Author
rini-ridhawaty
View
222
Download
0
Embed Size (px)
7/31/2019 akuntasni multinasional
1/30
Akuntansi manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan
mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa
berbagai jenis pengeluaran beban. Factor-faktor lingkungan juga mempengaruhi
penggunaan informasi yang dihasilkan secara internal. Misalnya pengaruh budaya. Budaya
yang tidak nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas cenderung untuk lebih siapmenerima teknologi informasi dibandingkan mereka yang tidak nyaman. Factor translasi
juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilkan. FAS No 52 mewajibkan
penggunaan metode translasi temporal ketika melakukan translasi akun-akun perusahaan
afiliasi luar negeri yang berada dalam lingkungan berafiliasi tinggi.
Meskipun demikian, ketentuan tersebut tidak memenuhi kebutuhan informasi perusahaan
yang beroperasi di Negara-negara dengan inflasi tinggi karena cenderung menimbulkan
distorsi realitas melalui:
- menilai lebih atau menilai kurang pendapatan dan beban
- melaporkan keuntungan atau kerugian translasi yang besar yang sulit untuk
diinterpretasikan
- mendistorsi perbandingan kinerja antarwaktu.
Mengapa kita perlu memperhatikan distorsi ini?
- Sistem pelaporan tradisional memiliki pengaruh yang buruk terhadap perilaku tenaga
penjualan
- System pelaporan trandisional tidak memberikan motivasi bagi tenaga penjualan untuk
memfakturkan dan mengirimkan lebih dahulu di bulan itu
- System ini memanipulasi hasil
Agar suatu system pengendalian di perusahaan multinasional berfungsi dengan baik, maka
biasanya system yang digunakan banyak perusahaan multinasional untuk mengendalikan
operasi luar negerinya dalam banyak hal banyak hal sama dengan yang digunakan secara
domestic. Bagian-bagian system yang umumnya dikirim keluar meliputi control keuangan
dan anggaran serta kecenderungan untuk menerapkan standar yang sama yang
dikembangkan untuk mengevaluasi operasi domestic.
Setelah tujuan strategis dan anggaran modal dibuat, selanjutnya manajemen memfokuskan
diri pada perencanaan jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan
anggaran operasional atau rencana laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba
7/31/2019 akuntasni multinasional
2/30
ini merupakan dasar bagi peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema
kompensasi manajemen. Rencana laporan laba rugi perusahaan afiliasi asing pertama-tama
dikonversikan menurut prinsip-prinsip akuntansi yang dianut di Negara asal induk
perusahaan dan ditranslasikan dari mata uang local ke dalam mata uang induk perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis Hofstede, Gray mengusulkan suatu kerangka kerja yang
menghubungkan budaya dan akuntansi, Ia mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang
mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu:
1. Profesionalisme versus ketetapan wajib pengendalian: preferensi terhadap pertimbangan
profesional individu dan regulasi sendiri kalangan profesional dibandingkan terhadap
kepatuhan dengan ketentuan hukum yang telah ditentukan.
2. Keseragaman versus fleksibilitas: preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi
dibandingkan fleksibilitas dalam bereaksi terhadap suatu keadaan tertentu.
3. Konservatisme versus optimisme: suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih
bijak untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian di masa depan, daripada
memilih pendekatan yang sekadar optimis namun beresiko.
4. Kerahasiaan versus transparansi: preferensi atas kerahasiaan dan pembatasan informasi
usaha menurut dasar kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk
mengungkapkan informasi kepada publik.
http://bluesboyz.blogspot.com/2011/06/akuntansi-manajemen-berbasis.html
Untuk menginterpretasikan kinerja perusahaan multinasional yang dilaporkan secara
tepat, kita harus memahami sifat keuntungan dan kerugian valuta asing. Pengaruhperubahan dalam nilai mata uang asing terhadap penjualan di masa depan dan biayamasa depan sering disebut sebagai potensi risiko ekonomi (economic exsposure).ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASINGPerusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang signifikan mempersiapkanlaporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasimenegnai operasional perusahaan secara global. Untuk memenuhi hal tersebut,laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan yang dihitung dengan matauang asing yang dilaporkan lagi terhadap mata uang yang digunakan laporan indukperusahaan. proses pelaporan informasi keuangan dari suatu mata uang.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Perbedaan translasi dengan konversiTranslasi mata uang asing tidak sama dengan konversi. Translasi hanyalah perubahansatuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound
http://bluesboyz.blogspot.com/2011/06/akuntansi-manajemen-berbasis.htmlhttp://bluesboyz.blogspot.com/2011/06/akuntansi-manajemen-berbasis.htmlhttp://bluesboyz.blogspot.com/2011/06/akuntansi-manajemen-berbasis.html7/31/2019 akuntasni multinasional
3/30
Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisikyang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukankonversi.Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang
domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu matauang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utamadibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringantelekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara matauang lainnya, kalangan usaha, para individu, dan pedagang profesional.Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uangyang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalamwaktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasukperbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasiterhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Transaksi pada pasar forward adalahperjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu kedalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forwarddinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot.Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spotatau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor seringmemanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku bungayang lebih tinggi di suatu Negara asing, dalam kesempatan yang sama melindungidiri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.Istilah dalam translasi mata uang asing
Konversi. Translasi satu mata uanga asing dengan mata uang asing lainnya Kurs saat ini . Tingkat arus uang yang berpengaruh pada tanggal laporan
keuangan. Translasi mata uang asing. Proses penjabaran jumlah atau hitungan
menggunakan mata uang asing sebagai suatu unit perhitungan. Kontrak transaksi forward. Sebuah perjanjian untuk melakukan translasi
mata uang dari Negara yang berbeda dengan tingkat yang spesifik dan waktuyang disepakati.
Mata uang fungsional. Mata uang utama yang digunakan dalam bisnis danpenghasilan serta penyimpanan uang.
Kurs historis. Nilai tukar mata uang asing yang berlaku saat aset ataukewajiban dengan mata uang asing pertama kali di dapatkan.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang AsingKetiga nilai tukar berikut ini digunakan ketika melakukan translasi saldo dalam matauang asing menjadi mata uang domestik. Pertama, kurs ini adalah kurs nilai tukarpada saat tanggal laporan keuangan. Kedua, kurs historis adalah kurs nilai tukar padasaat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu
7/31/2019 akuntasni multinasional
4/30
kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi. Terakhir, kurs rata-rata yaiturata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukarhistoris.Pengaruh penggunaan kurs nilai tukar historis dibandingkan dengan kurs nilai tukar
kini terhadap laporan keuangan ketika digunakan sebagai koefisien translasi matauang asing. Kurs nilai tukar historis umumnya mempertahankan biaya awal ekuivalendengan suatu pos dalam mata uang asing dalam laporan berdenominasi mata uangdomestik.Tipe penyesuaian transaksi :1. Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar padapembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian.2. Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangandipersiapkan sebelum transaksi disetujuiCara untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :a. Perspektif transaksi tunggal : penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagaipenyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi danperjanjiannya merupakan kejadian tunggal.b. Perspektif transaksi ganda : mempertimbangkan kejadian yang terpisah daripenjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52).TRANSLASI MATA UANG ASINGa. Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadapsemua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umumditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.b. Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis) Metode current-noncurrentAset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini. Aset dankewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis. Item laba rugiditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-ratadasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkanKelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan noncurrent merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yangdigunakan dalam translasi mata uang asing Metode moneter-nonmoneterAset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagairisiko nilai tukar. Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis.Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarahpada hasil yang kurang baik Metode kurs sementarATranslasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang itemtersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saatini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
7/31/2019 akuntasni multinasional
5/30
1. Penangguhan :penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagianpenggabungan modal2. Penangguhan dan amortisasi
menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaianmelebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait3. Penangguhan sebagianmengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanyajika terealisasi saja4. Tidak ada penangguhanPENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASINGo Pra 1965 : metode current-non current serta keuntungan dan kerugian transaksiditambahkan secara langsung terhadap pendapatano 1965-1975 : pengecualian khusus metode current-non current dimana persediaandapat ditranslasikan dengan kurs historiso 1975-1781 : FAS No. 8 yaitu memasukkan unsur-unsur GAAP AS denganmenerima metode kurs sementara dimana keuntungan dan kerugian transaksi harusdiakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurso 1981 sekarang : FAS No. 52 mengenai translasi saat mata uang lokal adalahmata uang fungsional, translasi saat mata uang induk perusahaan adalah mata uangfungsional dan translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.PERMASALAHAN PERHITUNGANo Perspektif Laporan : FAS No. 52 tidak konsisten dengan teori konsolidasio Harga Perolehan : mentranslasikan neraca berdasarkan harga perolehan dengannilai tukar saat ini tidak menghasilkan harga perolehan ataupun nilai lancaro Konsep Pendapatan : penyesuaian dibuat berhungan langsung dengan ekuitaspemegang saham, tidak dihitung dalam laporan laba-rugio Laba Terkelola : translasi mata uang asing memberi peluang untuk mengelola labaTRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASIPenggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneteryang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilaiekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasarpengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauhlebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah. Hasiltranslasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketikamemberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanyamerendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasilokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasiluar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaiantersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yangdigunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar
7/31/2019 akuntasni multinasional
6/30
negeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akanmempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karenaaktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis.http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-
akuntansi-internasional/
Alasan-Alasan Untuk Melakukan Translasi
Perusahaan dengan operasi luar negeri yang signifikan menyusun laporan keuangankonsolidasi yang memeungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkanpemahaman yang holistik atas operasi perusahaan, baik domestik dan luar negeri.Untuk mencapai hal ini, laporan keuangan perusahaan luar negeri yangberdenominasi dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan
induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang kemata uang lainnya disebut translasi.
Masalah yang berkaitan dengan translasi mata uang,yaitu:
1. Fakta bahwa nilai relative mata uang asing jarang sekali ditetapkan.2. Kurs nilai tukar variable, yang digabungkan dengan berbagai macam metode
translasi yang dapat digunakan dan perbedaan perlakuan atas keuntungan dankerugian transalasi, membuat perbandingan hasil keuangan satu perusahaandengan perusahaan lain, atau perbandingan hasil suatu perusahaan yang samadari satu periode lain sulit dilakukan. Keadaan ini merupakan tantangan
tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapaninformasi hasil operasi dan posisi keuangan.3. Untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur resiko suatu perusahaan
terhadap pengaruh mata uang dan berkomunikasi dengan para pihakberkepentingan dari luar negeri.
4. Untuk keperluan akuntansi, suatu aktiva dan kewajiban mata uang asingdikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukarmata uang menyebabkan mata uang induk perusahaan (pelaporan) jugaberubah.
Akhirnya, skala investasi internasional yang meluas meningkatkan kebutuhan untukmenyampaikan informasi akuntansi mengenai suatu perusahaan yang berdomisili disuatu negara kepada pengguna di negara yang lain. Kebutuhan ini timbul pada saatsuatu perusahaan bermaksud untuk mencatatkan sahamnya di suatu bursa efek luar
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/chapter-6-translasi-mata-uang-asing-akuntansi-internasional/7/31/2019 akuntasni multinasional
7/30
negeri bermaksud untuk melakukan akuisisi atau usaha patungan dengan pihak asing,atau ingin mengkomunikasikan hasil operasi dan posisi keuangan kepada parapemegang saham asingnya.
Latar Belakang dan Terminologi
Translasi tidak sama dengan konversi, yang adalah pertukaran dari satu mata uang kemata uang lain secara fisik. Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneterr,seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak adatransaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi. Saldo-saldo dalam matauang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestik berdasarkankurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan
dalam mata uang lainnya.
Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward atau swap. Mata uangyang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya yaitu dalamwaktu 2 hari kerja. Translasi saldo-saldo dalam mata uang asing dilakukan sederhanasaja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Nilai ekuivalen mata uangdomestik diperoleh dengan mengalikan saldo dalam mata uang asing dengan kuotasikurs langsung dengan membagi saldo mata uang asing dengan kuotasi tidak langsung.Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatumata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal dimasa depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premiumdari kurs spot. Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward ataupenjualan spot dan pembelian forward atas suatu mata uang secara bersamaan.Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan daritingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu Negara asing sembari dalamkesempatan yang sama melindungi diri dari pergerakan yang tidak menguntungkandari kurs nilai tukar valuta asing.
Permasalahan
Jika kurs nilai tukar relatif stabil, translasi mata uang tidak akan lebih sukardari proses translasi satuan inci atau kaki menjadi nilai ekuivalennya dalam unitmetrik. Namun demikian, kurs nilai tukar jarang sekali stabil. Mata uang Negara-negara industry maju menemukan nilainya secara bebas dalam pasar mata uang. Nilaitukar yang berfluktuasi secara khusus terjadi di Eropa Timur, Amerika Latin, dan
7/31/2019 akuntasni multinasional
8/30
beberapa bagian Asia. Fluktuasi mata uang meningkatkan jumlah nilai tukar translasiyang dapat digunakan dalam proses translasi dan menimbulkan keuntungan dankerugian mata uang asing. Pergerakan mata uang juga sangat berhubungan eratdengan tingkat inflasi lokal.
Pengaruh Alternatif Kurs Translasi Terhadap Laporan Keuangan
Ketiga nilai tukar berikut dapat digunakan ketika melakukan translasi saldo dalammata uang asing menjadi mata uang domestik, yaitu:
a. Kurs kini (current), adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
b. Kurs historis (historical), adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata
uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asingpertama kali terjadi. Umumnya mempertahankan biaya awal ekuivalen dengan suatupos dalam mata uang asing dalam laporan berdenominasi mata uang domestik.Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungandan kerugian translasi mata uang asing, yaitu dari kenaikan atau penurunan dalamekuivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasiantarperiode pelaporan. Penggunaan kurs kini menimbulkan terjadinya keuntungan ataukerugian translasi.
c. Kurs rata-rata (avarage), adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilaitukar kini atau kurs nilai tukar historis.
Transaksi mata uang asing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjualbarang, dengan pembayaran yang dibuat dalam mata uang asing atau ketikaperusahaan meminjam atau meminjamkan mata uang asing. Translasi diperlukanuntuk mempertahankan catatan akuntansi dalam mata uang perusahaan pelapor. Daridua jenis penyesuaian transaksi, yang pertama keuntungan dan kerugian atas transaksiyang terselesaikan, timbul ketika nilai tukar yang digunakan untuk mencatat transaksipada awalnya berbeda dengan nilai tukar yang digunakan pada saat penyelasian. Jeniskedua penyesuaian transaksi adalah keuntungan dan kerugian dari transaksi yangbelum terselesaikan timbul ketika laporan keuangan disusun sebelum suatu transaksidiselesaikan.
Kurs nilai tukar yang berfluktuasi menyebabkan timbulnya beberapa isu utama dalamakuntansi untuk translasi mata uang asing:
7/31/2019 akuntasni multinasional
9/30
1. Kurs nilai tukar manakah yang harusnya digunakan untuk mentranslasikansaldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik?
2. Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang manakah yang beresikoterhadap perubahan nilai tukar?
3.
Bagaimana sebaiknya keuntungan dan kerugian translasi harus dicatat?
Transaksi Mata Uang Asing
Ciri utama yang istimewa dari sebuah transaksi mata uang asing adalahpenyelesaiannya dipengaruhi dalam suatu mata uang asing. Transaksi mata uangasing terjadi pada saat suatu perusahaan membeli atau menjual barang denganpembayaran yang dilakukan dalam suatu mata uang asing.
FAS No. 25 merupakan pernyataan standar akuntansi untuk mata uang asing yangberisi :
a. Pada tanggal suatu transaksi diakui, setiap aktiva, kewajiban, pendapatan, beban,keuntungan atau kerugian yang terjadi dari suatu transaksi harus diukur dan dicatatdalam mata uang fungsional perusahaan yang melakukan pencatatan denganmenggunakan kurs nilai tukar yag berlaku pada tanggal tersebut.
b. Pada setiap tanggal neraca, saldo-saldo tercatat yang berdenominasi dalam suatumata uang selain mata uang fungsional perusahaan yang melakukan pencatatan harusdisesuaikan untuk mencerminkan kurs nilai tukar terkini.
Berdasarkan hal ini, penyesuaian kurs nilai tukar valuta asing (yaitu keuntungan ataukerugian atas transaksi yang telah terjadi ) perlu dibuat pada saat terjadi perubahankurs nilai tukar di antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian. Apabila laporankeuangan disusun sebelum penyelesaian transaksi, penyesuaian akuntansi (yaitukeuntungan atau kerugian dari transaksi yang belum diselesaikan) akan sama denganperbedaan antara jumlah yang awalnya dicatat dan jumlah yang disajikan dalamlaporan keuangan.
FASB menolak pandangan yang menyatakan bahwa pembedaan perlu dibuat antarakeuntungan dan kerugian dari transaksi yang sudah diselesaikan dan yang belumdiselesaikan, karena pembedaan seperti itu tidak dapat diterapkan dalam praktik.Terdapat dua perlakuan akuntansi atas keuntungan dan kerugian transaksi yang dapatditerapkan.
7/31/2019 akuntasni multinasional
10/30
Perspektif Transaksi Tunggal
Berdasarkan perspektif tramnsaksi tunggal, penyesuaian niali tukar (baik yang sudahdiselesaikan atau belum) diperlakukan sebagai penyesuaian terhadap akun-akun
transaksi yang awal berdasarkan premis bahwa suatu transaksi dan penyelesaiannyamerupakan suatu peristiwa tunggal.
Perspektif Dua Transaksi
Berdasarkan perspektif dua transaksi, penagihan piutang dalam krona dianggapsebagai peristiwa terpisah dari penjualan yang menyebabkan timbulnya piutangtersebut.
Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan yang beroperasi secara internasional menggunkan berbagai metode untukmenyatakan aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang dinyatakan dalam matauang asing menjadi dalam mata uang domestik. Metode translasi ini dapatdiklasifikasikan, yaitu:
1. Metode Kurs TunggalMetode kurs tunggal, yang sudah lama popular di Eropa, menerapkan satu kurs nilaitukar yaitu kurs terkini atau kurs penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban
lancar. Pendapatan dan beban dalam mata uang sing umumnya ditranslasikan denganmenggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui. Namundemikian, untuk memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan denganmenggunakan rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut.Berdasarkan metode ini, laporan keuangan sebuah operasi asing (yang dipandangoleh induk perusahaan sebagai perusahaan otonomi) memiliki domisili pelaporannyasendiri, lingkungan mata uang local di mana perusahaan afiliasi asing melakukanusahanya.
2. Metode MoneterNonmoneterMenggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan kurs translasi yang tepat.Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-posnonmoneter (aktiva tetap, investasi jangka panjang dan persediaan) ditranslasikandengan menggunakan kurs historis. Pos-pos laporan laba rugi ditranslasikan denganmenggunakan prosedur yang sama dengan yang dijelaskan untuk konsep kini-
7/31/2019 akuntasni multinasional
11/30
nonkini. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa, metode moneter-nonmoneterbergantung pada klasifikasi skema neraca untuk menentukan kurs translasi yangtepat. Hal ini dapat menghasilkan hasil yang kurang tepat.
3.
Metode temporal
Dengan menggunakan metode temporal translasi mata uang merupakan proseskonversi pengukuran atau penyajian uang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubahatribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubah unit pengukuran.
Kurs Kini yang Tepat
Kurs nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mengacu pada historis dan
kurs kini. Kurs rata-rata sering digunakan dalam laporan laba rugi untuk pos-posbeban. Beberapa Negara menggunakan kurs nilai tukar yang berbeda untuk transaksiyang berbeda. Dalam situasi ini, harus dipilih beberapa kurs nilai tukar yang ada.Beberapa alternative yang disarankan adalah: (1) kurs pembayaran deviden, (2) kurspasar bebas, dan (3) kurs penalti atau preferensi yang dapat digunakan, seperti yangterkait dengan kegiatan impor atau ekspor.
Keuntungan dan Kerugian Translasi
1.
Penangguhan
Dikeluarkannya penyesuaian translasi dari laba periode sekarang umumnyadianjurkan karena penyesuaian ini hanyalah hasil dari proses penyajian ulang.Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaanluar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uanglocal yang dihasilkan dari entitas asing. Oleh karena itu, akan cenderung menyesatkanjika memasukan penyesuaian seperti itu ke dalam laba sekarang. Berdasarkankeadaan ini, penyesuaian translasi harus diakumulasi secara terpisah sebagai bagianekuitas konsolidasi.
2. Penangguhan dan AmortisasiBeberapa pihak mendukung penangguhan keuntungan atau kerugian translasi danmelakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait.
7/31/2019 akuntasni multinasional
12/30
3. Penangguhan ParsialPilihan ketiga dalam akuntansi ntuk keuntungan atau kerugian translasi adalahdengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui
keuntungan hanya setelah direalisasikan. Meskipun terdengar konservatif,penangguhan keuntungan translasi semata-mata hanya karena merupakankeuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak DitangguhkanPilihan terakhir adalah untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi dalamlaporan laba rugi sesegera mungkin, pilihan ini memandang penangguhan dalambentuk apa pun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.
Perkembangan Akuntansi Translasi
Sebelum 1965
Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh Accounting ResearchBulletin (ARB No. 4) yang kemudian diterbitkan kembali sebagai Bab 12 dalamARB No. 43. Pernyataan ini mendorong penggunaan metode kini-nonkini.Keuntungan atau kerugian transaksi langsung dimasukan ke dalam laba. Keuntunganatau kerugian bersih saling dihapuskan selama periode berjalan. Kerugian translasibersih diakui dalam laba tahun berjalan, sedangkan keuntungan translasi bersih
ditangguhkan dalam akun penundaan neraca dan digunakan untuk menghapuskankerugian translasi pada masa mendatang.
1965-1975
Bab 12 ARB No. 43 memperbolehkan pengecualian tertentu atas metode kini-nonkini. Dalam keadaan tertentu, persediaan dapat ditranslasikan berdasarkan kurshistoris. Utang jangka panjang yang timbul Karena pembelian aktiva jangka panjangdapat ditranslasikan berdsarkan kurs kini apabila terjadi perubahan kurs nilai tukarbesar (dan dianggap tetap). Setiap berbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajianulang utng diperlakukan sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva. Menstralasikanseluruh utang dan piutang dalam mata uang asing berdasarkan kurs kinidiperbolehkan setelah Accounting Principle Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada
7/31/2019 akuntasni multinasional
13/30
tahun 1965. Perubahan terhadap ARB No. 43 kini memberikan pilihan translasi yanglain bagi perusahaan.
1975-1981
Untuk mengakhiri keaneragaman perlakuan yang diperbolehkan menurut standartranslasi sebelumnya, FASB mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada tahun1975. Penangguhan keuntungan dan kerugian translasi tidak diperbolehkan lagi.Keuntungan dan kerugian translasi dan transaksi mata uang asing harus diakui dalamlaba selama periode perubahan kurs nilai tukar.
Reaksi perusahaan terhadap FAS 8 beraneka ragam. Beberapa pihak mendukungdasar teori yang digunakan, sedangkan banyak yang lain mengecam karena distorsi
yang dapat ditimbulkan dalam laba perusahaan yang dilaporkan. FAS No.8 dikritikkarena menyebabkan hasil akuntansi yang tidak sesuai dengan kenyataan ekonomi.Pengaruh yo-yo FAS No.8 terhadap laba perusahaan juga menimbulkan perhatian dikalangan eksekutif sejumlah perusahaan multinasional. Mereka mengkhawatirkanlaba perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih fluktuatif bila dibandingkandengan laba perusahaan domestic dan dengan demikian akan menekan harga sahamperusahaan.
1981-hingga kini
Pada bulan Mei 1978, FASB mengundang komentar publik terhadap 12 pernyataanpertama yang dikeluarkannya, dimana banyak yang menanggapi ketidakpuasanpublik tentang FAS No. 8 sehingga FASB mempertimbangkan kembali FAS No. 8dan setelah melalui banyak ertemuan dan dua draft sementara, menerbitkan StatementOf Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
Isi Standar No.52
Tujuan translasi menurut FAS No.52 berbeda secara substansial dari tujuan menurutFAS No.8. FAS No.8 menggunakan sudut pandang induk perusahaan denganmengharuskan laporan keuangan dalam mata uang asing disajikan seakan-akanseluruh transaksinya terjadi dalam mata uang dola AS. Standar No. 52 mengakuibahwa baik sudut pandang induk perusahaan dan anak perusahaan merupakan
7/31/2019 akuntasni multinasional
14/30
kerangka dasar pelaporan yang sah, oleh kerana itu aturan translasinya dirancanguntuk :
a. Mencerminkan, didalam laporan keuangan konsolidasi, hasil dan hubungan
keuangan yang diukur dalam mata uang primer (utama) yang digunakan oleh setiapentitas konsolidasi melakukan kegiatan usahanya (mata uang fungsionalnya-functional currency)
b. Memberikan informasi yang secara umum sesuai dengan ekspektasi pengaruhekonomi dari perubahan kurs nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas suatuperusahaan.
Translasi Apablia Mata Uang Lokal Merupakan Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional merupakan mata uang asing yang digunakan dalam catatanentitas, laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar dengan menggunakanmetode kurs kini.keuntungan atau kerugian translasi yang timbul diungkapkansebagai komponen terpisah dalam ekuitas konsolidasi. Hal ini mempertahankan rasiolaporan keuangan jika dihitung dari laporan keuangan dalam mata uang lokal.Prosedur kurs kini yang digunakan yaitu :
a. Seluruh aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing ditranslasikan ke dalam dolardengan menggunakan kurs nilai tukar per tanggal neraca, akun modal ditranslasikanberdasarkan kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar padatanggal transaksi, meskiun kurs rata-rata tertimbang dapat digunakan untukkepraktisan.
c. Keuntungan dan kerugian translasi tersebut dilaporkan sebgai komponen terpisahdalam ekuitas pemegang saham konsolidasi. Penyesuaian nilai tukar ini tidak akanmasuk ke dalam laporan laba rugi hingga operasi luar negeri tersebut dijual atau nilaiinvestasinya dianggap telah hilang secara permanen.
Translasi Apabila Dolar AS Merupakan Mata Uang Fungsional
Apabila dolar AS merupakan mata uang fungsional suatu entitas asing, maka laporankeuangan dalam mata uang sing diukur ulang ke dalam dolar dengan menggunakan
7/31/2019 akuntasni multinasional
15/30
metode temporal. Seluruh keuntungan dan kerugian transaksi yang berasal dari prosestranslasi dimasukan ke dalam penentuan laba berjalan. Secara khusus :
a. Aktiva dan kewajiban moneter dan aktiva nonmoneter yang dinilai berdasarkan
harga pasar terkini ditranslasikan dengan menggunakan kurs nilai tukar per tanggallaporan keuangan, pos nonmoneter lainnya dan akun modal ditranslasikanberdasarkan kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan dengan menggunakan rata-rata kurs nialitukar selama periode berjalan, kecuali untuk pos-pos nonmoneter yang ditranslasikandengan menggunakan kurs historis.
c. Keuntungan dan kerugian translasi tercermin dalam laba periode berjalan.
Translasi Apabila Mata Uang Asing Merupakan Mata Uang Fungsional
Suatu entitas asing dapat menggunakan sebuah mata uang asing dalam catatanakuntansinya apabila mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lainnya.Dalam situasi ini, laporan keuangan pertama-tama disajikan ulang dari mata uanglokal ke dalam mata uang fungsionalnya (metode temporal) dan kemudianditranslasikan ke dalam dolar AS dengan menggunakan metode kurs kini.
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Suatu hubungan terbalik antara tingkat inflasi suatu Negara dan nilai eksternal matauangnya telah ditunjukan secara empiris. Alhasil, penggunaan kurs kini untukmentranslasikan biaya perolehan aktiva nonmoneter yang berlokasi di lingkunganberinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uangdomestik yang jauh lebih rendah dari pad dasar pengukuran awalnya. Pada saat yangbersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan bebandepresiasi yang juga lebih rendah.
FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena yakin bahwapenyesuaian tersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penialian biaya historisyang digunakan dalam lporan keungan di AS. Solusinya, FAS No. 52 mewajibkanpenggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luar negeri yangberdomisili di lingkungan dengan hiperinflasi (yaitu negara-negara dengan tingkatinflasi kumulatif melebihi 100 persen selama periode tiga tahun).
7/31/2019 akuntasni multinasional
16/30
Translasi Mata Uang Asing di Negara Lain
1.
Kanada (CICA 1650), perbedaan untama antara standar di Kanada (CICA1650) dan FAS No.52 menyangkut utang jangka panjang dalam mata uangasing. Di Kanada, keuntungan dan kerugian dari translasi ditangguhkan dandiamortisasi.
2. Inggris (IAS 21), perbedaan utama antara standar di Inggris dan di ASberkaitan dengan anak perusahaan yang berdiri sendiri di negara-negara yangmengalami hiperinflasi. Di Inggris, laporan keuangan pertama-tama harusdisesuaikan terhadap tingkat harga kini dan kemudian ditranslasikan denganmenggunakan kurs kini.
3. Australia dan Selandia Baru menerbitkan standar pada tahun 1988. Biladibandingkan dengan FAS No.52, standar Australia mengharuskan penilaian
kembali aktiva tidak lancar nonomoneter untuk anak perusahaan di Negara-negara berinflasi tinggi sebelum dilakukan translasi.4. Jepang, akhir-akhir ini telah mengubah standarnya dengan mengharuskan
metode kurs kini di segala keadaan, dengan penyesuaian translasi yangdisajikan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham.
Tren Kini
Translasi mata uang asing masih tetap merupakan isu teknis yang menyulitkan dankontroversial. Jumlah perusahaan melakukan pencatatan saham secara internasionaldan mengikuti IAS, atau sekarang IFRS (International Financial Reporting Standards-Standar Pelaporan Keuangan Internasional), semakin meningkat dan bursa efek diseluruh dunia berada di bawah tekanan yang semakin meningkat utnuk menggunakanIFRS sebagai pengganti standar domestic untuk pencatatan saham perusahaan-perusahaan asing. (Banyak bursa efek telah melakukan hal ini). Di Amerika Serikat,perusahaan-perusahaan asing diperbolehkan untuk menggunakan standar internsional(IAS 21) dab bukan standar AS (FAS No.52) dalam masalah translasi mata uangasing. Pada saatnya nanti, FASB mungkin akan meyelesaikan perbedaan-perbedaanantara FAS No.52 dengan IAS 21, dengan condong kepada standar internasional.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/bab-6-resume-translasi-mata-uang-asing/
ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/bab-6-resume-translasi-mata-uang-asing/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/bab-6-resume-translasi-mata-uang-asing/http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/bab-6-resume-translasi-mata-uang-asing/7/31/2019 akuntasni multinasional
17/30
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan darisatu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangangabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasionalperusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uangasing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;2. memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan3. berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasarswap.
Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkatinflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenaiarah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak
langsung. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah
mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksipada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atausebagai tingkat palsu pasar forward.
Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yangsimultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF
TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asingterhadap mata uang domestic, yaitu:
7/31/2019 akuntasni multinasional
18/30
Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang
pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertamakali muncul.
Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurshistoris atau saat ini.
Tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar
Transaksi Mata Uang AsingKriteria Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi Mata Uang Lokal sebagaiMata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan
sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas Menggunakan mata uang local
dan tidak berpengaruh terhadaparus kas
Berpengaruh secara langsung
terhadap arus kas dandikembalikan ke indukperusahaan
Harga Jual Sangat tidak peduli dengantingkat perubahan nilai tukardan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahannilai tukar dan dilakukan olehkompetisi internasional
Harga Pasar Kebanyakan pada negaraadidaya dan menggunakan matauang local
Kebanyakan pada negara indukdan menggunakan mata uangnegara induk
Anggaran Biaya Sering terjadi pada daerah local Sangat berkaitan dengan faktorproduktif yang diberikan dari
induk perusahaanKeuangan Menggunakan mata uang local
dan dilayani oleh operasionallocal
Diberikan oleh induk perusahaanatau bergantung pada indukperusahaan agar memenuhikewajiban jangka panjang
http://alena19.files.wordpress.com/2012/04/new-picture-1.png7/31/2019 akuntasni multinasional
19/30
InternalPerusahaan
Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan transaksi yangekstensif
Perspektif Transaksi TunggalPada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkansebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwatransaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi GandaPada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadianyang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
TRANSLASI MATA UANG ASING
Metode Nilai Tukar Tunggal Metode Nilai Tukar Ganda
o Metode Current-Noncurrento Metode Moneter-Nonmonetero Metode Kurs Sementara
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1) Penangguhan
2) Penangguhan dan Amortisasi
3) Penangguhan Sebagian
7/31/2019 akuntasni multinasional
20/30
4) Tidak Ada Penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di NegaraAmerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari AccountingResearch Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing padakurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 padatahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO. 52/STANDAR AKUNTANSI
INTERNATIONAL 21
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang FungsionalProsedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
1) Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar
menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modalditranslasikan pada kurs historis.
7/31/2019 akuntasni multinasional
21/30
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlakupada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untukkelayakan.
3) Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabunganpemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan kedalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasitelah diputuskan tidak bernilai.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional1) Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat ituditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
2) Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untukperiode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biayapenjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3) Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalampendapatan lancar.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang FungsionalUsaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu matauang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi
ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uangfungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar ASmenggunakan metode kurs saat ini.
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif Laporan
Harga Perolehan Konsep Pendapatan Laba Terkelola
7/31/2019 akuntasni multinasional
22/30
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal matauangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk
mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yangcenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh dibawah nilai aslinya
http://alena19.wordpress.com/2012/04/15/bab-6-translasi-mata-uang-asing/
1. Perbedaan translasi dan konversi antar mata uang asing
Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari
satu mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asingadalah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya adalah, Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnyapada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalamnilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak adatransaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaranfisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
2. Istilah dalam translasi mata uang asing
1. Konversi, merupakan pertukaran suatu mata uang ke dalam mata uanglain.
2. Kurs kini, merupakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporangkeuangan yang relevan.
3. Posisi aktiva bersih yang beresiko, merupakan kelebihan aktiva yangdiukur dalam atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini dari kewajiban yangdiukur atau berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikandengan menggunakan kurs kini.
4. Kontrak pertukaran forward,merupakan suatu perjanjian untukmempertukarkan mata uang dari Negara yang berbeda denganmenggunakan kurs tertentu (kurs forward) pada tanggal tertentu dimasa depan.
5. Mata uang fungsional, merupakan mata uang utama yang digunakanoleh suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha. Biasanya
http://alena19.wordpress.com/2012/04/15/bab-6-translasi-mata-uang-asing/http://alena19.wordpress.com/2012/04/15/bab-6-translasi-mata-uang-asing/http://alena19.wordpress.com/2012/04/15/bab-6-translasi-mata-uang-asing/7/31/2019 akuntasni multinasional
23/30
mata uang tersebut adalah mata uang Negara dimana perusahaan ituberlokasi.
6. Kurs histories, merupakan kurs nilai mata uang asing yang digunakanpada saat suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli
atau terjadi.7. Mata uang pelaporan, merupakan mata uang yang digunakanperusahaan dalam menyusun laporan keuangan.
8. Kurs spot, merupakan nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalamwaktu segera.
9. Penyesuaian translasi, merupakan penyesuaian yang timbul dariproses translasi laporan keuangan dari mata uang fungsional suatuperusahaan menjadi mata uang pelaporannya.
Daftar istilah translasi mata uang asing yang diadaptasi dari PSAK (SFAS)no.52, 1981.
1. Atribut, karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluanakuntansi. Contoh, biaya histories dan biaya penggantian yang merupakanatribut suatu aktiva.
2. Konversi, pertukatan suatu mata uang ke dalam mata uang lain.3. Kurs kini, nilai tukar yang berlaku pada tanggal laporan keuangan yang
relevan.4. Diskonto, ketika tingkat pertukaran yang berikutnya lebih rendah daripada
tingkat yang berlaku sekarang.5. Posisi aktiva bersih yang beresiko, kelebihan aktiva yang diukur dalam atau
berdenominasi dalam mata uang asing dan ditranslasikan denganmenggunakan kurs kini dari kewajiban yang diukur atau berdenominasi dalammata uang asing dan ditranslasikan dengan menggunakan kurs kini.
6. Mata uang asing, suatu mata uang selain mata uang yang digunakan olehsuatu Negara, mata uang selain mata uang pelaporan yang digunakan olehperusahaan.
7. Laporan keuangan dalam mata uang asing, laporan keuangan yangmenggunakan mata uang asing sebagai unit pengukuran.
8. Transaksi mata uang asing, transaksi (yaitu penjualan atau pembelianbarang atau jasa, atau utang pinjaman atau piutang usaha) dengan syarat-syarat yang dinyatakan dalam mata uang selain mata uang fungsionalperusahaan.
9. Translasi mata uang asing, proses untuk menyatakan jumlah-jumlah yangberdenominasi atau diukur dalam suatu mata uang ke dalam mata uang yanglain dengan menggunakan kurs nilai tukar diantara dua mata uang tersebut.
10.Operasi luar negri, suatu operasi yang menghasilkan laporan keuangan yang(1) dikombinasikan atau dikonsolidasikan atau diperhitungkan berdasarkan
7/31/2019 akuntasni multinasional
24/30
metode ekuitas dalam laporan keuangan perusahaan pelapor dan (2) disusundalam mata uang asing selain mata uang pelaporan perusahaan pelapor.
11.Kontak pertukaran forward, suatu perjanjian untuk mempertukarkan matauang dari Negara yang berbeda dengan menggunakan kurs tertentu (kurs
forward) pada tanggal tertentu di masa depan.12.Mata uang fungsional, mata uang utama yanga digunakan oleh suatauperusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha, dan dalam menghasilkan ataumenggunakan kasnya.
13.Kurs histories, kurs nilai tukar mata uang asing yang digunakan pada saatsuatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dibeli atau terjadi.
14.Mata uang local, mata uang suatu Negara tertentu yang digunakan; matauang pelaporan yang digunakan oleh suatu operasi domestic atau luar negeri.
15.Pos-pos moneter, kewajiban untuk membayar atau hak untuk menerimasejumlah unit mata uang dalam nilai yang tetap di masa depan.
16.Mata uang pelaporan, mata uang yang digunakan perusahaan dalammenyusun laporan keuangan.
17.Tanggal penyelesaian, tanggal saat suatu utang dibayarkan oleh suatupiutang tertagih.
18.Kurs spot, nilai tukar untuk pertukaran mata uang dalam waktu segera.19.Tanggal transaksi, tanggal saat suatu transaksi dicatat dalam catatan
akuntansi perusahaan pelapor.20.Penyesuaian translasi, penyesuaian yang timbul dari proses translasi laporan
keuangan dari mata uang fungsional suatu perusahaan menjadi mata uangpelaporannya.
21.Unit pengukuran, mata uang yang digunakan untuk mengukur aktiva,kewajiban, pendapatan dan beban.
3. Perbedaan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asingJika sudut pandang mata uang local yang digunakan ( sudut pandang perusahaanlocal), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak perlu dilakukan.Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba akan mendistorsikanhubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan para pengguna informasitersebut. Keuntungan atau kerugian translasi harus diperlakukan dari sudut pandangmata uang local sebagai penyesuaian terhadap ekuitas pemilik.Jika mata uang pelaporan induk perusahaan merupakan unit pengukuran laporankeuangan yang ditranslasikan ( sudut pandang induk perusahaan ), sangat disarankanuntuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudutpandang induk perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasandari induk perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkankenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan harusdiakui.4. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
7/31/2019 akuntasni multinasional
25/30
1. PenagguhanPerubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaanluar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang
local yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikansecara terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2. Pengangguhan dan AmortisasiPenangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasipenyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkaitdengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait,yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atauditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaianterhadap beban bunga.
3. Penangguhan parsialKeuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegeramungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, halini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinyaperubahan kurs.
4. Tidak ditangguhkanMengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera
mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahunberjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapatmenghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kursnilai tukar.
Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau penurunanekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.
5. Pengaruh Metode translasi mata uang asing terhadap Laporan Keuangan
Walaupun sebagian besar isu teknis dalam akuntansi cenderung terpecahkan dengansendirinya sejalan dengan berlalunya waktu, translasi valuta asing terrnyatamerupakan suatu pengecualian. Bahwa tren ini akan terus berlanjut didukung olehperkembangan-perkembangan seperti runtuhnya dominasi mata uang dolar,pergerakan nilai mata uang yang disetujui oleh pemerintah, dan globalisasi pasar-pasar modal dunia, yang telah meningkatkan pentingnya pelaporan dan
7/31/2019 akuntasni multinasional
26/30
pengungkapan keuangan. Perkembangan-perkembangan seperti ini telah berperanbesar meningkatkan ketertarikan eksekutif-eksekutif keuangan, akuntan, dankomunitas keuangan pada pentingnya dan konsekuensi-konsekuensi ekonomi daritranslasi valuta asing. Mari kita lihat hakekat dan perkembangan dari teki-teki
akuntansi intemasional ini.
Single Rate Method
Berdasarkan pendekatan translasi ini, laporan keuangan operasi luar negeri, yangdianggap oleh perusahaan induk sebagai entitas yang otonom, memiliki domisilipelaporan mereka sendiri. Ini adalah lingkungan akuntansi lokal tempat dimanaperusahaan afiliasi asing tersebut mentraksaksikan urusan bisnisnya. Untukmempertahankan rasa lokal dari laporan valuta, suatu cara harus ditemukan agartranslasi bisa dilaksanakan dengan distorsi yang minimal. Cara yang paling baikadalah penggunaan metode kurs berlaku.
Karena semua laporan keuangan valuta asing sebenarnya dikalikan dengan suatukonstansta, metode translasi ini mempertahankan hasil keuangan dan hubungan asli(misalnya. rasio-rasio keuangan) dalam laporan konsolidasi dari entitas-entitasindividual yang dikonsolidasi. Hanya bentuk perkiraan-perkiraan luar negeri, bukanhakekatnya, yang berubah dalam metode kurs berlaku.
Meskipun menarik dan sederhana secara konseptual, metode kurs berlakudipersalahkan oleh sebagian orang karena merusak tujuan dasar dari laporankeuangan konsolidasi, yaitu karena menyajikan, untuk keuntungan pemegang sahamperusahaan induk, hasil-hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan induk danperusahaan-perusahaan anaknya dari perspektif valuta tunggal yaitu.mempertahankan valuta pelaporan perusahaan induk sebagai unit pengukuran. Dalammetode kurs berlaku, hasil-hasil konsolidasi akan mencerminkan perspekfif-perspektif valuta dari masing-masing negara tempat dimana perusahaan-perusahaananak berada. Misalnya, jika sebuah aktiva dip=roleh sebuah perusahaan anak di luarnegeri seharga VA 1,000 ketika kursnya adalah VA 1=$1, maka biaya historisnyadari perspektif dolar adalah $1.000; dari perspektif valuta lokal juga $1,000. Jika kursberubah menjadi VA 5 = $1, biaya historis aset tersebut dari perspektif dolar(translas biaya historis) tetap $1,000. Jika valuta lokal tetap dipertahankan sebagaiunit pengukuran, nifai aset akan diekspresikan sebesar $200 (translasi kurs berlaku).
Metode kurs berlaku juga dipersalahkan karena mengasumsikan bahwa semua aktiva-valuta lokal dipengaruhi oleh risiko nilai tukar (yaitu, mengasumsikan bahwafluktuasi valuta domestik yang ekivalen, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs translasiberjalan, merupakan indikator perubahan nilai intrinsik aktiva-aktiva tersebut). Hat
7/31/2019 akuntasni multinasional
27/30
ini jarang benar karena nilai persediaan dan aktiva-aktiva tetap di luar negeriumumnya didukung oleh inflasi lokal.
Multiple Rate Methods
Metode-metode kurs berganda mengkombinasikan nilai tukar berjalan dan historisdalam proses translasi. 3 metode semacam itu akan dibahas berikut ini.
Metode berlaku-historis. Berdasarkan pendekatan berlaku-historis, yang populer diAS dan ditempat-tempat lain sebelum tahun 1976, aktiva lancar dan kewajiban lancarsebuah perusahaan anak di luar negeri ditranslasikan kedalam valuta pelaporanperusahaan induknya dengan menggunakan kurs berlaku. Aktiva dan kewajiban non-lancar ditranslasikan dengan kurs historis.
Item-item laporan laba-rugi, kecuali beban depresiasi dan amortisasi, ditranslasikan
dengan kurs rata-rata masing-masing bulan operasi atau dengan basis rata-ratatertimbang dari seluruh periode yang akan dilaporkan. Beban depresiasi danamortisasi ditranslasikan dengan memakai kurs historis yang berlaku pada saat asetyang bersangkutan diperoleh.
Metodologi ini, sayangnya, memiliki sejumlah kelemahan. Misalnya, metode inikurang memilik justifikasi konseptual. Definisi-definisi yang ada mengenai aktivadan kewajiban lancar dan non-lancar tidak menjelaskan mengapa cara klasifikasiseperti itu menentukan kurs mana yang akan digunakan dalam proses transiasi.
Metode moneter-nonmoneter. Seperti halnya metode berlaku-historis, metode
moniter-nonmoneter memakai pola klasifikasi neraca untuk menentukan kurstranslasi yang tepat.
Karena item-item moneter diselesaikan dalam kas; pemakaian kurs berlaku untukmentranslasikan item-item valuta asing menghasilkan valuta domestik ekivalen yangmencerminkan nilai realisasi atau nilai penyelesaiannya.
Metode Temporal Menurut pendekatan temporal, translasi valuta merupakan suatuproses konversi pengukuran (yaitu, penyajian ulang nilai tertentu). Karena itu, metodeini tidak dapat digunakan untuk mengubah atribut suatu item yang sedang diukur;metode ini hanya dapat mengubah unit pengukuran. Translasi saldo valuta asing,misalnya, hanya mengubah (restate) denominasi persediaan. tidak penilaianaktualnya. Dalam GAAP AS, aktiva kas diukur berdasarkan jumiah yang dimilikipada tanggal neraca. Piutang dan hutang dinyatakan dalam jumlah yang diharapkanakan diterima atau dibayar pada saat jatuh tempo. Kewajiban dan aktiva lain diukurpada harga yang berlaku ketika itemitem tersebut diperoleh atau terjadi (harga
7/31/2019 akuntasni multinasional
28/30
historis). Meskipun begitu, beberapa diantaranya diukur berdasarkan harga yangberlaku pada tanggal laporan keuangan (harga berjalan), seperti persediaan dibawahaturan biaya atau pasar. Pendek kata, ada dimensi waktu yang berkaitan dengan nilai-nilai uang ini.
Menurut Lorensen, cara terbaik untuk mempertahankan basis-basis akuntansi yangdigunakan untuk mengukur item-item valuta asing adalah dengan mentranslasikanjumlah uang luar negerinya dengan kurs yang berlaku pada tanggal pengukuran uangluar negeri berlangsung. Prinsip temporal dengan demikian menyatakan bahwa
uang, piutang, dan hutang yang diukur pada jumlah yang dijanjikan seharusnyaditranslasikan memakai kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Aktiva dan kewajibanyang diukur pada harga uang seharusnya ditranslasikan memakai kurs yang berlakupada tanggal yang berkenaan dengan harga uang tersebut.
Metode translasi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis metode yang menggunakankurs translasi tunggal untuk menyajikan ulang saldo dalam mata uang asing ke dalamnilai ekuivalen dalam mata uang domestic atau metode yang menggunakan berbagaimacam kurs.1. Metode Kurs TunggalMetode ini sudah lama popular di Eropa, menerapkan suatu kurs nilai tukar, yaitukurs terkini dan kurs penutupan, untuk seluruh aktiva dan kewajiban lancer.Pendapatan dan beban dalam mata uang asing umumnya ditranslasikan denganmenggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada saat pos-pos tersebut diakui. Namundemikian untuk memudahkan pos-pos ini umumnya ditranslasikan denganmenggunakan rata-rata tertimbang kurs nilai tukar yang tepat untuk periode tersebut.Laporan keuangan sebuah operasi asing memiliki domisili pelaporannya sendiri,lingkungan mata uang local di mana perusahaan afiliasi asing melakukan usahanya.Suatu aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing dikatakan menghadapi resikomata uang asing jika ekuivalen dalam mata uang digunakan untuk mentranslasikanaktiva atau kewajiban tersebut.2. Metode Kurs BergandaMetode Kurs Berganda menggabungkan kurs nilai tukar histories dan kurs nilai tukarkini dalam proses translasi.3. Metode Kini-NonkiniBerdasarkan Metode Kini-Non Kini, aktiva lancar dan kewajiban lancer anakperusahaan luar negeri ditranslasikan ke dalam mata uang pelaporan indukperusahaannya berdasarkan kurs kini. Aktiva dan kewajiban tidak lancerditranslasikan berdasarkan kurs histories. Pos-pos laporan laba rugi (kecuali bebandepresiasi dan amortisasi) ditranslasikan berdasarkan kurs rata-rata yang berlakudalam setiap bulan operasi atau berdasarkan rata-rata tertimbang selama keseluruhanperiode pelaporan. Beban depresiasi dan amortisasi ditranslasikan berdasarkan kurs
7/31/2019 akuntasni multinasional
29/30
histories yang tercatat saaat aktiva tersebut diperoleh.Namun demikian, metode ini tidak mempertimbangkan unsur ekonomis.Menggunakan kurs akhir tahun untuk mentranslasikan aktiva lancer secara tidaklangsung menunjukkan bahwa kas, piutang, dan persediaan dalam mata uang asing
sama-sama menghadapi resiko nilai tukar.4. Metode Moneter-NonmoneterMetode Moneter-Non Moneter juga menggunakan skema klasifikasi neraca unutkmenentukan kurs translasi yang tepat. Aktiva dan kewajiban moneter ditranslasikanberdasarkan kurs kini. Pos-pos non moneter aktiva tetap, investasi jangka panjang,dan persediaan investor ditranslasikan dengan menggunakan kurs histories. Pos-poslaporan laba rugi ditranslasikan dengan menggunakan prosedur yang sama denganyang dijelaskan untuk konsep kini-non kini.5. Metode TemporalDengan menggunakan metode temporal, tranlasi mata uang merupakan proseskonversi pengukuran atau penyajian ulang nilai tertentu. Metode ini tidak mengubahatribut suatu pos yang diukur, melainkan hanya mengubah unit pengukuran. Translasisaldo-saldo dalam mata uang asing menyebabkan pengukuran ulang denominasi pos-pos tersebut tetapi bukan penilaian sesungguhnya. Berdasarkan GAAP AS, kasdiukur berdasarkan jumlah yang dimiliki pada tanggal neraca. Piutang dan utangdinyatakan sebesar jumlah yang diperkirakan akan diterima atau akan dibayar padasaat jatuh temponya.
6. Evaluasi dan pemilihan metode translasi mata uang asing
Berdasarkan metode temporal, pos-pos moneter seperti kas, piutang, dan utangditranslasikan berdasarkan kurs kini. Pos-pos moneter ditranslasikan dengan kursyang mempertahankan dasar pengukuran pada awalnya. Secara khusus, aktiva yangnilainya dalam laporan mata uang asing sebesar biaya histories, ditranslasikanberdasarkan kurs histories. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan biaya historiesdalam mata uang asing yang ditranslasikan dengan kurs nilai tukar historiesmenghasilkan biaya histories dalam mata uang domestik.
Keempat metode yang dibahas pada satu waktu pernah digunakan di Amerika Serikatdan dapat ditemukan hingga hari ini di berbagai Negara. Secara umum, metode inimenimbulkan hasil translasi mata uang asing yang cukup berbeda. Ketiga metodeyang pertama (metode kurs kini, metode kini-non-kini, dan metode moneter-non-moneter) digunakan dalam mengidentifikasikan aktiva dan kewajiban manakah yangberesiko atau dapat dilindungi dari resiko mata uang asing. Kemudian, metodetranslasi diterapkan secara konsisten dengan memperhatikan perbedaan tersebut.
MANA YANG TERBAIK?
7/31/2019 akuntasni multinasional
30/30
KURS KINI YANG TEPATSejauh ini istilah kurs nilai tukar yang digunakan dalam metode translasi mengacupada histories atau kurs kini. Kurs rata-rata sering digunakan dalam laporan laba rugiuntuk pos-pos beban. Beberapa Negara menggunakan kurs nilai tukar yang berbeda
untuk transaksi yang berbeda. Dalam situasi ini harus dipilih beberapa kurs nilai tukaryang ada. Beberapa alternative yang disarankan adalah:1. kurs pembayaran dividen2. kurs pasar bebas, dan3. kurs penalty atau preferensi yang dapat digunakan, seperti yang terkait dalamkegiatan ekspor impor.
7. Hubungan translasi mata uang asing dengan inflasi
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneteryang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai
ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasarpengukuran awalnya. Pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauhlebih besar sehubungan dengan beban depresisasi yang juga lebih rendah. Hasiltranslasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketikamemberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanyamerendahkan kekuatan laba akutal dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasilokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasiluar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.FASB menolak penyesuaian inflasi sebelum proses translasi, karena penyesuaiantersebut tidak konsisten dengan kerangka dasar penilaian biaya historis yangdigunakan dalam laporan keuangan dasar di AS. Sebagai solusi FAS No 52mewajibkan penggunaan dolar AS sebagai mata uang fungsional untuk operasi luarnegeri yang berdomisili dilingkungan dengan hiperinflasi. Prosedur ini akanmempertahankan nilai konstan ekuivalen dolar aktiva dalam mata uang asing, karenaaktiva tersebut akan ditranslasikan menurut kurs historis. Pembebanan kerugiantranslasi atas aktiva tetap dalam mata uang asing terhadap ekuitas pemegang sahamakan menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap rasio keuangan. Masalahtranslasi mata uang asing tidak dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasiasing.
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/