkan berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

materi pembelajaran merupakan komponen pembelajaran yang sangat

penting. Tanpa materi pembelajaran proses pembelajaran tidak dapat

dilaksanakan. Oleh karena itu, materi pembelajaran yang dipilih harus

sistematis, sejalan dengan tujuan yang telah dirumuskan, terjabar, relevan

dengan kebutuhan siswa, sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar,

mengandung segi-segi etik, tersusun dalam ruang lingkup yang logis, dan

bersumber dari buku.

c) Media pembelajaran

Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan siswa dan

guru dengan menggunakan berbagai sumber belajar baik dalam situasi

kelas maupun di luar kelas. Dalam arti media yang digunakan untuk

pembelajaran tidak terlalu identik dengan situasi kelas dalam pola

pengajaran konvensional namunproses belajar tanpa kehadiran guru dan

lebih mengandalkan media termasuk dalam kegiatan pembelajaran.

Susilana dan Riyana (2009:179) mengklasifikasikan penggunaan media

Page 29: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

16

berdasarkan tempat penggunaannya, yaitu:

1) Penggunaan media di kelas

Teknik ini media dimanfaatkan untuk menunjang tercapainya

tujuan tertentu dan penggunaannya dipadukan dengan proses belajar

mengajar dalam situasi kelas. Dalam merencanakan pemanfaatan

media tersebut guru harus melihat tujuan yang akan dicapai, materi

pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut, serta

strategi belajar mengajar yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

2) Penggunaan media di luar kelas

Media tidak secara langsung dikendalikan oleh guru, namun

digunakan oleh siswa sendiri tanpa instruksi guru atau melalui

pengontrolan oleh orang tua siswa. Penggunaan media di luar kelas

dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama, yaitu penggunaan

media tidak terprogram dan penggunaan media secara terprogram.

Dari beberapa pengertian diatasdapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran merupakan peralatan yang membawa pesan-

pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jenis-jenis media

pembelajaran sangat beragam dan mempunyai kelebihan dan

kelemahan masing-masing, maka diharapkan guru dapat memilih

media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan agar proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Selain dalam memilih

media pembelajaran, guru juga harus dapat memperlihatkan

penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran yang

Page 30: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

17

tidak digunakan secara maksimal juga akan mempengaruhi

hasil belajar siswa.

d) Pendidik/guru

Menurut Djamarah dalam (Yamin dan Maisah, 2009:100) secara

keseluruhan guru adalah figur yang menarik perhatian semua orang, entah

dalam keluarga, dalam masyarakat maupun di sekolah. Guru dilihat

sebagai sosok yang kharismatik, karena jasanya yang banyak mendidik

umat manusia dari dulu hingga sekarang. Mulyasa (Yamin dan Maisah,

2009: 101) juga menegaskan jika semua orang yakin bahwa guru

memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di

sekolah. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi yang dimiliki

oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan

seorang guru.

Guru sebagai pengelola pembelajaran, guru bertugas untuk

menciptakan kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Sedangkan sebagai

pengelola kelas, guru bertugas untuk menciptakan situasi kelas yang

memungkinkan terjadinya pembelajaran yang efektif. Kedua tugas itu

saling berkaitan satu dengan yang lain.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa guru

merupakan komponen utama yang sangat penting dalam prose

pembelajaran karena tugas guru bukan hanya sebagai fasilitator namun

ada dua tugas yang harus dikerjakan oleh guru dalam kegiatan

Page 31: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

18

pembelajaran yang efektif. Kedua tugas tersebut sebagai pengelola

pembelajaran dan sebagai pengelola kelas.

e) Lingkungan tempat belajar

Lingkungan merupakan segala situasi yang ada disekitar kita.

Suciati (2007:5) menjelaskan bahwa lingkungan belajar adalah situasi

yang ada di sekitar siswa pada saat belajar. Situasi ini dapat

mempengaruhi proses belajar siswa. Jika lingkungan ditata dengan baik,

lingkungan dapat menjadi sarana yang bernilai positif dalam membangun

dan mempertahankan sifat positif. Lingkungan terdiri dari lingkungan

luar dan lingkungan dalam. Lingkungan luar diartikan sebagai gabungan

faktor-faktor geografi dan sosial ekonomi yang mempengaruhi hubungan

sekolah dengan masyarakatnya. Sedangkan lingkungan dalam adalah

bahan pokok bangunan dan ketersediaan peralatan untuk menunaikan

tugas pengajaran dan belajar. Dalyono (2007:129) juga menegaskan

bahwa lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan stimulus

di dalam dan di luar individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis

maupun sosio-kultural.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan

tempat belajar adalah segala situasi yang ada di sekitar siswa saat proses

pembelajaran. Jadi lingkungan fisik tempat belajar adalah segala sesuatu

dalam bentuk fisik yang ada di sekitar siswa saat proses pembelajaran.

Lingkungan yang ditata dengan baik akan menciptakan kesan positif

dalam diri siswa, sehingga siswa menjadi lebih senang untuk belajar dan

Page 32: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

19

lebih nyaman dalam belajar.

f) Pengelolaan Proses Pembelajaran

Mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau

mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan

anak sehingga terjadi proses belajar mengajar. Tugas dan tanggung jawab

seorang guru adalah mengelola proses belajar mengajar yang selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas belajar.

Menurut Sumiati dan Asra (2009:4) peran guru dalam

pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas siswa setidak-tidaknya

menjalankan tugas utama, berikut ini: 1). Merencanaan pembelajaran,

yang terinci dalam empat sub kemampuan yaitu perumusan tujuan

pembelajaran, penetapan materi pembelajaran, penetapan kegiatan belajar

mengajar, penetapan metode dan media pembelajaran, penetapan alat

evaluasi: 2). Pelaksanaan pengajaran yang termasuk di dalamnya

adalah penilaian pencapaian tujuan pembelajaran: 3). Mengevaluasi

pembelajaran dimana evaluasi ini merupakan salah satu komponen

pengukur derajat keberhasilan pencapaian tujuan, dan keefektifan proses

pembelajaran yang dilaksanakan: 4). Memberikan umpan balik

menurut Stone dan Nielson (Sumiati dan Asra, 2009:7) umpan balik

mempunyai fungsi untuk membantu siswa memelihara minat dan

antusias siswa dalam melaksanakan tugas belajar. Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar

Page 33: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

20

pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar

terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, serta pemberian sikap

dan kepercayaan kepada peserta didik. Jadi dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah proses untuk membanttu peserta didik dapat

berjalan dengan baik.

C. Aktivitas Belajar

Risk dalam (Rohani, 2004: 6) mengemukakan tentang belajar-mengajar

sebagai berikut: Teaching is the guidance of learning experiences (mengajar

adalah proses membimbing pengalaman belajar). Pengalaman itu sendiri

hanya mungkin diperoleh jika peserta didik itu dengan keaktifannya sendiri

bereaksi terhadap lingkungannya.

Belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, aktivitas

fisik maupun psikis. Aktivitas fisik yaitu peserta didik giat-aktif dengan

anggota badan, membuat sesuatu, bermain atau bekerja. Sedangkan aktivitas

psikis (kejiwaan) yaitu jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau

banyak berfungsi dalam pembelajaran yang dialaminya. Seluruh peranan dan

kemauan dikerahkan dan diarahkan supaya daya itu tetap aktif untuk

mendapatkan hasil pengajaran yang optimal sekaligus mengikuti proses

pengajaran secara aktif. Pada saat peserta didik aktif jasmaninya dengan

sendirinya ia juga aktif jiwanya, begitu juga sebaliknya.

Page 34: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

21

Diedrich dalam (Rohani, 2004:9) menyebutkan terdapat delapan

macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan rohani,

antara lain sebagai berikut:

1. Aktivitas melihat (visual activities) meliputi membaca, memperhatikan

gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.

2. Aktivitas berbicara (oral activities) meliputi menyatakan, merumuskan,

bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan

interview, diskusi, interupsi, san sebagainya.

3. Aktivitas mendengarkan (listening activities) meliputi mendengarkan:

uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.

4. Aktivitas menulis (writing activities) meliputi menulis: cerita, karangan,

laporan, tes angket, menyalin, dan sebagainya.

5. Aktivitas menggambar (drawing activities) meliputi menggambar,

membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya.

6. Aktivitas motorik (motor activities) meliputi melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara

binatang, dan sebagainya.

7. Aktivitas mental (mental activities) meliputi menganggap, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil

keputusan, dan sebagainya.

8. Aktivitas emosional (emotional activities) meliputi menaruh minat,

merasa bosan, tenang, gugup, dan sebagainya.

Page 35: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

22

Aktivitas-aktivitas tersebut tidaklah terpisah satu sama lain. Dalam

setiap aktivitas motoris terkandung aktivitas mental disertai oleh perasaan-

perasaan tertentu, dan seterusnya. Pada setiap pelajaran terdapat berbagai

aktivitas yang dapat diupayakan.

D. Model pembelajaran Think Pair Share

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan perangkat rencana atau pola

yang dapat dipergunakan untuk merancang bahan-bahan pembelajaran

serta membimbing aktivitas pembelajaran di kelas atau di tempat lain

yang melaksanakan aktivitas-aktivitas pembelajaran. Model

pembelajaran juga dapat diartikan sebagai kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar

tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para guru untuk merancang dan melaksanakan aktivitas

pembelajaran.

Menurut Suprijono (2009:46) model pembelajaran merupakan

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

pembelajaran di kelas maupun tutorial.

Joyce & Weil dalam (Rusman, 2011:133) berpendapat bahwa

model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

Page 36: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

23

pembelajaran di kelas atau yang lain.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan

pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar

dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar, Soekamto dalam

(Hamruni, 2012:5).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tentang pengertian

model pembelajaran dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

adalah suatu rencana proses belajar yang tersusun sistematis yang

berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para

guru dalam merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.

2. Model Pembelajaran Think Pair Share

Think-Pair-Share atau berpikir berpasangan berbagi merupakan

jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola

interaksi siswa. Think-Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa dapat belajar dari

siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum

disampaikan di depan kelas. Selain itu, model ini dapat juga memperbaiki

rasa percaya diri dan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam kelas.

Sebagai salah satu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari atas

tiga tahapan, yaitu Think, Pair, Sharing. Guru tidak satu-satunya lagi

sumber pembelajaran, tetapi justru siswa dituntut untuk dapat

Page 37: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

24

menemukan dan memahami konsep-konsep baru (Hamdayama,

2014:201).

3. Tahap-tahap model pembelajaran Think Pair Share

Metode Pembelajaran ini memiliki langkah-langkah yang

ditetapkan secara eksplisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak

untuk berfikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Menurut

Suprijono (2012:91) tahap-tahap model pembelajaran Think Pair Share

terdiri dari tiga langkah, Penjelasan dari setiap langkah-langkah adalah

sebagai berikut:

a. Tahap Think

Seperti namanya Think, pembelajaran diawali dengan guru

mengajukan pertanyaan atau isu terkait dengan pembelajaran untuk

dipikirkan peserta didik. Guru memberi kesempatan pada siswa

memikirkan jawabannya.

b. Tahap Pair

Pada tahap ini, guru meminta peserta didik berpasang-

pasangan. Memberi kesempatan kepada pasangan-pasangan itu untuk

berdiskusi. Diharapkan diskusi ini dapat memperdalam makna dari

jawaban yang telah dipikirkannya melalui diskusi dengan

pasangannya.

c. Tahap Share

Hasil diskusi intersubjektif pada tiap-tiap pasangan hasilnya

dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Tahap ini dengan

Page 38: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

25

Sharing. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya-jawab yang

mendorong pada pengonstruksian pengetahuan secara integratif.

Peserta didik dapat menemukan struktur dari pengetahuan yang

dipelajarinya.

4. Kelebihan Model Think Pair Share

Menurut Hamdayama (2014:203) model pembelajaran Think pair

Share mempunyai kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran

lain, yaitu:

Penggunaan metode pembelajaran ini menuntut siswa

menggunakan waktunya untuk mengerjakan tugas-tugas atau

permasalahan yang diberikan oleh guru diawal pertemuan sehingga

diharapkan siswa mampu memahami materi dengan baik sebelum guru

menyampaikan pada pertemuan selanjutnya, dan model pembelajaran ini

tidak monoton yang membuat siswa lebih aktif sehingga siswa benar-

benar memahami materi yang disampaikan oleh guru yang membuat hasil

belajar siswa lebih aktif

Selain itu, hasil belajar lebih mendalam. Parameter dalam proses

belajar mengajar adalah hasil belajar yang diraih oleh siswa. Dengan

pembelajaran Think pair Share, perkembangan hasil belajar siswa dapat

diidentifikasi secara bertahap, sehingga pada akhir prmbelajaran, hasil

belajar yang diperoleh siswa dapat lebih optimal, serta meningkatkan

kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Sistem kerjasama yang diterapkan

dalam model pembelajaran menuntut siswa untuk dapat bekerjasama

Page 39: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

26

dengan tim, sehingga siswa dituntut untuk dapat belajar berempati,

menerima pendapat orang lain atau mengakui secara sportif jika

pendapatnya tidak diterima.

E. Hidrosfer

Hidrosfer adalah bagian lapisan air yang menutupi atau berada dalam

bumi kita. Ilmu khusus yang mempelajari air di wilayah daratan dinamakan

hidrologi (Waluyo, 2009:221).

1. Siklus hidrologi

Siklus hidrologi adalah pola sirkulasi air dalam ekosistem yang

dimulai dengan adanya proses pemanasan permukaan bumi oleh sinar

matahari, lalu terjadi penguapan hingga akan terjadi kondensasi uap air,

yaitu proses perubahan uap air menjadi titik air. Kumpulan titik air di

atmosfer dinamakan awan. Bila uap air telah menjadi titik-titik air, maka

hujan akan turun. Kemudian air hujan yang jatuh ke permukaan bumi akan

tersebar, ada yang meresap ke dalam tanah, singgah di dedaunan, mengalir

menuju laut melalui sungai atau mengumpul di danau, atau menguap lagi

ke atmosfer.

Adapun unsur-unsur utama (komponen) yang terjadi dalam proses

siklus hidrologi adalah evaporasi, presipitasi, infiltrasi surface run off.

Perairan bumi digolongkan menjadi dua macam:

2. Perairan darat

a. Sungai

Page 40: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

27

Menurut Iskandar (2009:212) sungai adalah massa air yang

mengalir secara alami pada suatu lembah dan bermuara di laut, danau,

atau di sungai lain.

Jenis sungai berdasarkan geologinya:

1) sungai anteseden, yaitu sungai yang kekuatan erosi ke dalamnya

mampu mengimbangi pengangkatan daerah;

2) sungai superimposed, yaitu sungai yang mengalir pada lapisan

sedimen yang datar dan menutupi lapisan di bawahnya.

b. Danau

Menurut Endarto, dkk. (2009:169) danau adalah cekungan yang

merupakan genangan air yang sangat luas di daratan. Danau dapat

dipandang sebagai tempat penampungan (reservoir) air tawar di darat

pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut yang bersumber dari

mata air, air hujan, sungai, dan gletser.

c. Rawa

Menurut Hartono (2009:123) Rawa (swamp/marsh) adalah

tanah basah yang selalu digenangi air secara alami karena sistem

drainase (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah dari

daerah sekelilingnya.

3. Perairan laut

Perairan laut adalah seluruh badan air yang terdapat di lautan

(Iskandar, 2009:214). Dari seluruh luas permukaan bumi kita, 70% terdiri

Page 41: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

28

dari air yang disebut lautan. Semua badan air yang terdapat di daratan

(perairan darat), airnya berasal dari air laut atau lautan.

a. Laut Berdasarkan kedalamannya

1) Zona litoral atau jalur-pasang, yaitu bagian cekungan lautan yang

terletak di antara daerah pasang dan surut.

2) Zona neritik, yaitu daerah laut yang kedalamannya < 200 m (laut

dangkal).

3) Zona batial, yaitu yang kedalamannya antara 200 – 2.000 m.

4) Zona abisal, yaitu daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2.000

m.

b. Relief Dasar Laut

Bentuk permukaan dasar laut bervariasi karena adanya peristiwa

pengangkatan dan penurunan kulit bumi. Relief dasar laut dibedakan

sebagai berikut:

1) Paparan Benua adalah dasar laut yang landau terhampar di tepi

benua dengan kedalaman rata-rata 200 m.

2) The Deep adalah dasar laut yang menjorok ke bawah sehingga

letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya.

3) Berdasarkan bentuknya, the deep dibedakan menjadi dua macam,

yaitu:

a) Basin (lubuk laut atau ledok laut) adalah dasar laut yang

berbentuk cekungan.

Page 42: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

29

b) Palung laut adalah dasar laut yang terdalam, tepinya terjal dan

sempit, memiliki kedalaman lebih dari 5.000 m.

c) Gunung laut adalah gunung yang muncul dari dasar laut; misal

Gunung Krakatau

d) Punggung laut adalah deretan pegunungan dasar laut yang

puncaknya tidak mencapai permukaan laut, disebut juga dengan

ambang laut

e) Atol adalah terumbu karang yang sebagian terendam air laut

yang membentuk lingkaran, dengan pulau-pulau rendah di

sekeliling laguna besar yang berbentuk gelang.

c. Arus Laut

Arus laut adalah gerakan air laut. Pada umumnya arus laut

disebabkan oleh pengaruh angin, perbedaan kadar garam air laut,

perbedaan suhu, pasang naik, dan pasang surut air laut (Hartono,

2009:128).

Menurut temperaturnya, arus laut dibedakan menjadi dua

macam, yaitu sebagai berikut:

1. Arus panas adalah arus yang temperaturnya lebih tinggi daripada

daerah yang didatanginya. Contohnya, Arus Teluk, Arus Kuro

Siwo, dan Arus Brasilia.

2. Arus dingin adalah arus yang temperaturnya lebih rendah daripada

daerah yang didatanginya. Contohnya, Arus Labrador, Arus

Page 43: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

30

Benguela, dan Arus Oya Syiwo. Manfaat arus laut bagi kehidupan,

antara lain sebagai berikut.

3. Arus musim dipergunakan untuk para nelayan bepergian dan pulang

kembali, terutama untuk para nelayan yang masih memper gunakan

perahu layar.

4. Arus konveksi menyebabkan peredaran (sirkulasi) air, hal ini me

mengaruhi pengangkutan bahan makanan yang berpengaruh pula

terhadap pengumpulan ikan.

F. Kerangka Berpikir

Kompetensi dasar hidrosfer membutuhkan pemahaman konsep,

penalaran, dan menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir

kritis untuk menghubungkan materi pembelajaran yang diperoleh dengan

kasus fenomena di sekitar. Dari hal tersebut, siswa dituntut agar banyak

melakukan aktivitas dalam proses pembelajaran.

Suatu pengetahuan terkadang hanya dilihat dari hasil belajar pada

nilai raport dalam bentuk angka. Tetapi dalam proses pembelajaran terdapat

beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa untuk dapat dikatakan

menguasai suatu pengetahuan. Belajar merupakan aktivitas, sebab pada

prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk melakukan tingkah laku,

tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Pemilihan model pembelajaran

yang menarik adalah salah satu cara untuk meningkatkan aktivitas siswa

guna siswa tidak hanya menerima pelajaran secara pasif.

Page 44: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

31

Model pembelajaran Think-Pair-Share merupakan model

pembelajaran yang menuntut siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran, model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam mengingat suatu informasi dan seorang siswa dapat belajar dari

siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum

disampaikan di depan kelas. Dengan model pembelajaran ini diharapkan

mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Adapun kerangka berpikir yang dikembangkan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Gambar 2.1:

Page 45: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

32

BAB III

Aktivitas belajar siswa pada kompetensi dasar hidrosfer

akan lebih baik bila menggunkan model pembelajaran

Think Pair Share

Perairan Darat

Hasil observasi di MA Darul Hikam:

Aktivitas belajar siswa tergolong rendah dan cenderung

individual, rendahnya kerjasama antarsiswa dan malu

bertanya kepada guru.

Perairan Darat

Materi Hidrosfer

Membutuhkan pemahaman konsep, penalaran, dan menuntut siswa

untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis untuk

menghubungkan materi pembelajaran yang diperoleh dengan kasus

fenomena di sekitar.

Model

Pembelajaran

Think Pair Share

Aktivitas Belajar Siswa:

1. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

2. Kemampuan siswa memecahkan masalah secara individu.

3. Keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya

4. Kemampuan siswa menyajikan hasil diskusi kelompok

secara tertulis.

5. Kemampuan memaparkan hasil diskusi.

6. Kemampuan berpendapat siswa dalam diskusi kelas.

7. Kemampuan siswa bertanya dalam diskusi dalam kelas.

8. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan ketika

berdiskusi dalam kelas.

9. Kemampuan menghargai pendapat orang lain.

10. Menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Page 46: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

33

METODE PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MA Darul Hikam

Kabupaten Kudus tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 94 siswa dengan

karakteristik siswa mendapat materi pelajaran dari kurikulum yang sama,

jumlah jam pelajaran yang sama dan proses pembelajaran menggunakan

model yang sama serta diajar oleh guru yang sama. Karena jumlah populasi

penelitian kurang dari 100, maka semua anggota populasi dijadikan objek

penlitian.

B. Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dengan

model pembelajaran Think Pair Share kompetensi dasar hidrosfer yang

terdiri dari sub-sub variabel sebagai berikut:

1. Think

a. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.

b. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi/memecahkan masalah

secara individu.

2. Pair

a. Keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya

b. Kemampuan siswa menyajikan hasil diskusi kelompok secara tertulis.

32

Page 47: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

34

3. Share

a. Kemampuan memaparkan hasil diskusi,

b. Kemampuan berpendapat siswa dalam diskusi kelas,

c. Kemampuan siswa bertanya dalam diskusi dalam kelas,

d. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan ketika berdiskusi dalam

kelas,

e. Kemampuan menghargai pendapat orang lain,

f. Menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis.

C. Metode Pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua metode pengumpulan

data, yaitu dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode observasi

dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk

mendapatkan data berupa data jumlah siswa kelas X MA Darul Hikam,

hasil belajar siswa kelas X dari tes formatif seteah pembelajaran.

2. Observasi

Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu peneliti hanya

mengadakan pengamatan saja tanpa menjadi anggota kelompok yang

diamati. Observasi dalam penelitian ini ditujukan untuk memperoleh

data aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair

Page 48: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

35

Share pada materi hidrosfer. Alat yang digunakan adalah lembar

observasi.

D. Analisis Instrumen

Sebelum lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas

belajar maka tiap-tiap aspek aktivitas terlebih dahulu harus diujicobakan. Uji

coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas lembar

observasi. Setelah lembar observasi valid dan reliabel, barulah kemudian

lembar observasi dapat digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas belajar

siswa kompetensi dasar hidrosfer.

1. Analisis Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Untuk mengetahui validitas butir lembar observasi

maka digunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar

yaitu:

r xy

yyxx nn

yxxyn

2222

Keterangan:

r xy : Koefisien korelasi antara x dan y.

x : Skor observasi indikator ke-i

y : Skor yang diujicobakan

n : Jumlah responden

Page 49: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

36

Hasil perhitungan r xy dibandingkan dengan tabel kritis r product

moment dengan N= 94 dan taraf signifikan 5%. Jika r xy> r tabel kritis,

maka instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut dinyatakan valid

(Arikunto, 2006: 170). Hasil uji coba instrumen penelitian diketahui r xy>

r tabel, maka instrumen tiap-tiap aspek aktivitas tersebut valid.

2. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baikUntuk mengukur reliabilitas

digunakan rumus alpha.

2

2

111

1t

b

k

kr

Keterangan:

r11 : reliabilitas yang dicari

k : banyaknya butir indikator

2

b : jumlah varians skor tiap-tiap indikator

2

t : varians total

Rumus varians:

Page 50: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

37

n

n

xx

2

2

2

Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan tabel kritis r product

moment pada N=94 dan α=5%. Jika rr tabelhitung maka item yang

diujicobakan reliabel. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas

(r11) yang angkanya berada pada rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin

tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi

reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati 0

berarti semakin rendah reliabilitasnya.

Jika r11≤ 0,20 = sangat rendah

Jika 0,21 ≤ r11 ≤ 0,40 = rendah

Jika 0,41≤ r11 ≤ 0,60 = sedang

Jika 0,61≤ r11 ≤ 0,80 = tinggi

Jika 0,81≤ r11 ≤ 1,00 = sangat tinggi

(Arikunto, 2006: 196)

Hasil uji reliabilitas dengan N=94 dan taraf signifikansi 5%

diperoleh rr tabelhitung , maka item yang diujicobakan tersebut reliabel.

Hasil perhitungan tersebut termasuk kategori sangat tinggi karena berada

pada rentang 0,81 – 1,00.

Page 51: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

38

E. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

untuk menggambarkan aktivitas belajar siswa dan regresi linier sederhana

untuk menguji hipotesis atau mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas

belajar terhadap hasil belajar kompetensi dasar hidrosfer.

Adapun analisis data yang dilakukan sebagai berikut:

1. Deskriptif

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskripsi yaitu untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan model

pembelajaran Think Pair Share. Penelitian deskriptif merupakan

penelitian untuk memberikan uraian mengenai fenomena atau gejala

sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel

mandiri, baik sau variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan antara variabel yang diteliti, Darmadi dalam (Iskandar,

2014:185).

Page 52: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

39

F. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian

Observasi

Data Tentang Aktivitas Belajar

Siswa

Tabulasi Data

(Tabel Frekuensi)

Deskriptif

Tingkat Aktivitas Belajar

Siswa

Aktivitas Belajar Siswa

dengan Model

Pembelajaran Think Pair

Share

Page 53: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini memaparkan tentang gambaran umum penelitian,

aktivitas belajar siswa, dan pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar

kompetensi dasar hidrosfer.

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah MA Darul

Hikam Kabupaten Kudus. Secara admisnistratif MA Darul Hikam

terletak di Jl. Kudus-Purwodadi km 16 Desa Kalirejo Kecamatan

Undaan Kabupaten Kudus, yang terletak pada lintang 60 55’ 57” LS–

1100 47’ 26” BT.

Secara geografis letak Desa Kalirejo adalah sebelah utara

berbatasan dengan Kecamatan Jati (Kudus), sebelah timur berbatasan

dengan Kecamatan Sukolilo (Pati), sebelah selatan berbatasan dengan

Kecamatan Klambu (Grobogan), dan sebelah barat berbatasan dengan

Kecamatan Gajah (Demak).

39

Page 54: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

41

Page 55: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

42

b. Kondisi Sekolah

1) Jumlah Kelas

Jumlah kelas yang ada di MA Darul Hikam terdiri atas 9

kelas, dengan rincian sebagai berikut: kelas X terdiri atas 3 kelas,

kelas XI terdiri atas 3 kelas, dan kelas XII terdiri atas 3 kelas.

2) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di MA Darul Hikam

adalah ruang kepala sekolah, ruang guru, perpustakaan, ruang

UKS, kamar mandi, dan lapangan. Adapun media

pembelajarannya yaitu peta yang terdiri atas peta Indonesia,

peta Eropa, peta Asia tenggara, peta Amerika, peta Dunia,

Globe, serta buku-buku pembelajaran geografi.

3) Kurikulum

Proses pembelajaran di MA Darul Hikam mengacu

pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

4) Guru Geografi

Guru Geografi di MA Darul Hikam berjumlah 1 orang

yaitu Ibu Atminah, S.Pd. Beliau adalah satu-satunya guru yang

mengampu mata pelajaran Geografi dari kelas X sampai kelas

XII.

Page 56: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

43

2. Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Think Pair

Share

Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif

untuk mencari jawaban dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana

aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share

kompetensi dasar hidrosfer kelas X MA Darul Hikam Kabupaten Kudus.

Dalam aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Think Pair Share yang diamati ada beberapa tahap dalam proses

pembelajaran, tahap tersebut adalah aktivitas siswa dalam berpikir,

aktivitas siswa dalam berpasangan, dan aktivitas siswa dalam berbagi.

Berdasarkan tahap-tahap tersebut, terdapat beberapa kegiatan

didalamnya. Aktivitas yang termasuk dalam aktivitas siswa dalam

berpikir adalah: siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh

guru, kemampuan dalam memecahkan. Aktivitas yang termasuk dalam

aktivitas siswa dalam berpasangan adalah: aktivitas siswa dalam diskusi

dengan pasangannya, kemampuan menyajikan hasil diskusi kelompok

secara tertulis. Aktivitas yang termasuk dalam aktivitas siswa dalam

berbagi adalah: kemampuan memaparkan hasil diskusi kelompok,

kemampuan berpendapat, kemampuan siswa bertanya dalam diskusi

dalam kelas, kemampuan menjawab pernyataan dalam diskusi kelas,

menghargai pendapat orang lain, menyimpulkan hasil diskusi kelas secara

tertulis.

Page 57: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

44

Berikut adalah tabel hasil aktivitas belajar dengan model

pembelajaran Think Pair Share pada materi Daerah Aliran Sungan

(DAS).

Tabel 4.1 Aktivitas Belajar Siswa pada Materi DAS

Tahap Aktivitas Uraian

Think

(Berpikir)

Memperhatikan

materi yang

disampaikan oleh

guru

Siswa kondusif, tenang, merespons

terhadap hal yang diberikan oleh

guru. Selain itu, mereka mencatat

hal-hal penting dari penjelasan guru.

Memecahkan

masalah secara

individu

Siswa mengidentifikasi dan

menjelaskan secara jelas perbedaan

gambar Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pair

(Berpasangan)

Aktivitas berdiskusi

dengan pasangannya

Siswa saling bertukar pendapat

dengan pasangannya untuk

memecahkan masalah yang telah

diberikan oleh guru.

Menyajikan hasil

diskusi secara tertulis

Hasil diskusi kelompok sudah

disajikan dengan baik melalui

ketepatan penjelasan dan kejelasan

tulisan.

Share

(Berbagi)

Memaparkan hasil

diskusi kelompok

Siswa memaparkan hasil diskusi

kelompok dengan aktif, percaya diri

dan kejelasan bahasa yang

digunakan.

Kemampuan

berpendapat dalam

diskusi kelas

Pendapat yang dikemukakan

berkaitan dengan materi dan terdapat

17 siswa yang mengungkapkan

pendapatnya.

Kemampuan bertanya

dalam diskusi kelas

Kualitas pertanyaan yang

disampaikan sangat baik, berkaitan

dengan materi, dan mudah dipahami,

dan terdapat 21 siswa yang bertanya.

Kemampuan

menjawab pertanyaan

Siswa menjawab pertanyaan dengan

tepat, jelas, dan disertai dengan

contoh.

Page 58: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

45

Menghargai Pendapat

Orang lain Siswa kondusif. Namun, masih

terdapat siswa berbicara ataupun

bermain dengan temannya. Menyimpulkan hasil

diskusi

Setiap kelompok menyimpulkan hasil

diskusi secara tepat sesuai dengan

diskusi.

Sumber: Data Penelitian, 2015

Berdasarkan Tabel 4.1 aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share yang termasuk

aspek kognitif adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

secara individu, berpendapat dalam diskusi kelas, kemampuan bertanya

dalam diskusi dalam kelas, menjawab pernyataan dalam diskusi kelas.

Dari aktivitas tersebut aktivitas siswa yang paling aktif adalah aktivitas

memecahkan masalah secara individu, karena setiap siswa mengerjakan

secara individu dan setiap siswa menjelaskan dengan bahasa yang mudah

dipahami dan logis. Sedangkan aktivitas berpendapat, bertanya, dan

menjawab pernyataan menunjukkan bahwa siswa aktivitas siswa kurang

aktif karena dari aspek tersebut hanya sebagian kecil yang menunjukkan

sikap aktif.

Aktivitas belajar siswa yang termasuk aspek afektif adalah

aktivitas siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru,

keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya, menghargai

pendapat orang lain. Ketiga aktivitas tersebut menunjukkan sikap yang

aktif, hal itu dapat diketahui dari frekuensi ketiga aktivitas tersebut

termasuk dalam kriteria aktif.

Page 59: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

46

Aktivitas belajar siswa yang termasuk aspek psikomotorik adalah

memaparkan hasil diskusi, menyajikan hasil diskusi kelompok secara

tertulis, menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis. Ketiga aktivitas

tersebut menunjukkan sikap yang aktif, hal itu dapat diketahui dari

frekuensi ketiga aktivitas tersebut termasuk dalam kriteria aktif.

Berikut adalah tabel aktivitas belajar dengan model pembelajaran

Think Pair Share pada materi arus laut.

Tabel 4.2 Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Arus Laut

Tahap Aktivitas Uraian

Think

(Berpikir)

Memperhatikan

materi yang

disampaikan oleh

guru

Siswa merespons ketika guru bertanya,

meskipun terdapat siswa yang tidak

memperhatikan guru dan gaduh.

Memecahkan

masalah secara

individu

Siswa menjelaskan secara runtut,

namun siswa hanya mampu

mendeskripsikan proses terjadinya arus

laut tidak menyebutkan faktor-faktor

yang menyebab arus laut.

Pair

(Berpasangan)

Aktivitas

berdiskusi dengan

pasangannya

Siswa saling mengemukakan ide ketika

berdiskusi. Proses diskusi pada setiap

kelompok berjalan aktif.

Menyajikan hasil

diskusi secara

tertulis

Setiap kelompok mendeskripsikan

proses terjadinya arus laut dengan

bahasa yang mudah dipahami.

Share

(Berbagi)

Memaparkan hasil

diskusi kelompok

Siswa memaparkan hasil diskusi

disampikan dengan jelas. Namun

masih ada beberapa siswa ketika

menyampaikan hasil diskusi dengan

tidak bersungguh-sungguh.

Kemampuan

berpendapat dalam

diskusi kelas

Siswa mengemukakan pendapatnya

dengan bahasa yang dipahami.

Terdapat 14 siswa yang

mengungkapkan pendapatnya.

Kemampuan

bertanya dalam

diskusi kelas

Siswa bertanya dengan dengan bahasa

yang jelas, bertanya terkait materi.

Terdapat 18 siswa yang bertanya.

Page 60: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

47

Kemampuan

menjawab

pertanyaan

Siswa menjawab dengan dengan

bahasa yang jelas dan disertai contoh.

Terdapat 11 siswa yang menjawab

pertanyaan.

Menghargai

Pendapat Orang

lain

Siswa kondusif dan mendengarkan

pendapat teman dengan sungguh-

sungguh.

Menyimpulkan

hasil diskusi

Setiap kelompok menyimpulkan

diskusi kelas sesuai dengan jalannya

diskusi.

Berdasarkan Tabel 4.2 aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share yang termasuk

dalam aspek kognitif adalah kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah secara individu, berpendapat dalam diskusi kelas, kemampuan

bertanya dalam diskusi dalam kelas, menjawab pernyataan dalam diskusi

kelas. Dari keempat aktivitas tersebut aktivitas siswa yang paling aktif

adalah aktivitas memecahkan masalah secara individu, sedangkan

aktivitas berpendapat, bertanya, dan menjawab pernyataan menunjukkan

bahwa siswa aktivitas siswa kurang aktif karena dari aspek tersebut hanya

ditunjukkan oleh beberapa siswa saja yang menunjukkan sikap aktif.

Aktivitas belajar siswa yang termasuk aspek afektif adalah

aktivitas siswa memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru,

keaktifan siswa ketika berdiskusi dengan pasangannya, menghargai

pendapat orang lain. Ketiga aktivitas tersebut menunjukkan sikap yang

aktif, hal itu dapat diketahui dari frekuensi ketiga aktivitas tersebut

termasuk dalam kriteria aktif.

Aktivitas belajar siswa yang termasuk aspek psikomotorik adalah

memaparkan hasil diskusi, menyajikan hasil diskusi kelompok secara

Page 61: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

48

tertulis, menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis. Aktivitas

tersebut menunjukkan sikap yang aktif, hal itu dapat diketahui dari

frekuensi ketiga aktivitas tersebut termasuk dalam kriteria aktif.

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Think Pair Share pada kompetensi dasar hidrosfer

menunjukkan bahwa dari 94 siswa diperoleh keterangan tentang aktivitas

belajar 3 siswa (3,19%) memiliki aktivitas belajar termasuk dalam

kategori sangat aktif, 48 siswa (51,15%) memiliki aktivitas belajar yang

termasuk dalam kategori aktif, 40 siswa (42,47%) memiliki aktivitas

belajar siswa yang termasuk dalam kategori cukup aktif, dan 3 siswa

(3,19%) memiliki aktivitas belajar yang termasuk dalam kategori kurang

aktif, (terdapat dalam Lampiran 12).

Berdasarkan uraian tersebut secara umum aktivitas belajar siswa

termasuk dalam kategori aktif. Hal ini dapat dilihat sebanyak 48 siswa

(51,15%) menunjukkan sikap aktif dalam proses pembelajaran. artinya

siswa sungguh-sungguh dalam proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

Aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair

Share terdiri atas tahap Think, Pair, dan Share. Hasil deskripsi dari

masing-masing indikator dijabarkan sebagai berikut.

a. Aktivitas Belajar Siswa dalam Berpikir (Think)

Page 62: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

49

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpikir pada materi

Daerah Aliran Sungai (DAS) di awal pembelajaran guru memberikan

apersepsi tentang materi yang disampaikan supaya siswa tertarik dalam

mengikuti proses pembelajaran. Setelah itu guru memberi sedikit

penjelasan materi dan memberi arahan kepada siswa tentang model

pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru. Pada materi Daerah

Aliran Sungai guru menyajikan dua gambar DAS yang berbeda

(gambar terdapat Lampiran 15), kemudian guru meminta siswa untuk

mengidentifikasi keadaan dari masing-masing gambar DAS. Berikut

adalah tabel aktivitas belajar siswa dalam berpikir pada materi DAS.

Tabel 4.3 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berpikir

No. Aktivitas Belajar Siswa

Materi DAS Materi Arus Laut

Aktif

(%)

Tidak Aktif

(%)

Aktif

(%)

Tidak Aktif

(%)

1 Memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru 63,82 36,18 61,72 38,28

2 Memecahkan masalah

secara individu 95,74 4,26 79,8 20,2

Sumber: Data Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa dalam berpikir pada materi daerah aliran sungai dapat

dikategorikan aktif karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap

aktif. Aktivitas memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru

menunjukkan bahwa 63,82% (60) siswa termasuk dalam kriteria aktif

dan 36,18% (34 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif. Sedangkan

Page 63: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

50

aktivitas memecahkan masalah secara individu 95,74% (90 siswa)

termasuk dalam kriteria aktif dan 4,26% (4 siswa) termasuk dalam

kriteria tidak aktif.

Aktivitas siswa dalam berpikir pada materi Daerah Aliran Sungai

(DAS) menunjukkan bahwa terlihat kondusif dan siswa tenang ketika

proses pembelajaran. Mereka merespons dengan aktif terhadap materi

tersebut dan mereka mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru.

Selain itu, sebagian besar siswa memiliki kemampuan yang baik dalam

memecahkan atau mengidentifikasi masalah secara individu. Hal itu

terlihat dari kesungguhan siswa ketika mengerjakan tugas serta hasil

pekerjaan mereka dalam mengidentifikasi dan menjelaskan gambar

DAS. Gambar DAS telah diidentifikasi dengan baik. Selain itu,

penjelasannya juga tepat.

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpikir pada materi arus laut

guru menyajikan gambar proses terjadinya proses arus laut (gambar

terdapat pada Lampiran 11), kemudian guru meminta siswa untuk

menjelaskan proses terjadinya arus laut beserta faktor-faktor yang

menyebabkan arus laut. Berikut adalah tabel aktivitas belajar siswa

dalam berpikir pada materi arus laut.

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswadalam berpikir pada materi arus laut dapat dikategorikan aktif

karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif. Aktivitas

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru menunjukkan bahwa

Page 64: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

51

61,72% (58 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 38,28% (36 siswa)

termasuk dalam kriteria tidak aktif. Sedangkan aktivitas memecahkan

masalah secara individu 79,8% (75 siswa) termasuk dalam kriteria aktif

dan 20,2% (19 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif.

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpikir pada materi Arus

Laut menunjukkan bahwa siswa merespons ketika guru bertanya,

terdapat siswa yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh

guru dan terkadang gaduh. Selain itu siswa mampu memecahkan dan

menjelaskan proses terjadinya arus laut secara runtut dan dikerjakan

secara individu. Namun sebagian besar siswa hanya mampu

mendeskripsikan proses terjadinya arus laut dan tidak menyebutkan

faktor-faktor yang menyebab arus laut.

b. Aktivitas belajar Siswa dalam Berpasangan (Pair)

Aktivitas siswa pada tahap selanjutnya adalah aktivitas siswa

dalam berpasangan. Setelah siswa memecahkan masalah secara individu

yang ditulis pada kertas, kemudian guru meminta peserta didik untuk

berpasangan dengan teman sebangku dan memberikan kesempatan

mereka untuk berdiskusi. Diskusi ini diharapkan mampu memperdalam

makna dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui diskusi dengan

pasangannya dan hasil diskusi dengan pasangnnya ditulis dikertas.

Berikut adalah tabel aktivitas belajar siswa dalam berpasangan.

Page 65: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

52

Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berpasangan

No. Aktivitas Belajar Siswa

Materi DAS Materi Arus Laut

Aktif

(%)

Tidak aktif

(%)

Aktif

(%)

Tidak aktif

(%)

1 Aktivitas siswa berdiskusi

dengan pasangannya 76,7 23,3 67 33

2

Kemampuan siswa

menyajikan hasil diskusi

kelompok secara tertulis

93,7 6,3 95,74 4,26

Sumber: Data Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa dalam berpasangan pada materi daerah aliran sungai dapat

dikategorikan aktif karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif.

Aktivitas siswa berdiskusi dengan pasangannya menunjukkan bahwa

76,7% (72 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 23,3 (22 siswa)

termasuk dalam kriteria tidak aktif. Kemampuan siswa menyajikan hasil

diskusi kelompok secara tertulis menunjukkan 93,7% (88 siswa) termasuk

dalam kriteria aktif dan 6,3% (6 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif.

Aktivitas belajar siswa dalam berpasangan pada materi DAS

menunjukkan bahwa siswa saling bertukar pendapat, ide, dan gagasan

dengan pasangannya untuk memecahkan masalah yang telah diberikan

oleh guru. Mereka juga terlihat bersungguh-sungguh dalam berdiskusi

dengan pasangannya. Meskipun terdapat sebagian kecil dari siswa yang

hanya digunakan untuk berbicara dan bermain dengan pasangannya. Selain

itu, siswa menyajikan hasil diskusi kelompok secara tertulis dengan baik.

Page 66: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

53

Hal itu terlihat dari hasil pekerjaan masing-masing kelompok. Hasil

diskusi kelompok sudah disajikan dengan baik melalui ketepatan

penjelasan dan kejelasan tulisan.

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpikir pada materi arus laut.

Setelah siswa memecahkan masalah secara individu tahapa selanjutnya

adalah siswa berpasangan dengan teman sebangku untuk berdiskusi.

Berikut adalah tabel aktivitas belajar siswa dalam berpikir pada materi

arus laut.

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa dalam berpasangan pada materi arus laut dapat dikategorikan aktif

karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif. Aktivitas siswa

berdiskusi dengan pasangannya menunjukkan bahwa 67% (63 siswa)

termasuk dalam kriteria aktif dan 33% (31 siswa) termasuk dalam kriteria

tidak aktif. Sedangkan kemampuan siswa menyajikan hasil diskusi

kelompok secara tertulis menunjukkan 93,7% (88 siswa) termasuk dalam

kriteria aktif dan 6,3% (6 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif.

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpasangan pada materi arus

laut menunjukkan bahwa siswa aktif mengemukakan ide, pendapat, dan

pertanyaan. Proses diskusi pada setiap kelompok sudah ditunjukkan oleh

semua anggota dan tidak didominasi oleh satu orang sehingga ada

keterlibatan diantara mereka. Selain itu siswa menyajikan hasil diskusi

kelompok secara tertulis menunjukkan bahwa masing-masing kelompok

yang telah mendeskripsikan proses terjadinya arus laut dengan mudah

Page 67: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

54

dipahami yang disajikan dalam bentuk tulisan. Namun sebagian besar hasil

diskusi kelompok yang disajikan merupakan hasil dari kerja siswa pada

tahap memecahkan masalah secara individu yang ditulis ulang tanpa ada

tambahan yang berarti.

c. Aktivitas Belajar Siswa dalam Berbagi (Share)

Pengamatan aktivitas belajar siswa dalam berbagi. Setelah siswa

berdiskusi dengan teman sebangku dan menuliskan hasilnya pada kertas,

tahap selanjutnya adalah berbagai, yaitu setiap kelompok saling berdiskusi

dalam skala besar atau diskusi kelas, Hasil diskusi intersubjektif pada tiap-

tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas. Dalam

kegiatan ini diharapkan terjadi tanya-jawab yang mendorong pada

pengonstruksian pengetahuan secara integratif. Pada tahap ini semua

kelompok saling berbagi atas hal yang telah siswa dapatkan dari hasil

kerjasama dengan pasangannya kepada teman sekelasnya yang dimpimpin

oleh salah satu dari kelompok. Berikut adalah tabel aktivitas belajar siswa

dalam berbagi materi daerah aliran sungai.

Tabel 4.5 Aktivitas Belajar Siswa dalam Berbagi

No. Aktivitas Belajar Siswa Materi DAS Materi Arus Laut

Aktif Tidak aktif Aktif Tidak aktif

1 Memaparkan hasil diskusi

kelompok 95,74 4,26 64 36

2 Kemampuan berpendapat

dalam diskusi kelas 14 86 20,17 79,83

3 Kemampuan siswa bertanya 19,18 80,82 24,47 75,53

Page 68: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

55

dalam diskusi dalam kelas

4 Kemampuan siswa

menjawab pertanyaan ketika

berdiskusi dalam kelas,

15,08 84,92 10,64 89,36

5 Kemampuan menghargai

pendapat orang lain, 88,9 11,71 70,3 29,7

6 Menyimpulkan hasil diskusi

kelas secara tertulis. 89,36 10,64 86,18 13,82

Sumber: Data Penelitian, 2015

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa dalam berbagi pada materi daerah aliran sungai dapat dikategorikan

aktif karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif. Aktivitas

memaparkan hasil diskusi kelompok menunjukkan bahwa 95,74% (90

siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 4,26% (4 siswa) termasuk dalam

kriteria tidak aktif, Kemampuan berpendapat dalam diskusi kelas 14%

(13 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 86% (81 siswa) termasuk

dalam kriteria tidak aktif, kemampuan siswa bertanya dalam diskusi dalam

kelas 19,18% (18 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 80,82% (76

siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif, kemampuan siswa menjawab

pertanyaan dalam diskusi kelas 15,08% (14 siswa) termasuk dalam kriteria

aktif dan 84,92% (80 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif,

kemampuan menghargai pendapat orang lain 88,9% (83 siswa) termasuk

dalam kriteria aktif dan 11,71% (11 siswa) termasuk dalam kriteria tidak

aktif, kemampuan menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis

Page 69: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

56

89,36% (84 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 10,64% (10 siswa)

termasuk dalam kriteria tidak aktif.

Aktivitas belajar dalam berpasangan materi DAS menunjukkan

bahwa siswa berani mengungkapkan pendapat. Pendapat yang

dikemukakan juga berkaitan dengan materi dan pendapat tersebut

disampaikan dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Selain itu,

ketika siswa berdiskusi kualitas pertanyaan yang disampaikan juga sangat

baik, berkaitan dengan materi, dan mudah dipahami. Pertanyaan yang

diajukan siswa seperti “Apakah manfaat sungai bagi kehidupan manusia?

Sebutkan upaya yang perlu dilakukan untuk melestarikan DAS!” dan

sebagainya. Saat siswa menjawab pertanyaan yang menjawab tidak hanya

penyaji materi yang menjawab pertanyaan tetapi banyak juga peserta

diskusi selain penyaji karena penyaji tidak mampu menjawab pertanyaan

dan pertanyaan dilempar kepada audiens. Selain itu, kualitas jawabannya

juga sangat baik, tepat, jelas, dan disertai dengan contoh. Ketika siswa

saling tukar pendapat dan terdapat perbedaan pendapat antar mereka,

mereka saling menghargai pendapat dan siswa tetap kondusif. Namun,

masih terdapat siswa yang mendengarkan pendapat teman dengan tidak

sungguh-sungguh. Hal itu terlihat dari aktivitas siswa yang berbicara

ataupun bermain dengan temannya. Pada akhir pembelajaran setiap

kelompok menyimpulkan hasil diskusi yang ditulis pada selembar kertas.

Siswa menyimpulkan hasil diskusi dengan tepat sesuai dengan diskusi, dan

Page 70: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

57

logis. Selain itu, mereka juga bersungguh-sungguh dalam menulis

simpulan tersebut.

Pengamatan aktivitas belajar dalam berpikir pada materi arus laut.

Setelah siswa berdiskusi dengan pasangannya tahap selanjutnya adalah

siswa berbagi atas hal yang telah diperoleh dari diskusi dengan

pasangannya. Berikut adalah tabel aktivitas belajar siswa dalam berpikir

pada materi arus laut.

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa aktivitas belajar

siswa dalam berbagi pada materi daerah aliran sungai dapat dikategorikan

aktif karena sebagian besar siswa menunjukkan sikap aktif. Aktivitas

memaparkan hasil diskusi kelompok menunjukkan bahwa 64% (60 siswa)

termasuk dalam kriteria aktif dan 36% (34 siswa) termasuk dalam kriteria

tidak aktif, Kemampuan berpendapat dalam diskusi kelas 20,17% (19

siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 79,83% (75 siswa) termasuk

dalam kriteria tidak aktif, kemampuan siswa bertanya dalam diskusi dalam

kelas 24,47% (23 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 75,53% (71

siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif, kemampuan siswa menjawab

pertanyaan dalam diskusi kelas 10,64% (10 siswa) termasuk dalam kriteria

aktif dan 89,36% (84 siswa) termasuk dalam kriteria tidak aktif,

kemampuan menghargai pendapat orang lain 70,3% (66 siswa) termasuk

dalam kriteria aktif dan 29,7% (28 siswa) termasuk dalam kriteria tidak

aktif, kemampuan menyimpulkan hasil diskusi kelas secara tertulis

Page 71: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

58

86,18% (81 siswa) termasuk dalam kriteria aktif dan 13,82% (13 siswa)

termasuk dalam kriteria tidak aktif.

Aktivitas belajar dalam berpasangan pada materi arus laut

menunjukkan bahwa siswa mengemukakan pendapatnya dengan bahasa

yang dipahami. Selain itu, saat siswa bertanya dalam bertanya dalam

diskusi kelas disampaikan dengan bahasa yang jelas. Adapun pertanyaan

yang diajukan siswa seperti “Kenapa di pertemuan arus terdapat banyak

ikan? Apa yang dimaksud dengan up welling?” dan sebagainya. Ketika

siswa menjawab pertanyaan siswa menjawab dengan benar sesuai dengan

logis dengan penyampian yang bagus dan mudah dipahami. Selain itu,

siswa menghargai pendapat orang lain dengan kondusif dan mendengarkan

pendapat teman dengan sungguh-sungguh. Hanya sebagian kecil dari

siswa yang kurang menghargai pendapat temannya. Saat menyimpulkan

hasil diskusi kelas setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi secara

tepat dan logis sesuai dengan diskusi.

B. Pembahasan

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan jenis pembelajaran

kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola interaksi siswa. Think-

Pair-Share dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat suatu

informasi dan seorang siswa dapat belajar dari siswa lain serta saling

menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan

kelas.

Page 72: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

59

Aktivitas belajar siswa dalam berpikir pada materi DAS menunjukkan

bahwa 79,74% termasuk dalam kriteria aktif dan 20,26 % menunjukkan sikap

tidak aktif. Sedangkan pada materi arus laut 71.81% menunjukkan sikap aktif

dan 28,19% siswa menunjukkan sikap yang tidak aktif. Aktivitas belajar siswa

dalam bepasangan pada materi DAS siswa 85,16% menunjukkan sikap aktif

dan 14,84% menunjukkan sikap tidak aktif. Sedangkan pada materi arus laut

81,93% menunjukkan sikap aktif dan 18,07% siswa menunjukkan sikap yang

tidak aktif. Aktivitas belajar siswa dalam berbagi pada materi DAS siswa

79,74% menunjukkan sikap aktif dan 20,26 % menunjukkan sikap tidak aktif.

Sedangkan pada materi arus laut 71.81% menunjukkan sikap aktif dan 28,19%

siswa menunjukkan sikap yang tidak aktif.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti berasumsi bahwa perbedaan

terjadi karena materi DAS mudah dipahami oleh siswa, lingkungan tempat

tinggal siswa yang berdekatan dengan sungai memberi mereka pengetahuan

yang berkaitan dengan daerah aliran sungai. Selain itu, media yang digunakan

oleh guru sudah mempresentasikan keadaan yang sesungguhnya yang bisa

direspons positif oleh siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar.

Sedangkan materi arus laut susah dipahami oleh siswa karena, tempat tinggal

siswa yang jauh dari kawasan laut membuat pengetahuan siswa yang berkaitan

dengan laut kurang begitu luas. Selain itu, media yang digunakan oleh guru

kurang tepat sehingga minat belajar untuk belajar menjadi rendah, guru hanya

menyajikan gambar proses terjadinya arus laut, seharusnya guru menggunakan

media yang menarik untuk menarik perhatian siswa, semisal video.

Page 73: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

60

Aktivitas belajar siswa dengan model pembelajaran Think Pair Share

kompetensi dasar hidrosfer kelas X MA Darul Hikam Kabupaten Kudus

secara keseluruhan termasuk dalam kategori aktif. Dikatakan aktif karena

sebanyak 3 siswa (3,19%) memiliki aktivitas belajar termasuk dalam kategori

sangat aktif, artinya dalam proses pembelajaran siswa belajar dengan

sungguh-sungguh memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru,

mengerjakan tugas sesuai instruksi yang diberikan oleh guru, dan ikut

berdiskusi aktif dalam berdiskusi kelas, 48 siswa (51,15%) memiliki aktivitas

belajar yang termasuk dalam kategori aktif, artinya siswa tetap mengikuti

proses belajar mengajar dan tetap menunjukkan sikap aktif dalam proses

belajar mengajar, 40 siswa (42,47%) memiliki aktivitas belajar siswa yang

termasuk dalam kategori cukup aktif, artinya siswa tersebut menunjukkan

aktivitas belajar yang tetap mengikuti proses pembelajaran tetapi siswa yang

termasuk kriteria cukup aktif ini terkadang berbuat sesukanya dan terkadang

membuat kegaduhan dikelas. dan 3 siswa (3,19%) memiliki aktivitas belajar

yang termasuk dalam kategori kurang aktif, artinya siswa tersebut tidak

mengikuti proses pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru, tidak

mengerjakan tugas dengan baik, bermain sendiri dan sering keluar masuk

kelas.

Belajar ilmu sosial terdapat beberapa faktor yang mendukung hasil

belajar yang optimal, salah satunya adalah aktivitas belajar siswa. Dalam

proses belajar mengajar, aktivitas merupakan hal yang penting. Pengalaman

belajar akan diperoleh siswa jika siswa tersebut melakukan aktivitas sendiri

Page 74: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

61

untuk memproses dan mengolah perolehan belajar secara efektif. Siswa

dituntut agar aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. Dengan demikian,

proses belajar mengajar akan melalui berbagai akivitas, baik aktivitas secara

fisik maupun secara psikis.

Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh (1) Monotessori

dalam (Sardiman, 2007:96) sangat jelas bahwa aktivitas diperlukan dalam

proses belajar mengajar karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk

dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar merupakan prinsip yang penting di

dalam proses mengajar. Peserta didik memiliki tenaga-tenaga untuk

berkembang sendiri, membentuk sendidri. Pendidik akan berperan sebagai

pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan peserta didiknya.

Pernyataan Montessori ini memberikan gambaran bahwa yang lebih banyak

melakukan aktivitas didalam pembentukan diri adalah anak didik itu sendiri,

sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan

yang akan diperbuat oleh anak didiknya. Dari pandangan tersebut, jelas bahwa

kegiatan belajar siswa harus aktif. Kadar tinggi rendahnya keaktifan belajar

dapat dilihat dari aktifnya siswa dalam memngikuti proses belajar mengajar

dan aktivitas yang tinggi akan memberikan dampak yang baik terhadap

berlangsungnya proses belajar mengajar bagi peserta didik. Dengan kata lain

behwa dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya aktivitas.

(2) Thomas M, Risk dalam (Rohani, 2004: 6) sebagai berikut:

Mengajar adalah proses membimbing pengalaman belajar dimana pengalaman

Page 75: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

62

itu sendiri hanya mungkin diperoleh jika peserta didik dengan keaktifannya

sendiri bereaksi terhadap lingkungannya.

Page 76: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

63

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa secara keseluruhan aktivitas belajar siswa dengan

model pembelajaran Think Pair Share kompetensi dasar hidrosfer kelas X

MA Darul Hikam Kabupaten Kudus termasuk dalam kriteria Aktif.

Aktivitas belajar siswa dalam berpikir (Think) menunjukkan bahwa

75,53% termasuk dalam kategori aktif, itu terlihat dari kemampuan siswa

dalam mengidentifikasi masalah yang diberikan oleh guru yang dilakukan

dengan baik dan bersungguh-sungguh serta memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru dengan kondusif. Aktivitas belajar siswa dalam

berpasangan (Pair) menunjukkan bahwa 82,57% termasuk dalam kategori

aktif, hal itu terlihat dari keaktifan siswa saling bertukar pendapat atau

gagasan dengan pasangannya untuk memecahkan masalah. Aktivitas

belajar siswa dalam berbagi (Share) menunjukkan bahwa 51,06%

termasuk dalam kategori aktif, hal itu terlihat dari siswa saling tanya-

jawab, berbagi dengan teman sekelasnya atas hal yang telah didapatkan

dari diskusi dengan pasangannya.

B. SARAN

Berdasarkan simpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat

disampaikan adalah:

61

Page 77: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

64

1. Guru agar selalu menerapkan model pembelajaran belajar yang

menuntut siswa agar aktif dalam pembelajaran.

2. Siswa dalam mata pelajaran geografi untuk meningkatkan aktivitas

belajarnya karena dengan aktivitas belajar yang tingi akan diperoleh

hasil belajar yang tinggi pula.

Page 78: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

65

DAFTAR PUSTAKA

Anjayani, Eni dan Tri Haryanto. 2009. Geografi untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Bahri, Syaiful dan Aswan Zain.. 2006. Strategi BelajarMengajar. Jakarta:

Rineka Cipta

Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Bandung: Alfabeta

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Endarto, dkk. 2009. Geografi 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Pusat

perbuakuan, Departemen pendidikan

Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan

Berkarakter. Jakarta: Ghalia Indonesia

Hartono. 2009. Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta: untuk Kelas Sekolah

Menengah Atas /Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Iskandar. 2009. Geografi 1: Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Rifa’i, Ahmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang:

Unnes Press

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

________. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Page 79: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

66

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Surabaya: Pustaka Belajar

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi 1 SMA/MA: Untuk Kelas X, Semester

1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Page 80: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

67

Page 81: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

68

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM

MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

No Variabel Sub

Variabel Indikator

No. Item

Lembar

pengamatan

1 Aktivitas

belajar siswa

dalam model

pembelajaran

Think Pair

Share

Think

Pair

Share

Siswa memperhatikan materi yang

disampaikan oleh guru.

Kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi/memecahkan

masalah secara individu.

Keaktifan siswa ketika berdiskusi

dengan pasangannya

Kemampuan siswa menyajikan hasil

diskusi kelompok secara tertulis.

Kemampuan memaparkan hasil

diskusi kelompok

Kemampuan berpendapat siswa dalam

diskusi kelas.

Kemampuan siswa bertanya dalam

diskusi dalam kelas.

Kemampuan siswa menjawab

pernyataan dalam diskusi kelas.

Aktivitas siswa menghargai pendapat

orang lain dalam diskusi kelas

Menyimpulkan hasil diskusi kelas

secara tertulis.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 82: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

69

Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN

THINK PAIR SHARE MA NU DARUL HIKAM KABUPATEN KUDUS

Nama :

No.abs :

Kelas :

Aspek Yang

Diteliti

Uraian Skor

Think

Pair

Share

Page 83: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

70

Lampiran 3

RUBRIK LEMBAR PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

No Indikator Pengamatan Kriteria Pengamatan Kriteria Skor

1. Siswa memperhatikan materi

yang disampaikan oleh guru.

Siswa memperhatikan dengan

sungguh-sungguh, dan

merespon yang disampaikan

oleh guru

SA 4

Siswa memperhatikan dengan

sungguh-sungguh. A 3

Siswa memperhatikan dengan

tidak sungguh-sungguh dan

terkadang berbicara dengan

temannya.

CA 2

Siswa tidak memperhatikan

materi yang disampikan oleh

guru.

KA 1

2. Kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi/memecahk

an masalah secara individu.

Siswa memecahkan masalah

terkait dengan materi secara

tepat disertai dengan contoh.

SA 4

Siswa memecahkan masalah

secara singkat dan terkait

dengan materi.

A 3

Siswa memecahkan masalah

secara kurang tepat dan tidak

terkait dengan materi

CA 2

Siswa tidak mampu

memecahkan masalah. KA 1

3. Aktivitas siswa ketika

berdiskusi dengan

pasangannya

Siswa aktif bekerjasama

dengan pasangannya, selalu

berinteraksi dan

berkomunikasi.

SA 4

Siswa berkomunikasi dengan

temannya tetapi tidak terkait

dengan materi.

A 3

Siswa tidak bekerjasama

dengan pasangannya CA 2

Page 84: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

71

Tidak mempunyai aktivitas. KA 1

4. Kemampuan siswa

menyajikan hasil diskusi

kelompok secara tertulis.

Menyajikan hasil diskusi

secara lengkap dengan mudah

dipahami, terkait dengan materi

dan disertai contoh.

SA 4

Menyajikan hasil diskusi

terkait dengan materi namun

secara singkat.

A 3

Menyajikan hasil diskusi tidak

terkait dengan materi dan sulit

dipahami.

CA 2

Siswa tidak menyajikan hasil

diskusi kelompok. KA 1

5. Kemampuan menyampaikan

hasil diskusi kelompok.

Penyampaian materi dengan

baik, mudah dipahami, dengan

suara yang lantang dan tidak

terbata-bata.

SA 4

Penyampaian materi dengan

baik, mudah dipahami, dengan

suara yang lantang.

A 3

Penyampian kurang baik dan

sulit dipahami, suara urang

keras, terbata-bata.

CA 2

Tidak menyampaikan hasil

diskusi kelompok. KA 1

6. Kemampuan berpendapat

siswa dalam diskusi kelas.

Berpendapat terkait materi,

mudah dipahami dan disertai

dengan contoh.

SA 4

Berpendapat terkait dengan

materi A 3

Siswa berpendapat tidak terkait

dengan materi. CA 2

Siswa tidak berpendapat. KA 1

7. Kemampuan siswa bertanya

dalam diskusi dalam kelas.

Siswa bertanya dengan bahasa

yang mudah dipahami dan

terkait dengan materi

SA 4

Siswa bertanya terkait dengan

materi. A 3

Page 85: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

72

Siswa bertanya tidak jelas dan

tidak terkait dengan materi. CA 2

Siswa tidak bertanya dalam

diskusi kelas. KA 1

8. Kemampuan siswa dalam

memberi tanggapan dalam

diskusi kelas.

Siswa menanggapi sesuai

dengan pertanyaan, terkait

dengan materi, mudah

dipahami dan disertai contoh.

SA 4

Siswa menanggapi sesuai

pertanyaan.disertai contoh

tetapi tidak relevan dan sulit

dipahami

A 3

Siswa menanggapi pertanyaan

namun tidak terkait dengan

materi.

CA 2

Siswa tidak memberi

tanggapan dalam diskusi. KA 1

9. Aktivitas siswa menghargai

pendapat orang lain dalam

diskusi kelas.

Siswa mendengarkan pendapat

dengan sungguhsungguh,

kondusif, tidak berbicara

dengan temannya.

SA 4

Siswa mendengarkan pendapat

dengan sungguh-sungguh,

terkadang berbicara dengan

temannya.

A 3

Siswa mendengarkan pendapat

orang lain tetapi terkadang

berbuat gaduh dan berbicara

dengan temannya.

CA 2

Siswa tidak mendengarkan

pendapat orang lain, tidak

kondusif.

KA 1

10. Kemampuan menyimpulkan

hasil diskusi di depan kelas.

Kesimpulan benar, logis dan

sesuai diskusi. SA 4

Kesimpulan tidak lengkap

dengan diskusi. A 3

Kesimpulan tidak sesuai

dengan diskusi CA 2

Tidak membuat kesimpulan

diskusi KA 1

Page 86: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

73

Keterangan kriteria :

SA = Sangat Aktif CA = Cukup Aktif

A = Aktif KA = Kurang Aktif

Page 87: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

74

Lampiran 4

DAFTAR NAMA RESPONDEN

No. NAMA

1 ABU NAIM

2 AHMAD SYARIFUDIN

3 AMALIA KHUSNA

4 AMININ

5 ANDRE YAHYA

6 ANIS MUFLIKHATUL INDAH

7 ASHFA NURONIYAH

8 AZZITA HIDAYATUL ILMI

9 CINDY AULIA ZAINI

10 DENI HEMAWAN

11 DIMAS BAYU AJI

12 ELYAWATI

13 ENI SETIANI

14 EVA MUGIYATI

15 FELLA LUTFIYATUL INAYAH

16 FITRI RAMADHANTI

17 IMAM FADLI

18 KUNTUM AMALIA KHUSNA

19 MAHARANI SHAFFINA

20 MASDUKI

21 MUCHTAR YAHYA

22 NGAINUN NAFISAH

23 RIIN FANDHILA

24 RIYA NUR SAFITRI

25 ROHMATUL ULIA

26 SITI FIRDA RODLOTUL S.

27 SITI INDATUS SHOLIHAH

28 SUHONO

29 SUSANTI

30 SYAROFUL UMAM

31 ULIYANA

32 WAHYAU PANCOROWATI

33 ZEVA MAULANA

34 ACIK PUTRIYANI

35 AFRUKATUS NIA

36 AH. IKHSAN SURURI MUNA

37 ALFINA DAMAYANTI

38 AMALIATUS SARIROH

39 AMIR SYAHID

40 ANITA RAHMAWATI

41 DEWI HARYANI

42 DEWI MAIMUNAH

43 IDAM KHOLID

44 IIS QORIAH

45 ISWATUN HASANAH

46 JIHAN EKA NUR SAFITRI

47 KARSIDI

No. NAMA

48 LAILATUL MAKHMUDAH

49 LATIFATUL CHOLIFAH

50 MIFTAKUL ASROR

51 MOIH. NOOR ALIM

52 MUH. KHUSNUL MUBAROK

53 MUH. SHOFI AZWAR

54 NAVATIKA BERLIYANTI

55 NOOR SAIDAH

56 NORMA INDAH

57 NUR IZZAH SAADAH

58 RIF'ATUS SHOLIHAH

59 ROFUL SHOKHIB

60 SITI KHODARIYAH

61 ZAENAL ABIDIN

62 AMIR SAEFUDIN

63 AHMAD SOFIYAN

64 ANISATUL IZZAH

65 ARI WIDIANTORO SAPUTRA

66 ARUM DWI WAHYUNI

67 ARWANI

68 AULIA INKASARI

69 AYU CAHYANINGSIH

70 AZKIYATUZ ZAHRO

71 BAHRUL MIDAD

72 BUDI UTOMO

73 DIAN YULIANINGSEH

74 EVA LIANA SARI

75 FITA ADIA ROHMAH

76 IRFAN JUNIANTO

77 KUNTIKHASANUL MUNIROH

78 MAYA SOVIANA

79 MOH. IRVAN ASYHARI

80 MOH.ISMANTO SAIFIN NUHA

81 MUH. ALI MUKHTAR

82 MUH. ARIF SUGIHARTO

83 MUH. KHOLUL MUJTAHIDIN

84 MUH.ABDULLAH

85 MUH.ASHFA LUBBI

86 NADIA AVIA NINGRUM

87 NAILUL MAGHFIROH

88 NUR KAFIDOH

89 ROMI LISETIYAWAN

90 RUFI'ATUN

91 SAIDAH

92 TRI RENI LESTARI

93 YUNDAWATI

94 ZUMROTUL NA'IMAH

Page 88: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

75

Lampiran 5

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN

PENELITIAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y Y2

1 2 3 2 3 3 1 4 1 2 3 24 576

2 2 3 2 3 3 3 1 3 2 3 25 625

3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 19 361

4 2 3 2 3 3 1 1 1 3 3 22 484

5 2 3 3 3 3 1 1 1 2 3 22 484

6 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 38 1444

7 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24 576

8 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24 576

9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39 1521

10 3 3 3 4 3 1 1 1 2 4 25 625

11 2 2 2 3 2 3 1 1 2 2 20 400

12 3 3 3 3 3 1 1 1 1 3 22 484

13 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 19 361

14 3 2 2 4 3 1 1 1 3 3 23 529

15 3 4 3 4 3 1 1 1 3 4 27 729

SX 40 45 39 48 43 26 24 23 38 47 373 9775

SX2 114 141 107 160 127 64 60 49 108 153

SXY 1045 1161 1005 1233 1100 713 676 635 998 1209

rxy 0.831 0.767 0.665 0.697 0.712 0.683 0.762 0.761 0.693 0.752 k = 10

rtabel 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 1.514 Sb2 = 7.20

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid t2 = 35.70

b2

0.52 0.43 0.40 0.46 0.27 1.35 1.54 0.98 0.84 0.41 r11 = 0.840

NoBUTIR SOAL

Page 89: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

76

Lampiran 6

PERHITUNGAN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMENT PENELITIAN

AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Rumus :

Kriteria

Butir angket Valid jika rxy > rtabel

Perhitungan :

berikut ini perhitungan validitas angket pada butir nomor 1.

No.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

S

Dengan menggunakan rumus tersebut diperoleh :

x x

=

x -2

x -2

=

Pada a = 5% dengan N= 15 diperoleh rtabel = 0,514

karena rxy > r tabel, maka angket No. 1 tersebut Valid.

15

rxy 0.831449

rxy

11415 40

44

9775

72

152

373

1045

15

37340

38

66

40

75

156

72

484

81

9775 1045

69

625

114

361

529

7299

484

1444

576

576

1521

XY

625

361

484

576 48

50

38

44

Y X2

Y2

9

9

4

9

4

16

9

373

23

27

9

16

4

4

4

4

4

24

24

39

25

20

22

40

24

25

19

22

22

2

3

3

38

3

3

4

3

2

19

400

X

2

2

2

2

2

4

3

{ } { }2222xyr

SUNSUSCNSC

SUSCNSCU

Page 90: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

77

Lampiran 7

PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

Rumus :

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka angket tersebut reliabel

Perhitungan

1. Varians total.

=

2. Varians Butir

= =

=

=

3. Koefisien reliabilitas

10 - 1

r11 =

Pada a = 5% dengan N = 15 diperoleh r tabel = 0.514

Karena r11 > r tabel maka dapat disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel

Sb2

7.20

0.840

r11 =10

45

b102 =

15=

15

15347

Sb2

1 -7.20

35.695

#REF!

0.42915

15

141

15

35.695

11440

15

373

159775

=15

t2

=

b22

= 0.524b12

2

2

2

2

S

2

2

11 11k

k

t

br

N

N

SUSU

2

2

2

t

.

.

.

Page 91: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

78

Lampiran 8

SKOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI DAERAH ALIRAN

SUNGAI (DAS)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R-1 4 3 3 3 4 1 4 1 3 3 29

R-2 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 24

R-3 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-4 3 3 2 3 4 1 2 1 3 4 26

R-5 2 3 2 3 3 1 1 1 2 4 22

R-6 4 4 3 4 3 1 1 1 3 3 27

R-7 3 3 3 4 3 1 1 1 3 4 26

R-8 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24

R-9 4 3 3 4 4 3 4 1 4 4 34

R-10 4 3 2 3 3 1 1 1 3 4 25

R-11 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 30

R-12 1 3 3 4 3 1 1 1 2 3 22

R-13 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21

R-14 4 2 3 4 4 1 1 1 4 3 27

R-15 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-16 4 3 3 3 3 1 1 1 4 4 27

R-17 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 34

R-18 3 4 4 4 3 1 1 1 3 4 28

R-19 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-20 1 3 2 2 1 1 1 1 2 2 16

R-21 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-22 4 3 3 4 3 1 1 1 3 4 27

R-23 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-24 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-25 3 3 4 4 3 1 1 1 3 4 27

R-26 4 4 3 3 4 1 1 1 3 4 28

R-27 3 3 3 3 4 1 1 1 4 4 27

R-28 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 18

R-29 3 3 3 4 3 1 1 1 2 4 25

R-30 2 3 3 3 4 1 4 1 2 3 26

R-31 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-32 3 3 3 3 3 1 1 1 2 4 24

R-33 4 3 3 3 4 1 1 1 4 3 27

R-34 4 3 4 3 3 1 1 1 3 3 26

R-35 4 3 4 4 3 3 3 1 4 3 32

R-36 3 3 3 3 3 1 1 1 3 4 25

R-37 4 3 4 3 4 4 1 1 4 4 32

R-38 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 35

R-39 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-40 4 3 4 3 4 4 3 1 3 4 33

R-41 4 3 4 3 4 1 1 1 4 2 27

R-42 4 3 4 3 3 1 1 1 3 3 26

R-43 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-44 3 3 4 3 3 4 1 1 3 4 29

R-45 4 3 4 3 4 1 4 1 4 2 30

R-46 4 4 4 3 4 1 1 1 3 3 28

R-47 4 3 2 3 3 1 1 1 3 2 23

RespondenKriteria

Jumlah

Page 92: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

79

Sumber : Analisi Data Penelitian

No. Kriteria Frekuensi

1 SA 9

2 A 46

3 CA 36

R-48 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 36

R-49 3 3 4 3 4 4 4 1 4 4 34

R-50 4 3 3 3 2 1 1 1 2 3 23

R-51 4 3 2 2 3 1 1 1 3 4 24

R-52 4 3 3 3 3 1 1 1 3 3 25

R-53 4 3 3 3 3 1 1 1 2 3 24

R-54 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3 33

R-55 4 3 3 3 4 1 1 1 3 4 27

R-56 4 3 3 3 3 1 1 1 2 2 23

R-57 4 3 4 3 4 1 4 1 3 4 31

R-58 3 3 4 3 3 1 1 1 4 4 27

R-59 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-60 4 3 4 3 4 1 1 1 3 2 26

R-61 2 2 2 3 2 2 3 1 2 2 21

R-62 4 3 3 3 2 1 1 1 2 3 23

R-63 1 3 2 2 2 1 1 1 1 3 17

R-64 4 3 4 3 3 4 1 1 4 4 31

R-65 4 3 2 3 4 1 1 1 3 3 25

R-66 3 3 3 3 4 1 1 1 3 4 26

R-67 1 3 2 2 2 1 1 1 1 3 17

R-68 4 3 3 3 3 1 1 1 3 3 25

R-69 4 2 2 3 3 4 1 1 2 4 26

R-70 4 3 3 3 2 1 4 1 3 3 27

R-71 2 3 1 3 1 3 3 3 1 2 22

R-72 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-73 4 3 2 3 4 1 1 1 3 4 26

R-74 4 3 3 3 4 1 1 1 3 3 26

R-75 4 4 3 3 3 1 4 1 3 4 30

R-76 3 3 2 4 3 4 1 1 3 3 27

R-77 4 4 3 3 4 1 4 1 4 4 32

R-78 4 3 2 3 3 1 4 1 3 3 27

R-79 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-80 2 3 3 3 2 1 3 3 1 3 24

R-81 3 3 2 3 3 1 1 1 2 3 22

R-82 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24

R-83 4 3 2 3 3 1 1 1 3 3 24

R-84 3 3 2 3 2 1 1 1 2 3 21

R-85 4 3 3 3 3 1 1 1 2 4 25

R-86 4 3 4 3 3 1 3 1 3 3 28

R-87 4 4 4 3 2 1 1 4 4 3 30

R-88 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 23

R-89 4 3 3 3 2 1 1 1 3 4 25

R-90 4 4 4 3 2 3 3 1 3 3 30

R-91 3 3 3 3 3 1 1 1 2 4 24

R-92 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 36

R-93 4 3 3 3 3 1 1 1 3 4 26

R-94 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 36

Jumlah 321 286 282 291 290 147 155 120 263 312 2467

Page 93: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

80

4 KA 3

Lampiran 9

SKOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI ARUS LAUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R-1 2 4 2 3 2 1 4 1 4 4 27

R-2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 1 16

R-3 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 23

R-4 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-5 3 2 3 3 2 1 4 1 2 2 23

R-6 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24

R-7 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 33

R-8 3 3 2 3 3 1 1 1 2 3 22

R-9 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 33

R-10 2 3 3 3 2 1 1 1 1 1 18

R-11 3 2 3 3 2 1 1 1 3 2 21

R-12 3 4 2 3 3 1 1 1 3 3 24

R-13 2 2 1 3 2 1 1 1 2 2 17

R-14 3 3 3 3 3 1 1 3 4 3 27

R-15 3 4 3 3 3 1 1 1 4 2 25

R-16 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 24

R-17 3 4 4 3 2 4 3 1 4 2 30

R-18 4 4 4 3 3 1 1 1 3 4 28

R-19 2 3 3 3 3 1 1 1 3 3 23

R-20 2 2 1 3 2 1 1 1 1 1 15

R-21 3 3 3 3 2 1 1 1 3 3 23

R-22 3 4 3 3 3 1 1 1 2 3 24

R-23 2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 19

R-24 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 23

R-25 4 3 4 3 3 1 1 1 2 3 25

R-26 3 3 3 3 3 1 1 1 2 3 23

R-27 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 28

R-28 3 2 2 1 2 1 1 1 1 1 15

R-29 3 3 2 3 3 1 1 1 4 3 24

R-30 3 2 4 3 2 1 4 1 3 2 25

R-31 3 3 3 3 2 1 1 1 2 2 21

R-32 3 3 2 3 3 1 1 1 2 2 21

R-33 3 3 3 3 3 1 1 3 4 3 27

R-34 4 3 4 3 3 1 1 1 3 3 26

R-35 3 4 2 3 3 1 3 1 2 4 26

R-36 3 2 4 3 3 1 1 1 2 2 22

R-37 3 3 4 3 4 3 1 1 3 3 28

R-38 3 4 3 3 4 3 1 1 2 4 28

R-39 4 3 3 3 2 1 1 3 3 3 26

R-40 4 4 4 3 3 1 3 1 4 4 31

R-41 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 34

R-42 4 4 2 3 3 1 1 1 3 4 26

R-43 4 3 4 3 3 1 1 1 2 3 25

R-44 3 3 2 3 2 1 1 1 2 2 20

R-45 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 33

R-46 3 3 3 3 2 1 1 1 4 2 23

R-47 4 3 3 3 3 1 1 1 4 2 25

RespondenKriteria

Jumlah

Page 94: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

81

Sumber: Analisi Data Penelitian

No. Kriteria Frekuensi

1 SA 3

2 A 31

3 CA 54

4 KA 6

R-48 1 4 4 3 3 1 1 3 3 3 26

R-49 4 4 4 3 3 1 4 1 4 3 31

R-50 4 3 3 3 2 1 1 1 4 2 24

R-51 2 2 3 3 2 1 1 1 2 2 19

R-52 3 3 2 3 3 1 1 1 3 2 22

R-53 3 3 3 3 2 1 1 1 4 3 24

R-54 4 4 4 3 4 1 3 1 3 3 30

R-55 4 3 2 3 3 1 1 1 3 3 24

R-56 3 3 4 3 2 1 1 1 3 3 24

R-57 3 3 4 3 4 3 1 3 3 4 31

R-58 4 3 3 3 3 1 1 1 4 3 26

R-59 4 3 3 3 2 1 1 1 2 2 22

R-60 3 4 4 3 4 1 1 1 4 3 28

R-61 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 18

R-62 4 3 3 3 2 1 1 1 2 2 22

R-63 2 2 1 3 2 1 1 1 1 2 16

R-64 4 3 3 3 3 1 1 1 4 3 26

R-65 4 3 3 3 2 1 1 1 3 2 23

R-66 4 3 4 3 4 1 1 1 2 3 26

R-67 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 19

R-68 4 3 3 4 3 3 1 4 2 3 30

R-69 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 33

R-70 4 2 2 3 3 1 4 1 4 3 27

R-71 2 3 2 2 2 1 1 1 1 1 16

R-72 3 3 3 3 2 1 1 1 2 2 21

R-73 3 3 2 3 2 1 1 1 2 3 21

R-74 4 3 4 3 2 1 1 1 3 3 25

R-75 4 2 3 3 4 1 1 3 3 3 27

R-76 4 4 3 3 3 1 1 1 3 3 26

R-77 4 3 4 4 3 1 4 1 4 4 32

R-78 4 2 3 3 3 1 1 1 4 3 25

R-79 4 2 2 3 2 1 1 1 3 2 21

R-80 3 3 2 2 3 1 1 1 2 3 21

R-81 4 2 2 3 3 1 1 1 3 3 23

R-82 4 3 2 3 2 1 1 1 3 2 22

R-83 3 3 4 3 3 1 1 1 3 3 25

R-84 4 3 3 3 2 1 1 1 2 2 22

R-85 4 3 4 3 3 3 1 1 3 3 28

R-86 4 2 2 3 2 1 1 1 3 2 21

R-87 4 4 3 3 4 1 4 1 4 4 32

R-88 3 3 2 3 3 1 1 1 3 3 23

R-89 4 4 4 3 2 1 1 1 3 2 25

R-90 4 4 4 3 3 1 1 1 4 4 29

R-91 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 32

R-92 4 4 4 3 4 1 1 1 4 4 30

R-93 4 3 3 3 3 1 1 1 4 3 26

R-94 4 4 4 3 2 1 3 1 4 4 30

Jumlah 308 285 277 278 255 126 140 129 270 253 2321

Page 95: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

82

Lampiran 10

REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI

DAERAH ALIRAN SUNGAI

No Indikator Pengamatan Kriteria Pengamatan Frekuensi %

1. Siswa memperhatikan materi

yang disampaikan oleh guru.

Sangat Aktif 12 12.76

Aktif 48 51.06

Cukup Aktif 28 29.8

Kurang Aktif 6 6.38

2. Kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi/memecahkan

masalah secara individu.

Sangat Aktif 8 8,51

Aktif 82 87,23

Cukup Aktif 4 4,26

Kurang Aktif 0 0

3. Aktivitas siswa ketika

berdiskusi dengan

pasangannya

Sangat Aktif 24 25.6

Aktif 48 51.1

Cukup Aktif 20 21.2

Kurang Aktif 2 2.1

4. Kemampuan siswa menyajikan

hasil diskusi kelompok secara

tertulis.

Sangat Aktif 15 16

Aktif 73 77.7

Cukup Aktif 6 6.3

Kurang Aktif 0 0

5. Kemampuan menyampaikan

hasil diskusi kelompok.

Sangat Aktif 25 26,6

Aktif 65 69,14

Cukup Aktif 2 2,13

Page 96: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

83

Kurang Aktif 2 2,13

6. Kemampuan berpendapat

siswa dalam diskusi kelas.

Sangat Aktif 6 6.48

Aktif 7 7.52

Cukup Aktif 0 0

Kurang Aktif 81 86

7. Kemampuan siswa bertanya

dalam diskusi dalam kelas.

Sangat Aktif 8 8.6

Aktif 10 10.58

Cukup Aktif 2 2.12

Kurang Aktif 74 78.7

8. Kemampuan siswa dalam

memberi tanggapan dalam

diskusi kelas.

Sangat Aktif 5 5.41

Aktif 9 9.67

Cukup Aktif 2 2.12

Kurang Aktif 78 82.8

9. Aktivitas siswa menghargai

pendapat orang lain dalam

diskusi kelas.

Sangat Aktif 53 56,38

Aktif 30 31,91

Cukup Aktif 7 7,45

Kurang Aktif 4 4,26

10. Kemampuan menyimpulkan

hasil diskusi di depan kelas.

Sangat Aktif 31 32,98

Aktif 53 56,38

Cukup Aktif 10 10,64

Kurang Aktif 0 0

Page 97: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

84

Lampiran 11

REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATERI

ARUS LAUT

No Indikator Pengamatan Kriteria Pengamatan Frekuensi %

1. Siswa memperhatikan materi

yang disampaikan oleh guru.

Sangat Aktif 16 17

Aktif 42 44.72

Cukup Aktif 32 34.04

Kurang Aktif 4 4.24

2. Kemampuan siswa dalam

mengidentifikasi/memecahkan

masalah secara individu.

Sangat Aktif 22 23,5

Aktif 53 56,3

Cukup Aktif 19 20,2

Kurang Aktif 0 0

3. Aktivitas siswa ketika

berdiskusi dengan

pasangannya

Sangat Aktif 28 29.9

Aktif 35 37.23

Cukup Aktif 28 29.77

Kurang Aktif 3 3.1

4. Kemampuan siswa menyajikan

hasil diskusi kelompok secara

tertulis.

Sangat Aktif 2 2.12

Aktif 88 93.62

Cukup Aktif 3 3.2

Kurang Aktif 1 1.06

5. Kemampuan menyampaikan

hasil diskusi kelompok.

Sangat Aktif 8 8,6

Aktif 52 55,4

Cukup Aktif 34 36

Page 98: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

85

Kurang Aktif 0 0

6. Kemampuan berpendapat

siswa dalam diskusi kelas.

Sangat Aktif 13 13.79

Aktif 6 6.38

Cukup Aktif 2 2.13

Kurang Aktif 73 77.7

7. Kemampuan siswa bertanya

dalam diskusi dalam kelas.

Sangat Aktif 12 12.77

Aktif 11 11.7

Cukup Aktif 3 3.19

Kurang Aktif 68 72.34

8. Kemampuan siswa dalam

memberi tanggapan dalam

diskusi kelas.

Sangat Aktif 5 5.32

Aktif 5 5.32

Cukup Aktif 1 1.06

Kurang Aktif 83 88.3

9. Aktivitas siswa menghargai

pendapat orang lain dalam

diskusi kelas.

Sangat Aktif 26 26,6

Aktif 41 43,7

Cukup Aktif 23 24,4

Kurang Aktif 5 5,3

10. Kemampuan menyimpulkan

hasil diskusi di depan kelas.

Sangat Aktif 41 43,61

Aktif 40 42,57

Cukup Aktif 13 13,82

Kurang Aktif 0 0

Page 99: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

86

Lampiran 12

RATA-RATA SKOR AKTIVITAS BELAJAR

pertemuan 1 pertemuan 2

1 28 28 28

2 25 15 20

3 22 24 23

4 27 22 24.5

5 23 22 22.5

6 26 25 25.5

7 26 33 29.5

8 23 23 23

9 34 33 33.5

10 26 17 21.5

11 29 22 25.5

12 20 26 23

13 21 17 19

14 26 28 27

15 26 25 25.5

16 27 24 25.5

17 34 30 32

18 27 29 28

19 26 23 24.5

20 16 15 15.5

21 23 23 23

22 26 25 25.5

23 22 20 21

24 22 24 23

25 26 26 26

26 28 23 25.5

27 27 28 27.5

28 17 15 16

29 23 26 24.5

30 27 24 25.5

31 26 21 23.5

32 23 22 22.5

33 27 27 27

34 26 26 26

35 29 29 29

36 26 21 23.5

37 32 28 30

38 34 29 31.5

39 23 26 24.5

40 33 31 32

41 27 34 30.5

42 24 28 26

43 27 24 25.5

44 27 22 24.5

45 30 33 31.5

46 27 24 25.5

47 24 24 24

48 36 26 31

Observasirata-rataNo.

Page 100: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

87

49 34 31 32.5

50 23 24 23.5

51 26 17 21.5

52 24 23 23.5

53 24 24 24

54 33 30 31.5

55 26 25 25.5

56 24 23 23.5

57 31 31 31

58 26 27 26.5

59 26 22 24

60 26 28 27

61 20 19 19.5

62 23 22 22.5

63 17 16 16.5

64 30 27 28.5

65 26 22 24

66 27 25 26

67 17 19 18

68 26 29 27.5

69 27 32 29.5

70 26 28 27

71 22 16 19

72 23 21 22

73 26 21 23.5

74 27 24 25.5

75 30 27 28.5

76 27 26 26.5

77 34 30 32

78 28 24 26

79 22 22 22

80 22 23 22.5

81 22 23 22.5

82 23 23 23

83 26 23 24.5

84 22 21 21.5

85 26 27 26.5

86 26 23 24.5

87 29 33 31

88 23 23 23

89 26 24 25

90 30 29 29.5

91 23 33 28

92 35 31 33

93 26 26 26

94 35 31 33

Kriteria frekuensi

Sangat Aktif 3

Aktif 48

Cukup Aktif 40

Kurang aktif 3

32,8 – 40

25,2 - 32,7

17,6 - 25,1

10 – 17,5

Interval Skor

Page 101: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

88

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MA NU DARUL HIKAM

Mata Pelajaran : Geografi

Kelas/ Program : X

Semester : Genap

Tahun Ajaran : 2014/2015

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menganalisis unsur-unsur geosfer

B. KOMPETENSI DASAR

1. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka

bumi

C. INDIKATOR:

1. Menganalisis faktor penyebab kerusakan, serta upaya pelestarian

Daerah Aliran Sungai

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menganalisis faktor penyebab kerusakan serta upaya pelestarian

Daerah Aliran Sungai

E. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

1. Sungai

2. Daerah Aliran Sungai

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Think Pair Share (TPS)

G. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegaiatan Pendahuluan

a. Apersepsi

b. Motivasi

2. Kegiatan Inti

a. Guru menunjukkan 2 gambar yang berbeda mengenai DAS

b. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi masalah tersebut

secara individu dan menuliskan jawaban di atas kertas dari

fenomena tersebut.

c. Guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dengan

sebangkunya untuk saling tukar pendapat mengenai fenomena

yang ditayangkan oleh guru.

d. Guru meminta siswa agar berpresentasi di depan kelas atas

jawaban yang telah ditulis siswa.

Page 102: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

89

3. Kegiatan penutup

a. Guru memberika penjelajasan dan kesimpulan.

b. Guru memberi kesempatan untuk bertanya.

H. ALAT / SUMBER BELAJAR

Sumber : Buku paket Geografi SMA kelas X Tiga serangkai

Bahan dan alat:

Worksheet

Presentasi powerpoint

Gambar/ foto DAS

LCD, Laptop

I. PENILAIAN

Teknik Penilaian : Tes / Assessment ,Tugas Individu, pengamatan

kerja, pengamatan perilaku

Aspek yang dinilai : Pengetahuan , Sikap dan Psikomotorik

Jenis Penilaian : Penilaian Proses dan Penilaian hasil

Bentuk Instrumen : Soal, Lembar pengamatan Afektif dan

Psikomotorik

Instrumen Penilaian : Terlampir

Kudus, Juli 2014

Mengetahui,

Kepala MA NU Darul Hikam Guru Mapel Geografi

Drs. RUBAI Atminah, S. Pd

Page 103: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

90

Lampiran 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : MA NU DARUL HIKAM

Mata Pelajaran :Geografi

Kelas/ Program :X

Semester : Genap

Tahun Ajaran : 2014/2015

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Menganalisis unsur-unsur geosfer

B. KOMPETENSI DASAR

1. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka

bumi

C. INDIKATOR:

1. Mengidentifikasi perairan laut dan wilayah laut Indonesia

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi perairan laut dan wilayah laut Indonesia

E. MATERI POKOK PEMBELAJARAN

1. Perairan laut

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Think Pair Share (TPS)

G. LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegaiatan Pendahuluan

a. Apersepsi

b. Motivasi

2. Kegiatan inti

a. Guru menunjukkan gambar/video mengenai arus laut.

b. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi masalah tersebut

secara individu dan menuliskan jawaban di atas kertas dari

fenomena tersebut.

c. Guru meminta kepada siswa untuk berpasangan dengan

sebangkunya untuk saling tukar pendapat mengenai fenomena

yang ditayangkan oleh guru.

d. Guru meminta siswa agar berpresentasi di depan kelas atas

jawaban yang telah ditulis siswa.

4. Kegiatan penutup

Page 104: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

91

a. Guru memberikan penjelajasan dan kesimpulan.

b. Guru memberi kesempatan untuk bertanya.

H. ALAT / SUMBER BELAJAR

Sumber : Buku paket Geografi SMA kelas X Tiga serangkai

Bahan :

Worksheet

Gambar

I. PENILAIAN

Teknik Penilaian : Tes / Assessment ,Tugas Individu, pengamatan

kerja, pengamatan perilaku

Aspek yang dinilai : Pengetahuan , Sikap dan Psikomotorik

Jenis Penilaian : Penilaian Proses dan Penilaian hasil

Bentuk Instrumen : Soal, Lembar pengamatan Afektif dan

Psikomotorik

Instrumen Penilaian : Terlampir

Kudus, Juli 2014

Mengetahui,

Kepala MA NU Darul Hikam Guru Mapel Geografi

Drs. RUBAI Atminah, S. Pd

Page 105: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

92

Lampiran 15

GAMBAR YANG DIGUNAKAN OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN

a. Materi Daerah Aliran Sungai

b. Materi Arus Laut

Page 106: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

93

Lampiran 16

Page 107: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

94

Lampiran 17

Page 108: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

95

Lampiran 18

Gambar Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran

Think Pair Share

a. Memperhatikan materi yang disampaikan b. Memecahkan masalah secara individu

oleh guru

c. Aktivitas berdiskusi dengan pasangannya d. Aktivitas menyajikan hasil diskusi

Page 109: AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL …lib.unnes.ac.id/23282/1/3201411140.pdf · pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa

96

e. Kemampuan memaparkan hasil diskusi f. berpendapat siswa dalam diskusi kelas

kelompok

g. Siswa bertanya dalam diskusi dalam kelas h. Siswa menjawab pernyataan diskusi kelas

i. Siswa dalam menghargai pendapat orang lain j. Menyimpulkan hasil diskusi kelas