33
MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR a.Pengertian b.Kebutuhan c.Teori tentang motivasi d.Piramida Hirarki Maslow

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR

  • Upload
    cicily

  • View
    209

  • Download
    14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR. Pengertian Kebutuhan Teori tentang motivasi Piramida Hirarki Maslow. Apakah Motif & Motivasi itu ?. Motif berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti bergerak atau move (Branca, 1964) - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

MOTIVASI DAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR

a. Pengertianb. Kebutuhanc. Teori tentang motivasid. Piramida Hirarki Maslow

Apakah Motif & Motivasi itu ?

• Motif berasal dari kata bahasa latin movere yang berarti bergerak atau move (Branca, 1964)

• Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau merupakan driving force.

MotifKata motif disamakan artinya dengan kata-kata motive, motif, dorongan, alasan dan

driving force. Motif adalah daya pendorong Motif adalah daya pendorong atau tenaga pendorong yang mendorongatau tenaga pendorong yang mendorong

manusia untuk bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan

manusia bertindak. Dikatakan bahwa rumusan yang berbunyi motive are the way of

behaviour adalah tepat. Artinya, mengapa timbul tingkah laku seseorang, itulah motive.

masih pengertian nich…

• Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut motivasi. Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yg mendorong prilaku kearah tujuan atau prilaku yang termotivasi (motivated behavior).

Sehingga ada 3 aspek dlm lingkaran motif yaitu:

• keadaan terdorong dalam diri organisme (driving state), yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, keadaan mental seperti berfikir dan ingatan;

• prilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini;

• goal atau tujuan yang dituju oleh prilaku tersebut.

Lingkaran motivasi

Relief

1.Driving state (set in motion by boddy needs or environ-mental stimuli)

3. Goal

2. Instrumental behavior

Penjelasane……..• pada umumnya motif memiliki sifat siklas

(melingkar), yaitu motivasi timbul, memicu prilaku tertuju kepada tujuan (goal), dan akhirnya setelah tujuan tercapai, motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi.

• Pada tahap pertama timbulnya keadaan pemicu (driving state). Istilah drive dorongan atau picu biasanya digunakan bila motif yg timbul itu berdasarkan kebutuhan biologis atau fisiologis. Drive ini timbul dapat karena organisme itu merasa ada kekurangan dalam kebutuhan (needs). Misal orang kurang tidur, maka ia butuh tidur, dan kebutuhan itu mendorong untuk tidur. Drive juga bisa timbul karena pengaruh stimulus luar, misal gambar yang merangsang.

• Teori Insting (Teori Insting (instinct theoryinstinct theory))Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan predisposisi yang alami (predisposisi yang alami (innateinnate) untuk berbuat apabila ) untuk berbuat apabila menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam psikologi yang mengundang kontroversi.psikologi yang mengundang kontroversi.

• Teori dorongan (Teori dorongan (drive theorydrive theory))Teori ini mendasarkan atas dasarTeori ini mendasarkan atas dasar biologis, yaitu biologis, yaitu berkaitan berkaitan dengan dengan drivedrive dan dan dridrive reductionve reduction,, misal apmisal apa yg a yg dikemukakan oleh freud bahdikemukakan oleh freud bahwa prilaku manusiawa prilaku manusia didorong didorong oleh oleh sexualsexual dan dan aggressive daggressive driverive. Ex. Manusia yg tidak . Ex. Manusia yg tidak makan dalam 24 jam, maka ia makan dalam 24 jam, maka ia memilikimemiliki kebutuhan yg kebutuhan yg sangat kuat akan makanan.sangat kuat akan makanan.

Teori-Teori Motif

• Teori Insting (Teori Insting (instinct theoryinstinct theory))Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan Yang dimaksud dengan insting ialah merupakan predisposisi yang alami (predisposisi yang alami (innateinnate) untuk berbuat apabila ) untuk berbuat apabila menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang menghadapi stimulus tertentu. Perbuatan yang mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses mendasarkan atas insting ini tidak memerlukan proses belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam belajar sebelumnya. Ini merupakan teri paling tua dalam psikologi yang mengundang kontroversi.psikologi yang mengundang kontroversi.

• Teori dorongan (Teori dorongan (drive theorydrive theory))Teori ini mendasarkan atas dasar biologis, yaitu berkaitan Teori ini mendasarkan atas dasar biologis, yaitu berkaitan dengan dengan drivedrive dan dan drive reductiondrive reduction, misal apa yg , misal apa yg dikemukakan oleh freud bahwa prilaku manusia didorong dikemukakan oleh freud bahwa prilaku manusia didorong oleh oleh sexualsexual dan dan aggressive driveaggressive drive. Ex. Manusia yg tidak . Ex. Manusia yg tidak makan dalam 24 jam, maka ia memiliki kebutuhan yg makan dalam 24 jam, maka ia memiliki kebutuhan yg sangat kuat akan makanan.sangat kuat akan makanan.

Teori-Teori Motif

• Teori GejolakTeori Gejolak (arousal theory)Asumsi teori ini ialah organisme mencari atau mengurangi ketegangan (tension), sehingga dengan demikian organisme itu mempertahankan gejolak atau arousal itu dalam keadaan yg minimum, relatif rendah. Ex. Manusia yg tingkat arousal rendah (Sangat lelah, atau habis bangun tidur) Ex. Manusia yg tingkat arousal tinggi (keadaan nervus, atau takut)Kedua-duanya akan mengganggu ferformancenya yg menyebabkan akan sulit mengadakan konsentrasi

• Teori InsentifTeori Insentif (incentive theory)Teori ini berpijak pada faktor eksternal yg dapat memicu atau mendorong organisme berbuat, dan stimulus eksternal itu disebut insentive. Teori ini berkaitan dengan hadiah (reward) sebagai insentif yg positif dan hukuman (punishment) sebagai insentif yg negatif.(T.Behavioral)

Teori-Teori Motif

Sumber: Bimo Walgito dlm Psi.Umum

Teori-Teori Motif• Teori HedonismeTeori Hedonisme

Hedonisme (kesukaan, kesenangan, kenikmatan. Implikasi teori ini bahwa seseorang akan menghindari hal-hal yg sulit dan tidak menyenangkanex: dlm kelas mahasiswa bertepuk tangan keika dosen tidak hadirex: seorang pegawai segan bekerja baik, dan malas tetapi menginginkan

gaji lebih tinggi.• Teori NaluriTeori Naluri

pd dasarnya manusia memiliki 3 dorongan nafsu pokok:- dorongan nafsu (naluri) memeprtahankan diri- dorongan nafsu (naluri) mengembangkan diri- dorongan nafsu (naluri) mengembangkan & mempertahankan jenisimplikasi teori ini, jika ingin memotivasi harus berdasarkan naluri mana yg akan ditujuex: seorang siswa terdorong berkelahi karena sering dihina (naluri mempertahankan diri)ex: seorang mahasiswa tatp tekun belajar walau dlm keadaan kekurangan, karena ia ingin hidup yg layak (naluri mengembangkan diri)

• Teori Reaksi yg DipelajariTeori Reaksi yg Dipelajariberpandangan bahwa tindakan manusia tdk berdasarkan naluri-naluri tetapi berdasarkan pula tingkah laku yg dipelajari dari kultur dan lingkungan tempat ia tinggal dan latar belakang kehidupannyaimplikasinya jika guru ingin memotivasi siswa harus dilihat dahulu latar belakang siswa tersebut.

• Teori Daya PendorongTeori Daya Pendorongperpaduan antara teori naluri dg reaksi yg dipelajari, daya pendorong adlh semacam naluri tetapi hanya satu dorongan kekuatan yg luas terhadap satu arah yg umumex: satu daya pendorong pd jenis kelamin yg lain.

• Teori KebutuhanTeori Kebutuhanberanggapan bahwa tindakan yg dilakukan individu pd hakekatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya.implikasinya jika guru ingin memotivasi harus tau dulu kebutuhan siswanya

Teori-Teori Motif

1.1. Motif Biologis (Gerungan, 1965) Motif Biologis (Gerungan, 1965) Pada umumnya motif biologis timbul karena tidak adanya balans atau Pada umumnya motif biologis timbul karena tidak adanya balans atau keseimbangan dalam tubuh, pada tubuh membutuhkan adanya balans atau keseimbangan dalam tubuh, pada tubuh membutuhkan adanya balans atau yg disebut homeostatis. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka adanya yg disebut homeostatis. Apabila keseimbangan ini terganggu, maka adanya usaha atau dorongan untuk mencari atau mengadakan keseimbangan ini, usaha atau dorongan untuk mencari atau mengadakan keseimbangan ini, motif biologis adalah motif dasar.motif biologis adalah motif dasar.Ex. Manusia lapar, adanya motif untuk makan. Tetapi bagaimana cara makan Ex. Manusia lapar, adanya motif untuk makan. Tetapi bagaimana cara makan dan apa yg bisa dimakan sangat dipengaruhi oleh faktor belajar.dan apa yg bisa dimakan sangat dipengaruhi oleh faktor belajar.

aa. . tujuan yg dipelajaritujuan yg dipelajari ( (learned goalslearned goals))berhubungan erat dengan teori Classical Conditioning (pavlov), bunyi bel berhubungan erat dengan teori Classical Conditioning (pavlov), bunyi bel merupakan tujuan sekunder atau penguat sekunder (secondary merupakan tujuan sekunder atau penguat sekunder (secondary reinforcement), sedangkan makanan merupakan tujuan primer atau penguat reinforcement), sedangkan makanan merupakan tujuan primer atau penguat primer (primary reinforcement). Yg pada akhirnya menghasilkan prilaku yg primer (primary reinforcement). Yg pada akhirnya menghasilkan prilaku yg dipelajari yakni bunyi bel, maka air liur tetap keluar.dipelajari yakni bunyi bel, maka air liur tetap keluar.

b. b. kebutuhan yg dipelajarikebutuhan yg dipelajarimisal, orang merasa lapar bukan karena ia lapar tetapi karena waktu telah misal, orang merasa lapar bukan karena ia lapar tetapi karena waktu telah menunjukkan untuk makan, atau karena melihat makanan yg enak. Dengan menunjukkan untuk makan, atau karena melihat makanan yg enak. Dengan kata lain lapar tersebut dapat dikondisioningkan, yaitu melalui proses belajar kata lain lapar tersebut dapat dikondisioningkan, yaitu melalui proses belajar soal waktu atau melihat makanan yg enak.soal waktu atau melihat makanan yg enak.

Jenis-Jenis Motif

• Motif SosialMotif Sosial (Morgan dkk, 1984)– kebutuhan akan prestasi– kebutuhan untuk berafiliasi dengan

orang lain– kebutuhan akan kekuasaan

Jenis-Jenis Motif

Teori Kebutuhan dari Murray (Crider dkk, 1983)Teori Kebutuhan dari Murray (Crider dkk, 1983)– merendah atau merendahkan diri (merendah atau merendahkan diri (abasementabasement))– berprestasi (berprestasi (achievementachievement))– afiliasi (afiliasi (affiliationaffiliation))– agresi (agresi (agressionagression))– otonomi (otonomi (autonomyautonomy))– mengatasi kegagalan (mengatasi kegagalan (counteractioncounteraction))– pertahanan (pertahanan (defendancedefendance))– hormat (hormat (deferencedeference))– dominasi (dominasi (dominancedominance))– ekshibisi atau pamer (ekshibisi atau pamer (exhibition)exhibition)– penolakan kerusakan (penolakan kerusakan (harmavoidance)harmavoidance)– menghindari hal yg memalukan (menghindari hal yg memalukan (infavoidanceinfavoidance))– memberi bantuan (memberi bantuan (nurturancenurturance))– teratur (teratur (orderorder))– bermain (bermain (playplay))

Jenis-Jenis Motif

• Motif eksplorasi, kompetensiMotif eksplorasi, kompetensi, self-self-aktualisasiaktualisasia. motif eksplorasimotif eksplorasi dari Woodworth dan Marquis (1957) misal mengunjungi tempat-tempat tertentu, membaca koran, menonton TV, membaca buku merupakan bentuk dari motif eksplorasi.b. motif kompetensimotif kompetensi (competance motive)adalah berkaitan dengan motif intrinsik, yaitu kebutuhan seseorang untuk kompetensi dan menentukan diri sendiri dalam lingkungannya. (Deci, 1975)c. motif aktualisasi dirimotif aktualisasi diri (self-actualization) dari Maslow (1970)

Jenis-Jenis Motif

Hirarki Maslow

Self actualization (aktualisasi diri)

Esteem needs (penghargaan) prestige, sukses, harga diri (self

esteem)

Belongingness and love needs (kasih sayang)

Safety needs(rasa aman) afeksi, afiliasi, identifikasi

Physiological needs (fisiologis) makan, minum, seks

Konflik Motif

Approach Approach +-

1.1. Approach-approach conflictApproach-approach conflict; ;

konflik psikis yg dialami individu karena mengalami dua atau lebih motif konflik psikis yg dialami individu karena mengalami dua atau lebih motif yg sama positif dan sama kuatyg sama positif dan sama kuat

2. Approach-avoidance conflict2. Approach-avoidance conflict; ;

konflik psikis yg dialami individu karena dalam waktu yg bersamaan konflik psikis yg dialami individu karena dalam waktu yg bersamaan menghadapi situasi yg mengandung motif positif dan negatif yg sama kuatmenghadapi situasi yg mengandung motif positif dan negatif yg sama kuat

Approach Avoidance

-

+ +

-

Organism

Organism

Konflik Motif

Organism

AvoidanceAvoidance

3. Avoidance-avoidance conflict3. Avoidance-avoidance conflict; ;

konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua motif yg sama-konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua motif yg sama-sama negatif dan sama kuat, tetapi individu harus memilih salah satunya, sama negatif dan sama kuat, tetapi individu harus memilih salah satunya, walaupun keduanya sama-sama merugikanwalaupun keduanya sama-sama merugikan

4. Double Approach-avoidance conflict4. Double Approach-avoidance conflict; ;

konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua situasi atau konflik psikis yg dialami individu karena menghadapi dua situasi atau lebih yg masing-masing mengandung nilai positif dan negatif yg kuat.lebih yg masing-masing mengandung nilai positif dan negatif yg kuat.

+

+-

-

Avoidance Avoidance

Approach ApproachOrganism

3 teori ini dikemukakan oleh Lewin

teori ke-4 dikemukakan oleh Holland & Sears

• MotivasiMotivasi adalah faktor yang mendorong orang Motivasi adalah faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu.untuk bertindak dengan cara tertentu. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu tidak akan ada motivasi, jika tidak dirasakan rangsangan-rangsangan terhadap hal semacam di atas yang akan menumbuhkan motivasi, dan motivasi yang telah tumbuh memang dapat menjadikan motor dan dorongan untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan atau pencapaian keseimbangan.

• Menggerakan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan kecenderungan mendapat kan kesenangan.

• Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu.

• Untuk menjaga atau menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah dorongan – dorongan dan kekuatan – kekuatan individu.

Motivasi mengandung tiga komponen pokok,

• Motivasi pertama yang didasarkan atas ketakutan (Motivasi pertama yang didasarkan atas ketakutan (fear motivationfear motivation). ). Dia melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang Dia melakukan sesuatu karena takut jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi, misalnya siswa patuh pada gurunya karena takut buruk akan terjadi, misalnya siswa patuh pada gurunya karena takut dikenai sangsi jika melakukan kesalahan yang akan berakibat nilai dikenai sangsi jika melakukan kesalahan yang akan berakibat nilai akan jelek.akan jelek.• Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (Motivasi kedua adalah karena ingin mencapai sesuatu (achievement achievement motivationmotivation). Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, ). Motivasi ini jauh lebih baik dari motivasi yang pertama, karena sudah ada tujuan di dalamnya. Siswa mau melakukan sesuatu karena sudah ada tujuan di dalamnya. Siswa mau melakukan sesuatu atau belajar karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi atau belajar karena dia ingin mencapai suatu sasaran atau prestasi tertentu.tertentu.• Motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan Motivasi yang ketiga adalah motivasi yang didorong oleh kekuatan dari dalam (dari dalam (inner motivationinner motivation), yaitu karena didasarkan oleh misi atau ), yaitu karena didasarkan oleh misi atau tujuan hidupnya. Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya tujuan hidupnya. Seseorang yang telah menemukan misi hidupnya bekerja berdasarkan nilai (bekerja berdasarkan nilai (valuesvalues) yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa ) yang diyakininya. Nilai-nilai itu bisa berupa rasa kasih (berupa rasa kasih (lovelove) pada sesama atau ingin memiliki makna ) pada sesama atau ingin memiliki makna dalam menjalani hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini dalam menjalani hidupnya. Orang yang memiliki motivasi seperti ini biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya belajar bukan biasanya memiliki visi yang jauh ke depan. Baginya belajar bukan sekadar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga diri, kebanggaan, sekadar untuk memperoleh sesuatu (uang, harga diri, kebanggaan, prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya prestasi) tetapi adalah proses belajar dan proses yang harus dilaluinya untuk mencapai misi hidupnyauntuk mencapai misi hidupnya

Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu:Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi seseorang, yaitu:

TERIMA KASIH

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses belajar individu adalah motivasi

• Apa motivasi itu? • Motivasi adalah dorongan jiwa,

penggerak, hasyrat untuk bertindak yang mengarah tercapainya suatu tujuan.

• “Motivation concerned with energizing and directing behavior”

Motivasi belajar adalah:

• Dorongan jiwa atau hasrat untuk melakukan kegiatan belajar.

• Apa ada motivasi yang lain?• Ada! Contoh:• Jika untuk kegiatan mengajar disebut

motivasi mengajar

Aspek lain yang terkait dengan motivasi:

• Minat• Kesadaran• Semangat • Keinginan• Cita-cita• Kesukaan• Kebutuhan untuk berprestasi• Dorongan ingin tahu

Meningkatkan Motivasi:

“Encouragement: The Prime Motivator”

• Encouragement is having faith, giving hope, reducing competetion, eliminating unreasonably high standards and double standards.

• Encouragement promotes self-motivation, personal schievement, independent action. (Dinkmeyer, at.all., 1980)

Cara meningkatkan motivasi belajar mahasiswa:

1. Menggunakan alat pendidikan seperti: ganjaran, penguatan, penghargaan dan “hukuman”;

2. Penyediaan sarana dan prasarana belajar;3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif;4. Menciptakan hubungan baik dengan mahasiswa;5. Merancang materi dan metode pembelajaran

yang menarik mahasiswa.

Rencana tindakan untuk memotivasi mahasiswa

1. Terimalah mahasiswa sebagaimana apa adanya.2. Berilah mahasiswa kepercayaan dan bantulah

mereka untuk menjadi berani (terdorong).3. Berilah penekanan pada hal-hal yang positip.4. Hormatilah diri Anda sendiri dan diri mahasiswa.5. Bantulah mahasiswa menilai diri mereka sendiri

dan kurangi persaingan (kompetisi).6. Libatkan mahasiswa untuk saling membantu satu

sama lain.(Sumber: Dinkmeyer, et.all.,

1980)

PERLUNYA MENGEMBANGAN PERSEPSI (cara pandang) terhadap MAHASISWA

Antara lain sbb:• Mahasiswa adalah individu yang memiliki

kemampuan, minat, nilai-nilai yang berbeda dengan diri kita.Kita harus menghargai dan menghormatinya.

• Mahasiswa adalah individu yang sedang belajar, masih banyak kekurangan dan kelemahannya, tetapi mereka juga memiliki keunggulan dan kemampuan;

Mengembangkan Persepsi tentang Diri kita Sendiri sebagai Dosen

Antara lain sbb:

• Tugas dosen adalah melayani mahasiswa dengan sebaik-baiknya; tolok ukur keberhasilannya adalah jika mahasiswa yang dilayani puas;

• Dosen wajib melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, karena sudah sanggup jadi dosen, terima gaji (meskipun sedikit) dari uang rakyat (dari mahasiswa) maka harus dipertanggungjawabkan (accountability);

M0DEL ARCS (Keller 1983)• ARCS:• Attention (Perhatian)—Pembelajaran supaya

menarik perhatian mahasiswa: metode bevariasi, media yang menarik, ada humor, contoh nyata, tanya jawab.

• Relevance (Relevansi)-–Ada hubungan antara materi dengan kebutuhan dan kondisi mahasis-wa: nilai personal, nilai instrumental, nilai kultural: menjelaskan manfaat dan kegunaan, memberikan contoh-contoh, latihan, dan tes.

Lanjutan….• Confidence (Percaya Diri)—Merasa dirinya kompeten

atau mampu dengan adanya keberhasilan yang dicapai: meningkatkan harapan mahasiswa untuk berhasil, materi perkuliahan disusun menjadi bagian-bagian kecil, menumbuh-kembangkan kepercayaan mahasiswa.

• Satisfaction (Kepuasan)—Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan kepuasan. Strateginya: Gunakan pujian dan umpan balik, beri kesempatan mahasiswa mempraktekkan apa yang baru dipelajari, menugasi yang menguasai untuk membantu sesama teman, suruh mahasiswa membandingkan prestasinya dengan prestasi sebelumnya.